Claim Missing Document
Check
Articles

MEMPERKASA BIOREMEDIASI: INOVASI BAKTERI HIDROKARBONOKLASTIK DALAM MENYELAMATKAN LINGKUNGAN BERAIR Vitasari; Nancy Willian; Syakti, Agung Dhamar; Viruly, Lily; Lestari, Febrianti
Jurnal Zarah Vol. 12 No. 1 (2024): Jurnal Zarah
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/zarah.v12i1.5480

Abstract

Senyawa hidrokarbon yang terkandung di dalam minyak bumi sangat berbahaya jika masuk dan mencemari perairan laut. Perlu dilakukannya pendekatan yang dapat menanggulangi terjadinya pencemaran minyak bumi di perairan laut. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah pendekatan secara biologis dengan bioremediasi. menggunakan bantuan bakteri hidrokarbonoklastik yang dapat mengikat, mengemulsi, mentranspor serta menguraikan bahan cemaran. Riview literatur ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis bakteri hidrokarbonoklastik dari perairan Indonesia.  Beberapa jenis bakteri hidrokarbonoklastik yang ditemukan dalam penelitian bioremediasi 10 tahun terakhir (2012-2022) dalam website https://scholar.google.com adalah Bacillus, Pseudomonas, Klebsiella, Enterobacter, Citrobacter, Alcanivorax, Halomonas, Raoultella, Alphaproteobacteria, Firmicutes, Vibrio alginolyticus, Alcaligenes, Micrococcus, Halobacillus serta Rhodobacteraceae. Bakteri - bakteri ini terbukti dapat mendegradasi cemaran minyak bumi di perairan laut baik secara tunggal maupun konsorsium dengan persentase kemampuan degradasi sebesar 22,2% - 100%. Dengan memanfaatkan bakteri-bakteri ini secara optimal, dapat membuka peluang untuk pengembangan strategi bioremediasi yang lebih efektif.
Transfer Teknologi Pemandu Ekowisata (Tourguide) Silvo-Ekowisata Melalui Pendampingan Kepada Kelompok Masyarakat Hutan Pesisir Kelurahan Tanjung Piayu Febrianti Lestari; Diana Azizah; Armauliza Septiawan; Rezal Hadi Basalamah; Edy Akhyary
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v7i1.2455

Abstract

Tanjung Piayu adalah sebuah kampung yang terletak di bagian ujung kecamatan Sungai Beduk, Kota Batam. Daerah ini memiliki potensi alam yang sangat baik, terutama dalam hal keindahan alam hutan pesisir dan laut yang masih terjaga sehingga menarik untuk di kunjungi. Saat ini, Profesi utama masyarakat di kampung ini masih di dominasi oleh profesi sebagai nelayan, dan masih sangat sedikit memiliki skill memandu wisata. Pengembangan desa wisata membutuhkan partisipasi masyarakat lokal dalam seluruh tahapan pengembangan dimulai dari perecanaan, pelaksanaan maupun pengawasan. Akan tetapi pada kenyataannya sering kali masyarakat justru tidak dilibatkan, partisipasinya malah terabaikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sejauhmana keterlibatan masyarakat lokal dalam pengembangan desa wisata menjadikan masyarakat sebagai peserta pelatihan yang kompeten dan punya potensi dalam melakukan pelatihan ini di masing-masing bidang, seperti pemilihan peserta guiding, Pembuatan paket wisata dan promosi. Target / luaran dari hasil yang diinginkan adalah masyarakat mampu menjadi pemandu wisata yang baik sehingga mampu melayani para wisatawan yang datang ketempat mereka. Serta membuat paket wisata yang menarik dan menampilkan potensi yang ada di Tanjung Piayu. Pengembangan desa wisata berbasis masyarakat (Community Based Tourism – CBT) sangat perlu sekali diterapkan agar masyarakat merasakan dan mendapatkan manfaat dari adanya desa wisata
Suitability And Carrying Capacity Of The Silvo Mangrove Ecotourism Area In The Waters Of Kampung Bagan, Batam City, Riau Islands Andi Zulfikar; mala kurnia; Febrianti Lestari
Jurnal Penelitian Kehutanan BONITA Vol 6, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55285/bonita.v6i1.2699

