Claim Missing Document
Check
Articles

Dampak Kebijakan Fiskal pada Kelas Bawah dalam Novel Pabrik Karya Putu Wijaya: Marxisme Nensilianti; Ridwan; Aprilya, Dela
GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 6 No. 1 (2024)
Publisher : Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ghancaran.v6i1.13290

Abstract

Penelitian ini menganalisis kritik terhadap dampak kebijakan fiskal terhadap kelas bawah serta representasi buruh pabrik, struktur kekuasaan, kebijakan eksploitasi, dan alienasi buruh dalam novel "Pabrik" karya Putu Wijaya dengan menggunakan pendekatan Marxis. Melalui metode kualitatif deskriptif, data dikumpulkan dari kutipan-kutipan dalam novel, jurnal, serta buku teori Marxis, kemudian dianalisis dengan teknik baca dan catat. Temuan menunjukkan bahwa novel ini menggambarkan kondisi kerja yang keras, di mana buruh pabrik harus bekerja di bawah tekanan dengan upah minim, mencerminkan realitas ketidakadilan ekonomi dan sosial. Struktur kekuasaan digambarkan sangat otoriter, dengan pemilik pabrik dan manajemen memiliki kekuasaan penuh dan kebijakan yang tidak adil. Eksploitasi buruh menjadi tema sentral, di mana mereka dipaksa bekerja berjam-jam dengan upah yang tidak sebanding, mencerminkan praktik eksploitasi dalam sistem kapitalis. Alienasi buruh juga digambarkan jelas, dengan buruh merasa terpisah dari hasil kerja, kehilangan tujuan dalam pekerjaan mereka. Hasil analisis menunjukkan bahwa novel “Pabrik” mencerminkan realitas sosial budaya masyarakat dan bagaimana teori Marxis memberikan pemahaman yang mendalam tentang dinamika sosial ekonomi yang kompleks dalam karya sastra, serta mengungkap kompleksitas hubungan kekuasaan dan eksploitasi dalam konteks kehidupan buruh pabrik.
REPRESENTASI KEMATIAN PADA MASA KOLONIALISME DALAM PUISI MENGHADAPI MAUT KARYA SUTAN TAKDIR ALISJABNA: KAJIAN POSKOLONIAL Nensilianti, Nensilianti; Ridwan, Ridwan; Ardisa, Ardisa
Jurnal Salaka : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Indonesia Vol 6, No 1 (2024): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jsalaka.v6i1.9793

Abstract

 This research aims to explain the meaning of poetry during the colonial period contained in the poem Menghadapi Maut. The poem Menghadapi Maut by Sutan Takdir Alihsajbana is a poem that describes the social reality of Indonesia as a European colony. Almost three centuries of colonialism in Indonesia has had a huge impact on the lifestyle of the Indonesian people today, through the poem Menghadapi Maut, the struggles and conditions of the Indonesian people see and feel the anxiety of the end of life from the colonizers who are about to take their lives. Therefore, the purpose of writing this article is to provide an overview of the form of postcolonial facing death poetry. The research method uses a descriptive qualitative approach with a content analysis method, and the source of information is the poetry text by Sutan Takdir Alihsajbana Menghadapi Maut. The results of this study indicate that there is a representation of death addressed by Menghadapi Maut poem through anxiety and unrest facing the conditions of warfare during the colonial period. The conclusion of this research is the description of death in the poem "Menghadapi Maut" that occurred in the colonial era which is clearly interpreted as a form of anxiety and unrest facing death.
Sense dana Reference dalam Novel Eldest Karya Christopher Paolin Musfikasari, Gafriana
Prosodi Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 18, No 1: (2024): prosodi
Publisher : Program Studi Bahasa Inggris Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/prosodi.v18i1.20759

Abstract

Hermeneutics is a theory that can help readers interpret and make sense of a text. The hermeneutic theory of Paul Ricoeur, among others, introduces the elements of sense and reference which can be recognized as devices of meaning. Sense is the meaning of the text that can be traced through the meaning of the relationship between the text itself. While reference is the relationship between the text and its references outside the text. The texts in Christopher Paolini's novel Eldest show the content of sense with poetic meaning. The reference shows the reality that could happen. The dialect of sense and reference can be interpreted as a dialect between the meaning of a poetic text and an event, for example in the form of a tragedy. The combination of the beauty of the poetic text with the factual events of the news text is indeed a distinctive character of the novel text based on Ricoeur's hermeneutic theory.
KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA NOVEL LEWAT KERTAS: KUTITIPKAN RINDU BUAT AYAH KARYA LINA RAMDAYANI TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA M, Asia; Ridwan, Ridwan; Syahril, Ainun Sang Fajar
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 13, No 2 (2024): JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) EDISI AGUSTUS
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/sasindo.v13i2.57890

