Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Peran Guru dalam Mengatasi Perilaku Bullying pada Perserta Didik di Madrasah Ibtidaiyah Al Hikmah Sintang Kabupaten Sintang Riduan, Riduan; Fadly Usman; Ashari
GHIROH Vol 3 No 2 (2024)
Publisher : MGMP PAI SMP BINTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61966/ghiroh.v3i2.60

Abstract

Bullying is a problem that often occurs in the educational environment, including at Madrasah Ibtidaiyah. This research aims to analyze the role of teachers in overcoming bullying behavior at Madrasah Ibtidaiyah Al Hikmah, Sintang, Sintang Regency. The approach used is qualitative with a case study method. The research results show that teachers have an important role in identifying, preventing and dealing with bullying behavior through various efforts, such as providing character education, building good communication with students and parents, and creating a conducive school environment. Apart from that, cooperation between teachers, madrasah heads and the community is also a key factor in minimizing bullying behavior. This research emphasizes the importance of teacher training and awareness to understand the dynamics of bullying in order to provide appropriate intervention.
Membedah Demokrasi: Tantangan, Implikasi terhadap kualitas, dan harapan untuk masa depan St. Hadijah Wahid; -, Nurul Amelia; Misra Miranda; Ashari; Agustina; Asriani Lestari; Ari Sandi
LANCAH: Jurnal Inovasi dan Tren Vol. 3 No. 1 (2025): DESEMBER 2024 - MEI 2025
Publisher : Lembaga Otonom Lembaga Informasi dan Riset Indonesia (KITA INFO dan RISET) - Lembaga KITA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35870/ljit.v3i1.3725

Abstract

This article discusses challenges and expectations for Indonesian democracy, with an emphasis on several issues that affect the quality of the democratic system. The main characteristics that are identified include corruption, social and economic determinants, human rights violations, radicalism, the use of kebebasan berpendapat, political pragmatism, and a lack of access to information. As a result of these tantangan-tantangan, the political environment is not healthy, with oligarchy and economic politics limiting public participation and akuntabilitas. Despite this, there is a need to improve through increased transparency and accountability, independence for the peradilan, legal and political reform, and political education for the next generation. Human rights protection and sipil kebebasan also serve as a foundation for encouraging public participation in political processes. This article highlights the importance of cooperation between the government, the Sipil populace, and various other relevant parties in order to create a more robust and inclusive democracy in Indonesia.
MANAJEMEN KEMANDIRIAN PESANTREN BERBASIS KOPERASI DI PONDOK PESANTREN SIDOGIRI Syaiful Bakhri, Mokh; Ashari
Promis Vol 4 No 2 (2023): Edisi September 2023
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58410/promis.v4i2.733

Abstract

Departemen Agama RI menilai masih banyak pesantren yang belum mendiri sehingga perlu diupayakan kemandiriannya. Untuk itu Depag melauncurkan Peta Jalan Kemandirian Pesantren (2021). Penelitian ini mengkaji kemandirian pesantren berbasis kopontren di Pondok Pesantren Sidogiri (PPS). Tujuannya adalah untuk membuktikan kemandirian PPS Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif yang menganalisis data berupa pernyataan maupun dokumentasi. Dari penelitian yang dilakukan ditemukan bukti bahwa PPS merupakan pesantren yang mandiri baik dari aspek kelembagaan, manajemen, kurikulum, ketenagaan dan pendanaan. Kemandirian tersebut dicapai melalui implementasi prinsip-prinisp manajemen seperti perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), menggerakkan (actuting) dan pengawasn (controlling) dalam mengelola pesantren. Selain itu, penelitian juga menemukan adanya tujuh karakterisitik kemandirian PPS yaitu memiliki amal usaha yang mampu membiayai kebutuhan finansial pesantren, mampu mengelola finansialnya mulai dari saat santri mendaftar sampai menyelesaikan studinya di pesantren, mampu memenuhi kebutuhan pokok santri, mampu mengelola dan menentukan kurikulum pendidikan bagi para santri secara mandiri, tidak meminta bantuan dari pihak lain atau pemerintah untuk membangun pesantren. Selain itu, memiliki lembaga pendidikan, dakwah, sosial, ekonomi dan jaringan alumni yang menunjang kemandirian pesantren.
PERAN KEPALA SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONALITAS GURU di MA SYAMSUL MAARIF PRAYA BARAT LOMBOK TENGAH Rinayanti Ulfa; Mohammad Maulana Nur Kholis; Ashari
Indonesian Journal of Islamic and Social Science Vol 3 No 1 (2025): Indonesian Journal of Islamic and Social Science
Publisher : LPPM IAI Almuslim Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71025/ch1e6j27

