Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BENTUK ALJABAR DI KELAS VII SMPN 9 PALU Gumanambo, Nening; Sukayasa, Sukayasa; Sugita, Gandung
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.6 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk  mendeskripsikan penerapan pendekatan matematika realistik  (PMR), yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan bentuk aljbar di kelas VII SMP Negeri 9 Palu. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Desain penelitian mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart, yakni perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, serta refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan PMR dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIIB SMPN 9 Palu pada materi penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar meningkat, dengan mengikuti tahap-tahap PMR, yaitu: 1) memahami masalah kontekstual,  2) menyelesaikan masalah kontekstual,  3) membandingkan dan mendiskusikan penyelesaian, 4) menyimpulkan.Kata kunci: Pendekatan Matematika Realistik (PMR), hasil belajar, penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar.
PROFIL PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP KELAS VIII DITINJAU DARI SPIRITUAL QUOTIENT (SQ) TINGGI Tahumang, Surya Prasamyati; Rizal, Muh.; Sukayasa, Sukayasa
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.559 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh profil pemecahan masalah matematika siswa SMP kelas VIII ditinjau dari Spiritual Quotient (SQ) tinggi yang dilaksanakan di SMP Karuna Dipa Palu. Peneliti melakukan pemilihan subjek dengan menggunakan tes SQ kepada seluruh siswa kelas VIII Metta. Kemudian menganalisis hasil tes untuk memperoleh skor hasil SQ siswa. Berdasarkan skor tes yang diperoleh, peneliti mengelompokkan siswa yang memiliki SQ tinggi, SQ sedang dan SQ rendah. Selanjutnya memilih satu siswa yang memiliki SQ tinggi untuk dijadikan subjek. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif berdasarkan tahap-tahap pemecahan masalah dari Polya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil pemecahan masalah siswa yang memiliki tingkat SQ Tinggi: a) memahami masalah, pada tahap ini siswa tenang sehingga dapat mengidentifikasi informasi dari masalah. b) membuat rencana pemecahan  masalah, pada tahap ini siswa membuat model matematika terlebih dahulu kemudian mencari selesaiannya. c) melaksanakan rencana pemecahan masalah, pada tahap ini siswa konsisten melaksanakan sesuai dengan yang direncanakan. d) memeriksa kembali jawaban, pada tahap ini siswa mengerjakan kembali masalah dengan cara yang sama.Kata kunci: Profil Pemecahan Masalah; Masalah Matematika, Tahap-Tahap Pemecahan Masalah dari Polya, Spiritual Quotient (SQ)
PROFIL PEMECAHAN MASALAH BANGUN DATAR SEGITIGA DITINJAU DARI LEVEL PERKEMBANGAN BERPIKIR VAN HIELE PADA SISWA SMP NEGERI 3 PALU Pildayani, Pildayani; Sukayasa, Sukayasa; Idris, Mustamin
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol 5, No 3 (2018)
Publisher : Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.598 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan profil pemecahan masalah bangun datar segitiga ditinjau dari level perkembangan berpikir Van Hiele pada siswa SMP Negeri 3 Palu berdasarkan langkah-langkah Polya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil pemecahan masalah siswa yang memiliki: 1) level 0 (visualisasi), a) pada tahap memahami masalah, subjek menuliskan hal yang diketahui dan ditanyakan pada soal, b) merencanakan masalah, subjek masih salah dalam  menyusun rencana penyelesaian, c) melaksanakan rencana pemecahan masalah, subjek tidak dapat menyelesaikan masalah karena rencana pemecahan masalah yang dibuat salah, d) memeriksa kembali, subjek tidak memeriksa kembali hasil penyelesaian yang dibuatnya. 2) level 1 (Analisis), a) memahami masalah, subjek menuliskan hal yang diketahui dan yang ditanyakan secara lengkap, b) merencanakan masalah, subjek menyusun rencana penyelesaian menggunakan informasi yang diketahuinya, c) melaksanakan rencana pemecahan masalah, subjek menyelesaikan masalah sesuai rencana yang dilakukan sebelumnya, d) memeriksa kembali, subjek tidak memeriksa kembali atas jawaban yang diperoleh. 