Claim Missing Document
Check
Articles

Edukasi Kebutuhan Asam Folat Melalui Konsumsi Telur Pada Wanita Dewasa Muda Alfiraza, Ery Nourika; Rejeki, Desi Sri; Fahamsya, Arifina; Dini, Novia Rokmah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains Vol 3, No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jpmbio-sains.v3i2.3539

Abstract

Edukasi asam folat pada wanita usia subur berarti memberikan informasi mengenai pentingnya asam folat untuk kesehatan mereka, terutama dalam persiapan kehamilan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa mereka memahami peran asam folat dalam mencegah cacat tabung saraf (neural tube defects) pada janin, mendukung perkembangan janin yang sehat, dan mengurangi risiko komplikasi kehamilan lainnya. Edukasi ini juga mencakup anjuran untuk mengkonsumsi asam folat secara teratur baik melalui makanan maupun suplemen. Diskusi dilakukan antara tim pengabdian dan mitra, serta distribusi kuesioner yang terdiri dari 10 pertanyaan. Kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema edukasi kebutuhan asam folat melalui telur dilaksanakan di Universitas Bhamada Slawi. Kegiatan ini menyasar 21 responden wanita dewasa muda berusia 18-23 tahun. Evaluasi dilakukan untuk memastikan bahwa tujuan kegiatan tercapai dan program dapat berkelanjutan. Kegiatan ini berupa edukasi kepada wanita dewasa muda untuk menurunkan dan mencegah kejadian anemia serta menekankan pentingnya mengkonsumsi asam folat. Berdasarkan hasil kuesioner yang telah diisi oleh responden setelah dilaksanakan edukasi terdapat peningkatan pengetahuan. Hal ini menunjukkan bahwa sasaran kegiatan telah tercapai. Educating women of childbearing age on the importance of folic acid is essential for promoting maternal health and preventing pregnancy complications, including neural tube defects in the fetus. This study aimed to enhance awareness of folic acid through targeted educational activities focusing on its benefits and consumption via diet and supplements. Conducted at Bhamada Slawi University, the program involved 21 young adult women aged 18–23 years. Activities included discussions, questionnaire distribution, and an evaluation to assess the program's effectiveness and sustainability. The initiative emphasized egg consumption as a source of folic acid and addressed anemia prevention. Post-education analysis of questionnaire responses revealed a significant increase in participants’ knowledge, demonstrating the program's success in achieving its objectives.
Formulasi dan Uji Iritasi Sediaan Lipbalm Kombinasi Ekstrak Etanol Amaranthus tricolor dan Punica granatum secara In-Vivo Ramadhani, Berliana Diva; Fahamsya, Arifina; Rejeki, Desi Sri
KUNIR: JURNAL FARMASI INDONESIA Vol 2 No 2 (2024): NOVEMBER
Publisher : Program Studi Farmasi (S-1), Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Bhamada Slawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/kjfi.v2i2.649