Abstract

Karya sastra merupakan keindahan kata-kata yang meliputi banyak aspek dalam kehidupan manusia. Selain sebagai karya yang menggambarkan cerita yang dapat dinikmati oleh pembacanya. Peneliti memilih novel lewat kertas: Kutitipkan rindu buat ayah karya Lina Ramdayani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku tokoh utama dalam novel lewat kertas Kutitipkan rindu buat ayah dan Konflik batin menggambarkan bagaimana perasaan dan pikiran dalam karakter yang dialami oleh dirinya sendiri. Fokus kajian penelitian ini adalah nilai moral. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Sumber data yang di dapatkan melalui Instrumen penelitian ini adalah peneliti itu sendiri yang didasari pada teori. Teknik pengumpulan data penelitian dilakukan dengan membaca seluruh isi novel, mengamati dan mencatat informasi yang diperoleh. Hasil dari penelitian ini berbicara tentang aspek id, ego, superego tokoh utama Agri dalam novel terjadi konflik batin. Konflik internal dan eksternal memunculkan aspek-aspek kepribadian dalam diri tokoh. Dalam novel diceritakan Agri sosok pemuda yang rela menuliskan sepucuk surat yang ditipkan di kantong kursi terminal untuk menunggu sosok Ayahnya yang telah pergi bertahun-tahun hanya karena terlilit utang dan menikah dengan seorang perempuan bernama Desi. Agri tokoh utama harus melalui konflik-konflik dalam hidupnya dan berusaha untuk menyelesaikan semuanya. Aspek ego yang muncul pada dirinya adalah ketika dia berada pada pertimbangan antara mencari atau menunggu sosok Ayahnya, dia tidak ingin terus-terusan berbohong pada Kamil adiknya atas kedua orangtua mereka. Aspek superego muncul ketika dia memilih untuk mencari Ayahnya dan berusaha memperbaiki hubungan keluarganya, dorongan aspek id dan ego sehingga superego terpengaruh dan berpikir secara rasionalitas atas hubungan harmonis keluarganya.Kata kunci:  konflik batin, psikologi, sastra, kepribadian
PERKEMBANGAN KOGNITIF TOKOH ANAK DALAM NOVEL “KADO TERBAIK” KAERYA J.S KHAIREN (KAJIAN PSIKOLOGI JEAN PIAGET) Nensilianti, Nensilianti; Ridwan, Ridwan; Imran, Mirna
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 13, No 2 (2024): JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) EDISI AGUSTUS
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/sasindo.v13i2.57860

Abstract

Potret perkembangan kognitif tokoh anak dalam Novel Kado Terbaik karya J.S Khairen (Kajian Psikologi Jean Piaget). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tahapan-tahapan yang didapatkan tokoh utama anak dalam Novel “Kado Terbaik” karya J.S Khairen dengan menggunakan tinjuan Psikologi Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Penelitian yang digunakan merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Datanya berupa kutipan edisi pertama. Hasil penelitian ini diketahui adanya 4 aspek perkembangan kognitif pada tokoh utama anak dalam novel “Kado Terbaik” karya J.S Khairen yakni: 1. Tahap Sensimotor, 2. Tahap Pra-operasional, 3. Tahap operasional konkret, 4. Tahap operasional formal.Kata kunci: novel, psikologi kognitif, tahap perkembangan kognitif
PERKEMBANGAN KOGNITIF TOKOH ANAK DALAM NOVEL “KADO TERBAIK” KAERYA J.S KHAIREN (KAJIAN PSIKOLOGI JEAN PIAGET) Nensilianti, Nensilianti; Ridwan, Ridwan; Imran, Mirna
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 13, No 2 (2024): JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) EDISI AGUSTUS
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/sasindo.v13i2.57860

Abstract

Potret perkembangan kognitif tokoh anak dalam Novel Kado Terbaik karya J.S Khairen (Kajian Psikologi Jean Piaget). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tahapan-tahapan yang didapatkan tokoh utama anak dalam Novel “Kado Terbaik” karya J.S Khairen dengan menggunakan tinjuan Psikologi Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Penelitian yang digunakan merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Datanya berupa kutipan edisi pertama. Hasil penelitian ini diketahui adanya 4 aspek perkembangan kognitif pada tokoh utama anak dalam novel “Kado Terbaik” karya J.S Khairen yakni: 1. Tahap Sensimotor, 2. Tahap Pra-operasional, 3. Tahap operasional konkret, 4. Tahap operasional formal.Kata kunci: novel, psikologi kognitif, tahap perkembangan kognitif
Ikon, Indeks dan Simbol dalam Iklan Scarlett Whitening di Youtube Nensiliati, Nensilianti; Damat, Yultriani; Ridwan, Ridwan
Jurnal KIBASP (Kajian Bahasa, Sastra dan Pengajaran) Vol 7 No 1 (2023): Jurnal KIBASP (Kajian Bahasa, Sastra dan Pengajaran)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/kibasp.v7i1.6034

