Claim Missing Document
Check
Articles

Eksistensi Umoh Gedua (Rumah Gedang) Dalam Pelaksanaan Kenduri Sko Di Kecamatan Pondok Tinggi Tahun 2000-2013 Tesi Novelia; Abdul Salam
Jurnal Kronologi Vol 3 No 4 (2021): Jurnal Kronologi
Publisher : Jurusan Sejarah FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.947 KB) | DOI: 10.24036/jk.v3i4.299

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana eksistensi umoh gedua atau rumah gedang dalam pelaksanaan kenduri sko Di Kecamatan Pondok Tinggi serta mengetahui peranan umoh gedua atau rumah gedang tersebut dalam pelaksanaan tradisi kenduri sko di Kecamatan Pondok Tinggi tahun 2000-2013. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif sejarah, oleh karena itu penelitian Eksistensi Umoh Gedua atau rumah gedang dalam pelaksanaan Kenduri sko di Kecamatan Pondok Tinggi tahun 2000-2013 ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah sebagai berikut :1. Heuristik, pengumpulan berbagai data dari sumber primer melalui wawancara dengan para pelaku dan sumber sekunder dari buku-buku yang relevan dan ada hubungannya dengan tulisan ini (studi literatur), 2) kritik sumber, 3) interpretasi, dan 4) historiografi. Dari pembahasan di bawah ini dapat diperoleh kesimpulan bahwa Kenduri sko ini dilaksanakan oleh hampir seluruh wilayah yang ada di Kerinci termasuk Pondok Tinggi. Acara kenduri sko ini berlangsung selama 3 hari berturut-turut, inti dari Kenduri sko ini adalah penobatan atau pemberian gelar adat kepada para anak jantan yang telah dipilih oleh anak batino pada suatu luhah yang telah memenuhi kriteria tertentu. Umoh gedua atau rumah Gedang ini hanya akan fungsikan pada pelasanaan kenduri sko saja yakni sebagai titik kumpul lokasi utama tempat pelaksanaan kenduri sko yang berlangsung selama 10-15 tahun sekali. Oleh karena itu istilah umoh gedua atau rumah gedang saat ini sudah sangat jarang terdengar di kalangan masyarakat, terlebih lagi bentuk fisiknya yang sudah berubah layaknya bangunan-bangunan modern pada umumnya. Kata Kunci : Eksistensi, Umoh Gedua, Kenduri Sko
Peran Panti Asuhan Aisyiyah dalam Pembentukan Kemandirian Anak (Studi Kasus: Panti Asuhan Aisyiyah Unit Putra Payakumbuh 1986-2020) Natryzia Natryzia; Abdul Salam
Jurnal Kronologi Vol 3 No 4 (2021): Jurnal Kronologi
Publisher : Jurusan Sejarah FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.522 KB) | DOI: 10.24036/jk.v3i4.303

Abstract

Abstrak Penelitian ini membahas tentang Bagaimana Peran Panti Asuhan Unit Putra Aisyiyah Payakumbuh dalam Membentuk Kemandirian Anak Asuh Tahun 1986-2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Peran panti asuhan Unit Putra Aisyiyah Payakumbuh dalam membentuk kemandirian anak dari tahun 1986 sampai 2020. Penelitian ini termasuk penelitian Kualitatif Sejarah, oleh karena itu penelitian ini menggunakan metode Sejarah dengan langkah-langkah sebagai berikut : (1) Heuristik, (2) Kritik Sumber, (3) Interpretasi, (4) Historiografi. Hasil dari Penelitian dapat kita ketahui bersama bahwa; Pertama: Peran Panti Asuhan Aisyiah dalam membentuk kemandirian anak tidak terlepas dari peran Muhammadiyah sebagai induk organisasi yang menauingi dan mengawasi jalannya organisasi Aisyiah, peran pengurus Panti Asuhan, peran pengasuh Panti Asuhan, dan peran masyarakat. Kedua : Program Panti Asuhan Aisyyah Unit Putra dalam membentuk kemandirian anak terbagi menjadi tiga yaitu pendidikan formal, pendidikan informal, dan pendidikan non formal. Ketiga : Masalah yang dihadapi Panti Asuhan Aisyiyah Unit Putra lebih dominan disebabkan oleh anak asuh karena kurangnya kemampuan dan kemauan anak untuk lebih maju dan berkembang. Kata Kunci: Peran, Panti Asuhan, Kemandirian
MTI Canduang: Eksistensinya Dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Canduang (1998-2020) Yulia Marni; Abdul Salam
Jurnal Kronologi Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Kronologi
Publisher : Jurusan Sejarah FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.23 KB) | DOI: 10.24036/jk.v4i1.349

