Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Analisis Hasil Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui Pelatihan pada Kelompok Binaan NGO Human Initiative Sumatera Barat Ahmad Fachri; Rahmat Syahni; Henmaidi Henmaidi
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.832 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v6i4.2523

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang pengembangan SDM melalui pelatihan pada kelompok binaan NGO Human Initiative Sumatera Barat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2020 sampai Agustus 2020 pada 4 kelompok yang dibina oleh Human Initiative. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Menganalisis hasil pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan pada kelompok binaan Human Initiative; (2) Menganlisis faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pelatihan pada kelompok binaan Human Initiative. Penelitian ini menggunakan metode multi studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara menggunakan kuisioner kepada 37 anggota kelompok binaan Human Initiative yang tersebar di 4 kelompok berbasis agribisnis dan industri kreatif. Analisis data yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif berupa pemberian skor dengan skala likert dan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan masuk dalam kategori sedang. Artinya pelatihan yang diberikan belum berhasil sepenuhnya mencapai keberhasilan dalam pelatihan karena dampak yang diberikan kepada kelompok binaan belum sesuai seperti yang diharapkan. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pelatihan pada kelompok binaan Human Initiative adalah kesesuian kurikulum pelatihan dan program CSR. Untuk menunjang hasil pelatihan pada kelompok binaan Human Initiative kedepannya diperlukan perancangan kurikulum lebih mantap secara tertulis yang sesuai dengan kondisi peserta, dan manajemen program CSR yang lebih baik.
DINAMIKA AGROINDUSTRI SAGU DI INDONESIA chezy WM Vermila; Rahmat Syahni; Rusda Khairati; Vonny Indah Mutiara
Jurnal Agribisnis Vol. 25 No. 2 (2023): Jurnal Agribisnis
Publisher : UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/agr.v25i2.18224

Abstract

Usaha agroindustri pedesaan merupakan usaha penting dan strategis untuk dikembangkan namun permasalahan yang terjadi adalah produksi/budidaya sagu dan kendala pada Sumber Daya Manusia, hal inilah yang ingin dikupas dalam penelitian ini. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode Systematic Literature Review (SLR) yaitu metode tinjauan pustaka yang mengidentifikasi, mengevaluasi dan menafsirkan seluruh temuan pada topik penelitian untuk menjawab pertanyaan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlu adanya suatu perencanaan terpadu serta pemanfaatan teknologi yang memadai untuk dapat menginventarisasi dan mengidentifikasi potensi SDA sagu. Potensi SDA sagu semestinya tidak dilihat lagi secara parsial, akan tetapi terintegrasi untuk itu perlu divitalisasi untuk pemanfaatannya. Perlu upaya revitalisasi kebun-kebun sagu untuk mempertahankan peran penting sagu. Peningkatan produktivitas juga menjadi solusi penyediaan bahan baku sagu di tengah persaingan penggunaan lahan dengan komoditas komersial lain. kemampuan SDM yang terbatas dalam penguasaan manajemen dan teknologi bisa ditingkatkan dengan adanya penambahan pengetahuan kepada pada petani atau pelaku agroindustri.
Analisis Rantai Nilai Ikan Nila: Studi Kasus di Kabupaten Toba Samosir Julia Marisa; Rahmat Syahni; Rika Ampuh Hadiguna; Nofialdi Nofialdi
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 10 No. 02 (2021): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v10i02.2368

Abstract

Tujuan dari penelitian/kajian ini adalah mengidentifikasi pola rantai pasok dan menganalisis nilai tambah pada setiap anggota rantai pasoknya; serta menganalisis rantai nilai pada pelaku usaha yang memperoleh keuntungan terbesar dan pihak terkait di Kabupaten Toba Samosir. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini berupa analisis data kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis rantai nilai usaha ikan nila. Analisis kuantitatif dilakukan untuk menghitung biaya dan keuntungan yang digunakan untuk mengetahui nilai tambah usaha. Hasil dari penelitian/kajian ini adalah (1) pola aliran rantai pasok usaha ikan nila dimulai dari pembudidaya ikan sampai kepada konsumen. Anggota rantai pasok ikan nila terdiri dari pembudidaya ikan, pedagang pengumpul, pedagang pengecer, pengolah ikan Nila dan Fillet. (2) Besarnya nilai tambah yang didapat oleh setiap pelaku rantai pasok ikan nila adalah 22,59 % untuk pembudidaya ikan nila, 86,96% untuk pedagang pengumpul, 48% untuk pedagang pengecer, 42,59% untuk pengolah ikan nila, dan 12,61% untuk pengolah ikan nila fillet. (3) pelaku usaha yang memperoleh keuntungan terbesar pada rantai nilai adalah pedagang pengumpul yaitu sebesar Rp 25.507.513 per ton atau Rp. 25.510 per kilogram ikan nila dan terdapat keterkaitan antara seluruh pelaku rantai dengan melihat fungsi dan dampaknya terhadap pertambahan nilai ikan nila menjadi ikan asin dan ikan fillet.
Local Wisdom of The Mentawai Tribe Community on Siberut Island in The Vicinity of Maritime Tourism Area Munandar, Anis; Noer, Melinda; Erwin; Syahni, Rahmat
Mudra Jurnal Seni Budaya Vol 39 No 1 (2024)
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31091/mudra.v39i1.2507

