Claim Missing Document
Check
Articles

Peningkatan Daya Perkecambahan Benih Nanas (Ananas comosus L. Merr.) Kurniawan, Iwan; Sugiharto, Arifin Noor
Jurnal Produksi Tanaman Vol 8, No 10 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1466

Abstract

Nanas (Ananas comosus L. Merr) merupakan komoditas penting untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun ekspor. Peningkatan produktivitas dan kualitas nanas terus dilakukan melalui pemuliaan tanaman. Namun kegagalan dalam proses pemuliaan secara hibridisasi sering terjadi dikarenakan adanya dormansi benih sehingga benih sulit berkecambah dan siklus untuk mendapatkan varietas baru menjadi terhambat. Penelitian ditujukan untuk mengetahui pengaruh perlakuan pematahan dormansi benih terhadap peningkatan perkecambahan benih nanas yang cepat dan seragam. Penelitian dilaksanakan Bulan Januari – Mei 2020 di Desa Pranggang, Plosoklaten. Penelitian menggunakan perlakuan P1 (priming PGPR 8 jam), P2 (Priming PGPR 8 jam kemudian dikeringkan 3 hari), P3 (Priming GA3 150 ppm 8 jam) P4 (Priming GA3 150 ppm 8 jam kemudian dikeringkan 3 hari) dan perlakuan pembanding P5 (Priming air suling 8 jam). setiap satuan percobaan terdiri dari 20 benih nanas. Variabel pengamatan meliputi: daya kecambah (%), laju perkecambahan (hari), Indeks Kecepatan Perkecambahan (IKP), tinggi tanaman (cm), jumlah daun dan diameter datang (mm). Analisis data secara statistik dengan uji normalitas dan uji independent sample T test serta korelasi. Penggunaan bahan priming dengan PGPR perendaman 8 jam tanpa pengeringan mampu meningkatkan dan mempercepat perkecambahan benih dengan daya berkecambah benih nanas yang baik ≥70%. Perlakuan bahan priming pada benih nanas tidak berpengaruh pada tinggi tanaman namun berpengaruh nyata pada diameter batang dan jumlah daun dengan perlakuan terbaik priming PGPR tanpa pengeringan. Terdapat hubungan atau korelasi yang erat antara daya berkecambah dengan tinggi tanaman benih nanas.
Evaluasi Variasi Genetik Hasil Persilangan Diploid X Tetraploid Beserta Resiproknya Pada Tanaman Semangka (Citrullus lanatus) Putri, Savitri Perwitasari; Respatijarti, Respatijarti; Sugiharto, Arifin Noor
Jurnal Produksi Tanaman Vol 9, No 4 (2021)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1549

Abstract

Musim tanam sebelumnya dilakukan persilangan berupa persilangan dua tetua berbeda yaitu semangka diploid dan semangka tetraploid. Tetua tersebut disilangkan kembali secara bolak balik yang dikenal persilangan resiprok. Hasil persilangan 6 genotip yang telah dilakukan menghasilkan generasi F1 yang seragam sehingga bila ditanam kembali akan menghasilkan F2 yang beragam. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui variasi genetik serta menganalisis pengaruh dari tetua betina pada berbagai karakter yang diamati. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lamong, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, Jawa Timur pada bulan Februari sampai bulan Mei 2020. Rancangan percobaan yang dilakukan berupa Rancangan Acak Kelompok dengan menggunakan 3 galur triploid (hasil persilangan tetraploid x diploid), 3 galur resiprok (hasil persilangan diploid x tetraploid), 1 galur diploid dan 1 galur tetraploid sehingga didapatkan 8 perlakuan. Karakter pengamatan yang digunakan adalah karakter kualitatif yang terdiri dari bentuk dan warna daun, warna kulit buah, warna daging buah, ukuran biji dan warna biji. Karakter kuantitatif yang diamati terdiri dari jumlah percabangan, umur berbunga jantan dan betina pertama muncul, berat buah, kadar gula serta berat biji. Hasil penelitian ini berupa didapatkan nilai keragaman genetik yang tergolong rendah pada tiap parameter. Adanya perbedaan yang nyata pada parameter kemanisan buah pada perbandingan galur triploid TR x Tai-tet dengan galur resiprok Tai-tet x TR serta galur resiprok ITHT x TRA dengan galur resiprok (ITHT x TRA) x TR. Selain itu, terdapat adanya perbedaan yang nyata berat buah pada perbandingan galur resiprok ITHT x TRA dengan galur resiprok (ITHT x TRA) x TR.
Interaksi Genotip × Lingkungan Terhadap Penampilan Vegetatif dan Generatif Beberapa Calon Varietas Jagung Ketan (Zea mays L. var. ceratina Kulesh) di Jawa Timur Pratama, Putra Aji; Sugiharto, Arifin Noor
Jurnal Produksi Tanaman Vol 9, No 6 (2021)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1563

