Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Pemetaan Digital Wilayah Sebaran Stunting di Desa Suniarsih, Kabupaten Tegal Guna Prajanto; Kamilatun Nisa; Nina Indria Afifah; Shabrina Marsha; Deni Afrizal; Shabrina Rizki Ahadiah; Dhiya Puja Ramadhan; Nisrina Nurmahfuzhah; Lina Noviyanti Sutardi
Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat (PIM) Vol. 4 No. 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpim.4.2.31-39

Abstract

Stunting di Indonesia hingga saat ini masih menjadi isu nasional karena dampaknya terhadap keberlangsungan kualitas sumber daya manusia, tak terkecuali di Desa Suniarsih, Kabupaten Tegal. Program yang diinisiasi pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) ini bertujuan untuk membantu optimalisasi kinerja posyandu dan validasi data stunting melalui pemetaan digital sebagai upaya mempermudah penanganan kejadian stunting di Desa Suniarsih, Kabupaten Tegal. Kegiatan ini dilaksanakan melalui observasi dan wawancara pada 16 keluarga dengan balita stunting yang diambil melalui teknik random sampling dari empat wilayah posyandu di Desa Suniarsih, Kabupaten Tegal. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara kemudian dilakukan pengolahan data menggunakan WHO anthro. Hasil tersebut kemudian digunakan sebagai bahan untuk pemetaan digital wilayah persebaran kasus stunting di Desa Suniarsih dilakukan di 16 titik lokasi yang terpilih.
Performa Broiler dengan Pemberian Jamu Kombinasi Jahe, Kunyit, dan Temulawak Aulia Andi Mustika; Andriyanto; Kusdiantoro Mohamad; Lina Noviyanti Sutardi; Siti Rabi’ah; Utami Idha Pangesti; SM Leluala
Acta VETERINARIA Indonesiana Vol. 10 No. 3 (2022): November 2022
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/avi.10.3.253-261

Abstract

Jamu dapat diberikan sebagai feed additive untuk meningkatkan performa dan kesehatan broiler. Penelitian bertujuan menentukan konsentrasi optimal pemberian jamu kombinasi jahe, kunyit, dan temulawak yang dapat meningkatkan performa broiler, pengaruh jamu terhadap fungsi organ dan cita rasa daging ayam broiler. Sebanyak 96 ekor ayam galur Cobb dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan, yaitu konsentrasi jamu 0%, 0,25%, 0,5%, dan 0,75% masing-masing dengan 2 kelompok ulangan. Pemberian jamu dimulai pada hari ke-20 sampai hari ke-36 dengan cara mencampur serbuk ke dalam air minum. Peubah yang diamati terdiri atas konsumsi pakan, konsumsi minum, bobot akhir, pertambahan bobot badan, Feed Conversion Ratio (FCR), indeks performa (IP), mortalitas, profil organ, dan karakteristik organoleptik daging. Hasil menunjukkan jamu dengan konsentrasi 0,25% dapat meningkatkan bobot akhir, pertambahan bobot badan, dan bobot karkas, tetapi tidak menunjukkan pengaruh terhadap konsumsi pakan, konsumsi minum, FCR, IP, dan cita rasa daging. Selain itu, mortalitas dapat ditekan pada konsentrasi jamu 0,25% dan 0,5%. Jamu kombinasi jahe, kunyit, dan temulawak dapat meningkatkan performa dan kesehatan broiler.
Efikasi Pemberian Maserasi Kemangi sebagai Antifertilitas terhadap Profil Hematologi dan Biokimia Darah Tikus Betina Andriyanto; Rindy Fazni Nengsih; Leliana Widi; Hamdika Yendri; Mawar Subangkit; Elpita Tarigan; Yusa Irarang; Aulia Andi Mustika; Lina Noviyanti Sutardi; Wasmen Manalu
Acta VETERINARIA Indonesiana Vol. 10 No. 3 (2022): November 2022
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/avi.10.3.270-274

