Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

KOMBINASI ACUPRESSURE MASSAGE DAN AROMATERAPI LEMON (CYTRUS) SEBAGAI PENATALAKSANAAN EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL Yuliana, Ana; Listyani, Tiara Ajeng; Rahmasari, Ikrima; Ifalahma, Darah; Wargani, Rizki Nugraha
Jurnal Infokes Vol 15 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informatika Kesehatan
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/infokes.v15i1.4733

Abstract

Kejadian Emesis Gravidarum (mual muntah) pada ibu hamil yaitu 60-80% primigravida dan 40-60% multigravida. Emesis gravidarum bila tidak segera ditangani akan bertambah  menjadi hiperemesis dan dapat mengakibatkan pertumbuhan janin terganggu, janin mati dalam kandungan dan janin dapat mengalami kelainan kongenital. Penanganan emesis gravidarum secara nonfarmakologi atau terapi komplementer mempunyai kelebihan lebih murah dan tidak mempunyai efek farmakologi. Salah satu terapi yang aman dan bisa diberikan pada ibu hamil yang mengalami mual muntah dengan memberikan aromaterapi lemon dan Acupressure Massage. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas kombinasi acupressure massage dan aromaterapi citrus limon terhadap penurunan emesis gravidarum pada ibu hamil. Desain penelitian menggunakan metode experiment dengan one group pretest-posttest design. Variabel bebas adalah kombinasi acupressure massage dan aromaterapi citrus limon, variabel terikat adalah emesis gravidarum. Teknik sampling dalam penelitian adalah teknik purposive sampling, sampel 20 ibu hamil trimester I. Instrument penelitian menggunakan media aromaterapi citrus limon, lembar jadwal tindakan acupressure massage, serta Pregnancy Unique Quantification of Emesis (PUQE-24). Tahapan penelitian terdiri dari 3 tahap yaitu tahap I pretest sebelum diberikan intervensi, tahap II adalah pemberian intervensi kombinasi acupressure massage dan aromaterapi citrus limon, tahap III adalah posttest pasca pemberian intervensi. Analisis data yang digunakan adalah uji t-test. Hasil penelitian rata-rata kejadian emesis gravidarum sebelum diberikan terapi adalah 9.3 (kategori derajat sedang), rata-rata kejadian emesis gravidarum setelah diberikan terapi adalah 5.5 (kategori derajat ringan). Hasil analisis dengan uji t-test nilai p-value < ? yaitu 0,000 < 0,05 yang artinya ada pengaruh pemberian terapi kombinasi aromaterapi lemon (citrus) dan acupressure massage terhadap penurunan emesis gravidarum. Kesimpulan pemberian terapi kombinasi aromaterapi citrus lemon dan acupressure massage efektif menurunkan emesis gravidarum pada ibu hamil. Saran diharapkan tenaga kesehatan memberikan edukasi kepada ibu hamil tentang cara nonfarmokologi mengatasi emesis gravidarum secara mandiri.
Systematic Review Therapeutic Positions Are Able To Improve The Hemodynamic Status Of Acute Decompensated Heart Failure (Adhf) Patients Rahmasari, Ikrima; Irawan AM, Ady; Najib Hassan, Ahmad; Andita Febriana, Andita
Proceeding of the International Conference Health, Science And Technology (ICOHETECH) 2024: Proceeding of the 5th International Conference Health, Science And Technology (ICOHETECH)
Publisher : LPPM Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/icohetech.v5i1.4232

