Claim Missing Document
Check
Articles

PENDAMPINGAN PENURUNAN STUNTING DENGAN PEMETAAN SOSIAL DI DESA KEDUNGHARJO Kartika Pibriyanti; Fathimah Fathimah; Lulu' Luthfiya
Jurnal Abdimas Kesehatan (JAKes) Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Abdimas Kesehatan (JAKes)
Publisher : PC IAI Sragen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/jakes.v2i1.49

Abstract

Masalah anak pendek (stunting) adalah salah satu permasalahan gizi yang menjadi fokus Pemerintah Indonesia, hal ini dikarenakan stunting berdampak negatif terhadap sumber daya manusia di masa yang akan datang. Stunting adalah salah satu keadaan malnutrisi yang berhubungan dengan ketidakcukupan zat gizi masa lalu sehingga termasuk dalam masalah gizi yang bersifat kronis. Dalam Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan bertujuan untuk terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia, Kami akan melaksanakan program ini di desa Kedungharjo, dikarenakan memiliki prevelensi stunting sebesar 26,14 %, apabila dilihat dari angka presentase tersebut dapat dikatakan lebih tinggi dibandingkan dengan angka nasional.
Pemberdayaan Masyarakat Desa Widodaren dengan Menciptakan Kebun Gizi sebagai Upaya Pencegahan Stunting : Pemberdayaan Masyarakat Desa Widodaren dengan Menciptakan Kebun Gizi sebagai Upaya Pencegahan Stunting Kartika Pibriyanti; Indahtul Mufidah; Qothrunnadaa Fajr Rooiqoh; Enik Akhiriana; Lulu’ Luthfiya; Nur Amala
Jurnal SOLMA Vol. 13 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v13i1.14240

Abstract

The stunting rate is increasing every year in Indonesia. The impact caused by stunting in the medium term is in the form of low intelligence and cognitive abilities, and risk. The long term is the quality of human resources and the problem of degenerative diseases in adulthood. Prevention of stunting can be done one of them by implementing specific nutrition programs with food security indicators through the development of local food based on nutrition gardens. This research method uses descriptive qualitative method. The activity begins by looking at the knowledge of Family Welfare Development (PKK) and Integrated Sevices Post (Posyandu) cadres related to the basic skills of Health Integrated Sevices Post cadres. Statistical test results showed a significant difference of 0.000 between the mean before and after the material exposure of 25 basic skills of Posyandu cadres in PKK and Posyandu cadres in Widodaren Village. This activity involved PKK women and Posyandu cadres with the implementation of a nutrition garden using aquaponic technology, a technology that combines fish and vegetable cultivation in one cultivation period. The next activity is processing the results of the nutrition garden in the form of vegetables and catfish into nutrient-dense foods such as processed nuggets and dim sum. Local food-based nutritional gardens can be an effort to prevent stunting.
Pemberdayaan Siswa Melalui Program Ninja (Nutrisionis Remaja) Lulu' Luthfiya; Nur Amala; Amilia Yuni Damayanti; Kartika Pibriyanti; Fathimah Fathimah; Indahtul Mufidah; Qothrunnadaa Fajr Roiqooh; Ladyamayu Pinasti; Hikma Syafa; Rendi Handoko
Jurnal SOLMA Vol. 13 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v13i1.14449