Abstract

Jagung ketan tidak banyak ditemukan di Indonesia dikarenakan potensi hasil hanya 2ton ha-1, sehingga petani memilih membudidayakan jenis jagung lain dengan hasil yang lebih besar. Alasan pengembangan budidaya jagung ketan di Indonesia adalah kandungan amilopektin tinggi yang menyebabkan jagung tersebut memiliki tekstur pulen dan enak untuk bahan baku konsumsi. Lumajang dan Ponorogo sebagai lokasi penelitian bukan wilayah sentra, namun berpotensi untuk dilakukan pengembangan pada kawasan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa dari suatu tanaman, sehingga diharapkan mendapatkan tetua yang memiliki potensi hasil tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi genotip dan lingkungan terhadap penampilan vegetatif dan generatif jagung ketan pada dua lokasi di Jawa Timur. Serta mengetahui genotip unggul pada masing-masing lokasi di Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Lumajang dan Ponorogo pada bulan Januari hingga April 2020. Penelitian menggunakan tujuh genotip jagung ketan, pestisida, dan pupuk kimia. Penelitian menggunakan RAK dengan tujuh perlakuan dan tiga ulangan pada masing-masing lokasi. Variabel pengamatan meliputi tinggi tanaman, diameter batang, tinggi letak tongkol, panjang daun, lebar daun, jumlah daun, panjang malai, umur silking, anthesis silking interval, dan umur panen. Analisa data yang digunakan meliputi analisis ragam dengan uji lanjut BNJ 0.05, Analisis KT galat dua lokasi, dan analisis ragam gabungan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat empat variabel yang memiliki interaksi antara genotip dan lingkungan diantaranya lebar daun, panjang malai, umur silking, dan umur panen, dan berdasarkan hasil uji lanjut BNJ 0.05, JPM 03 memiliki keunggulan pada mayoritas variabel sehingga berpotensi untuk dijadikan tetua.
Variasi Keragaman Genetik Pada Beberapa Galur Tanaman Jagung Ungu S3 (Zea Mays Var. Ceratina Kulesh) Hasil Seleksi Ear To Row Istiqomah, Nurul; Sugiharto, Arifin Noor
Jurnal Produksi Tanaman Vol 9, No 8 (2021)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1574

Abstract

Perakitan galur jagung ungu diharapkan dapat meningkatkan dan memperbaiki suatu karakter sifat yang diinginkan untuk dijadikan bahan materi sebagai tetua calon varietas unggul. Keragaman genetik berpengaruh penting pada keberhasilan pemuliaan tanaman. Penelitiaan ini bertujuan mengetahui dan mendapatkan informasi variasi keragaman genetik pada karakter masing-masing galur tanaman jagung ungu S3. Penelitian ini dilakukan di Desa Dadaprejo, Kota Batu pada bulan Januari sampai April 2020. Bahan yang digunakan dalam penelitian yaitu benih galur jagung ungu sebanyak 17 galur, pupuk NPK Mutiara 16-16-16, pestisida (Diazinon, Regent), fungisida (Acrobat dan Cabrio) dan air. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu Metode single plant selection. Analisis data pada karakter kualitatif dilakukan dengan analisis deskriptif dan karakter kuantitatif dengan koefisien keragaman. Hasil penelitian menunjukkan pada masing-masing galur pada karakter pengamatan didapatkan nilai KK yang variasi dari rendah, agak rendah hingga tinggi. Pada seluruh galur untuk parameter tinggi tanaman, tinggi tongkol, panjang tongkol, diameter tongkol, lebar tongkol, jumlah biji, umur panen, umur bunga jantan dan umur bunga betina menunjukan nilai KK rendah, sedangkan beberapa galur untuk parameter bobot biji pertongkol, bobot tongkol nilai KK tergolong agak rendah dan tinggi namun parameter jumlah tongkol nilai KK tergolong sedang/agakrendah. Pada karakter kualitatif didapatkan pada sebagian karakter masih memunculkan warna karakter lain namun pada sebagian lainnya telah seragam, adapun ialah warna glume, warna anter, warna biji dan warna janggel pada galur P1, P4, P8, P16, P17 (berwarna ungu).
Korelasi Hasil Produksi Benih Beberapa Galur Jagung (Zea mays L.) Terhadap Pengaruh Waktu Penyerbukan Di Kabupaten Gresik Putra, Rizki Karunia; Sugiharto, Arifin Noor
Jurnal Produksi Tanaman Vol 9, No 8 (2021)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1577

