Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Pemberian Jus Tomat Terhadap Tekanan Darah Pada Remaja Putri Lulu' Luthfiya; Durrotun Nafisah; Kartika Pibriyanti; Zid Amalia Khusniyati; Sayidatu Ulinuha; Lola Zahro; Laila Sari Mawadati; Nuryuni Ekawidya Widodo
Jurnal Kesehatan Vol 14, No.2 (2021): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v14i2.14787

Abstract

Latar Belakang : Hipotensi dan hipertensi merupakan dua permasalahan dengan prevalensi yang terus mengalami peningkatan pada usia remaja dan salah satu buah dengan kandungan likopen tinggi yang berpengaruh terhadap tekanan darah. Tujuan : mengetahui pengaruh pemberian jus tomat terhadap tekanan darah. Metode : Desain penelitian ini adalah quasy eksperimental dengan rancangan one group pre test post test. Sampel penelitian masing-masing sebanyak 22 responden yang diambil dengan cara purpossive sampling. Pemberian intervensi dilaksanakan selama 7 hari berturu turut. Aenalisis data yang menggunakan software program STATA 13.1 dengan menggunakan uji paired T—Test. Hasil : Setelah dilakukan intervensi terjadi perubahan signifikan (P 0,05) tekanan darah baik sistol dan diastol pada responden hipertensi dan hipotensi. Kesimpulan : Jus tomat berpengaruh terhadap tekanan darah. Kata kunci : Hipertensi, Hipotensi, Jus Tomat, Remaja Putri
EFEKTIVITAS SUPLEMENTASI ZAT BESI DAN VITAMIN C UNTUK MEMPERBAIKI STATUS ANEMIA SANTRI Susi Nurohmi; Kartika Pibriyanti; Dianti Desita Sari
Media Gizi Mikro Indonesia Vol 12 No 2 (2021): Media Gizi Mikro Indonesia Edisi Juni 2021
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/mgmi.v12i2.3856

Abstract

Latar belakang. Anemia masih merupakan permasalahan gizi yang dihadapi oleh Indonesia bahkan dunia. Salah satu upaya untuk mengurangi prevalensi anemia adalah memberikan suplementasi zat besi pada remaja. Beberapa penelitian membuktikan efektivitas zat besi meningkat dengan adanya vitamin. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian suplemen zat besi dan vitamin C pada santri. Metode. Subjek yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah santri putri remaja usia 16–18 tahun sebanyak 56 orang yang mengalami anemia yang hanya memiliki kadar hemoglobin (Hb) <12 g/dL. Desain penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimental dengan dua kelompok perlakuan yaitu kelompok suplementasi zat besi (Fe) dan kelompok suplementasi zat besi dan vitamin C (Fe+Vit C). Perlakuan dilakukan selama 90 hari dengan satu minggu sekali pemberian suplemen. Analisis statistik digunakan untuk melihat perbedaan variabel dari dua kelompok perlakuan (Independent sample t-test dan Mann Whitney) serta perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah perlakuan (Paired sample t-test dan Wilcoxon). Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari mayoritas subjek memiliki status gizi yang normal dilihat dari parameter IMT/U, lingkar lengan atas (LiLA), dan lingkar pinggang. Sebelum intervensi dilakukan, sebagian besar subjek pada kelompok Fe (58,6%) memiliki status anemia ringan sementara pada kelompok Fe+Vit C, 55,6 persen dikategorikan memiliki status anemia sedang. Rata-rata kadar Hb sebelum intervensi pada kelompok Fe adalah 10,7 g/dL sedangkan pada kelompok Fe+Vit C adalah 11,1 g/dL. Kadar Hb mengalami peningkatan secara signifikan pada kelompok Fe dan Fe+Vit C menjadi 13,0 g/dL dan 12,4 g/dL setelah intervensi dilakukan. Namun demikian tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kadar Hb setelah intervensi antara kedua kelompok perlakuan. Kesimpulan. Suplementasi Fe maupun Fe+Vit C dapat memperbaiki status anemia pada santri meskipun kadar Hb pada kedua kelompok tidak berbeda nyata setelah intervensi.
The effectiveness of giving beetroot juice on increasing hemoglobin (hb) levels of adolescent women in islamic boarding school Kartika Pibriyanti; Hurin Safira; Lulu&#039; Luthfiya
Darussalam Nutrition Journal Vol 5, No 1 (2021): Darussalam Nutrition Journal
Publisher : University of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/dnj.v5i1.5392

