Claim Missing Document
Check
Articles

Pemeriksaan Hematologi Rutin dan LED pada Lansia sebagai Upaya Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Anggraini, Debie; Adelin, Prima; Morawati, Soufni; Efriza
Abdika Sciena Vol 3 No 1 (2025): JURABDIKES Volume 3 No 1, Juni 2025
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/jurabdikes.v3i1.213

Abstract

Latar belakang : Lansia merupakan kelompok usia yang rentan terhadap berbagai gangguan kesehatan, terutama gangguan hematologis seperti anemia dan proses inflamasi kronik. Penurunan fungsi hematopoietik dan imunitas pada lansia sering kali tidak terdeteksi secara dini, sehingga dibutuhkan skrining laboratorium sederhana yang bersifat preventif. Tujuan : Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan deteksi dini gangguan hematologis dan inflamasi pada lansia melalui pemeriksaan hematologi rutin dan laju endap darah (LED) di wilayah kerja RSU Aisyiyah Padang. Metode : Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk skrining laboratorium terhadap 30 orang lansia dengan pengambilan sampel darah vena untuk pemeriksaan hemoglobin, hematokrit, leukosit, trombosit, dan LED. Kegiatan ini juga dilengkapi dengan edukasi dan konseling kesehatan individu dan kelompok. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil : Sebanyak 6 orang (20%) lansia terdeteksi mengalami anemia, dan mayoritas menunjukkan nilai LED yang melebihi batas normal, dengan rerata LED sebesar 24,8 mm/jam dan maksimum mencapai 95 mm/jam. Nilai-nilai tersebut mengindikasikan kemungkinan adanya proses inflamasi kronik subklinis. Parameter hematologi lainnya berada dalam rentang normal, meskipun ditemukan variasi individu yang patut dimonitor secara berkala. Kesimpulan : Pemeriksaan hematologi rutin dan LED terbukti efektif sebagai langkah awal deteksi dini gangguan kesehatan pada lansia. Kegiatan ini bermanfaat dalam mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya pemantauan kondisi darah secara berkala, serta dapat menjadi dasar pengembangan program kesehatan lansia berbasis komunitas.
Deteksi Dini Kesehatan Melalui Aktivitas Fisik dan Pemeriksaan Kesehatan pada Lansia di Nagari Sungai Gayo Lumpo Oktora, Meta Zulyati; Anggraini, Debie; Haiga, Yuri
Abdika Sciena Vol 3 No 1 (2025): JURABDIKES Volume 3 No 1, Juni 2025
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/jurabdikes.v3i1.215

Abstract

Latar Belakang: Penuaan populasi di Indonesia disertai dengan meningkatnya prevalensi penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi dan diabetes mellitus. Upaya deteksi dini dan promosi aktivitas fisik merupakan langkah preventif yang penting, terutama di daerah perdesaan dengan keterbatasan akses layanan kesehatan. Tujuan: Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mendeteksi risiko kesehatan pada lansia melalui pemeriksaan kesehatan dan evaluasi aktivitas fisik di Nagari Sungai Gayo Lumpo, Kabupaten Pesisir Selatan. Metode: Kegiatan dilaksanakan pada Agustus 2024 dengan pendekatan survei deskriptif. Pemeriksaan meliputi pengukuran tekanan darah, kadar glukosa darah, berat badan dan tinggi badan, serta pengisian kuesioner aktivitas fisik oleh 50 lansia. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil: Hasil menunjukkan 40% lansia mengalami hipertensi dan 30% mengalami hiperglikemia. Sebanyak 50% memiliki indeks massa tubuh normal, sementara 30% mengalami overweight/obesitas. Aktivitas fisik harian didominasi oleh aktivitas ringan (60%) dan sedang (30%). Kesimpulan: Deteksi dini risiko kesehatan melalui kegiatan pemeriksaan terpadu dan penilaian aktivitas fisik bermanfaat untuk identifikasi awal PTM pada lansia. Edukasi dan intervensi berkelanjutan perlu dilakukan untuk mendorong gaya hidup sehat di komunitas lansia.
Skrining Tekanan Darah, Gula Darah, dan Status Gizi sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Kronis di Masyarakat Oktora, Meta Zulyati; Anggraini, Debie; Haiga, Yuri; Liana, Nana; Nurwiyeni; Putriyuni, Anandia; Aliefia, Desi
Abdika Sciena Vol 3 No 1 (2025): JURABDIKES Volume 3 No 1, Juni 2025
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/jurabdikes.v3i1.219

