Claim Missing Document
Check
Articles

KERAGAMAN DAN HERITABILITAS 10 GALUR INBRIDA S4 PADA TANAMAN JAGUNG KETAN (Zea mays L. var.ceritina Kulesh) Reza Prakoso Dwi Julianto; Arifin Noor Sugiharto; Andy Soegianto
BUANA SAINS Vol 16, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.716 KB) | DOI: 10.33366/bs.v16i2.425

Abstract

This research aims to determine the variability of S4 generation between waxy corn x local yellow corn (Arjuno) based on seed color selection and cob position. The research was conducted at Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu with a height of ± 610 m asl, the maximum temperature is 27.4 º C and minimum temperature is 15.1 º C and with inceptisol type soil. The research started in December 2011 until March 2012. Plant materials that used here were 10 strains of S4 waxy corn from crossing with local corn (Arjuno) that have been selected based on seed color and cob location. This research used Randomized Design Group (RDG), three replications with 30 plants each genotype every replication by using one cob one line selection (ear to row). The results showed the character of plant height, the number of seed line, and the cob circumference among strains showed significant differences between inbred strains, The heritability values among strains showed medium value criteria in all parameters except the stalk length that showed the low heritability value
PRODUKSI ANTIBODI POLIKLONAL SUGARCANE STREAK MOSAIC VIRUS Cahyo Artho Nugroho; Nur Basuki; Arifin Noor Sugiharto
BUANA SAINS Vol 15, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.097 KB) | DOI: 10.33366/bs.v15i2.367

Abstract

Sugarcane Streak Mosaic is an important disease in sugarcane caused by Sugarcane streak mosaic virus (SCSMV). SCSMV attack intensity at the sample location sugarcane crop may reach 62%. The high intensity of the attack on the planting of sugar cane SCSMV make the virus should receive serious attention in order not widespread dissemination. One way to control the spread of the virus is the rapid detection. The rapid and precise mass detection to detect symptoms caused by the virus is by serologic testing. This study aims to produce polyclonal antiserum that can be used to detect SCSMV in sugarcane. Pure virus was analyzed using a spectrophotometer at a wavelength of 260 and 280 nm, a purity virus was 0.997. Pure virus particles injected into rabbits subcutaneously 3 times. Intake of rabbit blood serum performed 5 times and its IgG levels were measured by using a spectrophotometer nanodrop. The resulting antiserum is able to detect the presence of particles SCSMV on leaf tissue of sugarcane with the indication of the color change to yellow in wells ELISA Plate. Results of the process of reading absorbance at a wavelength of 405 nm by using ELISA reader machine showed a positive reaction because it shows the absorbance value is 3x greater than the negative control and the ratio between the sample is infected and a healthy sample or buffer (S/H Ratio)>2. Thus antiserum produced can be used as a detector SCSMV.
KERAGAAN 13 GALUR JAGUNG UNGU (Zea mays L. var amylacea) PADA GENERASI S2 Fatya Khalisa Salsabil; Arifin Noor Sugiharto
Jurnal Produksi Tanaman Vol. 10 No. 8 (2022): Terbitan Bulan Agustus
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2022.010.08.02