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu : Pertama, untuk menganalisis perencanaan layanan Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk menganalisis Peran kepala sekolah untuk meningkatkan profesionalitas guru di MA Syamsul Ma’arif Praya Barat. 2) untuk menganalisis Profeionalitas guru di MA Syamsul Ma’arif Praya Barat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data mengunakan Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Trianguasi yang digunakan untuk menguji keabsahan data adalah triangulasi teknik dan sumber. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Peran kepala sekolah untuk meningkatkan profesionalitas guru di MA Syamsul Ma’arif Praya Barat. Bawasannya kepala sekolah Syamsul Ma’arif sudah melakukan tugasnya sebagai kepala sekolah yakni, peran kepala sekolah sebagai Educator, sebagai manager, sebagai supervisor, sebagai administrator, dan sebagai Motivator sesuai dengan visi, dan misinya. Maka dari itu langkah-langkah programnya  bisa berjalan sesuai dengan rencana yang ada seperti menyusun perencanaan, mengkoordinasikan kegiatan, melakukan pengawasan, evaluasi terhadap kegiatan. Akan tetapi masi ada kendala mengenai dengan fasilitas meja dan kursi untuk peserta didik belum terakomudir dengan baik. (2) Profesionalitas guru di MA Syamsul Ma’arif Praya Barat untuk profesional guru di MA Syamsul Ma’arif Praya Barat bawasanya guru-guru sudah berusaha untuk menjadi guru yang profsional dimana mereka selalu memberikan motivasi untuk meningkatkan minat peserta didik dalam pembelajaran. Akan tetapi masih kendala yang menyangkut dengan fasilitas internetan yang di sediakan oleh kepala sekolah namun masi ada guru yang tidak bisa mengunakan internetan dalam belajar. Dengan demikian ada juga yang masi kewalahan dalam memberikan materi ketika  tidak sesui dengan profesinya.
INOVASI KIAI DALAM PENGELOLAAN PENDIDIKAN PESANTREN AL AMIEN PRENDUAN SUMENEP MADURA JAWA TIMUR Nawari; Hasyim Asy’ari; Ashari
Indonesian Journal of Islamic and Social Science Vol 3 No 1 (2025): Indonesian Journal of Islamic and Social Science
Publisher : LPPM IAI Almuslim Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71025/1qj2fh11

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi Sumber data dalam penelitian ini pembimbing dan santri yang mengikuti bimbingan kuliah luar negeri Teknik analisis data menggunkan Miles Huberman dengan 3 tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan Kesimpulan Keabsahan data yang digunakan adalah ketekunan pengamatan, memperpanjang waktu penelitian dilapangan serta trianggulasi Teknik dan sumber Hasil penelitian menunjukkan bahwa Inovasi kiai dalam pengelolaan pendidikan di Pesantren Al-Amien Prenduan Sumenep Madura Jawa Timur melibatkan empat tahap utama: perencanaan untuk menetapkan tujuan secara terstruktur, pengorganisasian untuk pemanfaatan sumber daya, pelaksanaan program dengan fokus pada hafalan dan pendidikan formal, serta pengawasan untuk memastikan kesesuaian dengan visi dan rencana kerja Hasilnya diharapkan meliputi alumni yang mampu menghafal hingga 30 juz dan menguasai bahasa asing dengan baik, serta mendapatkan penilaian positif dari masyarakat Faktor pendukung termasuk pembimbing berkompeten dan kondisi jasmani santri, sementara penghambat meliputi kekurangan pembimbing, niat yang tidak tulus, dan masalah pengaturan waktu
KEBIJAKAN PROFESIONALISME GURU DI MINU MIFTAHUL FALAH TEGAL KIDUL, PASURUAN Liswanto; Barnoto; Ashari
Indonesian Journal of Islamic and Social Science Vol 3 No 1 (2025): Indonesian Journal of Islamic and Social Science
Publisher : LPPM IAI Almuslim Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71025/z0ejfn16

