Claim Missing Document
Check
Articles

Media Wayang Golek Fabel Untuk Meningkatkan Kemampuan Mendongeng Malik Fajar; Dingding Haerudin; Haris Santosa Nugraha
LOKABASA Vol 13, No 1 (2022): April 2022
Publisher : UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jlb.v13i1.49849

Abstract

Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi perlunya media pembelajaran inovatif dan kreatif agar bisa meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran bahasa Sunda salahsatunya mendongeng. Karena adanya pandemic COVID-19, proses pembelajaran kali ini harus melalui PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) di luar lingkungan sekolah. Wayang golek fabel sebagai sebuah media inovatif dan kreatif dapat dijadikan media pembelajaran yang mampu meningkatkan proses pembelajaran bhasa Sunda khususnya kemampuan mendongeng siswa sebelum, dan sesudah menggunakan media wayang golek fabel. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain One Group pre-test dan post-test. Teknik yang digunakan yaitu tes kemampuan mendongeng dengan sumber datanya siswa kelas VII-7 SMP Negeri 11 Depok Tahun Ajaran 2020/2021. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) kemampuan mendongeng siswa sebelum menggunakan media wayang golek fabel berkategori sedang, dengan rata-rata nilai 53,92, (2) kemampuan mendongeng siswa sesudah menggunakan media wayang golek fabel berkategori baik, dengan rata-rata nilai 70,4, (3) ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan mendongeng siswa sebelum dan sesudah menggunakan media wayang golek fabel. Berdasarkan hasil penelitian ini, bisa disimpulkan bahwa media wayang golek fabel bisa meningkatkna kemampuan mendongeng siswa di kelas VII-7 SMP Negeri 11 Depik Tahun Ajaran 2020/2021  
Transformasi dan Kajian Etnopedagogi Naskah Wawacan Sulanjana Dingding Haerudin; Dedi Koswara
Jurnal Lektur Keagamaan Vol 15 No 1 (2017)
Publisher : Center for Research and Development of Religious Literature and Heritage, Agency for Research and Development and Training, Ministry of Religious Affairs of the Republic of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.824 KB) | DOI: 10.31291/jlk.v15i1.513

Abstract

This paper examines the results of the transformation of the Ancient Sundanese script entitled "Wawacan Sulanjana" transliterated in the first stage into the form of prose stories, poetry, and dialogue as a teaching material at school. A recent study shows that the ethnopedagogic values contained in the Ancient Sundanese script of Wawacan Sulanjana, among them imply ten points in which humans as creatures created by the Almighty: 1) must believe in the existence of fate and obedience to all his commandments, 2) to love his or her fellow human beings and not to deceive the weak creatures, 3) to preserve the environment and to cultivate them in order to benefit and to survive as well as the plants; 4) to distinguish between the right and the mistaken; 5) must maintain the mandate entrusted to him or her, 6) must defend the weak and combat injustice, 7) must respect the prevailing cultural customs in a community environment, 8) have the knowledge and skills to navigate life, 9) must prioritize the common interests and not selfish, 10) must be honest and firm and not breaking the promise. This research uses descriptive method, where data transformation result is studied on its elements. For prose and dialogue, we pay attention to the theme, the message, the plot/plot, the background, and the qualities of the character. As for poetry we pay attention to taste, tone, theme, and its mandate. From this study also we obtain twelve titles of prose narrative, twelve titles of dialogue, and twelve kinds of poems. Keywords: codex, transformation, ethno-pedagogy, Sundanese Tulisan ini mengkaji hasil transformasi (alih wahana) naskah Sunda Kuno yang berjudul “Wawacan Sulanjana” hasil transliterasi pada tahap pertama ke dalam bentuk cerita prosa, puisi, dan dialog sebagai bahan pengajaran di sekolah. Sebuah penelitian yang baru-baru ini kami lakukan menunjukkan bahwa nilai-nilai etnopedagogik yang terkandung dalam naskah Sunda Kuno Wawacan Sulanjana, di antaranya mengisyaratkan sepuluh poin di mana manusia sebagai mahluk yang diciptakan Yang Maha Kuasa: 1) harus meyakini akan adanya takdir dan dan taat kepada segala perintahNya,2) harus mengasihi sesama mahluk dan jangan memperdaya mahluk yang lemah, 3) harus memelihara lingkungan sekitar dan mengolahnya agar dapat mengambil manfaat serta mampu bertahan hidup serperti terhadap tanaman, 4) harus membedakan antara yang hak dan yang bathil,5) harus menjaga amanat yang dipercayakan kepada dirinya, 6) harus membela yang lemah dan memerangi ketidakadilan, 7) harus menghormati adat budaya yang berlaku di suatu lingkungan masyarakat, 8) memilki ilmu pengetahuan dan keterampilan untuk mengarungi kehidupan, 9) harus mengutamakan kepentingan bersama jangan mementingkan diri pribadi, 10) harus jujur dan teguh serta tidak melanggar janji. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, di mana data hasil transformasi dikaji unsur-unsurnya. Untuk karangan prosa dan dialog, kami memperhatikan tema, amanat, plot/alur, latar, dan watak atau karakter tokoh. Sementara untuk puisi kami memperhatikan rasa, nada, tema, dan amanat. Dari hasil penelitian ini juga diperoleh dua belas judul karangan prosa narasi, dua belas judul karangan jenis dialog, dan dua belas karangan jenis sajak. Kata kunci: naskah kuno, transformasi, etno-pedagogi, Sunda
MEDIA POSTER FONT ANIMAL DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS AKSARA SUNDA Ai Hayati Mayang Arum; Dingding Haerudin
Lingua Franca:Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 7 No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/lf.v7i1.17201

