Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Histopathologic Features of Trachea and Lungs in Chickens with Chronic Respiratory Disease Aiza Annisa; Darmawi Darmawi; Etriwati Etriwati; Ummu Balqis; M. Nur Salim; Nazaruddin Nazaruddin; Dwinna Aliza; Siti Aisyah; Awaluddin Awaluddin; Denny Irmawati Hasan; Muslim Akmal; T. Zahrial Helmi; Nuzul Asmilia
Jurnal Medika Veterinaria Vol 18, No 1 (2024): J.Med.Vet.
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.med.vet..v18i1.37429

Abstract

The purpose of this case study is to determine the changes that exist in chickens infected with Chronic Respiratory disease (CRD). A broiler male chicken aged ± 40 days was found dead in a chicken basket at Ulee Kareng chicken slaughterhouse in a state of feather loss and feces attached to cloaca, on January 6th, 2023. The chicken was brought to pathology laboratory of Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Syiah Kuala for necropsy and organ collection. Organs associated with CRD cases were trachea and lungs and histopathological preparations were carried out, stained with Haematoxylin Eosin, and observed under a microscope. The results of histopathological examination showed hemorrhage and hyperplasia of the tracheal epithelium. Hemorrhage was caused by edema which causes increased vascular permeability and epithelial cell hyperplasia occured due to the body's response to infection or inflammation. In the lungs there was bleeding due to damage to the blood vessel wall which caused increased vascular permeability, so that fluid and blood plasma come out of the blood vessels. Fibrinogen then underwent polymerization which resulted in fibrinous thrombi. Congestion happened as the result of fluid accumulation in a location that occured in a passive process so the fluid failed to escape. Because of the accumulation of fluid (congestion), the blood supply to the lung tissue is interrupted, resulting in several points of necrosis in the lungs.
Temuan Kejadian Penyakit Tetelo pada Kadaver Unggas yang Dikirim ke Laboratorium Patologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala Etriwati Etriwati; Muhammad Nur Salim; ummu Balqis; Siti Aisyiah; Nazaruddin Nazaruddin; Aminuddin Aminuddin; Rusli Rusli; Divina Dinda Hayati
Jurnal Veteriner Vol 24 No 3 (2023)
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University and Published in collaboration with the Indonesia Veterinarian Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19087/jveteriner.2023.24.3.313

Abstract

Penyakit tetelo (Newcastle disease) merupakan penyakit penting yang sangat mudah menular dan menyebabkan kematian tinggi pada unggas rentan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kejadian penyakit tetelo pada unggas yang dinekropsi di Laboratorium Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan (FKH), Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh. Sampel penelitian dikoleksi dari 239 ekor cadaver unggas terdiri dari ayam pedaging/broiler, ayam petelur/layer, ayam kampung/buras dan unggas lainnya yang dinekropsi di Laboratorium Patologi FKH USK periode Juli sampai November 2019. Sampel yang dikoleksi yaitu trakhea, proventrikulus, seka tonsil dan otak. Sampel dipilih berdasarkan perubahan patologi anatomi diduga penyakit tetelo, selanjutnya dibuat sediaan histopatologi dan imunohistokimia dalam parafin blok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unggas yang dinekropsi dan mati akibat penyakit tetelo sebanyak 106 ekor, diduga fowl cholera 52 ekor, infectious bronchitis 25 ekor, avian influenza 22 ekor, colibacillosis 14 ekor, chronic respiratory disease 7 ekor, coccidiosis 5 ekor, infectious laryngotrcheitis 4 ekor, infectious bursal disease 2 ekor dan coryza 2 ekor. Simpulan dari penelitian ini bahwa cadaver unggas yang dinekropsi di Laboratorium Patologi FKH USK periode Juli sampai November 2019 sebanyak 44,4% (106/239) terdiagnosa mati akibat terinfeksi penyakit tetelo.
Surgical Repair Hernia Ventralis dengan Omentum Flap Erwin, Erwin; Amiruddin Amiruddin; Rusli Rusli; Razali Daud; Etriwati Etriwati; Hefri Yunaldi; Novredha Rahmadita
Acta VETERINARIA Indonesiana Vol. 11 No. 1 (2023): Maret 2023
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/avi.11.1.63-68

