Claim Missing Document
Check
Articles

Potensi Pengembangan Infrastruktur Jalan Tol Mamminasata: Studi Kasus: Rencana Jalan Tol Bypass Maros-Gowa Ansarullah, Ansarullah; Surya, Batara; Syafri, Syafri
Urban and Regional Studies Journal Vol. 6 No. 1 (2023): Urban and Regional Studies Journal, Desember 2023
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/ursj.v6i1.3948

Abstract

Berbagai aktifitas masyarakat kota maminasata dalam kehidupan sehari-hari kerap kali terjadi persoalan yang kemudian menjadi hambatan bagi kelancaran kinerja masyarakat di kota Maminasata dan pastinya akan menimbulkan dampak yang kurang baik bagi kelangsungan hidup masyarakat kota maminasata. Dengan berbagai persoalan yang kemudian menjadi hambatan bagi kelancaran aktifitas masyarakat di kota Maminasta maka dapat dikatakan bahwasanya kota Maros dan Gowa membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk kemudian membenahi kebutuhan masyarakat sebagai solusi dari persoalan yang ada di kota Maros-gowa ini. Dengan memperhatikan pokok masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi pengembangan infrastruktur jalan TOL bypass maros-gowa terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat serta menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh pada pengembangan infrastruktur jalan TOL by-pass Maros-Gowa. Jenis penelitian ini di kategorikan sebagai penilitian deskriptif kuantitatif. Dieskriptif Kuantitatif adalah data yang diperoleh dari sampel populasi penelitian di analisis sesuai dengan metode Statistik yang digunakan kemudian di interprestasikan. Metode penelitian deskriptif kuantitatif adalah suatu metode yang bertujuan untuk membuat gambar atau deskriptif tentang suatu keadaan secara objektif yang menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut serta penampilan dan hasilnya (Arikunto, 2006). Proses penelitian ini terdiri dari pengumpulan data dan informasi, penyususnan data, dan analisis data. Hasil akhir dari penelitian ini adalah rekomendasi. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah di lakukan pada bab sebelumnya,maka dapat di tarik kesimpulan akhir ialah; 1) Pengembngan Jalan TOL akan memberikan pertumbuhan ekonomi baru di berbagai wilayah, dengan hasil ini dapat di simpulkan adanya kepercayaan masyarakat dalam pembangunan akan memberikan dampak positif dalam skala makro jalan TOL termasuk dalam program pemerintah untuk memajuakan daerah Pembangunan merupakan kenyataan fisik sekaligus keadaan mental (state of mind) dari suatu masyarakat telah melalui kombinasi tertentu dari proses sosial ekonomi dan lemabaga, memiliki cara untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik. Pengembngan Jalan TOL Baypass Maros-Gowa diharapkan memberikan dampak positif dalam menunjang makro ekonomi, seperti tujuan pembangunan itu sendiri di harapkan dapat meningkatkan taraf kehidupan masyarakat menjadi lebih baik, dapat memberikan pemerataan ekonomi nasional, dan memberikan titik pertumbhan ekonomi baru di berbagai wilayah yang nantinya membuka peluang kesejahteraan masyarakat secara umum sehingga mempermudah pelayanan pemerintah. Various activities of the people of the city of Maminasata in everyday life often occur problems which then become obstacles to the smooth performance of the people in the city of Maminasata and will certainly have an unfavorable impact on the survival of the people of the city of Maminasata. With various problems that later become obstacles to the smooth running of community activities in the city of Maminasta, it can be said that the cities of Maros and Gowa need special attention from the central government and local governments to then fix the needs of the community as a solution to the problems that exist in the city of Maros-Gowa. By paying attention to the main problem above, this study aims to examine the potential of the Maros-Gowa by-pass highway infrastructure development on community economic growth and analyze the factors that influence the development of Maros-Gowa by-pass highway infrastructure. This type of research is categorized as quantitative descriptive research. Quantitative descriptive is data obtained from a sample of the research population analyzed in accordance with the statistical methods used and then interpreted. Quantitative descriptive research method is a method that aims to make a picture or descriptive of a situation objectively using numbers, starting from data collection, interpretation of the data and appearance and results (Arikunto, 2006). The research process consisted of data and information collection, data compilation, and data analysis. The final result of this research is a recommendation. Based on the results of the analysis and discussion that has been carried out in the previous chapter, the final conclusions can be drawn are; 1) The development of the TOL Road will provide new economic growth in various regions, with these results it can be concluded that public trust in development will have a positive impact on the macro scale of the TOL road included in the government program to advance the region Development is a physical reality as well as a mental state (state of mind) of a society that has gone through a certain combination of socio-economic and institutional processes, has a way to realize a better life. The development of the Maros-Gowa Baypass Toll Road is expected to have a positive impact in supporting the macro economy, as the development goal itself is expected to improve the standard of living of the community for the better, can provide national economic equity, and provide new economic growth points in various regions which will open up opportunities for general public welfare so as to facilitate government services
Studi Mitigasi Bencana Tanah Longsor Pada Kawasan TWA Malino Akhsan, Mohammad; Alimuddin, Ilham; Syafri, Syafri
Urban and Regional Studies Journal Vol. 6 No. 1 (2023): Urban and Regional Studies Journal, Desember 2023
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/ursj.v6i1.3950

