Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN METODE FIELD TRIP SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA DI KELAS VII A.3 SMP NEGERI 1 SINGARAJA ., Ida Agung Ayu Mila Pradnyani; ., Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd; ., I Made Astika, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v2i1.3281

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui peningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi dengan menerapkan metode field trip di kelas VII A.3 SMP Negeri 1 Singaraja, (2) mendeskripsikan langkah-langkah pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan menerapkan metode field trip yang diterapkan oleh guru di kelas VII A.3 SMP Negeri 1 Singaraja, (3) mengetahui respons siswa dalam menulis karangan deskripsi dengan penerapan metode field trip di kelas VII A.3 SMP Negeri 1 Singaraja. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VII A.3 SMP Negeri 1 Singaraja, sedangkan objeknya adalah keterampilan menulis karangan deskripsi dengan menerapkan metode field trip. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, tes, wawancara, dan kuesioner. Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan metode field trip dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan deskripsi siswa. Pada rekfleksi awal, sebelum menerapkan metode field trip, skor rata-rata menulis karangan deskripsi adalah 62, sedangkan pada siklus I, yakni setelah menerapkan metode field trip, skor rata-rata siswa adalah 79,36. Setelah diberikan tindakan pada siklus II, skor rata-rata siswa adalah 81,93. Persentase peningkatan skor rata-rata tersebut dari refleksi awal ke siklus I sebesar 17,36%, dan peningkatan skor rata-rata dari siklus I ke siklus II sebesar 2,57%. Dengan demikian, total peningkatan skor rata-rata siswa adalah 15,93%. Dari peningkatan tersebut, ketuntasan belajar klasikal yang dicapai siswa sudah memenuhi tuntutan yang diharapkan. Kata Kunci : field trip, menulis, deskripsi This study aims to (1) to know and the increase students skills in essay writing descriptions by applying the method on a class field trip in class VII A.3 SMP Negeri 1 Singaraja, (2) describe the steps of learning to write essays description field trip in class VII A.3 SMP Negeri 1 Singaraja, (3) to know the students response in writing essays with the application description method Field Trip in class VII A.3 SMP Negeri 1 Singaraja. This study uses action research design or study follow-grade (PTK). The subjects were teachers and students in class VII A.3 SMP Negeri 1 Singaraja, while the object is a description essay writing skills by applying the method of field trips. Data collection method used is the method of observation, tests, interviews, and questionnaires. This study used a qualitative descriptive analysis techniques and quantitative descriptive analysis techniques. The result show the method field trip in teaching essay writing descriptions can improve students’ ability to write essays description. At the beginning of reflection, before applying the method of field trips, the average score was 62 to write essays description, main while in the first cycle, that is after applying the method of the field trip, students’ average score was 79,36. After given the action in the second cycle, the score average student is 81,93. The percentage increase in the average scores of reflection early to the first cycle of 17,36%, and an increase in the average score from the first cycle to the second cycle of 2,57%. So, the total increase in the average score of students was 15,93. From the increasing, completeness classical learning achieved by students who already meet the expected demand.keyword : Key Word: field trip , write, describe
VALIDITAS DAN RELIABILITAS SOAL UN BAHASA INDONESIA TAHUN 2016 UNTUK JURUSAN IPS ., Rahayu Budianingsih; ., I Dewa Gede Budi Utama, S.Pd.; ., Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 7, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v7i2.11612

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan validitas dan reliabilitas soal UN bahasa Indonesia tahun 2016 untuk jurusan IPS. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian adalah soal ujian nasional bahasa Indonesia tahun 2016. Data penelitian ini dikumpulkan dengan metode dokumentasi dan dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif dengan menggunakan prosedur uji validitas isi dan reliabilitas pendekatan Alternate Form (Double Test – Double Trial). Hasil penelitian menunjukkan bahwa validitas isi dari 50 soal (100%) UN Bahasa Indonesia tahun 2016 untuk jurusan IPS tergolong sangat tinggi dan reliabilitas soal sangat tinggi dengan hasil perhitungan r_xy 0.8032895 atau 80%. Itu berarti, soal ujian nasional tersebut sudah valid.Kata Kunci : validitas reliabilitas, soal UN bahasa Indonesia This study aimed to describe the validity and reliability of the Indonesian national final exam questions test in academic year 2016 for IPS department. To reach the purpose of the study, the researcher used descriptive qualitative design and descriptive quantitative design. The subject of this study is a matter of Indonesian national exam in 2016. The data of this research were collected by documentation method and analyzed by qualitative descriptive and quantitative descriptive technique by using test procedure of content validity and reliability of Alternate Form (Double Test - Double Trial) approach. The results showed that the content validity of 50 questions (100%) of Indonesia's national final examination in 2016 for IPS majors is very high and the reliability of the test is very high with the result of calculations r_xy is 0.8032895 or 80%. That means, the national exam question is valid.keyword : validity, reliability, national final exam question of Bahasa Indonesia
*ANALISIS BAHAN AJAR MENULIS BERITA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BANJAR ., Made Irma Dwijayanthi; ., Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd; ., Ni Made Rai Wisudariani, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.5417