Abstract

Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang menjadi sorotan dalam peningkatan produksinya di Indonesia. Peningkatan permintaan jagung tiap tahun yang meningkat, mendorong pemerintah untuk melakukan segala upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut. Upaya peningkatan produktivitas jagung adalah dengan perbanyakan varietas unggulan. Proses kegiatan pemuliaan tak lepas dari berbagai macam kendala yang diantaranya adalah pada proses penyerbukan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui adanya korelasi hasil produksi benih beberapa galur tanaman jagung (Zea mays L.) terhadap pengaruh waktu penyerbukan di kabupaten Gresik. Uji ini telah dilaksanakan pada September 2017 – Desember 2017 di lahan kebun percobaan PT. Petrokimia Gresik, Kabupaten Gresik. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan petak utama berupa jenis persilangan sebanyak 5 taraf dan anak petak berupa jenis perlakuan waktu penyerbukan sebanyak 4 taraf. Analisis data menggunakan SPSS, analisis statistik deskriptif yaitu rataan, standar deviasi, ragam dengan analisis ragam dan jika terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan uji BNT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hasil korelasi yang negatif antara waktu penyerbukan yang berbeda terhadap hasil produksi beberapa galur jagung. Hal ini disebabkan oleh interaksi pada waktu penyerbukan dan kondisi alam diantaranya faktor cuaca, faktor kelembaban dan juga faktor kadar air yang tidak bersinambungan menyebabkan korelasi yang terjadi tidak bisa signifikan dan menghasilkan nilai negatif.
Keragaan Dari Beberapa Galur Jagung Pakan (Zea mays L.) Generasi S2 Putra, Gaka Yoga; Sugiharto, Arifin Noor
Jurnal Produksi Tanaman Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1615

Abstract

Penggunaan varietas hibrida merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan produksi jagung. Proses mendapatkan hibrida berkaitan dengan keragaan. Pengamatan keragaan akan mempermudah dalam proses seleksi atau pemilihan karakter yang diinginkan oleh pemulia. Keragaan pada jagung pakan menjadi pertimbangan untuk menentukan galur yang berpotensi menjadi tetua hibrida. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui keragaan tanaman jagung yang meliputi karakter kuantitatif, karakter kualitatif, nilai duga heritabilitas, koefisien keragaman, dan galur yang berpotensi sebagai calon tetua hibrida. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai Juli 2021 di Desa Areng-areng, Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 2 ulangan. Perlakuan adalah 18 galur jagung pakan generasi S2 dan 2 varietas pembanding masing-masing 40 tanaman. Analisis ragam menunjukkan perlakuan berbeda nyata pada semua karakter yang diamati. Empat dari delapan belas galur memiliki potensi sebagai tetua hibrida yaitu UB10, UB14, UB15, dan UB18. Semua galur yang diuji memiliki koefisien keragaman yang tergolong rendah pada semua karakter kecuali bobot tongkol. Nilai duga heritabilitas memiliki kategori tinggi. Galur yang berpotensi sebagai calon tetua hibrida perlu dilakukan evaluasi pada keturunannya (progeny) untuk mengetahui performa dari keturunannya.
Evaluasi Daya Hasil 6 Genotipe Jagung Pulut (Zea mays L. var. ceratina Kulesh) pada Dua Lokasi di Jawa Timur Lesy Nerawati; Arifin Noor Sugiharto
PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpt.2020.005.2.10