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis menganalisis tingkat risiko bencana tanah longsor dan merumuskan arahan upaya mitigasi bencana berdasarkan tingkat risiko bencana tanah longsor pada kawasan Taman Wisata Alam Malino, Kabupaten Gowa. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan teknik analisis yang digunakan adalah analisis Overlay dengan metode skoring dan analisis deksriptif kuatatif. Dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa terdapat tiga kelas tingkat risiko bencana yang terdapat di dalam Kawasan TWA Malino, yaitu (i) Kawasan dengan tingkat risiko bencana longsor rendah dengan luas sebesar 2.638,42 Ha dan tersebar di seluruh Kawasan TWA Malino dimana dominasi sebarannya terdapat di Kelurahan Pattapang dengan luas mencapai 1,139.18 Ha, (ii) Kawasan dengan tingkat risiko bencana longsor sedang dengan luas sebesar 2.079,46 Ha dan tersebar di seluruh Kawasan TWA Malino dimana dominasi sebaran terbesarnya terdapat di Kelurahan Pattapang dengan luas mencapai 999,37.18 Ha, (iii) Kawasan dengan tingkat risiko bencana longsor tinggi dengan luas sebesar 782,42 Ha  dan tersebar di empat wilayah Kelurahan/Desa, yaitu Kelurahan Bonto Leung dengan luas 13,88 Ha,  Kelurahan Buluttana dengan luas 2,54 Ha, Kelurahan Malino sebesar 670,40 Ha, dan Desa Pattapang sebesar 95,59 Ha. Adapun bentuk-bentuk upaya mitigasi yang dapat dilakukan mencakup tiga rangkaian upaya kegiatan, yakni pada saat pra-bencana, saat terjadi bencana dan pasca bencana yang dimana ketiga rangkaian upaya tersebut secara spesifik dapat digolongkan dalam dua bentuk upaya mitigasi, yakni mitigasi secara struktural dan mitigasi secara non struktural yang disesuaikan dengan karakteristik tingkat risiko bencanya. This study aims to analyze, analyze the risk level of landslide disasters and formulate directions for disaster mitigation efforts based on the risk level of landslides in the Malino Nature Park area, Gowa Regency. This research uses a quantitative descriptive approach with the analysis techniques used are Overlay analysis with scoring methods and quaternative descriptive analysis. From the research that has been conducted, it was found that there are three classes of disaster risk levels contained in the TWA Malino Area, namely (i) Areas with a low landslide risk level with an area of 2,638.42 Ha and spread throughout the TWA Malino Area where the dominance of distribution is in Pattapang Village with an area of 1,139.18 Ha, (ii) Areas with a medium landslide risk level with an area of 2,079.46 Ha and spread throughout the Region TWA Malino where the largest distribution dominance is in Pattapang Village with an area of 999.37.18 Ha, (iii) Areas with a high landslide risk level with an area of 782.42 Ha and spread across four Kelurahan/Village areas, namely Bonto Leung Village with an area of 13.88 Ha, Buluttana Village with an area of 2.54 Ha, Malino Village with an area of 670.40 Ha, and Pattapang Village of 95.59 Ha. The forms of mitigation efforts that can be carried out include three series of activities, namely during pre-disaster, during disaster and post-disaster where the three series of efforts can specifically be classified into two forms of mitigation efforts, namely structural mitigation and non-structural mitigation in accordance with the characteristics of the risk level
Determinasi Faktor Pertumbuhan Pedagang Kaki Lima Di Kawasan Metro Tanjung Bunga, Kota Makassar Akbar, Maulana; Muhibuddin, Andi; Syafri, Syafri
Urban and Regional Studies Journal Vol. 6 No. 2 (2024): Urban and Regional Studies Journal, Juni 2024
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/ursj.v6i2.4489