Abstract

Background: About 50% of cases of anemia are due to iron deficiency, Southeast Asian State was in the 2nd highest position for anemia compared to other countries. The incidence of anemia is at greater risk in women due to natural conditions such as menstruation, pregnancy and childbirth as well as the food consumed. The prevalence of anemia in Indonesia is 21,7% with a proportion of 20,6% in urban areas and 22.8% in rural areas. Purpose: The purpose of this study was to determine the effectiveness of giving beetroot juice to increase hemoglobin levels in the blood in adolescents women in Islamic boarding school. Method: This research was conducted using a pre-experimental method with one group pretest post-test design. The intake of 60 g of beetroot is consumed in the form of 200 ml/day of beetroot juice for 7 days. Result: There is a significant difference hemoglobin levels before and after giving beetroot juice in adolescent women at Islamic boarding school (p=0.001). Conclution: Consumption of beetroot juice has an effect on increasing hemoglobin levels in adolescent women.
Correlation between body image physical activity and sleep duration with nutritional status teaching-students at the University of Darussalam Gontor for girls Safira Kholifatul Ummah; Kartika Pibriyanti; Fathimah Fathimah
Darussalam Nutrition Journal Vol 4, No 2 (2020): Darussalam Nutrition Journal
Publisher : University of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/dnj.v4i2.4067

Abstract

Background: Malnutrition both overweight and malnutrition in children and adolescents often occur in developing countries. At this time many factors affect the nutritional status of adolescents including physical activity, psychological aspects (body image) and sleep duration. Objective: This study aims to determine the risk factors associated with the nutritional status of teaching-students at the University of Darussalam Gontor. Method: This research is an observational survey research with cross-sectional study design. Research subjects were 94 teaching-students 18-21 years old at the University of Darussalam Gontor For Girls. Statistical tests use the Gamma correlation test to determine the relationship between independent variables and dependent variables. The results of this study indicate that there was a significant correlation between body image and nutritional status (p = 0.030) and there was no significant correlation between physical activity (p = 0.385) and sleep duration (p = 0.156) with nutritional status.Keyword : Nutritional Status, Body Image, Physical Activity, Sleep Duration, Teaching Students Latar Belakang: Malnutrisi baik kelebihan berat badan dan gizi buruk pada anak-anak dan remaja sering terjadi di negara-negara berkembang. Pada saat ini banyak faktor yang mempengaruhi status gizi remaja termasuk aktivitas fisik, aspek psikologis (citra tubuh) dan durasi tidur. Tujuan: Menganalisis faktor risiko yang terkait dengan status gizi mahasiswi guru di Universitas Darussalam Gontor. Metode: Penelitian ini adalah penelitian survei observasional dengan desain studi cross-sectional, uji hipotesis statistik yang digunakan adalah Uji Korelasi Gamma. Subjek penelitian adalah 94 mahasiswi guru berusia 18-21 tahun di Universitas Darussalam Gontor Kampus Putri. Tes statistik menggunakan uji korelasi Gamma untuk menentukan hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara citra tubuh dan status gizi (p = 0,030) dan tidak ada hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik (p = 0,385) dan durasi tidur (p = 0,156) dengan status gizi.Kata kunci : status gizi, body image, aktifitas fisik, durasi tidur, mahasiswi guru.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Slogohimo Kabupaten Wonogiri Kartika Pibriyanti; Suryono Suryono; Cut Luthfi
Darussalam Nutrition Journal Vol 3, No 2 (2019): Darussalam Nutrition Journal
Publisher : University of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/dnj.v3i2.3398

