Claim Missing Document
Check
Articles

Elementary School Teachers Received Training on Using Google Forms for Assessing Students' Learning During the Covid-19 Pandemic Afib Rulyansah; Rachma Rizqina Mardhotillah; Rizqi Putri Nourma Budiarti; Jauharotur Rihlah; Surnia Maulidah Azzahra
Indonesia Berdaya Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2023378

Abstract

As a result of the spread of the COVID-19 virus, traditional classroom instruction has had to be replaced by online, asynchronous distance learning. The evaluation of students' progress is one area that has room for improvement. Teachers can use a wide variety of programs to administer online learning evaluations. The Google form is frequently utilized as an online evaluation tool. There have been many successful online assessments conducted using Google Forms, including blind evaluation exercises, assessments of lecturer effectiveness, and assessments of alternative pedagogical approaches. Training is conducted via the online meeting tool Zoom, and participants are given assignments to complete as part of the process. Elementary school educators are the target audience for this workshop. There were 10 educators from SDN Tegalrejo in the Dringu District of the Probolinggo Regency who participated in this training. There are three phases to this training: pre-training, training, and post-training evaluation and adjustment. The training's outcomes, beginning with the identity page and continuing through question entry, answer key entry, and scoring, are generally consistent with the training's tutorials. The majority of those polled (95%) found the training to be beneficial. The majority of respondents agreed or strongly agreed that the training provided was beneficial and appropriate for their needs during their time spent learning online.
Peningkatan Keterampilan Membaca Siswa Kelas Tinggi melalui Multimedia Interaktif: Program Pengabdian Masyarakat pada Konteks Sekolah Dasar Afib Rulyansah; Rizqi Putri Nourma Budiarti; Rachma Rizqina Mardhotillah; Edi Pujo Basuki; Surnia Maulidah Azzahra
Indonesia Berdaya Vol 3, No 4: August-October 2022
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022320

Abstract

Siswa di Sekolah Dasar (SD) akan diuntungkan dengan pengembangan layanan ini karena akan melibatkan penggunaan multimedia sebagai alat bantu pengajaran. Menggunakan studi pengembangan Gall dan Borg, layanan ini menggunakan pendekatan RD. Di SDN Ranuagung III, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, layanan ini ditawarkan kepada masyarakat. Pembelajaran (multimedia) terdiri dari buku siswa, buku guru, dan RPP. Model pendidikan terintegrasi dengan sejumlah perangkat (RPP) yang berbeda. Menggunakan multimedia dalam hubungannya dengan model pembelajaran berbasis inkuiri telah terbukti meningkatkan prestasi siswa dalam matematika dan sains. Hal ini ditunjukkan oleh hasil uji statistik yang dikenal dengan uji-t, dimana statistik thitung (9,98) lebih tinggi dari statistik ttabel (2,00), menunjukkan bahwa teknologi informasi dan komunikasi hanya tergabung dalam pembelajaran inkuiri. Tidak ada tanda-tanda peningkatan kepraktisan model yang ditunjukkan oleh 33,9 persen dari segi kepraktisan tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan.
Media Open Source sebagai Media Pembelajaran Online di SDN Kabupaten Probolinggo Rachma Rizqina Mardhotillah; Afib Rulyansah; Mujad Didien Afandi; Rizqi Putri Nourma Budiarti; Daffa Salma Minandar
Indonesia Berdaya Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2023385

Abstract

Berlokasi di Kecamatan Drigu, Kabupaten Probolinggo SD Negeri Gerongan merupakan lembaga pendidikan dasar yang menggunakan kurikulum nasional 2013 (K-13). Fasilitas disekolah memiliki enam ruang kelas, perpustakaan, sanitasi siswa terdapat 2 serta yang tidak memiliki koneksi internet. Akibat Pandemi Covid-19, SDN Tegalrejo di Kecamatan Drigu Kabupaten Probolinggo tidak menggelar pembelajaran berbasis e-learning yang bentuknya bisa bermacam-macam, termasuk yang disajikan melalui media digital. Staf dan pengajar di SDN Tegalrejo di Drigu, Kabupaten Probolinggo belum terbiasa mengajar melalui internet. Kegiatan ini memiliki tujuan altruistik untuk membantu anak-anak yang tidak memiliki ponsel cerdas dengan mendorong guru untuk mempelajari cara mengelola konten kreatif secara efisien dan menggunakannya untuk membuat materi pembelajaran yang menarik dan dapat diakses untuk digunakan di kelas. Dari 12 peserta, 100% menilai pelatihan ini sebagai "sangat berharga", dan keseluruhan komentar dan wawasan dari guru sekolah dasar yang dilatih sesuai dengan harapan. Pelatihan penyegaran tentang bagaimana memanfaatkan platform digital secara maksimal juga dilakukan.
Pemanfaatan Platform Game Edukasi untuk Menunjang Pendidikan di Era Pandemi COVID-19 Rachma Rizqina Mardhotillah; Afib Rulyansah; Nailul Authar; Rizqi Putri Nourma Budiarti; Rifka Putri Wardhani
Indonesia Berdaya Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2023390