3) level 2 (Deduksi Informal), a) memahami masalah, subjek menuliskan dan memaparkan hal yang diketahui dan ditanyakan secara lengkap, b) merencanakan masalah, subjek memahami hal yang diketahui dari masalah di soal, kemudian menyusun rencana penyelesaian menggunakan informasi yang diketahui, c) melaksanakan rencana pemecahan masalah, subjek mengerjakan dengan menggunakan strategi yang telah direncanakan dan menyelesaikannya dengan menggunakan pengetahuannya untuk menemukan solusi dari masalah yang diberikan, d) memeriksa kembali, subjek mengecek kembali langkah demi langkah hasil pekerjaan yang telah dibuatnya dengan teliti.   Kata kunci: profil pemecahan masalah, bangun datar segitiga, perkembangan berpikir Van Hiele, langkah-langkah polya.Abstract: The purpose of this study is to describe the problem solving problem of flat triangle building in terms of the development level of Van Hiele thinking on the students of SMP Negeri 3 Palu based on Polya steps. The type of this research is qualitative research. The results showed that the problem solving profiles of students who have: 1) level 0 (visualization), a) at the stage of understanding the problem, the subject write down the known and asked questions, b) plotting the problem, the subject is still wrong in preparing the settlement plan, c ) Implements a problem-solving plan, the subject can not solve the problem because the wrong problem-solving plan, d) re-examine, the subject does not re-examine the result of the settlement it made. 2) level 1 (Analysis), a) understanding the problem, the subject writes the known and the complete question, b) plotting the problem, the subject prepares the settlement plan using the information it knows, c) executes the problem solving plan, the subject of problem solving according to plan Done earlier, d) re-examine, the subject does not check back for the answers obtained. 3) level 2 (Informal Deduction), a) understanding the problem, the subject writes and explains what is known and asked in full, b) plots the problem, the subject understands the known matter of the problem, then prepares the settlement plan using the known information, C) implementing a problem-solving plan, the subject is working on a planned strategy and solving it by using his knowledge to find a solution to the problem, d) re-examine the subject by rechecking the step by step the work he has done carefully.Keywords: Problem solving profile, wake up triangle, development of Van Hiele thinking, polya steps
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERSAMAAN LINGKARAN DI KELAS XI TEKNIK SEPEDA MOTOR (TSM) A SMK NEGERI 3 PALU Rajab, Rajab; Sukayasa, Sukayasa; Rochaminah, Sutji
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1302.469 KB)

Abstract

 Abstrak: Tujuan penelitian ini ialah untuk memperoleh deskripsi penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi persamaan lingkaran di kelas XI TSM A SMK Negeri 3 Palu. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart, yakni perencanaa, tindakan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi persamaan lingkaran di kelas XI TSM A SMK Negeri 3 Palu yaitu dengan mengikuti fase-fase sebagai berikut: (1) fase penyampaian tujuan dan pemotivasian siswa, guru menyampaikan tujuan pembelajaran secara lisan dan memotivasi siswa untuk bersemangat dan terlibat aktif dalam pembelajaran, (2) fase penyajian informasi, guru mendeskripsikan secara singkat tentang fase-fase model pembelajaran kooperatif tipe NHT, (3) fase pengorganisasian kelompok belajar dan penomoran,  siswa dikelompokkan dalam 5 kelompok belajar dan setiap anggota kelompok diberi nomor yaitu 1, 2, 3, 4 dan 5, (4) fase pengajuan pertanyaan atau permasalahan, guru membagikan materi pembelajaran dan LKPD  pada masing-masing kelompok, (5) fase berpikir bersama, siswa diminta untuk mengerjakan LKPD dan berdiskusi bersama untuk memperoleh jawaban yang tepat, (6) fase pemberian jawaban, siswa yang nomornya diperoleh dari hasil undian mengacungkan tangan dan maju mempresentasikan hasil kerja kelompoknya.Kata kunci: Numbered Heads Together; Hasil Belajar; Persamaan Lingkaran.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN PENDEKATAN SOMATIS AUDITORI VISUAL INTELEKTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BALINGGI PADA MATERI MENENTUKAN JARAK DALAM RUANG Jaya, I Wayan Jati; Sugita, Gandung; Sukayasa, Sukayasa