Abstract

Latar Belakang: Penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes mellitus, dan dislipidemia merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas di Indonesia. Deteksi dini melalui pemeriksaan kesehatan komunitas merupakan langkah strategis untuk mencegah komplikasi jangka panjang dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya gaya hidup sehat. Tujuan: Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk melakukan deteksi dini faktor risiko PTM dan memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat Nagari Sagalo, Kabupaten Pesisir Selatan. Metode: Kegiatan dilaksanakan pada bulan Agustus 2024 dalam bentuk pemeriksaan kesehatan massal oleh tim KKN terpadu. Parameter yang diperiksa meliputi tekanan darah, kadar gula darah, berat badan, tinggi badan, dan status lansia. Edukasi mengenai pencegahan PTM dan gaya hidup sehat diberikan secara langsung melalui penyuluhan dan media cetak. Data hasil pemeriksaan dianalisis secara deskriptif. Hasil: Rata-rata berat badan peserta adalah 54,9 kg dengan kisaran 29,5–85,2 kg. Tinggi badan rata-rata 148,9 cm. Rata-rata tekanan darah sistolik sebesar 129,4 mmHg dan diastolik 76,8 mmHg. Kadar gula darah rata-rata 110,8 mg/dL dengan nilai tertinggi mencapai 162 mg/dL. Ditemukan beberapa peserta dengan tekanan darah dan kadar gula di atas ambang normal, yang belum menyadari status kesehatannya sebelumnya. Kesimpulan: Kegiatan deteksi dini ini berhasil mengidentifikasi individu dengan faktor risiko PTM yang belum terdiagnosis. Pemeriksaan komunitas dan edukasi kesehatan terbukti penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pencegahan penyakit kronis. Disarankan dilakukan tindak lanjut berupa pembinaan dan pemantauan kesehatan secara berkala.
Pemeriksaan Status Kardiometabolik dan Edukasi Gaya Hidup Sehat pada Pasien DM Tipe 2 di Puskesmas Lubuk Buaya Padang Zakiyah, Nabila Jihan; Anggraini, Debie; Ivan, Muhamad
Abdika Sciena Vol 3 No 1 (2025): JURABDIKES Volume 3 No 1, Juni 2025
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/jurabdikes.v3i1.221

Abstract

Pendahuluan : Pasien diabetes melitus tipe 2 (DM tipe 2) berisiko tinggi mengalami komplikasi kardiovaskular akibat adanya faktor risiko penyerta seperti obesitas, hipertensi, dislipidemia, dan kebiasaan merokok. Pemeriksaan kardiometabolik secara berkala dan edukasi gaya hidup sehat sangat penting dalam upaya pencegahan komplikasi tersebut. Tujuan : Menilai status kardiometabolik dan memberikan edukasi gaya hidup sehat kepada pasien DM tipe 2 usia ≥45 tahun di Puskesmas Lubuk Buaya Padang. Metode : Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk skrining satu kali terhadap 80 pasien DM tipe 2. Pemeriksaan meliputi indeks massa tubuh (IMT), tekanan darah, status merokok, dan riwayat dislipidemia. Setelah pemeriksaan, dilakukan edukasi kelompok mengenai manajemen gaya hidup sehat. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil: Sebanyak 55% peserta mengalami obesitas, 57,5% mengalami hipertensi, dan 43,8% memiliki dislipidemia. Selain itu, 18,8% peserta masih aktif merokok. Mayoritas peserta memiliki lebih dari satu faktor risiko kardiometabolik yang saling memperberat kondisi metabolik dan meningkatkan risiko komplikasi vaskular. Kesimpulan : Skrining status kardiometabolik dan edukasi gaya hidup sehat pada pasien DM tipe 2 memberikan manfaat dalam deteksi dini risiko serta meningkatkan kesadaran pasien akan pentingnya pengendalian faktor risiko secara terintegrasi. Kegiatan ini relevan untuk dikembangkan secara rutin di fasilitas pelayanan kesehatan primer
Peran Indeks Aterogenik sebagai Penanda Komplikasi pada Diabetes Melitus Tipe 2: Tinjauan Pustaka Anggraini, Debie; Oktora, Meta Zulyati; Hasni, Dita
Scientific Journal Vol. 4 No. 2 (2025): SCIENA Volume IV No 2, March 2025
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/sciena.v4i2.205

