Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Program Sosis Education (Sosial Sex) dan Janar (Jauhi Narkoba) Hongky, Hongky; Adity, Muhammad Fresdy; Muliani, Sri; Tisi, Wanda Ceisara Monica Hinut; Manto, Onieqie Ayu Dhea; Fetriyah, Umi Hanik; Rahman, Subhannur; Irawan, Angga
Jurnal Pengabdian Masyarakat Wadah Publikasi Cendekia Vol 1 No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat WPC
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/jpmwpc.v1i2.419

Abstract

Masa remaja menjadi salah satu tahapan penting dalam kehidupan manusia. Secara psikologis, remaja masih belum stabil sehingga sering melakukan segala sesuatu dengan dasar coba-coba. Pendidikan seks di kalangan remaja masih sangat tabu untuk dibahas, begitu pula dengan bahaya narkoba. Akibatnya, remaja tidak memiliki informasi yang cukup mengenai kedua hal tersebut. Hal ini kemudian berdampak pada munculnya keinginan remaja untuk mencoba dan dapat membahayakan generasi penerus bangsa. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai seksualitas dan bahaya narkoba, terutama pada remaja. Kegiatan ini kemudian dilakukan dengan member penyuluhan yang disertai dengan diskusi interaktif. Antusiasme peserta dalam kegiatan ini cukup baik, hal ini menunjukkan bahwa kegiatan-kegiatan serupa masih sangat perlu untuk dilakukan.
Cerdas (Cegah, Edukasi, Sayangi Diri): Program Remaja Sehat Bebas Penyakit Menular Seksual Rahmayani, Dini; Fazraningtyas, Winda Ayu; Fetriyah, Umi Hanik; Yamani, Namira Talitha; Maulida, Neli; Grencia, Neni; Andini, Ni Nyoman Jero; Sari, Niluh Putu Asti Purnama; Normala; Anisa, Nur; Nazmi, Nurlina; Salsabila, Putri; Mukti, Ranisa; Fadlianoor, Renaldy; Rinita; Shabilla, Risqina Meilin; Ritni
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 3 No 4 (2025): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/mcm.v3i4.825

Abstract

Pendahuluan: Penyakit Menular Seksual (PMS) merupakan masalah kesehatan global yang berdampak besar terhadap remaja. Minimnya edukasi dan adanya stigma sosial menyebabkan rendahnya pemahaman tentang pencegahan PMS. Pentingnya edukasi sejak dini mengenai PMS adalah karena tanpa intervensi yang memadai, remaja berisiko tinggi terjangkit PMS akibat perilaku seksual berisiko, minimnya akses terhadap informasi dan layanan reproduksi, serta kesulitan mengambil keputusan sehat. Jika edukasi tidak dilakukan, konsekuensinya bisa meliputi penularan penyakit, komplikasi kesehatan jangka panjang seperti infertilitas dan komplikasi kehamilan, serta beban psikososial dan finansial bagi individu maupun sistem kesehatan. Data terbaru menunjukkan bahwa di Indonesia, remaja termasuk kelompok paling rentan terhadap IMS prevalensi IMS pada perempuan usia 15–24 tahun mencapai sekitar 17,1 %. Selain itu, tinjauan literatur periode 2015–2023 mencatat prevalensi HIV/AIDS sebesar 0,3 %, sifilis 1,2 %, serta gonore pada kelompok remaja cukup tinggi. Angka-angka ini semakin mempertegas urgensi edukasi reproduksi yang komprehensif dan berkelanjutan untuk remaja sebagai strategi preventif yang sangat dibutuhkan. Tujuan: Memberikan edukasi kepada siswa SMA 1 Sungai Tabuk terkait PMS, termasuk pengertian, jenis, penularan, dan pencegahannya. Metode: Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui pendekatan edukatif-partisipatif, yang melibatkan siswa SMA 1 Sungai Tabuk sebagai subjek aktif dalam proses pembelajaran. Hasil: Terdapat peningkatan skor pengetahuan pada sebagian besar siswa. Beberapa siswa mengalami peningkatan signifikan (hingga +38 poin). Edukasi berhasil meningkatkan kesadaran mengenai risiko PMS dan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi. Simpulan: Program edukasi berbasis sekolah efektif meningkatkan pemahaman remaja tentang PMS serta dapat dijadikan strategi preventif dalam mencegah perilaku berisiko.
Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Anak Usia Sekolah dengan Thalasemia di Wilayah Kerja Puskesmas Kertak Hanyar Wati, Nida; Fetriyah, Umi Hanik; Nito, Paul Joae Brett
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 6 (2024): Volume 6 Nomor 6 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i6.12393

