Claim Missing Document
Check
Articles

PENDUGAAN NILAI HERITABILITAS, KERAGAMAN GENETIK DAN KEMAJUAN GENETIK HARAPAN PADA BEBERAPA GENOTIPE F5 CABAI (Capsicum annuum L.) Lasmono, Giri; Sugiharto, Arifin Noor; Respatijarti, Respatijari
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 4 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (760.442 KB) | DOI: 10.21776/694

Abstract

Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu komoditas sayuran penting namun produktivitasnya di Indonesia masih tergolong rendah. Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas tanaman cabai yaitu dengan menggunakan varietas unggul dengan daya hasil tinggi. Daya hasil merupakan sifat kuantitatif yang dikendalikan oleh beberapa gen (polygenic). Untuk memperoleh verietas unggul maka parameter genetik yang digunakan antara lain: nilai heritabilitas, keragaman genetik dan kemajuan genetik harapan (KGH). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menduga nilai heritabilitas, keragaman genetik dan kemajuan genetik harapan pada beberapa karakter dari genotipe F5 cabai hasil silangan yang diuji dan memilih genotipe yang memiliki daya hasil tinggi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari - Juni 2015 di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya di desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Penelitian menggunakan metode Rancangan Perbesaran (Augmented design) dengan bahan genetik yang digunakan yaitu Genotipe cabai hasil seleksi F4 beserta ketiga tetuanya sebagai perlakuan. Parameter pengamatan yaitu karakter kualitatif dan karakter kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi F5 cabai memiliki keragaman genetik yang luas pada setiap karakter, kecuali pada karakter tebal daging buah. Nilai heritabilitas pada setiap populasi F5 untuk karakter hasil memiliki nilai heritabilitas tinggi, kecuali pada tebal daging buah. Kemajuan genetik harapan populasi F5 memiliki nilai KGH tinggi, kecuali pada karakter umur berbunga, umur panen dan panjang buah memiliki KGH cukup tinggi, dan pada karakter tebal daging buah nilai KGH agak rendah. Populasi F5 yang terpilih dengan produktivitas tinggi yaitu A1.26.19, B2.58.5 dan A4.92.14.
KARAKTERISASI SIFAT MORFOLOGI GALUR-GALUR JAGUNG (Zea mays L.) MUTAN Sari, Diah Kartika; Sugiharto, Arifin Noor; Adiredjo, Afifuddin Latif
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 6 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.149 KB) | DOI: 10.21776/735

Abstract

Mutasi adalah salah satu proses yang dapat meningkatkan keragaman. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan sifat morfologi galur-galur jagung mutan dilakukan pada bulan April hingga Agustus 2016 di Dusun Areng-areng, Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Bahan yang digunakan adalah galur INCY mutan (400 ppm dan 600 ppm), INCY non mutan, INHY mutan (400 ppm dan 800 ppm), dan INHY non mutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beda nyata pada beberapa karakter kuantitatif antara galur INCY mutan dengan INCY non mutan yaitu jumlah hari benih berkecambah, diameter tongkol, bobot pipilan dan beda nyata antara galur INHY mutan dengan INHY non mutan yaitu umur berbunga jantan, umur berbunga betina, umur panen, diameter tongkol, dan bobot pipilan. Pada karakter kualitatif, beda nyata hanya ditunjukkan oleh galur INHY 400 ppm (mutan) yaitu bentuk ujung daun pertama, warna anther dan warna silk, warna biji, dan bentuk permukaan biji. Perubahan yang terjadi pada galur mutan menunjukkan bahwa proses mutasi masih berlangsung hingga generasi selanjutnya.
PENGARUH JENIS LARUTAN OSMOCONDITIONING DAN MASA SIMPAN BENIH TERHADAP VIGOR DAN VIABILITAS BENIH KEDELAI HITAM (Glycine max L. Merr) Ardyanto, Alfian Trisna; Sugiharto, Arifin Noor; Soegianto, Andy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 9 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/873

