ABSTRAK Kemajuan teknologi telah membuka peluang baru di sektor pendidikan, seperti peningkatan literasi digital dan kesadaran etika digital. Namun, masih terdapat kesenjangan dalam pemahaman penerapan teknologi yang efektif dalam pembelajaran, terutama di kalangan siswa SMA di daerah perkotaan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan siswa dalam penggunaan teknologi yang bertanggung jawab secara etis dan etika digital. Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan dalam tiga tahap utama: identifikasi kebutuhan, pelaksanaan pelatihan, dan evaluasi. Mitra dalam kegiatan ini adalah sebuah sekolah menengah atas yang terletak di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dengan total 50 peserta siswa. Dari pelatihan tersebut, terdapat peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan para siswa dalam hal literasi digital dengan rata-rata skor tes pemahaman meningkat dari 55% menjadi 80% setelah pelatihan. Siswa juga mampu menggunakan alat digital lainnya seperti Google Workspace dan Canva serta menjadi lebih sadar akan kebutuhan keamanan dan etika dalam penggunaan teknologi. Meskipun terdapat beberapa kesulitan teknis dan non-teknis, penggunaan materi interaktif yang dikombinasikan dengan metode pengajaran offline menyelesaikan masalah tersebut. Program ini terbukti memiliki dampak positif dalam membentuk pengguna teknologi yang lebih bertanggung jawab dan terinformasi di kalangan siswa, dan dapat menjadi model untuk inisiatif serupa di masa depan. Kata kunci: literasi digital; pelatihan; etika digital; teknologi Pendidikan; siswa. ABSTRACTTechnological advances have opened up new opportunities in the education sector, such as increasing digital literacy and awareness of digital ethics. However, there is still a gap in understanding the effective application of technology in learning, especially among high school students in urban areas. This community service activity aims to develop students' skills in the ethically responsible use of technology and digital ethics. The implementation of this Community Service activity is carried out in three main stages: identifying needs, implementing training, and evaluating. The partner in this activity is a high school located in Makassar City, South Sulawesi, with a total of 50 student participants. From the training, there was a significant increase in students' knowledge in terms of digital literacy with an average comprehension test score increasing from 55% to 80% after the training. Students were also able to use other digital tools such as Google Workspace and Canva and became more aware of the need for security and ethics in the use of technology. Although there were some technical and non-technical difficulties, the use of interactive materials combined with offline teaching methods resolved these problems. This program has proven to have a positive impact on forming more responsible and informed technology users among students, and can be a model for similar initiatives in the future. Keywords: digital literacy; training; digital ethics; educational technology; students.