Abstract

Background: Acute Decompensated Heart Failure (ADHF) is acute heart failure which is defined as a rapid onset of symptoms due to abnormal heart function. These dysfunctions include systolic and diastolic dysfunction, heart rhythm abnormalities, or preload and afterload imbalances. ADHF is a new attack without previous heart defects, or is decompensation of chronic heart failure (Chronic Heart Failure) that has been experienced previously. ADHF occurs when cardiac output cannot meet the body's metabolic needs. Objective: in this study, namely to determine the results of a literature review of the effect of therapeutic positions on hemodynamic status in ADHF patients. The method in this research is a literature review method using a literature search strategy through online media which includes searching on Google Scholar, PubMed, Research Gate, Elsevier, NCBI. Results: Based on the results of the literature review, all studies (4 studies) reviewed showed results of improvement in hemodynamic status, namely respiratory frequency, oxygen saturation (SaO2), blood pressure, heat rate, and CRT in ADHF patients who were given therapeutic position intervention: semi fowlershows increased oxygen saturation, decreased shortness of breath, stable blood pressure, hate rate, and respiratory rate. Conclusion: The therapeutic position, namely the semi fowler position, has an effect on improving the hemodynamic status of ADHF patients
Peningkatan Kompetensi Guru Dalam Merancang Modul Praktikum Jurusan Caregiver SMK Mandala Bhakti Surakarta Rahmasari, Ikrima; Wahyudi, Totok; Purwaningsih, Iswanti
JOURNAL OF PHILANTHROPY: The Journal of Community Service Vol. 2 No. 2 (2024): Journal of Philanthropy, July 2024
Publisher : Samodra Ilmu: Lembaga Penelitian, Penerbitan, dan Jurnal Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58353/jop.v2i2.216

Abstract

Vocational education (SMK) has an important role in preparing and equipping students with scientific and technological abilities as well as vocational skills for professions in accordance with society's needs. This means that every educational unit is required to have facilities, especially for practicum learning, which requires learning media such as modules to support an orderly and sustainable learning process. Learning modules are very necessary for practical learning to train students' independence to actively think critically during the teaching and learning process. The aim of this service is to assist the driving teacher in creating a practicum module for the cargiver department. The targets for the community service carried out were 8 teachers at Mandala Bhakti Vocational School, Surakarta, majoring in Caregiver. The method used is to provide material about making practicum modules and assistance in making practicum modules. The overall results achieved by the implementation of the activities have gone well and received a positive or very satisfactory response from the participants (indicated by an average score above 3.5. Overall, the series of activities was viewed positively by the activity participants as evidenced by the formation of a practicum module draft in accordance with with each teacher's field.
ANKLE PUMP EXERCISE DENGAN ELEVASI KAKI 30 DERAJAT MAMPU MENURUNKAN DERAJAT EDEMA PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK Rahmasari, Ikrima; Kartiko, Endrat; Irawan, Ady; Dyan, Dyan; Sulistyaningsih, Sulistyaningsih
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2025: SIKesNas 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/rc836h24

Abstract

Ginjal Kronis atau Chronic Kidney Disease (CKD), dikenal sebagai penyakit ginjal adalah suatu kondisi yang mempengaruhi ginjal yang telah mengalami kerusakan, gangguan fungsional, atau bahkan masalah struktural. Masalah yang paling sering ditemui pada CKD yaitu kelebihan volume cairan atau hipervolemia yang akan menyebabkan pasien mengalami edema dibagian anggota tubuh. Edema pada pasien CKD terjadi karena kadar albumin yang lebih rendah yang dapat meningkatkan tekanan osmotik pada jaringan sekitar kapiler. Hal ini menyebabkan kapiler dan air masuk ke jaringan dan mengakibatkan pembengkakan pada kaki. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ankle pump exercise dengan elevasi 30 derajat terhadap edema pada pasien gagal ginjal kronik. Metode yang digunakan Pre Experimental Design dengan pendekatan The One Grup Pretest-Posttest Design. Instrument yang digunakan adalah lembar monitoring derajat edema dan Standar Operasional Proseduran (SOP) melakukan terapi ankle pump exercise dan elevasi kaki 30 derajat. Intervensi diberikan selama 3 hari dengan waktu 8 menit (3 menit elevasi kaki, 2 menit istirahat, dan 3 menit elevasi kaki kembali). Hasil penelitian terhadap 28 pasien gagal ginjal kronik mengalami penurunan derajat edema kaki sebelum dan setelah dilakukan ankle pump exercise dengan elevasi 30 derajat, ditunjukkan nilai p-value 0,000 yang berarti hipotesa dalam penelitian ini (Ha) diterima karena p-value < 0,05, artinya ada pengaruh intervensi ankle pump exercise dengan elevasi kaki 30 derajat pada pasien GGK dengan edema kaki.
Application abdominal massage in reducing constipation in patients with traction Rahmasari, Ikrima; Sofiani, Yani; Yunitri, Ninik; Budiati, Dhiani
Riset Informasi Kesehatan Vol 13 No 1 (2024): Riset Informasi Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30644/rik.v13i1.831

