Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

PENGELOLAAN DAN ANALISA FINANSIAL PRODUKSI PEMBESARAN UDANG VANAME Litopenaeus vannamei Andri Iskandar; Y Trianto; Andri Hendriana; Wida Lesmanawati; Bio Prasetyo; M. Muslim
Jurnal Perikanan Unram Vol 12 No 2 (2022): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v12i2.303

Abstract

Udang vaname Litopenaeus vannamei merupakan salah satu produk andalan ekspor Indonesia, dan Amerika Serikat merupakan negara terbesar yang mengimpor udang vaname dari Indonesia dengan jumlah 77.000 ton. Volume ekspor udang pada tahun 2015-2017 mengalami peningkatan, pada tahun 2015 sebanyak 124.000 ton, tahun 2016 sebanyak 131.000 ton, dan tahun 2017 sejumlah 138.000 ton, sementara permintaan udang dunia pada tahun 2018 tercatat mencapai 4.000.000 ton. Studi ini bertujuan untuk mengetahui sistem pengelolaan dan analisa finansial kegiatan pembesaran udang vaname, sehingga diperoleh gambaran menyeluruh dalam rangka optimalisasi produksi yang sedang dijalankan.  Metode studi yang digunakan adalah metode deskriptif dengan mengumpulkan data primer serta data sekunder.  Dalam studi pembesaran udang vaname, proses pemeliharaan dimulai dari penebaran benur stadia post larva 8-10 di tambak pemeliharaan.  Pemeliharaan dilakukan selama 90 hari dengan rata-rata padat tebar 168 ekor m-1, survival rate (SR) rata-rata sebesar 95 % dan pertumbuhan harian sekitar 0,31 g hari-1.  Berdasarkan hasil studi, bahwa kegiatan pembesaran udang vaname selama satu tahun dapat mencapai 3 siklus, dan dalam satu tahun menghasilkan total panen sebesar 243.977,4 kg. Hasil analisa finansial dalam kegiatan pembesaran selama satu tahun, diperoleh keuntungan sejumlah Rp 6.651.731.962, RC-1 rasio 1,72, PP 4,9, HPP Rp 37.736, BEP produksi sebanyak 46.431 kg dan BEP rupiah sebesar Rp 4.964.246.351.
Karakteristik fisika kimia perairan dan pengaruhnya terhadap hasil pembenihan ikan nila Jatimbulan Tilapia (Oreochromis sp.) di instalasi perikanan budidaya Punten, Jawa Timur Umaya, Indriani; Kusumanti, Ima; Hendriana, Andri; Pitono, Joko
Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan Vol 7, No 2 (2024): Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jikk.v7i2.9245

Abstract

Application of Viral Inhibitor Protein (VIP) Solution on the Survival Rate and Immunity of whiteleg shrimp (Litopenaeus vannamei) against white spot syndrome virus (WSSV) Hendriana, Andri; Pratiwi, Salsabila Kusumaning; Fuadi , Muhammad; Sari , Sifa Fauziah Ganda; Mulya, Muhammad Arif; Iskandar, Andri
JURNAL MINA SAINS Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Mina Sains
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jmss.v10i2.15142

