Claim Missing Document
Check
Articles

Upaya Guru dalam Memunculkan Disposisi Matematis Siswa pada Kelas yang Memisahkan Gender Yesy Puspitasari; I Made Sulandra; Susiswo Susiswo
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 7: JULI 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v6i7.14937

Abstract

Abstract: Mathematical disposition is an important aspect for students’ success in learning mathematics because it is a strong desire, awareness, tendency, and dedication in students to think and act mathematically. However, the mathematical disposition of 40 7th-grade students of MTs Al-Qodiri Jember has not been found in classroom learning. Students lack a positive attitude towards learning mathematics. Therefore, this descriptive study with a qualitative approach aims to describe the efforts made by mathematics teachers to raise students’ mathematical dispositions throughout classroom learning. The research data sources are mathematics teachers and 40 7th-grade students at MTs Al-Qodiri of Jember.Abstrak: Disposisi matematis merupakan satu hal yang penting demi keberhasilan siswa dalam belajar matematika, karena disposisi matematis itu sendiri merupakan keinginan, kesadaran, kecenderungan, dan dedikasi yang kuat pada diri siswa untuk berpikir dan berbuat secara matematis. Namun, disposisi matematis dari  40 siswa kelas VII MTs Al-Qodiri Jember masih kurang muncul dalam pembelajaran di kelas. Siswa kurang memiliki sikap positif terhadap pembelajaran matematika. Oleh karena itu, penelitian dekriptif dengan pendekatan kualiltatif ini bertujuan untuk menggambarkan upaya apa yang dilakukan guru matematika untuk memunculkan disposisi matematis siswa selama pembelajaran di kelas. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru matematika dan 40 siswa kelas VII MTs Al-Qodiri Jember.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TEMATIK SUBTEMA TUMBUHAN SAHABATKU DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS VI SD Fanandri Diyaulhaq; I Made Sulandra; Ucu Rahayu
Jurnal BIOEDUIN : Program Studi Pendidikan Biologi Vol 12, No 1 (2022): Bioeduin Februari
Publisher : Department of Biology Education UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/bioeduin.v12i1.17276

Abstract

Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Kelas X Dalam Memecahkan Masalah SPLTV Benyamin Benyamin; Abd. Qohar; I Made Sulandra
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika: Volume 5 Nomor 2, In press
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v5i2.574

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa SMA kelas X dalam memecahkan masalah SPLTV. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun 2020/2021. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskripstif dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini ada 31 orang dari kelas X IPA1. Proses pemilihan subjek dengan menggunakan nilai rata-rata ulangan harian. Metode pengumpulan data adalah tes kemampuan berpikir kritis dan wawancara. Hasil penelitian bahwa kemampuan siswa kelas X SMA berada pada kategori rendah dengan persentase 43,01%. Kemampuan berpikir kritis untuk aspek interpretasi dengan persentase 38,71%, aspek analisis dengan persentase 58,06%, aspek inferensi dengan persentase 41,94%, aspek penjelasan 9,68%, dan aspek regulasi diri dengan persentase 48,39% berada pada kategori rendah sedangkan aspek evaluasi yang berada pada kategori sedang dengan persentase 61,29%. Bagi peneliti selanjutnya, agar meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya kemampuan bepikir kritis pada jenjang SMA/sederajat.
Proses Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Matematika Berdasarkan Masalah Open-Ended pada Materi Bangun Datar Dian Putri Wulandari; Susiswo Susiswo; I Made Sulandra
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5 No 3 (2021): Volume 5 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v5i3.847