Abstract

Latar Belakang. Stunting adalah indeks tinggi badan menurut umur (TB/U) kurang dari minus dua standar deviasi (-2 SD). Tahun 2017 prevalensi anak balita stunting di Kabupaten Wonogiri sebesar 23,9% meningkat dari tahun 2016 sebesar 21,8% dan tahun 2015 sebesar 22,4%. Tujuan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Slogohimo Kabupaten Wonogiri. Metode. Jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan case control, dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Slogohimo Kabupaten Wonogiri pada Agustus 2018. Populasi dan sampel adalah 22 balita stunting sebagai kelompok kasus dan 22 balita normal sebagai kontrol. Teknik sampling adalah total sampling. Variabel bebas yaitu berat badan lahir, riwayat penyakit infeksi dan status ekonomi, serta kejadian stunting sebagai variabel terikat. Analisis statistik adalah uji chi-square dengan α 5% (α = 0,05). Hasil. Hasil penelitian menunjukkan balita kategori BBLR 52%, status ekonomi tinggi 52% dan balita mengalami riwayat infeksi 68%. Ada hubungan antara berat badan lahir (p=0,000; OR=15,3), status ekonomi (p=0,000; OR=15,3) dan riwayat penyakit infeksi (p=0,001; OR=12) dengan kejadian stunting pada balita. Kesimpulan. Ada hubungan antara Berat badan lahir, status ekonomi, riwayat penyakit infeksi, dengan kejadian stunting pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Slogohimo Kabupaten Wonogiri.
Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Gizi Kurang pada Anak Balita Kartika Pibriyanti
Jurnal Kesehatan Global Vol 5, No 1 (2022): Edisi Januari
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jkg.v5i1.4903

Abstract

Penderita gizi kurang didominasi oleh balita yang memberikan dampak buruk terhadap kualitas sumber daya manusia. Anak usia balita termasuk kelompok rawan terhadap gangguan kesehatan dan gizi karena kebutuhan meningkat, tidak bisa meminta dan mencari makan sendiri. Seringkali pada usia ini tidak mendapat perhatian lebih dan pengurusannya diserahkan kepada orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yang mempengaruhi kejadian gizi kurang pada balita. Jenis penelitian ini adalah studi analitik observasional dengan desain case control. Sampel dipilih secara cluster random sampling, dengan jumlah sampel pada kelompok kasus dan kontrol masing-masing 33 responden. Hasil penelitian diperoleh dari uji statistik chi square didapatkan ada hubungan bermakna antara pengetahuan ibu terhadap kejadian gizi kurang (p-value 0,000 dan OR 22,6). Tidak ada hubungan bermakna antara pola asuh makan (p-value 0,731 dan OR 1,61), berat badan lahir (p-value 0,688 dan OR 1,29), dan status ekonomi (p-value 1,00 dan OR 1,00) terhadap kejadian gizi kurang. Faktor risiko kejadian gizi kurang pada anak balita adalah pengetahuan ibu, sedangkan faktor lain seperti pola asuh makan, berat badan lahir, serta status ekonomi bukan merupakan faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian gizi kurang.
PENGETAHUAN GIZI, POLA MAKAN DAN KEADAAN MENTAL EMOSIONAL DENGAN STATUS GIZI MAHASISWI GURU Kartika Pibriyanti; Safira Kholifatul Ummah
Media Gizi Pangan Vol 27, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (39.741 KB) | DOI: 10.32382/mgp.v27i2.1639

Abstract

Masa remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menuju dewasa. Pada masa ini status gizi sangatlah penting untuk kesehatan di masa dewasa dan lansia. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi status gizi remaja diantaranya pengetahuan gizi, pola makan dan keadaan mental emosional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor pengetahuan gizi, pola makan dan keadaan mental emosional dengan status gizi remaja. Penelitian ini merupakan penelitian survey observasional dengan desain cross-sectional study. Subjek penelitian merupakan 94 mahasiswi guru di Universitas Darussalam Gontor. Uji Statistik menggunakan uji Gamma untuk mengetahui hubungan antara variabel. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan gizi (p=0,165), pola makan (p=0,156), kedaan mental emosional (0,916) dengan status gizi mahasiswi guru.
SNAKE AND LADDER GAME AS AN EDUCATIONAL MEDIA OF BALANCED NUTRITION GUIDELINES ON KNOWLEDGE AND ATTITUDE AMONG NURUSSALAM ISLAMIC ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS Azka Salsabila Rahmat; Kartika Pibriyanti; Fathimah Fathimah
Media Gizi Pangan Vol 27, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mgp.v27i1.1511