Abstract

The tourism sector plays a role in the economic development of Indonesia and serves as one of the sources of Regional Original Income. Generally, countries with potential coastal natural resources utilize maritime tourism as a tool to support their development, including in the Mentawai Islands Regency, West Sumatra Province. The tourism sector represents one of the economic development potentials in the Mentawai Islands Regency. Maritime tourism involves recreational activities conducted in marine or coastal areas, including beaches, islands, and oceanic regions, encompassing the surface, depths, and seabed. One of the potentials of maritime tourism destinations is the local wisdom specific to each region. Areas that adopt a community-based approach to the development of maritime tourism utilize social and cultural potentials as tools for its advancement. Therefore, this study focuses on the local wisdom of the Mentawai ethnic community on Siberut Island within the maritime tourism region. The research aims to identify, describe, and explain the local wisdom still applied in the daily lives of the indigenous Mentawai community on Siberut Island as a basis for the development of maritime tourism. The theory of local wisdom is used to analyze the forms of local wisdom. The research design falls under the non-experimental research design. Based on its nature, qualitative data is utilized in the study. From the discussion, it can be concluded that the South Siberut and Southwest Siberut sub-districts exhibit various forms of local wisdom. The forms of local wisdom include knowledge, technology, religious beliefs, culture, customs, and creative products of the community.
FAKTOR-FAKTOR PENGEMBANGAN POTENSI AGROWISATA SAWAH KAMPUNG BUNGA RAYA DI KECAMATAN BUNGA RAYA KABUPATEN SIAK PROVINSI RIAU Jamalludin; Noer, Melinda; Syahni, Rahmat; Nofialdi
Agrica Ekstensia Vol 18 No 1 (2024): Edisi Juni
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55127/ae.v18i1.201

Abstract

KECAMATAN BUNGA RAYA KABUPATEN SIAK PROVINSI RIAU Agrowisata Sawah Kampung Bunga Raya di Kecamatan Bunga Raya Kabupaten Siak Provinsi Riau adalah suatu tempat wisata yang mengandalkan lahan persawahan padi sebagai objek wisata. Agrowisata ini sudah berjalan dan ingin dikembangkan lebih maju lagi. Untuk dapat menentukan strategi, telah dilakukan penelitian dengan tujuan mengkaji kondisi faktor-faktor pengembangan parawisata di Agrowisata Sakabura. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2024. Metode penelitian adalah survei dengan jumlah responden 92 orang. Untuk menilai kondisi faktor-faktor pengembangan wisata, responden menilai dengan skala likert. Untuk analisis digunakan analisis deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa bahwa Faktor Aksesibilitas Wisata masuk kategori cenderung baik dan sangat baik, dan Faktor Daya Tarik, Fasilitas, dan Pelayanan Tambahan Wisata di Agrowisata Sakabura di Kecamatan Bunga Raya masuk kategori cenderung kurang baik dan sangat tidak baik
ANALISIS KOMPONEN UTAMA PEMBENTUK SIKAP PETANI TERHADAP PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI SAGU RAKYAT DI PROVINSI RIAU Vermila, Chezy WM; Syahni, Rahmat; Khairati, Rusda; Indah Mutiara, Vonny
JURNAL AGRICA Vol. 18 No. 1 (2025): JURNAL AGRICA
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agrica.v18i1.13138