Abstract

Komoditas tanaman kedelai hitam (Glycine max L. Merr) merupakan benih masa simpan kurang lebih selama 4 sampai 5 bulan. Kondisi lingkungan penyimpanan yang kurang baik dapat mempercepat kemunduran benih. Salah satu solusi mengatasinya yaitu dengan osmoconditioning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis larutan Osmoconditioning terbaik terhadap peningkatan viabilitas dan vigor benih kedelai hitam yang telah melewati masa simpan serta mengetahui efektifitas uji UKDdp dan Soil Deep. Penelitian ini dilaksakan di Laboratorium Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, pada bulan Juni-Juli 2017. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) dengan dua faktorial. Faktor 1 yaitu Aquadest (A0), NaCl (A1), dan KCl (A2). Faktor 2 yaitu 2 bulan penyimpanan (B0), 4 bulan penyimpanan (B1), dan 6 bulan penyimpanan (B2). Pelaksanaan percobaan meliputi perlakuan osmoconditioning, penanaman melalui metode UKDdp dan metode soil deep. Analisa data menggunakan uji F. Jika uji F menunjukkan perbedaan nyata maka dilakukan uji lanjut, menggunakan BNT 5%. Hasil penelitian menunjukkan interaksi pemberian larutan osmoconditioning dengan lama penyimpanan benih berpengaruh nyata pada parameter daya berkecambah, kecepatan tumbuh, keserempakan tumbuh, indeks vigor, bobot kering, panjang hipokotil dan panjang akar kecambah normal. Benih direndam menggunakan larutan KCl dengan lama penyimpanan benih selama 6 bulan memberikan hasil lebih baik dibandingkan dengan larutan NaCl dan Aquadest pada masa simpan benih yang sama. Hasil perhitungan daya kecambah normal pada uji UKDdp dan Soil Deep sebesar 90.67% dan 86.67%. Pemberian larutan NaCl pada uji UKDdp dan Soil Deep benih lama simpan 6 bulan sebesar 88.67% dan 83.33%.
Evaluasi Daya Hasil Pendahuluan 12 Calon Jagung Hibrida Bagaskara, Reindy Katon; Sugiharto, Arifin Noor
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 9 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/913

Abstract

Jagung merupakan sumber karbohidrat yang sangat berperan dalam menunjang ketahanan pangan dan kecukupan pasokan pakan ternak. Posisi jagung dalam diversifikasi konsumsi pangan berfungsi dalam mengurangi ketergantungan terhadap beras sebagai makanan pokok. Untuk meningkatkan hasil dibutuhkan usaha yang terus menerus. Bagaimanapun juga, memperbaiki kultivar merupakan pendekatan yang paling efektif. Tujuan  penelitian adalah untuk mengetahui informasi daya hasil calon hibrida yang di uji. Penelitian dilaksanakan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Griya Santha. Bahan yang digunakan adalah benih 12 calon jagung hibrida, UB41,UB42, UB43, UB44, UB45, UB46, UB47, UB48, UB49, UB50, UB51, UB52, kontrol jagung varietas BISI 18 dan Pertiwi 3, Pupuk majemuk NPK dan ZA, pupuk kompos, herbisida, insektisida, dan fungisida. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK). Berdasarkan hasil analisis ragam menunjukkan beberapa variabel menunjukkan hasil yang berbeda nyata dan tidak berbeda nyata. Secara umum daya hasil 12 calon hibrida yang di evaluasi cukup baik, secara statistik tidak ada perbedaan daya hasil calon hibrida dibandingkan dengan varietas pembanding BISI 18 dan Pertiwi 3. Namun terdapat perbedaan komponen hasil dari masing-masing calon hibrida yang di uji. Dari hasil skoring berdasarkan komponen hasil penentu nilai keunggulan jagung diketahui urutan dari nilai keunggulan tertinggi ke terendah yaitu: UB 48, UB 45, UB 41, UB 50, UB 42, UB 44, UB 52, UB 46, UB 49, UB 47, UB 51, UB 43.
Uji Daya Hasil 12 Calon Varietas Jagung Hibrida Prasetyo, Riza Agus; Soetopo, Lita; Sugiharto, Arifin Noor
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 9 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/916

