Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Understanding Mud Volcano System Using Hele-Shaw (H-S) Experiment: Seismic Confirmation at East Java Mud Volcano Muhammad Burhannudinnur; Dardji Noeradi
Journal of Geoscience, Engineering, Environment, and Technology Vol. 6 No. 4 (2021): JGEET Vol 06 No 04 : December (2021)
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/jgeet.2021.6.4.7889

Abstract

Numerous researchers have carried out studies on the mud volcano system in East Java. However, there have been no experiments on the mud volcano system's mechanism, including overpressure confirmed by direct subsurface data. Therefore, this study aims to directly evaluate the mud volcano system's mechanism using the Hele-Shaw (H-S) experiment with the subsurface data confirmation. The H-S experiment utilized four primary materials: quartz sand diameter below 250 µm and 320 µm to analogize the porous layer. Gypsum flour clay is the ductile layer, while mud from the Kuwu and Kesongo Mud Volcanoes is the original material from nature. Wax represents impermeable material. The sealing layer is made of wax, and oxygen represents the natural fluids of the rock formation. The overpressured zone is created by pumping oxygen into a layer of quartz sand covered by a wax as an impermeable layer. Pressure is measured digitally, and the process is continuously recorded to produce traceable data. Each material was experimented on individually to determine the critical phase characteristics, valve fault structure geometry, and validation with seismic interpretation. The results indicate that the critical phase of the mud volcano system is characterized by the dome structure at the surface, with high intensify of gas and oil seepage. Piercement structure geometry is shown by plumbing of fluidization zone, which becomes shallower than before. Furthermore, each material's piercement structure geometry shows a consistent pattern, with differences in the density of the fault and pressure structures. Thus, the H-S experiment's validation with seismic interpretation shows a similar geometry in pressure structures and valve faults as the mud volcano system's migration paths.
Innovation on Preventing the Covid-19 Spread Using "Cool" Personal Protective Clothing for Healthcare Workers Ciptadhi Tri Oka Binartha; Muhammad Burhannudinnur; Awang Eka Novia Rizali; Mustamina Maulani; Hamid Nurrohman
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 17 No. 3: SEPTEMBER 2021
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.676 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v17i3.17847

Abstract

Healthcare workers need Personal Protective Equipment (PPE) that can protect them, to be safer and more comfortable with handling COVID-19 patients. One important PPE is the Personal Protective Clothing (PPC), where the PPC design has to comply with regulatory requirements, in terms of application, safety, comfort, and cost. A disadvantage is that PPC can be hot and poorly ventilated. The objective of innovation research was to developed a new design of PPC with safe, cool, and comfortable personal protective clothing. PPC is made with 100% polyester coverall according to WHO standards and with ice pack design. This product was subsequently analyzed for material morphology and penetration (water-repellent). Further, relevant information was captured from 14 participants in several health professions, using questionnaires. The laboratory test results of the sample materials reportedly surpassed the specifications and were also incorporated into level-3 PPC. Based on the survey data, the personal protective clothing with ice pack was simple, comfortable, and not hot to use for healthcare workers.
PENGEMBANGAN PERALATAN TERPADU STERILISASI ALAT PELINDUNG DIRI (APD) COVID-19 Wegig Murwonugroho; Muhammad Burhanudinnur; Astri Rinanti; Sangayu Ketut Laksemi Nilotama; Asih Retno Dewanti; Virginia Suryani Setiadi; Gihon Nugrahadi; Atridia Wilastrina; Mustamina Maulani
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 6 No. 2 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1776.754 KB) | DOI: 10.25105/pdk.v6i2.9533