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang memengaruhi tumbuh kembangnya pedagang kaki lima di Kawasan Metro Tanjung Bunga Kota Makassar. Lokasi penelitian tesis ini terletak di Kawasan Metro Tanjung Bunga Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif mulai dari pengolahan data hingga analisis yang melalui pengukuran dan perhitungan data numerik. Proses pengambilan sampel sebagai data dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada pedagang kaki lima yang ada sebagai responden. Data kemudian diolah menggunakan analisis chi-kuadrat untuk mengetahui faktor yang paling memengaruhi tumbuh kembangnya pedagang kaki lima di Kawasan Metro Tanjung Bunga Kota Makassar. Berdasarkan hipotesis penulis, diduga faktor yang paling memengaruhi dalam tumbuh kembang pedagang kaki lima di Kawasan Metro Tanjung Bunga Kota Makassar adalah Kurangnya Lapangan Pekerjaan di Sektor Formal. This research was conducted to identify the factors that influence the growth and development of street vendors in the Metro Tanjung Bunga area of Makassar City. The location of this thesis research is in the Metro Tanjung Bunga area, Tamalate District, Makassar City. Using a quantitative approach from data processing to analysis through measurement and calculation of numerical data. The sampling process as data was carried out by distributing questionnaires to street vendors as respondents. The data was then processed using chi-square analysis to determine the factors that most influence the growth and development of street vendors in the Metro Tanjung Bunga area of Makassar City. Based on the author's hypothesis, it is suspected that the most influencing factor in the growth and development of street vendors in the Metro Tanjung Bunga area of Makassar City is the Lack of Employment Opportunities in the Formal Sector.
Evaluasi Ekonomi Dan Nilai Lapangan Nasional Sinjai Sebagai Ruang Terbuka Hijau Nujumunnisa, Nujumunnisa; Haeruddin, Haeruddin; Syafri, Syafri
Urban and Regional Studies Journal Vol. 6 No. 2 (2024): Urban and Regional Studies Journal, Juni 2024
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/ursj.v6i2.4493