Abstract

Salah satu jenis jagung yang memiliki potensi untuk dikembangkan yaitu jagung pulut, akan tetapi produktivitas dari jagung pulut masih rendah. Oleh karena itu, diperlukan upaya peningkatan produksi jagung pulut melalui pemuliaan tanaman, Sebelum pelepasan varietas jagung hibrida perlu diketahui kemampuan adaptasi tanaman pada berbagai kondisi lingkungan dengan dilakukan uji daya hasil. Interaksi genotipe dan lingkungan menunjukkan perbedaan respon tanaman terhadap kondisi lingkungan yang berbeda. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari-April 2020 di Desa Suru, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo dan Desa Candipuro, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 kali ulangan dan menggunakan beberapa genotipe uji yaitu JPM 01, JPM 02, JPM 03, JPM 04, JPM 05, JPM 06, serta varietas pembanding yaitu Kumala F1. Variabel pengamatan terdiri dari komponen hasil yaitu panjang penutupan kelobot, panjang tongkol, unfilling cob tip, diameter tongkol, jumlah baris biji, jumlah biji per baris, bobot tongkol segar dengan kelobot, bobot tongkol segar tanpa kelobot, bobot tongkol segar dengan kelobot per plot, bobot tongkol segar tanpa kelobot per plot, dan produktivitas hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi genotipe dan lingkungan terjadi pada variabel panjang tongkol, panjang penutupan kelobot, unfilling cob tip, jumlah kernel per baris, dan bobot tongkol segar tanpa kelobot. Genotipe yang unggul di Kabupaten Ponorogo ialah JPM 01, sedangkan di lokasi Lumajang ialah JPM 03, dan genotipe yang memiliki keunggulan di kedua lokasi ialah JPM 04.
UJI KEUNIKAN DAN KESERAGAMAN BEBERAPA GALUR INBRIDA JAGUNG MANIS (Zea mays L. saccharata Sturt) Noviani Susanto; Respatijarti Respatijarti; Arifin Noor Sugiharto
PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.296 KB)

Abstract

Uji Beda, Unik, Seragam dan Stabil diperlukan dalam pemuliaan tanaman untuk memperoleh hak PVT. Suatu varietas dianggap unik apabila varietas tersebut dapat dibedakan secara jelas dengan varietas lain. Suatu varietas dianggap seragam apabila sifat-sifat utama atau penting pada varietas tersebut terbukti seragam. Uji ini menggunakan galur A2, B2, BIA3, JMPOP4, KA11, KI5, KG1,LIA 21. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui keunikan dan keseragaman pada masing-masing galur inbrida jagung manis dibandingkan dengan varietas pembanding yaitu varietas Golden Sweet. Uji ini akan dilaksanakan pada April 2014 – Juli 2014 di kebun percobaan jatikerto Universitas Brawijaya. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok dengan 3 ulangan. Pengamatan dilakukan berdasarkan panduan uji BUSS pada tanaman jagung. Analisis data yang digunakan untuk uji keunikan ialah dengan membandingkan karakter kualitatif galur dengan varietas pembanding. Sedangkan untuk uji keseragaman menggunakan perhitungan nilai koefisien keragaman. Dari hasil pengamatan, masing-masing galur memiliki satu atau lebih perbedaan karakter kualitatif dari varietas pembanding. Hal ini menunjukkan bahwa masin-masing galur memiliki keunikan. Untuk uji keseragaman, masing-masing galur memiliki nilai koefisien keragaman yang rendah. Sehingga masing-masing galur telah seragam (homogen)
KERAGAAN JAGUNG MANIS (Zea mays L. saccharata Sturt) TERHADAP DUA KETINGGIAN TEMPAT Riris Dialista; Arifin Noor Sugiharto
PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (912.197 KB)

