Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

TINJAUAN TERHADAP MODEL-MODEL PEMBELAJARAN ARGUMENTASI BERBASIS TAP DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN ARGUMENTASI DAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA DENGAN METODE LIBRARY RESEARCH AMIROH, FARIDATUL; ADMOKO, SETYO
Inovasi Pendidikan Fisika Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Inovasi Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model-model pembelajaran argumentasi berbasis Toulmin?s Argument Pattern (TAP) serta implikasinya terhadap peningkatan keterampilan argumentasi dan pemahaman konsep fisika. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian library research yaitu penelitian kepustakaan dengan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan menelaah atau menganalisis beberapa artikel penelitian yang relevan. Teknik analisis yang digunakan antara lain: (1) organize, yaitu mengorganisasikan literatur yang akan direview; (2) Synthesize, yaitu menggabungkan hasil organisasi literatur agar menjadi literatur yang padu; (3) Identify, yaitu mengidentifikasi literatur untuk disimpulkan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa penerapan pembelajaran berbasis Toulmin?s Argument Pattern (TAP) dapat meningkatkan keterampilan argumentasi serta pemahaman konsep khususnya dalam bidang fisika. Keterampilan argumentasi peserta didik rata-rata meningkat dari level 1 hingga level 3, namun ada beberapa yang dapat mencapai level 4. Peningkatan keterampilan argumentasi juga mempengaruhi peningkatan pemahaman konsep fisika, hal ini dapat diketahui dari hasil pre test dan post test rata-rata memperoleh nilai gain dengan taraf signifikan yang tergolong kriteria sedang-tinggi yaitu sebesar 0,37-0,82. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa model-model pembelajaran argumentasi dapat mempengaruhi keterampilan argumentasi dan pemahaman konsep. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata model pembelajaran argumentasi berbasis Toulmin?s Argument Pattern (TAP) dapat meningkatkan keterampilan argumentasi serta dapat meningkatkan pemahaman konsep khususnya dalam bidang fisika. Kata kunci: Argumentasi ilmiah, Pemahaman konsep, Toulmin?s Argument Pattern (TAP), Library Research
TREN PEMBELAJARAN ARGUMENTASI BERBASIS TOULMINS ARGUMENT PATTERN (TAP) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN ARGUMENTASI DAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA PESERTA DIDIK  ELIANA, DINA; ADMOKO, SETYO
Inovasi Pendidikan Fisika Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Inovasi Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran argumentasi berbasis Toulmin?s Argument Pattern (TAP) dalam meningkatkan keterampilan argumentasi dan pemahaman konsep materi fisika. Metode yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (library research) yaitu serangkaian penelitian dengan pengumpulan data pusaka, atau penelitian yang obyek penelitiannya digali melalui beragam informasi kepustakaan (buku, ensiklopedia, jurnal ilmiah, koran, majalah, dan dokumen). Data yang digunakan merupakan data sekunder dari data hasil penelitian jurnal yang relevan. Teknik analisis yang digunakan antara lain: (1) Organize, yaitu mengorganisasikan literarur yang akan direview; (2) Synthesize, yaitu menyatukan hasil organisasi literatur menjadi suatu ringkasan agar menjadi literatur yang padu sesuai kata kunci yang diharapkan; (3) Identify, yaitu mengidentifikasi literatur untuk disimpulkan. Bedasarkan hasil situs Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) menunjukkan rata-rata peserta didik sebelum pembelajaran berada pada argumentasi level 1 dan setelah pembelajaran berada pada argumentasi level 4. Sedangkan pada situs International Journal of Scholars in Education (IJSE) rata-rata peserta didik sebelum pembelajaran berada pada argumentasi level 2 dan setelah pembelajaran berada pada argumentasi level 4. Pada tiap jurnal yang direview menujukkan adanya peningkatan pemahaman konsep fisika peserta didik setelah diajarkan pembelajaran pola Toulmin?s Argument Pattern (TAP). Salah satu kontribusi paling utama dalam analisis penelitian ini adalah peningkatan level kemampuan argumentasi ilmiah dengan level kemampuan argumentasi tertulis mengalami peningkatan. Demikian juga pemahaman konsep peserta didik didukung peningkatan kecakapan penalaran, pemberian bukti, dan penyelidikan sesuai indikator Toulmin?s Argument Pattern (TAP). Penelitian ini diharapkan dapat memberikan inovasi dalam pembelajaran materi fisika dikelas karena mampu memberikan penekanan terhadap argumentasi yang dibutuhkan saat ini. Kata Kunci : Toulmin?s Argument Pattern (TAP), Keterampilan Argumentasi, Pemahaman Konsep, Library Research
TREND TO APPLY TOULMIN ARGUMENT PATTERN (TAP) TO LEARNING PHYSICS IN THE ABILITY TO PRACTICE THE ARGUMENT AND UNDERSTANDING CONCEPTS NIKI BAGUS WAHYUNE S, MUCHAMMAD; ADMOKO, SETYO
