Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Model Hybrid-Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan berpikir kritis pada mata pelajaran geografi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bangil Nabila Munsarikha; Dwiyono Hari Utomo; Budijanto Budijanto; Sumarmi Sumarmi
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 3 No. 5 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um063v3i5p533-548

Abstract

This research is motivated by the lack of students' critical thinking skills in geography subjects. Students are only able to understand the theory and concepts but the application of real problems is still limited. The Hybrid-Problem Based Learning (PBL) model provides opportunities for students to actively learn to formulate problems. The type of research used is quasi-experimental with pretest-posttest control group design. Subjects were selected using purposive sampling technique. This study shows the results where the use of the Hybrid-PBL model in geography subjects has an effect on critical thinking skills. This result is evidenced by the results of the Independent Sample T-test which shows the value of sig. (2.tailed) 0.000 less than 0.05. Geography learning activities using Hybrid-PBL are suitable to be applied to help foster critical thinking skills, especially in the step of guiding group investigations because students participate in field observation activities to find relevant information and data to solve problems authentically. While at the initial stage, namely orienting the problem, students did pay close attention to the video, but to formulate problems and hypotheses had a few obstacles where they had not been able to formulate the problem correctly so that in this process needed a little direction from the teacher in order to determine the formulation of the problem and the appropriate hypothesis. The use of media in this stage is expected to be varied properly and appropriately so that students can overcome the difficulties encountered previously. Penelitian ini dilatarbelakangi masih minimnya kemampuan berpikir kritis siswa dalam mata pelajaran geografi. Siswa hanya mampu memahami mengenai teori serta konsep tetapi dalam penerapan masalah nyata masih terbatas. Model Hybrid-Problem Based Learning (PBL) memberi kesempatan bagi siswa supaya belajar aktif untuk merumuskan masalah. Jenis penelitian yang digunakan yaitu quasi experiment dengan pretest-posttest control group design. Subjek dipilih dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini menunjukkan hasil dimana penggunaan model Hybrid-PBL pada mata pelajaran geografi memberikan pengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis. Hasil ini dibuktikan dari hasil uji Independent Sample T-test yang menunjukkan nilai sig. (2.tailed) 0,000 kurang dari 0,05. Kegiatan pembelajaran geografi menggunakan Hybrid-PBL sesuai diterapkan untuk membantu menumbuhkan kemampuan berpikir kritis terutama pada langkah membimbing penyelidikan secara berkelompok dikarenakan siswa berpartisipasi dalam kegiatan pengamatan di lapangan untuk mencari informasi dan data yang relevan untuk memecahkan permasalahan secara autentik. Sedangkan pada tahapan awal yaitu mengorientasikan pada masalah siswa memang memperhatikan video dengan baik tetapi untuk membuat rumusan masalah dan hipotesis sedikit mengalami hambatan dimana mereka belum mampu merumuskan masalah dengan tepat sehingga pada proses ini membutuhkan sedikit arahan dari guru agar bisa menentukan rumusan masalah dan hipotesis yang sesuai. Penggunaan media dalam tahap ini diharapkan bisa divariasikan dengan baik dan tepat sehingga siswa dapat mengatasi kesulitan yang dihadapi.
Pengembangan media pembelajaran video animasi pada materi urbanisasi Mohamad Choirul Anam; Djoko Soelistijo; Alfi Sahrina; Dwiyono Hari Utomo
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 3 No. 6 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um063v3i6p641-652