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini merupakan kajian sejarah tentang eksistensi MTI Canduang dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Canduang. Tujuan penelitian ini perekonomian masyarakat Canduang yang dibatasi pada tahun 1998-2020. Metode yang digunakan dalampenelitian ini adalah metode sejarah yang terdiri dari Heuristik, kritik, interpretasi. MTI Canduang adalah pesantren yang berada di Kecamatan Canduang Kabupaten Agam yang miliki potensi dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Canduang. Keberadaan MTI Canduang tidak hanya menguntungkan bagi para santri yang belajar di MTI Canduang tapi juga menguntungkan bagi masyarakat sekitar. Adapun dampak eksistensi MTI Canduang dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Canduang adalah ekonomi masyarakat meningkat, dapat menyekolahkan anak mereka sampai perguruan tinggi yang mereka inginkan, membuka lapangan pekerjaan serta dapat membangun warung. Implementasi MTI Canduang dalam meningkatkan perekonomian masyarakat yaitu MTI Canduang memiliki potensi dan upaya. potensi yang dimiliki MTI Canduang yaitu lokasi, santri yang cukup banyak, adanya pembelajaran umum, adanya koperasi dan usaha yang telah dilakukan MTI Canduang yaitu perekrut tenaga kerja, pengadaan pelatihan, berjualan dan melakukan kerjasama.
BUYA H. M. YUNUS PENDIRI SMA AL-ISTIQOMAH PASAMAN BARAT TAHUN1989 - 2020 (SEBUAH BIOGRAFI) Permata Dori; Abdul Salam
Jurnal Kronologi Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Kronologi
Publisher : Jurusan Sejarah FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.951 KB) | DOI: 10.24036/jk.v4i1.360

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang perjalanan hidup dan kipah H. Muhammad Yunus dalam mendirikan sebuah yayasan yang bernama SMA Al-Istiqomah di Pasaman Barat. Penulis tertarik mengambil tokoh H. Muhammad Yunus untuk ditulis biografinya karena ia telah berhasil mendirikan yayasan di tengah-tengah masyarakat dan yayasannya sekarang menjadi SMA swasta unggulan yang cukup maju. Untuk itu, tahap pertama yang dilakukan adalah mengumpulkan data dari sumber lisan maupun tulisan. Tahap kedua adalah kritik sumber baik itu sumber internal maupun eksternal. Selanjutnya, tahap ketiga adalah analisis dan interpretasi data. Terakhir, tahap keempat yaitu mendeskripsikan hasil penelitian dalam bentuk tulisan ilmiah yang sesuai dengan kaidah penelitian sejarah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah H. Muhammad Yunus merupakan seorang tokoh Pendididikan yang berasal dari Pasaman Barat, Simpang Ampek. Yayasan yang bergerak dalam bidang pendidikan ini mengusung visi melahirkan generasi penerus yang cerdas dan berakhlak, berlokasi di Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat dengan alamat Jalan Sudiman Simpang Empat Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat.
PENGARUH VARIASI PUTARAN DAN WAKTU TEMPA PADA PENGELASAN GESEK STAINLESS STEEL AISI 301 TERHADAP SIFAT MEKANIK Abdul Salam; Muh Iswar; Ishak Ishak; Muhammad Fachrul
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 14, No 2 (2016): Oktober 2016
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.384 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v14i2.1168