Abstract

Karena pengajaran tatap muka tidak selalu memungkinkan, maka perlu menggunakan strategi e-learning untuk menutupi kekurangan pengajaran di kelas tradisional. Gamification, praktik menggabungkan fitur dari video game ke dalam konten atau platform pendidikan, telah terbukti meningkatkan keterlibatan siswa dengan dan retensi materi pelajaran. Sebagian besar alat gamifikasi memerlukan lisensi atau biaya, sehingga tidak dapat dijangkau oleh sebagian besar guru kelas. Masalah ini dapat diatasi dengan memperkenalkan pendidik ke alat gamifikasi yang tersedia di platform gratis dan ramah pengguna yang tersedia secara online. Proyek sukarela ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah pendidik berkualitas yang mengenal dan mampu secara efektif memanfaatkan platform gamifikasi jaringan untuk tujuan pendidikan. Pelatihan dan pendampingan adalah pendekatan umum dalam pekerjaan sukarela. Output dari proyek pengabdian masyarakat ini adalah panduan langkah demi langkah untuk membuat media pembelajaran dengan platform gamification wordwall.net. Panduan ini mencakup topik-topik seperti mengakses wordwall.net, memilih Daftar, mengonfigurasi tampilan myActivities, membuat aktivitas Maze Chase, dan mengevaluasi serta melihat tugas siswa. Literasi digital peserta akan meningkat, produk media pembelajaran akan mencakup game dan kuis, dan akan dibuat manual how-to untuk sistem gamifikasi. Guru dan profesor dapat menggunakan informasi yang disediakan untuk mengembangkan sumber daya pengajaran digital berdasarkan permainan dan kuis.
Pelestarian Suling Bambu melalui Ekstrakurikuler Kesenian: Program Pengabdian Masyarakat Afib Rulyansah; Rizqi Putri Nourma Budiarti; Rachma Rizqina Mardhotillah; Sri Hartatik; Marsella Duwi Septyani
Indonesia Berdaya Vol 3, No 4: August-October 2022
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022325

Abstract

Melalui kegiatan ekstrakurikuler musik, program ini berupaya mendidik anak-anak tentang alat musik tradisional daerah dan menumbuhkan apresiasi terhadap budaya lokal. Seni memainkan suling bambu adalah fokus utama dari kegiatan ekstrakurikuler musik sekolah. Proyek penjangkauan masyarakat telah menghasilkan hasil yang positif : Pembentukan kegiatan sekolah yang bertujuan untuk membiasakan siswa dengan instrumen daerah mereka. Instrumen musik dan melodi rakyat juga dilestarikan dalam upaya melestarikan pertunjukan seni sedini mungkin, pada pertemuan kedua ditetapkan jadwal kegiatan ekstrakurikuler musik selama dua jam, penggunaan suling bambu dalam kegiatan ekstrakurikuler sebagai iringan musik, kegiatan ekstrakurikuler musik dievaluasi pada bagian ini. Hal ini dimungkinkan untuk melaksanakan program pendukung kegiatan pengabdian masyarakat sesuai dengan rencana yang telah disusun. Aman untuk mengatakan bahwa tidak semua orang yang ambil bagian memiliki pemahaman yang kuat tentang aturan dan konsep permainan. Peserta kegiatan ekstrakurikuler musik suling bambu cukup aktif dan antusias, membuktikan bahwa kegiatan ini mendapat sambutan yang baik.
Congklak Bilangan: Sebuah Program Pemberdayaan Guru Sekolah Dasar Rizqi Putri Nourma Budiarti; Afib Rulyansah; Rachma Rizqina Mardhotillah; Jauharotur Rihlah; Surnia Maulidah Azzahra
Indonesia Berdaya Vol 3, No 4: August-October 2022
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022307

