Claim Missing Document
Check
Articles

Analysis Of The Role Of National Health Insurance Cadres In The Collectibility Of BPJS Health Contributions In Medan City Yanti Parinduri, Ramadha; Sukristyanto, Agus; Novaria, Rachmawati
International Journal of Educational Research & Social Sciences Vol. 5 No. 6 (2024): December 2024 ( Indonesia - Somalia - Nigeria )
Publisher : CV. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51601/ijersc.v5i6.902

Abstract

This study discusses the role of JKN-KIS Cadres in the collectibility of BPJS Health contributions in Medan City. Based on the background of the problem, Medan City is experiencing a very large funding deficit in BPJS Health, so that financing of health facility and hospital funding claims will be hampered. Judging from several problems, the factors that cause the funding to swell are due to the large number of JKN-KIS participants who stop paying contributions so that expenses are not comparable to income. One of the methods used by BPJS Kesehatan Medan City based on BPJS Kesehatan Board of Directors Regulation No. 4 of 2017 concerning Guidelines for the Implementation of JKN-KIS Cadres is to recruit JKN-KIS Cadres as a collection and collection of participant contributions. So that with this Cadre network, it can increase income for BPJS Kesehatan. Therefore, to analyze the role of the JKN-KIS Cadres, the researcher used quantitative and qualitative or mixed research methods where the quantitative approach focuses on numbers and measurable data, the qualitative approach focuses on deepening the respondent's experience of the events they experienced. Data collection techniques use open questionnaires, interviews, observations and other supporting documents. Data analysis using Huberman and Miles analysis techniques, namely; reducing data, presenting data, and concluding data. Based on the results obtained, it shows that the role of JKN-KIS Cadres in the collectibility of BPJS Kesehatan contributions in Medan City has had a significant impact and has been implemented well as much as 33.06% even though there has been a reduction and the target achievement has not been achieved, but with the role of Cadres implemented in Medan City, it also has an impact in serving the community related to the dissemination of JKN information and BPJS Kesehatan social marketing. The things that are the lack of collectibility of contributions carried out by JKN-KIS Cadres are that Medan City has UHC so that people who are in arrears will feel lazy in making payment bills that have been in arrears.
Evaluasi Kinerja Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa pada Program Kolaborasi Riset Pasca Kebijakan Integrasi ke dalam Badan Riset dan Inovasi Nasional Kurniawan, Wahyu Puji; Handoko, V. Rudy; Novaria, Rachmawati
CAKRAWALA Vol 18, No 2: Desember 2024
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32781/cakrawala.v18i2.723

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan menganalisis evaluasi kinerja ORPA pada Program Kolaborasi Riset Pasca Kebijakan Integrasi ke dalam BRIN serta faktor apa saja yang menghambat kinerja. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut efektivitas, kolaborasi riset menghasilkan kinerja yang melebihi target, Efisiensi, serapan anggaran dua tahun terakhir mengalami peningkatan, kecukupan, program riset ORPA belum cukup memenuhi kebutuhan mitra, perataan, beban kerja dan anggaran kepada pusat riset di setiap judul riset sudah proporsional, responsivitas, permintaan mitra riset terakomodir dengan baik, dan ketepatan, perencanaan yang matang diawal, kemudian pengawalan dengan monitoring dan evaluasi secara periodik dan dibuat dokumen laporan kinerja serta dokumen manajemen risiko. Secara umum evaluasi kinerja ORPA pada program kolaborasi riset berdasarkan kriteria-kriteria yang ada sudah sesuai dan berjalan dengan baik atau berkinerja tinggi. Namun, secara kelembagaan ORPA tidak dapat dibandingkan dengan LAPAN apple to apple serta ORPA belum mempunyai dokumen kajian khusus terkait program riset yang sesuai dengan kebutuhan eksternal (user). Adapun faktor penghambatnya adalah sulitnya mendapatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Periset, pengadaan bahan riset, antrian penggunaan alat dan laboratorium, submit publikasi ilmiah yang tidak dibiayai, waktu penerimaan proposal riset yang tidak tepat.
EVALUASI KEBIJAKAN PENDAMPINGAN PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN DI KOTA SURABAYA Ametilok, Maria Paula Pratatya; Novaria, Rachmawati; Susiantoro, Adi
Journal of Governance and Public Administration Vol. 1 No. 3 (2024): Juni
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jogapa.v1i3.846