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis nilai fungsi pelayanan lapangan Nasional Sinjai terbuka hijau, menganalisis nilai ekonomi RTH pada taman Nasional Sinjai dan menganalisis besarnya manfaat ekonomi bagi masyarakat dengan keberadaan taman Nasional Sinjai. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif dan kualitatif dan juga motode kombinasi. Pengujian dalam penelitian ini dilakukan dengan model pendugaan nilai ekonomi. Dengan menghitung dugaan nilai rataan WTP setelah memperoleh nilai penawaran dan selanjutnya dilakukan pendugaan kurva WTP yang dibentuk menggunakan jumlah kumulatif dari jumlah individu yang bersedia memilih satu nilai WTP tertentu selanjutnya penjumlahan data WTP yang dilakukan setelah didapatkan dugaan nilai rataan WTP yang dikalikan dengan jumlah polulasi. Diperoleh hasil penelitian sarana rekreasi keluarga (52.9%) merupakan nilai tertinggi dalam fungsi ini. Fungsi ekologis didapatkan pada indikator 35.8% sebagai pelestarian taman lingkungan, dan fungsi ekologis sebesar 40.1% menunjukkan taman Nasional Sinjai dapat menjadi salah satu wadah dalam perbaikan kualitas udara di Kabupaten Sinjai. Nilai ekonomi Taman Nasional Sinjai berdasarkan konsep WTP mendapatkan nilai ekonomi dari keberadaan Taman Nasional Sinjai dan didapatkan yaitu sebesar Rp.183.633.890. Keberadaan Taman Nasional Sinjai memberikan pengaruh yang positif terhadap perubahan pendapatan sebagian masyarakat dan menurut pengunjung kebaradaan Taman Nasional Sinjai mampu menjadi salah satu pilihan sebagai tempat bersantai setelah bekerja. This research aims to analyze the service function value of the Sinjai National open green field, analyze the economic value of green open space in the Sinjai National Park and analyze the magnitude of the economic benefits for the community from the existence of the Sinjai National Park. The analytical methods used in this research are quantitative and qualitative approaches and combination methods. Testing in this research was carried out using an economic value estimation model. By calculating the estimated average WTP value after obtaining the bid value and then estimating the WTP curve which is formed using the cumulative number of individuals who are willing to choose a particular WTP value, then adding up the WTP data which is carried out after obtaining the estimated average WTP value which is multiplied by the total population. Research results showed that family recreation facilities (52.9%) had the highest value in this function. The ecological function was found to be an indicator of 35.8% as environmental park preservation, and the ecological function of 40.1% shows that the Sinjai National Park can be a forum for improving air quality in Sinjai Regency. The economic value of Sinjai National Park is based on the WTP concept to obtain economic value from the existence of Sinjai National Park and is obtained at IDR 183,633,890. The existence of Sinjai National Park has had a positive influence on changes in the income of some people and according to visitors, the existence of Sinjai National Park can be an option as a place to relax after work.
Perubahan Tata Guna Lahan Dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kawasan Pinggiran: Studi Kasus: Pengembangan Kawasan Kota Baru Moncongloe Metropolitan Mamminasata Prawira, Wa Ode Hesty Eka; Surya, Batara; Syafri, Syafri
Urban and Regional Studies Journal Vol. 6 No. 2 (2024): Urban and Regional Studies Journal, Juni 2024
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/ursj.v6i2.4498

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis alih fungsi guna lahan yang mempengaruhi perkembangan permukiman, menganalisis pengaruh alih fungsi guna lahan, sistem aktivitas, dan ketersediaan lahan terhadap kebutuhan pembangunan permukiman, serta menentukan strategi pengembangan kawasan permukiman di Desa Moncongloe Bulu. Variabel yang digunakan adalah alih fungsi guna lahan (X1), sistem aktivitas (X2), ketersediaan lahan (X3), dan perkembangan permukiman (Y). Metode analisis yang digunakan meliputi analisis deskriptif kuantitatif, analisis regresi linear berganda, dan analisis kualitatif SWOT untuk mengkaji dan menentukan strategi pengendalian pemanfaatan ruang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alih fungsi guna lahan (X1) dan ketersediaan lahan (X3) mempengaruhi pemenuhan kebutuhan pembangunan permukiman, sementara sistem aktivitas (X2) tidak. Strategi yang disarankan adalah memanfaatkan peluang untuk mempertahankan kekuatan, menghindari pembangunan di daerah rawan bencana, mengatur ruang secara proporsional, mempertahankan kawasan lindung, memenuhi kebutuhan RTH, mempertahankan lahan pertanian produktif, serta mengembangkan konsep urban farming untuk memanfaatkan lahan di kota baru Desa Moncongloe Bulu. This research aims to analyse land use change that affects settlement development, analyse the influence of land use change, activity system, and land availability on settlement development needs, and determine the strategy for developing residential areas in Moncongloe Bulu Village. The variables used are land use change (X1), activity system (X2), land availability (X3), and settlement development (Y). The analytical methods used include quantitative descriptive analysis, multiple linear regression analysis, and SWOT qualitative analysis to assess and determine spatial utilisation control strategies. The results show that land use change (X1) and land availability (X3) affect the fulfilment of settlement development needs, while the activity system (X2) does not. The suggested strategy is to utilise opportunities to maintain strengths, avoid development in disaster-prone areas, regulate space proportionally, maintain protected areas, meet green space needs, maintain productive agricultural land, and develop the concept of urban farming to utilise land in the new town of Moncongloe Bulu Village
Strategi Adaptasi Terhadap Banjir Perkotaan: Studi Kasus: Kecamatan Mamuju Kabupaten Mamuju Munarsyah, Resky Ahmad; Syafri, Syafri; Nasution, Muh Arief
Urban and Regional Studies Journal Vol. 6 No. 2 (2024): Urban and Regional Studies Journal, Juni 2024
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/ursj.v6i2.4521