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi khasiat fitofarmaka lokal Indonesia yaitu kemangi sebagai antifertilitas dalam meningkatkan kesehatan dan keamanan tikus betina. Sebanyak 15 ekor tikus betina galur Sprague-Dawley (umur 8 minggu, bobot badan 220-230 g) dibagi acak ke dalam 3 perlakuan dan 5 ulangan, yaitu: kontrol (K0); kemangi 1% (K1); dan kemangi 5% (K5) dalam bentuk maserasi yang ditambahkan ke dalam air minum. Pemberian jamu dilakukan selama 20 hari dimulai pada fase diestrus. Parameter profil darah yang diamati adalah gambaran darah merah (jumlah butir darah merah, hematokrit, dan hemoglobin) dan diferensial darah putih (limfosit, monosit, neutrofil, eosinofil, basofil). Parameter keamanan diamati dengan melihat fungsi organ hati (SGPT, SGOT) dan ginjal (ureum, kreatinin). Hasil menunjukkan bahwa profil darah dan pengamatan fungsi hati dan ginjal pada kelompok tikus betina yang diberi kemangi tidak terdapat perbedaan nyata (P>0.05) dengan kelompok kontrol. Pemberian kemangi tidak memengaruhi kondisi fisiologis tikus betina dan tidak toksik sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan kesehatan tikus betina.
Efek Pemberian Maserasi Taoge (Vigna radiata) terhadap Profil Hematologi dan Biokimia Darah Tikus Betina andriyanto Andriyanto; Leliana Nugrahaning Widi; Rindy Fazni Nengsih; Hamdika Yendri Putra; Mawar Subangkit; Elpita Tarigan; Yusa Irarang; Aulia Andri Mustika; Lina Noviyanti Sutardi; Wasmen Manalu
Jurnal Sain Veteriner Vol 40, No 3 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jsv.73351

Abstract

Taoge memiliki berbagai manfaat farmakologis yang berpotensi besar untuk meningkatkan kesehatan. Penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi keamanan dari konsumsi maserasi taoge melalui pengamatan terhadap profil hematologi dan biokimia darah. Sebanyak 15 ekor tikus betina galur Sprague Dawley berumur 8 minggu, memiliki bobot badan 220-230 g, dan belum pernah bunting dikelompokkan secara acak ke dalam 3 kelompok perlakuan (n=5 tikus), yaitu kelompok kontrol (diberi air mineral); kelompok maserasi taoge 1%; dan kelompok maserasi taoge 5%. Pemberian maserasi dilakukan melalui air minum dan dilaksanakan selama 20 hari. Hasil menunjukkan bahwa secara umum perlakuan maserasi taoge tidak memberikan pengaruh nyata (P>0.05) terhadap profil hematologi dan biokimia darah tikus percobaan. Terdapat peningkatan signifikan (P>0.05) pada kadar hemoglobin pada kelompok maserasi taoge 1% dibandingkan dengan kontrol yang lebih tinggi dari nilai normal. Hal yang serupa juga terjadi pada nilai neutrofil yang lebih tinggi dari nilai normal namun tidak berbeda nyata dengan kontrol (p>0.05). Selain keduanya, semua parameter menunjukkan nilai yang tidak berbeda nyata dibandingkan dengan kelompok kontrol dan berada pada rentang nilai normal.. Hal ini mengindikasikan bahwa pemberian maserasi tauge tidak memberikan efek negatif dan toksik pada dosis 1 dan 5% terhadap profil darah serta fungsi organ hati dan ginjal.
Wound Healing Using White Turmeric (Curcuma zedoaria) Extract Nanoparticles: Macroscopic and Microscopic ObservationWound Healing Using White Turmeric (Curcuma zedoaria) Extract Nanoparticles: Macroscopic and Mi Fitri Ariyani; Lina Noviyanti Sutardi; Ekowati Handharyani
Jurnal Veteriner Vol 23 No 4 (2022)
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University and Published in collaboration with the Indonesia Veterinarian Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19087/jveteriner.2022.23.4.441

Abstract

A wound is damaged of skin tissue caused by physical or mechanical trauma. Naturally, the wound healing process begins almost immediately after the injury occurred and is categorized by four main stage, these are hemostasis, inflammation, proliferation, and maturation. The aim of this research is to observe wound healing process using white turmeric (Curcuma zedoaria) nanoparticles extract gel based on macroscopic and microscopic observations. The skin of 24 Sprague dawley rats were cut 3 cm in the dorsal area and sutured with simple suture technique. The treatments were divided into four groups, positive control (C1), negative control (C2), gel nanoparticles white turmeric extract 0.75% (K1) and 1.5% (K2). Treatment was given every day for a week. Macroscopically observation were made descriptively on the 1st, 3rd, 5th, and 7th days. Histopatologically, the specimens were stained with hematoxylin eosin (HE) to observe the skin structure with parameters scab, epithelial formation, and neovascularization. The observations were evaluated on the 8th days post-injury. Data were presented descriptively through light microscope. The macroscopic results showed the nanoparticles extract gel treatment wound had a faster healing process and lower pain responses than the control groups. The microscopic showed the nanoparticles gel treatment extract had a better repairing process of skin structure and decreased inflammation cells than the control groups. In conclusion, the nanoparticles of white turmeric extract treatment gel group has a better results than the control groups.
Performa dan Profil Organ Ayam Pedaging dengan Pemberian Jamu Kombinasi Jahe, Temulawak, Lempuyang dan Madu Aulia Andi Mustika; Andriyanto Andriyanto; Kusdiantoro Muhamad; Lina Noviyanti Sutardi; Khonsa Khonsa; Alifin Wisnu Ananta; SM Leluala
Jurnal Veteriner Vol 23 No 4 (2022)
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University and Published in collaboration with the Indonesia Veterinarian Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19087/jveteriner.2022.23.4.548

Abstract

The use antibiotic growth promoters (AGP) can cause antibiotic residues and microorganism resistance, so it is prohibitied by the government. Jamu is an Indonesian herbal ingredient that can be used as an alternative in overcoming this problem. The aim of the study was to determine the effective concentration of a combination of ginger, curcuma, wild ginger, and honey herbs in improving the performance and profile of broiler chickens without changing the organoleptic properties of the meat. The study used 36 Cobb strain day old chicks (DOC) which were reared up to 32 days of age. The study used a completely randomized design with the addition of combination herbal medicine in drinking water as much as 0% (control), 1.25% (P1), 2.5% (P2), and 5% (P3). The variabels observed included performance (feed and drink consumption, body weight gain, final weight, feed conservation ratio (FCR), performance index (IP), mortality), organ profiles (weight of liver, hearts, lungs and spleen), and weight and length of the duodenum, jejeum, ileum of broiler chickens followed by organoleptic test on broiler chicken meat. The result showed that P1, P2, and P3 significanly (p<0.05) could increase the final weight and body weight gain. Carcass weight, abdominal fat weight, FCR, IP, mortality, and organ profile showed no significant difference (p>0.05) between treatment and control. Research shows that the combination of ginger, temulawak, lempuyang, and honey with concentration of 5% can improve performance without changing the organ profile of broiler chickens and organoleptic broiler chicken meat.
Efek Pemberian Kombinasi Ekstrak Kemangi dan Tauge Terhadap Profil Hematologi dan Biokimia Darah Tikus Betina Andriyanto; Hamdika Yendri; Rindy Fazni Nengsih; Leliana Widi; Mawar Subangkit; Elpita Tarigan; Yusa Irarang; Lina Noviyanti Sutardi; Wasmen Manalu; Ridi Arif; Christina Clarice Leksono
Acta VETERINARIA Indonesiana Vol. 11 No. 2 (2023): Juli 2023
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/avi.11.2.160-166

Abstract

Masalah fertilitas telah banyak diteliti dan banyak penanganan yang telah tersedia, namun pengobatan yang digunakan banyak berupa terapi hormon yang dapat menimbulkan efek samping buruk, sehingga menimbulkan pasar untuk alternatif pengobatan herbal. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek sediaan simplisia kemangi dan tauge terhadap profil heamtologi dan biokimia induk tikus. Penelitian digunakan menggunakan 15 ekor tikus galur Sprague-Dawley yang dibagi rata menjadi tiga kelompok, yakni satu kelompok kontrol normal, kelompok dosis 1% dan dosis 5%. perlakuan dengan dosis berbeda. Administrasi sediaan dilakukan selama 20 hari dengan mencampurkan 5 mL sediaan dalam 100 mL air minum. Pengamatan hematologi dan biokimia darah dilakukan pada hari ke-21. Data hasil pengujian dianalisis secara statistik menggunakan uji one way Analysis of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil penelitian tidak menunjukkan adanya perbedaan nyata (p>0.05) baik pada parameter hematologi maupun biokimia darah antara kelompok mencit yang diberi sediaan simplisia kemangi dan tauge dosis 1% dan 5% dengan kelompok kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa sediaan memiliki potensi untuk menunjang kesehatan dan fertilitas tanpa risiko keamanan penggunaan karena tidak mengganggu fungsi hati maupun ginjal. Hasil penelitian diharapkan dapat memberi gambaran untuk penggunaan kombinasi kemangi dan tauge untuk menunjang fertilitas pada perempuan.
Efektivitas Infusa Daun Pelawan Merah (Tristaniopsis merguensis) sebagai Antidiare pada Mencit (Mus musculus) Inayati ilmi; Adi Winarto; Aulia Mustika; Lina Noviyanti Sutardi
Jurnal Veteriner dan Biomedis Vol. 1 No. 2 (2023): September
Publisher : Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jvetbiomed.1.2.84-91.

Abstract

Pelawan merah (Tristaniopsis merguensis) merupakan tanaman yang banyak ditemukan di pulau Bangka. Bagian dari tanaman pelawan seperti akar, batang, dan daunnya banyak dimanfaatkan oleh masyarakat secara turun-temurun sebagai bahan obat untuk berbagai penyakit, salah satunya adalah diare. Daun pelawan merah mengandung metabolit sekunder seperti alkaloid, tanin, dan saponin yang dikenal sebagai zat aktif yang berkhasiat sebagai antidiare. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi dan data ilmiah mengenai efektivitas antidiare dari infusa daun pelawan merah (Tristaniopsis merguensis) dengan menggunakan metode proteksi intestinal dan transit intestinal. Penelitian ini juga dilakukan untuk menentukan konsentrasi efektif yang memberikan efek antidiare terbaik pada mencit. Penelitian ini menggunakan 25 ekor mencit yang dibagi menjadi lima kelompok yaitu kontrol negatif, kontrol positif, dan tiga kelompok perlakuan yang diberi infusa daun pelawan merah dengan konsentrasi 50%, 75%, dan 100% secara oral. Parameter yang diamati pada metode proteksi intestinal yaitu frekuensi dan konsistensi feses. Parameter yang diamati pada metode transit intestinal yaitu rasio panjang lintasan penanda. Penelitian ini menunjukkan kelompok perlakuan konsentrasi 75% dan 100% memiliki efek antidiare pada kedua metode uji. Efek antidiare terbaik ditunjukkan pada kelompok perlakuan konsentrasi 100% pada kedua metode uji.
Effect of Bosswelic Acid On Hematological Parameters In Sprague Dawley Rats (Rattus novergicus) Induced By Cyclophosphamide Lingga Surya Maret Daulay; Ietje Wientarsih; Anita Esfandiari; Lina Noviyanti Sutardi; Nuzul Asmilia
Asian Journal of Social and Humanities Vol. 2 No. 5 (2024): Asian Journal of Social and Humanities
Publisher : Pelopor Publikasi Akademika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59888/ajosh.v2i5.239

Abstract

Chemotherapy drug “cyclophosphamide (SP)” can trigger oxidative stress that causes hematotoxicity and myelotoxicity, therefore an agent that can suppress the negative effects of cyclophosphamide is needed. Boswellic acid is an herbal medicine that has anti-oxidant and anti-inflammatory effects. The aim of this study was to determine the effect of boswellic acid (BA) in hematology parameter rats induced by cyclophosphamid. Animal were allocated in to six groups, each group consists of 5 rats, the KS: healthy group, KSP: cyclophosphamide group; KSD: comparison group, and BA groups (K1;K2;K3). The treatment groups were given cyclophosphamide (SP) at dose of 150 mg/kg body weight (BW) i.p. The BA groups (K1,K2,K3) were given BA at dose of 250 mg/kg BW orally for 6 consecutive days and SP on day 1 (K1), day 4 (K2), day 6 (K3). The results showed that BA administration (K2 and K3) can help increase/maintain the amount of hematological parameters including hemoglobin, hematocrit, and erythrocytes. Administrating BA for 6 days consecutively before SP (K3) has shown best results on hematological parameters than the others including the comparison group. These results suggest that BA may have a potential herbal therapeutic agents that can mitigate cyclophosphamide-induced hematotoxicity manifestations.
Uji Kombinasi Daun Bangun-Bangun (Coleus amboinicus Lour) dan Jahe Putih (Zingiber officinale) terhadap Kesehatan dan Keamanan Ayam Pedaging Andriyanto Andriyanto; Aulia Andi Mustika; Wasmen Manalu; Rindy Fazni Nengsih; Hamdika Yendri Putra; Silmy Kamila Widyanti; Leliana Nugrahaning Widi; Lina Noviyanti Sutardi
Jurnal Veteriner Vol 24 No 2 (2023)
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University and Published in collaboration with the Indonesia Veterinarian Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19087/jveteriner.2023.24.2.164