Abstract

The results of the research that has been done show that with the Minu Miftahul Falah teacher certification policy in Tegal Kidul, Pasuruan, teachers respond positively to this policy. There are six teachers who have obtained certification from 2011 to 2023. The motivation is to improve work ability in order to improve the quality of education in the MI where the teacher serves. Teachers Minu Miftahul Falah Tegal Kidul, Pasuruan generally have a good understanding of teacher professionalism, the characteristics of professional teachers, and have good efforts to improve teacher professionalism. The level of professionalism of certified teachers is high. The certification policy for Minu Miftahul Falah teachers in Tegal Kidul, Pasuruan has had a positive impact on increasing teacher professionalism. This is shown by the teacher's ability to carry out tasks accompanied by high discipline and responsibility and continue to strive to improve the quality of education in madrasas.
IMPLEMENTASI PENDEKATAN SUPERVISI DIREKTIF DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU MI NURUL JADID Khoirotun Nisail Fitri; Ashari
Indonesian Journal of Islamic and Social Science Vol 3 No 1 (2025): Indonesian Journal of Islamic and Social Science
Publisher : LPPM IAI Almuslim Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71025/fgg4c419

Abstract

This study aims to analyze the implementation of the directive supervision approach to enhance teacher professionalism at MI Nurul Jadid. The research methods used are literature review and in-depth interviews with the school principal and teachers. The research results show that the directive supervision approach is able to provide concrete guidance to teachers, thereby enhancing their professional competence. This approach involves steps such as providing direct guidance, conducting evaluations, and offering guidance tailored to the specific needs of teachers. Although effective, this approach has limitations, such as the lack of development of teacher creativity. The implications of this study indicate the need for the development of an adaptive and integrative supervision model.
Perbaikan Kualitas Akustik di Masjid Bahrul Ulum P4TK BMTI Kota Cimahi Dengan Metode Pengaturan Ulang Posisi, Ketinggian Dan Jenis Speaker Supriyadi, Tata; Ashari; Utomo, T.B.; Susanto, Farid; Sunardi, Cecep; Herlambang, Sanam
Jurnal Difusi Vol. 6 No. 1 (2023): Jurnal Difusi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/difusi.v6i1.4552

Abstract

Masjid Bahrul Ulum merupakan Masjid yang terletak di belakang kantor Balai Besar Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknologi (BBPP MPV BMTI). Secara fisik masjid sudah melakukan renovasi terutama di bagian interior. Pemasangan plafon dari bahan PVC yang telihat rapi dan indah mempunyai karakteristik akustik yang kurang baik karena dapat memantulkan suara yang dapat mengakibatkan gema yang cukup kuat. Di tambah lagi dengan posisi penempatan speaker yang diletakan di keempat sudut ruang masjid yang dinilai kurang tepat karena dapat memperparah suara pantul yang mengakibatkan kejelasan suara (Clarity) berkurang dan tingkat kekerasan suara (SPL-Sound Pressure Level) di tiap area masjid tidak merata. Untuk mengatasi permasalahan akustik di dalam masjid sudah dilakukan penataan ulang penempatan posisi, ketinggian, arah dan jenis speaker yang tepat supaya bisa menghasilkan kualitas akustik yang lebih baik. Metode yang digunakan untuk memperbaiki kondisi akustik tersebut yaitu dengan mengatur ulang posisi, ketinggian, arah dan jenis loudspeaker yang digunakan. Dari hasil pengujian diperoleh SPL yang merata di kisaran 75-80 dB dan ada peningkatan Clarity sebesar 8% setelah penataan ulang speaker. Kata Kunci: akustik, posisi & arah speaker, persepsi subjektif, SPL, Clarity.
RANCANG BANGUN SISTEM TATA SUARA DI GEDUNG SERBAGUNA DENGAN KUALITAS AKUSTIK YANG BURUK Supriyadi, Tata; Ashari; Susanto, Farid; T.B, Utomo
Jurnal Difusi Vol. 7 No. 1 (2024): Jurnal Difusi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/difusi.v7i1.5674