Abstract

Farmers frequently face a collapse in white-leg shrimp (Litopenaeus vannamei) production due to disease infection. White spot disease, which was spread by the white spot syndrome virus (WSSV) in Indonesia, is one of the disease outbreaks. Extensive research has been done, including providing immunostimulants to prevent the WSSV outbreak. The application of recombinant viral inhibitor protein (VIP solution) developed by Aquaculture Technology and Development PT Suri Tani Pemuka, Purwakarta, is an innovation to prevent the WSSV outbreak. This study aims to evaluate the administration of VIP solutions to avoid the WSSV outbreak. The treatment consists of control feed (PBS without VIP solution supplementation) and feeds supplemented by VIP solution at 2 mL kg-1 and 5 mL kg-1. The feeding trial used post-larvae shrimp stage 25 (PL25). All the treated shrimp were challenged with WSSV, while positive control shrimp were not given VIP solution feed and were challenged with WSSV. The parameters observed included survival rate (SR), phenoloxidase activity (PO), lysozyme activity, and water quality (temperature, pH, and DO). The results showed that the shrimp-fed VIP solution experienced a significant increase in SR and immune response in the challenge test with WSSV (p <0.05). Supplementing 2 mL kg-1 VIP solution showed higher phenoloxidase activity (p <0.05) and increased SR by 82.50 ± 2.29%. The administration of 2 mL kg-1 VIP Solution for whiteleg shrimp can improve the survival rate and immunity after being challenged with WSSV.  
Analysis of water and sediment quality in Pacific white leg shrimp Litopenaeus vannamei culture with different sediment redox potential Wiyoto, Wiyoto; Hendriana, Andri; Siskandar, Ridwan; Mashita, Nurul; Mahendra, Tangkas; Cahyo, Arif Dwi; Arzi, Jibal Rizki Akbar; Aulia, Salsabila Setya; Ekasari, Julie
Jurnal Akuakultur Indonesia Vol. 21 No. 1 (2022): Jurnal Akuakultur Indonesia
Publisher : Indonesian Society of Scientific Aquaculture (ISSA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19027/jai.21.1.59-67

Abstract

ABSTRAK Pengamatan parameter kualitas air, tanah, kesehatan dan pertumbuhan merupakan hal yang penting untuk dilakukan dalam budidaya udang vaname. Keterkaitan antar parameter tersebut perlu untuk diketahui dan dianalisis lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat keterkaitan antara berbagai parameter kualitas air, kualitas tanah, koefisien teknis budidaya dan parameter kesehatan udang dalam kegiatan budidaya udang dengan nilai sedimen redok potensial yang berbeda. Penelitian ini dilakukan dengan perbedaan nilai sedimen redok potensial yaitu 69,33 ± 14,5 mV, 151,00 ± 8,89 mV, dan 210,00 ± 17,32 mV dengan empat ulangan. Udang sebanyak 25 ekor dengan bobot rata rata 1,37 ± 0,04 g dan padat tebar 144 ekor/m2 digunakan dalam penelitian selama 30 hari. Selama penelitian parameter yang diamati meliputi parameter kualitas air, kesehatan dan pertumbuhan. Parameter kualitas air tidak menunjukkan perbedaaan nyata antar perlakuan kecuali nilai pH dan oksigen terlarut. Pada nilai redok potensial yang rendah nilai pH air cenderung lebih tinggi sedangkan pada nilai redok potensial yang lebih tinggi nilai oksigen terlarut lebih tinggi. Parameter kualtias air yang menunjukkan keterkaitan berdasarkan analisis komponen utama (PCA) dan klaster adalah konduktivitas dan TDS sedangkan parameter kualitas tanah yang saling berkaitan adalah total P, total Fe, total Mn dan total S. Adapun parameter pertumbuhan dan kesehatan udang tidak memenuhi syarat untuk diuji lanjut dengan PCA. Kata kunci: kualitas air, PCA, redok potensial, sedimen, udang putih.
Dietary evaluation of cinnamaldehyde supplementation with different protein energy levels and ratios in Pacific whitleg Shrimp Litopenaeus vannamei Hendriana, Andri; Setiawati, Mia; Jusadi, Dedi; Suprayudi, Muhammad Agus; Ekasari, Julie; Wahjuningrum, Dinamella
Jurnal Akuakultur Indonesia Vol. 23 No. 1 (2024): Jurnal Akuakultur Indonesia
Publisher : Indonesian Society of Scientific Aquaculture (ISSA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19027/jai.23.1.79-91