Abstract

The level of literacy and reading interest of students in Indonesia is currently still low. One solution that can be done by using a smartphone as a tool in learning activities. The purpose of this research is to produce learning media in the form of animated videos on urbanization material. The research procedure chosen is the ADDIE model. The types of data used are quantitative and qualitative data. Data was collected through open interviews and closed questionnaires. Data were analyzed by quantitative descriptive. The product trial was carried out in class XII IPS 2 MAN 2 Malang Regency. The results of getting the right media by the media validator have an average score of 4.88 (Very Eligible) and the assessment of material experts an average score of 4.72 (Very Eligible). The results of the students obtained an average score of 4 (Good). These results indicate that animated video media is feasible and can be applied in geography learning on urbanization materials. Tingkat literasi dan minat baca peserta didik di Indonesia saat ini masih rendah. Salah satu solusi yang dapat dilakukan ialah dengan memanfaatkan smartphone sebagai alat dalam kegiatan pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan media pembelajaran berupa video animasi pada materi urbanisasi. Prosedur penelitian yang dipilih ialah model ADDIE. Jenis data yang digunakan yaitu data kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara terbuka dan angket tertutup. Data dianalisis dengan deskriptif kuantitatif. Uji coba produk dilakukan kepada kelas XII IPS 2 MAN 2 Kabupaten Malang. Hasil kelayakan media oleh validator media mendapatkan skor rata-rata 4,88 (Sangat Layak) dan penilaian ahli materi mendapatkan skor rata-rata 4,72 (Sangat Layak). Hasil tanggapan peserta didik memperoleh skor rata-rata 4 (Baik). Hasil tersebut menunjukkan bahwa media video animasi layak dan dapat diterapkan dalam pembelajaran geografi pada materi urbanisasi.
Pengembangan media video animasi berbasis audio visual powtoon pada materi siklus air M. Hadi Satria; Hadi Soekamto; Alfi Sahrina; Dwiyono Hari Utomo
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 3 No. 6 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um063v3i6p667-681

Abstract

This research is motivated by students' needs for animated video media as a support for complex and abstract water cycle material that is difficult for students to understand. This study aims to produce media in the form of animated videos that have superior components in the form of additional material, "Human activities that can affect the water cycle", News Videos and Voice Over language which are based on the development of deficiencies in previous media. This development research only reaches the stage of media feasibility testing using the ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) development model and uses formative evaluation to review each stage of development. The validation results on Powtoon animated video media from the material aspect got a percentage of 86 percent and from the media aspect got a percentage of 85 percent. The average of the overall validation test got a percentage of 85 percent which is classified as "Very Feasible". The trial was carried out to 10 students who received a total average of 85.4 percent which was classified as "Very Feasible" which then proceeded to the implementation stage by applying media in the learning process and providing questionnaires to students to get a response in the form of a score and get the final result in the form of an overall average of 82 percent which is classified as "Very Feasible". The main components of this Powtoon animated video media are: 1). News videos got a percentage of eligibility of 85 percent, 2). Additional material "Human activities that can affect the water cycle", got a feasibility of 82 percent, and 3). Voice Over languages, got an eligibility percentage of 86 percent. The results obtained show that the Powtoon animated video media is very feasible to use in the learning process of geography. Penelitian ini dilatarbelakangi kebutuhan siswa terhadap media video animasi sebagai penunjang materi siklus air yang bersifat komplek dan abstrak yang sukar dipahami siswa. Penelitian ini bertujuan menghasilkan media berupa video animasi yang memiliki komponen keunggulan berupa materi tambahan “Aktivitas manusia yang dapat mempengaruhi siklus air”, Video Berita dan bahasa Voice Over yang didasarkan atas pengembangan kekurangan pada media terdahulu. Penelitian pengembangan ini hanya sampai pada tahap uji kelayakan media yang menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) dan menggunakan evaluasi formatif guna meninjau setiap tahapan pengembangan. Hasil validasi pada media video animasi Powtoon dari aspek materi mendapat persentase sebesar 86 persen dan dari aspek media mendapat persentase sebesar 85 persen. Perolehan rata-rata keseluruhan uji validasi mendapat persentase sebesar 85 persen yang tergolong “Sangat Layak”. Uji coba dilakukan kepada 10 siswa yang mendapat rata-rata total sebesar 85,4 persen yang tergolong “Sangat Layak” yang kemudian dilanjutkan ke tahap implementasi dengan menerapkan media dalam proses pembelajaran dan memberikan angket kepada siswa untuk memperoleh respon berupa skor dan mendapatkan hasil akhir berupa rata-rata keseluruhan yaitu sebesar 82 persen yang tergolong “Sangat Layak”. Komponen unggulan media video animasi Powtoon ini yakni; 1). Video berita, mendapat persentase kelayakan sebesar 85 persen, 2). Materi tambahan “Aktivitas manusia yang dapat mempengaruhi siklus air”, mendapat kelayakan sebesar 82 persen, dan 3). Bahasa Voice Over, mendapat persentase kelayakan sebesar 86 persen. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa media video animasi Powtoon sangat layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran geografi.
Spatial Intelligence and Geographic Skills: REACT Model on Regional Development and Growth Materials Risky Andias Oktavian; Dwiyono Hari Utomo; Alfyananda Kurnia Putra; Yuswanti Ariani Wirahayu; Syah Rizal
Abjadia Vol 8, No 1 (2023): Abjadia
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/abj.v8i1.18383

