Sugiyono .
1)Departemen Ilmu Dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor Dan 2)South East Asian Food And Agricultural Science And Technology Center, Institut Pertanian Bogor, Bogor

Published : 165 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Keteknikan Pertanian

Pelapisan Lilin Karnauba dan Kitosan untuk Mempertahankan Mutu Wortel Kupas Trisma Rezeki Zairisman; I Wayan Budiastra; Sugiyono Sugiyono
Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 5 No. 2 (2017): JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN
Publisher : PERTETA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1252.696 KB) | DOI: 10.19028/jtep.05.2.%p

Abstract

                                                          AbstractCarrot is one kind of vegetables that is highly consumed in Indonesia and foreign countries. Carrots are usually marketed in the form of unpeeled carrots, but now the demand of peeled carrots or minimally processed carrots increases significantly, especially for export. Unfortunately, the peeled carrot usually is more perishable than unpeeled carrots. Therefore, postharvest technology to maintain the quality of peeled carrot is required, one of them is wax coating technology. The aim of this research was to determine the best treatment of coating and storage temperature to maintain quality of peeled carrot during cold storage. Three kinds of storage temperatures (5, 10, 15 °C) and three kinds of coating (carnauba wax, chitosan, carnauba wax+chitosan) were applied in this research. The change of quality of peeled carrot during storage such as moisture content, weight loss, respiration rate, total plate count, color and organoleptic test was investigated. The results showed that the storage temperature significantly influenced the quality parameters analyzed. Coating did not significant affect the quality parameters of peeled carrot. The temperature of 5 °C suppress damage of peeled carrots during storage compared to other temperatures. Chitosan coating combined with storage temperature of 5 °C is the best postharverst treatment for pelled carrot, with the shelf-life of 9 days.                                                                    AbstrakWortel merupakan salah satu sayuran yang cukup banyak dikonsumsi oleh konsumen dalam dan luar negeri. Biasanya wortel dipasarkan dalam bentuk wortel tanpa kupas, namun saat ini permintaan wortel kupas atau wortel terolah minimal semakin besar khususnya dari Singapura. Wortel dalam keadaan terolah minimal lebih cepat busuk dibandingkan dengan wortel tanpa kupas, sehingga diperlukan teknologi pascapanen untuk mempertahankan mutu dari wortel kupas, salah satunya dengan pelapisan lilin. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis pelilinan dan suhu penyimpanan dingin terbaik untuk mempertahankan mutu wortel kupas. Penelitian ini menggunakan 3 jenis suhu (5, 10, 15oC) dan 3 jenis pelapisan (lilin karnauba, kitosan dan kombinasi). Parameter mutu yang dianalisis adalah kadar air, susut bobot, laju respirasi, total mikroba, warna dan uji organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu penyimpanan berpengaruh signifikan terhadap parameter mutu yang dianalisis. Pelapisan tidak berpengaruh signifikan terhadap parameter mutu wortel kupas. Suhu 5oC dapat menghambat kerusakan wortel kupas selama penyimpanan dibandingkan dengan suhu lainnya. Pelapisan dengan kitosan dan suhu penyimpanan 5oC adalah perlakuan terbaik untuk wortel kupas dengan umur simpan 9 hari.
Model Matematika Pengisian Gabah dari Malai Primer dan Sekunder Rizky Tirta Adhiguna; Sutrisno Sutrisno; Sugiyono Sugiyono; Ridwan Thahir
Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 6 No. 1 (2018): JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN
Publisher : PERTETA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1033.045 KB) | DOI: 10.19028/jtep.06.1.23-30