Abstract

Daun bayam merah dan kulit buah delima mengandung vitamin C, vitamin A, asam folat, mineral dan nutrisi lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pembuatan sediaan lipbalm kombinasi ekstrak etanol daun bayam merah 3%, 2%, 1% dan kulit buah delima 7%, 8%, 9% dapat diformulasikan serta mengetahui potensi efek iritasi pada hewan uji kelinci terhadap sediaan lipbalm kombinasi ekstrak etanol daun bayam merah dan kulit buah delima. Daun bayam merah dan kulit buah delima di maserasi agar memperoleh ekstrak kental, formulasi lipbalm dengan bahan tambahan lainnya dan pengujian mutu fisik. Hasil Uji organoleptis menunjukkan semua formulasi memiliki aroma khas oleum cacao serta bertekstur lembut dan mudah dioles, sedangkan untuk warna Formulasi 1, 2, dan 3 berwarna coklat. Formulasi 0 tidak memiliki warna karena tidak ada penambahan ekstrak. Uji homogenitas semua formulasi memiliki homogenitas yang baik tidak ada butiran kasar setelah dioleskan pada kaca transparan. Uji pH semua formulasi memiliki pH yang sama yaitu 5 memenuhi syarat pH fisiologis kulit manusia dalam rentang pH 4,5-8. Uji daya oles semua formulasi terlihat mengkilap dan merata tetapi tidak memberikan efek warna. Uji stabilitas semua formulasi memiliki organoleptis, homogenitas, dan pH yang stabil dalam penyimpanan suhu kamar selama 14 hari. Hasil uji hedonik yang diminati panelis yaitu warna Formulasi 3 dengan persentase 82%, tekstur Formulasi 2 dengan persentase 76%, bentuk Formulasi 3 dengan persentase 76%, dan aroma Formulasi 3 dengan persentase 70%. Hasil Uji iritasi secara in-vivo yang dilakukan selama 72 jam ketiga kelinci termasuk dalam kategori tidak mengiritasi atau tidak terdapat eritema dan udema.
Eksplorasi Potensi Ekstrak Etanol Batang Dan Daun Mangrove (Rhizophora Mucronate Poir) Sebagai Antioksidan Alami Rejeki, Desi Sri
Barongko: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2022): Barongko : Jurnal Ilmu Kesehatan (November)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/bajik.v1i1.530

Abstract

Mangroves are common plants found in coastal areas that are affected by the tides of sea water and river estuaries. Most mangrove plants have therapeutic properties. Secondary metabolite chemical compounds found in mangroves include alkaloids, flavonoids, phenols, terpenoids, steroids, and saponins. Antioxidant chemicals are one of the substances produced by mangroves. Antioxidant chemical compounds are available in two types which are synthetic and natural and aim to ward off free radicals. The purpose of this study was to determine the yield of stem and leaf extracts of mangrove plants (Rhizophora mucronate Poir.), and to determine the antioxidant potential value of mangrove plant stem and leaf extracts (Rhizophora mucronate Poir.) by the FRAP method. The results of phytochemical screening tests of mangrove stem and leaf plants contain compounds of Flavonoids, Saponins, Tannins, Terpenoids and Alkaloids. The antioxidant potential in the stem sample was 116.84 mgAAE/gram Extract and the leaves were 126.22 mgAAE/g Extract. The antioxidant yield of mangrove stems and leaves has a strong category.
AKTIVITAS ANTIBAKTERI PASTA GIGI EKSTRAK DAUN SAGA (Abrus precatorius Linn.) PADA Sterptococcus mutans Oktariani Pramiastuti; Desi Sri Rejeki; Siti Lailatul Karimah
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 11 No 1 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v11i1.207

Abstract

Daun saga (Abrus precatorius Linn.) telah diketahui mengandung senyawa metabolit skunder berupa alkaloid, flavonoid dan saponin yang memiliki potensi sebagai antibakteri Streptococcus mutans. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi pasta gigi ekstrak daun saga (Abrus precatorius Linn.) yang memenuhi syarat sediaan yang paling baik dan mengetahui apakah formulasi sediaan pasta gigi ekstrak daun saga (Abrus precatorius Linn.) memiliki aktivitas sebagai antibakteri pada mulut. Ekstraksi yang dilakukan dengan cara remaserasi menggunakan pelarut metanol. Penelitian ini menggunakan 4 formulasi, F1 ekstrak konsentrasi 10%, F2 ekstrak konsentrasi 20%, F3 ekstrak dengan konsentrasi 30% dan F4 yaitu basis pasta (tanpa penambahan ekstrak) yang digunakan sebagai kontrol negatif. Sifat fisik yang diujikan meliputi: uji organoleptik, uji homogenitas dan uji pH. Hasil formulasi pasta gigi ekstrak daun saga berpengaruh terhadap sifat fisik warna dan pH, namun tidak berpengaruh terhadap bau, rasa, bentuk dan homogenitas. Pasta gigi ekstrak daun saga (Abrus precatorius Linn.) memiliki aktivitas sebagai antibakteri tertinggi pada konsentrasi ekstrak 30% dengan zona hambat rata-rata 12mm, kemudian 20% dan 10% dengan zona hambat berturut-turut 9,33mm dan 7,08mm. Daya hambat dianalisis menggunakan Kruskall-Wallis diperoleh signifikan sebesar 0,014 < 0,05 yang berarti Ho ditolak atau ada pengaruh yang signifikan dari keempat formulasi terhadap uji antibakteri tersebut. Hasil uji mann-whitney menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara formulasi I dengan II, formulasi I dengan III, formulasi II dengan formulasi III sehingga ada perbedaan yang bermakna antar kelompok. Pada formulasi I dengan IV, formulasi II dengan VI dan formulasi III dengan IV memiliki aktivitas antibakteri.
ANALISIS KANDUNGAN Cd DAN Cu PADA SUNGAI GUNG, SIBELIS DAN KEMIRI DI WILAYAH TEGAL Oktariani Pramiastuti; Desi Sri Rejeki
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 12 No 1 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v12i1.254