Abstract

Posisi jagung dalam diversifikasi konsumsi pangan berfungsi dalam mengurangi ketergantungan terhadap makanan pokok. Jagung juga berperan dalam industri pangan yang memerlukan pasokan terbesar dibanding untuk konsumsi langsung.  Neraca impor jagung dari tahun 2011 sampai 2015 rata-rata defisit 2 juta ton lebih. Hal ini menunjukkan ketergantungan akan jagung impor semakin meningkat, sehingga perlu usaha terus menerus untuk meningkatkan produksi jagung nasional. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui informasi daya hasil masing-masing calon varietas. Berdasarkan hasil analisis ragam menunjukkan beberapa variabel menunjukkan hasil yang berbeda nyata dan tidak berbeda nyata.Karakter-karakter yang menunjukkan hasil berbeda nyata adalah perkecambahan 4 hst,perkecambahan 6 hst, tinggi tanaman 2 mst, tinggi tanaman 4 mst, umur tasseling, jumlah tanaman, panjang husk cover, panjang tip filling, diameter tongkol, jumlah baris per tongkol, bobot 100 biji. Sedangkan karakter yang tidak berbeda nyata adalah perkecambahan 5 hst, tinggi tanaman 6 mst, tinggi tanaman 8 mst, tinggi letak tongkol, umur silking, umur panen, jumlah tongkol, biomassa, panjang tongkol, bobot tongkol ton.ha-1, bobot pipilan per tongkol, kadar air, rendemen, dan potensi hasil.Dari 12 calon varietas yang diujikan menunjukkan hasil panen yang tidak berbeda nyata dengan varietas pembanding komersil yang diujikan yaitu varietas BISI 18 dan Pertiwi. Namun hasil biji kering yang lebih tinggi dari calon varietas yang diujikan dibanding varietas pembanding adalah UB 54, UB 60, UB 61, dan UB 63.
Variasi Pertumbuhan 3 Jenis Tanaman Kemangi (Ocimum basilicum L.) Sarashati, Devi Cinintya; Sugiharto, Arifin Noor; Ashari, Sumeru
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 10 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/940

Abstract

Kemangi (Ocimum basilicum L.) merupakan sayuran yang sudah dikenal masyarakat Indonesia. Jenis dan asal kemangi beragam. Keragaman tersebut perlu dikaji potensinya sehingga didapatkan jenis baru yang lebih berharga baik gizi maupun preferensinya melalui teknik pemuliaan tanaman yaitu dengan mengukur serta membandingkan hasil dari parameter pengamatan dengan analisis ragam pada tanaman kemangi, sehingga dapat diketahui benih mana saja yang berpotensi untuk dijadikan varietas baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan tanaman kemangi dari tiga lokasi asal benih yang berbeda. Hipotesis penelitian ini yaitu terdapat hasil yang berbeda pada pertumbuhan tanaman kemangi dari tiga asal benih yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga Juni 2017, di Laboratorium Rumah Kaca Fakultas Tenologi Universitas Brawijaya, Desa Kepuharjo, Kelurahan Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kota Malang. Bahan yang digunakan yaitu benih kemangi berasal dari Bandung, Jogja dan Malang. Data hasil pengamatan selanjutnya dianalisis secara statistik menggunakan sidik ragam (ANOVA). Untuk menguji perbedaan diantara perlakuan digunakan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persentase perkecambahan 3 jenis kemangi berbeda nyata, benih asal Jogja lebih tinggi dibandingkan varietas lain. Terdapat pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah cabang,bobot segar,jumlah bunga, dan jumlah buah pertanaman, dimana benih Jogja memiliki hasil parameter yang lebih unggul dibandingkan benih lainnya.
Uji Daya Hasil Lanjutan Beberapa Calon Varietas Jagung (Zea mays L) di Nunukan Kalimantan Utara Biamrillah, Muhamad Arief; Sugiharto, Arifin Noor
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 10 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/956