Abstract

Petugas kesehatan sebagai garda depan dalam penanganan pasien Covid-19 memerlukan perlindungan dari risiko terpapar virus. Seusai menjalankan tugasnya, para petugas medis melakukan tindakan sterilisasi diri dengan cara memasuki arena disinfectant chamber, membungkus hazmad sekali pakai untuk dibuang dan mengembalikan APD (Alat Pelindung Diri) lain dalam wadah yang telah tersedia untuk dicuci kembali. Namun demikian terlihat fasilitas yang tersedia belum nampak optimal, dan terlihat kumuh. Sehingga beberapa APD yang akan dikenakan kembali beresiko terpapar virus COVID-19.  Selain itu beberapa peralatan yang memungkinkan dipakai kembali tercampur, resiko hilang, dan kacamata resiko patah atau kaca lebih buram. Alhasil APD para petugas mulai menipis.Latar belakang ini menjadi alasan pentingnya dirancang fasilitas sterilisasi yang terpadu. Kegitaan dilakukan di RSUD Pademangan, Jakarta Utara merupakan salah rujukan pasien COVID-19. Penelitian pengembangan ini bertujuan menghasilkan seperangkat alat terpadu sterilisasi Alat Pelindung Diri (APD) yang efektif dan praktis.  Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan Design Thinking, yang terdiri atas emphatize, define, ideate, prototype, dan testing. Hasil penelitian ini adalah peralatan terpadu steriliasi APD Covid-19 yang terdiri atas disinfectan chamber, bak penampugan APD, ozone chamber, dan almari kompartemen dua arah. Berdasarkan serangkaian pengujian, hasilnya adalah: 1) disinfectant chamber dapat bekerja dengan baik. Ini ditandai oleh: disinfectant chamber dapat menyemprot secara otomatis setelah sensor diberi isyarat/pemicu, kekuatan tekanan cairan optimal, bak penampung untuk menampung sisa cairan berfungsi dengan baik, dan kontruksi lebih ergonomis. 2)  bak penampungan berfungsi dengan baik (mudah dibuka untuk diambil dan dibersihkan, dan terbagi sesuai kelengkapan APD. 3) ozone chamber memenuhi kriteria keberhasilan. Indikasinya adalah  ozon chamber menyemprot otomatis setelah sensor diberi isyarat/pemicu, kekuatan tekanan asap optimal, terdapat bak penampung yang menampung sisa cairan ozon, dan konstruksi lebih ergonomis. 4)  Nilai inovasi dari almari dua kompartemen solutif bagi masalah dan memenuhi kebutuhan petugas medis. Pencapaian ini disebabkan oleh berfungsinya semua fitur sebagaimana dalam desainnya. Berdasarkan penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa peralatan sterilisasi APD Covid-19 dalam penelitian ini efektif dan layak untuk digunakan, utamanya untuk membersihkan diri dan APD petugas medis. Oleh sebab itu, produk peralatan sterilisasi dalam penelitian ini pantas untuk diproduksi secara massal dan dipergunakan di berbagai pusat layanan kesehatan.
PENGEMBANGAN PERALATAN TERPADU STERILISASI ALAT PELINDUNG DIRI (APD) COVID-19 Wegig Murwonugroho; Muhammad Burhanudinnur; Astri Rinanti; Sangayu Ketut Laksemi Nilotama; Asih Retno Dewanti; Virginia Suryani Setiadi; Gihon Nugrahadi; Atridia Wilastrina; Mustamina Maulani
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 6 No. 2 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pdk.v6i2.9533

