Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN K3 DI BENGKEL PEMESINAN Musa Wahyu Pangeran; Djoko Kustono; Tuwoso Tuwoso
Jurnal Pendidikan Sains Vol 4, No 3: September 2016
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.202 KB) | DOI: 10.17977/jps.v4i3.8187

Abstract

Abstract: This research aims to determine the effect of knowledge, attitude, school support, and facilities Occupational Safety and Health (OSH) to the application of K3. This research is quantitative research. A population of 716 and the sample amounted to 147 by proportional random sampling. Collecting data using tests, questionnaires and observations. Analysis of data using path analysis. The results showed: (1) knowledge of a significant effect on attitudes, (2) knowledge of a significant effect on the implementation of OSH, (3) OSH facilities significantly influence the implementation of OSH, and (4) the attitude significantly influence the implementation of OSH. Suggestion of this research, in order: (1) schools improve policy, funding, and resources, (2) teachers improve the learning process, and (3) students have a sense of responsibility towards the equipment OSH.Key Words: knowledge, attitudes, facilities, implementation of OSHAbstrak: Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh antara pengetahuan, sikap, dukungan sekolah, dan fasilitas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap penerapan K3. Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Populasi sebanyak 716 dan sampel berjumlah 147 secara proportional random sampling. Pengumpulan data menggunakan tes, quesioner dan observasi. Analisis data menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan: (1) pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap sikap, (2) pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap penerapan K3, (3) fasilitas K3 berpengaruh signifikan terhadap penerapan K3, dan (4) sikap berpengaruh signifikan terhadap penerapan K3. Saran penelitian ini, agar: (1) sekolah meningkatkan kebijakan, pendanaan, dan sumberdaya, (2) guru meningkatkan proses pembelajaran, dan (3) siswa memiliki rasa tanggungjawab terhadap peralatan K3.Kata kunci: pengetahuan, sikap, fasilitas, penerapan K3
Model Kelas Industri pada Mitsubishi School Program di Sekolah Menengah Kejuruan Hamzah Achsani; Djoko Kustono; Syarif Suhartadi
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 5, No 8: AGUSTUS 2020
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v5i8.13878

Abstract

Abstract: The focus of learning in Vocational High Schools needs to be emphasized on the mastery of skills, knowledge, attitudes and values needed by industry. This study aims to describe the industrial class model in the Mitsubishi School Program that has been carried out in Vocational High School. The research method this is a qualitative approach with type of descriptive research, object of research is Private Vocational High School Muhammadiyah 6 Rogojampi on MSP industrial grade automotive engineering expertise program. The results of this study are industrial class model begins planning by collaborating with the school and industry and continued with the collaboration of the preparation of the industrial class curriculum between the VHC curriculum and industrial qualifications. The implementation process is adjusted to the curriculum that has been prepared. The evaluation of the industrial class program is carried out after the process of implementing the industrial class by both parties.Abstrak: Fokus pembelajaran di SMK perlu menekankan penguasaan keterampilan, pengetahuan, sikap, dan nilai-nilai yang dibutuhkan industri. Tujuan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan model kelas industri pada Mitsubishi School Program yang telah dilakukan di SMK. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, objek penelitiannya yaitu SMK Muhammadiyah 6 Rogojampi pada program keahlian teknik otomotif kelas industri Mitsubishi School Program. Hasil penelitian didapatkan model kelas industri diawali perencanaan dengan melakukan kerjasama antara pihak sekolah dengan industri dan dilanjutkan dengan kolaborasi penyusunan kurikulum kelas industri antara kurikulum SMK dan kualifikasi industri. Proses pelaksanaan disesuaikan dengan kurikulum yang telah disusun. Evaluasi program kelas industri dilaksanakan setelah proses pelaksanaan kelas industri oleh kedua belah pihak.
Kontribusi Model Pembelajaran Web Centric Cource dan Self-Efficacy Komputer terhadap Prestasi Belajar Siswa Paket Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak di SMK Mohammad Mahmudi; Djoko Kustono; Maftuchin Romlie
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 4, No 12: DESEMBER 2019
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v4i12.13093

