Claim Missing Document
Check
Articles

AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN ANALISIS KLT-BIOAUTOGRAFI DARI FRAKSI DAUN MANGGIS (Garcinia mangostana L.) Paputungan, Ayu Natasya; Lolo, Widya Astuty; Jayanto, Imam
PHARMACON Vol 8, No 3 (2019): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.8.2019.29326

Abstract

Mangosteen leaves have flavonoid compounds, tannins, and saponins that can be efficacious as antibacterial. The aim of this study was to determine the fraction of mangosteen leaves having an antibacterial effect and knowing the class of compounds identified as having antibacterial activity after TLC- Bioautography testing was carried out. The samples were extracted using 96% maceratarion method and fractioned using liquid-liquid fractionation method with methanol, n-hexane and ethyl acetate solvents, antibacterial activity using agar diffusion method (Kirby and Bauer) with 3 concetrations namely 10%, 20% and 30%. Thin Layer Chromatography (TLC) uses n-hexane and chloroform solvens. TLC-Bioautography uses contact bioautography methods. The resultd showed that mangosteen leaves in methanol fraction with a concentration of 30% had a very large inhibitory activity again Staphylococcus aureus and ethyl acetate fraction with a concentration of 30% had the gratest antibacterial activity against  Escherichia coli. The results of the TLC- Bioautography study showed that the flavonoids compounds after spraying with AlCl3 and the mangosteen leaf Biosutography test had inhibitory zone activity against the bacteria Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Keywords: Mangosteen Leaves. Antibacterial, TLC Bioautography.  ABSTRAK Daun manggis mempunyai senyawa flavonoid, tanin, dan saponin yang dapat berkhasiat sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fraksi daun manggis memiliki efek antibakteri dan mengetahui golongan senyawa yang teridentifikasi memiliki aktivitas antibakteri setelah dilakukan pengujian KLT Bioautografi. Sampel diektrak dengan metode maserasi dengan pelarut 96% dan difraksinasi dengan metode  fraksinasi cair-cair dengan pelarut metanol, n-heksan dan etil asetat, aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi agar (Kirby and Bauer) dengan 3 kosentrasi yaitu 10%, 20% dan 30%. Kromatografi Lapis Tipis (KLT) menggunakan pelarut n-heksan dan klorofom. KLT-Bioautografi menggunakan metode bioautografi kontak. Hasil penelitian menunjukan daun manggis pada fraksi metanol  dengan kosentrasi 30% memiliki aktivitas zona hambat ppaling besar terhadapat bakteri Staphylococcus aureus dan fraksi etil asetat dengan kosentrasi 30% memiliki aktivitas antibakteri paling besar terhadap  Escherichia coli. Hasil penelitian KLT-Bioautografi menunjukan golongan senyawa flavonoid setelah disemprotkan dengan AlCl3 dan uji Bioautografi daun manggis memiliki aktivitas zona hambat terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Kata kunci : Daun Manggis, Antibakteri, KLT- Bioautografi.
ANALISIS KORELASI ANTARA KANDUNGAN FENOL TOTAL DENGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAN FRAKSI Abelmoschus manihot L. TERHADAP Escherichia coli Kambey, Bella; Sudewi, Sri; Jayanto, Imam
PHARMACON Vol 8, No 2 (2019): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.8.2019.29315