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.487 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan model pem­belajaran kooperatif dengan pendekatan Somatis Auditori Visual Intelektual (SAVI) yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Balinggi pada materi menentukan jarak dalam ruang. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart, yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Balinggi yang jumlah 28 siswa dan dipilih tiga siswa sebagai informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif dengan pendekatan SAVI dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi menentukan jarak dalam ruang dengan mengikuti fase-fase: 1) menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa, 2) menyajikan informasi, 3) mengorganisir siswa ke dalam kelompok belajar, 4) membantu kelompok bekerja dan belajar, 5) mengevaluasi dan 6) memberikan pengakuan atau penghargaan.Kata kunci: model pembelajaran kooperatif, pendekatan SAVI, hasil belajar, jarak dalam ruang.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GARIS DAN SUDUT DI KELAS VII SMP KRISTEN BALA KESELAMATAN PALU Topile, Desy Katrinatalin; Sukayasa, Sukayasa; Hadjar, Ibnu
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (761.493 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang penerapan model pembelajaran  kooperatif tipe NHT dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi garis dan sudut di kelas VII SMP Kristen Bala Keselamatan Palu. Desain penelitian mengacu pada model Kemmis dan Mc.Taggart yakni perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi garis dan sudut, dengan mengikuti fase-fase model pembelajaran NHT, yakni: 1) penyampaian tujuan dan pemotivasian siswa, yaitu peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran dan manfaat pembelajaran untuk memotivasi siswa, 2) penyajian informasi, yaitu peneliti mendeskripsikan secara singkat tentang fase-fase model pembelajaran kooperatif tipe NHT, 3) pengorganisasian kelompok belajar dan penomoran, yaitu peneliti mengatur siswa untuk bergabung ke dalam kelompok dengan nomor anggota 1 s.d. 6, 4) fase pengajuan pertanyaan atau permasalahan, yaitu peneliti memberikan soal-soal kepada siswa dalam bentuk LKS, 5) berpikir bersama, yaitu siswa diminta untuk berpikir bersama dalam menyelesaikan soal-soal pada LKS dan peneliti memberikan bimbingan seperlunya, 6) pemberian jawaban, yaitu peneliti mengundi nomor soal yang akan dikerjakan oleh masing-masing kelompok kemudian mengundi nomor anggota siswa untuk menentukan siswa yang akan mewakili kelompok untuk mempresentasekan hasil LKS kelompoknya di depan kelas, 7) pemberian penghargaan, yaitu peneliti memberikan penghargaan kepada setiap kelompok.Kata kunci: model pembelajaran kooperatif tipe NHT, hasil belajar, garis, sudut.
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA METERI FUNGSI KOMPOSISI DI KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 9 PALU Akbar, Guntur Moh.; Sukayasa, Sukayasa; Rochaminah, Sutji
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.295 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi penerapan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa pada materi fungsi komposisi di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 9 Palu. Rancangan penelitian mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart, yakni perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi tindakan. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 9 Palu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan keterampilan proses dapat meningkatkan pemahaman siswa pada materi fungsi komposisi di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 9 Palu dengan mengikuti tahap-tahap: 1) pemanasan, yaitu kegiatan yang mengarahkan siswa agar siap belajar, meliputi menyampaikan kompetensi dasar, tujuan, apersepsi dan manfaat dari materi yang dipelajari, 2) pengamatan, yaitu kegiatan siswa untuk mengumpulkan informasi, 3) interpretasi hasil pengamatan, yaitu kegiatan siswa untuk menafsirkan informasi yang telah dikumpulkan, 4) peramalan, yaitu siswa menyimpulkan atau memperkirakan berdasarkan hubungan antar informasi dari interpretasi hasil pengamatan, 5) pengkajian, yaitu kegiatan siswa untuk mengetahui hasil peramalan melalui keterampilan menghitung dalam menyelesaikan soal fungsi komposisi, 6) generalisasi penemuan, yaitu kegiatan siswa untuk menyimpulkan rumus fungsi komposisi dari hasil yang telah diperoleh, 7) penerapan, yaitu kegiatan untuk menerapkan rumus fungsi komposisi yang telah diperoleh melalui soal latihan dan 8) komunikasi, yaitu kegiatan siswa dalam kelompok untuk menyampaikan hasil temuan dalam bentuk presentasi.Kata kunci: Pendekatan keterampilan proses; pemahaman siswa; fungsi komposisi.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME PRISMA DI KELAS VIII SMP NEGERI 18 PALU Sondek, Neri; Sukayasa, Sukayasa; Jaeng, Maxinus