Abstract

Jagung ungu memiliki keunggulan yaitu terdapat kandungan antosianin yang bersifat sebagai antioksidan didalam tubuh. Penggunaan varietas jagung ungu hibrida dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi jagung ungu. Keragaan tanaman merupakan sumber informasi fenotip dan genetik suatu galur. Informasi penampilan atau keragaan digunakan untuk memilih tetua yang dapat menghasilkan suatu galur dengan sifat superior. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter kuantitatif dan kualitatif, nilai duga heritabilitas serta koefisien keragaman genetik pada galur jagung ungu yang diuji, keseragaman dalam galur serta galur yang berpotensi sebagai calon tetua hibrida. Penelitian dilaksanakan di Dusun Areng-areng, Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2021 sampai dengan Desember 2021. Penelitian dilakukan dengan RAK sebanyak 3 ulangan dengan menggunakan 13 galur jagung ungu masing-masing 13 tanaman. Data pengamatan terdiri dari karakter kuantitatif dan karakter kualitatif. Karakter kuantitatif dibagi menjadi dua yaitu karakter hasil dan karakter tongkol. Hasil penelitian menunjukkan karakter kuantitatif yang diamati berbeda nyata pada semua galur. Nilai duga heritabilitas dalam 13 galur jagung ungu yang diuji tergolong dalam kategori yang sedang hingga tinggi. Nilai KKG pada semua galur yang diuji dan karakter yang diamati termasuk kedalam kategori yang rendah. Sedangkan nilai KKF dari semua galur yang diuji dan karakter yang diamati berkisar antara 0.3 - 26.2%. Galur yang direkomendasikan sebagai calon yang berpotensi tetua hibrida adalah TM11 dan JM2 yang memiliki sifat seragam pada karakter intensitas antosianin pada janggel, warna permukaan biji dan jumlah susunan baris dalam keragaan jagung ungu.
Uji Daya Hasil Pendahuluan Pada 16 Galur Jagung Ungu (Zea mays L. var ceratina Kulesh) Khairum Tri Wahyuli; Arifin Noor Sugiharto
Jurnal Produksi Tanaman Vol. 10 No. 8 (2022): Terbitan Bulan Agustus
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2022.010.08.05

Abstract

Jagung ungu merupakan salah satu jenis jagung yang berpotensi untuk dikembangkan karena memiliki sifat ungul berupa kandungan antosianin yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Pada proses pengembangan jagung ungu, uji daya hasil perlu dilakukan untuk mengetahui potensi hasil dari suatu galur. Tujuan dari penelitian uji daya hasil pendahuluan pada 16 galur jagung ungu ini yaitu untuk mengetahui potensi hasil dari masing-masing galur yang diujikan sehingga didapatkan galur potensial untuk diseleksi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari – April 2022 bertempat di Desa Jati Baru, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan. Percobaan ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 17 Perlakuan dan 3 ulangan. Pengamatan dilakukan pada karakter kualitatif dan kualitatif tanaman. Analisis data kualitatif dilakukan menggunakan skoring dominan data. Sedangkan analisis data kuantitatif dilakukan menggunakan analisis ragam anova dan dilanjutkan dengan uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) dengan taraf 5%, serta perhitungan nilai KKG, KKF dan nilai heritabilitas. Hasil dari penelitian yang didapatkan bahwa setiap galur yang diuji memiliki tingkat skor keseragaman karakter kualitatif yang berbeda-beda. Sedangkan pada karakter kuantitatif, setiap karakter tanaman yang diuji menunjukan perbedaan yang nyata. Secara keseluruhan nilai penampilan karakter kuantitatif, didapatkan bahwa galur UB-UL 2, UB-UL 5, UB-UL 6, UB-UL 9, UB-UL 12, UB-UL 13, UB-UL 14 dan UB-UL 17 memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan. Selain itu didapatkan bahwa nilai heritabilitas termasuk dalam kategori sedang – tinggi.
Keragaan Beberapa Galur Jagung Ketan (Zea mays L. var. ceratina Kulesh) Pada Selfing Kedua (S2) Devira Cantika; Arifin Noor Sugiharto
Jurnal Produksi Tanaman Vol. 10 No. 8 (2022): Terbitan Bulan Agustus
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2022.010.08.08