Abstract

The REACT model is constructive contextual learning that emphasizes the meaning of learning and the knowledge built in students' minds. This study aims to determine the effect of the REACT model on students' Spatial Intelligence and Geographic Skills. This research uses Quasy Experimental with Posttest Only Control Group Design. The subjects used in the study were students of class XII Social Sciences 2 as an experimental class and XII Social Sciences 3 as a control class at Senior High School 10 Malang in the academic year 2022/2023. Determination of the sample using purposive sampling technique with the consideration of having a middle school final exam score that is almost the same. The research instrument uses an essay test referring to geographic skills and spatial intelligence indicators. Data analysis used the Independent-Sample T Test and the Mann-Whitney U Test with a significance level of 0.05. The significance value of the Independent-Sample T-Test for spatial intelligence shows an effect of the REACT learning model on students' spatial intelligence with a value of 0.004 0.05, with the spatial concept indicator having the highest influence. In contrast, the reasoning process indicator has the most effect low. The significance value of the Mann-Whitney U test geographical skill test shows an impact of the REACT learning model on students' spatial intelligence with a value of 0.004 0.05, with the indicator answering geographical questions having the highest impact, while the indicator asking geographic questions has the highest influence the lowest.
Model Problem Based Learning berbantuan video berita: Pengaruhnya terhadap kemampuan berpikir kritis pada siswa SMA Fetricia Fetricia; Hadi Soekamto; Djoko Soelistijo; Dwiyono Hari Utomo
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 3 No. 7 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um063v3i7p741-752

Abstract

Critical thinking skills are important for students to solve problems in daily life. The PBL model assisted by news based on video is one of the learning models that in accordance with the demands of curriculum 2013 to improve student's critical thinking skills. This study aims to determine whether or not there is an effect of the PBL model assisted by news based on video for critical thinking skills of high school students. This research is a quasi-experiment by applying a post-test only control group design. The subjects in this study amounted to 66 peoples. Dataa analysis using independentt sample t-test with test results known to be 0.023 less than 0.05, then H0 is rejected and H1 is accepted. The results show that there is an effect of the PBL model assisted by news based on video on the critical thinking skills of high school students. Researchers also compared the average scores of critical thinking skills tests by gender. The resultss showed that the average score of female students was higher than the male students. The reason is the cognitive abilities, problem solving and motivation of female studentss are higher than male students. Kemampuan berpikir kritis penting dimiliki siswa untuk menyelesaikan masalah di kehidupan sehari-hari. Model PBL berbantuan video berita merupakan salah satu model pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak ada pengaruh model PBL berbantuan video berita terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SMA. Penelitian ini merupakan eksperimen semu dengan menerapkan post-test only control group design. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 66 orang. Analisis dataa menggunakan independentt sample t-test dengan hasil pengujian diketahui 0,023 kurang dari 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hasil menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model PBL berbantuan video berita terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SMA. Peneliti juga membandingkan nilai rata-rata tes kemampuan berpikir kritis berdasarkan gender. Hasil menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa perempuan lebih tinggi dibandingkan siswa laki-laki. Penyebabnya yaitu kemampuan kognitif, pemecahan masalah dan motivasi siswaa perempuan lebih tinggii dibandingkan siswa laki-laki.
Pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar siswa berbasis penilaian autentik Muhammad Rifai; Dwiyono Hari Utomo; I Komang Astina; Yusuf Suharto
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 3 No. 7 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um063v3i7p753-759