Abstract

ABSTRACT This study aims to determine the total phenol content and Minimum Bactericidal Concentration (MBC) and the correlation of antibacterial activity with the total phonel content of the extract and the fraction of Abemoschus manihot L. against Escherichia coli. Gallic acid was used as a comparison standard in measuring the total phenol content using a UV-Vis spectrophotometer. The total phenolic conten of gedi leaf extract and fraction from Southeast Minahasa were ethanol extract 230.23 ± 0.008 µg GAE / g, n-hexane fraction 238.37 ± 0,024 µg GAE / g, ethyl acetade fraction 269.77 ± 0.016 µg GAE / g, and ethanol fraction 221.51 µg GAE / g. The extracts and fractions were tested for antibacterial activity against E. coli  by dilution method using Nutrient Broth (NB) media at concentrations of 1000 µg / mL,500 µg / mL, and 250 µg / mL. MBC test data (Minimum Bactericidal Concentration) were analyzed using Kolmogrov-smirnov, then continued with pearson correlation test. The result of the normality test showed that the extract and the A.manihot fraction had significantly distributed normal vlue (p> 0.05). Analysis Correlation of Pearson of extracts and fraction of A. manihot with antibacterial activity against E.coli showed significant result (p <0.05). 71% of antibacterial activity is influenced by total phenolic and the rest is contribution of other compounds that have the potential as antibacterial. Keywords: Phenol Total, Correlation, Escherichia coli, Green Gedi ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan fenol total dan Kadar Bunuh Minimum (KBM) serta korelasi aktivitas antibakteri dengan kandungan fenol total ekstrak dan fraksi Abelmoschus manihot L. terhadap Escherichia coli. Asam galat digunakan sebagai standar pembanding dalam mengukur kandungan fenol total menggunakan Spektrofotometer UV-Vis. Kandungan total fenolik pada ekstrak dan fraksi daun gedi hijau dari Minahasa Tenggara yaitu ekstrak etanol sebesar 230,23 ± 0,008 µg GAE/g, fraksi n-heksan 238,37 ± 0,024 µg GAE/g, fraksi etil asetat 269,77 ± 0,016 µg GAE/g, dan fraksi etanol 221,51 µg GAE/g. Ekstrak dan fraksi diuji aktivitas antibakteri terhadap E.coli dengan metode dilusi menggunakan media Nutrient Broth (NB) pada konsentrasi 1000 µg/mL, 500 µg/mL, dan 250 µg/mL. Data uji KBM (Konsentrasi Bunuh Minimum) dianalisis menggunakan Kolmogrov-smirnov, kemudian dilanjutkan dengan uji korelasi pearson. Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa ekstrak dan fraksi A.manihot memiliki nilai signifikan terdistribusi normal (p > 0,05). Analisis korelasi pearson ekstrak dan fraksi A.manihot dengan aktivitas antibakteri terhadap E.coli  menunjukkan hasil signifikan (p <0,05). 71% aktivitas antibakteri dipengaruhi oleh fenolik total dan sisanya merupakan kontribusi senyawa lain yang berpotensi sebagai antibakteri. Kata kunci : Fenol Total, Korelasi, Escherichia coli, Gedi Hijau
UJI EFEK ANALGESIK EKSTRAK ETANOL DAUN KUCAI (Allium tuberosum) PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) Turama, Dwilanda E.; Bodhi, Widdhi; Jayanto, Imam
PHARMACON Vol 9, No 3 (2020): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.9.2020.30026