Abstract

Abstract: This study aims to determine (1) significant influence of students learning motivation with Basic Programming learning outcomes, (2) significant effect of students computer self-efficacy with Basic Programming learning outcomes, (3) Significant differences in Basic Programming learning outcomes between groups of students who are taught with a web centric course are equipped with modules with groups of students who are taught with conventional models with modules. This study employed Nonequievalent Control Group Design with the consideration that the choosing of experimental and control group could not be determined by individual random sampling but it was done through assignment random sampling to the ten graders of software engineering department. Test instrument was used to measure computer self-efficacy and students’ motivation. The data analysis techniques used oneway covariance analysis with two covariates. The results of the study revealed: (1) there is no significant effect of students' learning motivation with Basic Programming learning result, this means less learning motivation in determining the role of treatment and improvement of learning outcomes, (2) there is a significant influence of Self Efficacy Computer students with Basic Programming learning outcomes, and (3) there is a significant difference in Basic Programming learning outcomes between groups of students taught with web centric courses equipped with modules with groups of students taught with conventional learning models equipped with modules.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh yang signifikan motivasi belajar siswa dengan hasil belajar Pemrograman Dasar, (2) pengaruh yang signifikan self-efficacy komputer siswa dengan hasil belajar Pemrograman Dasar, dan (3) perbedaan yang signifikan hasil belajar Pemrograman Dasar antara kelompok siswa yang diajar dengan web centric course dilengkapi modul dengan kelompok siswa yang diajar dengan model konvensional dilengkapi modul. Penelitian ini menggunakan rancangan Nonequievalent Control Group Design dengan pertimbangan bahwa dalam penentuan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak dapat dilakukan dengan random acak individu, tetapi dilakukan dengan random kelompok (assignment random sampling) yaitu pada kelas X paket keahlian Rekayasa Perangkat Lunak. Teknik analisis data menggunakan analisis covariance satu jalan dengan dua covariate. Hasil penelitian menunjukkan (1) tidak ada pengaruh yang signifikan motivasi belajar siswa dengan hasil belajar Pemrograman Dasar, ini berarti motivasi belajar kurang berperan dalam menentukan pemberian perlakukan dan peningkatan hasil belajar, (2) ada pengaruh yang signifikan Self Efficacy Komputer siswa dengan hasil belajar Pemrograman Dasar, dan (3) ada perbedaan hasil belajar Pemrograman Dasar yang signifikan antara kelompok siswa yang diajar dengan web centric course dilengkapi modul dengan kelompok siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional dilengkapi modul.
FAKTOR-FAKTOR ERGONOMI YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA DI SENTRA INDUSTRI Peppy Mayasari; Djoko Kustono; Mazarina Devi
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.2, Februari 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (876.656 KB) | DOI: 10.17977/jp.v1i2.5215

Abstract

Abstract: Ergonomics is a science that deals with human beings as main element in a working system. Besides ergonomics can also greatly affect the fatigue factor that occurs at work. Fatigue is a condition decline in efficiency, job performance and reduced physical strength and endurance of the body to continue the activities that must be done, especially in the Industrial Center. Physical fatigue usually associated with members of the human body, such as muscle fatigue, hands and back. While the non-physical exhaustion is usually characterized by reduced willingness to work. This must be followed up in order to prevent the decline in labor productivity in industry center.Keywords: ergonomic factors, fatigue, work productivityAbstrak: Ergonomi merupakan suatu ilmu yang berkaitan dengan manusia sebagai elemen utama dalam suatu sistem kerja. Selain itu, ergonomi juga berpengaruh besar terhadap faktor kelelahan yang terjadi pada saat bekerja. Kelelahan merupakan suatu kondisi menurunya efisiensi, performa kerja, berkurangnya kekuatan, dan ketahanan fisik tubuh untuk terus melanjutkan kegiatan yang harus dilakukan, terutama di Sentra Industri. Kelelahan fisik biasanya berhubungan dengan anggota tubuh manusia, misalnya kelelahan otot, tangan, punggung. Sementara itu, kelelahan non fisik biasanya ditandai dengan berkurangnya kemauan untuk bekerja. Hal tersebut harus segera ditindaklanjuti guna mencegah menurunya produktivitas kerja di Sentra Industri.Kata kunci: faktor ergonomi, kelelahan, produktivitas kerja 
KONTRIBUSI ERGONOMI KOMPUTER, KELENGKAPAN FASILITAS, DAN KESESUAIAN FASILITAS PRAKTIK TERHADAP KESEHATAN ERGONOMI KOMPUTER (STUDI PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA UPT PELATIHAN KERJA SINGOSARI) Odhitya Desta; Djoko Kustono; Syaad Patmanthara
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.8, Agustus 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.154 KB) | DOI: 10.17977/jp.v1i8.6689

