Claim Missing Document
Check
Articles

Jaringan Sosial-Komunikasi Petani Pada Distribusi Produk Hasil Bumi Desa Jatisura Indramayu Radita Gora Tayibnapis; Munadhil Abdul Muqsith; Ana Kuswanti; Tri Dian Hapsari; Hermina Manihuruk
SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i Vol 10, No 2 (2023)
Publisher : Faculty of Sharia and Law UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/sjsbs.v10i2.28923

Abstract

Jatisura Village has very strong agricultural and plantation potential and has adequate Natural Resources to be planted with various crops and produce promising agribusiness prospects. However, this indicates the constraints of an inadequate communication network between farmers and sellers of crops because the hierarchical network of rice, fruit and vegetable trade is too complex. Through the analysis of the communication network here with a qualitative approach, it was found that the connection between farmers and other farmers and also the relationship with middlemen, of course, farmers must be members of the Association of Farmer Groups (GAPOKTAN) and also between farmer group agents have a communication network that is so dense and provides positive measurements so that communication attachments between farmer group agents are always established and mutual communication occurs. The existence of middlemen becomes dependent on farmers so that this expands the distribution of the trade network of crops from Jatisura Village.Keywords: Communication Network, Jatisura Village, Agriculture Abstract Desa jatisura memiliki potensi pertanian dan perkebunan yang sangat kuat serta memiliki Sumber Daya Alam yang memadai untuk bisa ditanami berbagai macam tanaman serta menghasilkan prospek agrobisnis yang menjanjikan. Namun hal tersebut terindikasi kendala adanya jaringan komunikasi yang kurang memadai antara petani dan penjual hasil Bumi lantaran jaringan hierarki perdagangan beras, buah dan sayuran terlalu kompleks. Melalui analisis jaringan komunikasi disini dengan pendekatan kualitatif ditemukan bahwa keterhubungan petani dengan petani lain dan juga hubungan dengan tengkulak tentu para petani harus tergabung dengan Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) dan juga antar agen kelompok tani memiliki jaringan komunikasi yang begitu padat dan memberikan pengukuran yang positif sehingga keterikatan komunikasi antara agen kelomok tani selalu terjalin dan terjadinya komunikasi timbalik balik. Keberadaan para tengkulak menjadi ketergantungan bagi para petani sehingga hal ini yang memperluas distribusi jaringan perdagangan hasil bumi dari Desa Jatisura.Keywords:  Jaringan Komunikasi, Desa Jatisura, Pertanian 
Imperialisme Budaya dalam Tayangan Wisata dan Budaya pada Program Siaran Televisi di Indonesia Kusumajanti Kusumajanti; R. Dudy Heryadi; Ana Kuswanti
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 21, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v21i1.8849

Abstract

Tayangan Wisata dan Budaya di Televisi dapat menjadi ajang promosi suatu daerah maupun negara.Imperialisme budaya asing dalam berbagai bentuk justru masuk dalam tayangan program Wisata dan Budayadi Indonesia dan hal ini haruslah dibuktikan kebenarannya. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan indekskualitas program wisata budaya dan unsur imperialisme budaya dalam media televisi di Indonesia. Metodepenelitian ini yaitu Mixed Method digunakan untuk mencapai tujuan penelitian. Analisis indeks kualitasprogram wisata dan budaya yang tayang pada televisi di Indonesia menentukan angka ketercapaian sebuahprogram berkualitas berdasarkan standar yang ditetapkan oleh Komisi Penyiaran Indonesia. Hasil penelitian inimenunjukkan indeks kualitas program wisata budaya Tahun 2021 yang diperoleh dari KPI adalah 3,62 dengandibandingkan standar nilai dari KPI sebesar 3,00, hal ini menunjukkan peningkatan kualitas isi tayangan.Realitas ajang promosi yang dilakukan oleh praktisi wisata terjadi imperialisme budaya, dimana tayanganpromosi dikemas dan disajikan dengan menggunakan backsound lagu asing. Kekuatan tayangan di televisimembuat penontonnya tidak mampu untuk melepaskan diri dari terpaan sehingga kesan budaya Indonesiamenjadi berkurang. Kontribusi penelitian ini memberikan usulan kebijakan kepada lembaga penyiaran untukmenayangkan tayangan wisata yang sesuai dengan budaya lokal untuk menghindari imperialisme budaya.
Peran dan Penerapan Komunikasi Asertif Orang Tua dalam Melakukan Pola Asuh Kepada Anak Ilyas Naufal Zuhdi; Ana Kuswanti
JCE (Journal of Childhood Education) Vol 7, No 2 (2023): September-February
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jce.v7i2.1716

