Indonesia sebagai negara dengan suku, etnis, agama, dan budaya yang beragam dapat menjadi warna sosial yang harmonis. Namun, acapkali keberagaman tersebut dapat menjadi suatu permasalahan sosial jika masyarakat tidak berperilaku sesuai norma. Pendidikan multikultural, terutama dalam konteks Pendidikan Agama Islam memiliki peran penting dalam mengatasi tantangan tersebut dengan menanamkan nilai multikulturalisme kepada peserta didik melalui pembelajaran di sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain fenomenologi dan dan data dikumpulkan melalui wawancara, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMA Negeri 3 Sidoarjo berhasil mengintegrasikan nilai multikulturalisme dalam pembelajaran PAI, baik melalui kegiatan intrakurikuler maupun melalui kegiatan kokurikuler seperti Jumat Imtaq, Jumat Hijau, pentas seni, pameran P5, serta perayaan hari besar keagamaan, baik Islam maupun agama lain. Integrasi nilai multikulturalisme dalam PAI di SMA Negeri 3 Sidoarjo menciptakan lingkungan yang inklusif dan harmonis. Keberhasilan ini tercermin dari sikap peserta didik yang lebih terbuka, menghargai perbedaan, menjunjung tinggi kesetaraan, dan kerjasama baik di dalam maupun di luar kelas. Implementasi nilai multikulturalisme di SMA Negeri 3 Sidoarjo dapat dijadikan model bagi lembaga pendidikan lain dalam upaya menciptakan masyarakat yang harmonis dan saling menghargai.