Abstract

Sungai merupakan perairan terbuka mengalir yang mendapat masukan dari semua buangan berbagai kegiatan manusia di daerah permukiman, pertanian, dan industri di daerah sekitarnya yang akan mengakibatkan terjadinya perubahan faktor fisika, kimia dan biologi didalam perairan. Pencemaran lingkungan baik air, tanah dan udara oleh logam berat menyebabkan berbagai kerugian pada kehidupan organisme. Tujuan penelitian untuk mengetahui kadar logam berat pada sungai Gung, Sibelis dan Kemiri di wilayah Tegal. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan percobaan deskriptif. Logam yang diamati Cd dan Cu. Sampel air sungai diperoleh dari 3 tempat yaitu sungai Gung (Kelurahan Dukuhmalang), sungai Kemiri (Kelurahan Sidapurna) dan Sungai Sibelis (Kelurahan Keturen). Pengamatan dilakukan secara kuantitatif menggunakan Spektrofotometer serapan atom Shimadzu 6300 AA dan didestruksi terlebih dahulu dengan HNO3 pekat. Hasil penelitian menunjukkan angka kadar Cd dan Cu di tiga sungai tidak melebihi angka baku mutu air yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 sehingga dapat disimpulkan bahwa sungai Gung, Sibelis dan Kemiri di wilayah Tegal aman dari bahan pencemar logam berat karena tidak mengandung Cd dan Cu.
ANALISIS HIDROKUINON PADA LIMA MERK PRODUK KRIM MALAM MENGGUNAKAN METODE HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY (HPLC) Desi Sri Rejeki; Oktariani Pramiastuti
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 13 No 2 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v13i2.405

