Claim Missing Document
Check
Articles

Komunikasi Kelompok dalam Meningkatkan Jaringan Pemasaran Usaha Pangan_Industri Rumah Tangga (UP_IRT) Ana Kuswanti; Retno Dyah Kusumastuti; Aan Setiadarma
IKRA-ITH ABDIMAS Vol 4 No 3 (2021): IKRAITH-ABDIMAS No 3 Vol 4 November 2021
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1348.449 KB)

Abstract

Tri Dharma Perguruan Tinggi (PT) salah satunya dengan melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Arikel ini menguraikan pelaksanaan PKM pada Kelompok Majlis Annisa di Kampung Bedahan, Kelurahan Pabuaran Mekar, programnya adalah “PANGAN SEHAT” Usaha Pangan Industri Rumah Tangga (UP_IRT). Kegiatandilakukan untuk mendorong agar usaha mandiri yang dilakukan oleh ibu rumah tangga dapat berkembang secara berkesinambungan. Berdasarkan alasan mendasar bahwa pangan merupakan urgensi dalam mendorong kesehatan, oleh karena itu UP_IRT dalam memproduksi makanan dengan bahan baku yang berkualitas atau premium. Pangan dengan kualitas mutu yang baik dapat dengan mudah menembus pasar dan meningkatkan penjualan apabila didorong dengan jaringan komunikasi yang luas. Kegiatan pengabdian yang bertujuan memberikan pemahaman dan implementasi cara memperluas jaringan pemasaran. Memberikan pemecahan masalah bagaimana komunikasi kelompok dalam meningkatkan jaringan pemasaran UP_IRT yang lebih efisien dan efektif. Program “PANGAN SEHAT”, dengan praktek penggunaan media sosial dan dapat meningkatkan pendapatan bagi UP_IRT. Kelompok PKM terdiri dari 25 peserta, tetapi yang aktif selalu mengikuti kegiatan kelompok rata-rata hanya 15 peserta. Tujuan kegiatan yang ingin dicapai dari PKM ini adalah menciptakan perluasan jaringan pemasaran komunikasi kelompok UP_IRT yang bernilai efektif untuk meningkatkan pendapatan. Kegiatan ini dalam rangka memperkenalkan kepada mitra, langkah lain memperluas pemasaran melalui berbagai media digital seperti sosialmedia dan marketplace, sebelumnya mitra sudah memanfaatkan sosial media dan selanjutnya akan memperluas jaringan pemasaran dengan menimplementasikan penerapan marketplace, salah satunya yaitu tokopedia. tokopedia memiliki banyak kelebihan kepada mitra yang akan mempeluas penjualan produk. Hal-hal yang ditawarkan yaitu produk PANGAN SEHAT UP_IRT, berbentuk aneka macam makanan kue basah, kue kering, cake, kue tampah, kue ulang tahun. Memberikan layanan delivery baik pemesanan dalam partai kecil maupun partai besar
THE ROLE OF HUMAN CAPITAL AND SOCIAL CAPITAL IN AGRICULTURAL INSTITUTIONAL DEVELOPMENT IN RURAL AREAS Selly Oktarina; Anna Gustina Zainal; Ana Kuswanti; Eko Purwanto
Agricultural Socio-Economics Journal Vol. 22 No. 2 (2022): APRIL
Publisher : Socio-Economics/Agribusiness Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.agrise.2022.022.2.1

Abstract

The role of human capital and social capital is very needed in the development of farmer institutions. It is intended that existing farmer institutions can function optimally. This paper is a literature study based on data and related journals. In carrying out farmer institutional management, human capital can act as planners, organizers, implementers of activities and supervisors. In addition to human capital, social capital is also very important and needed in the development of farmer institutions. The role of social capital is to maintain cohesiveness, cooperation and carry out the tradition of deliberation (the element of trust), exchange of information, the tradition of “gotong royong” and the tradition of social gathering (the element of reciprocity), carry out common goals and have an element of volunteerism (participation in the network and do it according to the rules. norm).
Komunikasi Kreatif Remaja Melalui Pemanfaatan Media Digital Canva Di Kelurahan Meruyung-Depok Ana Kuswanti; Nurhafifah Matondang; Airlangga Surya Kusuma
IKRA-ITH ABDIMAS Vol 5 No 3 (2022): IKRAITH-ABDIMAS Vol 5 No 3 November 2022
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2271

