Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal TIPS : Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer Politeknik Sekayu

AUTOMATISASI SISTEM IRIGASI MENGGUNAKAN SENSING LOGIC BERBASIS WIRELESS SENSOR NETWORK Eka Susanti
Jurnal TIPS : Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer Politeknik Sekayu Vol 4 No 1 (2016): Jurnal TIPS
Publisher : Politeknik Sekayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.385 KB)

Abstract

Pertumbuhan ekonomi dan peningkatan jumlah penduduk adalah faktor yang mempengaruhi permintaan terhadap air dimasa depan. Ada tiga kecendrungan yang diperkirakan akan terjadi, pertama permintaan air dari luar sektor pertanian akan meningkat lebih cepat dibandingkan dengan permintatan air sektor pertanian, kedua pergeseran permintaan terhadap komoditi pertanian akan menyebabkan pergeseran permintaan terhadap air didalam sektor pertanian, dan ketiga pergeseran permintaan terhadap lahan juga akan mempengaruhi permintaan terhadap air. Selanjutnya bila kondisi tanah kering maka sensor hygrometer akan bekerja dan pemberitahuan berupa data yang akan dikirim kepada pemilik lahan pertanian melalui wireless sensor network yang terhubung pada jaringan komputer. Pemilik lahan dapat mengontrol sistem pengairan dan memantau keadaan tanah melalui sensing logic yang mana sensing logic/sensor hygrometer ini akan segera membaca apabila kondisi tanah kering atau basah, selanjutnya wireless sensor network akan mengirimkan sinyal melalui paket – paket data dengan indicator RSSI, dilain pihak akan menguji penggunaan physical layer untuk mensuport frekuensi bandwith. Adapun sistem kontrol pada pompa air menggunakan mikrokontroler ATMega 32 berdasarkan sensor kelembaban tanah atau sensing logic/sensor hy. Tidak hanya mengkontrol pompa, tapi sistem juga bisa menampilkan berapa kelembaban grometer melalui Liquid Crystal Display (LCD), sehingga diharapkan dengan adanya sistem ini maka pengairan akan lebih efektif dan efisien. pada relay yaitu pada motor penggerak pompa, jika diukur dengan multimeter ketika relay nonaktif atau off maka tegangan yang dihasilkan sebesar 20.97 Volt karena pada saat off tegangan tidak turun/jatuh ke groud sehingga hasil keluaran lebih besar tetapi ketika relay aktif atau pompa on maka tegangannya sebesar 0.7 Volt. Hal ini dikarenakan relaynya tersambung sehingga tegangan dibuang atau jatuh ke ground. Berikutnya untuk hasil uji dan pengukuran pada sensing logic atau sensor hygrometer, jika diukur dengan multimeter ketika sensor hygrometer mengukur kondisi tanah kering maka tegangannya sebesar 1.635 Volt hal ini karena nilai resistansi pada saat kering lebih tinggi, tetapi ketika sensing logic atau sensor hygrometer mengukur kondisi tanah basah tegangannya 1.215V. Selanjutnya untuk aplikasi jaringan wireless sensor dalam sistem pengelolaan otomatisasi irigasi juga akan memonitor kondisi air dalam tanah, bila kondisi air kering maka ada katup penutup aliran air akan terbuka secara otomatis.