Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Pengaruh Pendidikan, Pengangguran, Konsumsi Pangan, Kesenjangan Dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Kemiskinan Di Indonesia Kesumawardani, Nadia; Syafri, Syafri; Nurhayati, Nurhayati
GEMA EKONOMI Vol 12 No 5 (2023): GEMA EKONOMI
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/https://doi.org/10.55129/.v12i4.2927

Abstract

To create a prosperous and equitable country, poverty must be handled together. In accordance with the goals of inclusive economic development, that is economic development can create fair access and opportunities for all levels of society, increase welfare and reduce inequality. This study aims to analyze the effect of education, unemployment, inequality, household food consumption and economic growth on poverty rates in Indonesia in 2015-2022, used panel data regression analysis. The result is education has a negative effect on poverty. Unemployment, household food consumption, inequality and economic growth has a positive effect to poverty
PERLINDUNGAN HUKUM KAWASAN KONSERVASI PESISIR DAN PULAU DALAM RANGKA PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR BERBAS-TANJUNG LAUT INDAH DI KOTA BONTANG Hasan, Yulia; Yauri, Ahmad; Sariman, Syahrul; Syafri, Syafri; Wicaksono, Arief; Herminawaty, Herminawaty
Indonesian Journal of Legality of Law Vol. 7 No. 1 (2024): Indonesian Journal of Legality of Law, Desember 2024
Publisher : Postgraduate Bosowa University Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/ijlf.v7i1.5603

Abstract

Tujuan studi ini adalah untuk menganalisis pembangunan jalan lingkar Berbas Pantai-Tanjung Laut Indah yang termasuk dalam Kawasan konservasi pesisir dan pulau. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis-empiris. Lokasi penelitian dilakukan di Kota Bontang Kalimantan Timur. Hasil penelitian bahwa konservasi pesisir dan pulau telah masuk pada Rencana Tata Ruang Kota Bontang yang diatur pada Peraturan Daerah No.13 Tahun 2019, berarti telah ada upaya untuk melindungi, memanfaatkan dan melestarikan pesisir dan pulau. namun untuk pembangunan jalan lingkar pesisir dan pulau harus tetap memperhatikan pesisir, laut dan pulau dari material yang dapat merusak ekosistem. Perlu pendekatan yang holistik, melibatkan perencanaan yang matang, desain infrastruktur yang adaptif, serta keterlibatan aktif dari semua pemangku kepentingan. The purpose of this study is to analyze the construction of the Berbas Pantai-Tanjung Laut Indah ring road which is included in the Coastal and Island Conservation Area. This research is a qualitative research with a juridical-empirical approach. The location of the research was conducted in Bontang City, East Kalimantan. The results of the study show that coastal and island conservation has been included in the Bontang City Spatial Plan which is regulated in Regional Regulation No. 13 of 2019, meaning that there have been efforts to protect, utilize and preserve the coast and islands. However, the construction of coastal and island ring roads must still pay attention to the coast, sea and islands from materials that can damage the ecosystem. A holistic approach is needed, involving careful planning, adaptive infrastructure design, and active involvement of all stakeholders.
The Effect of Green Banking Implementation and Financial Performance on Bank Profitability in Indonesia Tampikalih, Satia; Syafri, Syafri
Journal of Accounting and Finance Management Vol. 6 No. 2 (2025): Journal of Accounting and Finance Management (May - June 2025)
Publisher : DINASTI RESEARCH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jafm.v6i2.1977

Abstract

This study aims to analyze the effect of green banking implementation and financial performance on the profitability of commercial banks in Indonesia in the period 2013-2023. This research uses a quantitative descriptive approach with secondary data obtained from the annual reports of eight commercial banks and other relevant literature. Data analysis was conducted using panel data regression, with the best model selection through Chow and Hausman tests. The results showed that GBDI, NPL, and BOPO had a significant negative effect on ROA. GBDI, which should encourage profitability, has a negative impact, indicating that the implementation of green banking is not optimal and requires time and long-term adaptation strategies. CAR and LDR did not show a significant effect on ROA. In conclusion, bank profitability in Indonesia has not been fully driven by green banking practices and other financial indicators consistently. Therefore, sustained commitment and a more comprehensive implementation strategy are needed to make green banking a sustainable driver of profitability.
Partisipasi Masyarakat Terhadap Pelayanan Pengangkutan Sampah Dari Rumah Warga Di Distrik Mimika Baru Yahya, Destinus; Surya, Batara; Syafri, Syafri
Urban and Regional Studies Journal Vol. 7 No. 2 (2025): Urban and Regional Studies Journal, Juni 2025
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/ursj.v7i2.6040