Abstract

Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi (PT) salah satunya dengan melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Artikel ini menguraikan pelaksanaan PKM pada kelompok remaja di kelurahan Meruyung-Depok, melalui media canva agar remaja memiliki kegiatan positif dengan melakukan komunikasi kreatif. Kegiatan dilakukan untuk mendorong agar komunikasi kreatif yang dilakukan oleh remaja dapat berkembang secara berkesinambungan dengan memanfaatkan media digital Canva. Berdasarkan alasan mendasar dalam melakukan komunikasi kreatif merupakan urgensi di era digital saat ini agar remaja dapat memanfaatkan media secara positif. Kegiatan komunikasi kreatif bagi remaja ini bertujuan agar remaja lebih berkreasi dalam menggunakan media digital Canva. Jumlah peserta yang hadir mengikuti kegiatan PKM sejumlah 25 remaja, dan semuanya aktif turut dalam pelatihan pemanfaatan media digital Canva. Harapannya dengan diberikan pelatihan komunikasi kreatif dengan memanfaatkan media Canva, dapat mendatangkan income apabila remaja memiliki skill dan diasah lebih kreatif lagi, serta memberanikan diri untuk membuka suatu peluang usaha mandiri dengan menawarkan jasa desain. Membuat desain, seperti spanduk, banner, kartu ucapan, kartu nama, stiker, dan lain sebagainya. Canva merupakan sebuah tools desain grafis yang menjembatani penggunanya agar adapat dengan mudah merancang berbagai jenis desain kreatif secara online. Mulai dari mendesain kartu ucapan, poster, brosur, infografik, hingga presentasi. Canva saat tersedia dalam beberapa versi, web, iPhone, dan Android. Teknologi yang semakin canggih, dapat membuat remaja dapat berkreasi tanpa harus memiliki skill tertentu maupun melakukan installasi aplikasi. Salah satu kelebihan tools canva ini ialah anda hanya perlu melakukan drag and drop gambar maupun animasi yang telah tersedia tanpa harus mendesain ulang dari awal gambar.
Sosialisasi Pembentukan Koperasi Swadaya Melalui Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (Kwt) Desa Rajaiyang Kabupaten Indramayu Dian Tri Hapsari; Ana Kuswanti; Munadhil Abdul Muqsith; Radita Gora Tayibnapis; Hermina Manihuruk
IKRA-ITH ABDIMAS Vol 6 No 1 (2023): IKRAITH-ABDIMAS Vol 6 No 1 Maret 2023
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37817/ikra-ithabdimas.v6i1.2390

Abstract

The Empowerment of Women Farmers Groups (KWT) encourages the formation of self-helpcooperatives. The hope is that the socialization of self-help cooperatives can be a means to helpease the economic burden that has been felt by farmers while waiting for the harvest to arrive.Farmers in Rajaiyang village usually depend on middlemen by borrowing money first, or byborrowing capital from moneylenders to meet their daily needs. A similar reality also occurs whenstarting the planting season. KWT and the Association of Farmers Groups (Gapoktan) inRajaiyang Village depend on moneylenders and middlemen, to meet their supply needs for seedsand fertilizers. This background makes Gapoktan and KWT the target of socializing the formationof self-help cooperatives accompanied by local village heads. It is hoped that the socialization ofthe formation of this self-supporting cooperative can be a pilot project for empowering womenfarmers in dealing with the very concerning problem of debt and credit. So that the existence ofcooperatives can help farmer groups financially in meeting their daily needs. In addition,socialization of the formation of self-help cooperatives among farmers is also expected to increaseagricultural productivity and economic independence of farmers in Rajaiyang village, IndramayuRegency.
Digital branding and entrepreneurship skills for millennials in Pabean Udik Village, Indramayu Ridwan Ridwan; Ana Kuswanti; Munadhil Abdul Muqsith; Anter Venus
Community Empowerment Vol 7 No 12 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.8224