Inovasi Pendidikan Fisika Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Inovasi Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study was conducted in order to investigate how the argument was positioned in the publication of academic journals in Indonesia and abroad from 2013-2020. The method for the content analysis of this journal is explained using quantitative and qualitative techniques to illustrate the trend of the application of Toulmin Argument Pattern (TAP) on physical learning in training the ability of arguments and understanding of concepts. The type of research implemented is systematic literature review (SLR). The subject of this research is research data in several journals that have been published nationally and internationally. The data analysis techniques in this study are based on the stages of similarity, inequality, giving views, comparing, and summarizing. Based on data derived from published journal results indicating that the use of TAP implementation in physics learning can improve the ability of concepts and comprehension with different outcomes, one of the contributions of this analysis is the illustration that the researchers implementing TAP in physics learning have a positive impact on learners regarding their increasingly better argument ability. It needs to be done for a long time so that the learners are accustomed to making arguments as supporting for scientific investigation activities in emphasizing evidence-based justification for making claims. From the research results can be concluded that TAP can be applied further to learning physics on the material as well as other subjects because it is in accordance with the curriculum developed in Indonesia.
TREND TO APPLY TOULMIN ARGUMENT PATTERN (TAP) TO LEARNING PHYSICS IN THE ABILITY TO PRACTICE THE ARGUMENT AND UNDERSTANDING CONCEPTS NIKI BAGUS WAHYUNE S, MUCHAMMAD; ADMOKO, SETYO
Inovasi Pendidikan Fisika Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Inovasi Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study was conducted in order to investigate how the argument was positioned in the publication of academic journals in Indonesia and abroad from 2013-2020. The method for the content analysis of this journal is explained using quantitative and qualitative techniques to illustrate the trend of the application of Toulmin Argument Pattern (TAP) on physical learning in training the ability of arguments and understanding of concepts. The type of research implemented is systematic literature review (SLR). The subject of this research is research data in several journals that have been published nationally and internationally. The data analysis techniques in this study are based on the stages of similarity, inequality, giving views, comparing, and summarizing. Based on data derived from published journal results indicating that the use of TAP implementation in physics learning can improve the ability of concepts and comprehension with different outcomes, one of the contributions of this analysis is the illustration that the researchers implementing TAP in physics learning have a positive impact on learners regarding their increasingly better argument ability. It needs to be done for a long time so that the learners are accustomed to making arguments as supporting for scientific investigation activities in emphasizing evidence-based justification for making claims. From the research results can be concluded that TAP can be applied further to learning physics on the material as well as other subjects because it is in accordance with the curriculum developed in Indonesia.
ANALYSIS OF THE EFFECTIVENESS OF ARGUMENTATION LEARNING MODELS FOR INCREASING STUDENTS ARGUMENTATION SKILLS BASED ON SCORING MATRIX LEVELS OF TOULMINS ARGUMENTATION PATTERN (TAP) IN PHYSICS LEARNING RIZKI RAHMAN, NIZAR; ADMOKO, SETYO
Inovasi Pendidikan Fisika Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Inovasi Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of learning models in improving students argumentation skills. This effectiveness is in the form of increasing the level of argumentation of students from before applying the learning model until after the learning model is applied. The type of research used is library research, that is research in which data or research objects are obtained through various library information such as journals, books, encyclopedias, and similar literature. The data source used by this research is secondary data. This research data analysis method is a descriptive analysis method, which is the decomposition of data obtained regularly and then given an understanding and explanation so that the reader can understand the contents of the data obtained properly. Based on the results of the study, it was found that the average argumentation skill of students using the scoring matrix Toulmins Argumentation Pattern before applying the learning model was at level 1-2. After applying learning and re-measuring the skill of argumentation shows level 3-4 although in one learning model still shows level 2. Two learning models are best to be applied to improving students argumentation skills. First the inquiry model with the Argument Based Science Inquiry (ABSI) learning model with an increase of 2 levels after learning is applied with a high n-gain value category. Second, Argument-Driven Inquiry (ADI) with an increase of 2 levels after applying learning with a moderate n-gain value category. Both of these models can improve students argumentation skill to level 4 where after learning the students can formulate arguments accompanied by a conditional rebuttal and the rebuttal begins to be seen.