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis evaluasikebijakan pendampingan perempuan korban kekerasan serta faktor penghambatpelaksanaan kebijakan pendampingan perempuan korban kekerasan di Kota Surabaya.Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori evaluasi menurut William N.Dunn. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif denganpendekatan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkanbahwa evaluasi kebijakan pendampingan perempuan korban kekerasan di KotaSurabaya dengan melihat 6 kriteria evaluasi kebijakan yaitu efektivitas, efisiensi,kecukupan, perataan, responsivitas dan ketepatan dalam pelaksanaannya sudah sudahberjalan dengan baik tapi belum maksimal yaitu pada indikator efektifitas, efisiensi danresponsivitas. Adapun faktor penghambatan evaluasi kebijakan pendampinganperempuan korban kekerasan yaitu penerima manfaat sendiri, keluarga, SDMpendamping kurang ketika terlalu banyak pengaduan, penyelesaian masalah kurang baikdan pelaku kekerasan adalah warga Kota Surabaya tapi berdomisili juga di luar kota.Namun tidak semua penerima manfaat mendapatkan hambatan dalam prosespenerimaan pelayanan karena ada yang mendapat dukungan penuh baik motivasi daridiri sendiri dan dukungan dari keluarga dan masyarakat. Saran dari peneliti yaitudilakukannya pelaksana kebijakan harus lebih proaktif lagi kepada penerima manfaat,lebih memperhatikan SOP dalam pelaksanaan kebijakan yaiu memenuhi standarpendampingan hukum dan pendampingan media, edukasi, penambahan staf/konseloryang berkualitas, koordinasi yang berkelanjutan dengan instansi atau lembaga di seluruhwilayah Indonesia. sosialisasi secara bertahap dan menyeluruh kepada seluruh wilayahyang ada di Kota Surabaya dan melakukan penjangkauan lebih melalui pendataankepada masyarakat Kota Surabaya melalui peran RT/RW untuk menjangkau paraperempuan korban kekerasan yang tidak melaporkan tindak kekerasan yang dialami
COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM MEWUJUDKAN KOTA LAYAK ANAK (KLA) DI KOTA SURABAYA Jehudat, Viosensia Kurniati; Novaria, Rachmawati; Soesiantoro, Adi
Journal of Governance and Public Administration Vol. 1 No. 3 (2024): Juni
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jogapa.v1i3.847

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisisproses Collaborative Governance dalam mewujudkan Kota Layak Anak (KLA) diKota Surabaya. Peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengandata diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teori CollaborativeGovernance yang di kembangkan oleh Ratner (2012) di gunakan untuk menganalisispenelitian ini, dengan indikator 1) Identifikasi hambatan dan peluang, 2) Debatstrategi untuk mempengaruhi, dan 3) Tindakan kolaborasi. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa Collaborative Governance dalam mewujudkan kota layak anakdi Kota Surabaya sudah berjalan dengan baik dengan melibatkan berbagai unsuryang menjadi bagian dari Gugus Tugas KLA termasuk anak-anak. Pemerintah jugatelah merancang berbagai program dalam menciptakan lingkungan yang ramahanak yang didukung oleh setiap unsur yang terlibat. Adapun faktor penghambatCollaborative dalam mewujudkan Kota Layak Anak di Kota Surabaya ialah; Adanyapergantian aktor membuat progress atau sinergi yang dibangun mengalami stagnansehingga perlu adanya penguatan yang dilakukan secara berulang kali untuk dapatmembentuk sinergi yang lebih baik lagi, serta kurangnya pemahaman masyarakattentang program ataupun kebijakan kota layak anak juga menjadi salah satuhambatan yang harus segera diatasi.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMENUHAN HAK PENYANDANG DISABILITAS DI KABUPATEN SIKKA NUSA TENGGARA TIMUR Lopez, Athalia Barbara Grace Da; Novaria, Rachmawati; Soesiantoro, Adi
Journal of Governance and Public Administration Vol. 1 No. 3 (2024): Juni
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jogapa.v1i3.850