Abstract

The use of learning models is influential on the success of student learning. Problem-Based Learning learning model can familiarize students to utilize their thinking potential in solving a problem by providing knowledge or experience information to each other. The problem-based learning model based on authentic assessment makes learning activities more meaningful and allows improving learning outcomes because student development becomes more measurable. This research is experimental research using Post-test Control Group Design. The population of this study were students of 1 Lawang Senior High School. The research sample was taken using a random sampling technique to obtain two classes as samples, namely class XI IPS 1 as the experiment and class XI IPS 2 as the control. The data collection methods used were observation, documentation, and tests. This study aims to determine the effect of the Problem-Based Learning (PBL) learning model on student learning outcomes based on authentic assessment Based on the results of the study using the t-test, it was found that the cognitive learning outcomes of the experimental class were significantly different from the control class. The results of the psychomotor and affective domains show that there is a difference between the experimental class and the control class, where the perfect criteria in the experimental class are more than the control class. Based on the analysis of the research results, it can be concluded that the problem-based learning model based on authentic assessment positively affects student learning outcomes. Penggunaan model pembelajaran sangat berpengaruh terhadap keberhasilan belajar siswa. Penerapan model pembelajaran Problem-Based Learning dapat membiasakan siswa untuk memanfaatkan potensi berpikirnya dalam menyelesaikan suatu masalah dengan saling memberikan informasi ilmu atau pengalaman antara satu dengan lainnya. Model pembelajaran problem-based learning berbasis penilaian autentik menjadikan kegiatan pembelajaran lebih bermakna dan memungkinkan meningkatkan hasil belajar karena perkembangan siswa menjadi lebih terukur. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan Post-test Control Group Design. Teknik penelitian diambil dengan menggunakan teknik Purposive Sampel sehingga didapatkan dua kelas dengan kriteria yang sama, yaitu kelas XI IPS 5 sebagai eksperimen dan kelas XI IPS 3 sebagai kontrol. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah obsevasi dokumentasi, dan tes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran Problem-Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar siswa berbasis penilaian autentik. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan uji t di dapati bahwa hasil belajar kognitif kelas eksperimen berbeda secara signifikan dengan kelas kontrol. Hasil ranah psikomotorik dan afektif menggunakan uji Man Whitney U menunjukan ada perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan analisis hasil penelitian dapat diperoleh kesimpulan bahwa model pembelajaran problem based learning berbasis penilaian autentik berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
Spatial Intelligence and Geographic Skills: REACT Model on Regional Development and Growth Materials Risky Andias Oktavian; Dwiyono Hari Utomo; Alfyananda Kurnia Putra; Yuswanti Ariani Wirahayu; Syah Rizal
Abjadia : International Journal of Education Vol 8, No 1 (2023): Abjadia
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/abj.v8i1.18383

