Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

MADRASAH LEADERSHIP IN BUILDING PUBLIC OPINION (Transformation from Conservative to Collaborative Approach) Yakin, Ainul; Alfaridli, Muhammad Alfi; Lestari, Yusri Dwi
PROCEEDING OF INTERNATIONAL CONFERENCE ON EDUCATION, SOCIETY AND HUMANITY Vol 2, No 2 (2024): Third International Conference on Education, Society and Humanity
Publisher : PROCEEDING OF INTERNATIONAL CONFERENCE ON EDUCATION, SOCIETY AND HUMANITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyze the transformation of madrasah leadership from a conservative approach to a collaborative one in building a more positive public opinion. The study was conducted at Madrasah Aliyah (MA) Darul Musthofa Tiris Probolinggo with a qualitative approach through case studies. Data were collected through in-depth interviews, participatory observations, and document analysis involving the head of the madrasah, teachers, students, parents, and the surrounding community. The results of the study indicate that the implementation of collaborative leadership in madrasahs has succeeded in improving communication between stakeholders and strengthening the relationship between the madrasah and the community. Through various communication channels such as social media, direct meetings, and digital announcements, information can be conveyed clearly and openly. In addition, the use of technology in communication accelerates the dissemination of information and increases active participation from all related parties. This study also found that the communicative and open leadership of the madrasah head plays an important role in creating a collaborative environment, as well as increasing public trust in the madrasah. This finding is in line with the theory of transformational leadership and effective communication, which emphasizes transparency, collaboration, and the use of technology in improving educational performance. This study contributes to developing a more inclusive and responsive madrasah leadership model to the needs of the times. 
THE ROLE OF THE MADRASAH PRINCIPAL IN DEVELOPING THE QURAN MEMORIZATION CURRICULUM Kunta, Ittaqillah Haitsuma; Iqna’a, Faiq Julia; Yakin, Ainul
PROCEEDING OF INTERNATIONAL CONFERENCE ON EDUCATION, SOCIETY AND HUMANITY Vol 2, No 2 (2024): Third International Conference on Education, Society and Humanity
Publisher : PROCEEDING OF INTERNATIONAL CONFERENCE ON EDUCATION, SOCIETY AND HUMANITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research examines the role of the headmaster in developing the Tahfidzul Qur'an curriculum at Madrasah Tsanawiyah Zainul HasanPajarakan Probolinggo. The study aims to analyze the leadership strategies, curriculum planning, and implementation to enhance students' ability to memorize the Qur'an. The findings highlight that the headmaster plays a crucial role in establishing a clear vision, motivating staff, and ensuring the curriculum is tailored to the needs of the students. The leadership strategies implemented include creating a conducive environment for Qur'an memorization, regular assessments, and active involvement of parents and the community. The curriculum planning emphasizes effective methods such as tasmi' (listening to students' recitations) and muraja'ah (revision), which are integrated into students' daily routines. The implementation of these strategies has shown a significant impact on students' ability to improve their Qur'an memorization consistently. The study concludes that the leadership of the headmaster is pivotal in ensuring the success of the Tahfidzul Qur'an curriculum, fostering a disciplined, spiritually enriched, and academically capable generation. The research recommends adopting similar strategies in other madrasahs to enhance the overall quality of Qur'an memorization programs. 
Bakti Sosial Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) sebagai Upaya Penanggulangan Penyebaran Covid-19 Heriyawati, Dwi Fita; Al Fahmi, Moch Wasi’; Ramadhani, Muhammad Prama Cahya; Yakin, Ainul; Ramadhan, Alex Sakar; Hidayat, Rachmad Tri Fajar; Aminulloh, Muhammad Dziki; Ardianto, Febri Didin; Islamiyah, Siti Hujjatul; Aprilianto, Reynaldi; Mifthuddin, Mifthuddin; Ariyanti, Karina Wahyu; Imani, Annisa Nurul; Pratiwi, Adhelya Ludfy; Darwis, Ghufrony
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v2i1.10646

Abstract

Pandemi Covid-19 telah menyebabkan keterbatasan interaksi antar masyarakat, selain itu juga menyebabkan tidak dapat dilaksanakannya KSM-T kelompok 86 secara bersama-sama di satu lokasi sehingga terbagi menjadi 3 (tiga) lokasi yaitu, Kabupaten Malang, Kabupaten Sampang, dan Kabupaten Bima. Salah satu permasalahan yang ada dalam masyarakat, adalah kurangnya kepedulian tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19. Terkait hal tersebut mahasiswa KSM-T Kelompok 86 mengangkat program penerapan protokol kesehatan di masa pandmi Covid-19 yaitu:1) Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan; 2) Membantu Pemerintah Desa dan masyarakat sekitar untuk mencegah penularan Covid-19; 3) Membantu memutus rantai Covid-19 berbasis wilayah. Hasil dari pogram kerja yang telah diterapkan adalah terciptanya kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dalam upaya penanggulangan penyebaran Covid-19 di lokasi tempat tinggal masing-masing peserta KSM serta meningkatnya kesadaran dan pengetahuan tentang bahaya Covid-19 di kalangan masyarakat. Selain itu masyarakat mulai rutin memakai masker, handsanitizer, dan menjaga jarak ketika melakukan interaksi dengan masyarakat lainnya.
Konstruksi Cerai-Gugat: Kajian Fenomenologis atas Kasus Perceraian di Desa Asembakor Kraksaan Probolinggo Yakin, Ainul; Munir, Sirojul; Asuudi, Alvin Qudrata
TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, dan Humaniora Vol 3, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/trilogi.v3i3.4290