Abstract

Pendahuluan: Para siswa siswi anggota PMR di SMA Negeri 1 Widodaren, diketahui prevalensi obesitas sebesar 24,9% dan gizi buruk sebesar 11,54%. Untuk memperbaiki status gizi dan meningkatkan pengetahuan terkait gizi pada siswa siswi di SMAN 1 Widodaren, maka dilakukan pengabdian masyarakat yaitu dengan membuat program pemberdayaan siswa melalui program NINJA (Nutritionist Remaja).  Studi ini bertujuan untuk melatih dan mendampingi siswa tentang pengukuran status gizi dan edukasi gizi seimbang. Metode: Metode yang digunakan yaitu: pelatihan dan pendidikan kepada siswa-siswi yang menjadi kader NINJA.  Hasil: Terbentuk 25 kader NINJA dengan keterampilan dan pengetahuan yang cukup tentang pentingnya gizi bagi tubuh. Kesimpulan: Pelatihan dan pendampingan Kader NINJA dengan intensif meningkatkan keterampilan siswa dalam melakukan pengukuran status gizi dan edukasi gizi seimbang.
Comparative analysis of food service satisfaction and nutritional adequacy between private hospitals and academic hospitals in patients with non-communicable diseases Kartika Pibriyanti; Indahtul Mufidah; Lulu’ Luthfiya; Amal Fadholah; Ella Firdaus Sulistiyani; Banun Ma'rifah Fathsidni; Qotrunnadaa Fajr Rooiqoh; Nur Amala
AcTion: Aceh Nutrition Journal Vol 9, No 2 (2024): June
Publisher : Department of Nutrition at the Health Polytechnic of Aceh, Ministry of Health

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/action.v9i2.1711

Abstract

Nutritional services in hospitals aim to provide meals with high nutritional value, safety, appropriate quantity, quality, and satisfactory service. This study aimed to analyze and compare food service satisfaction and nutritional adequacy among patients with noncommunicable diseases (NCDs) in private and academic hospitals. The study was conducted at the UNS Hospital and YARSI Hospital from October to December. Employing a comparative cross-sectional study design, we included 50 patients with NCD, 25 general (private) hospitals, and 25 teaching hospitals. Satisfaction with food services was assessed using a validated food service satisfaction questionnaire, whereas nutritional adequacy was evaluated using the Comstock questionnaire. Nutrient intake data were processed using the NutriSurvey software. The Mann-Whitney U test was used for the statistical analysis. Our findings revealed significant differences in all food service satisfaction indicators (p<0,005), except for waitstaff friendliness (p=0,077). There were also significant differences in energy, fiber, macronutrient, and micronutrient adequacy levels, except for vitamin C intake, between patients in private and academic hospitals (p<0,005). In conclusion, the level of food services and nutritional adequacy differed significantly between private public and academic hospitals. 
Edukasi Keamanan Pangan Di Kantin Kampus Putri Unida Gontor Kartika Pibriyanti; Ardiani Ayu Puspitarini; Lulu’ Luthfiya; Oktavia bela Dyah Ajeng Panganti; Erika Anggraini Lintang; Rahma Ningrum; Rahayu Wulan Safitri
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i1.3716

Abstract

Latar belakang penyelenggaraan makanan memiliki prinsip dasar hygiene dan sehat dalam penyediaan makanan, makanan yang disajikan harus terbebas dari segala macam jenis cemaran. Kantin merupakan salah satu jenis tempat penyelenggaraan makanan yang krusial.  Tujuan kegiatan untuk memberikan edukasi keamanan pangan kepada pengelola kantin. Metode kegiatan ini menggunakan metode penyuluhan dengan media poster dan tanya jawab, kemudian dilakukan pre test sebelum edukasi dan post test setelah edukasi dilanjutkan dengan analisis statistic dengan uji paired samples test. Hasil yang didapatkan ada peningkatan pengetahuan setelah edukasi dibuktikan dengan hasil analisis statistik didapatkan nilai signifikansi yaitu sebesar 0,044. Simpulan ada pengaruh edukasi terhadap peningkatan pengetahuan pengelola kantin UNIDA Gontor kampus putri.
EDUKASI KEAMANAN PANGAN DI KANTIN KAMPUS PUTRI UNIDA GONTOR kartika pibriyanti; Ardiani Ayu Puspitarini; Lulu Luthfiya; Oktavia bela Dyah Ajeng Panganti; Erika Anggraini Lintang; Rahma Ningrum; Rahayu Wulan Safitri
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i1.4037