Abstract

 Las gesek merupakan penyambungan logam yang terjadi karena adanyapanas yang ditimbulkan oleh tekanan/gaya gesek akibat perputaran logam satuterhadap logam lain yang sesumbu. Sangat baik digunakan untuk penyambunganporos bila dibandingkan dengan las listrik atau las gas, karena las gesek mampumempertahankan kesatusumbuan,tidak memerlukan logam pengisi seperti pada laslistrik dan las gas, dan hasil sambungan yang homogen.Penelitian ini bertujuan untukmengetahui pengaruh variasi putaran dan waktu tempa terhadap sifat mekanik (kuattarik dan kekerasan) baja tahan karat (Stainlees Steel AISI 301).Penelitian dilakukandengan tahapan pelaksanaan proses pengelasan gesek pada mesin bubut tipe Pindaddengan memvariasikan putaran (550 rpm, 1020 rpm dan 1800 rpm) dan waktu tempa(25 detik, 35 detik, 45 detik) dengan menggunakan stopwatch. Tekanan/gaya aksialdiperoleh melalui mekanisme power screw pada tail-stock dengan tekanan tempasebesar (Pu = 123,8 MPa). Temperatur pengelasan 1050oC ± 10o.Hasil pengelasangesek tersebut kemudian dibentuk menjadi spesimen-spesimen untuk dilakukanpengujian mekanis yaitu spesimen uji tarik standar ISO 82-1974 (E), ukuran DP8 danuji kekerasan menggunakan metode Rockwell. Adapun hasil pengujian menunjukkanbahwa kekuatan tarik dari hasil las gesek dengan nilai σ maks.tertinggi pada spesimen1800 rpm/ 45 detik yaitu 706,61 N/mm2 mengalami penurunan jika dibandingkandengan raw material yaitu 780,25 N/mm2. Nilai kekerasan paling tinggi terletak dibagian sambungan las spesimen dengan variasi putaran 550 rpm dan waktu tempa 25detik sebesar 61,5 HRC-A sedangkan nilai kekerasan logam induk yaitu 69,45 HRCA.Variasi putaran mempengaruhi nilai kekerasan, semakin tinggi putaran mesin nilaikekerasan semakin meningkat.Tetapi berbeda halnya dengan variasi waktu tempa,semakin lama waktu tempa nilai kekerasan semakin rendah.
Analisis Kekasaran Permukaan Benda Kerja Menggunakan Pahat Konvensional HSS Pada Mesin CNC TU-2A Abdul Salam
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 6, No 1 (2008): April 2008
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.969 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v6i1.1018

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kemampuan pahat bubut konvensional HSS sebagai tools alternatif pada mesin CNC TU-2A. Kekasaran permukaan dijadikan sebagai indikator untuk menentukan kualitas hasil pemakanan pada benda kerja untuk berbagai kondisi variabel permesinan. Selain itu, tingkat ketahanan pahat HSS diuji sampai pada batas keausan maksimum yang diizinkan. Metoda yang digunakan yaitu melakukan proses permesinan pada benda kerja aluminium dan kuningan dengan variasi kecepatan makan (F), tebal pemakanan (H), dan putaran mesin (S) untuk 3 macam merek Bohler, Krisbow, dan Kobe yang dibentuk menjadi 3 jenis, yaitu pahat kanan, pahat kiri, dan pahat netral. Selanjutnya dibandingkan dengan pahat carbide tool tip sebagai pahat standar mesin CNC TU-2A. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pahat konvensional HSS dapat digunakan pada mesin CNC TU-2A. Pada benda kerja aluminium nilai kekasaran yang paling kecil menggunakan pahat carbide sebesar 1,21 µm (H 0,3), sedangkan nilai kekasaran yang paling besar adalah pahat HSS netral sebesar 3,14 µm (H 0,9). Untuk benda kerja kuningan, nilai kekasaran yang paling kecil menggunakan pahat HSS netral Krisbow sebesar 1,11 µm (H 0,3), sedangkan nilai kekasaran yang paling besar adalah pahat HSS netral Kobe sebesar 9,8 µm (H 0,3). Pahat konvensional HSS akan mengalami keausan sebesar 0,245 mm bila digunakan secara terus menerus pada panjang pemakanan 500 mm dengan tebal pemakanan maksimum (H) 0.9 mm, asutan (F) 50 mm/min dan putaran spindel (n) 900 rpm. Bila dibandingkan pada kondisi yang sama, pahat carbide tool tip sebagai pahat standar belum mengalami keausan yang berarti.
Rancang Bangun Mesin Pengolah Jagung Untuk Pakan Ternak Taufik Kurniawan Mansur; Muh Zultan; Hanasia Hanasia; Abdul Salam; Luther Sonda
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 19, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.934 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v19i2.3028