Abstract

ABSTRACTKucai (Allium tuberosum) leaves contain metabolite compounds such as alkaloids, saponins, tannis which are potential sources to be developed as medical plants. Flavonoid is a derivative pf a phenol that has an analgesic properties. This study aims to determine whether there is an analgesic effect on the ethanol extract of kucai leaves. This study uses a laboratory experimental research design using wistar strain male white rats as an experiment animal. The ethanol extract of kucai leaves are given with different doses, group 1 doses 3,6 mg, group 2 doses 7,2 mg and group 3 doses 14,4 mg. Stimulation method in rats was carried out by using a 55°C hot plate. Rats was observed before and after giving test material at 30, 60, 90 and 120 minutes respectively and observed their responses by the form of licking legs and jumping. From the result of data in the form of tables and charts show that the ethanol extract of kucai leaves with doses 3,6 mg, 7,2 mg, and 14,4 mg has analgesic effect. It can be concluded that the best analgesic effect of doses is doses 14,4 mg.Keyword : Analgesic, kucai, male white ratsABSTRAK Daun Kucai (Allium tuberosum) memiliki kandungan senyawa metabolit seperti alkaloid, saponin, tanin, dan flavonoid yang merupakan sumber potensial untuk dikembangkan sebagai tanaman obat. Flavonoid merupakan turunan senyawa fenol yang memiliki sifat analgetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya efek analgesik dari ekstrak etanol daun kucai. Penelitian ini menggunakan Rancangan Penelitian eksperimental laboratorium menggunakan tikus putih jantan galur wistar sebagai hewan percobaan. Ekstrak etanol daun kucai diberikan dengan dosis yang berbeda-beda yaitu kelompok perlakuan 1 dengan dosis 3,6 mg, perlakuan 2 dengan dosis 7,2 mg, perlakuan 3 dengan dosis 14,4 mg. Metode rangsangan pada tikus dilakukan dengan menggunakan hot plate dengan suhu 550C. Tikus di amati sebelum dan setelah pemberian bahan uji, menit ke 30, 60, 90, dan 120. Respon tikus yang diamati berupa menjilat kaki dan melompat. Dari hasil analisis data dalam bentuk tabel, grafik dan diagram menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun kucai dengan dosis 3,6 mg, 7,2 mg, dan 14,4 mg memiliki efek analgesik. Dapat disimpulkan bahwa dosis yang memiliki efek analgesik terbaik ialah dosis 14,4 mg.Kata kunci: Analgesik, kucai, tikus putih jantan
PKM Pemberdayaan Guru SLB Khusus Autis Permata Hati Dan SLB YPAC Manado Melalui Pelatihan Produksi Minuman Kesehatan Granul Instan Jahe Merah (Zingiber Officinale) Sebagai Upaya Peningkatan Kemandirian Ekonomi dan Terapi Supportif Siswa SLB Siampa, Jainer Pasca; Jayanto, Imam
VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol 2, No 2 (2020): VIVABIO:Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/vivabio.2.2.2020.30280

Abstract

Berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS), persentase tingkat pengangguran terbuka di Provinsi Sulawesi Utara meningkat dari 6,09 menjadi 6,86 di bulan Agustus 2018 atau setara dengan 80.664 orang. Kondisi serupa pun juga menjadi keluhan lulusan SLB di Sulawesi Utara. Menurut keterangan kepala sekolah SLB Khusus Autis Permata Hati dan YPAC Manado, lulusan SMA-LB sangat sulit untuk mendapatkan pekerjaan. Sehingga sangat penting dilakukan pembekalan kewirausahaan bagi anak didik. SLB Khusus Autis Permata Hati Manado dan SLB YPAC merupakan salah satu SLB yang fokus pada pendidikan anak autis dan anak dengan keterbatasan lainnya. Pembekalan kewirausahaan diharapkan dapat menjadi jawaban atas permasalahan keterbatasan kesempatan bekerja di kantor atau perusahaan sehingga dapat menghasilkan lulusan yang mandiri secara finansial. Fokus pada kegiatan ini adalah melatih guru-guru SLB Khusus Autis Permata Hati dan SLB Yayasan Pendidikan Anak Cacat (YPAC) Manado agar dapat membuat minuman kesehatan. Adanya kegiatan pelatihan pembuatan minuman kesehatan berbahan dasar jahe merah (Zingiber officinale) lokal Manado diharapkan dapat menjadi alternatif jenis usaha yang akan diajarkan dan dikembangkan di SLB ini sehingga alumninya nanti dapat berwirausaha. Minuman yang dihasilkan juga nanti dapat dikonsumsi sebagai minuman kesehatan yang baik bagi anak autis karena kandungan jahe merahnya. Kegiatan ini diharapkan akan bermuara pada alumni SLB yang hidup mandiri dengan membuka usaha shingga akhirnya dapat menurunkan tingkat pengangguran di Sulawesi Utara secara khusus. Hasil dari kegiatan ini adalah guru-guru telah memiliki pengetahuan baru tentang manfaatjahe merah untuk anak autis dan cara pembuatan minuman jahe instan sehingga akan menjadi bahan ajar pada mata pelajaran kewirausahaan pada kedua mitra SLB.
PKM di Perum Puri Kelapa Gading Paniki Atas, Talawaan, Minahasa Utara, Sulawesi Utara Tentang Edukasi Mencegah Penyebaran Covid-19 Edy, Hosea Jaya; Jayanto, Imam
VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol 2, No 2 (2020): VIVABIO:Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/vivabio.2.2.2020.30571