Abstract

Petugas kesehatan sebagai garda depan dalam penanganan pasien Covid-19 memerlukan perlindungan dari risiko terpapar virus. Seusai menjalankan tugasnya, para petugas medis melakukan tindakan sterilisasi diri dengan cara memasuki arena disinfectant chamber, membungkus hazmad sekali pakai untuk dibuang dan mengembalikan APD (Alat Pelindung Diri) lain dalam wadah yang telah tersedia untuk dicuci kembali. Namun demikian terlihat fasilitas yang tersedia belum nampak optimal, dan terlihat kumuh. Sehingga beberapa APD yang akan dikenakan kembali beresiko terpapar virus COVID-19.  Selain itu beberapa peralatan yang memungkinkan dipakai kembali tercampur, resiko hilang, dan kacamata resiko patah atau kaca lebih buram. Alhasil APD para petugas mulai menipis.Latar belakang ini menjadi alasan pentingnya dirancang fasilitas sterilisasi yang terpadu. Kegitaan dilakukan di RSUD Pademangan, Jakarta Utara merupakan salah rujukan pasien COVID-19. Penelitian pengembangan ini bertujuan menghasilkan seperangkat alat terpadu sterilisasi Alat Pelindung Diri (APD) yang efektif dan praktis.  Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan Design Thinking, yang terdiri atas emphatize, define, ideate, prototype, dan testing. Hasil penelitian ini adalah peralatan terpadu steriliasi APD Covid-19 yang terdiri atas disinfectan chamber, bak penampugan APD, ozone chamber, dan almari kompartemen dua arah. Berdasarkan serangkaian pengujian, hasilnya adalah: 1) disinfectant chamber dapat bekerja dengan baik. Ini ditandai oleh: disinfectant chamber dapat menyemprot secara otomatis setelah sensor diberi isyarat/pemicu, kekuatan tekanan cairan optimal, bak penampung untuk menampung sisa cairan berfungsi dengan baik, dan kontruksi lebih ergonomis. 2)  bak penampungan berfungsi dengan baik (mudah dibuka untuk diambil dan dibersihkan, dan terbagi sesuai kelengkapan APD. 3) ozone chamber memenuhi kriteria keberhasilan. Indikasinya adalah  ozon chamber menyemprot otomatis setelah sensor diberi isyarat/pemicu, kekuatan tekanan asap optimal, terdapat bak penampung yang menampung sisa cairan ozon, dan konstruksi lebih ergonomis. 4)  Nilai inovasi dari almari dua kompartemen solutif bagi masalah dan memenuhi kebutuhan petugas medis. Pencapaian ini disebabkan oleh berfungsinya semua fitur sebagaimana dalam desainnya. Berdasarkan penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa peralatan sterilisasi APD Covid-19 dalam penelitian ini efektif dan layak untuk digunakan, utamanya untuk membersihkan diri dan APD petugas medis. Oleh sebab itu, produk peralatan sterilisasi dalam penelitian ini pantas untuk diproduksi secara massal dan dipergunakan di berbagai pusat layanan kesehatan.
KARAKTERISTIK KESTABILAN LERENG DAERAH JATIGEDE KABUPATEN SUMEDANG, PROVINSI JAWA BARAT BERDASARKAN ANALISIS KINEMATIK Sofyan Rachman Idris; Dicky Muslim; Nana Sulaksana; M. Burhannudinnur
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 15, No 2 (2019): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2019
Publisher : Puslitbang tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.315 KB) | DOI: 10.30556/jtmb.Vol15.No2.2019.1009

Abstract

Daerah penelitian secara administratif berada di Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Berdasarkan sudut pandang geologi, daerah Jatigede memiliki beberapa permasalahan yang timbul akibat kondisi geologi daerah tersebut yaitu berupa pengaruh keberadaan struktur geologi yang berhubungan dengan stabilitas maupun keruntuhan lereng. Untuk dapat mengidentifikasi tipe keruntuhan lereng batuan, dapat dilakukan analisis kinematik menggunakan metode scanline sampling. Penelitian ini dibagi menjadi 15 lokasi scanline sampling. Pada penelitian, dilakukan juga perhitungan uniaxial compressive strenght (UCS) dan rock quality designation (RQD) pada lereng tumpuan barat Bendungan Jatigede. Hasil analisis kinematik mendapatkan potensi tipe keruntuhan baji pada lereng scanline (SL) 1, 4 – 11 sedangkan pada lereng SL 2 dan 3 tidak memenuhi syarat keruntuhan baji serta didapatkan kualitas massa batuan (RQD) sedang-sangat baik serta penentuan nilai UCS yang menunjukan kekuatan material batuan yang lemah.
METODE NORMATIVE SURVEY DALAM ANALISA DAMPAK PENERAPAN KEGIATAN MBKM Suryo Prakoso; Shabrina Sri Riswati; Muhammad Burhannudinnur; Sigit Rahmawan; Pantjanita Novi Hartami; Samsol Samsol; Mixsindo Korra Herdyanti; Cahaya Rosyidan; Onnie Ridaliani Prapansya; Havidh Pramadika; Ririn Yulianti
SCHOOL EDUCATION JOURNAL PGSD FIP UNIMED Vol 12, No 1 (2022): SCHOOL EDUCATION JOURNAL PGSD FIP UNIMED
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/sejpgsd.v12i1.32895

Abstract

The Independent Campus Learning Program (MBKM) is a government program in an effort to provide opportunities for students from both public and private universities to study outside their study program. The opportunity is also wide open for students. This research is an analytical study of the implementation of MBKM competition activities in the Petroleum Engineering Study Program, FTKE Trisakti University. This study is supported by data obtained from the descriptive survey method (Normative Survey Method) of the entire academic community which includes the heads of the Faculties and Study Programs, lecturers, education staff and students as respondents. This study is intended to evaluate the impact of MBKM-based learning on lecturers and students, the availability and implementation of MBKM-based curriculum in Petroleum Engineering Study Program, Trisakti University and the level of satisfaction of lecturers, students and stakeholders on the availability of facilities and infrastructure to support the implementation of MBKM. The survey results show that MBKM activities have had a positive impact. Some of the challenges faced, among others, were the difficulty in getting partners to provide internship programs, technical constraints due to the pandemic, and program socialization that had not yet touched the entire academic community. More intensive efforts from Faculties and Study Programs to build cooperation with partners and update socialization methods are expected to improve the implementation of MBKM.
PENGEMBANGAN PERALATAN TERPADU STERILISASI ALAT PELINDUNG DIRI (APD) COVID-19 Wegig Murwonugroho; Muhammad Burhanudinnur; Astri Rinanti; Sangayu Ketut Laksemi Nilotama; Asih Retno Dewanti; Virginia Suryani Setiadi; Gihon Nugrahadi; Atridia Wilastrina; Mustamina Maulani
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 6 No. 2 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1776.754 KB) | DOI: 10.25105/pdk.v6i2.9533