Abstract

Bermula dari masyarakat yang mengolah jagung secara tradisional yang sangat kesulitan dalam pengolahannya sebagai pakan ternak, selain itu ada beberapa bagian jagung yang masih menjadi limbah, masalah ini dapat diatasi dengan menggunakan alat pengolah jagung serbaguna sebagai solusinya. Pembuatan alat ini dilakukan untuk mempermudah dan mempercepat pengolahan pada jagung dengan memanfaatkan seluruh bagian dari jagung tersebut mulai dari batang dan bonggol untuk pakan sapi serta biji jagung untuk pakan ayam,sehubungan dengan itu metode yang digunakan ialah proses perancangan, perakitan, dan pembuatan, kemudian di lanjutkan ke proses pengujian dengan menguji bahan-bahan berdasarkan 3 jenis putaran mesin, kapasitas (menit) untuk memperoleh kondisi optimal dari hasil kinerja alat yang telah dibuat. Berdasarkan hasil pengujian maka dapat diperoleh persentase pengolahan yaitu pada biji jagung  sebesar 80% {∅3 mm (1kg/4 menit), ∅6 mm (1kg/8 menit)}, bonggol jagung 50% (1kg/8menit), batang jagung/rumput 80% (1kg/menit)
Analisis Modifikasi Sudut Pahat Gurdi terhadap Keausan Pahat pada Penggurdian Material Komposit Karbon/Epoxy Luther Sonda; Abdul Salam
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 10, No 2 (2012): Oktober 2012
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.762 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v10i2.1089

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauhmana keausan pahat pada penggurdian material komposit karbon/epoxy dengan menggunakan pahat gurdi konvensional HSS yang dimodifikasi sudut 2Kr nya menjadi dua tingkat. Selain itu, untuk mendapatkan besarnya putaran mesin, gerak makan, dan bentuk sudut 2Kr yang dimodifikasi agar diperoleh keausan pahat.yang paling minimal. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pengaruh variabel putaran mesin, gerak makan, dan sudut pahat modifikasi terhadap respon keausan pahat adalah berturut-turut sebagai berikut 10,128%, 8,653%, dan 5,394%. Setting kondisi optimum respon keausan pahat yang memberikan nilai keausan pahat paling minimum sebesar 0,2284 mm adalah berturut-turut sebagai berikut S = 650 rpm, F = 55 mm/min, dan 2Kr = 740. Dibandingkan dengan penggunaan pahat gurdi HSS standar untuk range variabel permesinan yang sama, keausan pahat rata-rata adalah 0,3280 mm, dengan demikian penggunaan pahat gurdi HSS yang dimodifikasi dapat mereduksi keausan pahat sekitar 30,5%.
Modifikasi Alat Pemintal Benang Sutera Untuk Industri Rumah Tangga Abdul Salam; Muh Iswar; Bensar Pali; Agustinus Anggai; Janchristo Rantemangnga
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 17, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.249 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v17i1.1599

Abstract

This study aims to determine the yarn spinning time, spinning equipment manufacturing costs, and haspel shaft spinning. Basic design is done by data collection, direct visits to the silk farmers' groups, tool design, tool manufacturing, performance testing tools, analysis, calculating costs and tool manufacturing. In accordance with the testing of the spinning machine, the total working time is 8 hours / day for 3.36 kg of silk yarn, the spinning equipment manufacturing cost is Rp. 5,102,534.71. Whereas BEP is achieved when the sale of spinning machines is at least 1 unit / month or when income is Rp. 5,621,064. 
ANALISA SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO HASIL PENGELASAN GESEK PIPA STAINLESS STEEL AISI 304L Muh Iswar; Abdul Salam; Aminuddin Aminuddin; Fahruddin Fahruddin
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 15, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.114 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v15i1.1183