Abstract

Background Food service has the basic principles of hygiene and health in the provision of food, the food served must be free from all kinds of contamination. The canteen is a crucial type of place where food is served. The purpose of the activity is to provide food safety education to canteen managers. Methods this activity uses an outreach method with poster media and questions and answers, then pre-test before education and post-test after education is carried out followed by statistical analysis with paired samples test. Result there is an increase in the knowledge of workers after education as evidenced by the results of statistical analysis, a significance value of 0.044. Conclusion there is an effect of education on increasing the knowledge of UNIDA Gontor canteen managers on the female campus.
Edukasi Kesehatan 1000 HPK Melalui Pendidikan Gizi Ibu Hamil Kartika Pibriyanti; Farida Yulianawati; Ade Susila Cahyani; Ashifa Purnama Sari; Asyun Bilqis Habiba; Desy Aulia Qudsy; Dewi Sukowati; Raudhatun Naimah; Lulu Luthfiya; Enik Akhiriana; Dian Afif Arifah
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i3.6144

Abstract

Stunting dapat terjadi akibat kekurangan gizi pada saat 1000 Hari Pertama Kelahiran Hidup. Salah satu cara pencegahan dengan pemenuhan gizi dan pelayanan kesehatan kepada ibu hamil. Pemahaman ibu atau calon ibu mengenai gizi merupakan proses awal dalam perubahan perilaku peningkatan status gizi. Tujuan kegiatan adalah pemberian pendidikan kesehatan pada ibu hamil yang diharapkan akan berdampak pada peningkatan pengetahuan dan kemampuan penerapan kesehatan dan gizi keluarga. Sehingga nantinya anak memiliki status gizi baik dan tidak terjadi stunting. Metode yang digunakan adalah edukasi menggunakan media video dan leaflet pada dua kelompok ibu hamil. Satu kelompok sebanyak 20 ibu hamil. Pengukuran tingkat pengetahuan dengan kuesioner berisi 20 pertanyaan. Pretest diberikan sebelum kegiatan edukasi dilakukan untuk mengukur pengetahuan sebelum edukasi, dan setelahnya diberikan posttest untuk mengukur perubahan pengetahuan. Hasil yang diperoleh adanya perubahan signifikan pengetahuan pada kelompok ibu hamil yang di edukasi dengan video maupun yang di edukasi dengan media leaflet. Terdapat perbedaan pengetahuan antara kelompok yang diberi edukasi dengan media video dan kelompok yang diberi edukasi leaflet dengan rerata pengetahuan kelompok yang diberikan edukasi media video lebih tinggi secara bermakna dibandingkan pengetahuan kelompok yang diberikan edukasi media leaflet. Simpulan penanggulangan masalah stunting harus dimulai dari sebelum anak dilahirkan dan bahkan sejak remaja untuk dapat memutus rantai stunting dalam siklus kehidupan. Pemberian edukasi kepada ibu hamil terkait 1000 HPK dapat menjadi salah satu cara pencegahan kejadian stunting untuk anak-anak pada periode yang akan datang
Upaya Pencegahan Stunting Melalui Edukasi Pemberian Makan Bayi dan Anak pada Ibu di Posyandu Melati 6 Desa Precet kartika pibriyanti; Lulu' Luthfiya; Nur Amala; Ayu Puspitarini; Ririn Madyaning Yudhawati; Hikma Syafa; Jihan Fauziyah; Kamilia Ramanda; Lusiana Suryadie; Marvela Qolbi Naura; Nadhifa Daumi; Ruzaina Munibah; Sahla Rizkia; Shalihah Sekar; Silviana Wijayanti; Syazda Syafa
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i4.6674