Abstract

This study aimed to evaluate the growth performance and carbohydrate metabolism of Pacific whiteleg shrimp after feeding with different cinnamaldehyde concentrations and protein-energy ratios. The study used a completely randomized design with six treatments in triplicates. The treatments were S003213; treatment S053213; treatment S052814; treatment S102814; treatment S052815; and treatment S102815. The study was conducted for 56 days in a 76 L volume aquarium using shrimps with 1.38 ± 0.01 g at 200 individuals/m3. The results showed that the S053213 treatment was significantly different (P<0.05) compared to other treatments for the specific growth rate (SGR). Hexokinase (hk) and phosphoenolpyruvate carboxykinase (pepck) produced by the S053213 treatment were significantly different (P<0.05) from the S003213 treatment. The S052815 and S102815 treatments produced higher protein retention (PR) and protein efficiency ratio (PER) compared to other treatments (P<0.05) and also produced the same final average weight (FW) as the S003213 treatment. This research shows that vannamei fed by 0.10% supplementation dose of cinnamaldehyde with a decreased feed protein up to 28% and C/P ratio 14 and 15 are able to utilize feed as well as protein 32% without cinnamaldehyde. The addition of cinnamaldehyde with a higher C/P ratio requires a higher dose of cinnamaldehyde than the optimal dose. Keywords: Carbohydrate metabolism, cinnamaldehyde, growth, feed energy ratio, Pacific whiteleg shrimp ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja pertumbuhan dan metabolisme karbohidrat udang vaname Litopenaeus vannamei yang diberikan kadar sinamaldehid pada protein dan rasio energi pakan berbeda. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan enam perlakuan dan tiga ulangan. Adapun perlakuan terdiri dari perlakuan kontrol S003213; perlakuan S053213; perlakuan S052814; perlakuan S102814; perlakuan S052815; dan perlakuan S102815. Penelitian dilakukan selama 56 hari pemeliharaan pada akuarium volume 76 L menggunakan udang vaname berukuran 1,38 ± 0,01 g dengan kepadatan 200 individuals/m3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan S053213 berbeda nyata (P<0,05) dibandingkan perlakuan lainnya untuk parameter laju pertumbuhan spesifik (SGR). Parameter heksokinase (hk) dan phosphoenolpyruvate carboxykinase (pepck) yang tertinggi dihasilkan oleh perlakuan S053213 dan berbeda nyata (P<0,05) dengan perlakuan S003213. Pada perlakuan S052815 dan S102815 menghasilkan retensi protein (PR) dan rasio efisiensi protein (PER) lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya (P<0,05) serta menghasilkan bobot rata-rata akhir (FW) sama dengan perlakuan S003213. Penelitian ini menunjukkan bahwa udang vaname yang diberikan suplementasi sinamaldehid sebesar 0,10% dengan protein pakan 28% dan rasio C/P menjadi 14 dan 15 mampu pemanfaatan protein pakan yang sama dengan protein pakan 32% tanpa suplementasi sinamaldehid. Penambahan sinamaldehid dengan rasio C/P yang lebih tinggi membutuhkan dosis sinamaldehid yang lebih tinggi dari dosis optimal. Kata kunci: metabolisme karbohidrat, pertumbuhan, rasio energi pakan, sinamaldehid, udang vaname
POTENSI AKUAPONIK UNTUK KETAHANAN PANGAN DI DESA MULYAHARJA Indriastuti, Cecilia Eny; Ramadhani, Dian Eka; Mulya, Muhammad Arif; Kurniawinata, Mohamad Iqbal; Wiyoto, Wiyoto; Kusumanti, Ima; Hendriana, Andri; Iskandar, Andri; Wahyudi, Imam Tri; Permatasari , Sheny; Rangkuti, Gavrilan Hafiz; Anassyahtira, Aliffia; Rivasa, Varel Raihan; Priatna, Moh. Fahri Aulia; Fachrezi, Muhammad Hafidz; Maha, Indah Permata Sari Br; Firdausi, Amalia Putri
RISALAH KEBIJAKAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN Rumusan Kajian Strategis Bidang Pertanian dan Lingkungan Vol 12 No 1 (2025): April
Publisher : Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (PSP3)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jkebijakan.v12i1.60358