Abstract

Produk perawatan atau skincare saat ini menjadi pilihan utama yang diminati berbagai kalangan usia. Salah satu skincare yang mudah diaplikasikan pada wajah dan cepat memberikan efek adalah krim malam. Berbagai masalah pada wajah yang sering menjadi perhatian saat ini adalah adanya bintik-bintik hitam diwajah dan keinginan untuk menjadikan kulit pada area wajah lebih cerah. Berbagai sediaan krim malam yang beredar dipasaran diketahui tidak sedikit mengandung senyawa hidrokuinon. Hidrokuinon merupakan zat pemutih kulit untuk menghilangkan adanya bercak hitam diwajah. Penggunaan hidrokuinon dengan kadar tinggi dapat mengakibatkan masalah pada kulit hingga menimbulkan kanker. Produk pemutih kulit pada sediaan krim malam memanfaatkan hidrokuinon sebagai agen depigmentasi pada pembentukan melamin dengan cara menghambat kerja enzim tirosinase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kadar hidrokuinon pada lima merk produk krim malam A,B,C,D dan E. Analisis kualitatif dilakukan menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dengan fase gerak n-heksan dan aseton (3:2), sedangkan analisis kuantitatif dilakukan dengan metode High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Penelitian ini menggunakan kolom ODS C-18, fase gerak metanol dan air, panjang gelombang 294 nm, laju alir 1 mL/menit dan volume injeksi 20 µL. Hasil penelitian terhadap lima merk krim malam menunjukkan bahwa krim D memiliki kadar hidrokuinon yang paling besar, krim A mengandung hidrokuinon sebesar 5,073%, krim B 3,776%, krim C 1,735%, krim D 12,896% dan krim E 3,684%. Pada kelima sampel diketahui mengandung kadar hidrokuinon yang melebihi batas kadar penggunaan yang sesuai dengan peraturan BPOM No.18 Tahun 2015, dimana batas pemakaian hidrokuinon yang sesuai yaitu <0,02%, sehingga kelima sampel tersebut tidak aman untuk digunakan karena akan menimbulkan efek samping.
Pengenalan Dan Pelatihan Sitasi Karya Ilmiah Menggunakan Aplikasi Mendeley Octariani Pramiastuti; Desi Sri Rejeki; Anggit Pratiwi
JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia Vol 1 No 1 (2020): Februari
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/abp.v1i1.178

Abstract

Citation is a crucial element for making a scientific paper. in general, novice writers do plagiarism accidentally. The existence of software that can be used to help writing citations, allowing writers to process reference documents they have, and making groupings based on specific topics/categories. The citation cannot be separated from a scientific paper. Citation becomes very important in writing like scientific papers. Usually, the writers of scientific papers get caught in a mistake because they are not careful in writing a citation. Mendeley is a software that has an Open Source concept and can be used freely by lecturers, researchers, and students to process and organize scientific documents and references. The knowledge of students of the Pharmacy Study Program of STIKes Bhamada Slawi about research citations or scientific works is still limited to manuals for practicum subjects, independent assignments, group assignments, or thesis courses. In making citation, it is necessary to pay attention to the procedure, for example the name of the journal which must be abbreviated or written in full. The target activities of this community service are Pharmacy S1 Study Program. The results of this activity are adding new insights for participants in making scientific writings as well as making it easier to search written literature. It is also hoped that the participants will be able to manage scientific references by utilizing Mendeley so that they will improve the quality and dissemination of research from lecturers, researchers, and students of STIKes Bhakti Mandala Husada Slawi.
EDUKASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) LABORATORIUM PADA SISWA JURUSAN FARMASI DI SMK HARAPAN BERSAMA KOTA TEGAL Anggit Pratiwi; Erna Agustin Sukmandari; Desi Sri Rejeki; Ivan Ananda Aryo Saputra
JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia Vol 3 No 2 (2022): Desember
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jabi.v3i2.420

Abstract

Laboratorium sebagai tempat praktik bagi siswa, sebaiknya juga memperhatikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sebab menghadapi beragam risiko bahaya yang dibagi menjadi lima perantara yaitu chemical agent, physical agent, biological agent, psycological agent dan ergonomic agent/ mechanical agent. Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan tugas semua yang bekerja termasuk siswa pada saat praktik menggunakan bahan kimia di laboratorium. Agar dalam melaksanakan praktik, siswa dapat bekerja dengan aman dan selamat, maka setiap siswa diharapkan untuk selalu waspada dan berusaha agar selalu dalam keadaan selamat dan sehat dalam bekerja Tujuan dari kegiatan program pengabdian ini adalah memberikan pemahaman kepada siswa Jusuran Farmasi SMK Harapan Bersama Kota Tegal mengenai pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja (K3), sehingga siswa diharapkan perlu mengetahui sumber-sumber bahaya di laboratorium, simbol-simbol bahan kimia berbahaya, kegiatan laboratorium yang dapat menimbulkan kecelakaan, penyimpanan bahan kimia serta bagaimana cara pengendalian bahaya tersebut. Kegiatan disampaikan dalam bentuk pemberian edukasi, praktik pengenalan simbol bahan kimia beracun dan berbahaya (B3), diskusi dan tanya jawab. Hasil evaluasi kegiatan, siswa masih awam terhadap dengan K3, namun setelah selesai kegiatan, siswa dapat mengetahui dan menjelaskan dengan mampu mengidentifikasi berbagai bahaya di laboratorium dan pengendalian apa saja yang sebaiknya dilakukan.
Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) Dan Daun Sirih Hijau (Piper Betle L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Anindya, Yuarinda Melly; Rejeki, Desi Sri; Nurhidayati, Lailiana Garna; Fakhrunnisa, Farida
Journal of Chemistry Sciences and Education Vol 1 No 02 (2024): Journal of Chemistry Sciences and Education
Publisher : PT. Pubsains Nur Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69606/jcse.v1i02.163

