Claim Missing Document
Check
Articles

Clean Dry Dressing, Gauze Betadine And Wound Healing Periodes On Perineum Postpartum Women Runjati Runjati; Ida Ariyanti; Christina Lia Uripmi
Jurnal Riset Kesehatan Vol 1, No 1 (2012): Januari 2012
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1947.976 KB) | DOI: 10.31983/jrk.v1i1.283

Abstract

This research  aims to find out influence wound care by dry cleand and betadin kassa toward periode recovery time.  The research population waas all postpartum mother that experincing perineum laseration grade II because of episiotomy or spontan laseration. Mann Whithney test was appliend to test inflece wound care by dry clean and betadin kassa toward period of recovery perineum wound. The research result found that means of periode of recovery perineum wound using dry and clean care was 8.30, and median value was 8, means of recovery perineum wound using betadin kassa care was 7,35, and median value was 7. There was decrease means value betwwen dry clean care and betadin kassa care which were 0.95 and p value sebesar 0.001.  result of analysis using mann whithney test found that Asym. Sig is 0, 001 (p value less than 0,05The methode of care using betadin kassa showed shorter periode of time recovery toward perineum wound than dry clean.
The Influence of Differences Labor Position of Toward The Amount Number of Bleeding, Grade of Perineal Laceration, and The Length of Second Stage of Labor at Multiparaous Woman In the Independent Midwive Area Close to Semarang Sri Sumarni; Runjati Runjati; Endri Astuti
Jurnal Riset Kesehatan Vol 2, No 3 (2013): September 2013
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2337.735 KB) | DOI: 10.31983/jrk.v2i3.389

Abstract

Labor process is complex. Anatomically and physiologically must be monitored during labor process. Normal labor case is higher than labor with medical interventional. In Indonesia, labor process training still used conventional simulation media. The simulation can’t determined about labor process and monitoring during labor process. Thus, model that can simulate of labor process and monitoring during labor process in stage I and II must be provided This research expected to contribute in learning media to simulate normal labor process and monitored during labor process in stage I and II. Biomodeling expected to provide understanding about labor process, stage of labor, and monitoring during labor process. This research conducted with approach method scenario based model for simulate gameplay for normal labor process and monitoring in stage I and II. Based on literature about reproductive system organ and physiological, also must be monitored about physiological change during labor process with partograf  WHO standard and analyze parameter to determined labor process closely with the reality. Beside that, theory of labor process and pushing in contraction also be analyze  to find the basic formula from physic and mathematical concept. From the basic formula, modified basic formula for scenario gameplay simulation of normal labor process and monitoring in stage I and II.The result of this research was produce biomodeling to determine normal labor process, the stage of labor, and physiological monitoring for report that monitored appropriate with WHO partograf standard. This biomodeling expected become learning and training media for midwivery and doctor include student of medical and midwifery. Model that is produce from this research can be develop to abnormal labor process (medical interventional) include labor complication.
EDUKASI DAN IMPLEMENTASI SOLUS PER AQUA (SPA) BAYI, PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG DI KELURAHAN PUDAK PAYUNG KECAMATAN BANYUMANIK KOTA SEMARANG Sri Rahayu; Erna Widyastuti; Runjati -; Sri Sumarni
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2017: PROSIDING IMPLEMENTASI PENELITIAN PADA PENGABDIAN MENUJU MASYARAKAT MANDIRI BERKEMAJUAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.122 KB)