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.128 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi  luas permukaan dan volume prisma di kelas VIII SMP Negeri 18 Palu. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Rancangan penelitian ini mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yaitu 1) perencanaan, 2) pelaksanaan tindakan, 3) observasi dan 4) refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 18 Palu yang berjumlah 24 siswa. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Data pada penelitian ini dikumpulkan melalui lembar observasi, wawancara, catatan lapangan dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran koopertif tipe think pair share dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi luas permukaan dan volume prisma, dengan mengikuti fase-fase sebagai berikut: 1) mempersiapkan siswa dan meyampaikan tujuan pembelajaran, 2) think, 3) pair, 4) share, 5) membuat kesimpulan.Kata kunci: think pair share, hasil belajar, luas permukaan prisma, volume prisma.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VAN HIELE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KELILING DAN LUAS DAERAH LAYANG-LAYANG DI KELAS VII SMP NEGERI 12 PALU Mika, I Putu Nadiat; Murdiana, I Nyoman; Sukayasa, Sukayasa
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol 3, No 3 (2016)
Publisher : Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (669.156 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang  penerapan model pembelajaran Van Hiele yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi keliling dan luas daerah layang-layang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Desain penelitian ini mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan (4) refleksi. Penelitian ini di-laksanakan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran Van Hiele dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dengan mengikuti langkah-langkah, yaitu: (1) fase informasi, (2) fase orientasi terarah, (3) fase penegasan, (4) fase orientasi bebas dan (5) fase integrasi.Kata kunci: Model Pembelajaran Van Hiele, Hasil Belajar, Keliling dan Luas Daerah Layang-layang
PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC UNTUK MEMBANGUN PEMAHAMAN SISWA TENTANG KONSEP LUAS DAERAH PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI DI KELAS VII SMP NEGERI 6 BANAWA Stela, Stela; Jaeng, Maxinus; Sukayasa, Sukayasa
AKSIOMA : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : AKSIOMA : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang penerapan pendekatan scientific yang dapat membangun pemahaman siswa pada konsep luas daerah persegi panjang dan persegi di kelas VII SMP Negeri 6 Banawa. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Desain penelitian mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart, yakni perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan scientific dapat membangun pemahaman siswa tentang konsep luas daerah persegi panjang dan persegi di kelas VII SMP Negeri 6 Banawa mengikuti langkah-langkah yaitu (1) mengamati, siswa mengamati gambar, peristiwa maupun benda sekitar yang membentuk model bangun datar persegi panjang dan persegi. (2) menanya, peneliti dan siswa melakukan tanya jawab terkait hal yang diamati. (3) menalar, siswa mengolah data yang diperoleh dari kegiatan menanya untuk memperoleh kesimpulan. (4) mencoba, siswa mengerjakan LKS secara berkelompok dan mengerjakan tes individu. (5)  mengkomunikasikan, siswa bersama kelompoknya mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas.Kata Kunci : Pendekatan scientific, Membangun Pemahaman, Konsep Luas Daerah Persegi Panjang dan Persegi.