Abstract

Elementary School children (7 – 12 years old) are the age group who still experiencing growth and development also adequate nutritional that suitable to support it. Children having poor eating habits lead to many nutritional need can not be fulfilled optimally. To optimalize the promotion of balanced nutrition massage to the community, community-based Communication, information, and education are needed. The role of nutrition education by using media is to help the prosess of sending nutritional messages and motivate the target person so that the nutritional message given can be well recived. Method : used quasi experimental with pre-post test control group design with respondents each group 41 students. The analysis data was tested using Wilcoxon and Mann Whitney.There was significant differences in the knowledge and attitude average of snake and ladder Media group from pretest and postest (p=0.003) and  (p=0.006). There was significant differences in the knowledge in the media lectures from pretest and postest (p=0.000) difference and there was no significant difference in the attitude (p=0.442). There was no significant difference of knowledge between snakes and ladders with a lecture (p=0.063) and there was a significant difference in the attitude (p=0.014). The snake-ledder game media with lecture method increase the knowledge and attitude. But the lecture methode only increased the knowledge. Keywords: attitude, balanced nutrition guidelines, knowledge, snakes and ladders game.
NUGGET TEMPE DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG KACANG MERAH SEBAGAI PANGAN KAYA ZAT BESI RETNO AYU NURHAYATUN; FITRI KOMALA SARI; KARTIKA PIBRIYANTI
Jurnal Sagu Vol 19, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.231 KB) | DOI: 10.31258/sagu.v19i1.7874

Abstract

Tempe adalah makanan khas Indonesia yang terbuat dari biji kedelai yang difermentasi dengan jamur Rhizopusoligosporus. Tempe memiliki daya simpan yang singkat, sehingga membutuhkan pengolahan lanjutan untukmemperlama daya simpan. Nugget yang sering beredar di pasaran adalah nugget dengan bahan baku dagingatau ikan, sedangkan nugget dengan bahan baku tempe jarang dijumpai. Kacang merah merupakan sumberyang baik untuk karbohidrat kompleks, protein, vitamin B, kalsium, fosfor dan zat besi. Salah satu carapemanfaatannya adalah dengan mengolahnya menjadi tepung. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisispengaruh substitusi tepung kacang merah terhadap nugget tempe sebagai pangan kaya zat besi. Metode yangdigunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) satu faktordengan 5 (lima) kelompok perlakuan, 4 (empat) kelompok eksperimen dan 1 (satu) kelompok kontrol. Analisisstatistik yang digunakan adalah one way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji post hoc tukey dengan derajatkepercayaan 95%. Hasil yang diperoleh yaitu substitusi tepung kacang merah terhadap nugget tempe tidakberpengaruh signifikan terhadap kadar proksimat dan uji mutu hedonik tekstur dengan p value >0.05. Namunberpengaruh signifikan terhadap uji hedonik secara keseluruhan dan mutu hedonik warna, aroma, rasa sertakadar zat besi dengan p-value <0.05. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah substitusi tepung kacang merahberpengaruh nyata terhadap tingkat kesukaan, mutu hedonik, dan kadar zat besi nugget tempe.
PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG TULANG IKAN TONGKOL (EUTHYNNUS AFFINI)TERHADAP BAKSO GEDEBOG PISANG KEPOK (MUSA ACUMINATE BALBISSIANA COLLA) Nazilah Alif Mas'udah; Fathimah Fathimah; Kartika Pibriyanti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 2 No. 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v2i1.1563