Abstract

Di Indonesia, jumlah balita 10 % dari jumlah penduduk, di mana prevalensi gangguan perkembangan bervariasi 12.8% s/d 16%. Pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal di tahun pertama kehidupan sangat menentukan kualitas sumber daya manusia di sepanjang kehidupan. Faktor fisik yang dapat mempengaruhi adalah stimulasi, kebutuhan nutrisi yang adekuat. Banyak macam cara stimulasi dapat dilakukan misalnya dengan pijat, Solus Per Aqua (SPA), alat permaiann edukatif dan lain-lain. Sebagai wilayah perbatasan Kelurahan Pudakpayung terletak antara kabupaten dan Kota, karakterisitik penduduknya heterogen dari pekerjaaan, status social dan ekonomi. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan praktik stimulasi tumbuh kembang bayi yang sehat, status gizi pada bayi dan manfaat SPA Bayi.Pelaksanaan pengabdian masyarakat di Kelurahan Pudakpayung, sasaran adalah semua kader, ibu-ibu bayi balita, guru TK dan kader PAUD. Kegiatan dilakukan 4 tahap meliputi tahap persiapan, pelaksanaan, follow up dan evaluasi. Kegiatan pertama penyuluhan tumbuh kembang dan nutrisi balita diikuti 75 orang dengan hasil peningkatan rata-rata skor pengetahuan dari 60 menjadi 83. Kegiatan kedua : praktik SPA Bayi, dikuti 7 bayi, kegiatan ketiga praktik pemantauan tumbuh kembang di PAUD Dan TK diikuti 48 balita hasil deteksi 98% perkembangan sesuai umur, kegiatan ke empat yaitu penyuluhan dan praktik nutrisi bayi balita, dan gizi untuk bayi balita dikuti 54 ibu, hasil pre-post test peningkatan rata-rata skor pengetahuan dari 64 menjadi 80. Perlunya tindak lanjut kegiatan ini dari kader kesehatan dan TIM Penggerak PKK wilayah pudakpayung, untuk mensosialisaskan kepada masyarakat tentang pentingnya stimulasi tumbuh kembang dan nutrisi balita. Kata Kunci: Tumbuh Kembang, SPA Bayi, Nutrisi Bayi Balita
Hubungan Lama Masa Tinggal Perawatan Postpartum dengan Pemenuhan Kebutuhan lbu di Wilayah Puskesmas Ngaliyan Runjati -; Sri Sumarni; Endri Astuti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2011: PROSEDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN PPNI JATENG
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.457 KB)

Abstract

Latar Belakang - Dari literatur review belum ada penelitian tentang asuhan post parturn terutama berhubungan dengan lama masa tinggal untuk perawatan post partum di wilayah puskesmas Ngaliyan berkaitan dengan terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan ibu postpartum. Kurangnya perawatan postpartum menunjukan diabaikannya pentingnya perawatan postpartum berakitan dengan terpenuhinya kebutuhan ibu postpartum maupun bayinya sehingga menimbulkan berbagai permasalahan dan kematian serta kesakitan baik pada ibu maupun bayinya yang relative masih tinggi. Metode - Penelitian ini dilakukan di wilayah Puskesmas Ngaliyan. Populasi adalah ibu post partum. Tehnik pengambilan sampel dengan menggunakan total sample, yaitu ibu yang masih dalam periode post partum yaitu sampai 4 minggu yang ada diwilayah puskesmas Ngaliyan sejumlah 45 ibu. Ibu postpartum kemudian diberikan kuisioner. Hasil pengumpulan  data kemudian di analisa deskriptif dan analisa korelasi chi square untuk mengetahui apakah ada hubungan antara lama tinggal perawatan post partum dengan terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan ibu post partum. Hasil - Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas umur ibu adalah 20 sampai 35 tahun sejumlah 36 ibu (80%). Berdasarkan tingkat pendidikan sebagian besar pendidikan ibu adalah SMP sejumlah 17 ibu (37%). Mayoritas ibu melahirkan anak pertama (primipara) sejumlah 27 ibu (60%). Berdasarkan pekerjaan ibu menunjukan jumlah yang hampir sama untuk ibu bekerja dan tidak bekerja masing-masing 21 ibu (46.7%) dan 24 ibu (53.3%). Mayoritas ibu melahirkan secara normal sejumlah 40 ibu (88.9%) dan paling banyak ibu bersalin ditempat bidan sejumlah 31 ibu (68.9%). Sedangkan berdasarkan lama tinggal perawatan Postpartum ditempat persalinan menunjukan bahwa lebih banyak ibu yang masa tinggalnya pendek (24 - 48 jam) sejumlah 34 ibu (75.6%) namun menunjukan bahwa sebagian besar ibu mendapatkan pemenuhan kebutuhan postpartum secara cukup sejumlah 27 ibu(60%). Kesimpulan - Berdasarkan Hasil uji korelasi disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara lama tinggal perawatan postpartum dengan terpenuhinya kebutuhan ibu postpartum. Kata Kunci : Lama Tinggal, Perawatan Postpartum
Factors Related to HIV/AIDS Prevention Behavior in Housewives Arum Budiyati; Sri Rahayu; Ngadiyono Ngadiyono; Runjati Runjati
JURNAL KEBIDANAN Vol 12, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jkb.v12i1.7691