Abstract

The phenomenon of communication within the family often involves authoritarian attitudes of parents towards their children. There is an emphasis on parental demands and interventions that must be obeyed by the child. Strong parental interventions can cause children to feel afraid to express their true feelings and desires. This research aims to investigate the role of parents in applying assertive communication through parenting to their children. The theory used in this study is the self-disclosure theory, which explains that self-disclosure is the process where a child dares to share information, thoughts, feelings, or experiences with their parents. The research method employed is qualitative descriptive, with data collection conducted through a literature study. The gathered information is then developed. The results showed that the application of assertive communication in the family is very important to form a healthy and harmonious relationship. Assertive communication supports balanced authoritative parenting, promoting positive growth and development for each family member.
Pelatihan Praktik Public Speaking bagi Santri di Pondok Pesantren Al-Kamilah Munadhil Abdul Muqsith; Ana Kuswanti; Radita Gora Tayibnafis; Nuril Ashivah Misbah
AKM Vol 4 No 2 (2024): AKM : Aksi Kepada Masyarakat Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat - Januari 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Syariah (STEBIS) Indo Global Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36908/akm.v4i2.916

Abstract

Artikel ini menjelaskan bagimana praktik pelatihan public speaking yang diterapkan kepada santri di Pondol Pesantren Al- Kamilah, Bojongsar, Depok. Kemampuan berbicara di depan umum (public speaking) merupakan sebuah proses, tindakan atau seni dalam berpidato di depan audience, dan setiap orang membutuhkan kemampuan berbicara di depan umum. Memperkenalkan diri di depan umum, menyampaikan presentasi juga merupakan salah satu kegiatan public speaking. Mulai dari kegiatan presentasi, memimpin rapat, atau mengajar membutuhkan keterampilan berbicara di depan umum yang efektif dan tepat. Kemampuan berbicara di depan umum dianggap kompetensi dasar yang sudah harus dimiliki seseorang ketika masuk di perguruan tinggi dan dunia kerja. Penting diberikan pembekalan bagi siswa pelajar dengan kemampuan dan kompetensi berbicara di depan umum (public speaking). Semakin dini pengenalan dan pelatihan public speaking pada siswa akan memperbesar penguasaan jenis keterampilan dan kompetensi ini. Mengingat sifat public speaking sebagai keterampilan teknis yang akan bertambah mahir seiring dengan latihan yang terus-menerus. Pengabdian kepada Masyarakat ini dilakukan untuk memberikan pelatihan keterampilan berbicara di depan umum (public speaking) bagi siswa-siswi di Pondok Pesantren Al-Kamilah, Bojongsari, Depok. Diharapkan dari pelatihan ini kemampuan berbicara para siswa akan meningkat dan dapat menjadi keterampilan yang terus dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan di masa mendatang. Pemantauan akan kami lakukan untuk memastikan pengetahuan teknik berbicara di depan umum dapat berkembang menjadi keterampilan yang tidak hanya berhenti di siswa-siswi peserta pelatihan, tapi juga ke komunitas pesantren.
Jaringan Sosial-Komunikasi Petani Pada Distribusi Produk Hasil Bumi Desa Jatisura Indramayu Radita Gora Tayibnapis; Munadhil Abdul Muqsith; Ana Kuswanti; Tri Dian Hapsari; Hermina Manihuruk
SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i Vol 10, No 2 (2023)
Publisher : Faculty of Sharia and Law UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/sjsbs.v10i2.28923

Abstract

Jatisura Village has very strong agricultural and plantation potential and has adequate Natural Resources to be planted with various crops and produce promising agribusiness prospects. However, this indicates the constraints of an inadequate communication network between farmers and sellers of crops because the hierarchical network of rice, fruit and vegetable trade is too complex. Through the analysis of the communication network here with a qualitative approach, it was found that the connection between farmers and other farmers and also the relationship with middlemen, of course, farmers must be members of the Association of Farmer Groups (GAPOKTAN) and also between farmer group agents have a communication network that is so dense and provides positive measurements so that communication attachments between farmer group agents are always established and mutual communication occurs. The existence of middlemen becomes dependent on farmers so that this expands the distribution of the trade network of crops from Jatisura Village.Keywords: Communication Network, Jatisura Village, Agriculture Abstract Desa jatisura memiliki potensi pertanian dan perkebunan yang sangat kuat serta memiliki Sumber Daya Alam yang memadai untuk bisa ditanami berbagai macam tanaman serta menghasilkan prospek agrobisnis yang menjanjikan. Namun hal tersebut terindikasi kendala adanya jaringan komunikasi yang kurang memadai antara petani dan penjual hasil Bumi lantaran jaringan hierarki perdagangan beras, buah dan sayuran terlalu kompleks. Melalui analisis jaringan komunikasi disini dengan pendekatan kualitatif ditemukan bahwa keterhubungan petani dengan petani lain dan juga hubungan dengan tengkulak tentu para petani harus tergabung dengan Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) dan juga antar agen kelompok tani memiliki jaringan komunikasi yang begitu padat dan memberikan pengukuran yang positif sehingga keterikatan komunikasi antara agen kelomok tani selalu terjalin dan terjadinya komunikasi timbalik balik. Keberadaan para tengkulak menjadi ketergantungan bagi para petani sehingga hal ini yang memperluas distribusi jaringan perdagangan hasil bumi dari Desa Jatisura.Keywords:  Jaringan Komunikasi, Desa Jatisura, Pertanian 
The Impact of Regulation Policy In Indonesia Against Women's Family Head Ana Kuswanti; Amiruddin Saleh; Aida Vitayala S Hubeis; Herien Puspitawati; Munadhil Abdul Muqsith
Jurnal Cita Hukum Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jch.v8i1.14264