Abstract

Ecotourism is one effort that can be developed to preserve the mangrove ecosystem. This research aims to assess the suitability and carrying capacity of the Silvo mangrove ecosystem area so that it can be used as reference material in making mangrove ecosystem management policies. This research was carried out in November – January 2023 in Kampung Bagan, Batam City, Riau Islands Province. Data were analyzed using the Tourism Suitability Index (IKW) analysis matrix, spatial analysis using the Geographic Information System (GIS) approach followed by an assessment of Regional Carrying Capacity (DDK) to determine the maximum number of visitors that can be accommodated. The research results showed that IKW at the research location was in the very suitable category covering an area of 6.73 ha and 22.03 ha was in the suitable category so that the total IKW obtained was 28.76 ha. The length of the area that can be used for tracking activities is 1793.45 m and the carrying capacity of mangrove ecotourism is 287 people/day taking into account the travel time for each visitor (open 8 hours/day). Kampung Bagan as a whole is in the category suitable for being an ecotourism silvo area with tourist capacity in the good category and not exceeding the maximum allowed threshold. Therefore, the recommended policy decision is to create regulations related to mangrove ecosystem management
Identification of Potential Silvo-Ecotourism Objects In The Mangsang Forest Area, Sei Beduk District, Batam Island febrianti Lestari; diana azizah; Rezal Hadi Basalamah
Jurnal Penelitian Kehutanan BONITA Vol 6, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55285/bonita.v6i1.2688

Abstract

The potential for ecotourism in the Riau Islands has increased after the Covid 19 pandemic passed, with the largest number of foreign tourist destinations on Batam Island. One of the ecotourism potentials that can be developed is land forest management as part of the forest and land rehabilitation program by BPDASHL Sei Jang Duriangkang Riau Islands in Mangsang Village, Sei Beduk District. Several ecotourism activities have been developed but have not been managed well. One of the efforts to manage sylvo-ecotourism in Mangsang can be done by identifying sylvo-ecotourism potential. Identification was carried out by surveying and exploring the forest area around Mangsang Hill, Sei Beduk District. The data collected includes the type and condition of land forests, unique, interesting and rare types of fauna as well as potential tourism activities that can be developed. Based on the results, it was found that there is sylvo-ecotourism potential for sports spots such as downhill, tracking; natural spots such as the Mangsang waterfall and views of sunset, sunrise and views of the coast and islands around Batam City; as well as agricultural fruit harvest spots. It is feared that land clearing activities around the Predatory Hill area for settlement will cause sedimentation due to erosion around the Tembesi Reservoir.
Strategies for Preventing Fishing Vessel Debris Pollution in Tarempa's Coastal Fishing Port, Kepulauan Riau Amriansyah Amir; Febrianti Lestari; Khodijah Ismail; Agung Dhamar Syakti
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 29 No. 2 (2024): June
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jpk.29.2.283-290

Abstract

Research has been conducted on the prevention strategy of fishing vessel waste pollution carried out in April 2024 with the location at Tarempa Coastal Fishing Port. This research aims to formulate a plan for preventing fishing vessel waste at Tarempa Coastal Fishing Port. This research used a survey method with a purposive sampling technique. The data taken in this study are the type and amount of waste from ship activities during mooring, ship maintenance and repair, and maintenance and repair of fishing gear at the Tarempa PPP. The results of observations in the field found that the management done before was only in the form of burning, disposing of garbage in trash cans, hoarding garbage, and some throwing garbage into the sea. Based on the results of the analysis of waste prevention strategies, ten management alternatives were found, including port management needs to establish partnerships with crew members and the community to prevent waste generation at PPP Tarempa, apply rewards for crew members who manage waste well, improve cleaning and waste management facilities at PPP Tarempa, increase routine supervision to prevent waste generation at PPP Tarempa, apply punishment for crew members who pollute the environment, provide counseling and K3 training for crew members at PPP Tarempa, optimize the function of cleaning and waste management facilities at PPP Tarempa.
The Effect of Coral Reef Ecological Changes on the Socio-Economic Community in Mapur Village Adrinal, Adrinal; Wahyudin, Wahyudin; Lestari, Febrianti
Journal of Coastal and Ocean Sciences Vol. 5 No. 3 (2024): September
Publisher : Department of Marine Science, Faculty of Fisheries and Marine Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jocos.5.3.208-214

