Claim Missing Document
Check
Articles

Pemberdayaan kader berbasis educational and community based program dalam upaya pencegahan penyakit jantung Dian Hudiyawati; Abi Muhlisin; Arum Pratiwi; Sulastri Sulastri; Kartinah Kartinah; Reni Kartika Sari; Intan Roesyati
Abdimas Siliwangi Vol 5, No 3 (2022): Oktober 2022
Publisher : IKIP SILIWANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/as.v5i3.10736

Abstract

Penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia. Salah satu penyebab tingginya prevalensi penyakit jantung adalah gaya hidup masyarakat yang semakin tidak sehat. Upaya pencegahan faktor risiko penyakit jantung telah dilakukan oleh pemerintah, salah satunya melalui Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) di setiap desa. Permasalahan mitra (Desa Gedongan di wilayah Puskesmas Baki Sukoharjo) yaitu masih terbatasnya kegiatan pencegahan penyakit jantung berupa pengendalian hipertensi pada lansia. Kegiatan pencegahan lain belum dilaksanakan seperti upaya pengendalian merokok, perubahan pola hidup sehat melalui pemenuhan zat gizi, aktivitas, manajemen stres. Hal ini belum dilakukan karena keterbatasan kemampuan kader untuk memberikan edukasi tersebut sehingga kegiatan kader masih sangat bergantung pada Puskesmas. Melihat permasalah dan pentingnya peningkatan kemampuan kader terkait pencegahan penyakit jantung maka Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini bermaksud untuk memberikan pendampingan pelatihan pencegahan penyakit jantung pada kader agar kader dapat menjadi pelopor kesehatan atau role model serta dapat membentuk masyarakat yang peduli terhadap kesehatan jantung. Kata Kunci: pemberdayaan kader, penyakit tidak menular, penyakit jantung, preventif
Literature Study: The Effect of Abdominal Massage to Reduce Gastric Residual Volume in Critically Ill Patients Adella Indri Afitasari; Dian Hudiyawati
Journal of Nursing Science Update (JNSU) Vol. 9 No. 2 (2021)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Health Sciencce, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.371 KB) | DOI: 10.21776/ub.jik.2021.009.02.1

Abstract

Gastrointestinal dysfunction is one of the most common problems experienced by patients in the ICU, such as abdominal distension, constipation, and increased gastric residual volume. Currently, non-pharmacological interventions have been developed to address these problems. Abdominal massage intervention is considered a method that can improve digestive function. The purpose of this literature study was to determine the effect of abdominal massage to reduce the gastric residual volume in critically ill patients. Selected articles were obtained through online databases such as PubMed, Google Scholar, and ScienceDirect. There were seven articles obtained after going through screening and identified for critical review. There were five study randomized controlled trials, three quasi-experimental designs, one study, one group pre-test post-test, and one article one-shot case study. The results of this study found that abdominal massage was effective in reducing gastric residual volume. Mechanism of abdominal massage with stimulation of peristalsis, changes in intra-abdominal pressure, mechanical and reflexive effects on the intestine, thereby shortening the transition time of food in the intestine, increasing bowel movements, and easier flow of food through the digestive tract. So that nurses in the ICU are expected to use abdominal massage as an intervention option at critical times, considering that this intervention can prevent gastrointestinal dysfunction with low risk and is cost-effective.
Literature Study: The Effectiveness of Aromatherapy on Reducing Anxiety in Chronic Kidney Failure Patients Undergoing Hemodialysis Eka Agustin; Dian Hudiyawati
Journal of Nursing Science Update (JNSU) Vol. 9 No. 2 (2021)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Health Sciencce, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.379 KB) | DOI: 10.21776/ub.jik.2021.009.02.4