Abstract

Abstract. The female head of the family has a dual role, that is, a housewife and breadwinner to meet family needs. The study aims to analyze the effect of female head of household characteristics and group characteristics on participatory communication of groups and economic independence of women household heads. Respondents were Pekka groups in twelve villages in Batang City, Central Java, as many as 229 heads of households aged 22-74 years. The characteristics measured include 5 dimensions namely: age, education, marital status, number of dependents, and income. Data were analyzed descriptively and multiple linear regression testing was carried out. The results showed that there was a direct positive effect on the characteristics of female household heads in participatory communication and the economic independence of female household heads. and there is a direct negative effect on group characteristics on participatory communication and the economic independence of the female household headKeywords: regulation effect, female head of a family, Pekka group, economic independence Abstrak.Kepala keluarga perempuan memiliki peran ganda, yaitu, seorang ibu rumah tangga dan pencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik kepala rumah tangga perempuan dan karakteristik kelompok terhadap komunikasi partisipatif kelompok dan kemandirian ekonomi kepala rumah tangga perempuan. Responden adalah kelompok Pekka di dua belas desa di Kota Batang, Jawa Tengah, sebanyak 229 kepala keluarga berusia 22-74 tahun. Karakteristik yang diukur meliputi 5 dimensi yaitu: usia, pendidikan, status perkawinan, jumlah tanggungan, dan pendapatan. Data dianalisis secara deskriptif dan dilakukan uji regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh positif langsung pada karakteristik kepala rumah tangga perempuan dalam komunikasi partisipatif dan kemandirian ekonomi kepala rumah tangga perempuan. Selain itu, ada efek negatif langsung pada karakteristik kelompok pada komunikasi partisipatif dan kemandirian ekonomi kepala rumah tangga perempuanKata kunci: efek regulasi, kepala keluarga wanita, kelompok Pekka, kemandirian ekonomi Аннотация.Женщина как глава семьи играет двойную роль, то есть роль домохозяйки и кормильца семьи. Цель исследования - проанализировать влияние характеристики женщин как главы семьи и групповой характеристики на групповое совместное общение и экономическую независимость женщин как главы семьи. Респондентой была группа Pekka (Полномочия семей с женщинами как главами семьи) в двенадцати деревнях в городе Батанг, в Центральной Яве, 229 глав семьи в возрасте 22-74 лет. Измеренные характеристики включают 5 параметров, а именно: возраст, образование, семейное положение, количество иждивенцев и доход. Данные были проанализированы описательно, и было проведено множественное линейное регрессионное тестирование. Результаты показали, что непосредственное положительное влияние оказали характеристики женщин как глава семьи в совместном общении и экономической независимости. Кроме того, существует прямое негативное влияние на групповые характеристики на совместное общение и экономическую независимость женщин как глав семьи.Ключевые слова: Эффект регулирования, Женщина как глава семьи, Группа Pekka, Экономическая независимость.
Life Accentuation in Cognitive Dissonance and Hedonistic Behavior between Jakarta and Moscow Adolescents Kuswanti, Ana; Muzykant, Valerii L.; Moenawar, Mohamad Ghozali; Maryam, Siti; Zempi, Charun Nisa; Tayibnapis, Radita Gora; Santoso, Hudi
Jurnal Penyuluhan Vol. 20 No. 01 (2024): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluhan Pembangunan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25015/20202447701