Co-Authors Addini, Indah Roofiqo Adnyana, I Wayan Purwa Guna Agung Wicaksono Akbar, Guntur Moh. Andika Buntu Anggraini Anizzar Fazira Arfanuddin, Arfanuddin Asti Perlin Terampe Asyita, Asyita Badria, Sitti Hazrah Baharuddin Baharuddin Baharuddin Paloloang Baharuddin Paloloang Bakri Bakri Bakri Bakri Bakri Bakri Bakri M, Bakri M Bakri Mallo Baso Amri Dahniar Dahniar Dasa Ismaimuza Destria Pitaloka Pertiwi Desy Katrinatalin Topile Dewi Puspita Domut, Ika Kurniawan Dyantari, Putu Eka Surnyadewi Eka Widhiani, Ni Luh Regita Endrawati, Tri Evie Awuy Evie Awuy Fachry Erick Mohammad, Fachry Erick Fani Isdayanti Fatmawati Fausan Fausan Fausan, Fausan Fauzan, Moh Rizki Fazira, Anizzar Ferdiawan A. Malidje Gandung Sugita Greskensia, NI Made Vemi Gumanambo, Nening Gumanambo, Nening Guntur Moh. Akbar Hariyanto Hartina Pertiwi Hasmiati Hasmiati Heri Hermawan Hijrah Nur Dg. Sute Holyness Nurdin Singadimedja I Luh Restini I Luh Restini I Made Ariana I Made Saelendra Wiryawan I Nyoman Murdiana I Nyoman Murdiana I Nyoman Murdiana I Nyoman Murdiana I Nyoman Murdiana I Nyoman Murdiana I Putu Nadiat Mika I Wayan Jati Jaya I Wayan Purwa Guna Adnyana Ibni Hadjar Indah Roofiqo Addini Inti Nahdataeni S Jaeng, Maxinus Jaeng, Maxinus Jaeng, Maxinus Jaya, I Wayan Jati Juliartini, Ni Kadek Kadek Widiastuti Karniman, Tegoeh S. Kiswanda Bago Komang Melin Lantang, Nortje D. J Lantang, Nortje D.J Linawati Linawati Lusiana Lusiana M, Bakri M. Nur Yadil Mardia, Ainal Mariana Marinus B. Tandiayuk Marinus Barra Tandiayuk Maxinus Djaeng Maxinus Jaeng Maxinus Jaeng Meinarni, Welli Melin, Komang Mika, I Putu Nadiat Moh Taufik Moh. Habil S. Saleh Moh. Rizki Fauzan Mohammad Rizal, Mohammad Mubarik Mubarik Mubarik Muh Hasbi Muh. Aditya Adi Putra Muh. Hasbi Muh. Hasbi Muh. Rizal Muh. Rizal Muhaimin Muhaimin Muhaimin Murdiana, I. N. MUSTAMIN IDRIS Muzdalifa, Muzdalifa Nahdataeni S, Inti Nasution, Annio Indah Lestari Nening Gumanambo Neri Sondek Nubaya, Siti Nur janah, Nur Nurainun Nurainun Nur’aini, Jafar Nurhalisa, Nurhalisa Nurhayadi Nurmala Nurmala Nurul Hidayah Nurul Mutmainnah Hasmun Nur’aini Jafar Nyamping, I Nyoman Olpi Jenli K Pathuddin Pildayani Pildayani, Pildayani Pratiwi, A. Rezky Puspita, Elfa Putra, Muh. Aditya Adi Putri Vasra Handayani Putri Vasra Handayani Putu Dyantari Rahman, Afdalul Rahmayani, Risti Raiyan Raiyan Rajab Rajab Rajab, Rajab Ramadhani Ramadhani Ramadhani Rick Clove Rifki Nufriansyah Rina Rina Riska Riska Riska Riski Rismah Gaib Rita Lefrida Safira Seftianingsih Lamalaka Sartika, Mawar Sasmitha Puri Indah Satriana Satriana Sindi Geby Sintia Siti Nurbaya Sitti Hazrah Badria Sondek, Neri Sri Katon Stela Stela, Stela Suci Ramadhani Sudarman Bennu Sudarman Sudarman Sumampouw, Alex Sumarni Sumarni Surnyadewi, Eka Surya Prasamyati Tahumang Suryadi Suryadi Sutji Rochaminah Syahrial Syahrir Tamauni Syamsudin Syamsudin Syamsudin Syamsudin Tahumang, Surya Prasamyati Tamauni, Syahrial Syahrir Terampe, Asti Perlin Topile, Desy Katrinatalin Tri Endrawati Usman H.B Usman H.B, Usman H.B Violita Gracia Gracia Welli Meinarni Welli Meinarni Welli Meinarni Yadil, Muh Nur