Abstract

Jagung ketan memiliki kandungan amilopektin yang lebih tinggi daripada jagung lainnya. Permintaan jagung ketan untuk industri pakan terus meningkat. Peningkatan produksi jagung ketan dapat menggunakan varietas unggul. Pembentukan varietas unggul memerlukan galur yang memiliki karakter unggul sebagai tetua. Dalam penentuan tetua unggul dilakukan proses penilaian penampilan melalui keragaan sebagai identitas galur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaan karakter kualitatif dan kuantitatif, untuk menduga nilai heritabilitas arti luas dan koefisien keragaman genetik, dan untuk mendapatkan tetua potensial. Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Areng-areng, Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur pada September - Desember 2021. Bahan tanam yang digunakan berupa koleksi benih jagung ketan dari CV. Blue Akari yaitu galur S2 hasil persilangan (jagung ketan x jagung ungu manis). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu galur sejumlah 13 perlakuan, setiap perlakuan terdapat 39 satuan percobaan. Variabel pengamatan tanaman yang diamati terbagi menjadi 2 yaitu, karakter kualitatif dan karakter kuantitatif. Analisis karakter kualitatif berdasarkan metode skoring masih terdapat keragaman. Analisis karakter kuantitatif berdasarkan Analisis ragam terdapat beberapa karakter kuantitatif yang berbeda nyata. Analisis KKG memiliki keragaman yang tergolong rendah berkisar antara 0,48 – 10,88%, sedangkan nilai KKF tergolong rendah hingga agak rendah berkisar antara 0,53 – 35,33%. Pendugaan heritabilitas tergolong rendah hingga tinggi berkisar antara 0,058 – 97,79%. Galur yang berpotensi untuk dijadikan tetua unggul yaitu JP-D3, JP-D7, JP-D8, JP-D10, JP-D11, dan JP-D13 karena memiliki keunggulan dan keseragaman pada karakter kualitatif dan karakter kuantitatif.
Keragaan Beberapa Galur Jagung Pakan (Zea mays L.) Pada Generasi S2 Gracella Angelica Sagala; Arifin Noor Sugiharto
Jurnal Produksi Tanaman Vol. 10 No. 9 (2022): Terbitan Bulan September
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2022.010.09.03

Abstract

Penggunaan varietas hibrida merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan produksi jagung pakan. Proses mendapatkan hibrida berkaitan dengan keragaan. Pengamatan keragaan akan mempermudah dalam proses seleksi atau pemilihan karakter yang diinginkan oleh pemulia. Keragaan pada jagung pakan menjadi pertimbangan untuk menentukan galur yang berpotensi menjadi tetua hibrida. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui keragaan tanaman jagung yang meliputi karakter kuantitatif, karakter kualitatif, nilai duga heritabilitas, koefisien keragaman, dan galur yang berpotensi sebagai calon tetua hibrida. Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai Desember 2021 di Desa Areng-areng, Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 3 ulangan. Perlakuan adalah 26 galur jagung pakan generasi S2 dengan populasi 20 tanaman. Analisis ragam menunjukkan perlakuan berbeda nyata pada semua karakter yang diamati. 6 dari 26 galur memiliki potensi sebagai tetua hibrida yaitu JPA1, JPA8, JPA12, JPA13, JPA22 dan JPA26. Semua galur yang diuji memiliki koefisien keragaman yang tergolong rendah hingga sedang pada semua karakter sedangkan nilai duga heritabilitas memiliki kategori rendah hingga tinggi. Galur yang berpotensi sebagai calon tetua hibrida perlu dilakukan evaluasi pada keturunannya menggunakan seleksi tidak langsung.
Genome Wide Association Study Identifies Candidate Loci or Genes Responsible for Bacterial Stalk Rot Resistance in Maize Mienanti, Devi; Hidayat, Iqbal; Danaatmadja, Yanuar; Belaffif, Mohammad Bahrelfi; Waluyo, Budi; Sugiharto, Arifin Noor; Kumar, Ajay Goel; Kuswanto, Kuswanto
AGRIVITA Journal of Agricultural Science Vol 46, No 3 (2024)
Publisher : Faculty of Agriculture University of Brawijaya in collaboration with PERAGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17503/agrivita.v46i3.4525

Abstract

Bacterial stalk rot (BSR) disease is caused by Dickeya zeae, where infection on maize could lead to an enormous yield loss. Although curative action to control BSR infection can be done using bactericides, preventing the establishment of infection is still the best approach in minimizing potential yield loss. Among the different methods in preventing BSR infection, the use of resistant maize hybrid is considered the best approach. In this study, Genome Wide Associated Study (GWAS) was employed to find SNP markers associated with BSR resistance in maize. Six hundred twenty four lines were divided into two observation groups and further phenotyped for BSR resistance at 5, 10, and 15 days after inoculation (DAI) with BSR. GWAS was performed in a time-series manner using MLM (Mixed Linear Model) controlling for population structure and kinship. We found one SNP marker in chromosome 2 displaying significant association to BSR resistance spanning the entire observation periods. We also found SNP markers with significant association to BSR spanning two consecutive observation days located in chromosome 2 and 5. These results would hopefully contribute to the development of hybrid maize with better resistance against BSR.
Keragaman 33 Galur Jagung Pakan (Zea mays L.) Generasi S2 Rahmatan, Apik Ilham; Sugiharto, Arifin Noor
Produksi Tanaman Vol. 10 No. 7 (2022)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2022.010.07.06

