p-Index From 2020 - 2025
6.043
P-Index
This Author published in this journals
All Journal MANAJEMEN IKM: Jurnal Manajemen Pengembangan Industri Kecil Menengah Forum Ilmu Sosial Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam JURNAL ILMU EKONOMI & SOSIAL Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial, dan Sains Intizar Jurnal Pendidikan Islam An-Nuha : Jurnal Kajian Islam, Pendidikan, Budaya Dan Sosial Jurnal Kebidanan Midwiferia EMPATI : JURNAL ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL Terampil : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Halaqa : Islamic Education Journal AL-Hikmah: Jurnal Studi Agama-agama ISLAM KONTEMPORER Maqasid: Jurnal Studi Hukum Islam Tadarus: Jurnal Pendidikan Islam Jurnal Analisa Sosiologi Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan RISTEKDIK : Jurnal Bimbingan dan Konseling Jurnal Sains Sosio Humaniora Jurnal Kreativitas PKM Jurnal Bisnis Terapan Journal of Islamic Civilization Pepatudzu : Media Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan SCAFFOLDING: Jurnal Pendidikan Islam dan Multikulturalisme El-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) DIMAR: Jurnal Pendidikan Islam Sosfilkom : Jurnal Sosial, Filsafat dan Komunikasi Jurnal Penelitian Inovatif Mimbar Agama Budaya Journal Of Human And Education (JAHE) Proceeding ISETH (International Summit on Science, Technology, and Humanity) ANWARUL: Jurnal Pendidikan dan Dakwah Journal MISSY (Management and Business Strategy) Jurnal ekonomi Manajemen dan Bisnis (JUBIS) Jurnal Indonesia Sosial Teknologi Jurnal Pendidikan Islam AL-KARIM: Journal of Islamic and Educational Research BIMASAKTI Jurnal Pendidikan dan Literasi Madrasah Ibtidaiyah
Claim Missing Document
Check
Articles

Identity, Cult, and Charisma: The Contestation of Online Da'wah on @halimahalaydrus's Instagram Account Anshori, Isa; Mukhlis, Zainal; Novita, Almi
AL-TAHRIR Vol 25 No 1 (2025): Islamic Studies
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/altahrir.v25i1.9977

Abstract

This research aims to explore and analyze how identity, cult, and charisma are formed within the context of da'wah on social media, specifically through the Instagram account @halimahalaydrus. By employing a netnographic approach, the study observes the interactions, content, and community dynamics developed on this social media platform. This method enables researchers to gain an in-depth understanding of the phenomenon of da'wah by analyzing the texts, images, and comments associated with the account. The results reveal that Ustadzah Halimah Alaydrus' identity on social media is shaped not only by her characteristics but also by the digital communication strategies she employs. Through consistent content, strong spiritual narratives, and direct engagement with her followers, Ustadzah Halimah successfully builds an image as an assertive and inspiring spiritual leader. The formation of a cult occurs not only through direct teachings but also through the active involvement of her followers on Instagram, which strengthens the bonds within the digital community. Moreover, Ustadzah Halimah's charisma is recognized and reinforced by her followers, aligning with Weber's definition, where charisma stems not only from her personal qualities but also from the acceptance of her followers. Ustadzah Halimah's charisma was not solely derived from herself, but was co-constructed by the community that formed a cult around her. Ismail Fajrie Alatas emphasizes that authority is not merely position or power, but the ability to build temporal relationships, connecting past values with the current context, and creating a community that can internalize these values (Cultivating Community). Da'wah through the Instagram account @halimahalaydrus illustrates how identity, cult, and charisma evolve in the digital age, highlighting significant changes in the construction and maintenance of religious authority.
Integrasi Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada Kurikulum 2013 Kelas Rendah di Madrasah Ibtidiyah Nisa', Fizatin; Anshori, Isa
TERAMPIL: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Vol 8 No 1 (2021): TERAMPIL
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/terampil.v8i1.6746