Abstract

Praktik pemberian makan yang tidak benar merupakan penyebab utama awal terjadinya masalah gizi pada bayi dan balita. Strategi Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) yaitu Inisiasi Menyusu Dini (IMD), memberikan ASI Eksklusif sejak bayi lahir sampai berusia 6 bulan, memberikan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) mulai usia 6 bulan, dan melanjutkan pemberian ASI sampai anak berusia 2 tahun atau lebih. Kekurangan gizi usia dini berdampak serius terhadap kualitas SDM di masa depan. Anak dapat mengalami kegagalan pertumbuhan sehingga mengakibatkan berat badan lahir rendah, pendek, kurus, serta daya tahan tubuh yang rendah serta berisiko mengalami hambatan perkembangan otak/kognitif. Tujuan kegiatan menganalisis karakteristik ibu bayi balita di Posyandu Melati 6 Desa Precet, dan menganalisis efektifitas pemberian edukasi pemberian makan bayi dan anak di Posyandu Melati 6 Desa Precet. Metode pemberian edukasi menggunakan media lembar balik. Ada 23 ibu yang terlbat dalam kegiatan. Sebelum mendapatkan edukasi ibu diukur tingkat pengetahuan dengan menjawab 15 pertanyaan terkait PMBA, dan setelah mendapat intervensi edukasi, ibu kembali diberi pertanyaan yang sama untuk mendapatkan nilai posttest. Hasil kegiatan diperoleh rerata nilai sebelum edukasi 67.7 dan meningkat menjadi 80.87 setelah mendapat edukasi. Simpulan edukasi PMBA efektif dalam meningkatkan pengetahuan pada Ibu di Posyandu Melati 6 Desa Precet sebagai upaya pencegahan stunting.
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Modifikasi pada Balita Gizi Kurang dan Peningkatan Pengetahuan Ibu Kartika Pibriyanti; Agus Tri Ariefianto; Loviana Maria Santoso; Rifda Hanifa At-Tamami; Khofifah Harahap; Nur Farida Rahmawati; Mitha Airina Findiyani; Safna Khoirunnisaa; Terang Ayudani; Lulu Luthfiya; Susi Nurohmi
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i1.7956

Abstract

Masalah stunting merupakan permasalahan gizi yang dihadapi negara-negara miskin dan berkembang. Stunting merupakan kegagalan pertumbuhan akibat akumulasi ketidakcukupan nutrisi yang berlangsung lama mulai dari kehamilan sampai dengan usia 24 bulan. Banyak faktor yang menyebabkan tingginya kejadian stunting pada balita. Masyarakat belum menyadari stunting sebagai suatu masalah di bandingkan dengan permasalahan kurang gizi lainnya. Salah satu cara untuk mengurangi resiko kejadian stunting yaitu dengan pemenuhan asupan zat gizi melalui pemberian PMT (Pemberian Makanan Tambahan) dari bahan pangan lokal. Tujuan kegiatan yaitu pemberian PMT modifikasi dan edukasi melalui media video dan booklet untuk meningkatkan pengetahuan ibu balita. Sehingga diharapkan ibu balita dapat memenuhi kebutuhan asupan gizi balita dengan pemanfaatan bahan pangan lokal yang mudah didapatkan, terjangkau dan tentunya memiliki nilai gizi yang tinggi. Metode yang digunakan adalah edukasi menggunakan media video, booklet dan pemberian PMT modifikasi pada dua kelompok ibu balita. Setiap kelompok terdapat 15 ibu balita. Pengukuran tingkat pengetahuan dengan kuesioner berisi 15 pertanyaan. Pretest diberikan sebelum kegiatan edukasi guna mengukur pengetahuan sebelum edukasi, dan setelahnya diberikan posttest guna mengukur perubahan pengetahuan. Pemberian PMT dari empat bahan lokal telur, ayam, lele dan patin. Hasil yang diperoleh tidak terdapat perbedaan rerata hasil pengetahuan antara kelompok yang diberikan intervensi menggunakan media edukasi video dan booklet. Akan tetapi, terdapat perbedaan signifikan pengetahuan sebelum dan setelah pemberian media edukasi dengan media booklet dan juga media video. Untuk hasil dari pemberian PMT bahwa tidak terdapat perbedaan antara PMT bahan pangan lokal dengan 4 sampel. Simpulan terdapat cara untuk mengurangi resiko terjadinya stunting yaitu dengan meningkatkan pengetahuan melalui media dan pemenuhan zat gizi balita dengan pembuatan PMT dari bahan pangan lokal.
Implementasi Jaminan Produk Halal Melalui Sosialisasi dan Pendampingan Sertifikasi Halal Gratis (SEHATI) UMKM Kabupaten Ngawi Amilia Yuni Damayanti; Lulu’ Luthfiya; Kartika Pibriyanti; Indahtul Mufidah; Syadza Syafana Zhifah; Jiha Fauziyah Salsabila; Hurul Aini; Elok Fauziatunnisa’
Jurnal Abdi Mas Adzkia Vol 4, No 1 (2023): Agustus - Desember 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/adzkia.v4i1.18292