Abstract

ABSTRACT Thalassemia cases have increased every year since 2012, there were 4,896 people until 2018, there were 9,028 people. Thalassemia also has a physical, psychological and social impact on children and families due to the lifelong treatment and treatment that Thalassemia sufferers undergo. To obtain a detailed and in-depth description of nursing care for child clients with Thalassemia, emphasizing aspects of nursing care for child clients with Thalassemia. Descriptive research with case studies and quantitative and qualitative descriptive research designs. The respondent is 1 family who has a child with Thalassemia. Data collection used primary data, namely observations, short interviews and family nursing care assessment sheets as well as secondary data, namely laboratory results with data analysis using univariate analysis. The signs and symptoms obtained are that the patient's face looks facies Colley (widening of the forehead, the bridge of the nose goes inward, and the nasal bones protrude), the conjunctiva of the eye looks anemic and the eyelids are deep, on inspection the abdomen looks distended. The diagnoses that have been obtained are acute pain, knowledge deficit and nutritional deficit. Interventions from diagnosing acute pain with a pain management label, diagnosing nutritional deficits with a nutrition management label and health management diagnoses being ineffective with a health education label. Implementation was carried out in 3 x 30 minutes on 25, 26 and 27 August 2023. Evaluation obtained all diagnoses. The gap between theory and practice shows that patients have not yet experienced complications. The evaluation shows that the diagnosis of nutritional deficit has not been resolved due to metabolic complications as evidenced by the patient's poor nutritional status. Keywords: Age Child, Family, Nursing Care, School, Thalassemia  ABSTRAK Kasus Thalasemia setiap tahunnya mengalami peningkatan sejak tahun 2012 terdapat 4.896 orang sampai tahun 2018 terdapat 9.028 orang. Thalasemia juga memiliki dampak pada fisik, pikologis, sosial bagi anak dan keluarga dikarenakan pengobatan dan penanganan seumur hidup yang dijalani penderita Thalasemia.  Memperoleh gambaran asuhan keperawatan pada klien anak dengan thalasemia secara rinci dan mendalam yang ditekankan pada aspek asuhan keperawatan pada klien anak dengan Thalasemia. Penelitian deskriptif dengan studi penelaahan kasus (case study) dan rancangan penelitian deskriptif kuantitatif serta kualitatif. Responden merupakan 1 keluarga yang memiliki anak dengan Thalasemia. Pengumpulan data menggunakan data primer yaitu observasi, wawancara singkat dan lembar pengkajian asuhan keperawatan keluarga serta data sekunder yaitu hasil laboratorium dengan analisis data menggunakan analisis univariat kuantitatif dan kualitatif. Tanda dan gejala yang didapatkan ialah tampak wajah pasien facies colley (pelebaran dahi, batang hidung masuk ke dalam, dan menonjol pada tulang hidung), bagian mata konjungtiva tampak anemis dan kelopak mata dalam, inspeksi bagian abdomen tampak buncit. Diagnosa yang sudah didapatkan nyeri akut, defisit pengetahuan dan defisit nutrisi. Intervensi dari diagnosa nyeri akut dengan label manajemen nyeri, diagnosa defisit nutrisi dengan label manajemen nutrisi dan diagnosa manajemen kesehatan tidak efektif dengan label edukasi kesehatan. Implementasi dilakukan 3x30 menit pada tanggal 25, 26 dan 27 Agustus 2023. Evaluasi didapatkan semua diagnosa. Kesenjangan antara teori dan praktik didapatkan bahwa pada pasien belum4 didapatkan komplikasi. Evaluasi yang didapat bahwa diagnosa defisit nutrisi belum teratasi dikarenakan terjadi komplikasi metabolik yang dibuktikan dengan status gizi pasien masih kurang. Kata Kunci: Anak, Asuhan Keperawatan, Keluarga, Thalasemia, Usia Sekolah
Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Anak Usia Remaja dengan Thalasemia di Wilayah Kerja Puskesmas Terminal Aina, Siti Irma Nur; Fetriyah, Umi Hanik; Basit, Mohammad
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 1 (2024): Volume 6 Nomor 1 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i1.12384