Abstract

Pendidikan merupakan suatu kesadaran manusia dalam upaya mewujudkan sistematika pembelajaran  yang aktif dan efisien yang kemudian menjadi wadah untuk mengembangkan bakat, menggali dan mengetahui potensi dan jati dari serta membekali diri agar dapat hidup dalam bermasyarakat. Hingga saat ini pendidikan di Indonesia menggunakan kurikulum 2013 yang merupakan wujud perubahan dan penyempurnaan kurikulum sebelumnya yakni, KTSP/ Kurikulum 2006. Esensi dari kurikulum 2013 yaitu penyederhanaan dan tematik integratif. Konteks yang diterapkan pada kurikulum 2013, yaitu pendekatan integratif. Pendekatan ini diterapkan pada seluruh jenjang kelas bawah sekolah dasar. Pembelajaran di sekolah dasar dalam konteks ini tidak lagi dilaksanakan secara terpisah. Mata pelajaran IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang diintegrasikan ke dalam beberapa mata pelajaran lain seperti bahasa Indonesia, Pendidikan kewarganegaraan, seni budaya, olahraga, bahkan matematika. Dalam pemaduannya mata pelajaran IPS terbukti memiliki beberapa keunggulan yang salah satunya yakni secara integratif dipandang sebagai pembelajaran yang berorientasi pada kebutuhan siswa dan bukan hanya pembelajaran yang berorientasi pada penguasaan materi. Tentunya Pembelajaran IPS secara integratif bukan di tunjukan  semata-mata peserta didik memperoleh materi dan teori saja namun agar peserta didik mampu memperoleh kecakapan hidup, keterampilan, dan berkarakter.
Hubungan Antara Kesejahteraan Dengan Disiplin Kerja Guru Anshori, Isa
TADARUS Vol 3 No 1 (2014)
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam - Fakultas Agama Islam ( FAI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/td.v3i1.2148

Abstract

Antara kesejahteraan dan disiplin kerja terdapat hubungan yang erat. Hal ini terungkap dari pendapat Saydam yang mengatakan karyawan akan dapat mematuhi segala peraturan yang berlaku (arti dari disiplin) bila ia mendapat jaminan balas jasa yang setimpal dengan jerih payahnya (kesejahteraan) yang telah disumbangkan bagi perusahaan/organisasi (Saydam, 2005:291). Lain halnya dengan pendapat Karyoto yang berpendapat guru jangan hanya dituntut profesionalismenya saja (yang menuntut kedisiplinan), tetapi kesejahteraan dan hidup yang layak perlu perhatian (Karyoto, 2006:5). Terdapat pula pendapat Siagian (dalam KORPRI, 1997:5) yang mengemukakan bahwa tidak mungkin menekankan disiplin yang tinggi kepada pegawai, sementara tingkat kesejahteraannya masih jauh dari tingkat yang layak. Dari beberapa pendapat tersebut diatas, dapat disimpulkan oleh peneliti bahwa kedisiplinan tidak bisa dilepaskan dari kesejahteraan pegawai atau dengan kata lain kedisiplinan berkaitan erat dengan kesejahteraan pegawai.
Education Efforts Types Of X-Ray Radiographic Examination In Dentistry Using Posters and Instagram Social Media Yusuf, Moh.; Anshori, Isa
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 11 (2025): Volume 8 No 11 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i11.21529

Abstract

ABSTRAK  Bidang Radiologi Kedokteran Gigi sangat berhubungan dengan paparan radiasi. Setiap paparan radiasi akan memberikan efek kepada tubuh kita baik sebagai pasien maupun sebagai operator. Efek biologis yang di terima oleh tubuh ini sering dikenal sebagai efek stokastik dan efek deterministik. Tujuan dari pemeriksaan radiologi adalah untuk mengetahui kondisi kesehatan pasien melalui teknologi radiologi. Dari hasil rekam gambar akan diketahui kondisi pasien. Berdasarkan dari hasil rekam gambar tersebut akan ditentukan diagnosis dan rekomendasi penanganan atau pengobatan. Tindakan-tindakan yang biasa dilakukan oleh dokter gigi seringkali membutuhkan foto rontgen. Akan tetapi faktor geografis, demografis dan sosiologis, terkadang mengakibatkan pasien tidak dapat menjangkau fasilitas rontgen tersebut. Begitu juga pengetahuan masyarakat tentang pentingnya foto rontgen gigi dalam menentukan tindakan yang dilakukan. Masih banyak asumsi di masyarakat bahwa foto rontgen gigi kurang dibutuhkan sebelum dilakukan tindakan, misalnya pada pasien yang ingincabut gigi atau melakukan perawatan saluran akar. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas media poster dan media sosial sebagai alat edukasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pemeriksaan rontgen di kedokteran gigi. Penelitian menggunakan desain kuasi-eksperimen dengan pendekatan pretest-posttest deengan responden adalah siswa SMK Bhakti Praja Batang, dengan metode  stratified random sampling. Pada penelitian ini diperoleh 27 sample, Data dianalisis menggunakan hasil analisis deskriptif dan uji statitistik independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan pada tingkat pemahaman masyarakat setelah intervensi (p<0.05). Edukasi berbasis media digital dan visual terbukti efektif dalam meningkatkan literasi masyarakat tentang pemeriksaan rontgen. Kata Kunci: Edukasi, Radiologi, Kedokteran Gigi, Media Sosial, Poster  ABSTRACT The field of Dentomaxillofacial Radiology is closely related to radiation exposure. Any exposure to radiation has an effect on our bodies, both as patients and as operators. These biological effects received by the body are often known as stochastic effects and deterministic effects. The purpose of a radiological examination is to determine the patient's health condition through radiological technology. From the results of the image recording, the patient's condition will be known. Based on the results of the image recording, a diagnosis and recommendations for treatment or treatment will be determined. Based on daily procedure dentists often require x-rays. However, geographical, demographic and sociological factors sometimes result in patients not being able to reach the X-ray facility. Likewise, public knowledge about the importance of dental x-rays in determining what action to take. There are still many assumptions in society that dental x-rays are not needed before any action is taken, for example in patients who want to have their teeth extracted or undergo root canal treatment. This research aims to evaluate the effectiveness of posters and social media as educational tools to increase public understanding about x-ray examinations in dentistry. The study used a quasi-experimental design with a pretest-posttest approach with respondents being students of SMK Bhakti Praja Batang, with a stratified random sampling method. In this study, 27 samples were obtained. Data were analyzed using descriptive analysis results and independent t-test statistical tests. The results showed a significant increase in the level of community understanding after the intervention (p<0.05). Education based on digital and visual media has proven effective in increasing public literacy about x-ray examinations. Keywords: Education, Radiology, Dentistry, Social Media, Posters
PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SURABAYA MELALUI PENDEKATAN OPTIMALISASI BANTUAN PEMERINTAHAN KOTA Anggraeni, Vitriyani; Anshori, Isa
EMPATI: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol. 13 No. 2 (2024): Empati Edisi Desember 2024
Publisher : Social Welfare Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/empati.v13i2.39437