Abstract

Chronic Kidney Disease (CKD) is a progressive and irreversible decline in kidney function that results in the decreased ability of the body to retain fluids and electrolytes. Treatment methods in end-stage kidney disease are long-term treatment with hemodialysis and kidney transplantation. Hemodialysis therapy in the long term can cause anxiety. Aromatherapy can assist patients in coping with anxiety. The goal of this study was to determine the efficacy of aromatherapy in reducing anxiety in patients with hemodialysis. Articles were obtained through online databases such as PubMed, Google Scholar, and Science Direct. There are seven articles obtained after going through data screening and will be identified for critical review. The findings show that inhalation aromatherapy was effective in reducing anxiety levels among hemodialysis patients. Inhaled aromatherapy affects the central nervous system and has a balancing effect on the cerebral cortex and nerves in the brain. Inhaled aroma compounds will interact quickly through the central nervous system and olfactory nerves and then stimulate the nerves in the brain under the balance of the cerebral cortex to produce the release of the hormone melatonin, serotonin, which can cause a feeling of relaxation or sedative.  Future research should include a variety of aromatherapy variants that can be used based on patient preferences, as well as an assessment of possible side effects.
Literature Study: Effectiveness of Benson Relaxation on Anxiety in Hemodialysis Patients Aprilia Kartika Sari; Dian Hudiyawati
Journal of Nursing Science Update (JNSU) Vol. 9 No. 2 (2021)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Health Sciencce, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.839 KB) | DOI: 10.21776/ub.jik.2021.009.02.3

Abstract

Chronic kidney disease (CKD) is a disease of kidney function disorders that occurs when the body fails to maintain metabolism, fluid, and electrolyte balance which can cause retention of urea and nitrogen waste in the blood. One of the treatments for patients with kidney failure is hemodialysis, but it can also cause psychological issues such as anxiety. Benson relaxation is a nursing intervention that can reduce anxiety. The purpose of this literature is to determine the effectiveness of the Benson relaxation method in reducing anxiety in patients undergoing hemodialysis. The study is a literature review that was conducted using databases such as PubMed, Elsevier, ScienceDirect, Portal Garuda, and Google Scholar, yielding ten articles. The findings indicate that Benson's relaxation therapy is effective in reducing the anxiety level of hemodialysis patients. This exercise will stimulate the brain to release alpha waves that cause humans to feel happy, calm, and feel comfortable. Therefore, Benson relaxation is recommended as an additional intervention for reducing anxiety in hemodialysis patients.
Pemahaman Gender Sebagai Stategi Pencegahan LGBT di Lingkungan Pondok Pesantren Sulastri Sulastri; Enita Dewi; Dian Hudiyawati; Setiyo Purwanto; Wachidah Yuniartika
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 3 (2022): Oktober 2022
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v5i3.1204

Abstract

Institusi Pendidikan yang tidak lepas dengan keberadaan isu homoseksual adalah pondok pesantren. Orangtua, pengelola dan ustadz-ustadzah wajib mengetahui perkembangan santriwan dan santriwatinya yang memasuki fase remaja. Masa remaja adalah fase peralihan menuju masa dewasa yang sangat membutuhkan perhatian. Kondisi yang demikian dapat menyebabkan berbagai masalah tentang reproduksi remaja diantaranya melakukan tindakan yang termasuk kedalam Lesbian, Gay, Biseksual dan Trangender (LGBT). Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman gender pada remaja (santri) sebagai strategi dalam pencegahan LGBT. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi pendidikan kesehatan, forum group discussion, pendampingan dan evaluasi program. Hasil pangabdian didapatkan peningkatan pengetahuan dan pemahaman pengelola, ustadz-ustadzah, orang tua, dan santri dalam pencegahan terjadinya masalah LGBT di Wisma Asuhan Yatim Nurul Huda. Kejadian LGBT di lingkungan pondok pesantren dapat dilakukan berbagai pencegahan diantaranya melalui peningkatan pengetahuan gender pada masa remaja, agar para remaja dapat memahami siapa dirinya dan bagaimana harus berperilaku, selain itu kegiatan pemasangan poster tentang kesehatan reproduksi dan pencegahan LGBT di sekolah-sekolah pada kegiatan pengabdian selanjutnya.
Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan dan Illness Perception pada Pasien Penyakit Jantung Koroner Indhira Kurniastining Fiqriyah; Dian Hudiyawati
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol 4 No 2 (2023): Juni
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v4i2.400