Abstract

Peningkatan produksi jagung nasional saat ini belum mampu memenuhi kebutuhan nasional. Kalimantan Utara memiliki lahan yang luas namun potensi tersebut belum dapat digunakan untuk membantu produksi jagung nasional. Salah satu masalah yang terjadi di Kalimantan Utara ialah terdapat lahan dengan tingkat kemasaman yang tinggi. Upaya untuk mengatasi masalah tersebut salah satunya dengan menggunakan varietas yang adaptif terhadap lahan masam di Kalimantan Utara.  Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui faktor genetik atau lingkungan yang lebih dominan dalam mempengaruhi fenotipnya dan mengetahui potensi hasil calon varietas hibrida yang adaptif di daerah Nunukan. Penelitian telah dilaksanakan di Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara pada 1 Februari – 10 Mei 2017. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tiga ulangan. Bahan yang diuji ialah 10 calon varietas jagung dan satu varietas standar (BISI 18). Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai heritabilitas pada parameter pengamatan didominasi oleh nilai heritabilitas dengan kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa faktor genetik lebih dominan terhadap faktor lingkungan dalam mempengaruhi fenotip tanaman. Calon varietas jagung hibrida yang memiliki nilai tinggi pada nilai heritabilitas pada parameter hasil pipilan per ha dibandingkan dengan varietas standar yaitu BISI 18 (4,35 ton ha-1) adalah UB 1 (6,46 ton ha-1), UB 11 (5,72 ton ha-1) dan UB 12 (6,72 ton ha-1).
Evaluasi Keunikan dan Keseragaman 10 Galur Inbrida Jagung (Zea mays L.) dalam Uji Buss Fathoni, Musthofa Muhammad; Sugiharto, Arifin Noor
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 10 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/957

Abstract

Uji BUSS adalah uji yang harus dilakukan sebelum suatu tanaman dinilai layak mendapatkan hak Perlindugan Varietas Tanaman (PVT). Keunikan dan keseragaman merupakan aspek penting yang wajib dipenuhi dalam uji BUSS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keunikan dan keseragaman 10 galur inbrida jagung. Galur inbrida yang  diuji adalah 4-5+40C, 4-5+43A, 4-5+43E, 4-5+44G., 4-5+43I, 4-5+43J, 4-5+43K, 4-5+44B, 4-5+44D, 4-5+44H. Pengujian ini dilakukan di lahan percobaan Areng-areng, Batu pada bulan April sampai Juli 2017. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan 3 ulangan. Varietas jagung BIMA 18 dipilih menjadi varietas pembanding. 28 variabel pengamatan berupa karakter kualitatif dan kuantitatif tanaman diamati sesuai panduan pengamatan individual tanaman jagung. Analisis keunikan menggunakan analisis cluster. Keseragaman dianalisis menggunakan perhitungan tipe simpang (offtype) dan nilai koefisen keragaman. Setelah dilakukan analisis data, hasil penelitian menunjukan galur jagung 3-4+44G telah memenuhi aspek keunikan dengan memiliki 8 karakter berbeda dengan  varietas pembanding. Evaluasi ini juga menunjukan semua galur inbrida jagung yang diuji telah seragam pada semua karakter yang diuji.
Uji Daya Hasil Pendahuluan Beberapa Calon Varietas Jagung (Zea mays L.) DI Nunukan, Kalimantan Utara Laksono, Nur Dian; Sugiharto, Arifin Noor
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 10 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/960