Abstract

Salah satu bencana yang sering terjadi di Kabupaten Mamuju Khususnya Kecamatan Mamuju ialah bencana banjir hal ini dipengaruhi oleh kondisi tofografi yang relatif rendah di daerah permukiman dan sungai – sungai yang melintas di tengah perkotaan, persoalan banjir pada lokasi studi merupakan fenomena yang nyata dimana saat terjadi curah hujan tinggi menyebabkan banjir,Masyarakat yang terdampak banjir memiliki pengalaman langsung dalam kejadian bencana dan pemahaman terhadap bencana tersebut menjadi modal untuk pengurangan dampak bencana sehingga kemanpuan adaptasi menjadi upaya yang tepat untuk mengatasi banjir yang terjadi di Kecamatan Mamuju mengingat fenomena ini tidak dapat untuk dihindari dikarenakan akibat dari perubahan iklim dan lingkungan. Analsis yang digunakan dalam penelitian ini  yakni pertama, Analisis spasial dengan metode pembobotan menggunakan Software Arc Gis dengan melakukan  tumpang tindih (overlay) terhadap semua parameter bencana banjir untuk mengatahui kelas rawan banjir pada lokasi penelitian. Kedua Analisis spasial menggunakan analisis Swot untuk merumuskan strategi adaftasi terhadap bencana banjir . Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat kerawanan banjir tinggi 1411.07 Ha, tingkat kerawanan banjir sedang 7754.99 Ha dan tingkat kerawanan banjir rendah 15354.06 Ha. Adapun stretegi berdasarkan analisis ASWOT didapatkan matriks space berada di kuadran III (turn around) strategi W-O yaitu a). Pengembangan sumber daya manusia, peningkatan kualitas dan kapasitas masyarakat yang rentan, pembentukan dan pengembangan masyarakat yang peduli bencana, dan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan tempat tinggalnya; b).Meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringan drainase dengan memperluas jaringan drainase; c).Menggunakan teknologi informasi berbasis smartphone untuk berkomunikasi tentang early warning system dan informasi bencana lainnya untuk memudahkan masyarakat untuk menerima informasi; d). Perlu adanya kebijakan pemerintah daerah untuk pembangunan permukiman yang berada pada daerah rawan bencana banjir dan pengawasan aturan tataruang yang berkaitan dengan sempadan sungai. One of the disasters that often occurs in the Mamuju Regency, especially Mamuju District, is flood disasters. This is influenced by relatively low topographic conditions in residential areas and rivers that pass through urban areas. The problem of flooding at the study location is a real phenomenon when heavy rainfall occurs. High rains cause flooding. Communities affected by floods have direct experience in disaster events. Understanding these disasters becomes capital for reducing the impact of disasters so that adaptability becomes the right effort to overcome floods that occur in Mamuju District considering that this phenomenon cannot be avoided because of the consequences. from climate and environmental change. The analysis used in this research is first, spatial analysis with a weighting method using Arc Gis software by overlaying all flood disaster parameters to determine the flood-prone class at the research location. Second, spatial analysis uses SWOT analysis to formulate adaptation strategies for flood disasters. The results of this research show a high level of flood vulnerability of 1411.07 Ha, a medium level of flood vulnerability of 7754.99 Ha and a low level of flood vulnerability of 15354.06 Ha. As for the strategy based on ASWOT analysis, it was found that the space matrix was in quadrant III (turn around) of the W-O strategy, namely a). Developing human resources, improving the quality and capacity of vulnerable communities, forming and developing communities that care about disasters, and community participation in protecting the environment where they live; b). Increasing the capacity and quality of the drainage network by expanding the drainage network; c). Using smartphone-based information technology to communicate about early warning systems and other disaster information to make it easier for the public to receive information; d). There needs to be a regional government policy for the development of settlements in areas prone to flood disasters and supervision of spatial regulations relating to river borders.
Strategi Penataan dan Pengelolaan Kawasan Permukiman Kumuh di Sempadan Sungai Kelay Kabupaten Berau, Kalimantan Timur Regem, Erianser; Surya, Batara; Syafri, Syafri
Urban and Regional Studies Journal Vol. 6 No. 2 (2024): Urban and Regional Studies Journal, Juni 2024
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/ursj.v6i2.4522