Abstract

Keragaan merupakan tahapan penting dalam pemuliaan tanaman jagung sebelum kegiatan pelepasan varietas. Keragaan dilakukan untuk mengetahui karakter genotip tanaman, sehingga dapat dijadikan identitas tanaman. Apabila identitas tanaman telah diketahui maka kegiatan seleksi mudah dilakukan, karena dapat memilih tanaman sesuai dengan karakter yang diinginkan.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter kuantitatif dan kualitatif, menduga nilai heritabilitas, KKG, dan KKF dan mendapatkan galur yang berpotensi sebagai calon varietas hibrida. Penelitian dilaksankan pada Desember 2015-Maret 2016 di dua tempat Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu dengan ketinggian 630 m dpl dan Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu ketinggian tempat 1040 m dpl, Bahan yang digunakan adalah 10 galur jagung manis. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan tiga ulangan. Berdasarkan nilai KKG karakter kuantitatif, semua karakter pada masing-masing galur mempunyai kriteria keragaman sempit hingga sedang, sehingga keseragaman tergolong tinggi. Berdasarkan nilai skoring keseragaman karakter kualitatif, galur yang mempunyai nilai keseragaman yang tinggi pada dua ketinggian tempat adalah IE3+69XSBY,IE3+147XTLY,IE3+162XTLY, IE3+162XSBX dan IE3+162XSBY. Galur-galur yang berpotensi sebagai calon varietas hibrida berdasar kan nilai heritabilitas, keseragaman dan potensi hasil adalah galur IE3+162XTLY, IE3+69XSBY, dan IE3+162XSBY.
UJI DAYA HASIL PENDAHULUAN HASIL TOPCROSS PADA JAGUNG INBRIDA (Zea mays L.) GENERASI S3 M. Hasan Suhaedi; Damanhuri Damanhuri; Arifin Noor Sugiharto
PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.374 KB)