Abstract

Dalam mengatasi permasalahan yang terjadi perlu adanya keterlibatan dan keikutsertaan masyarakat dalam melakukan pengelolaan sampah yang merupakan salah satu alternatif pilihan yang terbaik untuk diberlakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi masyarakat dalam melakukan pengangkutan sampah di Distrik Mimika Baru. Untuk dapat menjawab tujuan tersebut maka dilakukan: 1) Mengidentifikasi faktor partisipasi masyarakat dalam melakukan pengelolaan sampah; 2) Menganalisis bagaimana partisipasi masyarakat terhadap pengangkutan sampah dari rumah warga di Distrik Mimika Baru. Adapun variabel faktor yang digunakan dalam penelitian ini yaitu usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan. Pendekatan pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Data-data yang diperlukan diperoleh melalui penyebaran kuisioner. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis tabulasi silang. Hasil studi yang didapatkan berupa 1) faktor Partisipasi masyarakat dalam melakukan pengelolaan sampah yang terdiri dari motivasi dan pengetahuan 2) Hasil analisis regresi sederhana terdapat bahwa partisipasi masyarakat berpengaruh terhadap pelayanan pengangkutan sampah di Distrik Mimika Baru. In addressing waste management issues, community involvement and participation are among the most effective alternatives that can be implemented. This study aims to examine the level of community participation in waste collection in the Mimika Baru District. To achieve this goal, two main steps were carried out: (1) Identifying the factors that influence community participation in waste management; and (2) Analyzing the forms of community participation in the process of household waste collection in Mimika Baru District.The variables used in this study include age, gender, and education level. This research employs a quantitative descriptive approach, with data collected through the distribution of questionnaires. The data analysis techniques used are descriptive analysis and cross-tabulation. The results of the study indicate that: (1) The factors influencing community participation in waste management include motivation and knowledge; and (2) Based on a simple regression analysis, community participation has a significant effect on the quality of waste collection services in Mimika Baru District.
Analisis Mitigasi Bencana Tanah Longsor Di Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju Daud, Andriani Y.; Syafri, Syafri; Jaya, Baso
Urban and Regional Studies Journal Vol. 7 No. 2 (2025): Urban and Regional Studies Journal, Juni 2025
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/ursj.v7i2.6043