Abstract

The REACT model is constructive contextual learning that emphasizes the meaning of learning and the knowledge built in students' minds. This study aims to determine the effect of the REACT model on students' Spatial Intelligence and Geographic Skills. This research uses Quasy Experimental with Posttest Only Control Group Design. The subjects used in the study were students of class XII Social Sciences 2 as an experimental class and XII Social Sciences 3 as a control class at Senior High School 10 Malang in the academic year 2022/2023. Determination of the sample using purposive sampling technique with the consideration of having a middle school final exam score that is almost the same. The research instrument uses an essay test referring to geographic skills and spatial intelligence indicators. Data analysis used the Independent-Sample T Test and the Mann-Whitney U Test with a significance level of 0.05. The significance value of the Independent-Sample T-Test for spatial intelligence shows an effect of the REACT learning model on students' spatial intelligence with a value of 0.004 0.05, with the spatial concept indicator having the highest influence. In contrast, the reasoning process indicator has the most effect low. The significance value of the Mann-Whitney U test geographical skill test shows an impact of the REACT learning model on students' spatial intelligence with a value of 0.004 0.05, with the indicator answering geographical questions having the highest impact, while the indicator asking geographic questions has the highest influence the lowest.
Pengaruh model guided discovery learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada submateri analisis dampak lingkungan dalam proses pembangunan A’yun, Syafuroh Qurroti; Utomo, Dwiyono Hari; Soekamto, Hadi
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 3 No. 11 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um063v3i11p1288-1295

Abstract

The guided discovery learning model fosters high curiosity so that students play an active role in learning. This study aims to determine whether the guided discovery learning model affects students' critical thinking skills in analyzing environmental impacts in the development process. This type of research is a quasi-experiment using a pre-posttest control group design. The research subjects were social studies students of class XI SMAN 1 Dampit totaling 56 (27 experimental and 29 control class students). The instrument was an essay test question. Data analysis used the Mann-Whitney test from the resulting N-Gain value. Data analysis showed that the Sig value (2-sided) was 0.000 less than 0.05. The guided discovery learning model significantly affected students' critical thinking skills on the sub-material of environmental impact analysis in the development process. Model pembelajaran guided discovery learning menumbuhkan rasa ingin tahu yang tinggi sehingga siswa berperan aktif dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran guided discovery learning berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada submateri analisis dampak lingkungan dalam proses pembangunan. Jenis penelitian ini adalah quasi-experiment menggunakan pre-posttest control group design. Subjek penelitian adalah siswa IPS kelas XI SMAN 1 Dampit yang berjumlah 56 siswa (27 siswa kelas eksperimen dan 29 siswa kelas kontrol). Instrumen berupa soal tes esai. Analisis data menggunakan uji mann whitney dari nilai N-Gain yang dihasilkan. Analisis data menunjukkan bahwa nilai Sig (2-sided) adalah 0,000 kurang dari 0,05 sehingga model guided discovery learning berpengaruh signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. pada submateri analisis dampak lingkungan dalam proses pembangunan.
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI MULIA PANCASILA BAGI SISWA DI LINGKUNGAN SEKOLAH YANG BERAGAM Sahara Efendi, Bintang Muhammad; Nuril Ilma, Izza; Nila Kartika, Retno; Hari Utomo, Dwiyono
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 4 No. 8 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya implementasi nilai-nilai luhur Pancasila dalam lingkungan sekolah yang beragam tersebut. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif kualitatif dimana hasil penelitian menunjukkan adanya implementasi nilai-nilai luhur Pancasila di SMPN 5 Malang. Pertama, nilai ketuhanan meliputi berdo’a sebelum dan setelah melakukan pembelajaran; melakukan kegiatan ibadah sesuai dengan agama yang dianut; merawat tanaman sebagai bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa; dan do’a bersama serta penggalangan dana bagi keluarga sekolah yang tertimpa musibah. Kedua, nilai kemanusiaan meliputi menghormati orang yang lebih tua dan menghargai sesama teman sebaya. Ketiga, nilai persatuan meliputi mengikuti kegiatan upacara bendera dengan khidmat; bangga dan berani tampil sebagai pelaksana kegiatan upacara bendera; melakukan kegiatan diskusi kelompok tanpa memandang SARA; dan melaksanakan piket kelas. Keempat, nilai kerakyatan meliputi menghargai pendapat orang lain ketika berdiskusi; ikut serta dalam pemilihan ketua organisasi; dan ikut serta dalam pemilihan perangkat kelas. Kelima, nilai keadilan meliputi melaksanakan piket kelas dan menaati segala bentuk tata tertib yang ada di sekolah.
TERWUJUDNYA PANCASILA SEBAGAI BADAN DAN IDENTITAS BERDASARKAN PENGUATAN PROFIL PESISWA PANCASILA DALAM PEMBELAJARAN ABAD 21 Sahara Efendi, Bintang Muhammad; Kartika, Retno Nila; Nuril Ilma, Izza; Hari Utomo, Dwiyono
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 4 No. 9 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um063v4i9p1

