Claim Missing Document
Check
Articles

AKTIVITAS ANTIBAKTERI PASTA GIGI EKSTRAK DAUN SAGA (Abrus precatorius Linn.) PADA Sterptococcus mutans Oktariani Pramiastuti; Desi Sri Rejeki; Siti Lailatul Karimah
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 11 No 1 (2020)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v11i1.207

Abstract

Daun saga (Abrus precatorius Linn.) telah diketahui mengandung senyawa metabolit skunder berupa alkaloid, flavonoid dan saponin yang memiliki potensi sebagai antibakteri Streptococcus mutans. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi pasta gigi ekstrak daun saga (Abrus precatorius Linn.) yang memenuhi syarat sediaan yang paling baik dan mengetahui apakah formulasi sediaan pasta gigi ekstrak daun saga (Abrus precatorius Linn.) memiliki aktivitas sebagai antibakteri pada mulut. Ekstraksi yang dilakukan dengan cara remaserasi menggunakan pelarut metanol. Penelitian ini menggunakan 4 formulasi, F1 ekstrak konsentrasi 10%, F2 ekstrak konsentrasi 20%, F3 ekstrak dengan konsentrasi 30% dan F4 yaitu basis pasta (tanpa penambahan ekstrak) yang digunakan sebagai kontrol negatif. Sifat fisik yang diujikan meliputi: uji organoleptik, uji homogenitas dan uji pH. Hasil formulasi pasta gigi ekstrak daun saga berpengaruh terhadap sifat fisik warna dan pH, namun tidak berpengaruh terhadap bau, rasa, bentuk dan homogenitas. Pasta gigi ekstrak daun saga (Abrus precatorius Linn.) memiliki aktivitas sebagai antibakteri tertinggi pada konsentrasi ekstrak 30% dengan zona hambat rata-rata 12mm, kemudian 20% dan 10% dengan zona hambat berturut-turut 9,33mm dan 7,08mm. Daya hambat dianalisis menggunakan Kruskall-Wallis diperoleh signifikan sebesar 0,014 < 0,05 yang berarti Ho ditolak atau ada pengaruh yang signifikan dari keempat formulasi terhadap uji antibakteri tersebut. Hasil uji mann-whitney menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara formulasi I dengan II, formulasi I dengan III, formulasi II dengan formulasi III sehingga ada perbedaan yang bermakna antar kelompok. Pada formulasi I dengan IV, formulasi II dengan VI dan formulasi III dengan IV memiliki aktivitas antibakteri.
ANALISIS KANDUNGAN Cd DAN Cu PADA SUNGAI GUNG, SIBELIS DAN KEMIRI DI WILAYAH TEGAL Oktariani Pramiastuti; Desi Sri Rejeki
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 12 No 1 (2021)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v12i1.254

Abstract

Sungai merupakan perairan terbuka mengalir yang mendapat masukan dari semua buangan berbagai kegiatan manusia di daerah permukiman, pertanian, dan industri di daerah sekitarnya yang akan mengakibatkan terjadinya perubahan faktor fisika, kimia dan biologi didalam perairan. Pencemaran lingkungan baik air, tanah dan udara oleh logam berat menyebabkan berbagai kerugian pada kehidupan organisme. Tujuan penelitian untuk mengetahui kadar logam berat pada sungai Gung, Sibelis dan Kemiri di wilayah Tegal. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan percobaan deskriptif. Logam yang diamati Cd dan Cu. Sampel air sungai diperoleh dari 3 tempat yaitu sungai Gung (Kelurahan Dukuhmalang), sungai Kemiri (Kelurahan Sidapurna) dan Sungai Sibelis (Kelurahan Keturen). Pengamatan dilakukan secara kuantitatif menggunakan Spektrofotometer serapan atom Shimadzu 6300 AA dan didestruksi terlebih dahulu dengan HNO3 pekat. Hasil penelitian menunjukkan angka kadar Cd dan Cu di tiga sungai tidak melebihi angka baku mutu air yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 sehingga dapat disimpulkan bahwa sungai Gung, Sibelis dan Kemiri di wilayah Tegal aman dari bahan pencemar logam berat karena tidak mengandung Cd dan Cu.
PENGARUH VARIASI HUMEKTAN SEDIAAN MASKER GEL PEEL OFF EKSTRAK ETANOL KULIT PISANG KEPOK KUNING (Musa balbisiana) DAN AKTIVITASNYA TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes Desi Sri Rejeki; Endang Istriningsih; Ery Nourika Alfiraza; Utiya Nurul Amni
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 12, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jfb.v12i1.1038