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan kesesuaian bahan ajar menulis berita dengan perangkat perencanaan pembelajaran di kelas VIII SMP Negeri 3 Banjar, (2) mengetahui respons siswa terhadap penggunaan bahan ajar menulis berita yang disusun oleh guru bahasa Indonesia SMP Negeri 3 Banjar di kelas VIII SMP Negeri 3 Banjar dan (3) mengetahui kendala-kendala guru saat memanfaatkan bahan ajar menulis berita di kelas VIII SMP Negeri 3 Banjar di kelas VIII SMP Negeri 3 Banjar. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode (1) dokumentasi (2) wawancara dan (3) kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif dengan menggunakan prosedur sebagai berikut (1) identifikasi data, (2) reduksi data, (3) penyajian data, dan (4) penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) bahan ajar menulis berita kelas VIII SMP Negeri 3 Banjar belum sesuai dengan perangkat perencanaan pembelajaran, (2) respons siswa terhadap penggunaan bahan ajar menulis berita berada dalam kategori baik, dan (3) terdapat beberapa kendala yang dilakukan oleh guru dalam memanfaatkan bahan ajar menulis berita . Tidak seluruh guru di SMP Negeri 3 Banjar dapat menggunakan bahan ajar menulis berita sebagai media pembelajaran. Hal tersebut, dikarenakan sampai saat ini belum ada pelatihan khusus untuk menggunakan bahan ajar menulis berita sebagai media pembelajaran. Sehubungan dengan hasil tersebut, dalam menyusun bahan ajar, guru hendaknya tetap berpedoman pada perangkat perencanaan pembelajaran dan siswa agar lebih tekun dalam belajar menulis berita. Kata Kunci : Kesesuaian, Bahan ajar, menulis berita, guru bahasa Indonesia. *This study was conducted describe (1) the compatibility of writing news learning materialwith the set of learning planning ini grade VIII SMP Negeri 3 Banjar, (2) the students response toward the using of writing news learning material which is organized by Indonesian teacher of SMP Negeri 3 Banjar and (3) the teachers problem when they apply learning material of writing news in grade VIII at SMP Negeri 3 Banjar. The data collecting of this study was conducted by these methods (1) documentation, (2) interview, and (3) questionnaire. The data was analized by using descriptive design with these following procedures (1) data identification, (2) data prediction, (3) data collecting, and (4) conclusion.The result of this study showed that (1) the learning material of writing news in grade VIII at SMP Negeri 3 Banjar is not appropriateyet with the set of the learning planning, (2) the student response toward the using of learning material of writing news on the good category, (3) there are some problems which done by the teacherin applying learning material. Besides that, the using of learning material in writing news was not applied to all teachers at SMP Negeri 3 Banjar. That is caused by no training to the teacher how to apply learning material of writing news as learning media relating to that result, the writer suggests to the teacher when making and organizing the learning material should be guided by the set of learning planning, so the students will be keener and enjoyable in writing news.keyword : *compatibility, learning material, writing news, Indonesian teacher.
PANGERESEP KOSA BASA KRUNA ARAN SARANA BALI PURWA RING SISIA KELAS VII SMP N 2 SINGARAJA NI PUTU ERI SUKERNI .; Ida Ayu Sukma Wirani, S.S. M.Pd .; Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v2i1.4571

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) mengetahui kemampuan siswa dalam pemahaman kosabasa kata benada alat tradisional Bali di SMP N 2 Singaraja dan (2) mengetahui permasalahan-permasalahan siswa kelas VII SMP N 2 Singaraja dalam mempelajari kosabasa kata benda alat tradisional Bali. Subejek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP N 2 Singaraja dan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah pemahaman kosabasa kata benda alat tradisional Bali. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Dengan menggunakan metode kuesioner dan metode tes. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) pemahaman kosabasa kata benda alat tradisional siswa kelas VII SMP N 2 Singaraja mendapatkan nilai rata-rata 79 dan dapat dikategorikan sedang dan (2) permasalah-permasalah siswa kelas VII SMP N 2 Singaraja dalam mempelajari kosabasa kata benda alat tradisisonal Bali berupa kendala teknis dan non teknis. Permasalahan dalam segi teknisnya berupa (1) siswa jarang menggunakan bahasa Bali dalam berbicara, (2) sering mengunakan bahasa Indonesia dalam berbicara, (3) siswa jarang mendengarkan kosabasa Bali, (4) siswa tidak memahami pengertian kata dalam kosabasa Bali, (5) siswa susah mengapalkan kosabasa bali, (6) siswa susah memahami kosabasa yang diajarkan guru, dan (7) dalam mengajar, lebih banyak guru menjelaskan menggunakan bahasa Indonesia. Permasalahan dalam non teknisnya berupa (1) pelajaran bahasa Bali membosankan, (2) waktu dalam memepelajari bahasa bali sedikit, dan (3) keberadaan buku dan kamus yang masih sedikit di sekolah. Kata Kunci : kosabasa bahasa bali, alat tradisional bali The aimed of this study are (1) to determine the ability of the students in understanding traditional nout of Balinese tool in SMP N 2 Singaraja and (2) determining the problems of seventh grade students of SMP N 2 Singaraja in studying traditional noun of Balinese tool. The subjects of this study were seventh grade students of SMP N 2 Singaraja and the object of study was the understanding traditional noun of Balinese tool. The research design of this study used a qualitative descriptive and quantitative descriptive. The method of the study used questionnaires and test. The results of this study (1) an understanding traditional noun of Balinese tool of seventh grade students of SMP N 2 Singaraja got 79 as an average value and it can be categorized as medium and (2) the problems of seventh grade students of SMP N 2 Singaraja in studying traditional noun of Balinese tool was the form of technical and non-technical constraints. The problem in technical terms such as (1) the students rarely use the Balinese in speaking, (2) the student always use Indonesian in speaking, (3) students rarely listen Balinese vocabulary, (4) the students were difficult to understand the meaning of the word in Balinese vocabulary, (5) students were difficult to remember Balinese vocabulary, (6) the student was difficult to understand vocabulary that was taught by the teachers, and (7) in teaching, teachers always explained using Indonesian. The problem in non-technical were (1) Balinese language lessons was boring, (2) the time in studying Balinese language was limited, and (3) the existence of books and dictionaries were limited in school. keyword : balinese vocabulary, traditional balinese tools
KAWENTENAN SATUA BALI RING WAWIDANGAN DESA PENGLATAN KOTA SINGARAJA NI NYOMAN AYU LAKSMI .; Ida Ayu Sukma Wirani, S.S. M.Pd .; Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v2i1.4573