Abstract

Perikanan budidaya di Desa Mulyaharja memiliki potensi besar untuk mendukung ketahanan pangan melalui penerapan sistem akuaponik, yang mengintegrasikan budidaya ikan dan tanaman dalam satu ekosistem. Namun, tantangan seperti rendahnya pengetahuan masyarakat, keterbatasan dana, dan kurangnya dukungan infrastruktur menghambat optimalisasi sistem ini. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengembangan akuaponik sebagai alternatif solusi untuk ketahanan pangan di Desa Mulyaharja. Metode analisis SWOT digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi. Beberapa strategi diusulkan, termasuk edukasi, pengembangan infrastruktur, penerapan teknologi pemantauan kualitas air, serta kerjasama dengan pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat. Hasil analisis menunjukkan bahwa akuaponik dapat diterapkan secara berkelanjutan dengan dukungan pelatihan teknis, pengelolaan limbah, dan diversifikasi sumber pendapatan. Dengan strategi ini, Desa Mulyaharja memiliki potensi untuk meningkatkan produktivitas, menekan penggunaan lahan dan air, serta memperkuat ketahanan pangan masyarakat secara ekonomis dan ekologis.
Pengaruh Perbedaan Pemberian Jenis Makroalga Sebagai Pakan Alami Pada Budidaya Abalon Haliotis Squamata Iskandar, Andri; Naily, Alifah; Harsono, Agus; Hendriana, Andri
Jurnal TILAPIA Vol 6, No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30601/tilapia.v6i2.5783

Abstract

The abalone Haliotis squamata is a fishery commodity with significant development potential. The efforts to increase abalone production can be achieved through aquaculture. In Indonesia, most abalone production still comes from wild catches. One of the key factors in successful abalone farming is the quality of the feed provided. Therefore, studies on abalone feed are necessary to improve growth, survival, and overall farming productivity. Such research is also essential to support sustainable production without dependence on wild catches. The purpose of this study is to assess abalone growth and survival in relation to the availability of various macroalgae diets, enabling the identification of the optimal macroalgae type to promote abalone growth and survival. In this study, Gracilaria sp. and Ulva reticulata were used as abalone feed. Analysis of variance (ANOVA) was used to examine the data. According to the study, the growth patterns created by the two feed types were comparatively similar. Both types of macroalgae were consumed by abalone with a normal response, causing no toxicity or stress, making them suitable options as primary abalone feed.
Pemetaan potensi budidaya perikanan berdasarkan kondisi kualitas air dan jenis tanah di Mulyaharja, Bogor, Jawa Barat Iskandar, Andri; Kusumanti, Ima; Hendriana, Andri; Ramadhani, Dian Eka; Wiyoto, Wiyoto; Firdausi, Amalia Putri; Indriastuti, Cecilia Eny; Mulya, Muhammad Arif; Wahyudi, Imam Tri; Kurniawinata, Mohamad Iqbal; Permatasari, Sheny; Priatna, Mohamad Fahri; Fachrezi, Muhammad Hafidz; Maha, Indah Permatasari
KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 8, No 4 (2025): November
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/kacanegara.v8i4.2844