Abstract

Masker wajah gel peel off adalah salah satu jenis masker wajah yang memiliki keunggulan dalam penggunaannya, yaitu mudah diangkat atau dilepaskan seperti membran elastis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi humektan untuk memperoleh masker gel peel off dari kulit pisang kepok kuning (Musa balbisiana) yang memiliki karakteristik fisik gel yang baik selama penyimpanan. Dilakukan 3 jenis formulasi dengan 3 variasi humektan yang berbeda, yaitu propilen glikol pada FI, gliserin pada F2, dan madu pada F3 dengan konsentrasi humektan sebesar 15%. Ekstrak etanol kulit pisang kepok kuning yang digunakan sebelumnya telah diuji aktivitas antibakterinya terhadap bakteri Propionibacterium acnes dengan metode difusi.  Ekstrak yang digunakan adalah sebesar 10% untuk setiap formulasi. Evaluasi sediaan masker gel meliputi pengamatan organoleptis, pH, daya lekat, daya sebar, viskositas, dan waktu kering selama 28 hari. Data evaluasi sediaan masker gel peel off ekstrak etanol kulit pisang kepok kuning dianalisis dengan program SPSS 24.0 menggunakan One Way ANOVA. Hasil evaluasi stabilitas fisik menunjukkan bahwa variasi humektan secara signifikan mempengaruhi karakteristik fisik masker gel peel off, semakin lama penyimpanan maka bahan humektan yang digunakan semakin mempengaruhi karakteristik fisik masker gel peel off. Formulasi terbaik sediaan masker gel peel off ekstrak etanol kulit pisang kepok kuning (Musa balbisiana) berdasarkan uji organoleptis, daya lekat, daya sebar, viskositas, dan waktu mengering adalah formulasi tiga (F3) yaitu madu sebagai humektan sediaan. Kata kunci:  Kulit Pisang Kepok, Masker Gel Peel Off, Propionibacterium acnes
PENGARUH PROSES PENGUKUSAN PADA DAUN UBI JALAR VARIETAS UNGU (Ipomoea batatas L.) TERHADAP KADAR B-KAROTEN DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis Desi Sri Rejeki; Agung Nur Cahyanta; Isna Azzah Arfiyani
JURNAL KIMIA SAINTEK DAN PENDIDIKAN Vol 5 No 2 (2021): JURNAL KIMIA SAINTEK DAN PENDIDIKAN
Publisher : Program Studi Kimia - Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.233 KB)

Abstract

B-carotene is a very potential source of vitamin A and has the highest vitamin A activity of all known carotenoids. B-carotene in purple sweet potato varieties fulfils the needs of vitamin A and works as an antioxidant in reducing the effects of free radicals. The research aimed to determine the levels of B-carotene in fresh, and steamed purple sweet potato varieties by spectrophotometry UV-Vis. The extraction used liquid maceration method with n-hexane, acetone, and ethanol as a solvent with ratio 2:1:1. The method used for qualitative analysis was TLC with eluents n-hexane: acetone: ethanol by comparison 1:1:2 by silica gel plate as stationary phase. The qualitative analysis results showed that the value of Rf in fresh purple sweet potato leaves were 0.81 and steamed purple sweet potato leaves were 0.83. The maximum B-carotene wavelength was 450.5nm. The quantitative analysis results stated linear regression equation y=-8+1.27x and the correlation coefficient of 0.997. B-carotene levels of fresh and steamed purple sweet potato leaves were respectively 6.4036 yg/gram and 6.3721 yg/gram. The levels obtained were analysed by Independent Sample T Test with a significance level of 95%. The Independent Sample T Test results showed that there was an effect on the process of boiling and steaming on B-carotene level in purple sweet potato leaves. In conclusion, the B-carotene level of sweet potato leaves in the steaming process was better than boiling process.
ANALISIS HIDROKUINON PADA LIMA MERK PRODUK KRIM MALAM MENGGUNAKAN METODE HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY (HPLC) Desi Sri Rejeki; Oktariani Pramiastuti
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 13 No 2 (2022)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v13i2.405