Abstract

ABSTRAK Daging ayam merupakan salah satu produk asal ternak yang memiliki angka konsumsi cukup tinggi, karena mudah diperoleh, pertumbuhannya cepat, dan harganya lebih terjangkau dibandingkan dengan produk asal ternak besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian simplisia kombinasi daun bangun-bangun dan jahe putih (DBJP) terhadap performa ayam pedaging, terutama dalam hal kesehatan dan keamanannya. Sebanyak 60 ekor ayam pedaging day old chick strain Cobb dibagi menjadi empat kelompok perlakuan dengan 15 ulangan. Ayam percobaan diberi DBJP secara oral dengan dosis 0 (kontrol) dan dosis perlakuan dengan rasio DBJP 1:1 (62,5, 125, 187,5) mg/100 mL air minum. Pemberian simplisia DBJP dilakukan selama 28 hari melalui air minum yang dimulai pada hari ke-8 sampai dengan hari ke-35. Variabel penelitian yang diukur terdiri atas kesehatan (eritrogram, leukogram, rasio H/L), fungsi hati (SGPT, SGOT), dan fungsi ginjal (ureum, kreatinin). Pemberian simplisia DBJP pada semua dosis tidak menyebabkan perubahan pada profil darah, fungsi hati, dan fungsi ginjal. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pemberian simplisia DBJP dengan rasio 1:1 melalui air minum dapat meningkatkan kesehatan dan aman digunakan pada ayam pedaging.
Co-Authors Adi Winarto Alifin Wisnu Ananta Alpayet, Rahmat Amaq Fadholly Andriyanto Andriyanto Andriyanto Andriyanto Andriyanto Andriyanto Andriyanto Andriyanto Andriyanto Anggraini, Lutvi Anisa Rahma, Anisa Anisa, Rahma Anita Esfandiari April Hari Wardhana April Hari Wardhana Ardi Sandriya Aulia Andi Mustika Aulia Andri Mustika Aulia Mustika Bachmid, Salma Safitri Bambang Pontjo Priosoeryanto Bayu Febram Prasetyo Budiono, Novericko Ginger Christina Clarice Leksono Deni Afrizal Dhiya Puja Ramadhan Diah Nugrahani Pristihadi Diaz, Fariz Arrachman Dodi Darmakusuma Dodi Darmakusumah Ekowati Handharyani Elpita Tarigan Elpita Tarigan Elpita Tarigan Esti Dhamayanti Eva Harlina Fedik Abdul Rantam Fitri Ariyani Fitri, Arni Diana Guna Prajanto Gunanti . Hadri Latif Hamdika Yendri Hamdika Yendri Hamdika Yendri Putra Hamdika Yendri Putra IETJE WIENTARSIH Inayati ilmi Kamilatun Nisa Khonsa Khonsa Kusdiantoro Mohamad Kusdiantoro Muhamad Leliana Nugrahaning Widi Leliana Nugrahaning Widi Leliana Widi Leliana Widi Lingga Surya Maret Daulay Madyastuti, Rini Maret Daulay, Lingga Surya May, Ng U Mufida, Anis Arifatu Muhammad Bintang Nababan, Ratna Kristiani Nabilah, Avida Shahnaz Nina Indria Afifah Nisrina Nurmahfuzhah Nurdiansyah, Rio Dwi Haryadi Nuzul Asmilia Nuzul Asmilia Purohita, Adwisto Saktika Rachmi Ridho Raphaella widiastuti Rasyid, Baharun Ridi Arif Riki Siswandi Rindy Fazni Nengsih Rindy Fazni Nengsih Rindy Fazni Nengsih Rindy Fazni Nengsih Rini, Dian Cipta Riski Rostantinata Riski Rostantinata Rizki Rostantinata Safitri, Nadiya Santosa, Alfian Shabrina Marsha Shabrina Rizki Ahadiah Silmy Kamila Widyanti Siti Rabi’ah SM Leluala Subangkit, Mawar Sus Derthi Widhyari Trioso Purnawarman Utami Idha Pangesti Waras Nurcholis Wasmen Manalu Wiwin Winarsih Yessy Anastasia Yusa Irarang Yusa Irarang Yusa Irarang