Abstract

Pemilihan tetua unggul dalam pembentukan varietas hibrida jagung pakan dilakukan dengan proses seleksi tanaman dari galur-galur yang berpotensi. Keragaman pada galur-galur yang berpotensi merupakan syarat  awal dalam perakitan varietas unggul. Generasi S2 merupakan galur hasil selfing kedua dari seleksi galur S1 terpilih. Keragaman yang ada pada generasi S2 dapat disebabkan oleh adanya segregasi yang terjadi, oleh karena itu dibutuhkan pengamatan variabilitas pada generasi S2 hasil selfing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman antar galur, nilai duga heritabilitas serta keragaman dalam galur dari beberapa karakter pada jagung pakan generasi S2 dan mengetahui galur yang berpotensi sebagai tetua unggul. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret hingga Juli 2021 di Desa Areng-areng, Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Penelitian dilakukan dengan rancangan acak Kelompok (RAK) sebanyak 3 ulangan dengan perlakuan 33 galur jagung pakan generasi S2 masing-masing 16 tanaman setiap plot. Analisis ragam menunjukkan perlakuan berbeda nyata pada semua karakter kuantitatif yang diamati. Keragaman antar galur tergolong rendah pada semua karakter kuantitatif, dan seragam pada karakter kualitatif warna glume. Nilai duga heritabilitas tergolong dalam kategori sedang hingga tinggi. Keragaman di dalam galur tergolong rendah atau seragam pada karakter tinggi letak tongkol, jumlah susunan baris, diameter tongkol, dan rendemen. Empat galur berpotensi sebagai tetua unggul yaitu galur PA2, PA9, PA12, dan PA16 karena memilikikeseragaman dalam galur terhadap paling banyak karakter yang diamati.
KERAGAAN 13 GALUR JAGUNG UNGU (Zea mays L. var amylacea) PADA GENERASI S2 Salsabil, Fatya Khalisa; Sugiharto, Arifin Noor
Produksi Tanaman Vol. 10 No. 8 (2022): Terbitan Bulan Agustus
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2022.010.08.02

Abstract

Jagung ungu memiliki keunggulan yaitu terdapat kandungan antosianin yang bersifat sebagai antioksidan didalam tubuh. Penggunaan varietas jagung ungu hibrida dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi jagung ungu. Keragaan tanaman merupakan sumber informasi fenotip dan genetik suatu galur. Informasi penampilan atau keragaan digunakan untuk memilih tetua yang dapat menghasilkan suatu galur dengan sifat superior. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter kuantitatif dan kualitatif, nilai duga heritabilitas serta koefisien keragaman genetik pada galur jagung ungu yang diuji, keseragaman dalam galur serta galur yang berpotensi sebagai calon tetua hibrida. Penelitian dilaksanakan di Dusun Areng-areng, Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2021 sampai dengan Desember 2021. Penelitian dilakukan dengan RAK sebanyak 3 ulangan dengan menggunakan 13 galur jagung ungu masing-masing 13 tanaman. Data pengamatan terdiri dari karakter kuantitatif dan karakter kualitatif. Karakter kuantitatif dibagi menjadi dua yaitu karakter hasil dan karakter tongkol. Hasil penelitian menunjukkan karakter kuantitatif yang diamati berbeda nyata pada semua galur. Nilai duga heritabilitas dalam 13 galur jagung ungu yang diuji tergolong dalam kategori yang sedang hingga tinggi. Nilai KKG pada semua galur yang diuji dan karakter yang diamati termasuk kedalam kategori yang rendah. Sedangkan nilai KKF dari semua galur yang diuji dan karakter yang diamati berkisar antara 0.3 - 26.2%. Galur yang direkomendasikan sebagai calon yang berpotensi tetua hibrida adalah TM11 dan JM2 yang memiliki sifat seragam pada karakter intensitas antosianin pada janggel, warna permukaan biji dan jumlah susunan baris dalam keragaan jagung ungu.
Uji Daya Hasil Pendahuluan Pada 16 Galur Jagung Ungu (Zea mays L. var ceratina Kulesh) Wahyuli, Khairum Tri; Sugiharto, Arifin Noor
Produksi Tanaman Vol. 10 No. 8 (2022): Terbitan Bulan Agustus
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2022.010.08.05