Abstract

Training in entrepreneurship, social media usage, and information technology is required to boost youth creativity and innovation in the digital age. The aim of this community service is to raise awareness of the importance of increasing product value and developing digital marketing strategies for products. The method is socialization, training in the production of innovative products, and digital marketing skills. The results of the program can be seen in the raise in youth entrepreneurship, the value of products, and digital marketing. The participants can use processed milkfish and seaweed to create creative products that will raise its value. Additionally, youth in Pabean Udik Village have use of online marketing tools to promote their creative products.
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PADA KOPI OGUT KAFÉ DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN Selly Oktarina; Eko Purwanto; Abdul Basit; Mirza Shahreza; Anna Gustina Zainal; Ana Kuswanti; Lusiana Setianti
Metakom Vol 6 No 2 (2022)
Publisher : Metakom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/metakom.v6i2.264

Abstract

This study focuses on how the marketing communication strategy for Café Ogut Cofee in attracting consumers' interest and the factors influence the marketing communication strategy for Café Ogut Cofee in attracting consumers' interest. The method used in this study is a qualitative research method using interview, observation and documentation techniques as data collection. After conducting research, it was found that the marketing communication strategy applied by Café Ogut Cofee uses the concept of the marketing mix that he uses including, produst, place, price, promotion, people, physical evidence, and process. Of the seven elements, Café Ogut Cofee uses all elements of the marketing mix including product, place, price, promotion, physical evidence and process. The driving factors that influence the marketing communication strategy of Café Ogut Cofee are the existence of board game facilities for visitors so that it becomes an attraction for Café Ogut Cofee and the inhibiting factor is the lack of space or place for events such as live music to reduce the attractiveness of Café Ogut Cofee and become obstacle to the smooth marketing mix of Café Ogut Cofee.
Pelatihan Literasi Digital Untuk Masyarakat Desa di Desa Cimanggu, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten Retno Dyah Kusumastuti; Ana Kuswanti; Siti Maryam; Airlangga Surya Kusuma
ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 6, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/abdimoestopo.v6i1.2456

Abstract

Sebagaimana desa – desa lainnya di Indonesia, Desa Cimanggu juga rentan terhadap konten – konten ujaran kebencian dan berita bohong atau hoaks di internet. Berita bohong atau hoaks ini seringkali berisi ujaran kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu (SARA), yang dapat menimbulkan perpecahan serta konflik di masyarakat. Untuk menangkal pengaruh ujaran kebencian, maupun berita bohong atau hoaks, masyarakat diharuskan memiliki kesadaran kritis yang dibangun melalui literasi digital. Namun, literasi digital masyarakat sendiri dapat dikatakan masih belum memadai. Oleh karena itu diperlukan peran akademisi dalam meningkatkan literasi digital masyarakat. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan literasi digital masyarakat, khususnya di Desa Cimanggu, melalui pelatihan literasi digital. Metode kegiatan pengabdian ini menggunakan metode ceramah sebagai metode untuk pelatihan literasi media digital. Sesudah sesi ceramah, kemudian diikuti dengan sesi tanya jawab dengan para peserta. Pelatihan dilakukan secara daring melalui tatap maya dan diskusi dengan memanfaatkan platform Google Meet. Hasil yang dicapai dari pelatihan ini adalah masyarakat Desa Cimanggu memiliki peningkatan literasi digital. Diharapkan untuk kedepannya agar kegiatan ini dapat terus dilanjutkan, baik dengan masyarakat Desa Cimanggu, maupun dengan masyarakat lainnya di Indonesia.
ANALISIS PERAN MEDIA SOSIAL DALAM PEMBENTUKAN PENGETAHUAN POLITIK MASYARAKAT Chairun Nisa Zempi; Ana Kuswanti; Siti Maryam
EKSPRESI DAN PERSEPSI : JURNAL ILMU KOMUNIKASI Vol 6 No 1 (2023): Januari
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33822/jep.v6i1.5286