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui faktor apa saja yang menjadi penyebab permukiman kumuh di Sempadan Sungai Kelay Kelurahan Sambaliung dan  merumuskan arahan penanganan kawasan permukiman kumuh di Sempadan Sungai Kelay Kelurahan Sambaliung Kecamatan Sambaliung Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan TImur. Metode penelitian ini dilakukan dengan cara menggunakan analisis chi-square dan analisis deskriptif kualitatif. Dari hasil analisis chi-square faktor yang menjadi penyebab permukiman kumuh di Sempadan Sungai Kelay Kelurahan Sambaliung yaitu faktor pendapatan berpengaruh kuat, faktor kondisi bangunan berpengaruh sedang, faktor status kepemilikan lahan berpengaruh lemah, faktor air bersih pengaruh sangat lemah, faktor jaringan jalan pengaruh sangat kuat, faktor sistem drainase tidak terdapat pengaruh, faktor sistem pengelolaan air limbah pengaruh sangat lemah, faktor sistem pengelolaan persampahan tidak terdapat pengaruh. Sedangkan arahan untuk penanganan kawasan permukiman kumuh di Sempadan Sungai Kelay Kelurahan Sambaliung Kecamatan Sambaliung adalah memanfaatkan potensi sumber daya alam Sungai Kelay memberdayakan pengembangan ekonomi kreatif, pemeliharan jalan secara berkala, peningkatan struktur/perbaikan permukaan jalan tanah menjadi pembangunan jalan aspal/beton pada lokasi kawasan, peningkatan kualitas hunian dengan perbaikan rumah yang dalam kondisi tidak baik/rusak, dan  peningkatan estetika lingkungan permukiman. The purpose of this study is to find out what factors are the causes of slum settlements in the Kelay River Border, Sambaliung Village and formulate directions for handling slum areas in the Kelay River Border, Sambaliung Village, Sambaliung District, Berau Regency. This research method is carried out by using chi-square analysis and qualitative descriptive analysis. From the results of the chi-square analysis, the factors that cause slum settlements on the Kelay River Border, Sambaliung Village, are income factors that have a strong influence, building condition factors have a moderate effect, land ownership status factors have a weak influence, clean water factors have a very weak influence, and road network factors have a very strong influence. , the drainage system factor has no effect, the wastewater management system factor is very weak, the solid waste management system factor has no effect. While the directions for handling slum areas on the Kelay River Border, Sambaliung Village, Sambaliung District are utilizing the potential of the Kelay River natural resources empowering creative economic development, regular road maintenance, structural improvement/repair of dirt roads into asphalt/concrete road construction at regional locations, improving the quality of housing by repairing houses that are in bad/damaged condition, and improving the aesthetics of the residential environment.
Analisis Pengaruh Jumlah Uang Beredar, Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah (Kurs), Dan Produk Domestik Bruto (Pdb) Terhadap Inflasi Di Indonesia Tahun 1980-2022 Ifdaniyah, Elfira; Syafri, Syafri
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 14 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13691138