Abstract

Berpikir kreatif adalah masalah penting dalam pembelajaran matematika. Sebagian besar guru di sekolah kurang memperhatikan kemampuan tersebut. Kemampuan berpikir kreatif dan mengetahui proses berpikir kreatif siswa mengakibatkan guru memperoleh pengetahuan yang luas terhadap potensi yang siswa miliki. Tujuan Penelitian ini yaitu mengetahui proses berpikir kreatif dan kemampuan siswa melalui masalah open-ended. Kriteria subjek dapat dikategorikan sebagai a) siswa memiliki kemampuan berpikir kreatif tinggi; b) siswa memiliki kemampuan berpikir kreatif sedang; dan c) siswa memiliki kemampuan berpikir kreatif rendah. Kemudian indikator kemampuan berpikir kreatif pada penelitian ini yaitu kelancaran (fluency), fleksibilitas (fexibelity), dan kebaruan (novelty) sementara tahap proses berpikir kreatif yaitu; 1) mengetahui adanya masalah; 2) memahami masalah; 3) membuat dugaan dan merumuskan hipotesis; 4) menguji hipotesis dan mengevaluasi; dan 5) mengkomunikasikan ide. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data diperoleh dari jawaban siswa dan hasil wawancara. Penelitian dilakukan di kelas VII SMP An-Nur dengan jumlah siswa sebanyak 29 siswa. Hasil dari penelitian ini yaitu berupa proses berpikir kreatif siswa, 3 siswa dikategorikan sebagai kemampuan tinggi, 12 siswa memiliki kemampuan sedang, dan 14 siswa berkemampuan rendah.
Pendampingan Penulisan Artikel Ilmiah dari Hasil Penelitian bagi Guru Matematika SMK Kota Kediri Lucky Tri Oktoviana; Dahliatul Hasanah; I Made Sulandra; Susiswo Susiswo; Trianingsih Eni Lestari; Rini Nurhakiki
Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang Vol 5, No 2 (2020): July 2020
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/abdimas.v5i2.3820

Abstract

Doing research and publication in the form of scientific article is not part of teachers’ duties as an educator. Conducting research particularly class action research, however, is a necessity for teachers to solve some problems experienced in class. The needs to publish an article from research result emerges from the importance of sharing research result conducting in class. This research result may solve similar problems happened in other classes and experinced by other teachers. High school mathematics teachers in Kediri city encounter difficulties in transforming research result into a scientific article. This community service program provides a training and accompaniment in writing a scientific article. This program involves some activities, i.e. (1) elucidating the structure of scientific articles and its description, (2) giving examples of scientific articles from research results, (3) practicing in writing scientific article, and (4) presenting article results from practice section. This program is expected to encourage high school mathematics teachers in Kediri city to have a scientific article and to publish the article in seminars or scientific journals.DOI: https://doi.org/10.26905/abdimas.v5i2.3820
Kemampuan Aparat Desa dalam Pelaksanaan Tugas Administrasi Pemerintahan Desa I Made Sulandra; I Nyoman Mudarya
Locus Vol 9, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.803 KB) | DOI: 10.37637/locus.v9i1.77

Abstract

Kemampuan Aparatur dalam Pelaksanaan Tugas Administrasi Pemerintahan Desa hendaknya dapat mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan. Pemberdayaan Aparatur yang mempunyai tujuan untuk peningkatan kemampuan sangat perlu dilakukan. Rumusan masalah penelitian ini: bagaimana kemampuan aparat desa dalam pelaksanaan tugas Administrasi Pemerintahan Desa, dan Kepatuhan atau kedisiplinan kerja aparat desa dalam pelaksanaan tugas Administrasi Pemerintahan Desa dan Faktor-faktor pendukung dan menghambat pelaksanaan tugas penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan Desa. Penelitian menggunakan metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan pemanfaatan dokumen. Hasil yang dicapai dari penelitian ini bahwa Kemampuan aparat Desa dalam pelaksanaan Tugas Administrasi Pemerintahan desa kurang efektif, dan kepatuhan atau kedisipilinan kerja aparat desa dalam pelaksanaan administrasi desa masih rendah. Faktor pendukung adalah adanya peraturan tentang administrasi desa dan penghambat pelaksanaan tugas administrasi pemerintahan Desa adalah masih rendahnya sumderdaya pendukung pelaksanaan tugas administrasi desa. Sarannya adalah Untuk meningkatkan kemampuan dan kedisiplinan serta peningkatan dukungan dalam pelaksanaan tugas administrasi pemerintahan desa hendaknya Pemerintah atasan melakukan : Pembinaan, Pelatihan, Bimtek serta memberikan motivasi kerja serta peningkatan kesejahteraan dari pada aparat Desa.
Exploring of Student’s Algebraic Thinking Process Through Pattern Generalization using Similarity or Proximity Perception Iva Nurmawanti; I Made Sulandra
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1634.351 KB) | DOI: 10.31980/mosharafa.v9i2.603