Abstract

Sertifikasi halal merupakan proses evaluasi dan persetujuan produk yang memenuhi persyaratan Syariah Islam. Sertifikasi halal penting karena memberikan jaminan  produk halal kepada konsumen khususnya konsumen Muslim. Akan tetapi sebagian masyarakat Indonesia masih belum menyadari pentingnya sertifikasi halal. Sekitar 50% UMKM di ngawi yang bergerak dibidang pangan belum mempunyai sertifikasi halal. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan pengetahuan serta pemahaman terhadap pelaku usaha UMKM di wilayah Ngawi tentang pentingnya sertifikasi halal. Oleh karena itu, perlu adanya sosialisasi dan dukungan serta pembinaan kepada UMKM bidang pangan  di Kabupaten Ngawi dengan tujuan untuk meningkatkan  jaminan mutu produk halal. Bentuknya adalah sosialisasi dan pelatihan dengan metode ceramah, tanya jawab dan tutorial, serta dukungan pendaftaran sertifikasi Halal gratis (Sehati) dengan sistem skema self-declare. Maka dari itu, dalam rangka mengembangkan perekonomian daerah dan mempersiapkan diri memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (AEC), UMKM perlu memberikan jaminan terhadap kualitas produk yang dihasilkan, termasuk jaminan produk Halal. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan Indonesia dapat mencapai target 10 juta sertifikasi halal pada tahun 2024 serta  menjadi pusat Industri pangan halal dunia.
Co-Authors Ade Susila Cahyani Ade Susila Cahyani Makmur Aghitsna Fyrodhika Agus Tri Ariefianto Agustin Rani Nurfadila Ahdi, Istaufal Ajeng, Oktavia Bela Dyah A Alimah, Istiqomah Nurul Amal Fadholah Amalia Yuni Damayanti Amilia Yuni Damayanti Amira Fathin Dinanty Annisa Pitri Ramadhani Ardiani Ayu Puspitarini Ardiani Ayu Puspitarini Arifah, Dian Afif Ashifa Purnama Sari Assilmi, Khiththotul Faz Asyun Bilqis Habiba Atika Rahma Sari Atikah Inayah Ayu Kriza Yuliana Ayu Puspitarini Azka Salsabila Rahmat Banun Ma&#039;rifah Fathsidni Burhanudin Burhanudin Caesaria, Fairuz Hasna Cut Ajma Fitira Hafifah Cut Kemala Handayani Cut Luthfi Darmono SS Desy Aulia Qudsy Dewi Sukowati Dianti Desita Sari Dias S, Nashwa Difinubun, Istikomah Durriatin Nashiroh Durrotun Nafisah Dwi Atmojo Dwi Ayu Puspita Ekhrima Zahwa Annisa Ella Firdaus Sulistiyani Elok Fauziatunnisa Elok Fauziatunnisa’ Enik Akhiriana Enik Akhiriana Erika Anggraini Lintang Erika Anggraini Lintang Erika Anggraini Lintang Erlik Sri Anjariyatun Fadholah, Amal Fajria, Nur Lailatul Farida Yulianawati Fariddina Nafis Tsuraya Farisa Liandariansyah Fathimah Fathimah Fathimah Fathimah Fathimah Fathimah Fathimah Fathimah Fathimah Fathimah, Fathimah Fathimah, Fathimah Firdaus, Adelia Ammanee Fitri Komala Sari FITRI KOMALA SARI Habiba, Ayun Bilqis Hafidhotun Nabawiyah Hafidhotun Nabawiyah Hafidhotun Nabawiyah