Abstract

The condition of coral reefs is still good on Mapur Island, which benefits community activities such as fishing and marine tourism. However, continuous activities can degrade the coral reef ecosystem, so the government has made it a Marine Conservation Area for the Eastern Region of Bintan Island. This research aims to determine the ecological condition of coral reefs on Mapur Island, the influence of the coral reef ecosystem on socio-economics, as well as the impacts felt before it was designated and after it was designated as a conservation area in Mapur Village, Marine Conservation Area in the Eastern Region of Bintan Island. The results show that increasing live coral cover and decreasing dead coral cover have shown a positive recovery trend. Establishing a coral reef ecosystem conservation area in Mapur Village has several substantial impacts. Even though most people have good knowledge and perception about the function and benefits of conservation areas, primarily as fish habitats, the main challenge still lies in access to infrastructure, which is considered inadequate. The economic impact of establishing a conservation area is not yet significant because most people do not see a substantial increase in income. However, the community feels support for their livelihoods through the sustainability of fish resources. Changes in coral cover on the socio-economic conditions of the people of Mapur Island influence the ecosystem and local communities, fisheries and marine resources, the marine tourism sector of Mapur Village, natural resource management, direct economic influence, diversification of livelihoods, education, and environmental awareness, improving infrastructure and facilities, as well as challenges and limitations
Tingkat Kerusakan Ekosistem Mangrove di Pulau Dompak Kepulauan Riau Dialam, Pangga Kurnia; Lestari, Febrianti; Susiana, Susiana
Akuatiklestari Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Akuatiklestari
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v7i1.4638

Abstract

Pulau Dompak merupakan pulau yang terletak di sebelah selatan Kota Tanjungpinang. Wilayah pesisir Pulau Dompak di sepanjang pantainya terdapat ekosistem mangrove dengan jenis mangrove yang cukup beragam. Ekosistem mangrove merupakan ekosistem yang unik dan sangat produktif di perairan laut. Ekosistem mangrove mempunyai berbagai sumber daya alam yang melimpah dan beranekaragam. Ekosistem mangrove merupakan pelindung dan sekaligus sumber nutrien bagi organisme yang hidup di tengahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis, kerapatan dan tutupan kanopi ekosistem mangrove di Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau.  Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2022 yang berlokasi di Pulau Dompak. Penentuan stasiun pengamatan menggunakan metode survey langsung di lapangan dengan 5 stasiun berdasarkan keberadaan ekosistem mangrove. Penentuan titik pengambilan menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan jenis mangrove yang ditemukan pada Pulau Dompak terdapat 7 jenis diantaranya Rhizophora apiculata, Rhizophora mucronata, Xylocarpus granatum, Sonneratia alba, Bruguiera gymnorrhiza, Lumnitzera littorea dan Nypa fruticans. Dengan nilai kerapatan dan tutupan pada stasiun 1 sebesar 2.600 ind/ha dan 81,1%, pada stasiun 2 sebesar 4.567 ind/ha dan 84,2%, stasiun 3 sebesar 1.133 ind/ha dan 63,1%, stasiun 4 sebesar 4.967 ind/ha dan 81,6%, serta stasiun 5 sebesar 2.500 ind/ha dan 76,5%. Tingkat kerusakan ekosistem mangrove di Pulau Dompak masih kecil, dikarenakan kondisi ekosistem masih dalam keadaan sedang dan baik.
Kesesuaian dan Daya Dukung Kawasan Wisata Pantai Pasir Manang Kabupaten Kepulauan Anambas Saputra, Jaya; Lestari, Febrianti; Sabriyati, Deni
Akuatiklestari Vol 7 No 2 (2024): Jurnal Akuatiklestari
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v7i2.5317