Abstract

Petugas kesehatan sebagai garda depan dalam penanganan pasien Covid-19 memerlukan perlindungan dari risiko terpapar virus. Seusai menjalankan tugasnya, para petugas medis melakukan tindakan sterilisasi diri dengan cara memasuki arena disinfectant chamber, membungkus hazmad sekali pakai untuk dibuang dan mengembalikan APD (Alat Pelindung Diri) lain dalam wadah yang telah tersedia untuk dicuci kembali. Namun demikian terlihat fasilitas yang tersedia belum nampak optimal, dan terlihat kumuh. Sehingga beberapa APD yang akan dikenakan kembali beresiko terpapar virus COVID-19.  Selain itu beberapa peralatan yang memungkinkan dipakai kembali tercampur, resiko hilang, dan kacamata resiko patah atau kaca lebih buram. Alhasil APD para petugas mulai menipis.Latar belakang ini menjadi alasan pentingnya dirancang fasilitas sterilisasi yang terpadu. Kegitaan dilakukan di RSUD Pademangan, Jakarta Utara merupakan salah rujukan pasien COVID-19. Penelitian pengembangan ini bertujuan menghasilkan seperangkat alat terpadu sterilisasi Alat Pelindung Diri (APD) yang efektif dan praktis.  Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan Design Thinking, yang terdiri atas emphatize, define, ideate, prototype, dan testing. Hasil penelitian ini adalah peralatan terpadu steriliasi APD Covid-19 yang terdiri atas disinfectan chamber, bak penampugan APD, ozone chamber, dan almari kompartemen dua arah. Berdasarkan serangkaian pengujian, hasilnya adalah: 1) disinfectant chamber dapat bekerja dengan baik. Ini ditandai oleh: disinfectant chamber dapat menyemprot secara otomatis setelah sensor diberi isyarat/pemicu, kekuatan tekanan cairan optimal, bak penampung untuk menampung sisa cairan berfungsi dengan baik, dan kontruksi lebih ergonomis. 2)  bak penampungan berfungsi dengan baik (mudah dibuka untuk diambil dan dibersihkan, dan terbagi sesuai kelengkapan APD. 3) ozone chamber memenuhi kriteria keberhasilan. Indikasinya adalah  ozon chamber menyemprot otomatis setelah sensor diberi isyarat/pemicu, kekuatan tekanan asap optimal, terdapat bak penampung yang menampung sisa cairan ozon, dan konstruksi lebih ergonomis. 4)  Nilai inovasi dari almari dua kompartemen solutif bagi masalah dan memenuhi kebutuhan petugas medis. Pencapaian ini disebabkan oleh berfungsinya semua fitur sebagaimana dalam desainnya. Berdasarkan penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa peralatan sterilisasi APD Covid-19 dalam penelitian ini efektif dan layak untuk digunakan, utamanya untuk membersihkan diri dan APD petugas medis. Oleh sebab itu, produk peralatan sterilisasi dalam penelitian ini pantas untuk diproduksi secara massal dan dipergunakan di berbagai pusat layanan kesehatan.
THE EFFECT OF HARMFUL AND FAVORABLE GAS AND CHEMICAL CONTENT EMITTED BY MUD VOLCANO TO ENVIRONMENT Muhammad Burhannudinnur; Rosmalia Dita Nugraheni; Astri Rinanti
INDONESIAN JOURNAL OF URBAN AND ENVIRONMENTAL TECHNOLOGY VOLUME 4, NUMBER 1, OCTOBER 2020
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1354.032 KB) | DOI: 10.25105/urbanenvirotech.v4i1.8001

