Memiliki kemampuan mengelola keuangan (literasi keuangan) menjadi kunci penting bagi setiap individu dan keluarga dalam kehidupan sehari-hari serta untuk merencanakan masa depan ditengah ketidakpastian perekonomian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tingkat pemahaman masyarakat terkait dengan literasi keuangan, perkoperasian dan bagaimana strategi dalam mengambil keputusan pinjaman. Metode penelitian ini menggunakan studi kasus (case study) dengan langsung melibatkan masyarakat Kota Mojokerto dengan total responden 33 orang yang merupakan ibu rumah tangga. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Ibu rumah tangga dalam penelitian ini memiliki tingkat literasi keuangan yang cukup baik, terutama dalam memahami bunga pinjaman, mengelola anggaran, dan memilih sumber pinjaman yang lebih ekonomis seperti koperasi. Nilai statistic variable literasi keuangan dan pengetahuan perkoperasian menunjukkan pengaruh yang signifikan (p value 0,000 < 0,05) menunjukkan bahwa variabel tersebut mempengaruhi pengambilan keputusan pinjaman yang dilakukan oleh ibu rumah tangga. Penting untuk meningkatkan literasi keuangan ibu rumah tangga melalui pelatihan atau kursus keuangan dasar. Koperasi dan lembaga keuangan lainnya perlu menyediakan informasi yang mudah dipahami terkait produk pinjaman mereka. Hal ini penting agar ibu rumah tangga bisa membandingkan produk secara efektif dan memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka