Background: Chronic Ankle Instability (CAI) is ankle instability following repeat sprain injuries that is common in physical activity. CAI can cause problems with proprioception, movement patterns, balance, muscle weakness, and changes in nerve reflexes. One of the impacts is the disruption of dynamic balance, which is the ability to maintain body stability while movement. Purpose: To determine the effect of dynamic balance on chronic ankle instability conditions with non-chronic ankle instability conditions in high school basketball and futsal athletes. Method: Quantitative research with quasi experimental method, conducted in Malang City, East Java in February 2025. The sampling technique used purposive sampling with the number of samples used as many as 30 partisipants who were divided into intervention and control groups. The independent variable is Chronic Ankle Instability and the dependent variable is dynamic balance. Data analysis used univariate in the form of frequency distribution and bivariate using mann whitney test. Results: There is a significant difference between the control group and the Chronic Ankle Instability (CAI) group. The average value in the control group was 8.209±9.375, while in the CAI group it was 22.804±1.907. The p-value of 0.000 indicates that the difference between the two groups is highly statistically significant (p<0.05). Conclusion: There is a significant influence between dynamic balance and Chronic Ankle Instability (CAI) conditions in high school basketball and futsal athletes. This effect indicates that athletes with CAI have problems maintaining body stability while in movement. Keywords: Athlete; Basketball; Chronic Ankle Instability (CAI); Dynamic Balance; Futsal. Pendahuluan: Chronic Ankle Instability (CAI) adalah ketidakstabilan pergelangan kaki akibat cedera sprain berulang yang umum terjadi pada aktivitas fisik. CAI dapat menyebabkan gangguan propriosepsi, pola gerak, keseimbangan, kelemahan otot, dan perubahan refleks saraf. Salah satu dampaknya adalah terganggunya keseimbangan dinamis, yaitu kemampuan menjaga stabilitas tubuh saat bergerak. Tujuan: Untuk menganalisis pengaruh keseimbangan dinamis terhadap kondisi chronic ankle instability pada atlet basket dan futsal sekolah menengah atas. Metode: Penelitian kuantitatif dengan metode quasi experimental, dilaksanakan di Kota Malang Jawa Timur, pada bulan Febuari 2025. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 30 partisipan yang terbagi menjadi 2 kelompok, intervensi dan kontrol. Variabel independen dalam penelitian ini adalah chronic ankle instability dan variabel dependennya adalah keseimbangan dinamis. Analisis data yang digunakan univariat dalam bentuk distribusi frekuensi dan bivariat menggunakan mann whitney test. Hasil: Terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan intervensi. Rata-rata nilai pada kelompok kontrol adalah 8.209±9.375, sedangkan pada kelompok intervensi (CAI) adalah 22.804±1.907. P-value sebesar 0.000, menunjukkan bahwa perbedaan antara kedua kelompok tersebut sangat signifikan secara statistik (p<0.05). Simpulan: Terdapat pengaruh yang signifikan antara keseimbangan dinamis dan kondisi chronic ankle instability (CAI) pada atlet basket dan futsal. Pengaruh ini menunjukkan bahwa atlet dengan CAI mengalami gangguan dalam menjaga kestabilan tubuh saat bergerak. Kata Kunci: Atlet; Basket; Chronic Ankle Instability (CAI); Futsal; Keseimbangan Dinamis.