Abstract

The recent eruption of Kesongo mud volcano (MV) that occurred in 28August 2020 in Blora, Central Java was a common natural phenomenon.MV eruption occurred periodically depending on the recharge fluid systemthat interconnected to a geothermal system and hydrocarbon reservoir.During the eruption, methane and CO2 gas were emitted to theatmosphere together with rocks, muds and fluids flowing from the fractureand fault system of MV. The extruded materials could be harmful andbeneficial for the affected ecosystem. Aims: This study aimed to addressthe potential impact of the extruded mud volcano materials to theenvironment. Methodology and Results: An attempt was carried out byinvestigating gas and fluid content of every mud volcano morphology in theselected 11 areas of Kradenan, Central Java and Sidoarjo, East Java. The pristine fluids and gas of MV were sampled for chemical and toxiccompound observation. Gas composition and type was observed using gaschromatography. The result shows that methane gas content ranges from0.06 to 67.6 mol%., while the CO2 content ranges from 0.21 to 79.9 mol%.Methane gas exhibits thermogenic gas that associated with hydrocarbongeneration. Conclusion, significance and impact study: The chemicalcompound of fluids indicates high Boron (B) content above 0.5 ppm whichhas harmful effect for crops and human health, but some compounds ofCa, Na, K, Mg present as essential elements for soil nutrient. According tothe methane flux and chemical compound emitted by mud volcano, thisstudy contributes to a management practice to restore and conserve the global ecosystem.
PENGENALAN ILMU KEBUMIAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEBENCANAAN DAN SUMBERDAYA ALAM Novi Triany; Yarra Sutadiwiria; Imam Setiaji Ronoatmojo; Bani Nugroho; Benyamin Benyamin; Muhammad Burhannudinnur; Himmes Fitra Yuda; Muhammad Yusril Ihza Mahendra Triany
Jurnal AKAL : Abdimas dan Kearifan Lokal Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal AKAL : Abdimas dan Kearifan Lokal
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.648 KB) | DOI: 10.25105/akal.v3i2.13866

Abstract

Resiko geologi adalah resiko yang terjadi akibat terjadinya proses geologi, atau disebut bencana geologi, seperti gempa bumi, longsoran, banjir, dan erupsi gunung api. Bencana ini dapat melanda permukaan bumi dan mengakibatkan efek kerugian yang tidak kecil, mulai dari lingkungan, aktivitas masyarakat di daerah tersebut, maupun dampak terhadap masyarakat itu sendiri. Saat ini Indonesia sedang beruntun dilanda bencana geologi, seperti tanah longsor, banjir, gempa bumi, erupsi gunung api, dan tsunami. Data statistik menunjukkan adanya peningkatan terjadinya bencana tersebut. Oleh karena itu, diperlukan suatu pemahaman usaha mitigasi bencana, baik sebelum, sedang terjadi atau sesudah terjadinya bencana, termasuk pengetahuan mengenai proses yang menyebabkan terjadinya bencana geologi tersebut. Fokus kegiatan PkM adalah memberikan sosialisasi mengenai kondisi geologi dan potensi bencana geologi yang dapat terjadi di wilayah Ciracas-Jagakarsa-Pamulang, serta usaha mitigasi penanggulangan bencana yang dibutuhkan. Sosialisasi diberikan kepada siswa dan guru SMP Al-Azhar 19 Cibubur, Jakarta Timur. Penyampaian kegiatan sosialisasi dilakukan secara virtual menggunakan aplikasi zoom meeting dan ditindaklanjuti dengan melakukan verifikasi ke lapangan untuk mengidentifikasi potensi bencana di daerah ini. Pelaksanaan program ini telah meningkatkan pengetahuan peserta PkM dalam mengetahui jenis bencana dan mitigasi yang tepat untuk setiap bencana geologi yang berpotensi terjadi di daerah penyelenggaraan PkM.
PENYEBARAN INTENSITAS REKAHAN DAN APERTURE PADA RESERVOIR VULKANIKLASTIK Firman Herdiansyah; Suryo Prakoso; Muhammad Burhannudinnur; Benyamin Benyamin
Journal of Geoscience Engineering & Energy (JOGEE) VOLUME 1, NOMOR 2, AGUSTUS 2020
Publisher : Universitas trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3858.855 KB) | DOI: 10.25105/jogee.v1i02.7687