Abstract

Hernia ventralis merupakan penonjolan area vetral abdomen yang terjadi akibat kegagalan penutupan dinding abdomen setelah tindakan bedah. Penelitian ini bertujuan untuk observasi klinis dan pencitraan imaging penutupan defek hernia ventralis menggunakan omentum flap pada kucing lokal. Penelitian ini menggunakan pasien kucing lokal betina berusia 2 tahun dengan bobot badan 3,6 kg dari Rumah Sakit Hewan Pendidikan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala (RSHP FKH USK). Kondisi kucing secara klinis sehat dan hanya menunjukan penonjolan area abdomen yang terjadi setelah tindakan bedah sebelumnya. Tindakan bedah dilakukan secara steril dan aseptis. Defek hernia ventralis ditutup menggunakan omentum flap yang diambil dari omentum kucing yang sama dengan ukuran 5 x 10 cm. Observasi kondisi klinis luka dilakukan setiap hari, pengamatan Digital Radiography (DR X-ray) dan Ultrasonografi (USG) dilakukan pada hari ke- 0, 5, 10 dan 20 setelah bedah penutupan defek hernia. Hasil pengamatan kondisi klinis luka sembuh dengan baik. Pencitraan DR X-ray defek hernia ventralis tertutup dengan baik dan tidak ditemukan peradangan disekitar omentum flap. Pencitraan USG, struktur lapisan dinding abdomen tertutup dengan baik, omentum flap menunjukkan ekhogenisitas hypoechoic dan tidak ditemukan masa anechoic pada hari-20 setelah bedah. Omentum flap mempercepat penyembuhan luka, menguatkan jaringan dinding abdomen, sehingga mencegah terjadi risiko hernia berulang.
Observasi Kesembuhan Auto Skin Graft Yang Diberi Platelet-Rich Plasma (PRP) dan Dirawat dengan Bio Dressing Kulit Ikan Mujair (Tilapia mozambique) Abellisa Abellisa; Siti Aisyah; Rusli Rusli; Amiruddin Amiruddin; Sugito Sugito; Erwin, Erwin; Etriwati Etriwati
Acta VETERINARIA Indonesiana Vol. 12 No. 2 (2024): Juli 2024
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/avi.12.2.141-147

Abstract

Skin graft merupakan tindakan pengambilan kulit dari tubuh donor yang telah dipisahkan dari lokasi suplai darah lokalnya ke area lain. Penelitian ini bertujuan mengamati kesembuhan auto skin graft (ASG) setelah pemberian platelet-rich plasma (PRP) dan dirawat dengan bio dressing dari kulit Tilapia mozambique (TM) melalui pengamatan subjektif dan objektif. Penelitian ini menggunakan 6 ekor kucing lokal jantan, berumur 1-2 tahun dengan berat badan 2-3 kg yang dibagi menjadi 2 kelompok perlakuan. Semua kucing dibuat defek berukuran 2x2 cm pada area kaki depan, 4 hari kemudian luka ditutup dengan ASG bersumber dari area abdomen. Perawatan ASG menggunakan bio dressing kulit TM (K-1) dan penambahan PRP disertai bio dressing kulit TM (K-2). Pengamatan subjektif ASG hari ke-3, 6, 9 dan 12, sedangkan uji pendarahan dan pengamatan objektif pada hari ke-18 pasca bedah. Hasil pengamatan subjektif menunjukkan kesembuhan ASG yang diberi PRP beserta bio dressing kulit TM (K2) lebih baik dibandingkan bio dressing kulit TM (K1) (P<0,05). Hari ke-12 warna kulit graft kembali sama dengan kulit sekitar, respon nyeri berkurang, disertai pertumbuhan rambut lebih cepat pada K-2. Pengamatan objektif menunjukkan waktu absorbsi NaCl 0,9% dan efek obat lebih cepat pada K-2 dibandingkan K-1 (P<0,05). Penggunaan PRP beserta bio dressing kulit TM (K2) memiliki potensi untuk digunakan dalam perawatan ASG.
Prevalensi Newcastle Disease dan Perkiraan Kerugian Ekonomi pada Unggas yang Dinekropsi di Laboratorium Patologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala Maulina, Siti Raudha; Etriwati, Etriwati; Teuku Reza Ferasyi
Acta VETERINARIA Indonesiana Vol. 12 No. 2 (2024): Juli 2024
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/avi.12.2.154-159

Abstract

Newcastle disease (ND) salah satu penyakit dengan laporan kerugian ekonomi yang tinggi karena penyebarannya sangat cepat, tingkat morbiditas dan mortalitasnya mencapai 100%. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan data ilmiah tentang prevalensi dan analisis kerugian ekonomi akibat kematian unggas disebabkan oleh penyakit ND. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional study dengan purposive sampling yaitu dilakukan dengan mengumpulkan sampel berupa kadaver ayam broiler, layer dan buras yang masuk ke Laboratorium Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) yang berasal dari empat pasar tradisional Aceh Besar dan Kota Banda Aceh yaitu Lambaro, Almahira, Setui dan Ulee Kareng selama 6 bulan penelitian. Sampel cadaver unggas dengan suspek ND yang dipilih adalah sampel yang diamati secara patologi anatomi ditandai dengan petechiae/hemorrhage pada trakea, duodenum, proventrikulus, seka tonsil dan otak dengan konfirmasi positif ND menggunakan organ otak, paru dan proventrikulus. Organ-organ tersebut dibuat sediaan imunohistokimia. Perkiraan kerugian ekonomi akibat penyakit ND dengan menjumlahkan kerugian langsung dan tidak langsung ditambah dengan biaya pengendalian. Hasil konfirmasi dengan pewarnaan imunohistokimia menunjukkan virus ND terekspresi positif sebanyak 120 ekor dari total 326 ekor kadaver. Hasil perhitungan prevalensi ND sebesar 36,80% signifikan dibandingkan hipotesis sebesar 15%. Hasil analisis kerugian ekonomi kejadian positif ND di pasar didapatkan Rp. 9.600.000,00 dan Rp.474.500.000,00 dalam suatu farm periode Juli 2022 sampai dengan Desember 2022
Clinical Outcomes of Autologous Serum Eye Drops in Treating Corneal Ulceration in a Domestic Cat: A Case Base Study Eka Putri, Rahmi; Hilmi, Mulkiah; Rahmi, Ulfa; Zamzami, Rumi Sahara; Etriwati, Etriwati; Erwin, Erwin; Sugito, Sugito; Syah, Nada Yulian; Ferdian, Riyan; Sari, Wahyu Eka; Safitri, Jessica Anggun
Jurnal Medika Veterinaria Vol 19, No 2 (2025): J.Med.Vet
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.med.vet..v19i2.46171