Abstract

Covid-19 merupakan penyakit menular yang bermula dari Wuhan, China. Sekitar lebih dari 200 negara di dunia terjangkit virus covid-19 dan banyak menimbulkan korban jiwa dalam waktu yang sangat cepat. Pemerintah melakukan pembatasan kegiatan masyarakat sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus covid-19. Pencegahan penyebaran penyakit menular tersebut harus segera dilakukan dengan tepat. Metode yang dilakukan adalah Kampanye Informasi Edukasi (KIE) kepada warga agar terhindar dari penularan Covid-19. Edukasi yang diberikan adalah himbauan untuk mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak sosial. Hasil dari KIE dalam rangka pencegahan Covid-19 di Perum Puri Kelapa Gading adalah peningkatan kesadaran warga untuk mengenakan masker sebesar 68% untuk warga yang mengendarai mobil, 40% untuk warga yang mengendarai motor dan meningkat 150% bagi warga yang berjalan kaki. Edukasi dan bantuan yang diberikan mampu memberikan solusi bagi warga Puri Kelapa Gading untuk menjaga diri dari paparan Covid-19.
PENERAPAN STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN PADA APOTEK KIMIA FARMA DI KOTA KOTAMOBAGU Boky, Harmita; Lolo, Widya Astuty; Jayanto, Imam
PHARMACON Vol 10, No 2 (2021): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.10.2021.34031

Abstract

ABSTRACTPharmaceutical serviced have an important role in creating quality health to improve the quality of life of patients. The research purposed to measure the percentage of compliance wit the implementation of pharmaceutical serviced at Kimia Farma Pharmacy in Kotamobagu City, based on the Regulation of the Indonesia minister of health regulation Number 73/ 2016. This research used quantitative method with descriptive approach. The population in this study were all Kimia Farma Pharmacy in Kotamobagu City. The sampling technique used was saturated sampling Data were obtained through observation and filling out questionnaires. Based on the research results, it is known that the resource management of Pharmacy A, B, C has a percentage of 96% and Pharmacy D of 92%. The percentage of pharmaceutical services at Pharmacy A and C is 100%, Pharmacy B is 97% and Pharmacy D is 87%. Based on the research results, it is known that all Kimia Farma pharmacies in Kotamobagu City are categorized as good, including the aspects of resource management and clinical pharmacy services. Keywords : Pharmacy, Pharmacist, Pharmaceutical Service Standards ABSTRAKPelayanan kefarmasian berperan penting dalam mewujudkan kesehatan yang bermutu untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur persentase kesesuaian penerapan standar pelayanan kefarmasian di Apotek Kimia Farma di Kota  Kotamobagu berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Rupublik Indonesia Nomor 73 Tahun 2016. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh Apotek Kimia Farma di Kota Kotamobagu.Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh. Pengambilan data melalui observasi langsung dan pengisian kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui pengelolaan sumber daya Apotek A, B, C memiliki persentase sebesar 96 % dan Apotek D sebesar 92 %. Persentase pelayanan kefarmasian pada Apotek A dan C sebesar 100%, Apotek B sebesar 97 % dan Apotek D sebesar 87 %. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa seluruh apotek Kimia Farma di Kota Kotamobagu dikategorikan baik yang meliputi aspek pengelolaan sumber daya dan pelayanan farmasi klinik. Kata kunci : Apotek, Apoteker, Standar Pelayanan Kefarmasian
ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN JKN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS KECAMATAN LANGOWAN Massie, Aprilia; Lolo, Widya Astuty; Jayanto, Imam
PHARMACON Vol 9, No 4 (2020): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.9.2020.31371