Abstract

Information and communication technology play an important role in the development of communication, one of which is the utilization of the online shop platform, to fulfill the desire for a hedonistic lifestyle. The changes in lifestyle focus on seeking unlimited pleasure and satisfaction. Life accentuation assumes that a person will feel happy by seeking happiness and avoiding feelings of pain, disappointment, and sadness. The research objective was to compare Jakarta and Moscow adolescents' cognitive dissonance and hedonism behavior. The comparative descriptive quantitative research method was used on 101 Moscow teenage respondents and 102 Jakarta respondents using cognitive dissonance theory and behavioral theory. The results were (1) ‘Looking for unlimited pleasure and satisfaction’ is ‘often’ (54.10%) by Jakarta teenagers, higher than Moscow teenagers (only 39.40%), and ‘sometimes’ (52.10%). (2) The dimension of ‘seeking as much happiness as possible and avoiding painful feelings’, Jakarta teenagers are 45.90% while Moscow teenagers are 36.60%, and ‘sometimes’ (56.30%). (3). For the dimensions of ‘seeking happiness symbolically’, Jakarta teenagers are more ‘often’ (53.10%) than Moscow teenagers (36.60%) and ‘sometimes’ (52.10%). (4) In the dimension of ‘pleasure is the most important thing in life’ there are differences between teenagers in Moscow and teenagers in Jakarta (54.10%) and Moscow teenagers are ‘often’ (63.40%) lower and ‘sometimes’ tend to behave hedonistically (63.40%).
Peran Perempuan sebagai Opinion Leader di Pesantren dalam Menghadapi Kerentanan Pangan Akibat Krisis Iklim Putri Ramadaniar; Ana Kuswanti; Munadhil Abdul Muqsith
Publish: Basic and Applied Research Publication on Communications Vol 3 No 2 (2024)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/publish.v3i2.7683

Abstract

Keterlibatan perempuan dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan pertanian yang dihadapi Garut Jawa Barat mendorong gerakan petani buruh yang pimpin oleh Nissa Wargadipura untuk menyelamatkan hak-hak petani. Kini, gerakan tersebut diperluas dalam bentuk pendidikan pesantren berbasis ekologi melalui Pesantren Ath-Thaariq. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perilaku perempuan sebagai opinion leader dalam melakukan komunikasi lingkungan pada ruang lingkup pesantren. Metode penelitian yang digunakan yaitu studi kasus dan pendekatan kualitatif dengan teori difusi inovasi milik Everett M Rogers. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi lapangan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peran perempuan sebagai opinion leader dalam mengatasi krisis iklim yaitu perempuan sebagai penggagas ide sistem agroekologi dipesantren, agen komunikator, inspirator dan pelaku monitoring evaluasi inovasi.
Media Relation On Branding Activity Of Muhammadiyah University Of Prof. Dr. Hamka With Peso Model Study sulis, Sulis; Kuswanti, Ana
representamen Vol 10 No 02 (2024): Jurnal Representamen Volume 10 No 02 Oktober 2024
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/representamen.v10i02.11203

Abstract

Public relations (PR) has an important role for higher education. The implementation of PR strategies is expected to create a positive image that attracts public attention while achieving institutional goals. One of them is by utilising media relations in branding activities. PR measures the mutually beneficial relationship between an organisation and its main public. It is also related to reputation management and crisis communication. According to the International Public Relations Association (IPRA, 1978). The formulation of the problem in this research is how the media relations strategy in university branding activities through the PESO Model study. While the purpose of this research is to describe and explain the strategy of University Public Relations, especially Uhamka Public Relations in establishing media relations through the PESO Model view. So as to obtain the benefits of this research, academically the research is useful for developing PESO Model studies on media relations activities carried out by Uhamka. The practical benefit is that Public Relations at the University can use the PESO Model strategy so that it can improve branding at the University.
Peran Petani Mangrove Sebagai Aktor Pemberdayaan Pendidikan Dalam Keberlanjutan Ekologi Ekowisata Mangrove Ramadaniar, Putri; Kuswanti, Ana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 11, No 3 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v11i3.14026

Abstract

Komunikasi partisipatif dalam keberlanjutan ekowisata hutan mangrove tidak pernah terlepas dari peranan petani mangrove untuk melakukan pemberdayaan dalam pendidikan. Pekerjaan sebagai petani yang tergolong sebagai blue collar worker tidak menjadi batasan untuk dapat menjadi bagian sebagai agen eco-pedagogy yang bersifat pendidikan informal. Berdasarkan penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif melalui kacamata Communication for Social Change Theory milik Sonia Figueroa dapat melihat bagaimana peranan petani mangrove dalam mengimplentasikan komunikasi partisipatif dimasyarakat melalui pemberdayaan Pendidikan ekologi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan observasi dan wawancara kepada petani mangrove Pantai Indah Kapuk (PIK) Penjaringan Jakarta Utara sebagai informan. Hasil penelitian ini menunjukan adanya komunikasi partisipatif yang dilakukan petani mulai dari dialog, implementasi tindakan koletif hingga pengaruh dampak sosial yang dihasilkan sebagai bagian dari pemberdayaan