Abstract

Pantai Pasir Manang merupakan suatu kawasan wisata pantai yang memiliki karakteristik ekologi, karena terletak pulau-pulau kecil yang memiliki karakter ekosistem pesisir yang khas. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui tingkat kesesuaian dan daya dukung kawasan wisata Pantai Pasir Manang di Kabupaten Kepulauan Anambas. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2022 sampai Januari 2023 yang berlokasi di kawasan Pantai Pasir Manang Kabupaten Kepuluan Anambas. Penentuan lokasi penelitian menggunakan metode survei, dan pengambilan sampel dilakukan dengan Teknik Systematic Random Sampling, yang terdiri dari 7 titik sampling. Pengumpulan data primer terdiri dari data parameter kesesuaian wisata pantai, yaitu memiliki kedalaman perairan, tipe pantai, lebar pantai, ketersediaan air tawar, kemiringan pantai, kecepatan arus, kecerahan pantai, biota berbahaya, aksesibilitas, material dasar perairan, penutupan lahan pantai, bongkahan batu, sarana dan prasarana. Hasil penelitian menunjukkan nilai Indeks Kesesuaian Wisata untuk kegiatan rekreasi pantai adalah 92,30%. Hal ini menunjukkan bahwa wilayah Pantai Pasir Manang Kabupaten Kepulauan Anambas tergolong dalam kategori sangat sesuai (S1) untuk dijadikan wisata pantai, dengan nilai Daya Dukung Kawasan Pantai Pasir Manang memiliki daya tampung 286 orang dalam kurun waktu 4 jam/hari/orang.
Kajian Kesesuaian Wisata Pantai di Pulau Temawan Kecil, Kabupaten Kepulauan Anambas Aprilyanto, Bima; Lestari, Febrianti; Sabriyati, Deni
Akuatiklestari Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Akuatiklestari
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v7i1.5339

Abstract

Pulau Temawan Kecil merupakan pulau pesisir dengan ekosistem pantai yang sangat indah. Potensi ekologi yang tinggi menjadi daya tarik Pantai Pulau Temawan Kecil. Usaha dalam menjaga kelestarian sumber daya alamnya, maka Pantai Pulau Temawan Kecil perlu dikaji kesesuaian wisata pantai, agar mendapatkan strategi pengelolaan berkelanjutan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis potensi ekologi dan tingkat kesesuaian wisata pantai di Pantai Pulau Temawan Kecil, serta persepsi dan partisipasi masyarakat terhadap Pantai Pulau Temawan Kecil. Penelitian ini dilaksanakan di Pulau Temawan Kecil pada bulan Agustus tahun 2022. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey, metode purposive sampling untuk menentukan stasiun penelitian, yaitu stasiun 1, stasiun 2, dan stasiun 3, serta accidental sampling untuk menentukan responden, yaitu 30 pengunjung, 1 pengelola wisata, dan 1 pemerintah daerah. Analisis yang digunakan penelitian ini adalah analisis Indeks Kesesuaian Wisata (IKW) dan analisis statistik deskriptif menggunakan skala likert. Hasil penelitian ini adalah potensi ekologi di Pantai Pulau Temawan Kecil terkategori sangat sesuai dan cukup sesuai setiap stasiun, Indeks Kesesuaian Wisata (IKW) setiap stasiun yaitu stasiun 1 sebesar 91% atau S1 (sangat sesuai), stasiun 2 sebesar 85% (sangat sesuai), dan stasiun 3 sebesar 83% (sangat sesuai), dan persepsi masyarakat terhadap Pantai Pulau Temawan Kecil terkategori tinggi atau sangat baik, artinya Pantai Pulau Temawan Kecil sesuai untuk aktivitas wisata pantai, dan partisipasi masyarakat terhadap Pantai Pulau Temawan Kecil terkategori tinggi atau sangat baik, artinya masyarakat siap ikut terlibat menjaga kelestarian alam Pantai Pulau Temawan Kecil. Kesimpulan penelitian ini adalah Pantai Pulau Temawan Kecil merupakan wisata pantai yang sangat sesuai (S1) untuk aktivitas wisata pantai.
Karakteristik Ekologi Ekosistem Mangrove di Perairan Estuari Sei Carang Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau Zakia, Rahima; Lestari, Febrianti
Akuatiklestari Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Akuatiklestari
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v6i1.5534