Abstract

Kualitas akustik yang baik menjadi salahsatu syarat untuk sebuah Gedung Serba Guna. Tapi bagaimana dengan sebuah GSG Desa Sariwangi yang berukuran 16x9x7 meter persegi yang sekeliling dindingnya berupa tembok keras dengan sebuah pintu masuk saja tanpa ada jendela. Dari hasil pengukuran gema atau suara pantulan berdasarkan RT60 nilainya hampir 3 detik. Bagaiman caranya membangun sebuah sistem tata suara dengan kondisi tersebut tanpa melakukan perbaikan akustik sehubungan dengan keterbatasan dana. Solusi yang bisa dilakukan dengan kondisi tersebut adalah bagaimana cara meminimalisir efek gema ruangan GSG dengan menempatkan Pengeras Suara yang tepat. Ini harus mencakup pemilihan titik pemasangan, arah penyebaran suara, dan tinggi pemasangan. Penempatan yang buruk dapat mengakibatkan cakupan suara yang tidak merata atau efek pantulan yang mengganggu. Selain penempatan posisi pengeras suara, jumlah pengeras suarapun perlu diperhatikan disesuaikan dengan ukuran gedungnya agar suara dapat didengar dengan baik di seluruh area gedung. Untuk membantu perancangan kami gunakan software aplikasi CISSCA Versi 3.1 dari YAMAHA yang bebas digunakan. Berdasarkan hasil simulasi dengan target SPL sebesar 85dB, yang lebih besar 20 dB dari tingkat kebisingan lingkungan yang baku di area perkantoran sebesar 65 dB, dengan ketinggian speaker 3,5 meter dan ketinggian audien 1,2 meter, cukup dipasang 2 buah speaker dengan daya 80W untuk area GSG dengan panjang 16m dan lebar 9m. Dari hasil pengujian setelah dilakukan instalasi dan setting peralatan diperoleh SPL rata-rata 82,25dB. Dari hasil pengujian dengan metode Persepsi Subjektif terhadap 8 audien menyatakan 89% suara yang diproduksi cukup jelas dengan tingkat kekerasan yang cukup. Kata Kunci: optimalisasi, akustik, ketinggian louspeaker, gema, clarity, SPL, sound direction
UPAYA KIAI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SANTRI MEMBACA KITAB KUNING DI PONDOK PESANTREN MAMBAUL KHAIRAT KABUPATEN KETAPANG KALIMANTAN BARAT Hayadi; Rahmat; Ashari
DHABIT : Jurnal Pendidikan Islam Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Dhabit : Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Kementerian Agama Prov Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu, 1) untuk menganalisis bagaimana upaya kiai untuk meningkatkan kemampuan santri membaca kitab kuning; 2) Untuk menganalisi apa saja faktor yang mendukung dan menghambat untuk meningkatkan kemampuan santri membaca kitab kuning santri. Sedangkan jenis penelitian yang dimanfaatkan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian studi kasus di Pondok Pesaantren Mambaul Khairat Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat. Teknik pengambilan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini yaitu, 1) Upaya kiai untuk meningkatkan kemampuan santri membaca kitab kuning ada 4 (empat) yaitu; Menyusun kurikulum pondok pesantren yang mengutamakan kitab kuning, Menerapkan sistem keinaikan kitab dan kelas, yaitu ula, wustha dan ulya, Menggunakan metode yang variatif dan strategi yang tepat dalam mengajar kitab kuning, Menyelenggarakan kompetisi atau lomba membaca kitab kuning (MQK) pada setiap menjelang akhirussanah pondok pesantren. 2) Faktor pendukung dan penghambat untuk meningkatkan kemampuan santri membaca kitab kuning adalah: Adanya dukungan penuh dari pimpinan pondok pesantren, terdapat tenaga pengajar kitab berpengalaman yang menguasai metode dan strategi mengajar cepat membaca kitab kuning, Memiliki sarana dan prasarana pesantren berupa ruang kelas, laptop, LCD proyektor dan pengeras suara. Adapun faktor penghambat untuk meiningkatkan keimampuan santri membaca kitab kuning adalah; Santri yang masuk pondok tidak meimiliki dasar membaca al qur’an yang baik, terjadinya penurunan semangat santri dalam belajar, 4) santri hanya mondok seilama 3 (tiga) tahun.