Abstract

Latar Belakang: Diabetes melitus tipe 2 (DMT2) merupakan penyakit metabolik kronis dengan risiko tinggi terhadap komplikasi makrovaskular dan mikrovaskular. Dislipidemia aterogenik, yang ditandai oleh peningkatan trigliserida dan penurunan HDL-kolesterol, memainkan peran sentral dalam patogenesis komplikasi tersebut. Atherogenic Index of Plasma (AIP), yang dihitung sebagai logaritma rasio trigliserida terhadap HDL-C, telah diusulkan sebagai biomarker sederhana untuk mengevaluasi risiko vaskular pada pasien DMT2. Tujuan: Tinjauan ini bertujuan untuk mengevaluasi peran AIP sebagai penanda prediktif terhadap komplikasi kardiovaskular dan mikrovaskular pada DMT2, berdasarkan bukti-bukti ilmiah terkini. Metode: Tinjauan pustaka ini disusun menggunakan pendekatan naratif. Penelusuran literatur dilakukan melalui database PubMed, Scopus, ScienceDirect, dan Google Scholar dengan kata kunci: “atherogenic index of plasma”, “AIP”, “type 2 diabetes mellitus”, dan “vascular complications”. Artikel yang disertakan merupakan publikasi dalam 10 tahun terakhir, studi manusia, dan berbahasa Inggris atau Indonesia. Hasil: Beberapa studi menunjukkan bahwa AIP memiliki korelasi signifikan dengan komplikasi makrovaskular seperti penyakit jantung koroner, serta mikrovaskular seperti nefropati dan retinopati diabetik. Nilai AIP yang tinggi berhubungan dengan peningkatan risiko komplikasi, dan dinamika AIP dapat mencerminkan perubahan risiko secara longitudinal. AIP juga mudah dihitung dari data laboratorium rutin, sehingga berpotensi digunakan secara luas dalam praktik klinis.Kesimpulan: AIP merupakan biomarker hematologis yang menjanjikan dalam stratifikasi risiko komplikasi pada DMT2. Penggunaannya sebagai alat skrining dan pemantauan risiko klinis perlu didukung oleh penelitian lanjutan dan validasi dalam populasi lokal.
Korelasi antara Atherogenic Index of Plasma (AIP) dan Parameter Hematologi sebagai Marker Ateroinflamasi pada Pasien Stroke Iskemik Anggraini, Debie; Haiga, Yuri; Tri Septiana, Vina; Morawati, Soufni
Scientific Journal Vol. 4 No. 2 (2025): SCIENA Volume IV No 2, March 2025
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/sciena.v4i2.210