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu (1) dapat mengetahui satua Bali yang diketahui oleh masyarakat Desa Penglatan Kota Singaraja (2) dapat mengetahui amanat-amanat satua Bali yang sudah dimengerti oleh masyarakat Desa Penglatan Kota Singaraja, dan (3) mengetahui perkembangan satua Bali di lingkungan Desa Penglatan Kota Singaraja. Sampel atau pratiwimba yang dipakai dalam penelitian ini hanya 100 orang, sampel dipilih menurut usia, masing-masing diwakili oleh 25 orang : anak-anak berusia 5-12tahun, remaja berusia 13-17tahun, dewasa berusia 18-35tahun, dan orang tua berusia 36-80tahun. Populasi dalam penelitian ini yaitu masyarakat Desa Penglatan Kota Singaraja. Metoda yang dipakai pada saat mengumpulkan data yaitu menggunakan metoda kuisioner atau angket dan wawancara. Hasil penelitian yang di dapat dari keberadaan satua Bali di Desa Penglatan yaitu: (1) satua yang diketahui oleh masyarakat Desa Penglatan hanya 28 judul satua, seperti Siap Selem, Timun Mas, Tuung Kuning, Bawang Kesuna, I Lutung teken I Kekua, Men Tiwas Men Sugih, Cicing Gudig, I Bojog teken I Kambing, I Lubdaka, Prabu Singa, I Pucung, Kambing takutin Macam, Nang Bangsing teken I Belog, Pan Balang Tamak, Nang Cubling, Rare Angon, Anak Ririh, I Lara, Tuma teken Titih, I Lutung dadi Pecalang, Cupak teken Grantang, I Lacur, Sampik Ingtai, dan I Belog. (2) dari 100 orang, hanya 10 judul satua saja yang bisa dijawab amanatnya, dan (3) satua Bali di lingkungan Desa Penglatan termasuk dalam kategori kurang berkembang, yaitu skornya 26-50. Kata Kunci : satua bali, amanat, perkembangan The purpose of this research is (1) That it can know the story of Bali is known by villagers Penglatan Singaraja city (2) Can find out the mandates of the Bali the story has been understood by the villagers Penglatan Singaraja city, and (3) Determine the development of the story in the Penglatan village of Bali Singaraja city. Sample or pratiwimba used in this study is only 100 people, the sample is selected according to age, each represented by 25 people : children aged 5-12 years, adolescents aged 13-17 years, adults aged 18-35 years, and 36-80 years old man. The population in this research that the villagers Penglatan of Singaraja city. The method used at the time of collecting the data that is using questionnaires and interviews. The results obtained from the presence in the village Bali story Penglatan is : (1) story know to the public village Penglatan only 28 title story, such as Siap Selem, Timun Mas, Tuung Kuning, Bawang Kesuna, I Lutung teken I Kekua, Men Tiwas Men Sugih, Cicing Gudig, I Bojog teken I Kambing, I Lubdaka, Prabu Singa, I Pucung, Kambing takutin Macam, Nang Bangsing teken I Belog, Pan Balang Tamak, Nang Cubling, Rare Angon, Anak Ririh, I Lara, Tuma teken Titih, I Lutung dadi Pecalang, Cupak teken Grantang, I Lacur, Sampik Ingtai, and I Belog. (2) of the 100 people only 10 titles only story that can be answered mandate, and (3) story Bali village environment Penglatan included in the category of less developed, is this score 26-50. keyword : the story of bali, mandate, development.
PARIPOLAH GURU SAJERONING NGANGGEN KAWAGEDAN NGAMARGIANG VARIASI PANGAJAH-AJAH RING MATERI NYURAT AKSARA BALI KAPAIKETANG SARENG PANGRESEP SISIA KELAS X-4 SISIA SMA NEGERI 1 BANJAR Putu Agus Eka Pradnyana .; Ida Bagus Rai, S.S., M.Pd .; Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v2i1.5351