Abstract

This study aims to determine the contribution of computer ergonomics, the practice facility completeness, and appropriateness of health facilities to the practice of computer ergonomics learners multimedia membership packages at Work Training Unit in Singosari. This study is the quantitative approach using path analysis as the method of calculation. The subjects were students majoring in multimedia totaling 125 people. Data were analyzed using descriptive statistical analysis followed by lane analysis. The results of the path analysis sub-structural I obtained value Fhitung 8297. So because Fhitung is bigger than Ftable 8297> 0.0513 so it can be concluded that jointly independent variable (exogenous) have a significant effect on the dependent variable (endogenous). In the sub-structural II values obtained Fhitung 65.63. So because Fhitung is bigger than Ftable 65.63> 0.1168 so it can be concluded that jointly independent variable (exogenous) have a significant effect on the dependent variable (endogenous). Based on the analysis of data and discussion can be concluded that the contribution of computer ergonomics, the practice facility completeness, and appropriateness of the practice facility significantly affect the health of the computer ergonomics learners multimedia membership packages at Work Training Unit in Singosari. Suggested to the trainers and learners at Work Training Unit in Singosari always raise awareness of computer ergonomics in the implementation of the training process to improve the quality of health and avoid the risk of accidents.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi antara ergonomi komputer, kelengkapan fasilitas praktik, dan kesesuaian fasilitas praktik terhadap kesehatan ergonomi komputer peserta didik paket keahlian multimedia di UPT Pelatihan Kerja Singosari. Penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kuantitatif yang menggunakan regresi berganda (path analysis) sebagai metode perhitungannya. Subjek penelitian adalah peserta didik jurusan multimedia yang berjumlah 125 orang. Data dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif yang kemudian dilanjutkan dengan regresi berganda. Hasil regresi berganda pada sub struktural I diperoleh nilai Fhitung sebesar 8.297. Jadi karena Fhitung lebih besar daripada Ftabel yaitu 8.297 > 0.0513 sehingga dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama variabel bebas (eksogen) berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (endogen). Pada sub struktural II diperoleh nilai Fhitung sebesar 65.63. Jadi karena Fhitung lebih besar daripada Ftabel yaitu 65.63 > 0.1168 sehingga dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama variabel bebas (eksogen) berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (endogen). Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa kontribusi antara ergonomi komputer, kelengkapan fasilitas praktik, dan kesesuaian fasilitas praktik berpengaruh secara signifikan terhadap kesehatan ergonomi komputer peserta didik paket keahlian multimedia di UPT Pelatihan Kerja Singosari. Disarankan kepada para instruktur dan peserta didik pada UPT Pelatihan Kerja Singosari selalu meningkatkan kesadaran ergonomi komputer dalam pelaksanaan proses pelatihan untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan terhindar dari resiko kecelakaan.
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGOLAH DATA MELALUI PELATIHAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI BAGI PERANGKAT DESA Basuki Basuki; yoto yoto; djoko kustono; Riana Nurmalasasi
Jurnal Pengabdian Pendidikan dan Teknologi (JP2T) Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um080v1i22020p81-89