Abstract

Materi pembelajaran aksara Sunda seringkali menjadi pelajaran yang dianggap berat dan menegangkan oleh siswa, terutama ketika dihadapkan dengan menulis dan membaca tanpa melihat panduan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis aksara Sunda, yang meliputi kemampuan awal dan kemampuan setelah menggunakan media poster font animal. Metode yang digunakan yaitu metode kuasi eksperimen, serta desain penelitiannya adalah pretest dan posttest. Penelitian ini menggunakan instrumen tes uraian berupa soal transliterasi (alih aksara). Berdasarkan hasil penelitian, menunjukan adanya peningkatan kemampuan antara sebelum dan sesudah menggunakan media poster font animal, bisa dilihat dari hasil rata-rata pretestnya adalah 57,6 dan posttestnya adalah 80. Pada uji normalitas, kedua data (pretest dan posttest adalah normal. Tetapi pada uji homogenitas, diketahui nilai signifikansi berdasarkan Based in Mean kurang dari 0,05 sehingga H0 ditolak (Varians tidak homogen), jadi pada penelitian kali ini tidak bisa dilanjutkan ke thitung untuk hipotesis, karena asumsi tidak terpenuhi.  Dilihat dari presentasi berdasarkan uji gain yaitu sebesar 51% (berada di antara 40-55) maka, hasilnya adalah kurang efektif, dan dilihat menurut pembagian skornya adalah 0, 5, maka posisinya berada pada kategori sedang. Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa media poster font animal ini dapat meningkatkan kemampuan peserta didik, tetapi berada pada posisi kurang efektif, dan berada pada kategori sedang. 
Analisis Rumusan Soal HOTS dalam Buku Ajar Gapura Basa Kelas VII Edisi Revisi Dini Novianti Rinal Diani; Dingding Haerudin
LOKABASA Vol 13, No 2 (2022): Vol. 13 No. 2, Oktober 2022
Publisher : UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jlb.v13i2.49505