Abstract

In 2017 there were 48,300 HIV cases in Indonesia and 9,280 AIDS cases. The cumulative AIDS cases in 1987-2017 were 102,667 cases, with the number of AIDS infections in housewives reaching 14,721 cases. The development of the HIV/AIDS epidemic in Indonesia since 2000 has continued to increase. Responding to these problems, it is necessary to prevent HIV/AIDS. The purpose of this study was to find out what factors were related to HIV/AIDS prevention behavior in Jatijajar Village, the working area of the Bergas Health Center, Semarang Regency in 2019. This is a quantitative research with correlational design. Proportionate Stratified Random Sampling is applied. Chi-square  test shows there are relationships between the variables of education level (p-value 0.006), knowledge (p-value 0.027), attitude (p-value 0.007), and husband's support (p-value 0.006) with HIV/AIDS prevention behavior. There is no relationship between age (p-value 0.616) and husband's occupation (p-value 0.161) with HIV/AIDS prevention behavior among housewives in Jatijajar Village in 2019. There are relationships between education level, knowledge, attitude, and husband's support with HIV/AIDS prevention behavior in housewives. The variables most related to the HIV/AIDS prevention behavior variable were the level of education and husband's support.  Knowledge of housewives about HIV/AIDS prevention needs to be increased, one of which is through socialization by health centers and other institutions related to HIV/AIDS to create healthy housewives.
Water Kinetic Treatment as Standard Post Partum Care to Overcome Delayed on Set Muscle Sorness (DOMS) Bambang Trisnowiyanto; Runjati Runjati; Emy Suryani
JURNAL KEBIDANAN Vol 9, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jkb.v9i2.5240

Abstract

The process of labor through which the mother gives rise to the muscles due to the process of contraction, pain, and straining at the time of labor. Labor process cause muscle tension. Tension in the muscles that causes pain that requires the mother's help after delivery. Delayed onset muscle soreness DOMS is discomfort and pain in the muscles that result in a decrease in muscle strength, decreased joint motion (LGS) and damage to muscle tissue. The purpose of this study was to determine the effect of giving Water Kinetic Treatment to the reduction of DOMS in gastrocnemius muscle. This study was a two-group pre and post-test design that aims to find out how much influence the Water Kinetic Treatment has on reducing DOMS in normal postpartum, Water Kinetic Treatment is given 12 hours after normal parturition. Respondents were selected from the first postpartum gravida maternal patient with no complications after the normal parturition at salatiga Hospital which were for each group 6 mothers. Mothers wa given treatment for 4 days. Data were analyzed using paired t-test and independent t-test. Provision of Water Kinetic Treatment 12 hours after normal parturition did not affect the reduction in DOMS before and after the intervention (p 0.05), but there was a significant influence between the group given water kinetic treatment therapy and the group that was not given to decrease DOMS (p 0.05). There was a significant effect on the group given water kinetic treatment compared to the group not treated for a decrease in pain scale and increased muscle strength for 4 days of treatment.
Pengaruh Konsumsi Rumput Laut (Eucheuma Sp) terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin dan Status Fe Ibu Hamil Anemia di Kabupaten Pekalongan Uluwiyatun Uluwiyatun; Runjati Runjati; Ari Suwondo
JURNAL KEBIDANAN Vol 3, No 7 (2014): Oktober 2014
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jkb.v3i7.117