Abstract

Backgrounds: Fractures represent a potential or actual threat to a person's integrity. Fracture management includes conservative measures and surgery. One of the conservative measures is the installation of protective traction. The purpose of traction training is to reduce spasm, reposition and immobilization. Immobilization is a limitation of independence, physical movement of the body or one or more extremities which is often caused by movement restrictions in the form of bed rest, physical restrictions due to external equipment (for example casts or skeletal traction), restrictions on voluntary movements, or physical disorders. There are various physical problems that can occur in a state of immobility, one of which is the problem of changes in fecal elimination, namely constipation. Abdominal massage is a complementary therapy that can be used as an effective intervention to treat constipation without causing side effects. Method: application of Evidence Based Practice (EBNP) with evidence sourcesobtained from the Pubmed journal. The article was published in 2020. Searches were carried out in several databases, namely the Cochrane Library, Biomed Central, MEDLINE (EBSCOhost), MEDLINE (PubMed), and Scopus. The author carried out screening using the PICO formulation. Results: Data analysis results were processed using Jamovi with the one sample T-Test statistical test. The average reduction in constipation was found before and after abdominal massage with a P-Value of 0.001. Conclusion: There is a significant difference in reducing constipation before and after giving abdominal massage with P-Value <0.005.).
PENERAPAN TEKNIK PERNAPASAN BUTEYKO PADA PASIEN ASMA DENGAN SESAK NAPAS DI RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN dewi, nita sukma; Rahmasari, Ikrima; Firdaus, Insanul
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.47645

Abstract

Asma adalah penyakit inflamasi kronik saluran napas yang di sebabkan oleh reaksi hiperresponsif sel imun tubuh seperti mast sel, eosinophils, dan T-lymphocytes terhadap stimulus tertentu dan dapat menimbulkan gejala dyspnea (sesak napas), wheezing, serta batuk akibat obstruksi jalan napas. Salah satu terapi non farmakologi untuk menurunkan sesak nafas yaitu dengan teknik pernapasan Buteyko yang bertujuan untuk memperbaiki pola napas penderita asma dengan cara memelihara keseimbangan kadar CO2 dan nilai oksigenasi yang dapat menurunkan gejala asma. Pada saat Latihan terapi Buteyko dilakukan akan menyebabkan terjadinya peregangan alveolus. Peregangan alveolus ini akan merangsang pengeluaran surfaktan yang disekresikan oleh sel-sel alveolus tipe II yang mengakibatkan tegangan permukaan alveolus dapat diturunkan. Sehingga paru dapat memasukkan dan mengeluarkan udara dengan lebih baik. Penerapan ini bertujuan untuk mengetahui hasil implementasi penerapan teknik pernapasan Buteyko sebagai intervensi dalam pelaksanaan asuhan keperawatan pada pasien asma. Penerapan ini menggunakan deskriptif dalam bentuk studi kasus berupa asuhan keperawatan untuk mengetahui efektifitas penerapan teknik pernapasan Buteyko terhadap peningkatan saturasi oksigen pada pasien asma di RSUP Soeradji Klaten. Pada inovasi penerapan terapi Buteyko terdapat perubahan frekuensi pernapasan dan saturasi oksigen pada kedua pasien. Setelah dilakukan penerapan inovasi teknik terapi pernapasan Buteyko selama 3x24 jam didapatkan hasil bahwa terdapat perubahan dalam peningkatan frekuensi pernapasan dan saturasi oksigen.
PENERAPAN INTERVENSI PADA KELUARGA DENGAN MASALAH UTAMA ASMA MENGGUNAKAN PURSED LIP BREATHING : BLOWING BALLON TERHADAP SESAK NAFAS Kusumaningrum, Rahma Puspita; Irawan, Ady; Rahmasari, Ikrima; Setyawan, Agus
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.48031