Abstract

Jagung ungu merupakan salah satu jenis jagung yang berpotensi untuk dikembangkan karena memiliki sifat ungul berupa kandungan antosianin yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Pada proses pengembangan jagung ungu, uji daya hasil perlu dilakukan untuk mengetahui potensi hasil dari suatu galur. Tujuan dari penelitian uji daya hasil pendahuluan pada 16 galur jagung ungu ini yaitu untuk mengetahui potensi hasil dari masing-masing galur yang diujikan sehingga didapatkan galur potensial untuk diseleksi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari – April 2022 bertempat di Desa Jati Baru, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan. Percobaan ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 17 Perlakuan dan 3 ulangan. Pengamatan dilakukan pada karakter kualitatif dan kualitatif tanaman. Analisis data kualitatif dilakukan menggunakan skoring dominan data. Sedangkan analisis data kuantitatif dilakukan menggunakan analisis ragam anova dan dilanjutkan dengan uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) dengan taraf 5%, serta perhitungan nilai KKG, KKF dan nilai heritabilitas. Hasil dari penelitian yang didapatkan bahwa setiap galur yang diuji memiliki tingkat skor keseragaman karakter kualitatif yang berbeda-beda. Sedangkan pada karakter kuantitatif, setiap karakter tanaman yang diuji menunjukan perbedaan yang nyata. Secara keseluruhan nilai penampilan karakter kuantitatif, didapatkan bahwa galur UB-UL 2, UB-UL 5, UB-UL 6, UB-UL 9, UB-UL 12, UB-UL 13, UB-UL 14 dan UB-UL 17 memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan. Selain itu didapatkan bahwa nilai heritabilitas termasuk dalam kategori sedang – tinggi.
Co-Authors Abadi, Wildan Abadi, Wildan Abdul Latief Abadi Adiredjo, Afifuddin Latif Adiredjo, Afifuddin Latif Agatha Eritza Wigathendi Agus Purwito Agustin, Eka Agustin, Eka Aili, Evi Nur Aili, Evi Nur Ainurrasjid Ainurrasjid Ainurrasjid, Ainurrasjid Ainurrohmah, Nurul Aji, Agip Purnama Akashi, Ryo Al-Faiqoh, Rizka Alfiyan Arif Alghifari, Robbi Amrullah, Rizki Abi Amrullah, Rizki Abi Andy Soegianto Angga Wahyu Prasetyo, Angga Wahyu Anggraeni, Mita Anini Siswati Anwar, Moh. Saiful Anwar, Moh. Saiful Ardyanto, Alfian Trisna Ardyanto, Alfian Trisna Arif, Alfiyan Arifin, Azeri Gautama Arsyam, Asriyanto Atiek Iriany Azmi, Mohammad Jauharul Azmi, Mohammad Jauharul Bagaskara, Reindy Katon Bagaskara, Reindy Katon Bambang Guritno Basuki, Nur Belaffif, Mohammad Bahrelfi Biamrillah, Muhamad Arief Biamrillah, Muhamad Arief Budi Waluyo Cahyo Artho Nugroho Candra Wicaksono Cantika, Devira Damanhuri Damanhuri Damanhuri Damanhuri Damanhuri Darmawan Saptadi, Darmawan Deka Ludia Draseffi, Deka Ludia Devira Cantika Diah Kartika Sari Dian Sari Dita Kristiari Draseffi, Deka Ludia Ebtan S., Ringga Eko Widaryanto Fathoni, Musthofa Muhammad Fathoni, Musthofa