Abstract

Produk perawatan atau skincare saat ini menjadi pilihan utama yang diminati berbagai kalangan usia. Salah satu skincare yang mudah diaplikasikan pada wajah dan cepat memberikan efek adalah krim malam. Berbagai masalah pada wajah yang sering menjadi perhatian saat ini adalah adanya bintik-bintik hitam diwajah dan keinginan untuk menjadikan kulit pada area wajah lebih cerah. Berbagai sediaan krim malam yang beredar dipasaran diketahui tidak sedikit mengandung senyawa hidrokuinon. Hidrokuinon merupakan zat pemutih kulit untuk menghilangkan adanya bercak hitam diwajah. Penggunaan hidrokuinon dengan kadar tinggi dapat mengakibatkan masalah pada kulit hingga menimbulkan kanker. Produk pemutih kulit pada sediaan krim malam memanfaatkan hidrokuinon sebagai agen depigmentasi pada pembentukan melamin dengan cara menghambat kerja enzim tirosinase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kadar hidrokuinon pada lima merk produk krim malam A,B,C,D dan E. Analisis kualitatif dilakukan menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dengan fase gerak n-heksan dan aseton (3:2), sedangkan analisis kuantitatif dilakukan dengan metode High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Penelitian ini menggunakan kolom ODS C-18, fase gerak metanol dan air, panjang gelombang 294 nm, laju alir 1 mL/menit dan volume injeksi 20 µL. Hasil penelitian terhadap lima merk krim malam menunjukkan bahwa krim D memiliki kadar hidrokuinon yang paling besar, krim A mengandung hidrokuinon sebesar 5,073%, krim B 3,776%, krim C 1,735%, krim D 12,896% dan krim E 3,684%. Pada kelima sampel diketahui mengandung kadar hidrokuinon yang melebihi batas kadar penggunaan yang sesuai dengan peraturan BPOM No.18 Tahun 2015, dimana batas pemakaian hidrokuinon yang sesuai yaitu <0,02%, sehingga kelima sampel tersebut tidak aman untuk digunakan karena akan menimbulkan efek samping.
Pelatihan Penulisan Abstrak dalam Karya Ilmiah pada Mahasiswa Prodi Farmasi S1 Universitas Bhamada Slawi Fiqih Kartika Murti; Oktariani Pramiastuti; Desi Sri Rejeki
ADMA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3 No 1 (2022): ADMA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/adma.v3i1.2080

Abstract

The benefits of writing a scientific paper for college students are being able to develop the idea based on sources and build systemic mindset. One of the parts in the scientific paper is an abstract consisting of background, objective, method, result, conclusion, and key words; it can be written in Bahasa Indonesia and English. The abstract facilitates readers in understanding the contents of the scientific paper. Based on the result of questionnaire, the problems faced by the pharmacy students are that (1) 80% of them have never written an abstract; (2) 53% of them have not known the elements of abstract; and (3) 84% of them had difficulty in writing an English abstract. The public service aimed to provide knowledge and training on writing an abstract both Bahasa Indonesia and English for pharmacy students of University of Bhamada Slawi. By lecture, discussion, and practice, the results of public service showed that 95% of participants have known and written the elements of abstract in Bahasa Indonesia, 78% of participants could compose an abstract in Bahasa Indonesia and 71% of participants were able to write abstract in English.
EFEKTIVITAS JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN MEKANISME REAKSI ORGANIK BERBASIS BAHASA INGGRIS Fiqih Kartika Murti; Desi Sri Rejeki
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 1 (2019): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2019
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (995.655 KB)

Abstract

Model pembelajaran memiliki peran untuk membentuk keterampilan sosial mahasiswa sehingga penerapan model pembelajaran sangat penting guna tercapainya tujuan pembelajaran yang selanjutnya berimbas pada pemahaman mahasiswa pada materi perkuliahan. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran Kimia Organik II adalah model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw menjadi metode alternatif dalam pengajaran mata kuliah Kimia Organik. Hal ini dikarenakan metode ini dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa sekaligus keterampilan berinteraksi, bertanggungjawab dan menambah kepercayaan diri mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw efektif terhadap pemahaman mahasiswa tentang mekanisme reaksi organik berbasis bahasa Inggris. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen rancangan pra-tes pos-tes pada satu kelompok. Sampel penelitian ini merupakan 36 mahasiswa tingkat II yang mengikuti remedial mata kuliah Kimia Organik II. Data penelitian ini dianalisis dengan aplikasi SPSS, deskriptif dan uji T berpasangan. Hasil perhitungan uji T berpasangan menunjukkan 0,000 < 0,05. Ini berarti terdapat perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Dilihat dari segi pengamatan sikap, mahasiswa menunjukkan sikap positif (rasa tanggung jawab, kerjasama tim, keaktifan dan keberanian). Dengan kata lain, penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw efektif terhadap pemahaman mahasiswa tentangmekanisme reaksi organik berbasis bahasa Inggris.
PENENTUAN KADAR KATEKIN EKSTRAK KULIT PISANG KEPOK KUNING (Musa balbisiana) DAN PUTIH (Musa paradisiaca L.) SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis Desi Sri Rejeki; Devi Ika Kurnianingtyas Solikhati; Himatul Azizah
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 2 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2020
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.822 KB)