Abstract

Reservoir vulkaniklastik di indonesia merupakan reservoir dengan produksi yang signifikan. Rekah alami adalah faktor terpenting dalam menentukan kualitas dan kuantitas dari reservoir vulkaniklastik untuk diungkap lebih detail. Log image dan data wireline log dapat digunakan untuk memberikan informasi zona rekah alami, dan rekahan konduktif serta rekahan resistif. Pada kasus penelitian ini, hadir tuf dengan rekah alami sebagai porositas sekunder. Intensitas rekahan dan apertur menjadi parameter penting untuk menghitung nilai porositas rekahan pada masing-masing zona. Pengukuran langsung pada log image dapat mendeteksi intensitas rekahan dan apertur dimana dicirikan oleh sinusoidal yang dibentuk dari resistivitas ataupun kontras akustik. Perkalian antara intensitas rekahan dan apertur digunakan untuk menghitung porositas rekahan. Bulk modulus juga digunakan sebagai konstrain untuk mendistribusikan nilai I*A pada sumur yang tidak memiliki image log. I*A yang tinggi menaikan nilai bulk modulus, dan nilai I*A naik pada area yang dekat dengan lipatan dan yang dekat dengan patahan.
Co-Authors Abdalrazaq, Eid Abdul Karim Alan, Muhammad Rallupy Meyraldo Anak Agung Sagung Mayun Yudhyasmara Prabandari Andreas Rendy Bramantyo Arfiani Nur Arista Muhartanto Arista Muhartanto, Arista Asih Retno Dewanti Asseggaf, Abdurrahman Astri Rinanti Atridia Wilastrina Awang Eka Novia Rizali Bani Nugroho Benyamin Benyamin Benyamin Benyamin Benyamin Benyamin, Benyamin Bramantyo, Andreas Rendy Budi Wijaya Cahaya Rosyidan Cahyaningratri Prima Riyandhani Ciptadhi Tri Oka Binartha Dardji Noeradi Dicky Muslim Dyah Ayu Setyorini Eko Widianto Erick Strada Dolok Saribu Fadliah, Fadliah Filipus Armando Armando Ginting Firman Herdiansyah Firman Herdiansyah Firman Herdiansyah, Firman Galang Fahmi Maulana Ghanima Yasmaniar Gihon Nugrahadi Grace Khatrine Hafiz, Surya Darma Hamid Nurrohman Hartami, Pantjanita Novi Hasri Hasri Havidh Pramadika Hayafa Fakhriyatul Ummah Himmes Fitra Yuda Husla, Ridha Imam Setiaji Ronoatmojo Indah Raya Irano, Teddy Ischak, Mohammad Junita Trivianty Musu Khatrine, Grace Koesmawardani, Wildan Tri Kollur, Shivaa Prasad Lestari Lestari Lukas Lukas Maulana, Galang Fahmi Maulana, Yuga Maulani, Mustamina Meirawaty, Mira Mixsindo Korra Herdyanti Mohammad Apriniyadi Muhammad Himawan Prakoso Muhammad Yusril Ihza Mahendra Triany Mulia Ginting Mustamina Maulani Musu, Junita Trivianty Nana Sulaksana Novi Triany Nugraheni, Rosmalia Dita Nur Amalina Onnie Ridaliani, Onnie Pantjanita Novi Hartami Paulina Taba Prakoso*, Suryo Ramadhan Adhitama Rendy Reno Pratiwi Reno Pratiwi Ricky Andrian Tampubolon Ririn Yulianti Ronoatmojo, Imam Setaiji Rosmalia Dita Nugraheni Rosmalia Dita Nugraheni Samsol Samsol Samura, Lisa Sangayu Ketut Laksemi Nilotama Setyorini, Dyah Ayu Shabrina Sri Riswati Sigit Rahmawan Sofyan Rachman Idris Sofyan Rachman, Sofyan Sonbait, Daniel Subandrio Sugiarto, Eddy Suherman Dwi Nuryana Suherman Dwi Nuryana Suliestyah Sulistiani Jarre Suryo Prakoso, Suryo Syahruddin Kasim Syamsul Irham Syamsul Irham Syavitri, Dewi Tampubolon, Ricky Andrian Teddy Irano Tuheteru, Edy Jamal Virginia Suryani Setiadi Wahid Wahab, Abdul Wegig Murwonugroho Widayati Putri, Tri wildan Tri K Wildan Tri Koesmawardani Wildan Tri Koesmawardani Wildan Tri Koesmawardani Yarra Sutadiwiria Yuda, Himmes Fitra Yudhyasmara Prabandari, Anak Agung Sagung Mayun Zahra, Audrey