Abstract

Bakso merupakan makanan yang sangat digemari dan digemari oleh masyarakat Indonesia. Umumnya bakso terbuat dari daging sapi yang terkenal harganya sangat mahal. Sehingga dibutuhkan suatu alternatif dengan memanfaatkan limbah batang pisang kepok untuk membuat bakso vegetarian dengan penambahan tepung tulang ikan tongkol untuk menambah kalsium pada bakso sehingga dapat menjadi makanan alternatif berkalsium tinggi dan untuk makanan vegan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh substitusi tepung tulang ikan tongkol pada bakso batang pisang kepok baik uji proksimat, kadar kalsium dan uji organoleptik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental dengan metode rancangan acak lengkap satu faktor dengan analisis data Uji Anova dilanjutkan dengan uji posthoc oleh Duncan, 3 kelompok perlakuan adalah 40%: 60%, 50%: 50%, 60 %: Komposisi 40% diberikan komparasi batang pisang kepok dengan substitusi tepung tulang ikan tongkol. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata kalsium, lemak, protein, kadar air, kadar abu pada bakso tertinggi adalah A1 (tepung tulang ikan tuna mackerel 40%: 60% batang pisang kepok), sedangkan nilai rata-rata tertinggi, kadar karbohidrat A3 dengan p = 0,000, dan untuk uji organoleptik ditinjau dari warna, aroma, rasa, tekstur yang paling disukai oleh panelis yaitu sampel A2 (tepung tulang ikan tongkol 50%: 50% batang pisang). Uji organoleptik terdapat uji hedonik bermakna pada tekstur p = 0,038 dan uji mutu hedonik bermakna pada uji rasa p = 0,019, proksimat dan uji kalsium dengan p = 0,000. Dan formulasi terbaik adalah A2 (tepung tulang ikan tenggiri 50%: 50% batang pisang).
Co-Authors Ade Susila Cahyani Ade Susila Cahyani Makmur Aghitsna Fyrodhika Agus Tri Ariefianto Agustin Rani Nurfadila Ahdi, Istaufal Ajeng, Oktavia Bela Dyah A Alimah, Istiqomah Nurul Amal Fadholah Amalia Yuni Damayanti Amilia Yuni Damayanti Amira Fathin Dinanty Annisa Pitri Ramadhani Ardiani Ayu Puspitarini Ardiani Ayu Puspitarini Arifah, Dian Afif Ashifa Purnama Sari Assilmi, Khiththotul Faz Asyun Bilqis Habiba Atika Rahma Sari Atikah Inayah Ayu Kriza Yuliana Ayu Puspitarini Azka Salsabila Rahmat Banun Ma&#039;rifah Fathsidni Burhanudin Burhanudin Caesaria, Fairuz Hasna Cut Ajma Fitira Hafifah Cut Kemala Handayani Cut Luthfi Darmono SS Desy Aulia Qudsy Dewi Sukowati Dianti Desita Sari Dias S, Nashwa Difinubun, Istikomah Durriatin Nashiroh Durrotun Nafisah Dwi Atmojo Dwi Ayu Puspita Ekhrima Zahwa Annisa Ella Firdaus Sulistiyani Elok Fauziatunnisa Elok Fauziatunnisa’ Enik Akhiriana Enik Akhiriana Erika Anggraini Lintang Erika Anggraini Lintang Erika Anggraini Lintang Erlik Sri Anjariyatun Fadholah, Amal Fajria, Nur Lailatul Farida Yulianawati Fariddina Nafis Tsuraya Farisa Liandariansyah Fathimah Fathimah Fathimah Fathimah Fathimah