Abstract

Friction welding is a metal connection that occurs due to heat caused by pressure/friction force due to rotation of metal one to other metal axis. In addition, spindle shaft with this process can minimize the shift axis of the welded material. The purpose of this research is to know the effect of variation of rotation speed and wrought time on mechanical properties (tensile strength, flexural and hardness) and microstructure of AISI 304L Stainless Steel pipe of friction welding. The experiment was carried out by stages of friction welding process on Pindad type lathes by varying the rotation (550 rpm, 1020 rpm and 1800 rpm) and wrought time (25 seconds, 35 seconds, 45 seconds) using stopwatch. The axial force is obtained through a power screw mechanism on the tail-stock with a forging pressure of (Pu = 28.02 MPa). Welding temperature is 1050˚C. The friction welding results are then formed into specimens for mechanical testing of tensile test specimens and standard ISO 82-1974 (E) test, DP8 size and hardness test using the Rockwell method. The test result showed that the tensile strength of the friction welding result with the highest σ max value in 1800 rpm/45 second specimen was 446,22 N/mm2 decreased when compared with raw material that is 788,62 N/mm2. the bending strength of the friction welding result with the highest σ max value in the 1800 rpm / 45 second specimen is 1470 N / mm2 decreased when compared with the raw material ie 1950 N/mm2. The highest hardness value is located in the part of the welded joint of specimen with variation of 1800 rpm / 45 second rotation of 77,5 HRA decrease from hard raw material value is 81,0 HRA. Rotation variations affect the mechanical properties of the material, the higher the engine rotation the value of its strength increases. Similarly, if the wrought time longer then the value of strength will also increase. Observations on microstructure with the variation of rotation speed and time of wrought there is a noticeable change is in the weld metal there are many austenite so that the strength and hardness value almost closer to Raw material hardness value. As for the HAZ area that there are many ferrit so that the strength and hardness value close to hardness value Raw material.
Co-Authors - Irnawati Abd Adim Abd Wahid Abdiyanti, Selly Abdul Muttalib Abdul Wadood Abram Tangkemanda Agustinus Anggai Ahmad Jazuly Al Haq Kamal Alola - Sentia Aminuddin Aminuddin Aminuddin Syam Amirul Haj Andi Caherul Andi Kurnia Armayanti Andi Muh Irsyam Andi Muh Rizky Andi Nur Hudayah Annisa Fathin Tridani Ansyarif Khalid Anung Sugihantono Aqsal Guntara Hadi Ardiansyah Herianto Ariansyah Putra Arsin Lukman Asmaul Husna Husna Asnita Asri Widiatsih Aswar Anas Aulia Faradita Bahri Syamsuryadi Baiq Ismiati Baso Nasrullah Bensar Pali Cecilia Febiyono Permata Sari Citrakesumasari Desilia Purnama Dewi Devintha VIrani Devintha Virani Dian Novrianti Dian Putri Amalia Djunaidi M Dachlan Djunaidi M. Dachlan Djunaidi M.Dachlan Dwi Atika Surya Edi Irawan Erlina Br. Turnip Fadillah Nur Fajriani Fadly Ta’bi Fahruddin Fahruddin Faradiana Faradiana Fasya Yustisia Fatimah Kautsar Febrian Wahyu Wibowo Fera Geni Firastika, Firastika Fitriani Kahar Fricilia . Fricilia . Hanasia Hanasia Hanifa Sri Nuryani Hardiyanti Subair Harjoyo Harjoyo Haryanto Haryanto Hasanuddin Hasanuddin Healthy Hidayanti Healthy Hidayanty Hendrawan Tumakaka Husen Tolleng Irnawati Irnawati Ishak Ishak Ismail Badollahi Jamal Jamal Janchristo Rantemangnga Jeremiah R Jeremiah Ritto Kairul Nisa Kurniawan Putra Laksmi Trisasmita Lukman Taufik Luther Sonda M N Ichsan Magfirah Magfirah Ramadani Makmuri Makmuri Mala Nurilmala Marini Amalai Mansur Marini Amalia Mansur Mastuang Mastuang Masyadi Maulana Yuska Meri Muh Iswar Muh Zultan Muh. Iqbal Muh. Yusuf Muhajirin Muhajirin Muhammad Afandi Muhammad Fachrul Muhammad Farid Fauzan Muhammad Iswar Muhammad Rifaldi MUHAMMAD YUSUF Muthia Zikrah N Aulya Putri Savira Nadiarti Nadiarti Nanda Febriani Nashbirullah Nashbirullah Natryzia Natryzia Nawassyarif Ni Ketut Sri Sulendri Nur Idjah Hardiyanti Nurcholik Nurcholik Nurhaedar Jafar Nurhaedar Jafar Nurzakiah Permata Dori Putri Kurniasiwi Putri Rahayu, Dea R Tanopa Radhika Bagas Prabowo Rahayu Indriasari Rahilda Rahima Ranny Ayu Kurnia Ajie Ray Silva Resa Fahrisal Ridho Bayu Yefterson Ridwan Mochtar Thaha Ririh Jatmi Wikandari Riska Maya Sari Ruslan Abdul Gani Sabaria Manti Battung Safrullah Amir Saifuddin Sirajuddin Salsabila, Unik Hanifah Sembiring, Rinawati Seri Hartati Lubis Seyla Missy Togito Silitonga Sintia Yusda Putri Siti Hijrah Mohi Siti Nor Fatmah Sopyan Ali Rohman Sri Andriani Stevanya Britney Suci Sudirman Suhaema Suhaema SULASTRI Sulgiah Oktami Sumantri Malik Supriandi T P Syaharuddin Rasyid Syamsidar Taufik Kurniawan Mansur Tesi Novelia Theopilus Limin Tria Paramitha Maliku Veni Hadju Wahyuni Nurqadriyani Bustan Uni Yobinsa T Yulia Marni Yunadi, Ahmad Yusril Masri Zakaria Zakiah Magfiratul Amik Zipora . zuhelviany zuhelviany