Abstract

Kawasan Perairan Estuari Sei Carang memiliki ekosistem mangrove yang merupakan habitat penting bagi biota yang ada didalamnya serta memiliki peranan sebagai pelindung kawasan pesisir dari hempasan angin, arus dan ombak dari laut, serta berperan juga sebagai benteng dari pengaruh banjir dari daratan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik ekologi ekosistem mangrove di Perairan Estuari Sei Carang Kota Tanjungpinang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober hingga Desember 2021 yang berlokasi di Perairan Estuari Sei Carang. Lokasi pengamatan ditentukan menggunakan metode survey dengan pemilihan titik sampling menggunakan purposive sampling. Karakteristik ekologi ekosistem mangrove yang diamati yaitu sebaran jenis, kerapatan, persentase tutupan serta parameter perairan meliputi suhu, pH, salinitas, DO, substrat, dan tipe pasang surut. Beberapa jenis mangrove yang dijumpai pada Perairan Estuari Sei Carang diantaranya Rhizophora apiculata, Rhizophora mucronata, Rhizophora lamarckii, Bruguiera gymnorrihiza, Bruguiera sexangula, Sonneratia alba, Xylocarpus granatum, Ceriops tagal, Lumnitzera littorea dan Avicennia marina Rata-rata kerapatan serta persentase tutupan mangrove di Perairan Sei Carang berada pada kategori padat yang menunjukkan bahwa kerapatan serta persentase tutupan masuk ke dalam kriteria sedang dan hal ini menunjukkan kondisi mangrove masih dalam keadaan baik. Berdasarkan hasil analisis data kerapatan dan persentase tutupan mangrove stasiun 1 memiliki nilai yang paling tinggi dengan nilai kerapatan 4467 ind/Ha dan persentase tutupan sebesar 82,8%.
Co-Authors . Adrinal Aditya Hikmat Nugraha Agrianti, Renny Agung Dhamar Syakti Agus Putra AS Amilia Jamilatun Amir, Amriansyah Amriansyah Amir Andi Zulfikar Andia, Bherly Ani Suryanti Ani Suryanti Aprilyanto, Bima Armauliza Septiawan Azhari, Sarah Baliyan, Baliyan Cut Meurah Nurul ‘Akla Dedy Kurniawan Dedy Kurniawan Depitra, Depitra Dermawati Sihite Dewi Haryanti Dharma, Atria Diah Alviana Dialam, Pangga Kurnia Diana Azizah Dony Apdillah Edy Akhyary Eriawati, Herni Eriawati, Herni Evan Roy Herdiwan Fadhil Dwi Prakoso Fadhliyah Idris Fajeri Fajeri Fajeri Febriansyah, Pajri Fidayat, Fidayat Fitri, Nurul Hidayah Eka Fitria Ulfah Frijona Fabiola Lokollo Gusti Randa Harapin Hafid H. Hazri Rizaldi Hulopi, Mahriyana Ita Karlina Jaaman, Saifullah Arifin Jacqueline M.F Sahetapy Jelita Rahma Hidayati Jupitar Jupitar Jupitar, Jupitar Karnanda Karnanda Khairul Hafsar Khodijah Ismail Kristina, Kariska Lily Viruly Lubis, Latif Lubis, Ledy Perawati Mahuris, Aziz mala kurnia Mariani Mariani Mariani Marina Anggasari Putri Marni, Rani Mizan, Al Moza Fani Maylani Muhammad Syukri Muzadid Salam Muzahar Nancy Willian Nevrita, Nevrita Noviyati, Syamsinar Nugraha, Adiya Hikmat Nur Tasmiah Sirajuddin Nurwisti, Isnaini Putri, Marina Anggasari Putri, Puput Ika Rahima Zakia Rahima Zakia Raja Wira Pradana Rani Marni Rapella Desiani Raplianto, Raplianto Razai, Tengku Said Rezal Hadi Basalamah Rezal Hadi Basalamah Rezky, Bintan Rika Anggraini Rika Anggraini Rika Anggraini Rika Anggraini Rochmady Rumapea, Rahul Sabriyati, Deni Sangaji, Masudin Sanjaya, Putra Saputra, Jaya Selvia, Irma Devi Sinaga, Henna Canlaris Siti Hatijah Soehendrawan, Sherry Febrarismono Susiana Susiana Susiana Syaefullah Syahrial Syahrial Tri Apriadi Try Febrianto Urai Dian Dharma Putra Vitasari Vitasari Vitasari, Vitasari Wahyudin Wahyudin Winny Retna Melani Yudho Andika Zulfikar, Andi