Abstract

Kulit pisang diketahui memiliki aktivitas antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan daging buahnya. Komponenantioksidan yang terdapat pada kulit pisang diantaranya yaitu katekin, gallokatekin, dan epikatekin. Katekin merupakan suatu senyawa polifenolik dalam golongan flavonoid yang memiliki aktivitas antioksidan karena gugus fenol yang dimilikinya. Jenis pisang yang memiliki nilai komersial yang tinggi yaitu pisang kepok. Pisang kepok dibedakan menjadi kepok kuning dan putih. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan kadar katekin pada kulit pisang kepok kuning (Musa balbisiana) dan putih (Musa paradisiaca L.). Ekstraksi dilakukan dengan maserasi menggunakan pelarut etil asetat yang diawali dengan pemanasan sampel di atas waterbath dengan suhu 60°C selama 60 menit, kemudian sampel didiamkan di tempat gelap selama 6 jam. Hasil maserasi disaring dan dipekatkan dengan rotary evaporator. Analisis kadar katekin dilakukan menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Data yang diperoleh dari analisis kadar dilakukan uji nonparametrik dengan uji Mann Whitney U Test. Hasil penelitian didapatkan λ maksimum sebesar 280 nm, dengan persamaan regresi linier y = -0,0014 + 0,01171x serta koefisien korelasi (r) sebesar 0,9939. Kadar rata-rata katekin kulit pisang kepok kuning sebesar 17,1077%, dan kulit pisang kepok putih sebesar 10,9873%. Hasil uji Mann Whitney U Test menunjukkan terdapatnya perbedaan bermakna antara kadar katekin kulit pisang kepok kuning dan putih.
ANALISIS KESALAHAN GRAMATIKAL DALAM ABSTRAK BERBAHASA INGGRIS Fiqih Kartika Murti; Dwi Atmoko; Desi Sri Rejeki
Lingua Franca:Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 7 No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/lf.v7i1.16214

Abstract

Penulisan abstrak berbahasa Inggris dalam artikel-artikel hasil penelitian telah menjadi salah satu syarat di berbagai jurnal nasional, walaupun isi artikel tersebut ditulis dalam bahasa Indonesia. Agar abstrak berbahasa Inggris dapat terbaca maka haruslah menggunakan tata bahasa Inggris yang baik dan benar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk kesalahan gramatikal abstrak berbahasa Inggris pada jurnal di lingkungan Universitas Bhamada Slawi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengambilan sampel penelitian juga didasarkan pada kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan dan dihasilkan 101 abstrak berbahasa Inggris. Uji validitas data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi teori. Selanjutnya, data penelitian dianalisis menggunakan analisis isi meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menyebutkan bahwa terdapat 12 kesalahan gramatikal dalam penulisan abstrak berbahasa Inggris pada jurnal di lingkungan Universitas Bhamada Slawi; kata kerja (48,5%), pilihan kata (17,8%), penghilangan kata (14,9%), penyusunan kata (14,9%), penambahan kata (13,9%), kata sandang (13,9%), kata depan (12,9%), pengejaan (9,9%), kesesuaian subjek dan kata kerja (6,9%), kata ganti (5%), kata benda (4%), dan kalimat pasif (3%). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penggunaan kata kerja dalam bahasa Inggris menjadi kesalahan gramatikal yang paling sering ditemui dalam abstrak berbahasa Inggris pada jurnal di lingkungan Universitas Bhamada Slawi.
SOSIALISASI RAMUAN TANAMAN HERBAL UNTUK PENGOBATAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT DESA BLUBUK KECAMATAN DUKUHWARU KABUPATEN TEGAL Lailiana Garna Nurhidayati; Desi Sri Rejeki; Oktariani Pramiastuti; Fiqih Kartika Murti
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 10: Maret 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v2i10.5194

Abstract

Hipertensi merupakan penyebab kematian nomor tiga di Indonesia, dan penyebab kematian nomor satu di Dunia. Hipertensi biasanya bersifat asimptomatik, tetapi memiliki angka morbiditas dan mortalitas yang relatif tinggi, termasuk di Desa Blubuk, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal. WHO merekomendasikan penggunaan obat tradisional termasuk herbal dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengobatan penyakit. Metode penelitian dilaksanakan dengan pemberian pretest, dilanjutkan pemberian materi, diskusi, dan diakhiri dengan pengisian postest. Hasil penyuluhan didapat terdapat peningkatan pengetahuan penggunaan tanaman herbal dalam pengobatan penyakit hipertensi sebesar 10,2%.