Transformasi digital dalam pendidikan menuntut peningkatan kompetensi digital guru sekolah dasar, namun masih terdapat kesenjangan signifikan dalam pemanfaatan teknologi di kalangan pendidik sekolah dasar. Pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan kompetensi digital guru SDIT Al Khoiriyah Al Husna melalui program pelatihan AI dan literasi digital yang terstruktur. Penelitian menggunakan pendekatan participatory learning dengan desain quasi-experimental pre-test dan post-test yang melibatkan 18 guru sekolah dasar. Pelatihan intensif 3 hari mengintegrasikan tiga modul utama: literasi digital dasar, coding melalui unplugged learning, dan implementasi kecerdasan buatan dalam pendidikan dasar. Hasil menunjukkan peningkatan luar biasa yang melampaui semua target yang ditetapkan: rata-rata peningkatan kompetensi sebesar 54,1% (target minimal 25%), 100% peserta mengalami peningkatan (target minimal 80%), dan N-Gain rata-rata 0,363 (kategori sedang). Domain integrasi teknologi mencapai peningkatan tertinggi 68,3%, diikuti coding (53,5%), AI (52,3%), literasi digital (49,4%), dan penilaian diri (47,2%). Program berhasil menciptakan dampak berkelanjutan melalui komunitas belajar guru dan komitmen institusional untuk mengintegrasikan teknologi dalam kurikulum sekolah. Model pelatihan ini dapat menjadi rujukan pengembangan kompetensi digital guru sekolah dasar dalam konteks pendidikan Indonesia.