Abstract

Penelitian ini menganalisis dampak Jumlah Uang Beredar (JUB), Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah (KURS), dan Produk Domestik Bruto (PDB) terhadap inflasi di Indonesia periode 1980-2022. Inflasi mempunyai dampak yang besar terhadap kehidupan masyarakat dan stabilitas perekonomian, tingkat inflasi yang stabil dan terkendali memberikan manfaat positif terhadap daya beli, investasi dan pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan data sekunder. Metode yang digunakan adalah Autoregressive Distributed Lag (ARDL). ARDL dilakukan dengan menambahkan nilai variabel. Nilai variabel ini memiliki kemampuan untuk menunjukkan nilai variabel independen masa kini atau masa lalu. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa pada variabel Jumlah Uang Beredar (JUB) terhadap inflasi dimana model persamaan jangka pendek maupun jangka panjang menunjukkan pengaruh positif dan tidak signifikan. Pada variabel Suku Bunga (SB) terhadap inflasi dimana model persamaan jangka pendek dan jangka panjang menunjukkan pengaruh positif dan signifikan. Pada variabel Nilai Tukar Rupiah (KURS) terhadap inflasi dimana model persamaan jangka pendek menunjukkan pengaruh positif dan tidak signifikan sedangkan model persamaan jangka panjang menunjukkan pengaruh positif dan signifikan. Kemudian variabel Produk Domestik Bruto (PDB) terhadap inflasi dimana model persamaan jangka pendek dan jangka panjang menunjukkan pengaruh negatif dan signifikan.
Analisis Pengaruh Pembangunan Infrastruktur Terhadap Pertumbuhan Pdrb Kabupaten/Kota (Studi Pada 13 Kabupaten Tertinggal Di Nusa Tenggara Timur Tahun 2017-2021) Bully, Gilberth Suryadi; Syafri, Syafri; Nurhayati, Nurhayati
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 15 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13824672

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh dari pembangunan infrastruktur terhadap pertumbuhan ekonomi 13 kabupaten tertinggal di Nusa Tenggara Timur yang dilihat melalui data PDRB dari 13 Kabupaten selama tahun 2017-2021. Analisis ekonometrika melibatkan penerapan metode Panel dan Uji Asumsi Klasik. Hasil pengujian mengungkapkan bahwa infrastruktur listrik, jalan, prasarana pendidikan dan kesehatan berpengaruh singnifikan positif terhadap PDRB di kabupaten tertinggal di NTT. Sebaliknya infrasturuktur air tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di kabupaten tertinggal di NTT. Oleh karena itu para pembuat kebijakan di daerah Nusa Tenggara Timur harus memprioritaskan pembangunan infrasktur prasarana sekolah dan kesehatan yang menjadi variabel dengan kontribusi tertinggi pada pertumbuhan ekonomi 13 kabupaten tertinggal di NTT.
Sustainable Strategies to Reduce Water Pollution from Domestic Wastewater Discharge Ridwan, Ridwan; Tang, M; Syafri, Syafri; Jumain, Aslam; Akrim, Djusdil; Buraerah, Muh. Fikruddin; Wellang, Marini Ambo
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 22, No 3 (2025): November 2025
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/presipitasi.v22i3.792-808