Abstract

Penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomer satu pada orang dewasa. Kematian yang disebabkan oleh penyakit pembuluh darah terutama penyakit jantung koroner dan stroke terus mengalami peningkatan. Pengetahuan dan perception yang tinggi tentang PJK dengan mendapatkan pemahaman yang baik sehingga seseorang paham akan bahaya dan komplikasi yang ditimbulkan. Tingkat pengetahuan dan illness perception sangat diperlukan sebagai salah satu faktor pendorong oleh penderita untuk melakukan perubahan perilaku dalam mengontrol faktor resiko terjadinya PJK. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan illness perception pada pasien penyakit jantung koroner di RSUD Dr. Moewardi. Jenis penelitian saat ini yaitu deskriptif kuantitatif dengan teknik sampling berupa non random sampling (non probability sampling). Metode pengambilan sampel dengan melibatkan 131 responden dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian menggunakan kuesioner tingkat pengetahuan dan illness perception tentang PJK. Hasil dari penelitian ditemukan bahwa penderita PJK terbanyak adalah responden dengan jenis kelamin perempuan (86,52%), tingkat pendidikan jenjang SMA/SMK (43,75%), lama menderita penyakit jantung koroner terbanyak 1-5 tahun (47,33%). Hasil analisis dengan menggunakan uji chisquare menunjukkan angka p-value 0,014 yang bermakna terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan illness perception pada pasien penyakit jantung koroner. Sehingga, diharapkan pasien dapat meningkatkan kepedulian terhadap penderita PJK agar dapat memiliki tingkat pengetahuan dan illness perception yang baik.
A Time-Motion Study in Intensive Care Unit Using Direct Care Nursing Tool Arum Pratiwi; MH Dwi Nur Arif; Wisardoyo Wisardoyo; Abi Muhlisin; Dian Hudiyawati
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 4 No 2 (2022): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.522 KB) | DOI: 10.37287/ijghr.v4i2.1160

Abstract

In Nursing, direct care assessment is one of the significant components of nurse performance appraisal and workload identification. The study's purpose is to compare time-motion and the need for direct nursing action between junior and senior nurses in the intensive care unit. This study was conducted for three months in an intensive care unit for 30 nurses. Six investigators observed each nursing direct care action applied by the 34 nurses. Data were collected using the daily log form, then analyzed using descriptive statistics and inferential statistic was independent t test. 35 types of natural care nursing were observed from 30 nurses listed in a nursing daily log. The longest mean time is personal hygiene, with an average time of 14.33 minutes. The shortest average time is respiratory therapy using a nebulizer with a mean of 1.43 minutes. The minimum nursing hours per patient day is 365 minutes (6.08 hours), and the maximum time is 542 minutes (9.03 hours) per day. Direct care means the score is 495 minutes (7.82 hours per day). This study found no significant differences in spending times between senior and junior nurses with t = 0.038, p = 0.970. This study found that the direct nursing action in the intensive care unit is related to nurse workload; this requires the same time for each type of nursing action.
Edukasi dan Deteksi Dini Kecacingan pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Gatak Sukoharjo Sulastri Sulastri; Winarsih Nur Ambarwati; Dian Hudiyawati; Widya Putri Rachmawati; Anindyati Fatikhul Jannah
Warta LPM WARTA LPM, Vol. 25, No. 3, Juli 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.314 KB) | DOI: 10.23917/warta.v25i3.1088