Abstract

Tetilikan puniki matetujon Nguningin indik (1) paripolah guru sajeroning nganggen kawagedan ngamargiang variasi pangajah-ajah ring materi nyurat aksara Bali ring kelas X-4 SMA Negeri 1 Banjar (2) pangeresep sisia kelas X-4 SMA Negeri 1 Banjar sausan kaajahin nyurat aksara Bali kacingakin saking pikolih pepintonan sane kamargiang (3) pikobet lan utsaha guru anggen nepasin pikobet ri kala nganggen kawagedan ngamargiang variasi pangajah-ajah ring materi nyurat aksara Bali kelas X-4 SMA Negeri 1 Banjar. Jejering tetilikan puniki paripolah guru sane ngajahin basa Bali lan sisia kelas X-4 ring SMA Negeri 1 Banjar. Penandang tetilikan puniki paripolah guru nganggen kawagedan ngamargiang variasi pangajah-ajah. Tetilik puniki nganggen palihan tetilik deskriptif kualitatif kuantitatif. Tetilik puniki nganggen tiga kramaning mupulang data inggih punika 1) kramaning pratiaksa 2) kramaning saduwicara 3) kramaning dokumentasi. Data tureksa sane kaanggen minakadi: (1) reduksi data, (2) klasifikasi data, (3) deskripsi data, (4) interpretasi data, (5) panyutet. Pikolih tetilikan puniki inggih punika 1) paripolah guru sajeroning nganggen kawagedan ngamargiang variasi pangajah-ajah ring materi nyurat aksara Bali kapaiketang sareng pangeresep sisia kelas X-4 SMA Negeri 1 Banjar wenten kalih pahannyane sane kaanggen minakadinyane: kawagedan ngamargiang variasi, kawagedan nganggen pola interaksi, pikolih pangeresep sisia kacingak saking pepintonannyane sane wantah 8 sisia sane nenten lulus, sisia sane lulus 20 sisia. Pikolih rata-rata bijinyane 75,3. pikobet lan utsaha guru anggen nepasin pikobet ri kala nganggen kawagedan ngamargiang variasi pangajah-ajah 1) piranti peplajahan utsahanyane nganggen piranti tiosanKata Kunci : Paripolah, pangeresep, pikobet lan utsaha This research aims at describing (1) teacher’s behavior in creating the variation skill towards the students of X-4 SMA Negeri 1 Banjar. (2) the students’ ability to perceive the lesson after being taught in writing the Balinese Sanskrit letters and being evaluated. (3) the teacher’s problems and efforts in handling the creation of variation skill towards the students of X-4 SMA N 1 Banjar in writing Balinese Sanskrit letters. The research subject was the teacher and students of X-4 SMA N 1 Banjar. The research object was the teacher’s behavior and the students’ ability in perceiving the lesson materials in writing the Balinese Sanskrit letters. This was a descriptive qualitative and quantitative research. The data collection used was observation and interview. The data analysis was (1) data reduction, (2) data classification, (3) data description, (4) data interpretation, (5) conclusion. The result of the study was (1) the teacher’s behavior in creating variation skill on writing Balinese letters in relation with the X-4 students’ ability of SMA N 1 Banjar are divided into two such as (1) the variation of teaching style, (2) the variation of interaction pattern. The evaluation result showed that 8 students were failed and 20 students were passed. The average mark of the students were 75,3. The problems and efforts encountered by the teacher in creating the variation skill was the lack of media variation in the learning process.keyword : Behavior, students’ ability, problems and efforts.
Pangajahan Basita Paribasa ring Sisia Kelas X MIA 3 SMA Negeri 2 Singaraja Warsa 2015/2016 I Putu Ady Setya Mahardika .; Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd .; Ida Bagus Rai, S.S., M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 3 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v3i1.6857