Abstract

Kelurahan Mulyaharja, Bogor, memiliki potensi besar untuk pengembangan budidaya perikanan, namun keberhasilannya sangat dipengaruhi oleh kualitas air dan jenis tanah. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui potensi perikanan budidaya yang sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan berdasarkan parameter kualitas air dan tanah yang mendukung pertumbuhan ikan. Metode studi yang digunakan meliputi metode deskriptif dengan pendekatan survei dan analisis spasial. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh tim Program Studi Teknologi dan Manajemen Pembenihan Ikan, Sekolah Vokasi, IPB University dengan peserta terdiri dari masyarakat yang tergabung dalam kelompok wanita tani dan kelompok pembudidaya ikan yang ada di Kelurahan Mulyaharja. Berdasarkan hasil survei, kondisi topografis di Kelurahan Mulyaharja, membuat area di sekitarnya memiliki keunikan dan juga mata pencaharian beragam, salah satunya pada bidang perikanan. Saat ini, aktivitas perikanan berkelanjutan belum tercipta bagi masyarakat di Kelurahan Mulyaharja. Hal ini disebabkan oleh belum optimalnya pengelolaan sumberdaya air dan tanah untuk kegiatan budidaya serta pemilihan komoditas budidaya yang kurang cocok dengan lingkungan yang ada, sehingga berdampak pada timbulnya penyakit pada ikan, air yang cepat berbau hingga kematian ikan dalam jumlah banyak menjadi kendala untuk kegiatan perikanan dapat terus dikembangkan. Pengukuran sampel air secara in situ pada sumber air, situ dan kolam milik pembudidaya, serta identifikasi struktur tanah di Laboratorium Produksi Perikanan Program Studi Teknologi dan Manajemen Pembenihan Ikan, Sekolah Vokasi IPB, menjadi langkah awal untuk menemukan hipotesis yang tepat. Selain itu, dilakukan diskusi secara langsung dalam forum focus group discussion dengan para pemangku kepentingan yang terdiri dari pembudidaya dan juga pemerintah setempat. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa beberapa area di Mulyaharja memiliki kualitas air yang masih berada dalam baku mutu perairan, dan jenis tanah yang mendukung untuk budidaya ikan air tawar, seperti ikan hias jenis koi, maskoki, udang hias air tawar red cherry, lobster hias air tawar serta ikan konsumsi seperti ikan nila dan ikan bawal air tawar. Namun, terdapat pula wilayah dengan keterbatasan tertentu yang memerlukan pengelolaan tambahan. Partisipasi masyarakat setempat dalam pengelolaan sumberdaya air dan kualitas tanah yang digunakan untuk budidaya sangat diperlukan sehingga diharapkan akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan kualitas ikan yang dibudidayakan.  Hasil pemetaan ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi pengambilan keputusan dalam pengembangan sektor perikanan yang berkelanjutan di Mulyaharja.
KAJI TERAP PERBEDAAN SUHU INKUBASI TELUR TERHADAP DERAJAT PEMBUAHAN, DERAJAT PENETASAN TELUR DAN SINTASAN LARVA IKAN NILA NIRWANA Oreochromis niloticus Wahyudi, Imam Tri; Hernawan, Systa Ambar Wangi; Hendriana, Andri; Abdurahim, Abdurahim; Ramadhani, Dian Eka; Iskandar, Andri
JARI : Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia Vol. 13 No. 1 (2025): JARI : JURNAL AKUAKULTUR RAWA INDONESIA
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jari.v13i1.36

Abstract

One of the problems in tilapia fish farming is the low hatching rate of eggs. To improve the success of egg hatching, temperature management is necessary. This research aims to determine the effect of different temperatures on the production performance of tilapia fish. The research used four different treatments, namely the Control treatment (temperature 25°C), treatment P1 (temperature 28°C), treatment P2 (temperature 30°C), and treatment P3 (temperature 32°C). The observed parameters include fertilization rate, hatching rate, survival rate, and water quality. The research findings indicate that the highest FR is found in treatment P3, with a value of 96%, and tends to decrease in the treatment control with a value of 81.67%. The highest HR is found in treatment P2 with a value of 96.67% and tends to decrease in treatment control with a value of 67.33%. The highest SR is found in treatment P3 with a value of 86.33% and tends to decrease in treatment control with a value of 52.33%. The optimal production performance of nirwana tilapia fish is achieved at a temperature of 30°C.
Growth Performance, Feed Efficiency and Feed Cost per Gain of Juvenile Redclaw Crayfish Cherax quadricarinatus Fed Different Commercial Diets Hendriana, Andri; Haifa, Aliya Nurul; Ekasari, Julie; Taufiqulloh; Wahyudi, Imam Tri
Journal of Vocational in Aquaculture (JAVA) Vol 1 No 1 (2024): NOVEMBER 2024
Publisher : College of Vocational Studies, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/java.v1i1.59550