Abstract

Infeksi kecacingan masih menjadi masalah di Indonesia, prevalensi cacingan di Indonesia pada umumnya masih sangat tinggi terutama pada golongan penduduk yang kurang mampu mempunyai risiko tinggi terjangkit penyakit ini. Infeksi cacing juga dapat muncul pada kehamilan dan menjadi salah satu penyebab anemia pada ibu. Anemia pada kehamilan sangat terkait dengan mortalitas dan morbiditas pada ibu dan bayi. Upaya pencegahan kecacingan pada ibu hamil dapat dilakukan dalam pelayanan asuhan antenatal care melalui kelas ibu hamil. Pelaksanaan kelas ibu hamil di Desa Luwang saat ini sudah berjalan dengan baik, akan tetapi pengetahuan ibu mengenai kecacingan pada ibu hamil masih tergolong rendah. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal ini adalah dengan memberikan pendidikan kesehatan tentang kecacingan pada ibu hamil dan melakukan deteksi dini penyakit kecacingan pada ibu hamil. Kegiatan dilaksanakan di kelas ibu hamil Desa Luwang yang dihadiri sebanyak 30 peserta. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah pendidikan kesehatan dan pemeriksaan kecacingan. Pendidikan kesehatan dimulai dengan pretest dan diakhiri dengan posttest. Media yang digunakan dalam pendidikan kesehatan adalah power point dan booklet sebagai buku panduan. Pemeriksaan kecacingan dilakukan dengan mengumpulkan sampel berupa sedikit tinja yang akan diperiksa dengan metode Harada Mori. Setelah kegiatan berlangsung terdapat peningkatan pengetahuan dari sebelum dilakukan pendidikan kesehatan dan setelah pendidikan kesehatan, dari hasil analisis didapatkan terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetauhan dan sikap ibu hamil. Dari hasil pemeriksaan kecacingan pada 30 ibu hamil terdapat 4 ibu hamil yang positif terinfeksi.
Gambaran Dukungan Keluarga terhadap Self-Management Penderita Hipertensi Ardhika Putri Utami; Dian Hudiyawati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 12th University Research Colloquium 2020: Mahasiswa Student Paper
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Self-management pada penderita hipertensi merupakan managemen penyakit dalam kehidupan sehari-hari dengan melakukan perawatan dan pengontrolan tekanan darah tinggi sebagai upaya pencegahan komplikasi. Dalam hal ini dukungan keluarga sangat berperan terhadap self-management penderita hipertensi. Keluarga berperan dalam kemampuan mengenali masalah kesehatan, mengambil keputusan, serta merawat anggota keluarganya yang sakit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran dukungan keluarga terhadap self-management penderita hipertensi di Desa Lengking, Kecamatan Bulu, Sukoharjo. Jenis penelitian ini adalah deskripsi kuantitatif dengan pendekatan eksploratif. Dari seluruh populasi didapatkan sampel sebanyak 100 responden, dengan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Analisa data yang digunakan yaitu dengan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas penderita hipertensi dengan dukungan keluarga yang rendah mimiliki self-managament yang kurang (16,0%), penderita hipertensi dengan dukungan keluarga sedang mayoritas memiliki self-managament yang sedang pula (20,0%), sedangkan penderita dengan dukungan keluarga tinggi mayoritas memiliki self-managament yang baik (46,0%). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan keluarga dan self-management menuju arah yang positif. Oleh karena itu diharapkan keluarga lebih meningkatkan peran dalam pengelolaan self-management penderita hipertensi demi meningkatkan derajat status kesehatan penderita terutama pada dukungan emosional.
Pengaruh Pemberian Terapi Relaksasi Musik Klasik terhadap Perubahan Tingkat Kecemasan Penderita Hipertensi Eka Lavenia Martini; Dian Hudiyawati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 12th University Research Colloquium 2020: Mahasiswa Student Paper