Abstract

Anemia in pregnancy is a condition in pregnant women with hemoglobin levels less than 10.5 g% in the second trimester . Prevention of anemia during pregnancy is done by administering tablets Fe for 90 days at a dose of 60 mg . Each tablet contains 320 mg of FeSO4 (iron 60 mg ) and 500 mg of folic acid . Pregnant women besides taking iron tablets, needs to be supported with nutritional patterns which contain some necessary intermediate in the synthesis of hemoglobin . Seaweed ( Eucheuma sp ) is one of the few foods that contain the necessary intermediate in the synthesis of hemoglobin such as iron , protein danvitamin B complex . Objective To analyze the effect of the consumption of seaweed ( Eucheuma sp ) to increased levels of hemoglobin and anemia maternal Fe status. Research Method T-test dependent and independent T -test . Hb measurements using measuring instruments and measurement Hemoque Fe status indicators TIBC Ferritin using measuring instruments . Results The study was conducted on 30 respondents consisting of a control group ( tablets Fe ) and the experimental group ( Seaweeds and tablets Fe ) . Average hemoglobin levels in pregnant women who consume seaweed when the pretest was 9.373 g / dl , mean Hb level when post-test was 10.847 grams / dl . Average iron status in pregnant women who consume seaweed when the pretest was 14.238 ng / ml , the average Fe status when the posttest was 25.530 ng / ml . The results of the independent t- test found no effect of the consumption of seaweed ( Eucheuma sp ) to increased levels of Hb with ρ value of 0.004 . Results of Mann-Whitney test found no effect of the consumption of seaweed ( Eucheuma sp ) to the increase in iron status . Conclusion The provision of seaweed jelly mempegaruhi significantly elevated levels of Hb and no effect on the improvement of iron status .
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN METODE CERAMAH TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA DI PUSKESMAS KAPUAN TAHUN 2016 Apriliana Apriliana; Kuswanto Kuswanto; Runjati Runjati
JURNAL KEBIDANAN Vol 6, No 13 (2017): Oktober 2017
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jkb.v6i13.2871

Abstract

Best nutrition for babies is breast milk which contains a source of nutrition that perfectly suits the needs for growth and development of infants. In exclusive breastfeeding there are some things that hinder the provision of exclusive breastfeeding among mothers is the lack of knowledge, lack of lactation couneling services and support from health, social and cultural factors, lack of adequate conditions for mothers who work and incessant marketing of formula milk.The purpose of this study was to determine the effect of health education with the lecture method to the knowledge and attitudes of exclusive breastfeeding to primigravida pregnant women at health centers Kapuan.This study uses a quantitative research with quasi-experimental method with pre - experimental research design using one-group pretest - posttest design. The study population is primigravida pregnant women at health centers Kapuan with a sampling technique using total sampling with total sample of 46 respondents.The results showed that there was the influence of health education with the lecture method to the level of knowledge and attitude of exclusive breastfeeding to primigravida pregnant women at health centers Kapuan with p-value = 0.001 ( 0.05) and p-value = 0.003 ( 0.05).Suggested pregnant women were able to foster a positive attitude about exclusive breastfeeding through health education to mothers during pregnancy and after childbirth, families and communities.
HUBUNGAN KONSELING OLEH BIDAN TENTANG KB IUD DENGAN PEMILIHAN KB IUD DI MASYARAKAT Iswatun Nadhofah; Runjati -; Chr. Lia Uripmi
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 1, No 9 (2013): Desember 2013
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2919.208 KB)