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebaran lokasi potensi rawan bencana tanah longsor di Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju, menganalisis dampak dan resiko dari bencana tanah longsor di Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju dan menganalisis strategi mitigasi bencana tanah longsor di Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang berfokus pada mitigasi bencana tanah longsor di Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, dilaksanakan selama kurag lebih 3 (tiga) bulan mulai Oktober hingga Desember 2024. Menggunakan informan utama (peneliti) dan pendukung (masyarakat terdampak) yang dipilih melalui purposive sampling, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data primer meliputi kondisi fisik dan lingkungan, sedangkan data sekunder berasal dari sumber eksternal seperti BPS dan literatur ilmiah. Teknik analisis mencakup analisis spasial dengan GIS (ArcGIS 9.3) dan wawancara menggunakan model interaktif Miles dan Huberman.  Berdasarkan temuan penelitian ini menunjukkan bahwa Kecamatan Kalukku memiliki potensi tinggi terhadap longsor karena kondisi geologinya yang didominasi oleh batuan vulkanik yang mudah lapuk. Selain itu, wilayah ini memiliki kemiringan lereng yang curam (>40%) serta curah hujan tinggi yang semakin meningkatkan risiko longsor. Faktor tektonik akibat pertemuan tiga lempeng utama juga berkontribusi terhadap ketidakstabilan tanah. Longsor di Kecamatan Kalukku berdampak besar pada infrastruktur, lingkungan, dan sosial-ekonomi masyarakat. Kerusakan jalan, jembatan, serta rumah penduduk sering terjadi, menyebabkan terganggunya akses transportasi dan aktivitas ekonomi. Dampak lingkungan meliputi degradasi tanah dan sedimentasi sungai yang berisiko memicu banjir. Dari sisi sosial, masyarakat mengalami trauma, kehilangan tempat tinggal, dan mata pencaharian.Strategi mitigasi mencakup pemetaan daerah rawan, reforestasi untuk meningkatkan stabilitas tanah, pembangunan sistem drainase yang baik, serta edukasi masyarakat tentang tanda-tanda longsor. Selain itu, pemasangan sistem peringatan dini dan penerapan kebijakan tata ruang berbasis risiko sangat diperlukan untuk mengurangi dampak bencana. This study aims to 1) analyze the distribution of potential landslide-prone locations in Kalukku District, Mamuju Regency; 2) analyze the impacts and risks of landslides in Kalukku subdistrict, Mamuju district; and 3) Analizyng landslide disaster mitigation strategy in Kalukku subdistrict, Mamuju ditrict. This research is a qualitative descriptive study focusing on landslide disaster mitigation in Kalukku subdistrict, Mamuju district, West Sulawesi, conducted over approximately three (3) months from October to December 2024. The study involved primary informants (researchers) and supporting informants (affected communities) selected through purposive sampling. Data were collected through interviews, observations, and documentation. Primary data included physical and environmental conditions, while secondary data were obtained from external sources such as the Central Bureau of Statistics and scientific literature. The analytical techniques included spatial analysis using GIS (ArcGIS 9.3) and interviews using Miles and Huberman's interactive model. The findings of this study indicate that Kalukku subdistrict has a high potential for landslides due to its geological conditions, which are predominantly composed of easily weathered volcanic rocks. Additionally, the area features steep slopes (>40%) and high rainfall, further increasing the landslide risk. Tectonic factors resulting from the convergence of three major tectonic plates also contribute to soil instability. Landslides in Kalukku subdistrict significantly impact infrastructure, the environment, and the socio-economic conditions of the community. Frequent damage to roads, bridges, and residential houses disrupts transportation access and economic activities. Environmental impacts include soil degradation and river sedimentation, which may trigger flooding. Socially, the community faces trauma, loss of homes, and livelihoods. Mitigation strategy include mapping hazard-prone areas, reforestation to enhance soil stability, constructing proper drainage systems, and educating the public on landslide warning signs. Additionally, the installation of early warning systems and the implementation of risk-based spatial planning policies are essential to reducing disaster impacts.
Alih Fungsi Lahan Pada Sertipikat Redistribusi Tanah Dalam Perspektif Penyelenggaraan Pemanfaatan Ruang di Desa Borisallo, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa Almas, Dhafina; Muhibuddin, Andi; Syafri, Syafri
Urban and Regional Studies Journal Vol. 7 No. 2 (2025): Urban and Regional Studies Journal, Juni 2025
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/ursj.v7i2.6057