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rumusan soal yang bermuatan Higher Order Thinking Skills (HOTS) dalam buku ajar yang berjudul “Gapura Basa” Kelas VII kurikulum 2013 edisi revisi. Analisis didasarkan pada kriteria bahan ajar bermuatan keterampilan berpikir tingkat tinggi di sekolah menengah. Penelitian ini menggunakan metode analisis konten dengan tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sumber data dalam penelitian adalah buku ajar yang berjudul “Gapura Basa” Kelas VII kurikulum 2013 edisi revisi. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa dalam buku ajar “Gapura Basa” Kelas VII, dari total 211 soal terdapat 102 soal bermuatan LOTS (48%) dan 109 soal bermuatan HOTS (52%), yang berarti bahwa muatan HOTS lebih tinggi daripada muatan LOTS. Persentase muatan HOTS pada level kognitif analisis (C-4) 46%, evaluasi (C-5) 4%, dan kreasi (C-6) 3%. Hal ini menunjukkan bahwa soal-soal yang digunakan dalam buku ajar “Gapura Basa” Kelas VII didominasi kategori analisis (C-4). Data-data yang diperoleh dari hasil penelitian membuktikan bahwa buku ajar “Gapura Basa” Kelas VII yang mengacu kepada kurikulum 2013 edisi revisi telah memfasilitasi pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi.
Metode Bermain Peran PENGARUH METODE BERMAIN PERAN DALAM MATERI WAWANCARA BAHASA SUNDA SISWA FASE E SMA NEGERI 1 LEMBANG Poppy Sofia; Dingding Haerudin
MATAPENA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 6 No. 01 (2023): Juni 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Islam Majapahit (UNIM) Mojokerto Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research is aim at elaborating the impact of role-play method in interview material for phase E (grade X) at SMAN 1 Lembang in Sundanese (Bahasa Sunda) Local Content Subject. The research used experimental quantitative research design. Experimental data for this research were students of SMAN 1 Lembang in odd semester of the 2022/2023 academic-year. In this research, phase E6 students were chosen as experimental class while phase E2 students were chosen as control class. The procedure of collecting data was carried out by observation method through observation sheets and performance test. The result of this research indicated that tcount > ttable (11.309 > 1.99495), consequently H0 was rejected. This showed that role-playing method in interview material had an impact toward phase E students at SMAN 1 Lembang. Keywords: role-play, interview
Model Make A Match Berbantu Media Kartu Q&A (Question and Answers) Terhadap Kemampuan Memahami Materi Dongeng Gita Kurnia Dewi; Dingding Haerudin
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 23, No 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/bs_jpbsp.v23i1.59884

Abstract

This study aims to determine the effect of the make a match model assisted by question and answers card media on the ability to understand fairy tale material in class X students of SMAN 10 Garut. The subjects of this research were students in class X-3 as the experimental class and class X-11 as the control class. Data collection techniques in this study used tests and observations. Testing the data in this study used a true experimental design with the pretest-posttest control group type. The results showed that the t test in the experimental group and the control group was tcount ttable (17.708 1.995), so that a decision could be made that H0 was rejected. This shows that there is an influence of the make a match model assisted by question and answers card media on the ability to understand fairy tale material in class X students of SMAN 10 Garut.
Inventorying authentic teaching materials on Youtube for listening learning plan of Pupuh in elementary school Dingding Haerudin; Budi Hermawan; R. Ruhaliah; Sutrisna Wibawa; Yatun Romdonah Awaliah; Tri Indri Hardini
Jurnal Cakrawala Pendidikan Vol 42, No 2 (2023): Cakrawala Pendidikan (June 2023)
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v42i2.46233

Abstract

Our initial observation confirms that authentic teaching materials have not been integrated into teaching Sundanese. With this in mind, the present study aims mainly to describe authentic teaching materials for teaching Sundanese to elementary school students. A descriptive-analytical method with a qualitative approach has been employed as the method in the present research. Data were collected by inventorying authentic teaching materials from YouTube and identifying their relevance to the 2013 Curriculum (Revised edition in 2017). The data obtained is expected to be used as authentic material in the Independent Curriculum. At the time this research was conducted, the Merdeka Curriculum had already begun to be implemented in several driving schools in West Java. The authentic materials we investigated will most likely be compatible to be used as material for project-based learning on Kurikulum Merdeka. The present research has inventoried 17 types of pupuh and found that of 17 pupuh, four have content that is relevant to the teaching theme for elementary school students based on the Curriculum; 3 pupuh, Dangdanggula, Asmarandana, and Gurisa, have content relevant to the theme of second grade Basic Competence, 1 pupuh, Maskumambang pupuh, has content relevant to the theme of third grade Basic Competence. The data were then assessed for their quality based on the criteria for good teaching materials according to the judgment of experts. Selected Sundanese language teachers have been involved in the research to serve as the experts. The results of the quality test reported that the inventoried pupuh is relevant to the Basic Competence as stated in the Curriculum, can motivate students to learn, is practical to use, is useful for students, is interesting to learn, facilitate students to learn, and improves their listening skills and is following the norms prevailing in society.
PENINGKATAN PENGETAHUAN KOSAKATA DASAR BAHASA SUNDA MELALUI MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR Sopy Subhaniati Gustini; Dingding Haerudin Haerudin
Bahtera: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 22 No 2 (2023): BAHTERA: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, Volume 22 Nomor 2 Juli 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/bahtera.222.07