Abstract

Tetilikan puniki matetujon nlatarang (1) pangrencana guru sadurung ngicen pangajahan basita paribasa ring sisia kelas X MIA 3 SMA Negeri 2 Singaraja warsa 2015/2016, (2) palaksana pangajahan olih guru ri kala nlatarang daging ajah-ajahan basita paribasa ring sisia kelas X MIA 3 SMA Negeri 2 Singaraja warsa 2015/2016, (3) evaluasi guru sajeroning pangajahan basita paribasa ring sisia kelas X MIA 3 SMA Negeri 2 Singaraja warsa 2015/2016, lan (4) kekontekstualan daging ajah-ajahan basita paribasa sane kaanggen olih guru ring sisia kelas X MIA 3 SMA Negeri 2 Singaraja warsa 2015/2016.Tetilikan puniki nganggen kramaning deskriptif kulitatif. Jejering tetilikan puniki inggih punika guru basa Bali sane ngajahin ring sisia kelas X MIA 3 SMA Negeri 2 Singaraja. Penandang tetilikan puniki inggih punika pangajahan basita paribasa ring sisia kelas X MIA 3 SMA Negeri 2 Singaraja warsa 2015/2016. Pamupulang data kalaksanayang antuk kramaning praktiyasa miwah dokumentasi.Piranti sane kaanggen sajeroning praktiyaksa inggih punika ulengan praktiyasa. Data-data sane kapolihang kaselehin antuk pidabdab identifikasi data, klasifikasi data, deskripsi data, lan pamicutet. Pikolih tetilikan puniki, luiripun; (1) perencanaan pelaksanaan pembelajaranm(RPP) sampun kaanutang sareng silabus basa Bali kurikulum 2013 lan unteng sane wenten ring RPP sampun jangkep, (2) palaksana pangajahan kaepah dados tiga pidabdab, luripun; pangawit, unteng, lan penilaian/pamuput, (3) guru nganggen kalih soroh evaluasi, luiripun penilaian proses lan penilaian pikolih malajah. lan (4) daging ajah-ajahan basita paribasa sane kaajahin olih guru durung kontekstual sareng kahuripan mangkin.Kata Kunci : Basita Paribasa, Paplajahan The study aimed to describe (1) the teacher preparation before providing the learning materials about basita paribasa for tenth grade of MIA 3 in SMA Negeri 2 Singaraja year 2015/2016, (2) the implementation of learning process by teacher when explained the materialabout basitaparibasa for tenth grade of MIA 3 in SMA Negeri 2 Singaraja year 2015/2016 (3) the teacher’s evaluation in learning basita paribasa for tenth grade of MIA 3 in SMA Negeri 2 Singaraja year 2015/2016 and (4) the contextualization of the material about basita paribasa that is used by the teacher for tenth grade of MIA 3 in SMA Negeri 2 Singraja year 2015/2016. This study used qualitative-descriptive design. The subject of this study is Balinese language teacher who teach tenth grade students of MIA 3 in SMA Negeri 2 Singaraja. The object of this study is basita paribasa for tenth grade students of MIA 3 in SMA Negeri 2 Singaraja year 2015/2016. The method of this research is documentation and observation method. The instrument that is used in observation method is observation guidelines. The data was analyzed through identification of data, classification of data, description of data, interpretation of data, and conclusion. The results of this study are (1) the composing of lesson plan that is adjusted with syllabus of Balinese language for tenth grade in curriculum 2013 and the component of lesson is already completes, (2) the implementation of learning was done by passing three steps, such as; pre-activity, main activity, evaluation, and closing, (3) teacher used two kinds of evaluation, such as; process evaluation and achievement evaluation, and (4) the basita paribasa materials which is taught by the teacher is not contextual yet with the real life nowadays.keyword : Basita Paribasa, Learning
NUREKSAIN ANGGAH-UNGGUHING BASA BALI SANE KAANGGEN RING DIALOG PRAGINA PUPULAN SATUA BAWAK PIKARDIN I GUSTI PUTU ANTARA Kadek Meliningsih .; Dr. I Ketut Paramarta, S.S.,M.Hum. .; Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 3 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v3i1.6877

Abstract

Tetilikan puniki matetujon nlatarang (1) soroh anggah-ungguhing basa Bali, lan (2) Basa Bali manut anggah-ungguhing basa Bali. Tetilikan puniki nganggen palihan tetilik deskriptif-kualitatif. Jejering ring tetilikan puniki inggih punika pupulan satua bawak pikardin I Gusti Putu Antara. Penandang tetilikan puniki inggih punika anggah-ungguhing basa Bali. Pamupulan data nganggen metode studi pustaka lan metode dokumentasi. Data tureksa ring tetilikan puniki kalaksanayanng identifikasi data, milihin data, nyorohang data, deskripsi data, lan panyutetan. Pikolih tetilikan puniki nyantenang (1) soroh anggah-ungguhing basa Bali sane kaanggen ring dialog pragina pupulan satua bawak pikardin I Gusti Putu Antara, minakadi basa alus, basa madia, basa andap, lan basa kasar. (2) Basa Bali sane kaanggen ring dialog pragina pupulan satua bawak pikardin I Gusti Putu Antara manut anggah-ungguhing basa Bali, punika kabinayang patut lan iwangnyane basa sane kaanggen. Patut lan iwangnyane basa sane kaanggen, kapanggihin ritatkala pragina punika mabebaosan majeng ring sang sane patut kasinggihang. Bebaosan sane sapatutnyane nganggen basa alus majeng ring sang sane patut kasinggihang, nanging katujuang ngangge basa andap punika iwang. Nanging bebaosan ring pupulan satua bawak pikardin I Gusti Putu Antara akehan sane sampun patut. Tetilikan puniki prasida ngicenin uger-uger majeng ring pangwacen mangda prasida dados sesuluh indik anggah-ungguhing basa, majeng ring pangawi mangda dados pratiwimba anggen maripurnayang satua bawak sane kakaryanin. Majeng ring penilik sane tiosan mangda prasida dados sesuluh ri ala makarya tetilik indik anggah-ungguhing basa Bali.Kata Kunci : satua bawak, anggah-ungguhing basa, patut/iwang The aim of this research are (1) kind of Balinese language levels, (2) Balinese language based on its levels. This research used descriptive qualitative method. Object of this research are I Gusti Putu Antara's short stories collection. Subject of this research are balinese language levels. The researcher used references study and documentation as method of data collection. The result of this research are (1) Kind of balinese levels used in characters' dialogue of I Gusti Putu Antara's short stories collection, likes, “bahasa alus”, “bahasa madia”, “bahasa andap”, “bahasa kasar”. (2) Balinese language used in characters' dialogue of I Gusti Putu Antara's short stories collection, based on balinese language levels it differentiate based on correct and wrong language used. We know Correct and wrong language when the characters speak with older people. Language used should be used “bahasa alus” to older people, but they used “bahasa andap” and it's wrong. But dialogue in the stories in I Gusti Putu Antara's story had less of mistake. This research explained rule of made short story.keyword : short story, Balinese language levels, true/false
SESELEH WANGUN INTRINSIK LAN MUSTIKA AJAH AJAHAN PAWATEKAN RING SAJERONING PUPULAN SATUA RARE I KENTUNG ULING LODTUNGKANG KAKAWIAN NYOMAN MANDA Putu Bisma Putera Aryana .; Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd .; Ida Bagus Putra Manik Aryana, S.S., M. .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 3 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v3i1.7248