Abstract

Jagung (Zea mays L.) menjadi komoditi penting kedua setelah padi.  Peningkatan produksi jagung belum mampu mengimbangi permintaan jagung secara nasional. Kalimantan Utara mempunyai lahan yang cukup luas, namun potensi tersebut belum dapat digunakan untuk meningkatkan produksi jagung nasional karena masih banyaknya hambatan, salah satunya tingkat kemasaman yang tinggi. Salah satu upaya  mengatasi masalah tersebut ialah dengan menggunakan varietas adaptif terhadap tanah masam di Kalimantan Utara. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui potensi hasil calon varietas hibrida yang diuji yang adaptif di daerah Nunukan, Kalimantan Utara. Penelitian ini dilaksanakan di pulau Nunukan, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara pada 3 Maret - 15 Juni 2017 menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 10 perlakuan varietas dengan tiga ulangan yaitu 9 calon varietas jagung, satu varietas jagung hibrida sebagai standar yaitu varietas NK6326. Hasil penelitian menunjukan bahwa calon varietas hibrida yang memiliki prospektif untuk dikembangkan lebih lanjut di Nunukan berdasarkan hasil skoring nilai keunggulan yang tinggi yaitu UB1 (7,81 ton.ha-1), UB4 (8,83 ton.ha-1), dan UB7 (9,38 ton.ha-1). Nilai koefisien keragaman genetik pada seluruh variabel yang diamati termasuk kategori rendah kecuali pada variabel panjang tip filling sehingga menunjukkan populasi masing-masing sudah seragam.
Peningkatan Jumlah Biji Semangka Tetraploid (Citrullus vulgaris) Dengan Manipulasi Waktu Dan Frekuensi Polinasi Riandon, Ghesa; Sugiharto, Arifin Noor; Saptadi, Darmawan
Jurnal Produksi Tanaman Vol 8, No 7 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1431