Abstract

The development of agroindustry is positively impacting the income of sago farmers. Despite the significant contribution, existing sago agroindustry experiences suboptimal due to some obstacles such as farmers' attitudes. Therefore, this research aimed to determine farmers' attitudes towards the development of sago agroindustry using several indicators. The experiment was carried out in different locations with the largest sago production, namely Tebing Tinggi Timur and Tebing Tinggi Barat Districts, Kepulauan Meranti Regency, Riau Province. The sample size comprised 100 people and the quantitative using the factor analysis method, namely Principal Component Analysis (PCA). The results of the study concluded that the development of sago agroindustry was formed from the attitude of farmers consisting of family support and gender which were included in the decision-making category group with a cumulative total variance value of 36.42%. The reference group category of 52.38% consisted of motivation, trust, and raw materials. The institutional group with the largest cumulative total variance value of 65.34% consisted of market conditions, partnerships, social and technological changes.
PERSEPSI PETANI TENTANG PENGEMBANGAN AGROWISATA BERBASIS PADI DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA DI KECAMATAN BUNGA RAYA KABUPATEN SIAK PROVINSI RIAU Jamalludin; Noer, Melinda; Syahni, Rahmat; Nofialdi
JURNAL AGRICA Vol. 18 No. 1 (2025): JURNAL AGRICA
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agrica.v18i1.13767

Abstract

Rice field agro-tourism is a tourist destination that carries the concept of nature by utilizing agricultural land to provide education about the agricultural sector. The purpose of the study was to analyze the perceptions of rice paddy farmers towards the development of rice-based agro-tourism, and the factors that influence it. In this study, respondents consisted of a sample of rice paddy farmers. With a population of 2,106 rice farmers, and a sample of 92 farmers. Analysis used Likert scale and multiple regression analysis. The results of the analysis show the perception of rice paddy farmers on the development of agro-tourism based on rice paddy in Bunga Raya District, Siak Regency, it is known that all rice paddy farmers agree, developed, as long as the development continues to pay attention to the preservation of environmental functions, preservation of natural potential and preservation of socio-cultural values of the community. Variables used based on findings affect the level of development of agro-tourism based on rice paddies, variables that have a very real effect are: the benefits of rice-based agro-tourism development, the development of home industry, the existence of agricultural land, the participation of the community of rice paddy farmers and employment opportunities for the community of rice paddy farmers, levy collection. While the variable that does not have a very real effect is the income of the community of rice paddy farmers.
Hubungan Modal Sosial, Modal Insani, dan Orientasi Kewirausahaan dalam Mendukung Ketahanan Bisnis pada Industri Kopi Bubuk di Kabupaten Tanah Datar Triana, Lora; Syahni, Rahmat; Nofialdi, Nofialdi; Yeni, Yulia Hendri
Agroteknika Vol 8 No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v8i1.508

Abstract

Peningkatan produksi kopi, menjadi peluang terhadap perkembangan industri pengolahan kopi di Indonesia. Industri harus memiliki kemampuan bertahan, karena dihadapkan pada gangguan secara internal dan eksternal yang akan mengancam keberlanjutan industri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketahanan bisnis pada sentra kopi bubuk lokal di Nagari Koto Tuo, Kabupaten Tanah Datar, dengan mendeskripsikan hubungan modal sosial, modal insani, dan orientasi kewirausahaan terhadap ketahanan bisnis. Nagari Koto Tuo dipilih sebagai wilayah penelitian karena 75% masyarakat Nagari Koto Tuo merupakan pelaku usaha kopi bubuk. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode survei. Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling, Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 139 pelaku usaha kopi bubuk di Nagari Koto Tuo. Variabel penelitian yaitu modal sosial (X1), modal insani (X2), orientasi kewirausahaan (X3), dan ketahanan bisnis (Y). Setiap variabel penelitian diinterpretasikan secara statistik deskriptif berdasarkan nilai masing-masing variabel dan menggunakan uji Korelasi Pearson Product Moment untuk melihat hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal sosial memiliki nilai variabel 72%, modal insani memiliki nilai variabel 87%, orientasi kewirausahaan memiliki nilai variabel 53%, dan ketahanan bisnis memiliki nilai variabel 71% dari hasil 100% yang diharapkan. Selanjutnya hasil uji Korelasi Pearson Product Moment menunjukkan modal insani berhubungan positif dengan ketahanan bisnis dan kategori hubungan sangat rendah, orientasi kewirausahaan berhubungan positif dengan ketahanan bisnis dan kategori hubungan kuat, sedangkan modal sosial berhubungan negatif dengan ketahanan bisnis dan kategori hubungan sangat rendah. Dalam hal ini, pelaku usaha harus lebih maksimal dalam meningkatkan modal insani yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman serta orientasi kewirausahaan yang meliputi inovatif, proaktif, dan berani mengambil resiko.
FARMING ANALYSIS OF RED CHILI IN SOLOK REGENCY Khairat, Rusda; Hakimi, Rini; Syahni, Rahmat; Syarfi, Ira Wahyuni; Hendri, Muhammad
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 1 (2024): Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i1.3883