ANALISIS KEMAMPUAN ARGUMENTASI ILMIAH SISWA BERBASIS POLA TOULMINS ARGUMENT PATTERN (TAP) MENGGUNAKAN MODEL ARGUMENT DRIVEN INQUIRY DAN DISKUSI PADA PEMBELAJARAN FISIKA SMA IRVAN BAHARSYAH, ACHMAD; ADMOKO, SETYO
Inovasi Pendidikan Fisika Vol 9, No 3 (2020)
Publisher : Inovasi Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran Argument Driven Inquiry dan Diskusi terhadap peningkatan kemampuan argumentasi ilmiah siswa berbasis pola Toulmin?s Argument Pattern (TAP) pada pembelajaran fisika SMA dan membandingkan efektivifitas antara model Diskusi dan Argument Driven Inquiry terhadap pelatihan keterampilan berpendapat (argumentation) ilmiah siswa dalam pembelajaran fisika SMA. Penelitian ini adalah penelitian denggan studi literatur dengan menelaah 12 jurnal terkait Toulmin?s Argument Pattern (TAP), Argument Driven Inquiry (ADI) dan Diskusi dengan 3 skripsi dan 2 tesis. Hasil dan pembahasan yang diperoleh dari data sekunder bahwa setelah diterapkan model pembelajaran Argument Driven Inquiry mengalami peningkatan terhadap kemampuan dalam berpendapat (argumentation) siswa sesuai dengan indikator tiap level argumentasi ilmiah dari level 1 hingga level 4, sedangkan model Diskusi juga mengalami peningkatan berdasarkan nilai rata-rata N-gain berkategorikan sedang mulai level 1 (satu) menjadi level 3 (tiga). Sehingga disimpulkan model pembelajaran Argument Driven Inquiry dan Diskusi secara parsial berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan argumentasi ilmiah siswa. Pada model pembelajaran Argument Driven Inquiry lebih efektif digunakan untuk melatih dan mengasah keterampilan dalam berpendapat (argumentation) ilmiah siswa terhadap pembelajaran fisika SMA dimana faktor pendukungya berpengaruh terhadap kualitas argumentasi ilmiah siswa yang lebih kompleks melalui hasil kegiatan laboratorium, sedangkan pada model Diskusi kurang efektif, hal ini dibuktikan pada kualitas argumentasi ilmiah siswa dengan kategori sedang, artinya keterbatasan informasi dalam berargumen yang menggantungkan para siswa saja Kataikunci: Toulmin?s Argument Pattern (TAP), Kemampuan Argumentasi Ilmiah, Model Pembelajaran Argument Driven Inquiry, Model Diskusi
PENINGKATAN KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM MENGEMBANGKAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI PENELAAHAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH Budiningarti, Hermin; Suprapto, Nadi; Admoko, Setyo
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) Vol 5, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpfa.v5n2.p56-63

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sejumlah perangkat pembelajaran yang belum dimanfaatkan secara optimal oleh mahasiswa. Melalui perkuliahan Teaching Learning Process 3 (TLP 3) yang berisi pengkajian tentang model-model pembelajaran selama ini disajikan secara teoritis melalui tatap muka, pemodelan, workshop, dan praktek pembelajaran dalam forum, perangkat tersebut dioptimalkan. Standar kompetensi mata kuliah tersebut adalah mahasiswa terampil merancang dan mengelola proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran diskusi kelas (class discussion),  penemuan terbimbing (guided discovery), dan pembelajaran berdasarkan masalah (problem based learning). Kompetensi ini akan lebih mudah tercapai bilamana mahasiswa sebelumnya dibekali dengan kemampuan menilai sebuah perangkat pembelajaran terkait kesesuaiannya dengan model pembelajaran yang diterapkan. Pada penelitian ini, perangkat pembelajaran berdasarkan masalah (PBI) karya mahasiswa terdahulu dinilai oleh mahasiswa dan dosen dengan menggunakan instrumen yang sama (IPKG1) menghasilkan penilaian X1 dan X2. Setelah itu mahasiswa merancang perangkat pembelajaran model PBI dan dinilai oleh dosen menggunakan IPKG1 dan menghasilkan