Abstract

Abstrak. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah merambah hampir seluruh penjuru dunia, termasuk di pelosok desa ditanah air. Namun pemanfaatan teknologi informasi tersebut dirasa belum maksimal di pedesaan. Desa Bangoan adalah Desa yang terletak di Kecamatan Kedungwaru, berjarak sekitar 8 km dari pusat Kabupaten Tulungagung. Desa Bangoan memiliki 3 Dusun, 10 Rukun warga dan 59 Rukun Tetangga dengan jumlah penduduk desa per 31 Agustus 2019 berjumlah 10.596 jiwa. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara tanggal 26 Agustus 2019 dengan Sekretaris Desa dan Kepala Urusan pmbangunan, beliau menyatakan bahwa di desa tersebut hanya 2 orang dari 15 orang perangkat desa yang mampu mengoperasikan komputer, itupun hanya sebatas membuat surat dan mengolah data sederhana, belum memanfaatkan teknologi komputer untuk mengelola data dan arsip desa secara maksimal.Dalam rangka membantu penerapan dan pemanfaatan teknologi di wilayah Desa Bangoan, Tim Satgas Universitas Negeri Malang melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan komputer bagi perangkat Desa Bangoan, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung.Hasil kegiatan menunjukkan terdapat peningkatan yang signifikan bagi para peserta pelatihan setelah mengikuti pelatihan komputer yang diselenggarakan oleh Tim Satgas. Para peserta pasca mengikuti pelatihan mampu mengoperasikan komputer untuk mengolah, menyimpan, dan mengirim data untuk keperluan pelayanan publik.Kata Kunci:  pelatihan, keterampilan komputer, perangkat desa
SUPERVISION TOWARDS IMPROVING ONLINE LEARNING AS SOON AS POSSIBLE DURING THE COVID-19 PANDEMIC Gunawan Dwiyono; Djoko Kustono
BALANGA: Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 9 No. 1 (2021): Journal Balanga Edisi Januari-Juni 2021
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, FKIP, Universitas Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/balanga.v9i1.2185

Abstract

The big role of school principals in supporting the improvement of the quality of education should be reviewed comprehensively and completely based on problems in the school. That since March 16, 2020 the government has called for learning to be carried out online. So, the change so quickly in the way of learning is surprising for both teachers and students, various problems arise. So that the school also began to anticipate participating in finding solutions to anticipate problems that occur in online learning. There are 3 direct policies simultaneously that we must implement in a situation of learning crisis at that time, namely social restrictions due to the COVID-19 pandemic forcing online learning, independent learning without the UN so that students can assess student competencies in the form of written tests or other more comprehensive forms of assessment, such as portfolios and assignments (group assignments, written papers, etc.), curriculum in special conditions or emergency curriculum, schools can use a curriculum that suits the learning needs of students. This situation is discussed in this paper, the efforts of Public Vocational High School 11 Malang to supervise to improve online learning that was previously completely unprepared. Suddenly, all teachers should do online learning using IT media, repairs can be made quickly and effectively during the pandemic.
Kajian Filosofis Pembelajaran Daring Pendidikan Vokasi di Era Pandemi COVID-19: Analisis Fungsional Sarana Pembelajaran Daring Terhadap Esensi Pembelajaran Dhega Febiharsa; Djoko Kustono
Joined Journal (Journal of Informatics Education) Vol 4 No 1 (2021): Volume 4 Nomor 1 (2021)
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/joined.v4i1.1530