Abstract

Corneal ulceration is a frequent ophthalmic disorder in domestic cats that can cause ocular discomfort, visual impairment, and serious complications if left untreated. Conventional medical management often provides limited support for epithelial regeneration, leading to the need for alternative therapeutic options. This case study reports the clinical outcome of using autologous serum eye drops (ASEDs) in the treatment of corneal ulceration in a domestic cat. A cat presented with severe epiphora, conjunctival hyperemia, and a centrally located corneal ulcer confirmed by fluorescein staining. Autologous serum was prepared by weekly collection of 6 mL of blood from the dorsalis antebrachii vein, followed by centrifugation and aliquoting into sterile eye drop bottles stored at 4 C. The serum was applied topically twice daily, accompanied by supportive therapy consisting of vitamin A supplementation, multivitamin injections, and an Elizabethan collar to prevent self-trauma. Clinical scoring (03) was used to monitor epiphora, conjunctival hyperemia, and corneal opacity over the treatment period. Marked improvement was observed within 14 days: epiphora and conjunctival hyperemia resolved completely, while corneal opacity improved from moderate to mild, with fluorescein staining becoming negative, indicating complete epithelial closure. No adverse effects were recorded during therapy. This case highlights the potential of autologous serum eye drops as a safe and effective adjunct treatment for feline corneal ulceration, warranting further investigation in larger cohorts to establish standardized protocols for veterinary ophthalmology
Co-Authors . Amiruddin . Erwin . Erwin . Muttaqien . Rusli . Rusli Abdul Harris Abdullah Hamzah Abellisa Abellisa Afif Yuda Kusuma Aiza Annisa Aminuddin Aminuddin Amiruddin . Amiruddin Amiruddin Amiruddin Amiruddin Anak Agung Gede Sugianthara Arman Sayuti Asnita Purnama Awaluddin Awaluddin Azhari Azhari Cut Erika Ramadhana Darmawi Darmawi Dasrul Dasrul Denny Irmawati Hasan Dian Masyitha Dirga Rizki Imanda divina dinda hayati Dwinna Aliza Ekowati Handharyani Erina Erina Erwin E Erwin Erwin Erwin Erwin Erwin Erwin Erwin Erwin Evan Kurniawan Faisal Mustafa Ferdian, Riyan Hafifatul Aini Hanif Fadli Hanni Aninaidu HEFRI YUNALDI Hilmi, Mulkiah Jessica Anggun Safitri Langga Mora Lian Varis Riandi M Daud AK M Hasan M Isa M Jalaluddin M Jalaluddin M Nur Salim M Nur Salim M. Nur Salim Mahdi Abrar Maulina, Siti Raudha muhammad isa Muhammad Isa Muhammad Nur Salim Mulyadi Adam Muslim Akmal Muttaqien Muttaqien Nazaruddin Nazaruddin Nazaruddin Nazaruddin Novredha Rahmadita Nuzul Asmilia pani noveliani lubis Rahmi Eka Putri Rahmi, Ulfa Rastina Rastina Razali Daud Rezeki Indah Sari Roslizawaty Roslizawaty Rusli r Rusli Rusli Rusli Rusli Rusli Rusli Sari, Wahyu Eka Seftia Yolanda Sitarina Widyarini Siti Aisyah Siti Aisyah Siti Aisyiah Sugito - Sugito Sugito Surachmi Setiyaningsih Syah, Nada Yulian t fadrial karmil T Reza Ferasyi T. Zahrial Helmi Teuku Fadrial Karmil Teuku Reza Ferasyi Teuku Zahrial Helmi Tri Wahyu Pangestiningsih Ummu Balqis Winaruddin Winaruddin Winaruddin Winaruddin Yula Astuti Zainuddin Zainuddin Zamzami, Rumi Sahara Zuhrawaty Zuhrawaty