Abstract

ABSTRACTService quality is closely related to patient satisfaction and is an important indicator for pharmaceutical services. Good quality service will give satisfaction to patients so that it affects patients to return to the Public health center The purpose of this study was to determine the comparison of the satisfaction levels of outpatient JKN participants with pharmaceutical services at the Langowan District Health Center. The results showed that the overall average value of patient satisfaction at the Tumaratas Health Center was (-0.49) while at the Walantakan Health Center it was (-0.62) with the difference between the two health centers of (-0.13), so it can be concluded that Patient satisfaction level is more satisfying at Public health center Tumaratas compared to Public health center Walantakan Keywords : Public health center, National health insurance, satisfaction level  ABSTRAKKualitas pelayanan sangat erat kaitannya dengan kepuasan pasien dan merupakan indikator penting bagi pelayanan kefarmasian. Kualitas pelayanan yang baik akan memberikan kepuasan kepada pasien sehingga mempengaruhi pasien untuk kembali lagi ke puskesmas. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbandingan Tingkat  Kepuasan pasien peserta JKN rawat jalan terhadap pelayanan kefarmasian di Puskesmas Kecamatan Langowan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan alat pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner diberikan kepada 265 dan 226 responden. Hasil penelitian diperoleh rata-rata secara keseluruhan nilai kepuasan pasien di Puskesmas Tumaratas didapatkan sebesar (-0,49) sedangkan di Puskesmas Walantakan sebesar (-0,62) dengan selisih antara kedua puskesmas sebesar (-0,13), sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan pasien lebih memuaskan pada Puskesmas Tumaratas di bandingkan pada Puskesmas Walantakan.                                          Kata kunci  : Puskesmas, JKN, Tingkat Kepuasan
GAMBARAN PENYIMPANAN PERBEKALAN FARMASI DI GUDANG FARMASI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MANADO Ayhuan, Jeckson; Citraningtyas, Gayatri; Jayanto, Imam
PHARMACON Vol 10, No 1 (2021): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.10.2021.32757

Abstract

ABSTRACTThe storage of pharmaceutical supplies must ensure the quality and safety of pharmaceutical preparations, medical devices and consumable medical materials in accordance with pharmaceutical needs. This study aims to obtain an overview of the storage of pharmaceutical supplies in the Bhayangkara Hospital Manado warehouse based on the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 72 of 2016. In the research results found indicators of strengths, weaknesses, opportunities and threats. Indicators of strength are a well-organized system for arranging goods in a warehouse, supporting facilities in a well-functioning warehouse, a strategic location and a person in charge of pharmaceutical personnel. Weaknesses are the number of human resources that are still lacking and there are frequent power outages. The opportunity identified was the development of an up-to-date management information system. Threats include regulations from distributors of non-returnable goods and demand for goods during the night shift that cannot be fulfilled because warehouse operating hours end at 17.00. Keywords: Storage, Medicine, Hospital Pharmacy Installation   ABSTRAKPenyimpanan perbekalan farmasi harus menjamin mutu dan keamanan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai  yang sesuai dengan kebutuhan kefarmasian.Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang penyimpanan perbekalan farmasi di gudang RS Bhayangkara Manado berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2016. Dalam hasil penelitian ditemukan indikator kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Indikator kekuatan yaitu sistem penataan barang di gudang yang tertata dengan baik, fasilitas penunjang di gudang yang berfungsi dengan baik, lokasi yang strategis dan penanggung jawab tenaga kefarmasian. Kelemahan yaitu jumlah sumber daya manusia yang masih kurangan dan sering terjadi pemadaman listrik. Peluang yang ditemukan adalah pengembangan sistem informasi manajemen yang selalu diperbaharui. Ancaman antara lain regulasi dari distributor barang yang tidak dapat dikembalikan dan permintaan barang pada saat shift malam tidak dapat dipenuhi karena jam operasional gudang berakhir pada pukul 5 sore.. Kata kunci: Penyimpanan, Obat, Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Pengetahuan Dan Penggunaan Antibiotik Secara Swamedikasi Pada Masyarakat Kota Pratiwi, Ageng I.; Wiyono, Weny I.; Jayanto, Imam
Jurnal Biomedik : JBM Vol 12, No 3 (2020): JURNAL BIOMEDIK : JBM
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jbm.12.3.2020.31492