Abstract

Desa Borisallo, Kecamatan Parangloe, Gowa, Sulawesi Selatan, menerima 1.950 sertipikat redistribusi tanah pada 2019-2022. Namun, potensi tambang dan industri batu di wilayah tersebut memicu alih fungsi lahan. Salah satu upaya adalah redistribusi tanah untuk mengurangi ketimpangan kepemilikan tanah dan mendukung pemerataan sosia-ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah: (a) mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan pada sertipikat redistribusi tanah, (b) mengkaji pelaksanaan pemanfaatan ruang yang berkaitan dengan alih fungsi lahan pertanian serta (c) merumuskan strategi pengendalian alih fungsi lahan pertanian pada sertipikat redistribusi tanah untuk mendukung keberlanjutan fungsi agraria dan kesejahteraan masyarakat. Penelitian dirancang dengan metode pendekatan deskriptif kualitatif, dengan teknik sampling purposive sampling dengan responden yaitu Kepala Desa Borisallo dan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Gowa. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor utama penyebab alih fungsi lahan pada sertipikat redistribusi tanah adalah kemiskinan dan lokasi yang beralihfungsi, sedangkan sosialisasi ke masyarakat dan jumlah bidang tanah yang dimiliki tidak terlalu berpengaruh. Pada lokasi yang beralihfungsi diperuntukkan sebagai kawasan budidaya pertanian berupa perkebunan, agroforestry dan pertanian lahan basah berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Gowa sehingga tidak sesuai apabila dijadikan kawasan industri pemecah batu. Alih fungsi lahan pada sertipikat redistribusi tanah harus sesuai dengan RTRW dan mendapat surat rekomendasi dari instansi yang membidangi tata ruang serta izin dari Kepala Kantor Pertanahan. Borisallo Village, located in Parangloe Subdistrict, Gowa, South Sulawesi, received 1,950 land redistribution certificates between 2019 and 2022. However, the mining and stone industry potentials in the area have led to land conversion. One approach to address this issue is land redistribution, which aims to reduce land ownership disparities and promote socio-economic equality. This study aims to: (a) Identify the factors contributing to land conversion in land redistribution certificates, (b) Assess the implementation of spatial planning related to the conversion of agricultural land, and (c) Develop strategies to control agricultural land conversion in land redistribution certificates to ensure the sustainability of agrarian functions and community welfare. The research employed a qualitative descriptive approach, with purposive sampling of respondents, including the Head of Borisallo Village and the Head of the Gowa District Land Office. Data analysis followed the Miles and Huberman model. The findings indicate that the main drivers of land conversion in land redistribution certificates are poverty and the location of the land in question, while public socialization and the amount of land owned had a minimal effect. Areas undergoing conversion are designated for agricultural development, such as plantations, agroforestry, and wetland farming, according to the Spatial Planning (RTRW) of Gowa District, which makes them unsuitable for stone-crushing industrial zones. Therefore, land conversion in land redistribution certificates must comply with the RTRW and receive recommendations from relevant spatial planning authorities, as well as approval from the Head of the Land Office.
Implikasi Urban Sprawl Terhadap Tingkat Kerentanan Banjir di Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar Umar, Dinanti; Syafri, Syafri; Latief, Rudi
Urban and Regional Studies Journal Vol. 7 No. 2 (2025): Urban and Regional Studies Journal, Juni 2025
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/ursj.v7i2.6059

Abstract

Fenomena urban sprawl sebagai akibat dari urbanisasi yang tidak terkendali telah menjadi tantangan serius dalam perencanaan kota, terutama dalam kaitannya dengan meningkatnya risiko bencana banjir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh urban sprawl terhadap tingkat kerentanan banjir di Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, serta merumuskan upaya pengendalian banjir yang dapat dilakukan. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis spasial, skoring, overlay union, dan uji korelasi Pearson. Variabel urban sprawl meliputi kepadatan penduduk, kepadatan bangunan, jarak ke pusat kota, buffer jaringan jalan, dan pola pembangunan leapfrog. Sedangkan variabel kerentanan banjir meliputi curah hujan, jenis tanah, penggunaan lahan, dan kemiringan lereng. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara tingkat urban sprawl dengan tingkat kerentanan banjir. Semakin tinggi tingkat urban sprawl di suatu wilayah, semakin tinggi pula tingkat kerentanannya terhadap banjir. Penelitian ini memberikan rekomendasi kebijakan pengendalian penggunaan lahan dan perencanaan ruang yang lebih berkelanjutan untuk mengurangi risiko banjir di wilayah urban fringe. Urban sprawl, as a consequence of uncontrolled urbanization, has become a significant challenge in urban planning, especially regarding the increasing risk of flooding disasters. This study aims to analyze the impact of urban sprawl on flood vulnerability in Biringkanaya Subdistrict, Makassar City, and identify the control measures that can be implemented. A quantitative approach was used with spatial analysis, scoring, overlay union, and Pearson correlation testing. The urban sprawl variables include population density, building density, distance to the city center, road network buffer, and leapfrog development patterns. Meanwhile, flood vulnerability variables include rainfall, soil type, land use, and slope. The findings show a significant relationship between the level of urban sprawl and flood vulnerability. The higher the urban sprawl in an area, the greater the flood vulnerability. This study recommends policies on land use control and more sustainable spatial planning to reduce flood risks in urban fringe areas.
Analisis Dampak Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Potensi Banjir Pada Daerah Aliran Sungai Tallo Priatna, Azis; Surya, Batara; Syafri, Syafri
Urban and Regional Studies Journal Vol. 7 No. 2 (2025): Urban and Regional Studies Journal, Juni 2025
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/ursj.v7i2.6060