Abstract

Latar Belakang: Stroke iskemik merupakan kondisi neurologis akut yang banyak dipengaruhi oleh proses aterosklerosis dan inflamasi sistemik. Atherogenic Index of Plasma (AIP) adalah indikator yang mencerminkan dislipidemia aterogenik, sedangkan rasio monosit terhadap HDL (MHR) dan leukosit mencerminkan status inflamasi vaskular. Keterkaitan antara kedua parameter ini belum banyak diteliti secara komprehensif dalam konteks stroke iskemik, terutama di populasi Asia Tenggara. Tujuan: Menilai hubungan antara Atherogenic Index of Plasma (AIP) dan parameter hematologi, khususnya Monocyte-to-HDL Ratio (MHR), sebagai marker ateroinflamasi pada pasien stroke iskemik. Metode: Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan pendekatan potong lintang. Subjek penelitian adalah 21 pasien stroke iskemik akut yang dirawat di RS Islam Siti Rahmah Padang. AIP dihitung dari log rasio trigliserida terhadap HDL-C, sedangkan MHR dan leukosit diperoleh dari data hematologi. Uji korelasi Spearman digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel. Hasil: Rerata AIP pada pasien adalah 0,15, dengan 42,9% pasien berada pada kategori risiko tinggi. Ditemukan korelasi signifikan antara AIP dan MHR (r = 0,484; p = 0,026), sedangkan korelasi dengan leukosit dan parameter hematologi lain tidak bermakna. Kesimpulan: Terdapat hubungan bermakna antara AIP dan MHR pada pasien stroke iskemik, yang mencerminkan kontribusi dislipidemia dan inflamasi dalam patogenesis stroke. Kombinasi AIP dan MHR berpotensi sebagai marker ateroinflamasi yang praktis dan dapat diintegrasikan dalam penilaian risiko klinis.
Karakteristik Pasien HIV/AIDS dengan Infeksi Oportunistik di RSUP Dr.M.Djamil Padang, Tahun 2021 Haiga, Yuri; Anggraini, Debie; Oktora, Meta Zulyati; Wanandri, Puja
Scientific Journal Vol. 4 No. 2 (2025): SCIENA Volume IV No 2, March 2025
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/sciena.v4i2.222

Abstract

Latar Belakang : Human Immunodefeciency Virus (HIV), merupakan virus penyebab Acquired Immune Defeciency Syndrome (AIDS) dengan sistem kerja menyerang darah putih sel CD 4 tergantung dari infeksi opertunistik yang menyertainya. Tujuan: Mengetahui gambaran karakteristik pasien HIV AIDS dengan infeksi opertunistik di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kategorik. Penelitian menggunakan rancangan total sampling menggunakan data sekunder dengan jumlah sampel sebanyak 31. Hasil : Dari 31 sampel pasien HIV AIDS dengan Infeksi Oportunistik, paling banyak berjenis kelamin laki-laki sebanyak 21 orang (93.5%), usia terbanyak pada dewasa yaitu 21 orang (67.7%), pekerjaan terbanyak adalah wiraswasta yaitu 11 orang (35.5%), pendidikan terbanyak adalah SMA yaitu 19 orang (61.3%) status pernikahan terbanyak adalah menikah yaitu 13 orang (41.9%) dan pasien terbanyak memiliki infeksi oportunistik adalah Infeksi Mycobacterium tuberculosis sebanyak 12 orang (38.7%). Kesimpulan: Pasien HIV AIDS banyak yang berjenis kelamin laki-laki ,usia 26-45 tahun, pekerjaan wiraswasta,Pendidikan SMA ,pasien sudah menikah dan dengan infeksi oportunisistik terbanyak yaitu infeksi Mycobacterium tuberculosis
Karakteristik Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Komplikasi Nefropati Diabetik di RSUP Dr. M. Djamil Padang Pratama Putri, Cindy Munawaroh; Mahatma, Gangga; Oktora, Meta Zulyati; Anggraini, Debie
Scientific Journal Vol. 4 No. 3 (2025): SCIENA Volume IV No 3, May 2025
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/sciena.v4i3.231