Abstract

AbstractStudents' algebraic thinking skills must continue to be developed because they can support success in mathematics. Algebraic thinking relates to generalizing patterns learned at the junior secondary level. During the process of generalizing students use the perception of similarity or proximity. Therefore, the purpose of this study is to describe the algebraic thinking process of junior high school students in generalizing patterns. The approach used is qualitative with 3 research subjects who have different algebraic thought processes. The results showed that junior high school students carried out algebraic thought processes by perceiving images, representing, looking for functional relationships, making generalizations, and applying general formulas. The difference in perception is used early in the activity and in the search for functional relationships. The results of this study can be used in developing mathematics learning strategies so that students' algebraic thinking skills develop. AbstrakKemampuan berpikir aljabar siswa harus terus dikembangkan karena dapat mendukung kesuksesan dalam matematika.  Berpikir aljabar generalisasi dengan generalisasi pola yang dipelajari pada tingkat SMP. Pada saat proses melakukan generalisasi siswa menggunakan persepsi similarity atau proximity. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan proses berpikir aljabar siswa SMP dalam melakukan generalisasi pola. Pendekatan yang digunakan yaitu kualitatif dengan 3 subjek penelitian yang memiliki proses berpikir aljabar yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa SMP melakukan proses berpikir aljabar dengan mempersepsikan gambar, merepresentasikan, mencari hubungan fungsional, melakukan generalisasi, dan mengaplikasikan rumus umum. Perbedaannya persepsi digunakan di awal kegiatan dan pada kegiatan pencarian hubungan fungsional. Hasil penelitian ini dapat digunakan dalam mengembangkan strategi pembelajaran matematika agar kemampuan berpikir aljabar siswa berkembang.
Penalaran Spasial Siswa SMP Pada Materi Geometri Bangun Ruang Berdasarkan Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert Farih Nur Hisyam; Sukoriyanto Sukoriyanto; I Made Sulandra
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7 No 3 (2023): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 7 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v7i3.2500

Abstract

Kemampuan geometri yang harus dimiliki siswa yaitu penalaran spasial untuk memecahkan permasalahan geometri. Kesalahan yang sering dialami siswa diantaranya mengobservasi dan memvisualisasi bangun ruang. Hal tersebut dikarenakan banyak hal yang mengidentifikasi perbedaan tersebut. Salah satu penyebabnya adalah kepribadian siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penalaran spasial siswa berdasarkan tipe kepribadian ekstrovert dan introvert. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII-I MTs Al-Maárif Singosari Malang. Sebanyak 35 siswa diberikan angket tipe kepribadian untuk diketahui tipe kepribadian yang nantinya akan dipilih empat siswa menjadi subjek penelitian. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan melakukan analisis pada angket dan lembar soal tes penalaran spasial. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif pada angket tipe kepribadian. Hasil dari penelitian ini menggambarkan deskripsi terkait penalaran spasial berdasarkan tipe kepribadian. Tipe kepribadian ekstrovert cenderung memerlukan stimulus untuk dapat menjawab dengan tepat. Sedangkan siswa introvert cenderung lebih tenang dan teliti dalam mengamati bangun-bangun geometri. Selain itu siswa ekstrovert cenderung tidak menggunakan strategi dalam mengilustrasikan objek bangun geometri. Sedangkan siswa introvert memiliki kecenderungan untuk menggunakan strategi dalam mengilustrasikan objek bangun geometri.
The Characteristics of Students Engaged in Spontaneous Problem-Posing Syaiful Hadi; Cholis Sa’dijah; Sudirman Sudirman; I Made Sulandra; Sri Rahayuningsih
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 10 No 2 (2024): February
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v10i2.6869

Abstract

Spontaneous problem posing is a basic concept of spontaneous mathematical thinking and science learning. Students generate problems without systematic encouragement and pose problems based on the student's desire to develop their skills. As a result, they can serve as important markers of constructive mathematical and science engagement, particularly affective engagement, for problem solvers and their classroom communities. We used a qualitative approach to analyze student characteristics, especially in the affective domain, when presenting random problems. We used an observational approach and experience sampling in each class to observe students' engagement in spontaneous problem posing both individually and in groups. The findings revealed that each student showed different characteristics when presenting problems suddenly (spontaneous problem posing). The submission of the first subject problem was categorized as problem-as-exercise, satisfying the characteristics of spontaneous originality, where constructive emotional experiences impressed more on the teacher, while negative emotional experiences impressed more on oneself (self), classmates, and mathematical activities. The submission of the second subject problem is classified as a problematic problem, fulfilling the characteristics of spontaneous originality. Negative emotional experiences are more visible in me (myself), while constructive emotional experiences are more visible in teachers, classmates, and math activities
Exploring of Student’s Algebraic Thinking Process Through Pattern Generalization using Similarity or Proximity Perception Iva Nurmawanti; I Made Sulandra
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 9 No. 2 (2020): Mei
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v9i2.603