Abstract

Daerah Aliras Sungai Tallo merupakan salah satu Daerah Aliras Sungai yang penting di Sulawesi Selatan, dimana bagian hilirnya merupakan wilayah pemukiman Kota Makassar. Kondisi DAS Tallo telah mengalami penurunan kualitas yang ditandai dengan terjadinya erosi dan tanah longsor serta banjir terutama pada daerah hilir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan penggunaan lahan, dampak perubahan penggunaan lahan pada terhadap potensi banjir serta membangun model pengendalian banjir pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Tallo. Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi data hidrologi dan data spasial (Geographic Information System) GIS. Data hidrologi meliputi data curah hujan 2014-2024 di Stasiun curah hujan (CH) wilayah DAS Tallo. Data spasial GIS meliputi koordinat Stasiun Pengamatan Arus Sungai (SPAS) dan Stasiun CH, penggunaan lahan DAS Tallo tahun 1990 sampai dengan tahun 2023, jenis tanah, batas DAS Tallo, jaringan Sungai Das Tallo, kelerengan dan RBI kontur Provinsi Sulawesi Selatan. Analisis data dilakukan dengan analisis GIS menggunakan software Arc-GIS 9.3. Analisis pendugaan debit puncak menggunakan model rasional. Analisis hidrologi menggunakan HEC-RAS dimulai dengan memodelkan geometri sungai pada RAS Mapper di HEC-RAS dengan peta DEM. Skenario pengelolaan DAS dilakuka dengan membangun 4 model simulasi yaitu model eksisting (Model 1), model pengelolaan ruang terbuka hijau (Model 2), model pengelolaan ruang terbuka hijau dan biopori (Model 3) dan Model pengelolaan ruang terbuka hijau dan biopori dan rehabilitasi DAS 30% (Model 4). Simulasi terhadap scenario dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak (Software) Stella 9.02. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi Perubahan penggunaan lahan Pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Tallo Tahun 1990-2023 secara siginfikan, konversi lahan permukiman meningkat dari 5,415,50 ha menjadi 14.701,53 ha (21,40%%) selain itu terjadi penurunan signifikat terhadap lahan berhutan. Perubahan penggunaan lahan menyebabkan peningkatan laju aliran permukaan pada DAS Tallo dengan laju peningkatan volume aliran permukaan adalah 806,872,29 m3/tahun sehingga berdampak pada potensi banjir terutama pada daerah hilir. Skenario pemodelan banjir dengan pengelolaan DAS secara terpadu dengan Penyediaan ruang terbuka hijau (RTH) pada semua wilayah pemukiman sebesar 30% dan atau teknologi biopori yang dibuat sedalam 1 meter dengan diameter lubang sekitar 0,10 meter yang ditanam dengan jarak 10 x 10 (100 lubang per hektar) pada 30% wilayah pemukiman serta rehabilitasi DAS 30% dapat mengendalikan banjir dengan menurunkan volume aliran permukaan masing-masing sebesar 64,81% dari aliran permukaan keseluruhan pada DAS Tallo. The Tallo watershed is one of the important river basins in South Sulawesi, where the downstream part is the residential area of Makassar City. The condition of the Tallo watershed has experienced a decline in quality, characterized by erosion, landslides and flooding, especially in downstream areas. This research aims to analyze land use changes, the impact of land use changes on potential flooding and build a flood control model in the Tallo River Basin (DAS). The types of data required in this research include hydrological data and GIS spatial (Geographic Information System) data. Hydrological data includes rainfall data for 2014-2024 at the rainfall station (CH) in the Tallo watershed area. GIS spatial data includes coordinates of the River Flow Observation Station (SPAS) and CH Station, Tallo Watershed land use from 1990 to 2023, soil type, Tallo Watershed boundaries, Tallo River network, slope and RBI contour of South Sulawesi Province. Data analysis was carried out using GIS analysis using Arc-GIS 9.3 software; Analysis of peak discharge estimation using a rational model. Hydrological analysis using HEC-RAS begins by modeling river geometry on RAS Mapper in HEC-RAS with DEM maps. The watershed management scenario was carried out by building 4 simulation models, namely the existing model (Model 1), the green open space management model (Model 2), the green open space and biopore management model (Model 3) and the green open space and biopore management model and 30% watershed rehabilitation (Model 4). Simulation of the scenario was carried out using Stella 9.02 software. The results of the research show that there has been a significant change in land use in the Tallo River Watershed (DAS) in 1990-2023, residential land conversion increased from 5,415.50 ha to 14,701.53 ha (21.40%%) in addition to a significant decrease in forested land. Changes in land use cause an increase in surface flow rates in the Tallo watershed with an increase in surface flow volume of 806,872.29 m3/year, thus having an impact on the potential for flooding, especially in downstream areas. Flood modeling scenario with integrated watershed management by providing 30% green open space (RTH) in all residential areas and/or biopore technology made 1 meter deep with a hole diameter of around 0.10 meters planted at a distance of 10 x 10 (100 holes per hectare) in 30% of residential areas and 30% watershed rehabilitation can control flooding by reducing the volume of surface flow each by 64.81% of the total surface flow in the Tallo Watershed.
The Performance of Undershot Water Turbine Combined With Spiral Tube Pump On Empowerment of Energy Resources Local Contiguous Small River Asral, Asral; Akbar, Musthafa; Syafri, Syafri
Journal of Ocean, Mechanical and Aerospace -science and engineering- Vol 42 No 1 (2017): Journal of Ocean, Mechanical and Aerospace -science and engineering- (JOMAse)
Publisher : International Society of Ocean, Mechanical and Aerospace -scientists and engineers- (ISOMAse)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1368.747 KB) | DOI: 10.36842/jomase.v42i1.186