Abstract

Konseling merupakan aspek yang sangat penting dalam pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. Dengan melakukan konseling berarti petugas membantu klien dalam memilih dan memutuskan jenis kontrasepsi yang akan digunakan sesuai dengan pilihannya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah "Apakah ada hubungan konseling oleh bidan tentang KB IUD dengan pemilihan KB IUD di masyarakat di Puskemas Kccamatan Kota Kendal". Penelitian ini bertujuan untuk mengctahui persepsi akscptor pengguna IUD 1 tahun tentang konseling dan untuk menganalisa pemilihan KB IUD dimasyarakat serta untuk menganalisa hubungan konseling dcngan pemilihan KB IUD oleh masyarakat. Penclitian ini menggunakan metodc korelasi dengan dcsain penelitian Retrospektif, dengan penarikan sampel secara jenuh yaitu jumlah seluruh akseptor KB Baru dengan jangka waktu penggunaan dalam 3 bulan terakhir tcrhitung mulai bulan Maret tahun 2009 sejumlah 57 responden. Instrument penelitian menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hubungan konseling tentang KB IUD yang dilakukan oleh bidan dengan pemilihan KB IUD dimasyarakat diketahui bahwa jumlah responden yang memilih untuk menggunakan kontrascpsi IUD berjumlah 23 (40.4%) orang ini lebih kecil bila dibandingkan dengan jumlah responden yang memilih untuk menggunakan kontrasepsi selain IUD yang berjumlah 34 (59.6%) orang. Mclalui analisis data menggunakan rumus Chi Square dengan basil hitung (7.643) lebih besar nilainya dari X2 table (5,591). Hal ini memberi arti bahwa ada hubungan konseling tcntang KB IUD yang dilakukan oleh bidan dengan pemilihan KB IUD dimasyarakat, sehingga disarankan kepada tenaga kesehatan khususnya Bidan untuk meningkatican konseling dalam mempromosikan alat kontrasepsi IUD dimasyarakat. Kata kunci: Konseling, KB IUD, Pcmilihan KB IUD.
PENGARUH TERAPISPRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (SEFT) TERHADAP KADAR KORTISOL DAN IMUNOGLOBULIN E: (Studi Kecemasan pada Ibu Hamil di Bidan Praktek Mandiri Kota Semarang) Yuniarti -; Ari Suwondo; Runjati -
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 2, No 4 (2016): Juni 2016
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (710.442 KB)