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit kronis yang menuntut penderitanya untuk mengubah gaya hidup, seperti menjaga berat badan, menghindari rokok, mengatur pola makan, serta pengelolaan stress dalam menyesuaian diri terhadap kondisi kesehatannya yang tidak menentu. Kekhawatiran dan tuntutan tersebut dapat menyebabkan penderita mengalami kecemasan, yang apabila dibiarkan dapat menyebabkan perburukan kondisi kesehatan. Selama ini penanganan masalah kecemasan jarang diperhatikan oleh tenaga kesehatan, terutama kecemasan pada penderita hipertensi. Intervensi non farmakologis yang secara evidence-based practice dapat menurunkan kecemasan yaitu terapi musik klasik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi relaksasi musik klasik terhadap perubahan tingkat kecemasan penderita hipertensi. Desain pada penelitian ini menggunakan desain pra eksperimen one group pre test and post test, dan analisis bivariat menggunakan Uji Wilcoxon, kemudian sampel penelitian ini adalah penderita hipertensi yang mengalami kecemasan di desa Lengking sebanyak 81 responden yang diambil melalui teknik total sampling. Hasil penelitian didapatkan perempuan lebih banyak mengalami kecemasan (67,9%) dengan rentan usia 56-65 (51,9%) dan mayoritas berpendidikan SD (54,3%). Hasil dari analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada pemberian terapi relaksasi musik klasik terhadap perubahan tingkat kecemasan penderita hipertensi (p < 0,001). Oleh karena itu, diharapkan kepada tenaga kesehatan terutama puskesmas dapat menerapkan atau mengajarkan terapi musik klasik terhadap masyarakat.
Co-Authors Abi Muhlisin Adella Indri Afitasari Adhisty Fachrine Ayu Saqina Ady Tyawarman Afidatul Mujannidah Agus Herianto aisya, saktika Aji, Prima Trisna Ajie Maulana Prakoso Alfianti, Ade Leta Alzura, Charisma ani syafriati Anik Widiastuti, Anik Anindyati Fatikhul Jannah Anjarsari, Rizki Annisa, Safira Bela Antika, Febrianti Nur Aprilia Kartika Sari Ardhiansyah, Muhammad Faiz Fahrizal Ardhika Putri Utami Arif Widodo Ariwati Anggita Putri Ariwati Anggita Putri Ariyanto, Fajar Arum Pratiwi Arum Pratiwi Astuti, Lia Atmaja, Hanandhiya Intansari Azulla, Sellvinia Beti Kristinawati Burhanudin Ashar Della Mardiana Wibowo Devraj Singh Chouhan Dewi, Siti Mutiara Sari Dilla Nurfatika Sari Egidia Tiffany Eka Agustin Eka Lavenia Martini Ekan Faozi Endar Sulistyo Erna Herawati Erni Susanti Fadilah, Farah Faelani, Shelina Puput Gupita Fahrun Nur Rosyid Febi Kusuma Nugraha Hani Oktavira, Sisilia Hariati Wahyuningsih K Hayati, Fila Diana Nur Hunain Suci Kamila Imani, Nadia Nur Indhira Kurniastining Fiqriyah Intan Roesyati Intan Roesyati Jayanthi, Jesslyn Khoirunnisaa Jesslyn Khoirunnisaa Jayanthi Jumaiyah, Wati Jumaiyah, Wati Kartinah Khairunisa, Septi Latifardani, Rissa Maemunah Maemunah MH Dwi Nur Arif Miayunaisya Dyah Partita Musa, Mazlinda Musthofa, Tsuroya Nabila Mustofa, Sidqon Nabilla Oktaviani Nurlitasari Nadya Yuniandita Nindi Muthohar Nugraha, Bima Surya Nugroho, Agustaria Budi Nur Imamah, Ida Nuralis Setyadi Oktandora, Nobrila Salsa Oktavira, Sisilia Hani Prasetia, Enggartyas Nur Prima Trisna Aji Primalia, Pudika Pudika Primalia Putri, Ariwati Anggita Putri, Ekky Puspita Sonia Rahmawati, Ellyza Renandha Parahita Reni Kartika Sari Rini Indah Pratiwi Rissa Latifardani Rizki Anjarsari Sabila Rizki Saktika Aisya Hadyantari Saqina, Adhisty Fachrine Ayu sari, afifah laksmita Sari, Annas Tasya Permata Sari, Noviana Kurnia Sejati, Ilham Kukuh Septi Khairunisa Septiana, Yuni Serin Izzatut Taqiyah Setiyo Purwanto sherly nur janah Siti Marfu'ah Sri Mulyani Sulastri Sulastri Sulastri Sumarno Adi Subrata Sutanto, Ikhlash Alkaustsar Syafriati, Ani Tanaya, Violeta Yuman Tiffany, Egidia Tiyas Priyanti Tiyas Priyanti Tri Agustina Tyawarman, Ady Via Marganingsih Wachidah Yuniartika Wachidah Yuniartika Widya Putri Rachmawati Winarsih Nur Ambarwati Wisardoyo Wisardoyo Wita Oktaviana Wulan Syafitry Yuli Susanti Yuni Sri Lestari, Yuni Sri Yuniandita, Nadya Zain, Choirunnisa' Hanun