Abstract

Buah semangka non-biji (seedless) memiliki nilai jual tinggi dan sangat diminati oleh masyarakat. Pembentukan semangka non-biji membutuhkan peran semangka tetraploid sebagai tetua betina. Rendahnya jumlah biji yang dihasilkan semangka tetraploid menjadi permasalahan di tingkat produsen benih. Upaya untuk meningkatkan jumlah biji semangka tetraploid dengan cara mengetahui waktu dan frekuensi polinasi terbaik yang menghasilkan biji semangka tetraploid. Penelitian dilaksanakan Bulan Juli – Oktober 2019 pada ketinggian tempat 610 m dpl. Bahan yang digunakan genotipe Tetra Putih dengan ploidi tetraploid. Semangka tetraploid ditanam berdasarkan acak kelompok dengan 10 ulangan dan 5 perlakuan. Perlakuan yang diuji ialah polinasi frekuensi satu kali pukul 05.30-06.00 WIB (P1), polinasi frekuensi satu kali pukul 07.00-07.30 WIB (P2), polinasi frekuensi satu kali pukul 08.30-09.00 WIB (P3), polinasi frekuensi dua kali pukul 05.30-06.00 WIB dan 07.00-07.30 WIB (P4) dan polinasi frekuensi dua kali pukul 05.30-06.00 WIB dan 08.30-09.00 WIB (P5). Hasil penelitian menunjukkan  polinasi pada P2 menghasilkan jumlah biji terbanyak.
Co-Authors Abadi, Wildan Adiredjo, Afifuddin Latif Agatha Eritza Wigathendi Agus Purwito Agustin, Eka Aili, Evi Nur Ainurrasjid Ainurrasjid Ainurrasjid, Ainurrasjid Aji, Agip Purnama Akashi, Ryo Al-Faiqoh, Rizka Alfiyan Arif Alghifari, Robbi Alya Aulia Nur Amrullah, Rizki Abi Andy Soegianto Anggi Widowati Anggraeni, Mita Anini Siswati Anwar, Moh. Saiful Ardyanto, Alfian Trisna Arif, Alfiyan Arifin, Azeri Gautama Asima Putri Sari. Sinaga Asriyanto Arsyam Atiek Iriany Azmi, Mohammad Jauharul Azmi, Mohammad Jauharul Bagaskara, Reindy Katon Bambang Guritno Basuki, Nur Belaffif, Mohammad Bahrelfi Biamrillah, Muhamad Arief Budi Waluyo Cahyo Artho Nugroho Candra Wicaksono Cantika, Devira Damanhuri Damanhuri Damanhuri Damanhuri Darmawan Saptadi Darmawan Saptadi Darmawan Saptadi, Darmawan Deka Ludia Draseffi Devira Cantika Dita Kristiari Diyah Retno Wulandari Draseffi, Deka Ludia Ebtan S., Ringga Eka Agustin Eko Widaryanto Eko Widaryanto Endah Nurmala Sari Erliza Rizki Firdaos Evi Nur Aili Fathoni, Musthofa Muhammad Fatimah, Fila Fatya Khalisa Salsabil Fauwziah, Lailatul Fiddin, Fikriyah Nuril Fikriyah Nuril Fiddin Fila Fatimah Firdaos, Erliza Rizki Frizal Amy Oktarisna Ghoiri, Annisatul Umami Sulistia Gia Warih Perwitosari Giri Lasmono Gondo, Takahiro Gracella Angelica Sagala Hajroon Jameela Hana Rizqiningtyas Hariyanti, Ismi Dahlia Hendro Trihatmojo Herison, Catur hidayat, iqbal Huda, Vina Alfa Centauri Hutauruk, Jonathan Nicholas Ika Dyah Saraswati Ika Nursa’adah Indraswari, Rizqi Laili Intan Dwi Putri Warastuti Irfan Budhi Satriawan Ismi Dahlia Hariyanti Iwan Kurniawan Izmi Yulianah Jaenun, M. Jaenun, M. Jaenun, M. Jaenun, M. Jaenun, Mohammad Jameela, Hajroon Jonathan Nicholas Hutauruk Kamukten, Prihanti Panditia Khairum Tri Wahyuli Khoiril Anam, Khoiril Kristiari, Dita Kumar, Ajay Goel Kusumaning Ayu Putri Winaryo Kuswanto Kuswanto Kuswanto Kuswanto Kuswanto, Kuswanto Laksono, Nur Dian Lasmono, Giri Lesy Nerawati Lita Soetopo M. Hasan Suhaedi M. Jaenun Maulidha, Aditya Resty Mienanti, Devi Mita Anggraeni Mitreka, Raka Fauzi Mochammad Illafi Singgah Mohamad Doni Setiyawan Muhamad Ridwan Muhammad Fathan Mulyasantika, Yesika Oktavilenda Nafisah Nafisah Niken Kendarini Noer Rahmi Ardiarini Noer Rahmi Ardiarini, Noer Rahmi Noor Farid Noviani Susanto Nur Basuki Nur Basuki Nursa’adah, Ika Nurul Istiqomah Oktarisna, Frizal Amy Orlimao, Sanu Dwi Perwitosari, Gia Warih Prasetyo, Angga Wahyu Prasetyo, Riza Agus Pratama, Putra Aji Prihanti Panditia Kamukten Putra, Gaka Yoga Putra, Rizki Karunia Putri Warastuti, Intan Dwi Putri Winaryo, Kusumaning Ayu Putri, Savitri Perwitasari Rahmatan, Apik Ilham Respatijari Respatijarti Respatijarti Respatijarti Reza Prakoso Dwi Julianto Riandon, Ghesa Ringga Ebtan S. Riris Dialista Rizqi Laili Indraswari Rizqiningtyas, Hana Saefulloh, Muhammad Firdaus Sagala, Gracella Angelica Salsabil, Fatya Khalisa Saptadi, Darmawan Saputra, Ridwan Wahyu Sarashati, Devi Cinintya Saraswati, Ika Dyah Sari, Diah Kartika Sari, Dian Sari, Endah Nurmala Satriawan, Irfan Budhi Setiyawan, Mohamad Doni Sinaga, Asima Putri Sari. Singgah, Mochammad Illafi Siswati, Anini Sugiyanto, Moh Veri Sumeru Ashari Surjono Hadi Sutjahjo Trihatmojo, Hendro Wahyuli, Khairum Tri Wicaksono, Candra Wicaksono, Kharismasetya Dermawan Widanni, Lucynda Windy Widowati, Anggi Wigathendi, Agatha Eritza Wigbertus Ngabu Wulandari, Diyah Retno Yanik Yanik Yanik, Yanik Yanuar Danaatmadja, Yanuar Yudi, M. Rafli