Abstract

ABSTRACT The incidence of Thalassemia is increasing every year, causing Thalassemia disease in children to have physical, psychological, social and economic impacts on children and families due to the treatment and care provided for a lifetime. Identifying the description of family nursing care in adolescent children with Thalassemia in detail and in depth which emphasizes aspects of nursing care in Thalassemia pediatric patients. Identifying the description of family nursing care in adolescent children with Thalassemia in detail and in depth which emphasizes aspects of nursing care in Thalassemia pediatric patients. Signs of symptoms in the case of colley facies face, looking thin, anemic conjunctiva, deep eyelids, dry palpable skin, blackish skin color pigmentation, and hepatomegaly. Nursing problems of skin integrity disorders, activity intolerance, nutritional deficits and caregiver tension. Interventions given diagnosis I skin integrity care, skin care education, diagnosis II activity management, diagnosis III nutritional management, and diagnosis IV family support with 3x20 minutes implementation. The evaluation found that all diagnoses were resolved except for nutritional deficits where the problem was partially resolved so that it was necessary to increase nutrition to prevent splenomegaly. Signs and symptoms that occur in children look pale, look thin, there is an increase in skin color pigmentation, face colley, cold palpable acral, dry skin, anemic conjunctiva and inward eyelids. Nursing diagnoses obtained were skin integrity disorders, activity intolerance, nutritional deficits and care giver role strain. Partially resolved nursing diagnoses are nutritional deficits, this is a metabolic complication that affects BMI and nutritional status has not improved. Keywords: Adolescent, Child, Family, Nursing Care, Thalasemia  ABSTRAK Angka kejadian Thalasemia setiap tahun semakin bertambah, menimbulkan penyakit Thalasemia pada anak berdampak pada fisik, psikologis, sosial dan ekonomi bagi anak dan keluarga akibat pengobatan dan penanganan yang diberikan selama seumur hidup. Mengidentifikasi gambaran asuhan keperawatan keluarga pada anak usia remaja dengan Thalasemia secara rinci dan mendalam yang ditekankan pada aspek asuhan keperawatan pada pasien anak Thalasemia. Penelitian deskriptif studi kasus, sampel penelitian kepada keluarga dengan anak Thalasemia. Pengumpulan data dengan data primer seperti observasi, wawancara dan lembar asuhan keperawatan dan data sekunder hasil laboratorium, analisa data univariat kuantitatif dan kualitatif. Tanda gejala pada kasus wajah facies colley, tampak kurus, konjungtiva anemis, kelopak mata dalam, kulit teraba kering, pigmentasi warna kulit kehitaman, dan hepatomegali. Masalah keperawatan gangguan integritas kulit, intoleransi aktivitias, defisit nutrisi dan ketegangan pemberi asuhan. Intervensi yang diberikan diagnosa I perawatan integritas kulit, edukasi perawatan kulit, diagnosa II manajemen