Abstract

Abstract. This study wants to assess how effective the assistance from the Surabaya city government is in improving people's welfare. Using a qualitative approach and case study design, this research investigates the assistance programs provided by the city government. Data was obtained through in-depth interviews, participatory observations, and documentation involving aid recipients and city governments. Research shows that the Surabaya city government's assistance program has a significant positive impact on community welfare. This is mainly seen from the increase in access to health services, education, and economic empowerment. However, there are several problems in implementing the program, such as non-transparency, uneven distribution, and lack of community participation in planning the program. The theme analysis shows that the success of aid optimization is greatly influenced by effective management, transparency in aid distribution, and active community participation. From these findings, the study suggests that communities should be more active in planning, better aid management, and increased supervision to ensure proper and equitable distribution. In addition, this study also emphasizes the need for regular evaluation of assistance programs to suit the ever-changing needs of the community. This research emphasizes the importance of cooperation between the city government, the community, and related institutions so that aid programs can be sustainable. So, this study is important to understand how assistance from the city government can be increased for the benefit of the community. The study also provides concrete suggestions for future programs to be better. It is hoped that these results will help in the development of clearer, more efficient, and sustainable social assistance policies. Keyword: Optimization of Assistance; Community Welfare; Assistance Program; Community Participation. Abstrak. Penelitian ini ingin menilai seberapa efektif bantuan dari pemerintah kota Surabaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan desain studi kasus, riset ini menyelidiki program-program bantuan yang disediakan oleh pemerintah kota. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi dengan melibatkan penerima bantuan dan pemerintah kota. Penelitian menunjukkan bahwa program bantuan pemerintah kota Surabaya memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat. Hal ini terutama terlihat dari peningkatan akses terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi. Namun, ada beberapa masalah dalam menerapkan program tersebut, seperti ketidaktransparan, distribusi yang tidak merata, dan kurangnya partisipasi masyarakat dalam merencanakan program. Analisis tema menunjukkan bahwa keberhasilan optimalisasi bantuan sangat dipengaruhi oleh manajemen yang efektif, transparansi dalam penyaluran bantuan, dan partisipasi aktif masyarakat. Dari temuan ini, studi menyarankan agar masyarakat lebih aktif dalam perencanaan, manajemen bantuan yang lebih baik, dan peningkatan pengawasan untuk memastikan pendistribusian yang tepat dan adil. Selain itu, penelitian ini juga menegaskan perlunya evaluasi rutin terhadap program bantuan agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang selalu berubah. Penelitian ini menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah kota, masyarakat, dan lembaga terkait agar program-program bantuan dapat berkelanjutan. Begitu, studi ini penting bagi memahami cara bantuan dari pemerintah kota dapat ditingkatkan untuk manfaat masyarakat. Studi ini juga memberikan saran konkret agar program-program di masa depan dapat lebih baik. Harapannya, hasil ini akan membantu dalam pengembangan kebijakan bantuan sosial yang lebih jelas, efisien, dan berkelanjutan.  Kata Kunci: Optimalisasi Bantuan; Kesejahteraan Masyarakat; Program Bantuan; Partisipasi Masyarakat.