Abstract

Pendahuluan: Diabetes Melitus merupakan kondisi kronis yang terjadi akibat peningkatan kadar glukosa dalam darah (hiperglikemia), yang dapat menyebabkan komplikasi kronis baik makrovaskular maupun mikrovaskular. Salah satu komplikasi mikrovaskular yang dapat terjadi yaitu Nefropati Diabetik. Komplikasi ini sering dijumpai pada 20-40% penderita diabetes serta menjadi penyebab paling utama End Stage Renal Disease (ESRD) atau gagal ginjal stadium akhir. Prevalensi DM tipe 2 yang tinggi menyebabkan banyak penderita DM tipe 2 yang berakhir dengan gagal ginjal stadium akhir akibat nefropati diabetik. Tujuan: Untuk mengetahui karakteristik penderita diabetes melitus tipe 2 dengan komplikasi nefropati diabetik di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2019-2020. Metode: Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif dengan desain cross sectional menggunakan data sekunder. Populasi terjangkau penelitian ini adalah pasien DM tipe 2 dengan komplikasi nefropati diabetik di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2019-2020, dengan 50 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi menggunakan teknik total sampling. Hasil: Jenis kelamin terbanyak yaitu perempuan 31 orang (62,0%), penderita DM tipe 2 yang mengalami nefropati banyak pada kelompok usia 46-55 tahun (50,0%), dengan lama menderita DM terbanyak selama > 5-10 tahun (42,0%), stadium nefropati diabetik terbanyak yaitu stadium V (92,0%), kadar GDP dalam rentang normal(< 126 mg/dL) yaitu 29 orang (58,0%), nilai tengah kadar ureum yaitu 141,5 mg/dL dan nilai tengah kadar kreatinin yaitu 7,65 mg/dL, serta profil lipid yaitu 29 orang (58,0%) dengan kadar trigliserida tinggi (≥ 150 mg/dL) dan 41 orang (82,0%) dengan kadar HDL rendah( < 40 mg/dL). Kesimpulan: Karakteristik penderita DM tipe 2 dengan komplikasi nefropati diabetik pada penelitian ini didapatkan hasil yaitu paling banyak pada perempuan dengan kelompok usia 46-55 tahun dan telah mengalami ESRD serta adanya peningkatan kadar ureum dan kreatinin dan dislipidemia..
GAMBARAN FUNGSI TIROID PADA BAYI BARU LAHIR DI RSI SITI RAHMAH PADANG TAHUN 2023 Anggraini, Debie; Muhammad Fharel; Rhandyka Rafli
Nusantara Hasana Journal Vol. 4 No. 12 (2025): Nusantara Hasana Journal, May 2025
Publisher : Yayasan Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59003/nhj.v4i12.1426

Abstract

Thyroid disorders, including congenital hypothyroidism (HK), can have a serious impact on a baby's development if not detected early. The congenital hypothyroidism (SHK) screening program aims to detect HK early in newborns. In Indonesia, the SHK program began in 2008 and in West Sumatra since 2011. Iodine deficiency in some regions increases the risk of thyroid disorders. Padang City will start implementing this program in 2023 at Siti Rahmah Hospital. This study describes thyroid function in newborns in the SHK program at Siti Rahmah Padang Hospital in 2023. This study analyzes the thyroid function of newborns in the SHK program at Siti Rahmah Padang Hospital in 2023. The study used a cross-sectional design with secondary data through the total sampling technique. This study analyzed the frequency distribution of TSH levels, gender, weight, body length, head circumference, chest circumference, abdominal circumspect, and gestational age in newborns (BBL) in the SHK program at Siti Rahmah Padang Islamic Hospital 2023. The majority of respondents had normal status in a variety of parameters, with more babies born at full term. Most newborns have euthyroid TSH with normal physical development. Genetic factors, maternal nutrition, and prematurity affect the growth and development of the baby.
RASIO NEUTROFIL LIMFOSIT PADA PASIEN DEMAM TIFOID DI RUMAH SAKIT ISLAM SITI RAHMAH PADANG TAHUN 2023 Anggraini, Debie; Nirmala, Nirmala; Rahma Triyana
Nusantara Hasana Journal Vol. 4 No. 12 (2025): Nusantara Hasana Journal, May 2025
Publisher : Yayasan Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59003/nhj.v4i12.1433