Abstract

Wuluh starfruit (Averrhoa bilimbi L.) and green betel (Piper betle L.) leaves are medicinal plants that have antibacterial properties. Medicinal plants can be used as alternative medicine to obtain new compounds as antibacterial. The chemical compounds in wuluh starfruit leaves that have antibacterial properties are flavonoids, saponins and tannins, while green betel leaves have flavonoids, saponins, tannins and essential oils. The study aimed to determine the antibacterial activity of a combination of wuluh starfruit and green betel leaves extract against the growth of Staphylococcus aureus. The experimental research used a diffusion method by disc paper based on the diameter of the inhibition zone or the clear area formed around the paper disc. The extracts were obtained by maceration method using 96% ethanol solvent. The values of the inhibition zone in four concentrations; 5%, 10%, 15%, and 20% were respectively 13 mm, 13.5 mm, 15 mm, and 16 mm. On the other hand, the concentration of 20% had the most effective inhibition zone with a strong category against Staphylococcus aureus.  
PENENTUAN KADAR ALKOHOL DARI TAPAI UBI UNGU (Ipomoea batatas (L.) Lam) DAN TAPAI SINGKONG (Manihot esculenta Crantz) DENGAN VARIASI WAKTU FERMENTASI Rejeki, Desi Sri; Alfiraza, Ery Nourika; Kusuma, Alisha Asri
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 16 No 1 (2025)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v16i1.775

Abstract

Tapai merupakan makanan khas Indonesia yang dihasilkan dari fermentasi bahan makanan kaya karbohidrat. Kandungan utama singkong yaitu karbohidrat. Semakin tinggi kandungan karbohidrat dalam suatu bahan fermentasi, maka kadar alkohol yang akan dihasilkan juga lebih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar akohol pada tapai ubi ungu (Ipomoea batatas (L.) Lam) dan Tapai Singkong (Manihot esculenta Crantz) dengan variasi waktu fermentasi menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Untuk membuktikan kadar alkohol pada tapai ubi ungu dan tapai singkong dilakukan fermentasi menggunakan ragi sebanyak 120 g dengan variasi waktu yaitu 72, 96, dan 120 jam. Dari hasil penelitian menunjukkan kadar alkohol ubi ungu berturut-turut sebesar 5,4; 12; dan18% dan kadar tapai singkong berturut-turut sebesar 4,9; 11; dan 17%. Berdasarkan penelitian tersebut disimpulkan bahwa terdapat pengaruh lama variasi waktu fermentasi pada tapai ubi ungu dan tapai singkong. Data yang diperoleh dianalisis dengan varian (ANOVA) untuk menguji adanya perbedaan kadar (%) akohol tapai ubi ungu dan tapai singkong selama fermentasi dengan perolehan hasil Teat of Normality nilai signifikan sebesar > 0,05 yang menyatakan adanya perbedaan kadar alkohol terhadap variasi waktu fermentasi pada tapai ubi ungu dan tapai singkong.