Abstract

Urban rivers are increasingly threatened by pollution from domestic and industrial waste, leading to water quality degradation. The Pampang River in Makassar, an essential water source for residential, agricultural, and industrial use, faces growing pressure from untreated wastewater discharge. This study evaluates the current water quality status of the Pampang River by analyzing BOD, COD, pH, and temperature, and projects future pollution trends using predictive modeling. Water samples were collected from six strategic locations along the river to represent various pollution sources. BOD and COD were analyzed according to SNI 6989.72:2009 and SNI 6989.02:2019, while pH and temperature were measured in situ. A time series regression model predicted pollution levels over the next five years. Results indicate BOD (4.426–6.439 mg/L) and COD (34.1594–43.4827 mg/L) remain within regulatory standards but show an upward trend, potentially exceeding acceptable limits in 3–4 years. pH (7.39–8.08) and temperature (31.9°C–34.4°C) reflect the impact of detergents and urban runoff, threatening biodiversity and oxygen levels. Without intervention, the river's pollution will escalate, posing ecological and health risks. Sustainable strategies, including better wastewater treatment, stricter industrial regulations, and community-based waste management, are essential for long-term water quality sustainability.
Co-Authors . Ria Wulandari Agus, Muhammad Jepri Agustinus Agustinus AKBAR, MAULANA Akbar, Musthafa Akhsan, Mohammad Akrim, Djusdil Almas, Dhafina Amran, Ellyana Andi Muhibuddin, Andi Anita Susilawati Ansarullah, Ansarullah Anuar, Kaspul Arafi, Gani Ardinata, Aljaliil Arief Wicaksono, Arief Asdan, Asdan Asral, Asral Awaluddin, Ahmad Awaru, A.Octamaya Tenri Azilia, Andi Mirza Batara Surya, Batara Begung, Adrian Ahmadi Bully, Gilberth Suryadi Buraerah, Muh. Fikruddin Congge, Umar Cupu, Dedi Rosa Putra Daud, Andriani Y. Dedy Masnur, Dedy Diksi Alfaris, Risnandha Dodi Sofyan Arief, Dodi Sofyan Feblil Huda Febrian, Muri Frederich, Ryozky Hadijah Hadijah Haeruddin Haeruddin Haikal, Muh Fikri Handoko, Yulli Haq, Iyanul Haruna, Nadyah Herisiswanto, Herisiswanto Herminawaty, Herminawaty Idris Taking, Muhammad Ifdaniyah, Elfira Ilham Alimuddin, Ilham Irianti, Irianti Januardi, M. Ikhsan Jaya, Baso Jumain, Aslam Kastono, Kastono Kawer, Dantje Wilian Kesumawardani, Nadia Laka, Oktafatahna Lestari, Esa Mailadani, Diah Ayu Margolang, Syamsuddin Mary Selintung Meitryano, Denis Muchlis Djuniarsah Mugni, Panjhi Arieq Naufal Muhammad Ardi, Muhammad Muhammad Arif MUHAMMAD REZA FAHLEVI Muhammad Sidratul Munthoha, Andi Alief Munarsyah, Resky Ahmad Murshal Manaf, Murshal Musfida, Andi N. Nazaruddin Nasution, Muh Arief Nawiyah, Nawiyah Nildawati, Nildawati Nujumunnisa, Nujumunnisa Nurhayati Nurhayati Nurhayati Nurliasari Yulis, Dewi Oktary, Dian Paembong, Bernadeth Prawira, Wa Ode Hesty Eka Priatna, Azis Putra Cupu, Dedi Rosa Putra, C. Reynald Putri Nawangsari, Putri Rahmat Hidayat Ramadhani, Hafiz Rasyidi, Emil Salim Rayhan R. Syams, Muhammad Regem, Erianser Requelmy TulungAllo, Gebryl Ridwan, Ridwan Riri Jonuarti Risnawati K, Risnawati Risyandi, Danul Rosintan S, Lydia Rudianto, Irwan Ruslan, Rusneni Rustam , Rinaldi Sariman, Syahrul Sibala, Evisanty Sulastri Sulastri Sumastono, Andi Ari Syam, Esse Syamsul Bahri Tampikalih, Satia Tang, M Tantu, A. Gusti Tayeb, Naufal Fahri Muliadin Tussalam, Al Fitra Umar, Dinanti Wahidan, Nur Warman Fatra, Warman Wellang, Marini Ambo Wulandari, Padmarani Yahya, Destinus Yauri, Ahmad Yenni Darvina Yusman, Yusman