Abstract

Congklak Bilangan (COGAN) digunakan untuk mengajar siswa tentang FPB dan KPK dalam proyek pengabdian masyarakat. Selain itu, melalui program ini juga dilakukan upaya untuk mengamankan masa depan kedua permainan klasik Congklak tersebut. Siswa kelas 4 akan mengikuti kegiatan ini. Istilah "pelatihan" dan "pendampingan" mengacu pada penggunaan pendekatan pembelajaran aktif oleh peserta program. Topik FPB dan KPK diajarkan dalam rangkaian kuliah, dilanjutkan dengan video tentang congklak, pembuatan COGAN, dan penggunaannya dalam pembelajaran mata pelajaran tersebut. Akhirnya dilakukan evaluasi. Desain COGAN ditemukan menarik oleh 84,6 persen siswa dan menyenangkan untuk dipelajari oleh 88 persen siswa dalam hasil survei pasca pelatihan. Sebuah alternatif untuk konsep FPB dan KPK dalam matematika disediakan oleh temuan ini.
Poster Tiga Bahasa: Program Bantuan untuk Siswa Mengidentifikasi Nama Sayuran Rachma Rizqina Mardhotillah; Afib Rulyansah; Rizqi Putri Nourma Budiarti; Andini Hardiningrum; Ashfiyatun Najjah
Indonesia Berdaya Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2023395

Abstract

Terlepas dari upaya pemerintah untuk memasukkan bahasa Inggris ke dalam lingkup konten lokal, beberapa faktor, seperti kekurangan pendidik yang berkualitas dan pendanaan, telah berkontribusi pada hasil yang kurang ideal dalam memperkenalkan bahasa Inggris. Bahasa Kambera menghadapi tantangan serupa karena belum dimasukkan ke dalam sistem pendidikan, khususnya di pusat-pusat perkotaan. Karena bahasa Inggris dan bahasa daerah memainkan peran penting di sekolah dasar sebagai bahasa pengajaran dan sebagai tema, memasukkan unsur bahasa daerah ke dalam pembelajaran adalah langkah yang diperlukan. Untuk membiasakan siswa SD di Waingapu dengan bahasa Inggris dan Kambera, dua bahasa resmi Kabupaten Krucil, proyek Pengabdian Masyarakat ini akan menggunakan poster dengan nama sayuran yang ditulis dalam kedua bahasa tersebut. Metode untuk melaksanakan tugas ini dimulai dengan mengumpulkan dan menganalisis data kualitatif. 50 jenis sayuran yang berbeda ditampilkan di 5 poster, setiap poster berfokus pada salah satu dari tiga kelompok utama: umbi dan akar; biji-bijian dan buah-buahan; dan hijau dan batang. Siswa di Kabupaten Krucil, di mana bahasa Kambera digunakan, tidak berpartisipasi dalam percobaan karena mereka tidak tahu bahasa dan itu bukan bagian dari kurikulum di sekolah mereka. Dapat ditarik kesimpulan bahwa ada kebutuhan yang berkesinambungan dalam masyarakat akan pengajaran bahasa Inggris dan Kambera, serta peningkatan kemampuan linguistik yang ada pada kedua bahasa tersebut. Karena poster dapat digunakan sebagai alat pengajaran di kelas lain, poster juga dapat berkontribusi pada kelangsungan aktivitas jangka panjang.
Pelatihan Pembelajaran Aktif di Sekolah Dasar: Sebuah Experiential Learning sebagai Upaya Mewujudkan Potensi Pembelajaran Aktif Rizqi Putri Nourma Budiarti; Afib Rulyansah; Jauharotur Rihlah; Rachma Rizqina Mardhotillah; Yusril Izza Nurfaiza
Indonesia Berdaya Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2023379

Abstract

Pelatihan pembelajaran aktif yang didasarkan pada model experiential learning mutlak diperlukan untuk berhasil menerapkan pembelajaran aktif di sekolah dasar. Pembelajaran aktif di kelas adalah sesuatu yang seharusnya dapat digunakan peserta setelah pengalaman ini, menggunakan makna sentral yang mereka pelajari dengan cara yang unik bagi kreativitas mereka sendiri (eksperimen aktif). Kami diberi pelatihan untuk memulai, dan kemudian kami diberi dukungan untuk membuat kami terus melanjutkan. Analisis tes pembelajaran mesin yang baik dan perbandingan skor sebelum dan sesudah tes memungkinkan kita untuk menyimpulkan bahwa pelatihan pembelajaran aktif dengan penekanan pada model pembelajaran aktif berguna untuk meningkatkan pengajaran yang efektif di sekolah dasar. Temuan ini dapat didukung oleh fakta bahwa tes dilakukan. Fasilitator menawarkan pendampingan kepada pendidik selama tahap evaluasi dan tindak lanjut agar pembelajaran aktif dapat diterapkan secara efektif di dalam kelas. Guru yang telah menerima laporan mentoring merasa lebih percaya diri menggunakan strategi langsung yang menarik yang mendorong partisipasi siswa.
Flipped Learning oleh Guru Sekolah Dasar: Sebuah Program Pengabdian Masyarakat Afib Rulyansah; Rizqi Putri Nourma Budiarti; Rachma Rizqina Mardhotillah; Pance Mariati; Yusril Izza Nurfaiza
Indonesia Berdaya Vol 3, No 4: August-October 2022
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022321