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan ikon, indeks dan simbol dalam iklan Scarlett Whitening di YouTube menggunakan pendekatan semiotika Charles Sanders Pierce. Sementara itu metode penelitian pada artikel ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengambilan data dengan cara mengamati secara cermat video iklan. Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh trikotomi ikon, indeks, dan simbol yang terdapat pada video iklan Scarlett merujuk pada strategi pemasaran yang dimanfaatkan untuk menonjolkan keaslian dari produk Scarlett Whitening, serta produk yang dapat membuat hari-hari kita bersinar seperti Twice (girl group asal Korea Selatan, Kpop) dan juga memberitahukan bahwa Scarlett produk kecantikan ini sudah terjamin dan terpercaya yang dapat mencerahkan kulit. Dengan pemilihan Twice sebagai star brand ambassador dapat meningkatkan popularitas produk Scarlett sehingga dari penayangan iklan tersebut membuat para masyarakat tertarik memilih Scarlett Whitening sebagai produk kecantikan mereka. Kata Kunci: Iklan, Ikon, Indeks, Simbol, Semiotika
Voicing The Reality of Colonialized Women in The Novel ‘Belenggu’ By Armijn Pane Tang, Muhammad Rapi; Ridwan, Ridwan; Junaedi, Inayah Maharezki
Tamaddun Life Vol 23 No 1 (2024): June
Publisher : Fakultas Sastra - Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/tamaddun.v23i1.714

Abstract

This study explores the representation of women's subjugation during the colonial period in Indonesia through Armijn Pane's novel "Belenggu." Utilizing an interdisciplinary approach that integrates literary sociology, feminist literary criticism, and postcolonial studies, this research provides a comprehensive understanding of how the novel reflects the author's critique of patriarchal societal structures and colonial impacts on indigenous women. The analysis focuses on the main character, Sukartini, highlighting her struggle for equality and autonomy. Despite being educated and progressive, Sukartini is depicted as trapped within socio-cultural and political constraints, influenced by entrenched patriarchal norms and colonial domination. This study reveals the dual layers of oppression faced by women, emphasizing the compounded struggles due to both gender and colonial subjugation. By examining Sukartini's character, the research illustrates how deeply ingrained patriarchal norms and colonial dominance restrict women's roles and voices. The findings contribute to Indonesian literary sociology by expanding the scope of analysis to include gender and postcolonial issues, underscoring the importance of examining literary works through multiple theoretical lenses. Moreover, the study highlights the role of literature in spreading awareness, providing social critique, and inspiring advocacy for gender equality and justice. "Belenggu" serves as a poignant critique of historical and ongoing gender inequality, reinforcing the relevance of literary analysis in understanding and addressing complex social issues. This research offers a nuanced perspective on the socio-political contexts shaping narratives, advocating for continued scholarly attention to literature as a means of promoting social change and a more equitable society.
LARUNG SESAJI PERMANDIAN ALAM LIMBUA MASYARAKAT BULUKUMBA Nensilianti; Ridwan; Paramita, Dilla
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 9 No. 4 (2024): JURNAL BASTRA EDISI OKTOBER 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v9i4.202

Abstract

Larung Sesaji in Bulukumba is a ritual of expressing gratitude which is carried out at various important moments, such as when someone has certain intentions or after marriage. This tradition attracted the attention of Edward Burnett Tylor, a British anthropologist, who analyzed it as a form of animism, the belief that inanimate objects have spirits. This research uses descriptive qualitative methods with the theoretical anthropological approach of Edward Bunnett Tylor and note-taking and recording techniques to understand the tradition of larung offerings in depth. It is hoped that the research results can explain the meaning and function of this tradition in the lives of the Bulukumba people.
TRADISI, IDENTITAS NASIONAL, DAN DINAMIKA BUDAYA DALAM NOVEL DUA IBU KARYA ARSWENDO ATMOWILOTO Maharani, Pratiwi
Magistra Andalusia: Jurnal Ilmu Sastra Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/majis.6.1.146.2024

Abstract

This research investigates tradition, national identity, and cultural dynamics in Arswendo Atmowiloto's Dua Ibu using Stuart Hall's Cultural Studies approach. Qualitative research methods were used to analyze quotations describing aspects of culture and identity in the literary work. Substantial findings highlight the complexity of traditional values, generational value changes, and characters' internal conflicts that reflect cultural transformation in Javanese society. Stuart Hall's theory provides a strong framework for understanding how identity and culture are formed, maintained, and changed in the context of globalization. The relevance of these findings lies in the contribution to the understanding of the dynamics of Indonesian culture and national identity in the era of globalization. The implications of this research provide a basis for policy development that supports the preservation of culture and traditional values. Further research could involve comparative studies with other literary works or interdisciplinary approaches to explore the themes that emerge in this novel.