Abstract

Tetilikan kualitatif puniki matetujon (1) nlatarang kawentenan wangun instrinsik ring pupulan satua rare I Kentung uling Lodtungkang sane kakawi olih I Nyoman Manda. (2) nlatarang mustika ajah-ajahan pawatekan ring pupulan satua rare I Kentung uling Lodtungkang sane kakawi olih I Nyoman Manda. Jejering ring tetilikan puniki wantah pupulan satua rare I Kentung Uling Lodtungkang. Penandang tetilikan wantah wangun intrinsik lan mustika ajah-ajahan pawatekan. Kramaning tetilik sane kaanggen inggih puniki kramaning dokumentasi. Piranti sane kaanggen wantah kartu data. Data tureksa sane kaanggen inggih punika (1) nyelehin data sane kajudi (identifikasi data), (2) nyoroh-nyorohang data manut tetujon ipun (klasifikasi data), (3) pangwedar data (interprestasi data), lan (4) nyutetan data (verifikasi). Pikolih tetilikan puniki (1) wangun intrinsik ring pupulan satua rare I Kentung Uling Lodtungkang punika wenten pepitu pikolih inggih punika (1) makasami satua ring pupulan punika madue murda, (2) unteng sane wenten ring makasami satua punika indik manyamabraya, (3) pragina lan pawatekannyane sane wenten ring makasami satua akehnyane dasa lan madue wateknyane soang-soang, (4) lelintihan ring makasami pupulan satua puniki lelintihan ka arep, (5) rerawatan ring pupulan satua makasami ring desa Lodtungkang, (6) bebaosan sane wenten ring pupulan satua puniki nganggen bebaosan sane kanggen sedina-dina lan (7) ring satua puniki akeh madue piteket sane patut katulad majeng ring alit-alite. (2) mustika ajah-ajahan pawatekan sane prasida kepanggihin ring pupulan satua rare I Kentung Uling Lodtungkang puniki wenten kutus minakadi (1) parama tatwa (religius), (2) arjawa (jujur), (3) teleb makarya (kerja keras), (4) rasa meled uning (rasa ingin tahu), (5) makumanyama (bersahabat), (6) shanti rasa (cinta damai), (7) urati ring palemahan (peduli lingkungan), (8) urati ring pawongan (peduli sosial).Kata Kunci : intrinsik, satua rare This study aimed at (1) Describing the intrinsic elements in the set of children story “I Kentung Uling Lodtungkang” by I Nyoman Manda and, (2) Identifying the educational character values covered in it. In which the subject used was the set of children story “I Kentung Uling Lodtungkang” by I Nyoman Manda. The objects of this study were the intrinsic elements and educational character values covered in the set of children story. The data were colleted through documentation and the instrument used in this study was card data (kartu data). Meanwhile, the data was analyzed following four steps, namely (1) data identification, (2) data classification, (3) data interpretation, and (4) data verification. The first finding showed that there were seven intrinsic elements found in the set of children story “I Kentung Uling Lodtungkang”, which were (1) all of the stories covered have titles, (2) the contents mostly talk about brotherhood, (3) ten actors involved in the set of children story and have their own charaterizations, (4) using chronological plot, (5) all of the stories take place in Lodtungkang village, (6) using daily language, and (7) a lot of moral values which are good for young generation, specifically for children. The second finding showed that it has successfully covered eight educational character values, namely (1) religious, (2) honesty, (3) hard work, (4) curiousity, (5) friendly, (6) love peace, (7) care about the environment, and (8) social care.keyword : intrinsic, children story
BASITA PARIBASA BALI RING ALBUM "NASI GORENG SPESIAL" KEKAWIAN WIDI WIDIANA I Putu Budiantara Putra .; Dr. I Ketut Paramarta, S.S.,M.Hum. .; Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 4 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v4i2.7736