Abstract

Abstract: Antibiotics are chemicals produced by microorganisms that have ability to inhibit the growth or kill other microorganisms. Used of antibiotics in a self-medication is influenced by user knowledge. So that if the user knowledge is incorrect can cause errors in use. This research aims to determinate the level of knowledge and use of antibiotics on the community of Tomohon City. This research was an descriptive study tend to observational, with a cross-sectional approach to 262 respondents who met the inclusion criteria. The results to showed the level of knowledge of antibiotics by community in Tomohon City which are categorized as good (31%), moderate (21%) and less (48%); for the level of used antibiotics by community in Tomohon City which are categorized as good (39%), moderate (44%) and less (17%) and there is a direct correlation between knowledge and the used of antibiotics with significant value of 0.000 and correlation coefficient value of 0.524 which means if the proper knowledge then was done in proper use.Keywords: Antibiotics, self-medication, knowledge, use  Abstrak: Antibiotik merupakan zat kimiawi yang dihasilkan oleh mikroorganisme yang mempunyai kemampuan untuk menghambat pertumbuhan atau membunuh mikroorganisme lainnya. Penggunaan antibiotik secara swamedikasi dipengaruhi oleh pengetahuan pengguna, sehingga apabila pengetahuan pengguna tidak tepat dapat menyebabkan kesalahan dalam penggunaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan antibiotik dan penggunaan antibiotik pada masyarakat di kota Tomohon. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bersifat observasional dengan pendekatan cross-sectional terhadap 262 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu tingkat pengetahuan antibiotik pada masyarakat di Kota Tomohon yang termasuk kategori baik (31%), cukup (21%) dan kurang (48%); untuk tingkat penggunaan antibiotik pada masyarakat di Kota Tomohon yang termasuk kategori baik (39%), cukup (44%) dan kurang (17%) serta terdapat hubungan yang searah antara pengetahuan dan penggunaan antibiotik dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 dan nilai koefisien korelasi sebesar 0,524 yang berarti apabila pengetahuan yang dimiliki tepat maka penggunaan pun dilakukan secara tepat.Kata kunci: Antibiotik, swamedikasi, pengetahuan, penggunaan.
KARAKTERISASI NANOPARTIKEL EKSTRAK ETANOL KAYU MANIS (Cinnamomum burmanii) DENGAN KITOSAN SODIUM TRIPOLIFOSFAT SEBAGAI KANDIDAT ANTIOKSIDAN Antasionasti, Irma; Jayanto, Imam; Abdullah, Surya Sumantri; Siampa, Jainer Pasca
CHEMISTRY PROGRESS Vol 13, No 2 (2020)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/cp.13.2.2020.31392