Hafidhotun Nabawiyah Hafidhotun Nabawiyah Hafidhotun Nabawiyah, Hafidhotun Hardiah, Muayanah Hasya Syilmi Esyafir Hawin Lathifus Sania Hidayati, Khairina Nur Hidayati, Retna Hikma Syafa Hikma Syafa Hunna Khawaiga Awalia Hurin Safira Hurul Aini Icha Afifatur Rochmah Ichda Malica Indahtul Mufida Indahtul Mufidah Indahtul Mufidah Inezya Reggiyanti Jannah, Ifra Miftahul Jiha Fauziyah Salsabila Jihan Fauziyah Jihan Fauziyah Salsabila Kamilia Ramanda Kautsar, Amanda Nibras Halilah Khofifah Harahap Kurniawan Kurniawan Ladyamayu Pinasti Ladyamayu Pinasti Laila Sari Mawadati Lola Zahro Lola Zahro Lola Zahro Loviana Maria Santoso Lulu Luthfiya Lulu Luthfiya Lulu Luthfiya Lulu' Luthfiya Lulu' Luthfiya Lulu’ Luthfiya Lulu’ Luthfiya Lulu’ Luthfiya Lusiana Suryadie Lutfiya, Lulu' Luthfiah Rahma Luthfiya, Lulu' Luthfiya, Lulu’ Luthfiyah, Lulu' Mardhatillah Mardhatillah Mardhatillah Mardhatillah Marfu'ah, Hanan Marfu'ah, Nurul Martinta Dewi Septiana Marvela Qolbi Naura Marwa Maryam Amanda Minkhatulmaula, Minkhatulmaula Mitha Airina Findiyani Nabawiyah, Hafidhotun Nada, Tsaniatin Nadhif Daumi Nadhifa Daumi Nadia Iha Fatihah Nazhifah, Syadza Syafa Nazilah Alif Mas'udah Nufus, Nuril Tazkiyatun Nugraha, Rasyid Ridla Nur Amala Nur Amala Nur Amala Nur Amala Nur Amala Nur Amala Nur Farida Rahmawati Nuryuni Ekawidya Widodo Oktavia bela Dyah Ajeng Panganti Oktavia bela Dyah Ajeng Panganti Petria Wafa Kusuma Wardani Pinasti, Ladyamayu Prianingsih, Farida Ika Putri, Ashifa Purnama Qothrunnadaa Fajr Roiqooh Qothrunnadaa Fajr Rooiqoh Qotrunnadaa Fajr Rooiqoh Qurotul Aini Rahayu Wulan Safitri Rahayu Wulan Safitri Rahayu, Try Rahma Ningrum Rahma Ningrum Rahmah Mumtahanatul Insirah Rahmatul Ilmi, Maftuha Ramanda, Kamila Ratna Rahajeng Putri Yuwono Raudhatun Naimah Rendi Handoko Reni Indrayanti Fernandes RETNO AYU NURHAYATUN Rifda Hanifa At-Tamami Rifki Rosada Ririn Madyaning Yudhawati Rizky, Aulivia Ahma Rooiqoh, Qothrunnadaa Fajr Rosa Kamila Ruzaina Munibah Safira Kholifatul Ummah Safira Kholifatul Ummah Safira Kholifatul Ummah Safira Kholifatul Ummah Safira Kholifatul Ummah Safitri, Desnika Irfadianis Intan Safna Khoirunnisaa Sahara Permata Sahla Rizkia Salsabila, Bunga Mutiara Sawitri, Satwika Budi Sayidatu Ulinuha Shafa Salsabila Shalihah Sekar Shofiyanti, Abidah Ardelia Silawati, Emira Tri Silviana Wijayanti Siswiyanti, Ikha Sukowati, Dewi Suryono Suryono Susi Nurohmi Syadza Syafana Zhifah Syani Indah Dian Nabila Syazda Syafa Terang Ayudani Tjokorda Gde Dalem Pemayun Tri Puji Kurniawan TRI PUJI KURNIAWAN, TRI PUJI Umi Isnatin Vina Intan Aprilia Wijayanti, Silviana Woro, Upik Yatmin Yatmin Yulianawati, Farida Yulinar, Zefika Artha Yusri, Ghaisani Arifah Zahira, Fitria Maulida Faridatuz Zalma, Diva Noor Siti Zid Amalia Khusniyati