Abstract

ABSTRAK Asma adalah kondisi sesak napas akibat penyempitan dan infeksi saluran napas. Angka yang mengalami gangguan pernafasan khususnya pada asma berkisar 1,8%. Adapun tujuan untuk mengetahui hasil implementasi dari penerapan intervensi pada keluarga dengan masalah utama asma menggunakan pursed lip breathing: blowing ballon terhadap sesak nafas. Penelitian ini menggunakan one grup pre-test dan post-test. Pengambilan sampel dengan metode quasi eksperiment dengan jumlah 2 orang. Alat ukur menggunakan oximeter yang sudah baku dan balon lateks. Menggunakan pursed lip breathing: blowing ballon selama 3 hari masalah teratasi dengan saturasi oksigen (RR) 18-19x/menit, (Nadi) 73-74x/menit, (Spo2) 99-100%. Penerapan Menggunakan pursed lip breathing: blowing ballon terhadap oksigenasi dengan asma cukup efektif ditunjukkan dengan penurunan Respiratory Rate (RR), penurunan Nadi, dan peningkatan Saturasi Oksigen (Spo2).
PENERAPAN INTERVENSI BIOLOGIC NURTURING BABY LED FEEDING TERHADAP NYERI PADA IBU POST SECTIO CAESAREA (SC) Wahyuningsih, Novi; Rahmasari, Ikrima; Marni, Marni
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.48036

Abstract

Latar Belakang : Ibu post sectio caesarea dapat menggunakan teknik untuk membantu mengurangi nyeri seperti teknik distraksi atau pengalihan yaitu memilih posisi menyusui dengan nyaman yang disebut biologic nurturing led feeding. Biologic nurturing led feeding yaitu posisi ketika memberikan ASI yang dirasakan membuat lebih nyaman sehingga nyeri pada luka post sectio caesarea tidak terlalu berat dirasakan. Distraksi ini akan membuat kontak antara kulit ibu dan bayi secara langsung, sehingga adanya distraksi yang dapat mengurangi rasa nyeri. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil implementasi dari penerapan biologic nurturing baby led feeding terhadap nyeri pada ibu post sectio caesarea (sc). Metode : Penelitian ini menggunakan one grup pre-test dan post-test. Pengambilan sampel dengan metode quasi eksperiment dengan jumlah 2 pasien ibu post sectio caesarea (SC). Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu SOP Biologic Nurturing Baby Led Feeding, Numeric Rating Scale (NRS) alat ukur yang digunakan untuk mengukur tingkat nyeri dan lembar observasi. Hasil : Berdasarkan hasil penerapan ini didapatkan penurunan skala nyeri pada Ny.E menunjukkan dari skala nyeri 7 (nyeri berat) pada hari ke-0 menjadi skala 3 (nyeri ringan) pada hari ke-2. Sedangkan Ny.N menunjukkan dari skala nyeri 5 (nyeri sedang) sebelum diberikan teknik posisi menyusui biologic nurturing baby led feeding dan setelah diberikan intervensi tersebut skala nyeri menjadi 2 (nyeri ringan). Kesimpulan : implementasi teknik posisi menyusui biologic nurturing baby led feeding efektif dalam menurunkan tingkat nyeri pada ibu post SC.
PENERAPAN FOOT SALUS PER AQUAM (SPA) DIABETIC UNTUK MENINGKATKAN NILAI ANKLE BRACHIAL INDEX (ABI) PADA LANSIA DIABETES MELITUS TIPE II Sunarya, Nana Alfina; Musta'in, Musta'in; Rahmasari, Ikrima
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.48064