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji upaya SMP Negeri 5 Malang dalam mewujudkan nilai-nilai Pancasila melalui Kurikulum Merdeka, dengan fokus pada implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan data diperoleh melalui observasi kegiatan pembelajaran dan P5. Analisis data dilakukan menggunakan model Miles dan Huberman, yang mencakup reduksi data, penyajian hasil, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMP Negeri 5 Malang telah menerapkan program sekolah penggerak dan Kurikulum Merdeka, yang mencakup dua tema P5: "Suara Demokrasi" dan "Local Genius". Kedua tema ini berhasil menginspirasi siswa untuk menghayati nilai-nilai Pancasila melalui berbagai kegiatan yang mencerminkan dimensi Profil Pelajar Pancasila, seperti beriman, mandiri, gotong royong, kebhinekaan global, bernalar kritis, dan kreatif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa SMP Negeri 5 Malang berhasil mewujudkan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan abad 21, dengan mengintegrasikan enam kompetensi inti Profil Pelajar Pancasila dalam kegiatan sehari-hari siswa.
Co-Authors Ade Fitria Ahmad Nubli Gadeng Akhmad, Balya Alfyananda Kurnia Putra Anita Eka Putri Anita Eka Putri, Anita Eka Arif Susanto Azni Fajrilia A’yun, Syafuroh Qurroti Bagus Setiabudi Wiwoho Balya Akhmad Budi Handoyo Budijanto Christyanto, Theofilus Brian Didik Taryana Dwi Purwaningtyas, Laily Fauziyah Elvada, Erisa Fajrilia, Azni Fakhruddin, Mohammad Thofiqo Fatiya Rosyida, Fatiya Fauziah, Fauziah Dwi Wiranti Fetricia Fetricia Filia Rani Artanti Hadi Soekamto Hayuna Hamdalia Herzon I Komang Astina I Nyoman Ruja Ibrahim Ifa Hasna Hidayanti Ifan Deffinika Ilzam, Moch Ilzam, Moch Ilzam Indriani, Yuristya Dyah Jannah, Dwi Raudatul Juarti Juarti Kartika, Retno Nila Krisna Rendi Awalludin Lestari, Hety Dwi Listyo Yudha Irawan M. Hadi Satria Maghfiroh, Ainun Maharani Insani Lukman Mainaki, Revi Manek, Agustinus Hale Mar’atul Mukarromah Masruroh, Heni Mellyana, Iren Mega Muhammad Rifai Nabila Munsarikha Nila Kartika, Retno Nisa'i Choiriyah, Zauharotu Novita Anis Sholihah Novita Anis Sholihah Nurfitri, Ina Nuril Ilma, Izza Nurul Miftakhul Jannah Oktavia, Imanda Ayu Purba, Corrie Teresia Purwanto Purwanto Purwanto Radhea Giarkenang Nur Fauzi Raditya Ardani Hindriyanto Rifdah Ananda Baharuddin Risky Andias Oktavian Riyo Rosi Meisandy Rosida, Fatiya Safira, Ilda Sahara Efendi, Bintang Muhammad Sahrina, Alfi Salmayda, Salmayda Sari, Ike Satti Wagistina Soelistijo, Djoko Sudarman Sudarman Sugeng Utaya Sularmi Sularmi Sumarmi Syah Rizal Syaifulloh, Mochammad Tamammudin Istni Tifani Yuniar Priyandari Tuti Mutia Widya Pranata Wolfgang Asindo Seran Yusnia Nurrohmi Yusuf Suharto Yuswanti Ariani Wirahayu Zain, Moh Wahyu Kurniawan