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of the pictorial word inductive model on increasing knowledge of basic Sundanese vocabulary in class VII-F students of SMP Negeri 1 Pangandaran in the 2022/2023 academic year. The research method used was a quasi experiment with the one-group pretest and posttest research design. The subjects in this study were 32 students of class VII-F. Before being given the treatment the average pretest score was 39.9 and the posttest score was 84.06. The calculation results obtained that there is a significant difference between the pretest average and posttest average with tcount > ttable, namely 25.63 > 2.45. Based on the results of the analysis that has been obtained, the average number of students' pretest and posttest results in percentage, namely from 39.97% increased to 84.06%. So using the pictorial word inductive model can increase knowledge of the basic Sundanese vocabulary in 2023 by 44.09%.
Pembinaan keterampilan berbahasa sunda berbasis pendekatan pasanggiri biantara tematik aparat pemerintah kecamatan Sukasari kota Bandung Dingding Haerudin; Amanda Puspanditaning Sejati; Danan Darajat
Jurnal Pasca Dharma Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpdpm.v2i1.29784

Abstract

Latar belakang dilakukan pengabdian dan pembinaan keterampilan berbicara bahasa Sunda ini yaitu semakin jarang penggunaan bahasa Sunda dalam situasi formal di kalangan aparat pemerintahan. Kegiatan yang bertema Pembinaan Keterampilan Bebahasa Sunda Berbasis Pendekatan Pasanggiri Tematik Aparat Pemerintah Kecamatan Sukasari ini bertujuan untuk: 1) meningkatkan perasaan bangga memiliki bahasa Sunda sebagai bahasa daerah; 2) meningkatkan kesadaran berbahasa Sunda; dan 3) memiliki keterampilan berbahasa Sunda aparat pemerintah Kecamatan Sukasari Kota Bandung. Metode yang digunakan dalam Kegiatan pengabdian ini yaitu metode ceramah, metode latihan dan workshop, serta metode praktik/pasanggiri tematik. Hasil dari kegiatan pengabdian adalah jajaran aparat pemerintah Kecamatan Sukasari memperoleh pengalaman berbicara bahasa Sunda yang benar dan dapat diimplementasikan penggunaannya baik dalam situasi formal maupun nonformal. Di samping itu mereka dapat menyusun naskah pidato (biantara) yang baik dan benar. Kegiatan pengabdian untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Sunda di kalangan aparat pemerintahan semakin penting dilakukan, karena pada umumnya mereka belum memiliki kemampuan berbahasa Sunda yang baik. Juga kegiatan ini penting untuk meningkatkan kesadaran aparat memiliki bahasa Sunda sebagai bahasa identitas daerahnya.
Kajian Ekspresif Kepengarangan H.D Bastaman dalam Kumpulan Cerpen Sunda Nganjang ka Pagéto Rusdi Fauzi Fauzi; Dedi Koswara; Dingding Haerudin
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda Vol 10 No 1 (2024): Jaladri
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/jaladri.v10i1.3667

Abstract

Abstract: This research is corcerned with the curiosity of how and in what way the author is able to produce a work that is satisfactory for the reader. The story of past events by a human being is called experience, through certain experiences we can take benefits for the present and the future. Literary works are popular because there is a creator, the author. The author as a social being cannot be separated from the surrounding social situation because a literary work is a copyright that expresses feelings. Honestly, the author embodies all the tastes inherent in a literary work, so the author as the creator of a particular work experiences a creative process. The theory used in this research is M.H.Abrams theory wich states that the center of the expressive desire and creative process of a work is the author. The source of data used is the short story collection book Nganjang ka Pagéto by H.D Bastaman. the methods and techniques used in this research are descriptive methods, literature review techniques, and documentation studies, while analyzing them using qualitative research.The instruments used are divided into two, namely data collection instrument and data processing instrument. The result of this research is a collection of short story books written by H.D Bastaman included as a work which has a great value, because many of them ride on psychological value, life, and socialist society. From the research results also we know that a lot of aspects affect the results of literary works trough self-authorship and surroundings. Keywords: expressive; psycological; short story.