Abstract

Diabetes Melitus adalah kondisi kronis yang terjadi ketika kadar glukosa darah meningkat karena tubuh tidak dapat menghasilkan dengan cukup insulin atau insulin yang dihasilkan tidak berfungsi dengan baik. Diabetes melitus jika tidak segera ditangani maka akan menyebabkan komplikasi. Salah satu komplikasi yang sering terjadi pada pasien diabetes melitus yaitu neuropati diabetik. Penatalaksanaan untuk mencegah terjadinya komplikasi diabetes melitus adalah  foot SPA diabetic. Foot SPA diabetic berfungsi memperlancar sirkulasi darah perifer pada kaki sehingga peredaran darah, nutrisi, dan oksigen dapat lancar sampai ke bagian ujung-ujung jari kaki untuk mengetahui hasil implementasi Foot Salus Per Aquam (SPA) diabetic dalam meningkatkan nilai Ankle Brachial Index (ABI) pada lansia diabetes melitus tipe II. Metode yang digunakan penulis yaitu metode deskriptif dan studi kasus dalam pengelolaan asuhan keperawatan inovasi intervensi  foot SPA diabetic yang dilakukan selama 3x pertemuan berturut-turut dengan durasi 30 menit. Penilaiannya dengan menggunakan lembar observasi ABI. Hasil setelah dilakukan penerapan foot SPA diabetic pada hari pertama pasien 1 sebelum penerapan foot SPA diabetic  skor ABI 0,83 (PAD ringan). Setelah dilakukan penerapan  foot SPA diabetic skor ABI meningkat menjadi 1,03 (batas normal). Sementara itu, hasil setelah dilakukan penerapan foot SPA diabetic pada hari pertama pasien 2 sebelum penerapan foot SPA diabetic  skor ABI 0,82 (PAD ringan), Setelah dilakukan penerapan  foot SPA diabetic skor ABI meningkat menjadi 1 (batas normal). kesimpulannya yaitu intervensi Foot SPA diabetic efektif untuk meningkatkan nilai Ankle Brachial Index (ABI) pada lansia dengan diabetes melitus tipe II.
PENERAPAN TERAPI BERMAIN MEWARNAI DENGAN PASIR WARNA TERHADAP KECEMASAN HOSPITALISASI PADA ANAK USIA PRASEKOLAH nurmawati, niya; Wahyudi, Totok; Rahmasari, Ikrima; Putri, Rosalia Dian Arsyta
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.48122

Abstract

Usia Prasekolah merupakan masa yang menyenangkan bagi anak, selain itu anak juga memiliki rasa ingin tau tinggi sehingga terkadang apabila tidak diawasi dapat melakukan tindakan berbahaya yang beresiko membahayakan diri sendiri dan anak cenderung memiliki daya tahan tubuh lemah dibanding orang dewasa sehingga mereka mudah sakit. Anak ketika sakit dan harus dirawat di rumah sakit dapat mengalami pengalaman hospitalisasi yang tidak menyenangkan, akibat hospitalisasi dapat berdampak pada sikap anak seperti cemas, takut  pada orang asing, marah, gelisah, menolak tindakan medis. Salah satu cara untuk mengurangi tingkat kecemasan ketika menjalani hospitalisasi adalah dengan terapi bermain. Tujuan Penerapan untuk mengetahui hasil implementasi terapi bermain mewarnai dengan pasir warna terhadap kecemasan akibat hospitalisasi pada anak usia prasekolah. Metode penerapan menggunakan metode deskriptif dan studi kasus, responden dalam penerapan ini adalah 2 (dua) pasien anak usia prasekolah dengan kecemasan hospitalisasi yang akan dilakukan intervensi terapi bermain mewarnai dengan pasir warna dilakukan dalam 3 kali pertemuan selama 3 hari dengan waktu 30 menit. Penilaian dengan menggunakan lembar kuesioner Pre School Anxiety Scale. Hasil penerapan Pada An. R, setelah dilakukan intervensi terapi bermain mewarnai selama 3 hari hasil pengukuran kecemasan pada hari ke 3 didapatkan hasil skor kecemasan 26 (kecemasan ringan) sedangkan pada pasien An. S didapatkan hasil skor kecemasan 27 (kecemasan ringan). Kesimpulan setelah dilakukan intervensi 3 kali penerapan terapi bermain mewarnai efektif dalam menurunkan kecemasan yang di rasakan oleh pasien dengan menurunnya tingkat kecemasan.