Persoalan umat Islam saat ini sangat tertinggal karena ketidakmanpuan mereka untuk memaknai warisan dan modernitas. Seiring berkembangnya sebuah zaman di era Islam, warisan dan modernitas terkait pemikirannya juga ikut andil dalam perkembangan tersebut. Banyak dari para tokoh yang sudah memberikan sebuah solusi untuk masalah yang terjadi saat ini, salah satunya yaitu Muhammad Abied al-Jabiri. Beliau adalah seorang pemikir yang berusaha untuk menjawab masalah kontemporer saat ini dengan tawaran-tawaran yang ingin dia berikan terhadap masyarakat. Dalam penelitian ini akan mengkaji bagaimana pentingnya sebuah warisan dan modernitas untuk menjawab sebuah problematika di Islam kontemporer saat ini. Metode dalam penulisan ini adalah deskriptif analisis, mengumpulkan berbagai informasi dari buku dan jurnal yang membahas masalah kontemporer, selanjutnya peneliti menggunakan pendekatan normatif dan sosio-historis. Digunakannya kedua pendekatan ini untuk menghidupkan kembali sebuah kemodernan Islam dengan cara menggali nilai-nilai progresif didalam warisan sehaluan dengan modernitas, kemudian dalam hal tersebut mampu untuk memahami sebuah warisan dan cara untuk menyikapi modernitas.Hasil dari penelitian ini adalah al-Jabiri menawarkan sebuah epistimologi filsafat ilmu. Dengan hal tersebut akan membantu masyarakat untuk mengembangkan sebuah ilmu dalam keagamaan tujuan utamanya, yaitu untuk mendapatkan sebuah kebenaran, agar mampu menjawab persoalan kontemporer saat ini.