aktivitas, diagnosa III manajemen nutrisi, dan diagnosa IV dukungan keluarga dengan implementasi 3x20 menit. Evaluasi didapatkan semua diagnosa teratasi kecuali defisit nutrisi adanya masalah teratasi sebagian sehingga perlu peningkatan nutrisi untuk mencegah terjadinya splenomegali. Tanda gejala yang terjadi pada anak tampak pucat, tampak kurus, adanya peningkatan pigmentasi warna kulit, face colley, akral teraba dingin, kulit teraba kering, konjungtiva anemis dan kelopak mata ke dalam. Diagnosa keperawatan yang di dapatkan gangguan integritas kulit, intoleransi aktivitas, defisit nutrisi dan ketegangan peran pemberi asuhan. Diagnosa keperawatan yang teratasi sebagian yaitu defisit nutrisi hal ini adanya komplikasi metabolik yang mempengaruhi IMT dan status gizi belum membaik. Kata Kunci: Anak, Asuhan Keperawatan, Keluarga, Thalasemia, Usia Remaja. 
Co-Authors Adity, Muhammad Fresdy Adriana Palimbo, Adriana Agusriani, Lasty Agustina, Mely Aina, Siti Irma Nur Aisyah Pratiwi, Aisyah Almaida Almaida, Almaida Andi Andi Andini, Ni Nyoman Jero Anggraini, Afni Anggraini, Fitria Ariani, Malisa Aslamiyah, Suwai Batul Asmadiannor, Asmadiannor Bagus Rahmat Santoso, Bagus Rahmat Budi, Indra Carolin, Putri Cloudia, Lorenza Dewi, Ni Gusti Agung Ayu Sri Dhea Manto, Onieqie Ayu dini rahmayani Dwi Salmarini, Desilestia Fadlianoor, Renaldy Febriyanti, Novi Fitria, Henni Gaghauna, Eirine EM Grencia, Neni Habibi, Nur Hakidah Hidayah, Laila Hidayati, Alfina Hikmah, Rahmadaniati Hongky, Hongky Husna, Jum’atul Irawan, Angga Istiqamah Kamal, Al Mustafa Khairun Nisa Khoirul Khoirul LATIFAH Latifah Latifah Latifah, Hj Leluni, Adelia Lestari, Agnes Tadika M. Sobirin Mohtar Mahbubah, Mahbubah Mahdiah, Dede MAHMUDAH, RIFA'ATUL Malena, Rika Manto, Onieqe Ayu Dhea Manto, Onieqie Ayu Dhea Mariam Mariam, Mariam Mariani Mariani Maulida, Neli Meka, Aderia Dang Melda, Melda Mohammad Basit, Mohammad Muhammad Riduansyah Muhammad Zulfadhilah Mukti, Ranisa Muna, Ariatul Munawarah Munawarah, Munawarah Munawarah, Aisyah Nataly, Onevia Berlian Nazmi, Nurlina Nito, Paul Joae Brett Normala Nur Anisa Nurdiyanti, Siti Haliza Nurvela, Ain Onieqie Ayu Panca Putria, Evita Pebriana, Olvia Putri Pitriya, Aima Pradini, Santia Andira Putri, Alvionita Rahayu, Agustinur Rahmadaniah, Dina Rahmah, Tri Ayu Aulia Rahmawati, Rahmawati Rahmi, Aisya Ramadani, Dilla Futri Ramadani, Hamsudin Ranai, Ahmad Rhamadayanti, Rizka Novia Riani, Nolla Riduansyah, Muhammad Rifa'atul Mahmudah Rinita Ririn Safitri Ritni Rosalina, Nadya Safitri, Aghus Triani Holyza Salasikin, Lela Saldilawaty, Saldilawaty Salsabila, Putri Sari, Niluh Putu Asti Purnama Sari, Rani Normaya Shabilla, Risqina Meilin Siti Fatimah Sri Muliani, Sri Subhannur Rahman, Subhannur Sugeng, Santoso Suling, Carolina I. S. Tasalim, Rian Teddyansyah, Teddyansyah Tiaradevi, Tiaradevi Tisi, Wanda Ceisara Monica Hinut Virdasari, Sweetryani Wati, Nida Widia, Widia Widiantari, Ni Ketut Wijaksono, M. Arief Wikklin, Monica Yamani, Namira Talitha Yuniarti, Ainun Zambri, Haniah