Abstract

Tetilikan puniki matetujon (1) nelataranag pahan basita paribasa Bali ring album “Nasi Goreng Spesial” kekawian Widi Widiana, (2) nelatarang teges imba basita paribasa Bali sane wenten ring album “Nasi Goreng Spesial” kekawian Widi Widiana, Palihan tetilikan sane kaanggen ring tetilikan puniki deskriptif-kualitatif, Jejering tetilikan puniki inggih punika Album “Nasi Goreng Spesial” kekawian Widi Widiana. Penandang tetilikan puniki inggih punika basita paribasa Bali sane wenten ring album “Nasi Goreng Spesial”. Pamupulang data kalaksanayang antuk kramaning dokumentasi miwah sadu wicara. Piranti sane kaanggen sajeroning dokumentasi inggih punika DVD “Nasi Goreng Spesial”. Piranti sane kaanggen ring kramaning sadu wicara wantah daftar pitaken. Data-data sane kapolihang kaselehin antuk pidabdab identifikasi data, klasifikasi data, deskripsi data, lan pamicutet. Pikolih tetilikan puniki, luiripun; (1) pahan basita paribasa Bali sane kapolihang ring album “Nasi Goreng Spesial” kekawian Widi Widiana wantah nemnem inggih punika (a) sasemon, (b) cecangkitan, (c) sesawangan, (d) wewangsalan, (e) peparikan, lan (f) pepindan. (2) teges basita paribasa Bali sane wenten ring album “Nasi Goreng Spesial” kekawian Widi Widiana wenten tetiga minakadi (a) tresna, (b) parisolah i manusa lan (c) pakraman (sosial) sane nganutin panglimbak aab sekadi mangkin.Kata Kunci : basita paribasa, tembang pop Bali This study aimed at 1) describing types of basita paribasa Bali in the album “Nasi Goreng Spesial” by Widi Widiana and 2) describing the meanings contain in the album “Nasi Goreng Spesial” by Widi Widiana. This study employed descriptive qualitative in which the subject used was the album “Nasi Goreng Spesial” by Widi Widiana. The object of this study was basita paribasa Bali covered in the album “Nasi Goreng Spesial”. Moreover, the data were collected through documentation and interview. There were two instruments used in this study, namely DVD “Nasi Goreng Spesial” and interview guide. Meanwhile, the data was analyzed following five steps, namely, 1) Data identification, 2) Data classification, 3) Data Description, 4) Data Interpretation, and 5) Drawing conclusion. The results showed that there were six types of basita paribasa bali covered in the album, which are (a) sasemon, (b) cecangkitan, (c) sesawangan, (d) wewangsalan, (e) peparikan, lan (f) pepindan. Besides, the meanings contained in basita paribasa Bali in the album “Nasi Goreng Spesial” by Widi Widiana clearly talking about a) love, b) attitudes/behavior, and c) social, which following globalization era.keyword : basita paribsa, Balinese pop song
Co-Authors ., Gusti Ayu Putu Intan Pradnyani Dewi ., I Made Artayasa ., I Putu Ady Setya Mahardika ., I Putu Budiantara Putra ., I Putu Darmika ., Ida Ayu Candra Dewi ., Inggrit Rosari Rea ., Kadek Meliningsih ., KADEK RUDY SAPUTRA ., LUH PANDE AYU S ., Made Rospita Pradnya Dewi ., NI KADEK SRI WEDARI ., Ni Ketut Mudiani ., Ni Luh Putu Yumi Kusuma ., Ni Made Candra Puspita Lestari ., Ni Md Mita Anggraeyani ., NI NYOMAN AYU LAKSMI ., Ni Putu Apita Widya Sari ., NI PUTU NITRA PRIYANTHINI ., NI WAYAN SUKMA ADNYANINGSIH ., PUTU AYU MERTASARI PINATIH ., Putu Bisma Putera Aryana ., Rahayu Budianingsih ., Siti Nurlailatul As Adah ., TITAN RATIH BESTARI ., Yohana Herlina Mbindi ., Yuniarti Rahmalia Hapsari A A N Bagus Janitra Dewantara Adinugraha, Sang Ketut Puja Agus Sujianto . Agustina, I Wayan Ananda Aura Sifa Aprilia, Rossa Regita Cahyani, Kadek Dwi Christina Purwanti Christina Purwanti, Christina Darmika, I Putu Devita Febrianti Dewa Ayu Anggun Sudewi . Dewa Ayu Krisna Dewi . Dewa Ayu Krisna Dewi ., Dewa Ayu Krisna Dewi Dewa Putu Ramendra Dewantara, A A N Bagus Janitra Dewantara, Putu Mas Drs. I Nyoman Seloka Sudiara, M.Pd . Febrianti, Devita Fitriani, Kadek Ayu Fransiska Arina Ehgo Gde Artawan Gede Gunatama Gusti Ayu Putu Intan Pradnyani Dewi . Hartanti Woro Susianti Hasbul, Wahyuni Hesty Wahyu Asima I Dewa Gede Budi Utama I Gede Nurjaya I Gusti Agung Galuh Wismadewi I Gusti Ayu Artha Prihaniwati . I Gusti Ayu Niken Launingtia, I Gusti Ayu Niken I KADEK ADHI DWIPAYANA . I Ketut Paramarta I Komang Sugi Partawan . I Made Artayasa . I Made Astika I made Astika I Made Yasa I Nengah Martha I Nengah Suandi I Nengah Sueca I NYOMAN PAYUYASA . I Nyoman Yasa I Putu Ady Setya Mahardika . I Putu Budiantara Putra . I Putu Darmika I Putu Darmika . I Putu Evayana Suninica I Putu Gede Sutrisna . I Putu Mas Dewantara I Wayan Artika I Wayan Wendra Ida Agung Ayu Mila Pradnyani . Ida Ayu Candra Dewi . Ida Bagus Mas Permana Wibawa Ida Bagus Putra Manik Aryana Ida Bagus Putrayasa Ida Bagus Rai, S.S., M.Pd . Ida Bagus Sutresna IGA Artha Prihaniwati Inggrit Rosari Rea . Kadek Ayu Fitriani Kadek Lisna Dewi Saraswati . Kadek Meliningsih . Kadek Nara Widyatnyana Kadek Rudy Saputra KADEK RUDY SAPUTRA . Kadek Wirahyuni Ketut Rahayu Komang Agus Setiawan Komang Dinda Ayu Kristyana Dewi Kusuma, Ni Luh Putu Yumi Lestari, Ni Made Candra Puspita Luh Ayu Cinthya Herliyanti . Luh Krisya Bawanti . Luh Krisya Bawanti ., Luh Krisya Bawanti LUH PANDE AYU S . Luh Pande Ayu Swadayani Luh Widayanti M.Hum ., PROF.DR. I NENGAH SUANDI, M.Hum M.Pd Drs. I Nyoman Seloka Sudiara . M.Pd Prof. Dr. I Nyoman Sudiana . M.Pd S.S. Ida Bagus Rai . Made Irma Dwijayanthi . Made Irma Dwijayanthi ., Made Irma Dwijayanthi Made Rospita Pradnya Dewi . MADE SAMITHA PUTRA . Made Sri Indriani Mas Dewantara, I Putu Mas Indriyani, Putu Amelia Moon, Yuliana Jetia Ni Kadek Nita Noviani Pande Ni Ketut Juliawati . Ni Ketut Juliawati ., Ni Ketut Juliawati Ni Ketut Mudiani . Ni Ketut Sriani . Ni Luh Komang Sri Majesty . Ni Luh Putu Wisiani Ni Luh Putu Wulan Dewi Saraswati . Ni Luh Putu Wulan Dewi Saraswati ., Ni Luh Putu Wulan Dewi Saraswati Ni Luh Putu Yumi Kusuma Ni Luh Putu Yumi Kusuma . Ni Made Candra Puspita Lestari Ni Made Candra Puspita Lestari . Ni Made Dwijayanti Rahayu . Ni Made Dwijayanti Rahayu ., Ni Made Dwijayanti Rahayu Ni Made Maret Mamiani . Ni Made Rai Wisudariani Ni Made Rusni Bunadi . Ni Made Susilaningsih . Ni Made Susilaningsih ., Ni Made Susilaningsih Ni Md Mita Anggraeyani . Ni Nengah Hediani . Ni Nengah Hediani ., Ni Nengah Hediani NI NYOMAN AYU LAKSMI . Ni Putu Apita Widya Sari . NI PUTU ARIANTINI . Ni Putu Eka Puspita Dewi . NI PUTU ERI SUKERNI . NI WAYAN NINA ARSINI . Ni Wayan Resmayani . Ni Wayan Resmayani ., Ni Wayan Resmayani Nova Avidia Ananda . Nova Avidia Ananda ., Nova Avidia Ananda Nur Faizah PELIPUS W.KAKA . Pradnyana, I Wayan Gede Pratama, I Putu Fajar Prihaniwati, IGA Artha Prof. Dr. I Nengah Suandi,M.Hum . Prof. Dr. I Wayan Rasna,M.Pd . Putu Agus Eka Pradnyana . Putu Agus Eka Pradnyana ., Putu Agus Eka Pradnyana Putu Bisma Putera Aryana . Putu Indra Suardana . Putu Indra Suardana ., Putu Indra Suardana Rahayu Budianingsih . Rahayu, Ketut Risma Junaedi Rofikatul Azizah S.S. M.Pd Ida Ayu Sukma Wirani . Sang Ayu Putu Sriasih Saputra, Kadek Rudy Siti Nurlailatul As Adah . Susianti, Hartanti Woro Swadarma Putra, I Nyoman Arya Tantri, Ade Asih Susiari Vista Murni Zalukhu Werdiatmaja, I Made Wibawa, Ida Bagus Mas Permana Widayanti, Luh Widyatnyana, Kadek Nara Wisiani, Ni Luh Putu Yohana Herlina Mbindi . Yuniarti Rahmalia Hapsari .