Abstract

Dalam ranah pemerintahan dan kebijakan publik, pemenuhan hak-hak individu penyandangdisabilitas menjadi hal yang krusial. Upaya ini penting untuk menjamin perlakuan yang adil danintegrasi sosial bagi seluruh anggota masyarakat, termasuk mereka yang memiliki persyaratankhusus. Di Indonesia, termasuk Kabupaten Sikka, berbagai peraturan perundang-undangan telahdisahkan untuk melindungi hak-hak individu penyandang disabilitas, termasuk Undang-UndangNomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Tujuan dari studi ini adalah untuk menilaiimplementasi kebijakan yang bertujuan untuk menegakkan hak-hak individu penyandang disabilitas,serta mengidentifikasi unsur-unsur yang menghambat keberhasilan pelaksanaan kebijakan tersebut.Penelitian ini menggunakan teori implementasi yang dikembangkan oleh George C. Edwards IIIpada tahun 2004. Metodologi yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif yangmencakup observasi, wawancara, dan dokumentasi. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwaimplementasi kebijakan yang bertujuan untuk mendukung individu penyandang disabilitas diKabupaten Sikka yang dituangkan dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 telah berhasil danefisien. Namun terdapat beberapa tantangan yang ditemui dalam pelaksanaannya, antara lain belumadanya peraturan daerah terkait penyandang disabilitas, kurangnya personel di lapangan,keterbatasan sumber daya, alokasi dana yang tidak mencukupi, dan sulitnya aksesibilitas ke lokasitertentu. Meski demikian, Dinas Sosial berupaya secara terpadu untuk memastikan pemberiandukungan optimal bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Sikka.
EVALUASI PROGRAM GENERASI BERENCANA (GENRE) DALAM MENEKAN KASUS PERNIKAHAN DINI PADA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA (DP3AKB) KABUPATEN SIDOARJO Agustin, Hera Putri; Novaria, Rachmawati; Rahmadanik, Dida
PRAJA observer: Jurnal Penelitian Administrasi Publik (e- ISSN: 2797-0469) Vol. 5 No. 04 (2025): ADMINISTRASI PUBLIK
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69957/praob.v5i04.2285

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan Program Generasi Berencana (GenRe) dalam menekan kasus pernikahan dini di Kabupaten Sidoarjo. Program ini dijalankan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) dengan pendekatan edukatif yang menyasar remaja melalui pembentukan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R), pelatihan fasilitator, dan kegiatan sosialisasi di sekolah serta komunitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product) oleh Stufflebeam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program memiliki dasar yang kuat dan relevan dengan permasalahan remaja saat ini, namun menghadapi kendala dalam keterbatasan anggaran, distribusi materi edukatif, serta partisipasi remaja yang masih rendah. Meski demikian, hasil program mulai menunjukkan dampak positif berupa peningkatan pengetahuan remaja terkait kesehatan reproduksi dan penurunan kecenderungan pernikahan dini. Penelitian ini merekomendasikan penguatan koordinasi, peningkatan kapasitas SDM, serta pemanfaatan media digital sebagai strategi pengembangan ke depan.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Adi Permana, Ronan Adi Soesiantoro, Adi Agus Eko Sujianto Agus Eko Sujianto Agustin, Hera Putri Ahmad, Ifan Alfiah, Agry Ametilok, Maria Paula Pratatya Ana R, Adelina Erlinda Andria Marchelia Anggela Putri, Setya Nanda Arief Darmawan Arief Darmawan Arief Rachman Hakim Ariska, Widyan Ahmad Astuti, Aryani Puji Ayun Maduwinarti Azwania Arumie, Putri Bambang Kusbandrijo Berliana Setiajati, Wahyu Burhan Bungin Cendyta, Gloria Patri Coanto, Vicky Valdian Dewantari, Lila Karina Dewantari Dewi Mariana, Dewi Dian Novita Sari, Dian Novita Dida Rahmadanik Dina Karlinawati Dwi Arum, Setya Fadhillah, Islah Firmansyah, Alif Fitri Fatmasari Fitri Norhabiba, Fitri Handoko, V. Rudy I Gede Iwan Sudipa Indah Murti, Indah Iswati, Iswati Jehudat, Viosensia Kurniati Khumairoh, An Nisa Kodrat Kodrat Kristina Andriyani, Louisa Kurniawan, Wahyu Puji Lopez, Athalia Barbara Grace Da M. Kendry Widiyanto Maruta, IGN Anom Maruto, IGN Anom Muammar Khaddafi Mulyati, Awin Mulyati, Diana Juni Nadia Ayu Deviani Nasution, Ute Chairuz Novianto, Tonny Nugroho, Angga Ariquint Permana, Moh Haris Indra Pujianto, Agung Pujianto, Agung Putri, Dea Yilfiana Ramadhan Adikara, Yusuf Rohimah, Afifatur Royan Khusnul Arief Rudy Handoko Sadono, Teguh Priyo Safitri, Lidya Alfianti Segara, Afifa Ayang Setyadi, Anugerah Shafa Assyilah, Shafiyah Sri Andayani Sri Riris Sugiyarti Sudaryanto, Edy Sugiono, Ilyas Sugiyarti, Sri Riris Suko Istijanto sukristyanto, Agus Surni, Surni Suryandari, Septi Eka Susanto, Frengki adi Susiantoro, Adi Suwardi Suwardi Suwardi, Suwardi Syahbuddin, Denna Tiara Amanda, Defi Tjahjono, Endro Trio Saputra Tukino, Tukino Ute Ch. Nasution Viranda, Elis Wahyudi, Eddy Wulandari, Septiya Yanti Parinduri, Ramadha