Abstract

Farming analysis is important to determine the allocation of resource use on a farm. This research aims to describe the implementation of red chili cultivation techniques and analyze the income and profits of red chili farming in Lembah Gumanti District, Solok Regency. The method used in this research is the descriptive method. The number of samples is determined by quota, while the sampling method is purposive. The research results show that farmers carry out chili cultivation after shallot cultivation. Cultivation techniques begin with land processing (only repairing the beds), planting, weeding, inserting, installing stakes, fertilizing, controlling pests and diseases, harvesting, and post-harvest. Income analysis shows an average income of IDR 52,553,499.10/Land area/Planting Season or IDR 153,541,311.14/ha/Planting Season with a profit of IDR 39,570,967.01/Land area/Planting Season or IDR 89,884,691.45/ha/Planting Season. Farming efficiency through the R/C ratio obtains profitable results of IDR 2.046 from each unit of input used in red chili farming. It shows that red chili farming is worth pursuing. Keywords: Farming, red chilies, cultivation techniques, income, profits INTISARIAnalisis usahatani penting dilakukan untuk mengetahui alokasi penggunaan sumberdaya pada sebuah usahatani. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan teknik budidaya cabai merah dan menganalisis pendapatan serta keuntungan pada usahatani cabai merah di Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.  Jumlah sampel ditetapkan secara kuota, sedangkan metode pengambilan sampelnya secara purposive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budidaya cabai dilakukan petani setelah budidaya bawang merah. Teknik budidaya diawali dengan pengolahan lahan (hanya memperbaiki bedengan), penanaman, penyiangan, penyisipan, pemasangan ajir, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, panen dan pasca panen. Analisis pendapatan memperlihatkan pendapatan rata-rata sebesar Rp 52.553.499,10/LL/MT atau Rp 153.541.311,14/ha/MT dengan keuntungan sebesar Rp 39.570.967,01/LL/MT atau Rp 89.884.691,45/ha/MT. Efisiensi usahatani melalui R/C ratio mendapatkan hasil yang menguntungkan yaitu sebesar 2,046 rupiah dari setiap satuan input yang digunakan dalam usahatani cabai merah.  Hal ini memperlihatkan bahwa usahatani cabai merah layak untuk diusahakan. Kata kata Kunci: Usahatani, cabai merah, teknik budidaya, pendapatan, keuntungan
Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Bawang Merah Lokal pada Konsumen Rumah Tangga di Kota Padang Mella Indriani Nasution; Rahmat Syahni; Yusmarni Yusmarni
Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture Vol. 2 No. 3 (2020): December
Publisher : UNIVERSITAS ANDALAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/joseta.v2i3.406

Abstract

Bawang merah merupakan salah satu komoditi hortikultura yang sering mengalami pelonjakan harga di Kota Padang. Lonjakan harga bawang merah tersebut terjadi karena ketidakseimbangan antara permintaan dan pasokan bawang merah yang ada di Kota Padang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan konsumen rumah tangga bawang merah lokal di Kota Padang, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan bawang merah lokal, dan untuk mengetahui elastisitas permintaan bawang merah lokal pada konsumen rumah tangga di Kota Padang. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan sampel sebanyak 60 konsumen rumah tangga pada lima pasar tradisional terbesar di Kota Padang. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan transformasi logaritma natural. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden konsumen rumah tangga bawang merah lokal adalah perempuan berusia 46-55 tahun dan bekerja sebagai ibu rumah tangga. Faktor yang berpengaruh nyata terhadap permintaan bawang merah lokal pada tingkat kepercayaan 95 persen adalah harga bawang merah lokal, pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga, dan selera. Sedangkan harga bawang merah jawa, harga bawang merah impor, harga cabai merah, dan usia responden tidak berpengaruh nyata terhadap permintaan bawang merah lokal. Elastisitas permintaan bawang merah lokal adalah -2.658 yang menunjukkan bawang merah lokal di Kota Padang bersifat elastis karena pengaruh dari dua barang substitusi yaitu bawang merah jawa dan bawang merah impor.