Abstract

Wanita hamil primigravida hampir semuanya mengalami kekhawatiran, kecemasan, dan ketakutan baik selama hamil, saat menghadapi persalinan maupun setelah persalinan. Kekhawatiran dan kecemasan pada ibu hamil apabila tidak ditangani dengan baik akan membawa dampak dan pengaruh terhadap fisik dan psikis, baik pada ibu maupun janin. Metode pengontrolan stress dan cemas secara psikoterapi sangat penting karena tidak membahayakan bagi ibu maupun janin. Salah satu terapi dari berbagai terapi psikoreligius adalah terapi SEFT.Jenis penelitian ini adalah Quasy-experiment dengan desain  Pretest-Postest with Control Group Design. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Terapi SEFT terhadap kadar hormon kortisol dan kadar Imunoglobulin E pada ibu hamil. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil normal primigravida trimester III di Bidan Praktek Mandiri di Kota Semarang.  Pengambilan sampel dengan consecutive sampling dengan jumlah sampel 30 responden yang terbagi dalam dua kelompok. Pada kelompok perlakuan sebanyak 15 responden dan kelompok kontrol sebanyak 15 responden.Analisis data yang digunakan adalah uji Wilcoxon dan Mann-Whitney dengan taraf signifikansi = 0,05. Terdapat pengaruh yang bermakna terapi SEFT terhadap penurunan kadar hormon kortisol dan kadar Imunoglobulin E pada ibu primigravida trimester III. Rata-rata penurunan kadar hormon kortisol sebesar 74,08 nmol/L, sedangkan rata-rata penurunan kadar Imunoglobulin E sebesar 7,39 IU/mL. Hasil uji Wilcoxon didapatkan nilai signifikansi p = 0.024 (p< 0.05) dan nilai signifikansi p = 0.011 (p< 0.05). Terapi SEFT memberikan hasil penurunan kadar hormon kortisol dan kadar Imunogloblun E sehingga terapi SEFT efektif untuk menurunkan stress/ kecemasan dan meningkatkan imunitas pada ibu primigravida trimester III. Kata Kunci: Spritual Emotional Freedom Technique, Kortisol, Imunoglobulin E
Co-Authors Afika Uswatun Hasanah Agi Yulia Ria Dini Agus Suwandono Agus Suwandono Alifa Risda Fadilasari Anastasya Agustiarini Anwar, Choiroel Apoina Kartini Apriliana Apriliana Ari Suwondo Ari Suwondo Ari Suwondo Ari Suwondo Ari Suwondo Ari Suwondo Ari Suwondo Ari Suwondo Ari Suwondo Ariawan Soejoenoes Aris Santjaka Aris Santjaka Arum Budiyati Arwani Arwani Asmaidar, Asmaidar Astiti, Gustiyana Auliana Rochsas Bambang Trisnowiyanto Bedjo Santoso Beniqna Maharani Besmaya Beniqna Maharani Besmaya Betty Yosephin Simanjuntak Budiyati, Arum Chr. Lia Uripmi Chr. Lia Uripmi, Chr. Lia Christina Lia Uripmi Cicilia, Fitri Daru Lestyanto Dewi Candra Resmi Dhanio, Yeyen Wulandari Diah Ulfa Hidayati Djamaluddin Ramlan, Djamaluddin Donny Kristanto Mulyantoro Donny Kristanto Mulyantoro Donny Kristanto Mulyantoro Dwi Erma Kusumawati Eki Dwi Ariani Elisa Ulfiana Elisa Ulfiana Emy Suryani Endri Astuti Endri Astuti Endri Astuti Erna Widyastuti Erna Widyastuti Ertitawati Siregar Evilia Hamida Farida Sukowati Febriana, Tyas Firdaus, Ulfa Nadia Nurul Fitria, Candra Tyas Nur Hanifa Andisetyana Putri Hasriyanti Romadhoni F Ida Ariyanti Ida Ariyanti Ida Ariyanti, Ida Idayati Idayati, Idayati Imam D Mashoedi Imam Djamaludin Mashudi Irmastuti Lukitaning Alam Ismail, Wan Ismahanisa Iswatun Nadhofah Iswatun Nadhofah, Iswatun Kholifah Kholifah Kurnianingsih Kurnianingsih, Kurnianingsih Kuswanto Kuswanto Laksonowati, Setyo Mahanani Lanny Sunarjo Lanny Sunarjo Leny Latifah Lestari, Ayuning Tias Budi Listyaning Eko Martanti Lucky Herawati Luthfiyah, Ummu M. Choiroel Anwar Mahalul Azam Mardiyono Mardiyono Maya Erisna Maya Erisna Melyana Nurul Widyawati Mudinillah, Adam muliana aras Mundarti Mundarti Mutiara Ayu Muthiatulsalimah Ngadiyono Ngadiyono Nugrahing Widi A.E Nurharisah, Siti Nurlina Nurlina Nuuva Yusuf Octaviani, Dhita Aulia Panglukies Ratna Agustie Paulina Pida Pujiastuti, Rr Sri Endang Putri Maretyara Saptyani Rasipin Rasipin Rosi Kurnia Sugiharti Rosi Kurnia Sugiharti Rr Sri Endang Pujiastut Sakundarno Adi Shusmitha Sekar Satriani Shusmitha Sekar Satriani Siska Nurul Abidah Siti Nurharisah Siti Nurharisah Soeharyo Hadi Saputro Soeharyo Hadisaputro Sri Rahayu Sri Rahayu SRI RAHAYU Sri Sumarni Sri Sumarni Sudirman Sudirman Sudirman Sudiyono Sudiyono Suharsono Suharsono Suhartono, Suhartono Suharyo Hadisaputro Suharyo Hadisaputro Suharyo Hadisaputro Sundari Supriyadi Supriyadi Supriyana Supriyana Supriyana Supriyana Supriyana Supriyana, Supriyana Suryono Sutopo Patria Jati Syamsul Arifin Syarief Thaufik Hidayat Ta'adi, Ta'adi Titi Suherni Triana Sri Hardjanti Triana Sri Hardjanti, Triana Sri Ulfia Fitrianingsih Uluwiyatun Uluwiyatun Umaroh Umaroh, Umaroh Vera Rahmawati Veronica Simanjuntak Wahyuni, Sri Wien Sulistiyo Adi Winnie Tunggal Mutika Yulvira Febriani Yuniarti - Yuniarti - Zubaeda Zubaeda