Abstract

AbstractThe present work aimed to develop mathematical model of grain filling of rice from primary and secondary branches within a panicle with increment to their weight (dry basis)-time after anthesis relationships. Three growth models for grain filling of rice were developed follow the exponential, the logistic and Gompertz functions. The grain filling models are expressed with parameters of mass at time zero, mass at time infinity and a measure for relative grain filling rate. Application of all models using data of thousand grain mass (dry basis) of rice from different branches within a panicle for Sintanur and IPB-4S variety were collected every 4 days during 14-30 days after anthesis. Model selection was conducted using Coefficient determination (R2), Root mean square error (RMSE) and Aikake’s Information Criterion (AIC). R2, RMSE and AIC values for the Gompertz models were 0.999, 0.224, -9.949 (rice from primary branch for Sintanur); 0.997, 0.353, -4.512 (rice from secondary branch for Sintanur); 1.000, 0.131, -16.376 (rice from primary branch for IPB-4S) and 0.999, 0.266, -7.877 (rice from secondary branch for IPB-4S) respectively which revealed that theGompertz model was considered best to described the increment thousand grain mass (dry basis) of rice from different branches within a panicle for all two varieties.AbstrakPenelitian yang dilakukan bertujuan mengembangkan model pengisian gabah dari tingkat malai yang berbeda, terkait dengan terjadinya peningkatan bobot gabah dalam bentuk basis kering dan bertambahnyawaktu pengisian gabah setelah anthesis (pembungaan). Penelitian ini mengembangkan model berdasarkan tiga fungsi pertumbuhan yaitu fungsi eksponensial, logistik dan fungsi Gompertz dalam pengisian gabah.Persamaan yang diperoleh memiliki parameter bobot gabah awal, bobot gabah akhir dan laju pengisian gabah relatif. Penelitian ini menggunakan data primer berat 1000 butir gabah dalam bentuk basis kering (bk) dari malai primer dan sekunder di kedua varietas Sintanur dan IPB-4S, dari hari ke-14 sampai hari ke-30 setelah pembungaan dengan interval waktu 4 hari. Pemilihan model dilakukan dengan uji kesesuaian menggunakan koefisien determinasi (R2), Root mean square error (RMSE) dan Aikake’s Information Criterion (AIC). Nilai R2, RMSE, AIC pada model Gompertz untuk masing-masing berat kering gabah dari malai primer dan sekunder secara berturut-turut adalah 0.999, 0.224, -9.949 dan 0.997, 0.353, -4.512 (varietas Sintanur), 1.000, 0.131, -16.376 dan 0.999, 0.266, -7.877 (varietas IPB-4S), sehingga dari nilai yang dihasilkan menunjukkan bahwa model Gompertz merupakan model yang terbaik untuk pengisianbobot 1000 butir gabah (bk) dari malai primer dan sekunder di kedua varietas Sintanur dan IPB-4S.
Co-Authors . Fransisca . Jamali, . . Nurhyati, . . Rasyidin, . . Rusleni, . . Saian . Shaleha, . . Sonem, . . Sumarsih, . . Suratmi, . . Syahruddin, . . Yulia HS, . A Karim A, Bahtiar A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abdul Muin Abdussamad . Abdussammad . Abu Bakar Ade Zulkifli Mustari Adel Bertus Adhiguna, Rizky Tirta Adil Basuki Ahza Adnan Engelen agata melan Ahmad Johari Ahmad Sodiqin, Ahmad Aida F34209552 Akbar Pradana Ali Djamhuri Andreas Dalton Andriana F34211133 Anisah, Theresia Anita F34209555 Anny Sulastri, Anny Aprillia, Risa Armiyati F34211136 Asmayani Salimi Astri Mirdanda Aton Yulianto Aton Yulianto Bambang Haryanto Basilisa Nuari Deana Amoy Bona Ventura Budiman Tampubolon Bundiana F34209558 Bustanul Arifin Chanenda, Shelanisya Darmania F 37010004 Debi Setiawan, Debi Dede Robiatul Adawiyah Dedy Purwadi Dewi Susanti Dominika Fitri Nelia Dwi Setyaningsih Dwi Widjanarko Edi Setiawan Edi Slamet Edianto F34210367 Efendi, Rika Eka Puspitasari, Eka Elvira Syamsir Endang Uliyanti Enjelita (F37008056) Erni F34211754 Ernia F34211009 Esther Mariana F 34211154, Akuang F 34211163, Bogok F33209109, Pipiyanti F34210555, Yusnita F342111 55, Aljopin F34211298, Idham Fathia Ramadhani Fathoni, Fahmi Fauzi Ahmad Muda Feri Kusnandar Fikasari, Linda Fikratul Ihsan Finsensius F34209562 Firdiansyah F34211138 Habibah F34211173 Hadi Munarko Hairiah H Jani Hanisah F34209563 Hasmuni . Hazila F 34209564 Heriana F34211457 Herjuno Ari Nugroho Hery Kresnadi Hery Sumekar I Ngomok I Wayan Budiastra Idin F 34211176 Ihsan, Fikratul Iman F 34210377 Indrayati F34209565 Irnawati F34211455 Iskandar F34211021 Isnaini Rahmadi Jarobet Rajagukguk Joko Hermanianto Joni F 34211178 Joniansyah (F37008081) Juita M. Yus Junaidi F 32110014, Junaidi K.Y Margiyati Kananda, Faisal Kartini F34210654 Kartono . Kaswari . Kinsun, Anastasia Kristina Estiana Kurnianti, Nia Lena Nur Aulana Lia Pargo Limwarna F 34211030 Lisnawati F 34210604 Lusia Ita Lusiana F 34211183 Maria Sepriyenni Saragih Martinus Aang Suseno Marzuki . Mastar Asran Mastar, Abang Maulani, Aghitia Maya Sari Mira Sofyaningsih Moch Latief. Ma, Moch Mufaroha F 32111023, Mufaroha Musyahadah (F37010017) Natalis F34211143 Nazifah F34209636 Nelly Susinawaty Nilawati, . Nina Herlina Nining Sapitri Nita Muliya Sari Nova Dilla Yanthi Nugraha E. Suyatma Nugraha Edhi Suyatma Nugraha Edi Suyatma Nugroho Notosusanto Nur Wulandari Nur Wulandari Nurhadi . Nurjanah F34211769 Nursyamsiar Tirtowarti Nursyamsiar Tirtowati Pawestri, Dwi Puji Sita Mabela Purwoko, Agus Rida Tiffarent Ridwan Thahir Rosnani F34212035 Rr. Tri Suhartiningsih, Rr. Tri Rudi Kurniawan Rustini HR Saian F. 34210543 Sari, Rena Novi Purnama Saringan F 34210622 Satini F33209079 setiavani, gusti Siti Aisyah Siti Djuzairoh Siti Halidjah Siti Khomsatin Siti Zubaidah Slamet Budijanto Sogol Hadiyanto Soinbala, Dorkas Sopian F34212045 Sri Utami Subarna Subarna Suhardi Marli Sukarman F34210399 Sukmawati . Sunarti Asih, Sunarti Suparmin, . Supian Pino Suryani . Sutrisno Sutrisno Suyatma, Nugraha E. Syaiful Rizal Syamsiati . Taajuddin, Fahmut Tahmid Sabri Tati Yuniarti, Tati Theresia Anisa Tiarmin Marpaung Tien R. Muchtadi Titin Sriwahyuni Tjahja Muhandri Tjampakasari, Conny Riana Trisma Rezeki Zairisman Tukidi F34211726 Ummu Habibah, Ummu Veronika Meri Waludimanto F34211729 Wardani, Novita Ayu Wareh Suprihatin Wenny Markorini Wiwik Wardayani Yuda Cipta Nuari Yulia Lilie Yuliana B Yuliani, Resha Yulianto Hartono Yustina Onya, Yustina Zulkifli F37008048