Abstract

Ekstrak etanol kayu manis memiliki kandungan fenol yang tinggi yang berpotensi sebagai antioksidan tetapi memiliki bioavailabilitas yang rendah pada kondisi ukuran partikel yang besar. Oleh karena itu, dilakukan analisis karakteristik nanopartikel ekstrak etanol kayu manis. Tujuan penelitian untuk membuat dan mengevaluasi karakteristik nanopartikel ekstrak kayu manis sebagai kandidat antioksidan secara in vitro. Preparasi nanopartikel ekstrak etanol kayu manis dengan metode gelasi ionik. Nanopartikel ekstrak etanol kayu manis memiliki ukuran partikel sebesar 400,3 nm dengan potential zeta +6,60 mV. Spektra Fourier Transform Infrared (FTIR) menunjukkan adanya gugus hidroksil dan gugus amida dari kitosan dan gugus fosfat dari STPP. Studi aktivitas antioksidan secara in vitro dengan metode 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH), 2,2'-azino-bis (3-ethylbenzothiazoline-6-sulfonic acid (ABTS) dan reduksi besi III menunjukkan bahwa nanopartikel ekstrak etanol kayu manis memiliki aktivitas antioksidan yang lebih kecil dibandingkan ekstrak tetapi masih dalam kategori sangat kuat. Aktivitas antioksidan yang diberikan dipengaruhi oleh kandungan total fenolik dan total flavonoid secara berturut-turut sebesar 75,685 ± 1,408 % EAG dan 60,546 ± 0,670 % EK untuk ekstrak etanol kayu manis serta 61,845 ± 0,529 % EAG dan 57,939 ± 0,446 % EK untuk nanopartikel ekstrak etanol kayu manis. Penerapan teknologi nanopartikel pada ekstrak etanol kayu manis melalui ikat silang antara kitosan-TPP dapat mempertahankan aktivitas antioksidannya.ABSTRACT Ethanol extract of cinnamon has a high phenol content which is potential as an antioxidant but has a low bioavailability under conditions of large particle size. Therefore, nanoparticles were prepared for the ethanol extract of cinnamon. The aim of this research was to make and evaluate the characteristics of cinnamon nanoparticles as antioxidant candidates in vitro. The cinnamon nanoparticles were prepared using the ionic gelation method. Cinnamon nanoparticles has a particle size of 400,3 nm with a zeta potential of +6,60 mV. Fourier Transform Infrared (FTIR) spectra showed the presence of a hydroxyl and amida group from chitosan and a phosphate group from STPP. In vitro antioxidant activity studies with the 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH), 2,2'-azino-bis (3-ethylbenzothiazoline-6-sulfonic acid (ABTS) method and ferric reducing activity power showed that cinnamon nanoparticle has smaller antioxidant activity than the extract but is still in the very strong category. The antioxidant activity given is influenced by the total phenolic and total flavonoids content 75.685 ± 1.408% EAG and 60.546 ± 0.670% EK for cinnamon ethanol extract. and 61.845 ± 0.529% EAG and 57.939 ± 0.446% EK for cinnamon ethanol extract nanoparticles, respectively The application of nanoparticle technology to the ethanol extract of cinnamon through chitosan-TPP cross-linking can maintain its antioxidant activity.
Co-Authors Abdullah, Surya Sumantri Adelfia Papu Agus Suyatno Alamri, Firdaus Anggraeni, Inda Permata Antasionasti, Irma Anwar, Muh. Abduh. Aslah, Aprilia Ayhuan, Jeckson Badu, Nindi Badu, Nindi S. Bambang Purwoko Boky, Harmita Daimunon, Regita DEWI SARTIKA Djunaedi Djunaedi Durya, Ngurah Pandji Mertha Agung Edi, Hosea Jaya Fatimah Malini Lubis Fatimawali . Gagola, Mariana Cristi Ayu Gayatri Citraningtyas Gde Bayu Surya Parwita Gumilar, Bobi Hamzah , Ramadhani Hasymi, Liana Fitriani Herny E.I. Simbala Hosea Jaya Edy Ibrahim, Mozart Malik Jolanda, Shinta Juliawati, Ni Waya Mega Juliawati, Ni Wayan M. Kambey, Bella Karlah L. R. Mansauda Karundeng, Glorya Kawulusan, Kerin Sophia Amelia Clairent Klemens Mere Kondoj, Inchristy Victoria Kumowal, Selphina Kusuma Dewi, Ratih Puspita Langi, Regita LAUNTU, ANSIR Lolo, Widya Astuti LUBIS, AMINAH Mahendra Kusuma Nugraha Massie, Aprilia Meilani Jayanti Mohzana Mumu, Preisdy Aprilia Nangaro, Alfred Nangaro, Jesica Nekky Rahmiyati Ningtyas, Harfiahani Indah Rakhma Nurnoviyati, Ikhda Nurul Mardiati Pakpahan, Kevin Yosua Paputungan, Ayu Paputungan, Ayu Natasya Paulina yamlean Pratiwi, Ageng I. Purwaka Hari Prihanto Ramli, Akhmad Rizal Rizal Safitransyah, Rahmad Puja saputri, tiara Sari, Elmi Sari, Elmi N. Siampa, Jainer Pasca Sigar, Meivie Hanna Solly Aryza Sri Sudewi, Sri Sutrisna, Agung Tampa’i, Randy Tirta Mulyadi Tresna, Indra Cahya Tuloli, Riska Tulung, Gerald Tulung, Gerald N. P. Tunggal, Ryan Irwanto Turama, Dwilanda E. Vitarani Dwi Ananda Ningrum Wenur, Tezalonika Masye Flora Intanpermata Wewengkang, Defny Wewengkang, Defny S Widdhi Bodhi Widya Astuty Lolo, Widya Astuty Wiyono, Weny I.