Abstract

Media sosial tidak hanya digunakan sebagai tempat berkomunikasi, tetapi juga sebagai tempat mencari informasi, berdisikusi dan membentuk jaringan. Apalagi setiap masyarakat memiliki caranya masing-masing dalam mengolah informasi yang ada di media sosial yang akan dijadikan sebagai pengetahuan politik. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana media sosial menciptakan pengetahuan politik di masyarakat. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif untuk memahami secara mendalam fenomena dengan menjabarkan mengenai peran media sosial dalam memberikan pengetahuan politik. Data didapatkan melalui sumber-sumber kepustakaan seperti buku dan jurnal ilmiah. Hasil penelitian mendapati bahwa media sosial memiliki kekuatan dalam aspek involve atau terlibat dalam partisipasi politik, connect yaitu memiliki jaringan dalam partisipasi politik dan mobilize yaitu pemberian dukungan pada jalannya partisipasi politik. Akan tetapi penggunaan media sosial sebagai sumber informasi politik akan berbeda penerimaannya pada tiap individu. Terdapat 6 stratifikasi politik masyarakat dalam menggunakan media sosial sebagai sumber pengetahuan. Setiap level individu akan berbeda cara mereka menggunakan media sosial sosial sebagai sumber informasi.
ANOMALI DALAM PESAN IKLAN DAN RELEVANSINYA TERHADAP PARADIGMA SAINS THOMAS S. KUHN (Studi Deskriptif Pada Iklan Pantene Miracle Hair Suplemen Versi Keanu) Charisma Dina Wulandari; Ana Kuswanti
JURNAL KOMUNIKATIO Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Komunikatio
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.332 KB) | DOI: 10.30997/jk.v9i1.7729

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisa iklan Pantene Miracle Hair dan membahas mengenai anomali pesan yang terdapat dalam iklan tersebut serta bagaimana relevansinya dengan pandangan Thomas S. Kuhn. Penelitian dilakukan karena adanya permasalahan yang terjadi berupa pelanggaran etika iklan yang dilakukan oleh para pelaku usaha demi menampilkan iklan yang unik dan menarik. Seperti yang terjadi di iklan Pantene Miracle Hair yang dalam kontennya mengandung banyak pelanggan iklan yang menimbulkan anomali dalam paradigma teori iklan yang llama Metode penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif. Untuk mencapai tujuan penelitian, analisis data menggunakan analisis semiotika Roland Barthes.  Hasil penelitian menunjukkan dalam iklan Pantene Miracle Hair Supplement yang dibintangi oleh selebgram Keanu, terdapat anomali pesan di dalamnya yaitu a) normalisasi interaksi antara pria dan wanita tanpa adanya batasan dan juga pengawasan, b) normalisasi penampilan laki-laki yang menyerupai perempuan, c) sikap kasar yang ditunjukan Keanu dalam mengingatkan temannya. Relevansi anomali pesan iklan ini terhadap paradigma sains Thomas S. Kuhn yaitu lahirnya paradigma baru terkait etika iklan yang mewajarkan hal-hal tersebut karena dianggap menampilkan konten iklan yang unik dan bukan sebagai melanggar norma sosial.
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PADA KOPI OGUT KAFÉ DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN Eko Purwanto; Selly Oktarina; Abdul Basit; Mirza Shahreza; Anna Gustina Zainal; Ana Kuswanti; Lusiana Setianti
Metakom Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Communication Science Department at Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/metakom.v6i2.264

Abstract

This study focuses on how the marketing communication strategy for Café Ogut Cofee in attracting consumers' interest and the factors influence the marketing communication strategy for Café Ogut Cofee in attracting consumers' interest. The method used in this study is a qualitative research method using interview, observation and documentation techniques as data collection. After conducting research, it was found that the marketing communication strategy applied by Café Ogut Cofee uses the concept of the marketing mix that he uses including, produst, place, price, promotion, people, physical evidence, and process. Of the seven elements, Café Ogut Cofee uses all elements of the marketing mix including product, place, price, promotion, physical evidence and process. The driving factors that influence the marketing communication strategy of Café Ogut Cofee are the existence of board game facilities for visitors so that it becomes an attraction for Café Ogut Cofee and the inhibiting factor is the lack of space or place for events such as live music to reduce the attractiveness of Café Ogut Cofee and become obstacle to the smooth marketing mix of Café Ogut Cofee.