Abstract

Tingginya angka perceraian di Probolinggo telah menjadi masalah tersendiri di lingkungan masyarakat karena dampaknya yang begitu tinggi baik secara sosial maupun budaya. Angka perceraian di Probolinggo terbilang tinggi. Hal ini dapat dilihat dari angka percerain dari tahun ke tahun jumlahnya meningkat. Pada tahun 2014 silam, angka perceraian sebanyak 3.578 kasus, tahun 2016 sebanyak 1.641 kasus,  tahun 2017 sebanyak 2.356 kasus hingga tahun  2020 sebanyak 2.326 kasus. Sementara dampak perceraian adalah tingginya kenakalan remaja seperti  genk  motor, anak jalanan, kasus minum-minuman keras, putus sekolah akibat rumah tangga yang retak (broken). Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengongkap dan mengelaborasi motivasi, faktor penyebab dan langkah-langkah strategis untuk mengatasi masalah perceraian. Penelitian mengambil lokasi di Desa Asembakor, Kraksaan, Prbolinggo.  Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Dari hasil penelian dapat disimpulkan bahwa,  Pertama:  Perceraian yang terjadi di Desa Asambakor dilatarbelakangi adanya faktor pihak ketiga (perselingkuhan), ekonomi dan kekerasan rumah tangga. Sehingga pihak istri memilih percerain untuk menghindari masalah yang melingkupinya.   Dampak lebih jauh adalah maslah pengasuhan anak.  Penyebab pihak ketiga mencapai 50%, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) hanya mencapai 10%, pernikahan dini dan ekonomi hanya 20%. Warga Asembakor cenderung menganggap perceraian adalah suatu hal yang biasa dan wajar terjadi sehingga mereka tidak segan-segan melakukan perceraian sebagai jalan keluar. Kedua: Faktor-faktor perceraian yang dipicu lemahnya pengetahuan dalam mengatur rumah tangga yang sesuai ajaran Islam. Sehingga untuk mengansipasi terjadinya perceraian  tersebut adalah perlunya pendidikan keluarga sakinah, meningkatkan ketahan keluarga, ketahanan  ekonomi melalui penyediaan lapangan kerja, serta pendampingan kepada keluarga rentan untuk mencapai keluarga sakinah. 
Kontra Radikalisme Pesantren: Melacak Pemikiran Kebangsaan Kiai Zaini Mun’im Yakin, Ainul; Fawaid, Hafilul Hafilul; Rafiq, Achmad Ainur; Billah, Faqih Thariqu; Muzakki, Affan A; Supandi, R. Ach.; Iksan, Maulidi
TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, dan Humaniora Vol 2, No 3 (2021): Pengembangan Teknologi dan Kesehatan di Lembaga Keagamaan
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.224 KB) | DOI: 10.33650/trilogi.v2i3.1915

Abstract

Artikel ini menalaah  pemikiran KH. Zaini Mun’im tentang kebangsaan. Metode dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan (library research) dengan studi analisis deskriptif. Studi analisis menggunakan analisis konten dan deskriptif terkait pemikiran  kebangsaan KH. Zaini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  pemikiran KH. Zaini Mun’im  tentang kebangsaan  tertuang Trilogi santri dan Panca Kesadaran Santri  yang dikenal al-dawabit al-santri dan al-wa’iyyah al-khamsah. Kiai Zaini tidak bertentangan dengan keislaman. Islam tidak perlu dipertentangkan dengan negara,  keduanya adalah ranah dalam satu konsep perjuangan. Salah satu poin  dalam konsep Panca Kesadaran Santri adalah kesadaran berbangsa dan bernegara. Ideologi yang ditanamkan Kiai Zaini kepada santrinya tersebut dikaji tidak hanya pada tataran ideologis saja, tapi juga pada tataran praktis.  Pemikiran Kebangsaan KH. Zaini Mun’im  bercorak Islam tradisional yang berfokus pada bidang akhlak tasawwuf, akidah (ahlussunah wal jama’ah) dan fiqh. Sedangkan, pemikiran kebangsaannya  digunakan sebagai perjuangan untuk mempersatukan umat dan melakukan perlawanan terhadap penjajah dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Transforming Organizational Culture in Islamic Educational Institutions: Cultivating a Quality-Oriented Learning Environment for Academic Excellence Yakin, Ainul; Hefniy; Abu Hasan Agus; Hasan Baharun; Akmal Mundiri
Journal of Educational Management Research Vol. 4 No. 6 (2025)
Publisher : Al-Qalam Institue

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61987/jemr.v4i6.1358

Abstract

This study explores the transformation of organizational culture in Islamic educational institutions, with a specific focus on developing a quality-oriented learning environment aimed at enhancing both academic performance and character formation. Employing a qualitative approach through an ethnographic case study design, the research was conducted between 2024 and 2025. Data were collected through in-depth interviews with eight key informants, six months of participatory observation, and analysis of institutional documents. Findings reveal that a tauhid-based cultural transformation successfully fostered a high-quality learning ecosystem through the synergy of three fundamental dimensions: the internalization of spiritual values as a foundation for strategic decision-making, transformational leadership that cultivates a shared vision and empowers stakeholders, and the integration of constructivist pedagogy through project- and inquiry-based learning models. Character development outcomes were equally notable, reflected in reduced disciplinary violations, improved consistency in religious practices, and heightened social empathy among students. This study contributes theoretically by introducing the concept of a Tauhid-Based Quality Learning Environment (TQLE)—a holistic framework that harmonizes academic excellence with Islamic character formation. Practically, it offers an implementable model for Islamic educational institutions seeking to embed spiritual values into sustainable quality education practices.