penilaian Y1. Perangkat pembelajaran PBI yang telah dihasilkan kemudian disimulasikan oleh mahasiswa dan dinilai oleh dosen dengan menggunakan IPKG2 menghasilkan penilaian Y2. Analisis data menggunakan analisis korelasi dan analisis jalur (path analysis). Hasil penelitian menghasilkan beberapa temuan: 1) Tingkat kesesuaian penilaian perangkat PBI oleh mahasiswa dan dosen cukup tinggi dengan korelasi yang tinggi, 2) Keterampilan mahasiswa dalam mengembangkan perangkat pembelajaran model pembelajaran berdasarkan masalah untuk skala 0-100 berada pada kisaran 77,94-97,06 dengan rata-rata 87,04 yang berarti baik. Penilaian contoh perangkat oleh mahasiswa dan dosen tidak berkorelasi dan tidak memberikan dampak atas keterampilan mahasiswa dalam mengembangkan perangkat pembelajaran model PBL, 3) Keterampilan mahasiswa dalam melaksanakan model PBL untuk skala 0-100 berada pada kisaran 78-90 dengan rata-rata 82,69 yang berarti baik. Hubungan antara keterampilan pengembangan perangkat yang telah dilakukan mahasiswa dan keterampilan melaksanakan pembelajaran menunjukkan korelasi yang signifikan.
PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA MELALUI PERTANYAAN (LEARNING BY QUESTIONING) DAN KETERAMPILAN BERPIKIR Suprapto, Nadi; Suliyanah, Suliyanah; Admoko, Setyo
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) Vol 3, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpfa.v3n2.p1-11

Abstract

Paradigma pembelajaran saat ini adalah Student Center Learning (SCL), yang dapat dicapai apabila pembelajaran khususnya pembelajaran fisika di SMA dirancang sedemikian rupa hingga dapat membelajarkan siswa. Salah satu desain pembelajaran (learning design) yang dapat digunakan untuk membelajarkan siswa adalah pembelajaran melalui pertanyaan–Learning by Questioning- (LBQ). LBQ berpotensi lebih memberdayakan keterampilan berpikir dan dapat mengkonstruk pengetahuan. Untuk itu sangat perlu dihasilkan contoh perangkat pembelajaran melalui bertanya (LBQ) dan selanjutnya diuji secara empiris. Artikel ini akan mendeskripsikan hasil-hasil pengujian empiris tersebut, sehingga rumusan masalah yang dikemukakan adalah bagaimanakah hasil implementasi perangkat pembelajaran melalui bertanya (LBQ) di kelas? Setelah dihasilkan contoh perangkat pembelajaran melalui pertanyaan (Learning by Questioning) yang terdiri dari dua topik fisika SMA: fluida statis yang sesuai dengan Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP), dan Hukum-hukum Newton sesuai dengan Kurikulum 2013.Perangkat pembelajaran tersebut terdiri atas silabus, RPP, LKS dan panduannya, buku siswa, Lembar penilaian LBQ dan kuncinya. Selanjutnya terkait hasil uji empiris atau hasil implementasi perangkat pembelajaran di kelas, diperoleh temuan-temuan: (a) Penerapan pembelajaran bertanya (LBQ) dapat meningkatkan keterampilan berpikir siswa dengan perolehan gain peningkatan untuk 10 atribut keterampilan berpikir berada pada rentang 0,27 sampai 0,73 dengan rata-rata 0,48 (sedang), (b) Ditemukan delapan atribut keterampilan berpikir (80%) dari sepuluh yang diteliti yang konsisten dan dapat ditingkatkan dengan pembelajaran melalui pertanyaan (LBQ). Kedelapan atribut tersebut adalah menganalisis dan mensintesis (analizing and synthesizing), meningkatkan kualitas pertanyaan (raises questions), menggali informasi (information searching), menggunakan konsep (utilizes concept), membuat inferensi (makes inferences), membangun implikasi (generates implications), mengambil keputusan (making decision), dan memecahkan masalah secara kreatif (creative problem solving), (c) Guru model dan siswa merespons positif pembelajaran dengan LBQ. Guru model menilai 95 persen penerapan pembelajaran LBQ sesuai untuk diterapkan, sementara siswa memberikan jawaban positif sebesar 76,7%.