Abstract

Siswa sekolah dasar sangat terpukul oleh pandemi Covid-19, yang telah mempengaruhi hampir setiap bidang kehidupan mereka. Ada kebutuhan untuk menemukan model pembelajaran alternatif yang memadai dan relevan dengan fitur siswa dan dapat digunakan dalam keadaan terbatas seperti flipped learning. Sebagai bagian dari kontribusi masyarakat ini, Madrasah Ibtidaiyah telah diberi kesempatan untuk menerapkan pembelajaran terbalik sehingga sekolah lain, seperti itu, memiliki kesempatan yang sama untuk mempromosikan pembelajaran yang sukses. Teori flipped learning diperkenalkan pada hari pertama kebaktian ini, yang berlangsung selama dua hari. Sebagai bagian dari layanan ini, peserta pelatihan memiliki pilihan untuk membuat video instruksional yang akan digunakan. Untuk mengintegrasikan flipped learning di madrasah, guru mendampingi seluruh komponen pembelajaran. Menurut rata-rata skor pre-test 40 sampai 70, meningkat 30 persen, pengetahuan guru tentang flipped learning meningkat secara signifikan. Akibatnya, tidak hanya guru yang lebih mampu memahami murid mereka, tetapi siswa dan guru sama-sama mendapatkan perspektif dan perspektif baru tentang pembelajaran secara keseluruhan.
Bantuan Belajar Tematik di Luar Kelas berdasarkan Minat Bakat: Sebuah Program Pengabdian Masyarakat di SDN Jatiadi II Kabupaten Probolinggo Mujad Didien Afandi; Afib Rulyansah; Rizqi Putri Nourma Budiarti; Rachma Rizqina Mardhotillah; Marsella Duwi Septyani
Indonesia Berdaya Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2023386