Muhammad Fatimah, Fila Fatya Khalisa Salsabil Fauwziah, Lailatul Fauwziah, Lailatul Fiddin, Fikriyah Nuril Fiddin, Fikriyah Nuril Fila Fatimah Firdaos, Erliza Rizki Firdaos, Erliza Rizki Frizal Amy Oktarisna Ghoiri, Annisatul Umami Sulistia Gondo, Takahiro Gracella Angelica Sagala Hajroon Jameela Hariyanti, Ismi Dahlia Herison, Catur hidayat, iqbal Huda, Vina Alfa Centauri Hutauruk, Jonathan Nicholas Hutauruk, Jonathan Nicholas Indraswari, Rizqi Laili Indraswari, Rizqi Laili Ismi Dahlia Hariyanti Iwan Kurniawan Izmi Yulianah Jaenun, M. Jaenun, M. Jaenun, M. Jaenun, M. Jaenun, M. Jaenun, Mohammad Jameela, Hajroon Kamukten, Prihanti Panditia Kamukten, Prihanti Panditia Khairum Tri Wahyuli Khoiril Anam, Khoiril Kristiari, Dita Kumar, Ajay Goel Kuswanto Kuswanto Kuswanto, Kuswanto Laksono, Nur Dian Laksono, Nur Dian Lasmono, Giri Lasmono, Giri Lesy Nerawati Lilis Suryani Lita Soetopo Luqman Qurata Aini M. Hasan Suhaedi Maulidha, Aditya Resty Maulidha, Aditya Resty Mienanti, Devi Mita Anggraeni, Mita Mitreka, Raka Fauzi Muhamad Ridwan Muhammad Fathan Mulyasantika, Yesika Oktavilenda Mulyasantika, Yesika Oktavilenda Nafisah Nafisah Niken Kendarini Noer Rahmi Ardiarini, Noer Rahmi Noor Farid Noviani Susanto Nur Basuki Nur Basuki Nur, Alya Aulia Nursa’adah, Ika Nursa’adah, Ika Nurul Istiqomah Oktarisna, Frizal Amy Orlimao, Sanu Dwi Orlimao, Sanu Dwi Perwitosari, Gia Warih Perwitosari, Gia Warih Prasetyo, Angga Wahyu Prasetyo, Riza Agus Prasetyo, Riza Agus Pratama, Putra Aji Putra, Gaka Yoga Putra, Rizki Karunia Putri Warastuti, Intan Dwi Putri Warastuti, Intan Dwi Putri Winaryo, Kusumaning Ayu Putri Winaryo, Kusumaning Ayu Putri, Savitri Perwitasari Rahmatan, Apik Ilham Respatijarti Respatijarti Respatijarti, Respatijari Reza Prakoso Dwi Julianto Riandon, Ghesa Ringga Ebtan S. Riris Dialista Rizqiningtyas, Hana Rizqiningtyas, Hana Ryo Akashi, Ryo Saefulloh, Muhammad Firdaus Sagala, Gracella Angelica Salsabil, Fatya Khalisa Saptadi, Darmawan Saputra, Ridwan Wahyu Saputra, Ridwan Wahyu Sarashati, Devi Cinintya Sarashati, Devi Cinintya Saraswati, Ika Dyah Saraswati, Ika Dyah Sari, Diah Kartika Sari, Dian Sari, Endah Nurmala Sari, Endah Nurmala Satriawan, Irfan Budhi Satriawan, Irfan Budhi Setiyawan, Mohamad Doni Setiyawan, Mohamad Doni Sinaga, Asima Putri Sari. Sinaga, Asima Putri Sari. Singgah, Mochammad Illafi Singgah, Mochammad Illafi Siswati, Anini Sugiyanto, Moh Veri Sumeru Ashari Surjono Hadi Sutjahjo Takahiro Gondo, Takahiro Trihatmojo, Hendro Trihatmojo, Hendro Wahyuli, Khairum Tri Wicaksono, Candra Wicaksono, Kharismasetya Dermawan Wicaksono, Kharismasetya Dermawan Widanni, Lucynda Windy Widanni, Lucynda Windy Widowati, Anggi Widowati, Anggi Wigathendi, Agatha Eritza Wigbertus Ngabu Wulandari, Diyah Retno Wulandari, Diyah Retno Yanik, Yanik Yanik, Yanik Yanuar Danaatmadja, Yanuar Yudi, M. Rafli Yudi, M. Rafli