PENINGKATAN NILAI KOGNITIF PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MEDIA TRAINER BASIC PADA MATERI LISTRIK DINAMIS Arif Rahman Hakim; Setyo Admoko
FKIP e-PROCEEDING Vol 5 No 1 (2020): Prosiding Webinar Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurikulum 2013 disusun untuk meningkatkan kemampuan berfikir tingkat tinggi peserta didik yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan menggunakan pendekatan ilmiah. Salah satu permasalahan peserta didik memiliki kesulitan dalam memahami konsep materi Listrik Dinamis.Hal tersebut,dikarenakan pembelajaran kelas cenderung deklaratif, kegiatan prosedural (praktikum) belum optimal serta ketersedian media pembelajaran dalam menunjang ketercapaian tujuan pembelajaran, kurangnya inovasi dan kreatifitas media dan metode pembelajaran dalam menyampaikan materi dikelas.Penelitian dilakukan untuk mengetahui kelayakan digital trainer sebagai media pembelajaran dalam meningkatkan pemahaman konsep Listrik Dinamis ditinjau dari validitas dan keterlaksanaan pembelajaran, serta mengetahui keefektifan trainer sebagai media pembelajaran dalam meningkatkan nilai kognitif peserta didik materi Listrik Dinamis. Metode penelitian ini mengikuti tahapan pengembangan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation).Trainer Basicdirancang melalui modifikasi dengan penambahan resistor, kapasitor dan induktor.Media trainer diimplementasikan dalam pembelajaran kelas dengan mengambil sampel, kemudian dilakukan evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa digital trainer valid sebagai media pembelajaran di tinjau dari validitas media pembelajaran beserta perangkat, adapun berdasarkan keterlaksanaan digital trainer baik digunakan sebagai media pembelajaran, serta berdasarkan hasil belajar untuk ranah kognitif dinyatakan valid sebagai media pembelajaran dalam meningkatkan nilai kognitif peserta didik pada materi Listrik Dinamis.
THE CONTRIBUTION OF TOULMIN'S ARGUMENTATION PATTERNS IN PHYSICS LEARNING IN INDONESIA: LITERATURE REVIEW Amiruddin, Mohd Zaidi Bin; Sari, Eka Putri Dian Nata; Paramita, Uci Vebia; Suliyanah, Suliyanah; Admoko, Setyo
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA Vol 14, No 1 (2023): January 2023
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.021 KB) | DOI: 10.26418/jpmipa.v14i1.55338

Abstract

This research is a descriptive research using literature study method which aims to analyze how far is the contribution of Toulmin's Argument Pattern (TAP) in learning physics in Indonesia. The data collection technique used is a review of articles from previous studies related to the application of Toulmin's argument in learning physics. Sources of data used four articles in this research is secondary data. The data obtained were then analyzed using the, organize method, namely organizing the articles to be reviewed, synthesize, which combines the results of organizing articles into an integrated literature,  Identify, which is to identify articles to draw conclusions. Based on the results of the research, it is known that the application of Toulmin's Argumentation in learning Physics in Indonesia has many contributions such as in mastering concepts, problem solving abilities, and especially in improving students' argumentation skills. It is also known that the application of the argumentation-based learning model should be collaborated with problem-based learning models and discussion methods to train students' argument structure preparation. So, for build good argumentation skills, directed teaching is needed by utilizing Toulmin's argumentation pattern.