Abstract

Pandemi Covid-19 telah mengubah sistem pembelajaran secara signifikan, dari tatap muka menjadi belajar di rumah. Suatu keadaan dimana memaksa guru dan murid harus melaksanakan pembelajaran jarak jauh dan terbatas. Berbagai sarana pembelajaran daring dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya dimanfaatkan untuk tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara daring. Fenomena ini menarik peneliti untuk melakukan kajian terhadap kaidah pembelajaran dari, fasilitas pembelajaran daring dan menghubungkannya dengan makna pembelajaran secara filosofis. Studi literatur digunakan untuk mendapatkan teori-teori yang mendukung kajian yang dilakukan. Selanjutnya peneliti mengidentifikasi layanan atau fasilitas pembelajaran daring dari sisi filosofis atas aktivitas atau interaksi guru dan siswa dengan sarana pembelajaran daring tersebut. Dari kajian dan identifikasi yang dilakukan didapatkan bahwa sebagian besar sarana pembelajran daring tersebut secara filosofis telah mewakili konsep atau esensi dari pembelajaran secara kualitatif
Analisis Strategi Mengatasi Stres Kerja Pada Pekerja Wanita di Sentra Industri Pandaan Pasuruan Andrean yanwar Krisna; Djoko Kustono; sholichin solichin
Jurnal Teknik Mesin dan Pembelajaran Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (709.37 KB) | DOI: 10.17977/um054v1i1p1

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa tingkat stres kerja pekerja wanita di sentra Industri Pandaan Pasuruan, serta beberapa penyebab stres kerja pekerja wanita, dan mengatasi stres kerja pekerja wanita. Stres kerja pasti akan dialami oleh seluruh pekerja, penelitian ini bertujuan agar pekerja wanita nantinya lebih diperhatikan dan lebih diperlakukan dengan sewajarnya, tidak melampaui kemampuan dari pekerja wanita itu sendiri. Stres kerja yang terjadi nantinya akan mengurangi tingkat produktivitas dari suatu perusahaan, namun jika pekerja wanita seluruhnya merasa baik-baik saja tanpa tertekan pastinya hasil yang didapatkan juga lebih sempurna dan resiko-resiko lain yang timbul jika mengalami stres kerja nantinya tidak akan terjadi.Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, karena penelitian ini menggunakan angket. Fokus dari penelitian ini adalah memaparkan secara mendalam atau mendeskripsikan menyeluruh hasil analisis data maupun fakta-fakta yang diperoleh dari pengamatan lapangan oleh peneliti, yang mana peneliti mengambil data penelitian di Sentra Industri Pandaan Pasuruan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengambilan data dengan memberikan angket kepada para pekerja wanita sebagai narasumber. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari (1) perbedaan usia, (2) tingkat pendidikan, (3) pengalaman kerja,  (4) jabatan dalam mengatasi stres kerja pada pekerja wanita di Sentra Industri Pandaan Pasuruan. Hal ini ditunjukkan dengan hasil pengujian Regresi dari variabel stres kerja dengan variabel mengatasi stres kerja diperoleh hasil signifikansi sebesar 0,049 lebih kecil dari 0,05.
Characteristics of ASTM A36 steel plate corrosion rate due to bending treatment with angle, corrosion media, and corrosion time variations Muhamad Zainal Arifin; Djoko Kustono; Widiyanti Widiyanti
Journal of Engineering and Applied Technology Vol 1, No 1 (2020): (March)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jeatech.v1i1.31478

Abstract

Bending can cause stress to the workpiece, where the stress can cause a fine crack in the metal which can lead to corrosion. Corrosion that occurs can result in a decline in the quality of metals, especially in mechanical properties. This study aims to determine the characteristics of the corrosion rate of each bending angle. This study uses low carbon steel with ASTM A36 type plates, this type of steel is often used in ship production. This research is an experimental study using descriptive statistical methods, and 3x3 factorial Anava for testing hypotheses. From this research, the results obtained in the form of corrosion rate values, where the characteristics of the corrosion rate of steel plates with the lowest corrosion resistance are at 60o bending treatment, seawater media, and 48 hours with a corrosion rate of 2.005 mmpy. Corrosion rate characteristics with the best resistance are in the bending treatment of 120o, PDAM water media, and 24 hour time with a corrosion rate of 0.695 mmpy. Hypothesis test results state that there is a significant effect of variations in bending angle, corrosion media, and corrosion time on the value of the corrosion rate.