Abstract

Hundreds of kilometers of irrigation canals are generally contiguous the village has not been maximally helpful as well most of damaged. Basically, in the water flow available an amount of energy could be harnessed as a renewable energy resources. Shortage of water and electricity supplies are the major issues encountered by the villager. Irrigation canals have head differences including low coupled lies in lowland areas. Picohydro electric generation, undershot-type water turbine suited for low high head applications in attemp to gain the electricity. To move the water, spiral tube pump mounted on the turbine can be installed simultaneously on generating systems. The turbine developed has an outer diameter of 2 m with 18 pieces of straight blade prepared from the material of aluminum. On the side of the turbine wall embeded the spiral tube pump with 5 coils was designed to operate concurrently with electrical generation. The height of water resources varied by controlling the opening of sluice gates to find out the potential. Throughout study the maximum electric voltage achievements was 125 volt. At the same time, the pump discharged the water with 9 liters per menit. These results provide sufficient supply of freshwater and electrical power for a family at contiguous area.
Pengaruh Kemiskinan terhadap Pendidikan di Daerah Kota Semarang Tahun 2020-2024 Haq, Iyanul; Muchlis Djuniarsah; Syafri, Syafri
Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Manajemen Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Manajemen (EBISMEN)
Publisher : FEB Universitas Maritim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/ebismen.v4i2.3612

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh angka kemiskinan terhadap indikator pendidikan di Kota Semarang selama kurun waktu 2020–2024. Kemiskinan dan pendidikan merupakan dua masalah sosial yang saling terkait erat dan menjadi tantangan besar di wilayah perkotaan, terutama pascapandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Dinas Pendidikan Kota Semarang. Variabel yang dianalisis meliputi angka kemiskinan sebagai variabel bebas, dan angka partisipasi sekolah, rata-rata lama sekolah, dan angka putus sekolah sebagai variabel keterikatan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana untuk menguji pengaruh kemiskinan terhadap pencapaian pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa angka kemiskinan berpengaruh signifikan terhadap indikator pendidikan di Kota Semarang. Penurunan angka kemiskinan cenderung terjadi dengan peningkatan angka partisipasi sekolah dan rata-rata lama sekolah, serta penurunan angka putus sekolah. Temuan ini menekankan pentingnya intervensi kebijakan terpadu yang membahas penanggulangan kemiskinan dan peningkatan akses dan kualitas pendidikan untuk memutus siklus kemiskinan antargenerasi di Kota Semarang. Kata Kunci: kemiskinan, pendidikan, regresi linier sederhana, angka partisipasi sekolah, rata-rata tahun sekolah, sekolah di Kota Semarang, Kota Semarang