Abstract

Aquaculture production is greatly influenced by species growth, feed efficiency, and feed costs. This study aims to evaluate different commercial diets on growth performance, feed efficiency, and feed cost per gain of juveniles redclaw crayfish Cherax quadricarinatus. The study used three treatments triplicate, consisting of Diet A (commercial diet with crude protein 40%), Diet B (commercial diet with crude protein 41%), and Diet C (commercial diet with crude protein 41%). The initial crayfish, with sizes of 0,24 ± 0,03 g and 2,1 ± 0,1 cm, were stocked in nine glass tanks (100 cm × 40 cm × 40 cm) with a stocking density of 50 crayfish m-2 for 60 days. The crayfish were fed twice daily at 07.00 and 17.00 WIB under a restricted feeding rate of 3% of biomass. The result shows that the final weight, average daily growth, specific growth rate feed conversion ratio, protein retention, and protein efficiency ratio did not differ in each treatment (P>0,05). Besides, the feed cost per gain (FCG) showed that diet B and diet C were better than diet A (P<0,05), with values ​​of IDR 27,679±2,378 kg-1 and IDR 26,579±2,624 kg-1, respectively, which means those treatments having better economic value. So, This study concluded that commercial diet C is recommended as feed for redclaw crayfish because it is more economical.
Co-Authors Abdurahim, Abdurahim Abuzzar Abuzzar Afrizal Rizki Ahdian Mirza Azri Aji, Harjuna Setiawan Alya Zahra Siknun Amalia, Diana Anassyahtira, Aliffia Andri Iskandar Andri Iskandar Arzi, Jibal Rizki Akbar Asep Syamsul Munawar Astiyani, Wahyu Puji Aulia, Salsabila Setya Billi Rifa Kusumah Bio Prasetyo Budi Darmawan Cahyo, Arif Dwi Cecilia Eny Indriastuti DEDI JUSADI Deni Lugina Dian Eka Ramadhani Dinamella Wahjuningrum Eddy Supriyono Eny Indriastuti , Cecilia Erlin Arlitasari Fachrezi, Muhammad Hafidz Fajar Ridwansyah Firdausi, Amalia Putri Fuadi , Muhammad Giri Maruto Darmawangsa Giri Maruto Darmawangsa Giri Maruto Darmawangsa Giri Maruto Darmawangsa, Giri Maruto Glenaldi Halim Haifa, Aliya Nurul Harsono, Agus Hermawan , Imza Hernawan, Systa Ambar Wangi Ima Kusumanti Indi Jaka Nugraha Indriastuti, Cecilia Eny Inna Noviyanti Iqbal Kurniawinata, Mohamad Iskandar, Andri Joko Pitono Julie Ekasari Khoerullah Khoerullah L. Lutfi Lesmana, Dudi Lesmanawati, Wida M. Agung Zaim Adzkiya M. Muslim Maha, Indah Permata Sari Br Maha, Indah Permatasari Mahendra, Tangkas Mahfuddin Zuhri Marcelita, Faldiena Mashita, Nurul Mia Setiawati Muarif Muarif MUHAMMAD AGUS SUPRAYUDI Muhammad Arif Mulya Muhammad Arif Mulya Muhammad Auzan Anshar Muhammad Fajar Rejcky Muhammad Saifuddin Muksin Muksin Mulya, Muhammad Arif Muslim Muslim Nabila Putri Endarto Nabila Siti Latifah Nabilla Putri Endrassanto Naily, Alifah Neny Mariyani Odang Carman Permatasari, Sheny Prasetyo, Bio Pratiwi, Salsabila Kusumaning Priatna, Moh. Fahri Aulia Priatna, Mohamad Fahri R Tresia Pinem Rachella Angel Hitron Rafi Kansa Aganindra Ramadhani, Dian Eka Ramdan, Ramdan, Rangkuti, Gavrilan Hafiz Rayhan Rayhan Rega Virgiawan Anwar Ridwan Siskandar Rivasa, Varel Raihan Sari , Sifa Fauziah Ganda Satrio Yudha Wisesa Setiawan, Aep Sheny Permatasari Sholihah, Walidatush Supriyantoro, Wowo Taufiqulloh Trianto, Y Umaya, Indriani Wahyudi, Imam Tri Wida Lesmanawati Wida Lesmanawati Wildan Nurussalam Wiyoto Wiyoto Wiyoto Wiyoto, Wiyoto Y Trianto Yahya Ian Keyvin Sitio Yuni Puji Hastuti