Abstract

Melalui penggunaan pendidikan berbasis tema, program ini bermaksud memberikan kesempatan kepada siswa sekolah dasar untuk belajar yang berlangsung di luar pengaturan kelas tradisional. Metode pengajaran dan instruksi digunakan dalam pelaksanaan tugas ini. Siswa kelas I hingga V SDN Jatiadi II yang terletak di Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo mengikuti program ini. Termasuk dalam kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan atletik, kegiatan seni, dan kegiatan akademik. Secara khusus, hasil dari upaya yang terkait dengan pemberian layanan: 1) membangkitkan rasa ingin tahu anak-anak dan 2) meningkatkan rasa kompetensi mereka. Hal ini terlihat dari keinginan dan tekad siswa untuk mengambil bagian dalam kesempatan belajar yang tersedia. 2) Siswa lebih mampu mengambil bagian dalam pengejaran yang memanfaatkan keahlian dan minat mereka yang unik. Siswa meningkatkan tingkat keahlian mereka dalam mata pelajaran yang mereka pilih. 3) Reaksi positif dari siswa diterima dalam menanggapi pengenalan program mentorship.
Co-Authors Adhim, Fauzi Imaduddin Adnan Rachmat Anom Besari Afib Rulyansah Afis Asryullah Pratama Agus Imam Sonhaji Agus Imam Sonhaji, Agus Imam Agus Salim Ahmad Muthoharun Ahmad Syafiq Kamil Ahmad Syafiq Kamil Ahmad Syafiq Kamil Al Hafidz, Ilham Achmad Alfandino rasyid Alfiah Alfiah Alman Faluti Ashari Alman Faluti Ashari Amalia, Nadia Amma Liesvarastranta Haz Amma Liesvarastranta Haz Anam, Muhammad Wildan Khoirul Anang Tjahjono, Anang Andini Hardiningrum Andini Hardiningrum Anggraini, Fitria Annabila, Zulfa Nida Asma Annisa Ayu Briliant Aris Sudaryanto Arissabarno, Cahyo Ary Andini Ashfiyatun Najjah Asyita Al-Mufidah Authar, Nailul Awang Andhyka Ayu, Rr. Fadila Kusumaning Bagoes Wahyu Nugroho Bayu Riskiananto Bintarti, Tri Wahyuni Choirun Nisa Afidatus Zahro Daffa Salma Minandar Darmawan Aditama Destita Shari Devaldi Akbar Dewi Masithah Dike Bayu Magfira Dike Bayu Magfira, Dike Bayu Dimas Sasongko Dwi Kurnia Basuki Edi Pujo Basuki Emy Yunita Rahma Pratiwi Emy Yunita Rahma Pratiwi Emy Yunita Rahma Pratiwi, Emy Yunita Rahma Endah Budi Permana Putri Endang Sulistiyani Endang Sulistiyani Endang Sulistiyani Endang Sulistyani Evianita Dewi Fajrianti Evianita Dewi Fajrianti Fajar Annas Susanto Fatkur Rokhim Fawaidul Badri Feby Ade Arvianto Fifi Khoirul Fitriyah Funabiki Nobuo Hakim, Oktafian Sultan Handayani Handayani Haryantin, St. Helga Lia Irbah Heni Agustina Heri Yulianus Idris Winarno Ilham Achmad Al Hafidz Ima Kurniastuti Indasyah, Enny Irwana, Galeh Ariya Istas Pratomo Istas Pratomo, Istas Istiqomah, Fivitria JANNAH, ZAHROTUL Jauharotur Rihlah Jauharotur Rihlah Jauharotur Rihlah Jordan Maulana Khamida Khamida Khannifah Rahmadhani Khusnah, Hidayatul Khusnul Khotimah Kridoyono, Agung Lailiyah, Nilna Muna Luqmanul Hakim Iksan Lusiana Agustien M Aidir Rafly M Udin Harun Al Rasyid, M Udin Harun Manilaturrohmah, Manilaturrohmah Mardiyanti, Ika Mariati, Pance Marsella Duwi Septyani Marvyna, Hanifah Citra Maulana, Jordan Mauridhi Hery Purnomo Meutia, Nur Shabrina Mohamad Rijal Iskandar Zhulqurnain Muhammad Agus Zainuddin Muhammad Chamdani Sukron Muhammad Ghofirin Muhammad Udin Harun Al Rasyid Mujad Didien Afandi Mujiyanto, Rachmat Muyassaroh Muyassaroh Nafiah Nafiah Nailul Authar Naufal Adi Satrio Naufal Adi Satrio Niken Savitri Primasari Ningsih, Tri Nadia Nisa Ayunda Novelita Ayu Rahma Dani Nur Fauziah Nur Shabrina Meutia Nur Shabrina Meutia Pance Mariati Paramitha Nerisafitra Prayudi, Agus Primasari, Niken Savitri Putri Lailatul Aisah Rachma Rizqina Mardhotillah Rahardhita Widyatra Sudibyo Rahmi, Rizki Nur Rasyid, Alfandino Ribut Prastiwi Sriwijayanti Ridwan Maulana Rifka Putr Wardhani Rifka Putri Wardhani Rita Sari Riyan Sisiawan Putra Rizki Amalia Rizki Amalia Rizki Amalia Elfita Robiq Abiyyu Sadid Rohmatun Nashirin sahri, moch Savilla Tifania Mahadewi Septyan Diaz Anggoro Siswanti, Anas Tifa Rahma Sri Hartatik Sri Hartatik Sritrusta Sukaridhoto Sulistyani, Endang Surnia Maulida Azzahra Surnia Maulidah Azzahra Suryadi, Devaldi Akbar Syafiq Kamil, Ahmad Teguh Herlambang Ubaidillah Zuhdi Ubaidillah Zuhdi Udin Harun Al Rasyid, Muhammad Umdatus Soleha Vaiza, Vira Amelia Jenylaf Vita Lystianingrum Wibowo, Nanda Dwi Cahyo Wulan, Tri Deviasari Yasmin Afra Firdhausyah Yohanes Yohanie Fridelin Panduman Yohanes Yohanie Fridelin Panduman Yohanes Yohanie Fridelin Panduman Yohanie Fridelin Panduman, Yohanes Yudianto, Firman Yusril Izza Nurfaiza Zainatul Mufarikkoh Zainatul Mufarrikoh