Fathimah Fathimah Fathimah Fathimah Fathimah, Fathimah Fathimah, Fathimah Firdaus, Adelia Ammanee Fitri Komala Sari FITRI KOMALA SARI Habiba, Ayun Bilqis Hafidhotun Nabawiyah Hafidhotun Nabawiyah Hafidhotun Nabawiyah Hafidhotun Nabawiyah Hafidhotun Nabawiyah Hafidhotun Nabawiyah, Hafidhotun Hardiah, Muayanah Hasya Syilmi Esyafir Hawin Lathifus Sania Hidayati, Khairina Nur Hikma Syafa Hikma Syafa Hunna Khawaiga Awalia Hurin Safira Hurul Aini Icha Afifatur Rochmah Ichda Malica Indahtul Mufida Indahtul Mufidah Indahtul Mufidah Inezya Reggiyanti Jannah, Ifra Miftahul Jiha Fauziyah Salsabila Jihan Fauziyah Jihan Fauziyah Salsabila Kamilia Ramanda Kautsar, Amanda Nibras Halilah Khofifah Harahap Kurniawan Kurniawan Ladyamayu Pinasti Ladyamayu Pinasti Laila Sari Mawadati Lola Zahro Lola Zahro Lola Zahro Loviana Maria Santoso Lulu Luthfiya Lulu Luthfiya Lulu Luthfiya Lulu' Luthfiya Lulu' Luthfiya Lulu’ Luthfiya Lulu’ Luthfiya Lulu’ Luthfiya Lusiana Suryadie Lutfiya, Lulu' Luthfiah Rahma Luthfiya, Lulu' Luthfiya, Lulu’ Luthfiyah, Lulu' Mardhatillah Mardhatillah Mardhatillah Mardhatillah Marfu'ah, Hanan Marfu'ah, Nurul Martinta Dewi Septiana Marvela Qolbi Naura Marwa Maryam Amanda Minkhatulmaula, Minkhatulmaula Mitha Airina Findiyani Nabawiyah, Hafidhotun Nada, Tsaniatin Nadhif Daumi Nadhifa Daumi Nadia Iha Fatihah Nazilah Alif Mas'udah Nufus, Nuril Tazkiyatun Nugraha, Rasyid Ridla Nur Amala Nur Amala Nur Amala Nur Amala Nur Amala Nur Amala Nur Farida Rahmawati Nuryuni Ekawidya Widodo Oktavia bela Dyah Ajeng Panganti Oktavia bela Dyah Ajeng Panganti Petria Wafa Kusuma Wardani Pinasti, Ladyamayu Prianingsih, Farida Ika Putri, Ashifa Purnama Qothrunnadaa Fajr Roiqooh Qothrunnadaa Fajr Rooiqoh Qotrunnadaa Fajr Rooiqoh Qurotul Aini Rahayu Wulan Safitri Rahayu Wulan Safitri Rahayu, Try Rahma Ningrum Rahma Ningrum Rahmah Mumtahanatul Insirah Rahmatul Ilmi, Maftuha Ratna Rahajeng Putri Yuwono Raudhatun Naimah Rendi Handoko Reni Indrayanti Fernandes RETNO AYU NURHAYATUN Rifda Hanifa At-Tamami Rifki Rosada Ririn Madyaning Yudhawati Rizky, Aulivia Ahma Rooiqoh, Qothrunnadaa Fajr Rosa Kamila Ruzaina Munibah Safira Kholifatul Ummah Safira Kholifatul Ummah Safira Kholifatul Ummah Safira Kholifatul Ummah Safira Kholifatul Ummah Safitri, Desnika Irfadianis Intan Safna Khoirunnisaa Sahara Permata Sahla Rizkia Salsabila, Bunga Mutiara Sawitri, Satwika Budi Sayidatu Ulinuha Shafa Salsabila Shalihah Sekar Silawati, Emira Tri Silviana Wijayanti Siswiyanti, Ikha Sukowati, Dewi Suryono Suryono Susi Nurohmi Syadza Syafana Zhifah Syani Indah Dian Nabila Syazda Syafa Terang Ayudani Tjokorda Gde Dalem Pemayun Tri Puji Kurniawan TRI PUJI KURNIAWAN, TRI PUJI Umi Isnatin Vina Intan Aprilia Wijayanti, Silviana Woro, Upik Yatmin Yatmin Yulinar, Zefika Artha Zahira, Fitria Maulida Faridatuz Zid Amalia Khusniyati