Abstract

Typhoid fever is an acute infection caused by Salmonella typhi, primarily occuring in developing countries, this condition can be diagnosed in various ways, one of which is through the neutrphil-lymphocyte-rasio (NLR) as an indikator of body inflammation. This study aims to assess the NLR typhoid fever patients at Siti Rahmah Islamic Hospital, Padang in 2023, as well asthe distribution based on age, gender, body temperature, and patient outcomes. This study employed a descriptive observational method with a cross-sectional design. Data were obtained from the medical records of typhoid fever patients who underwent at the hospital 2023. The sample was taken using a total sampling method, involving 29 patients. The study involved 29 typhoid fever patients, the majority of whom were female (65,5%) andn most commonly aged 0-5 years (44,8%). Most patients exhibited neutophilia (>70%) at 89,7% and lymphocytopenia (<20%) at 86,2%. The mean NLR value was 6,32, indicating inflammation. Most patients had febrile body temperature (38-39,9°C) at 65,5%. Based on the tubex scale 55,2% of patients had values greater than 6, indicating a strong likelihood of typhoid infection. A total of 65,5% of patients showed improvement after treatment. The NLR indicates an increas in neutrophil rasio and decrease un lymphocytes in typhoid fever patients. This study emphasizes the importance of NLR examination as supporting diagnositic tool and clinical management of typhoid fever.
Co-Authors Ade Putra, Idriyan Adelin, Prima Adilah, Putri Aisyaa Bintang Shafiera Aliefia, Desi Amelia, Rinita Anandikha, Tri Anggraeni, Verindra Anissa, mutiara Annisa, Zahra Dwi Ashan, Haves Ayu Hamama Pitra, Dian Bila, Salsha Bunga Najla Amelia Dafidela, Windi Dewi , Nadia Purnama Djong Hon Tjong Efriza Ekawati, Yessi Evra, Nidya Naysa Faadilah, Afkaar Febliyanti, Dwisha Febrian, Muhammad Reyhan Fenando, Dolvi Brillian Fharel, Muhammad Fitri, Vika Samila Habibullah, Muhammad Nabil Haiga, Yuri Hamama Pitra, Dian Ayu Hamda, Rialta Handayani Gusmira, Yuni Hasni, Dita Helmizar, Roland Hirowati Ali, Hirowati Humaira, Zikra Humairah, Zahrati Ibnu Fikrya, Annisa Ilham, Diko Inkha Prajadina Ivan, Muhamad Jefri, Muhamad Junisa, Diva Efrilia Kumala, Olivitari Lastari, Lastari Lestari, Apriliyana Puji liana, nana Madina Munawaroh Mahatma, Gangga Malik, Rifkind Maulana, Muhammad Hafidz Habib Meiriska, Indri Putri Melly , Ariyanti Melya Susanti Morawati, Soufni Muhamad Ivan Muhammad Fharel Mulyani, Intan Munawaroh, Madina Nabila Jihan Zakiyah Nirmala Nirmala, Nirmala Nurwiyeni Oktora, Meta Zulyati Pendri Hariyani , Insil Pernanda, Muhammad Zikri Pratama Putri, Cindy Munawaroh Pratama, Muhammad Tjico Aidil Putri, Afni Mesna putri, Anindya Firrizqi kaurtania Putri, Berliana Amani Putri, Mesya Andira Putriyuni, Anandia Raditya, Rahmat Rafli, Rhandyka Rahma Triyana Rahmadika Akbar, Resti Ramadhani, Novia Reni Lenggogeni Rhandyka Rafli Rika Amran Roland Helmizar Roza Linda, Melia Salsabilla, Intania Salsabilla, Salsabilla Saputri, Rahmi Agu Sari, Meri Ponda Seres Triola Sjaaf, Fidiariani Supardi, Muhammad Miftah Surya Dana, Teguh Tri Septiana, Vina Vatrisya, Gischa Wanandri, Puja Wettry Sagita, Agnesia Yarni, Sisca Dwi Zakiyah, Nabila Jihan Zulyati Oktora, Meta