Abstract

Students' algebraic thinking skills must continue to be developed because they can support success in mathematics. Algebraic thinking relates to generalizing patterns learned at the junior secondary level. During the process of generalizing students use the perception of similarity or proximity. Therefore, the purpose of this study is to describe the algebraic thinking process of junior high school students in generalizing patterns. The approach used is qualitative with 3 research subjects who have different algebraic thought processes. The results showed that junior high school students carried out algebraic thought processes by perceiving images, representing, looking for functional relationships, making generalizations, and applying general formulas. The difference in perception is used early in the activity and in the search for functional relationships. The results of this study can be used in developing mathematics learning strategies so that students' algebraic thinking skills develop. Kemampuan berpikir aljabar siswa harus terus dikembangkan karena dapat mendukung kesuksesan dalam matematika. Berpikir aljabar generalisasi dengan generalisasi pola yang dipelajari pada tingkat SMP. Pada saat proses melakukan generalisasi siswa menggunakan persepsi similarity atau proximity. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan proses berpikir aljabar siswa SMP dalam melakukan generalisasi pola. Pendekatan yang digunakan yaitu kualitatif dengan 3 subjek penelitian yang memiliki proses berpikir aljabar yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa SMP melakukan proses berpikir aljabar dengan mempersepsikan gambar, merepresentasikan, mencari hubungan fungsional, melakukan generalisasi, dan mengaplikasikan rumus umum. Perbedaannya persepsi digunakan di awal kegiatan dan pada kegiatan pencarian hubungan fungsional. Hasil penelitian ini dapat digunakan dalam mengembangkan strategi pembelajaran matematika agar kemampuan berpikir aljabar siswa berkembang.
Co-Authors Aaidati, Iffanna Fitrotul Abadyo Abadyo Abdul Haris Rosyidi Abdul Haris Rosyidi Abdur Rahman As’ari Agus Hidayat Agus Prianto Akbar Sutawidjaja Al Ashari, Iqbal Ma’ruf Allifia Nur Chasanah Ambarsari, Ida Fitriana Anam, Ainul Arilaksmi, Ni Putu Gita Arini Rabbi Izzati Arivia Ayu Budiarti Barep Yohanes Benyamin Benyamin Cholis Sa’dijah Christiyanto, Dana Yuli Dahliatul Hasanah Damayanti, Hanifah Dana Yuli Christiyanto Dewi Kristika Findia Ning Tyas Dian Putri Wulandari Dimas Femy Sasongko Edy Bambang Irawan Endang Trinoviawati Erry Hidayanto Fahrun Nisa’ Fanandri Diyaulhaq Farih Nur Hisyam Gatot Muhsetyo Gutomo Wibi Ananggih Hasanah, Firda Dyah Alvin I Nyoman Mudarya Iffanna Fitrotul Aaidati Imam Fahcruddin Ipung Yuwono Ipung Yuwono, Ipung Irna Natalis Sanit Iva Nurmawanti Izzatul Yazidah I’im Fatimah JULIANGKARY, ELISKA Karolin Natalia T Kasanah, Lisanatun Krisdarani, Novanda Lathiful Anwar Manopo Manopo Mohammad Ridhoi Mukhammad Solikhin Ni Putu Gita Arilaksmi Nurmawanti, Iva Nurul Ma’rifah Oktoviana, Lucky Tri Permadi, Hendro Puguh Darmawan Purwanto Purwanto Purwanto Purwanto Puspitasari, Yesy Putri, Nanda Azzahra Qohar, Abd. Rahadi, Rustanto Rahmadani, Desi Rini Nurhakiki Risit, Alexander Hendro Rosimanidar Rosimanidar Rustanto Rahardi Sakinah, Zulfatus Sari, Noviana Puspita Selly Meinda Dwi Cahyaningsih Siti Na’imah Sri Rahayuningsih Subanji Subanji Subanji Suci Yuniati Sudirman Sukkur , Mohammad Sukoriyanto Sukoryanto Sukoryanto Suparti Susiswo Syaiful Hadi Syarifudin Syarifudin Tjang Daniel Chandra Toto Nusantara Trianingsih Eni Lestari Ucu Rahayu Umah, Ulumul Wildan Hakim Yesy Puspitasari