Abstract

Pada penelitian ini dilakukan uji daya hasil pendahuluan hasil topcross tetua tanaman jagung (Zea mays L.) generasi S3. Uji daya hasil pendahuluan dilakukan pada galur-galur baru yang umumnya merupakan hasil persilangan topcross dari beberapa tetua. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai daya hasil dan seleksi pada galur tanaman jagung yang merupakan galur harapan menjadi varietas baru yang akan dilepas untuk disebarluaskan kepada masyarakat. Penelitian ini dilakukan di desa Karanganyar kecamatan Kraton kabupaten Pasuruan, pada bulan Oktober 2014 - Januari 2015. Bahan yang diuji adalah 47 galur harapan jagung hibrida, dan dua varietas pembanding (Pioneer P21 dan Pertiwi 3) yang ditanam berdasarkan rancangan acak kelompok dengan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 47 galur yang diuji terdapat keragaman genetik antar galur harapan, sehingga dapat dilakukan seleksi. Diperoleh 12 galur harapan tanaman jagung berdaya hasil tinggi yaitu galur G4, G6, G8, G9, G10, G24, G35, G36, G40, G47 yang dapat dikembangkan menjadi varietas unggulan.
Co-Authors Abadi, Wildan Adiredjo, Afifuddin Latif Agatha Eritza Wigathendi Agus Purwito Agustin, Eka Aili, Evi Nur Ainurrasjid Ainurrasjid Ainurrasjid, Ainurrasjid Aji, Agip Purnama Akashi, Ryo Al-Faiqoh, Rizka Alfiyan Arif Alghifari, Robbi Alya Aulia Nur Amrullah, Rizki Abi Andy Soegianto Anggi Widowati Anggraeni, Mita Anini Siswati Anwar, Moh. Saiful Ardyanto, Alfian Trisna Arif, Alfiyan Arifin, Azeri Gautama Asima Putri Sari. Sinaga Asriyanto Arsyam Atiek Iriany Azmi, Mohammad Jauharul Azmi, Mohammad Jauharul Bagaskara, Reindy Katon Bambang Guritno Basuki, Nur Belaffif, Mohammad Bahrelfi Biamrillah, Muhamad Arief Budi Waluyo Cahyo Artho Nugroho Candra Wicaksono Cantika, Devira Damanhuri Damanhuri Damanhuri Damanhuri Darmawan Saptadi Darmawan Saptadi Darmawan Saptadi, Darmawan Deka Ludia Draseffi Devira Cantika Dita Kristiari Diyah Retno Wulandari Draseffi, Deka Ludia Ebtan S., Ringga Eka Agustin Eko Widaryanto Eko Widaryanto Endah Nurmala Sari Erliza Rizki Firdaos Evi Nur Aili Fathoni, Musthofa Muhammad Fatimah, Fila Fatya Khalisa Salsabil Fauwziah, Lailatul Fiddin, Fikriyah Nuril Fikriyah Nuril Fiddin Fila Fatimah Firdaos, Erliza Rizki Frizal Amy Oktarisna Ghoiri, Annisatul Umami Sulistia Gia Warih Perwitosari Giri Lasmono Gondo, Takahiro Gracella Angelica Sagala Hajroon Jameela Hana Rizqiningtyas Hariyanti, Ismi Dahlia Hendro Trihatmojo Herison, Catur hidayat, iqbal Huda, Vina Alfa Centauri Hutauruk, Jonathan Nicholas Ika Dyah Saraswati Ika Nursa’adah Indraswari, Rizqi Laili Intan Dwi Putri Warastuti Irfan Budhi Satriawan Ismi Dahlia Hariyanti Iwan Kurniawan Izmi Yulianah Jaenun, M. Jaenun, M. Jaenun, M. Jaenun, M. Jaenun, Mohammad Jameela, Hajroon Jonathan Nicholas Hutauruk Kamukten, Prihanti Panditia Khairum Tri Wahyuli Khoiril Anam, Khoiril Kristiari, Dita Kumar, Ajay Goel Kusumaning Ayu Putri Winaryo Kuswanto Kuswanto Kuswanto Kuswanto Kuswanto, Kuswanto Laksono, Nur Dian Lasmono, Giri Lesy Nerawati Lita Soetopo M. Hasan Suhaedi M. Jaenun Maulidha, Aditya Resty Mienanti, Devi Mita Anggraeni Mitreka, Raka Fauzi Mochammad Illafi Singgah Mohamad Doni Setiyawan Muhamad Ridwan Muhammad Fathan Mulyasantika, Yesika Oktavilenda Nafisah Nafisah Niken Kendarini Noer Rahmi Ardiarini Noer Rahmi Ardiarini, Noer Rahmi Noor Farid Noviani Susanto Nur Basuki Nur Basuki Nursa’adah, Ika Nurul Istiqomah Oktarisna, Frizal Amy Orlimao, Sanu Dwi Perwitosari, Gia Warih Prasetyo, Angga Wahyu Prasetyo, Riza Agus Pratama, Putra Aji Prihanti Panditia Kamukten Putra, Gaka Yoga Putra, Rizki Karunia Putri Warastuti, Intan Dwi Putri Winaryo, Kusumaning Ayu Putri, Savitri Perwitasari Rahmatan, Apik Ilham Respatijari Respatijarti Respatijarti Respatijarti Reza Prakoso Dwi Julianto Riandon, Ghesa Ringga Ebtan S. Riris Dialista Rizqi Laili Indraswari Rizqiningtyas, Hana Saefulloh, Muhammad Firdaus Sagala, Gracella Angelica Salsabil, Fatya Khalisa Saptadi, Darmawan Saputra, Ridwan Wahyu Sarashati, Devi Cinintya Saraswati, Ika Dyah Sari, Diah Kartika Sari, Dian Sari, Endah Nurmala Satriawan, Irfan Budhi Setiyawan, Mohamad Doni Sinaga, Asima Putri Sari. Singgah, Mochammad Illafi Siswati, Anini Sugiyanto, Moh Veri Sumeru Ashari Surjono Hadi Sutjahjo Trihatmojo, Hendro Wahyuli, Khairum Tri Wicaksono, Candra Wicaksono, Kharismasetya Dermawan Widanni, Lucynda Windy Widowati, Anggi Wigathendi, Agatha Eritza Wigbertus Ngabu Wulandari, Diyah Retno Yanik Yanik Yanik, Yanik Yanuar Danaatmadja, Yanuar Yudi, M. Rafli