Claim Missing Document
Check
Articles

The effectiveness of botanical insect glue Surawung langit (Salvinia hyspanica) and mass controlling application technique on Empoasca in tea plant Sucherman, Odih; Harianto, Sugeng; Darana, Sobar
Jurnal Penelitian Teh dan Kina Vol 19, No 1 (2016)
Publisher : Research Institute for Tea and Cinchona

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.772 KB) | DOI: 10.22302/pptk.jur.jptk.v19i1.98

Abstract

Empoasca (Empoasca flavescens) is a major pest of tea plant in almost all elevations and can lead of lost production more than 40%.  Chemical insecticide is still use to control this pest. In a long term, this  could be increase the cost as well as environmental damage. To support an environmentally sound control method, an experiment has been conducted by using active ingredient of surawung langit leaf extract and using of mass controlling tool. The experiment was carried out at a productive tea plant of two years prunning, clone GMB-7, block B4, Pasir Sarongge Experimental Garden, Cianjur.   The experiment was arra­nged in a factorial randomized block design with eight treatments, and replicated three times. The aim the experiment was to evaluate the effectiveness of botanical insect glue surawing langit (salvinia hyspanica) and mass controlling application technique on empoasca in tea plant. Result showed that botanical insect glue surawing langit at 10 and 20% applied using mass controlling tool with two blowers were effective in catching of Empoasca as swell as its attack intensity and shoot production. 
SISTEM TELEMETRI PENDETEKSI DINI KERUSAKAN AIR CONDITIONER KENDARAAN DENGAN METODE SCANNING Harianto, Sugeng; Setiawan, Aries Buedi; Sari, Anggraini Puspita
Prosiding SNATIF 2017: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan informatika (BUKU 1)
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakTelemetri adalah proses pengukuran parameter suatu obyek (benda, ruang, kondisi alam) yang hasil pengukurannya dikirim ke tempat lain melalui kabel maupun tanpa menggunakan kabel (wireless). Telemetri diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam pengukuran, pemantauan dan mengurangi hambatan untuk mendapatkan informasi. Dengan menggunakan sistem telemetri wireless, mengukur temperatur bisa dilakukan dari tempat berbeda. Penelitian ini merancang suatu sistem telemetri wireless yang digunakan untuk mengetahui  kondisi kerusakan AC Mobil yang dilengkapi dengan sensor suhu, sensor tekanan refrigerant dan sensor kecepatan hembusan hawa dingin, hasil pengukuran tersebut akan ditampilkan melalui smartphone android berupa data hasil pengukuran dalam bentuk tabel. Sistem alat ini terbagi menjadi dua bagian yaitu unit pengirim dan unit penerima, unit pengirim  dari sensor suhu, sensor tekanan, modul Bluetooth, mikrokontroler arduino uno dan bahasa pemrograman arduino uno. Unit penerima terdiri dari modul Bluetooth dan smartphone android uji coba alat ini dengan cara mengosongkan refrigerant untuk mengecek keadaaan tekanan refrigrant . Adapun tujun penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah menerapkan salah satu sistem komunikasi secara wireless menggunakan modul Bluetooth HC05. Selain itu untuk memperkenalkan teknologi baru dalam pengecekan awal kerusakan sistem ac kendaraan berbasis telemetri. Kata Kunci : Sensor Suhu, Tekanan, Bluetooth, Telemetri.
PANOPTIKON DAN HYPOMNEMA DALAM PENDISIPLINAN TUBUH NARAPIDANA LEMBAGA PEMASYARAKATAN DWI VELLIENDA, CHURNIA; HARIANTO, SUGENG
Paradigma Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Paradigma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lembaga Pemasyarakatan (lapas) dipandang sekadar sebagai tempat orang-orang bersalah, berdosa, dan terpidana. Namun, sistem pemasyarakatan mengatur tujuan lapas adalah untuk membentuk narapidana menjadi anggota masyarakat yang lebih baik. Sistem ini masih menyimpan sejumlah problematika yakni pelanggaran-pelanggaran sosial yang terjadi di dalam penjara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola-pola pendisiplinan, bentuk panoptisisme, dan hyonemna di Lembaga Kelas I Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan perspektif teori Disiplin Tubuh Foucault. Konsep-konsep Foucault yang digunakan diantaranya Panoptisisme, governmentality, biopower, dan hypomnema. Data diambil dengan teknik wawancara terstruktur dan observasi. Subjek kajian penelitian ini adalah narapidana dan sipir. Pisau analisis yang digunakan meliputi arkelogi pengetahuan dan geneologi kekuasaan Foucault. Realitas dalam lapas menggambarkan panoptisisme, khususnya sistem pengawasan. Sistem pengawasan yang terdiri dari CCTV, petugas (sipir), arsitektur, menara, dan tamping mampu mendisiplinkan narapidana. Terkecuali arsiktektur yang masih diacuhkan oleh sebagian narapidana. Kemudian dua elemen konsep governmentality Foucault yang sesuai dengan fenomena di Lapas Kelas I Surabaya yaitu Sistem Database Pemasyarakatan (SDP) dan Regulasi. Regulasi atau Tata Tertib secara tertulis tidak membuat dampak apapun bagi narapidana karena kurangnya mereka dalam membaca. Terakhir adalah fenomena biopower yakni pembinaan narapidana di lapas sudah berjalan dengan maksimal serta memiliki hasil baik bagi setiap individunya. Kata Kunci: Narapidana, Lembaga Pemasyarakatan, Disiplin Tubuh, Panoptikon
PANOPTIKON DAN HYPOMNEMA DALAM PENDISIPLINAN TUBUH NARAPIDANA LEMBAGA PEMASYARAKATAN DWI VELLIENDA, CHURNIA; HARIANTO, SUGENG
Paradigma Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Paradigma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lembaga Pemasyarakatan (lapas) dipandang sekadar sebagai tempat orang-orang bersalah, berdosa, dan terpidana. Namun, sistem pemasyarakatan mengatur tujuan lapas adalah untuk membentuk narapidana menjadi anggota masyarakat yang lebih baik. Sistem ini masih menyimpan sejumlah problematika yakni pelanggaran-pelanggaran sosial yang terjadi di dalam penjara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola-pola pendisiplinan, bentuk panoptisisme, dan hyonemna di Lembaga Kelas I Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan perspektif teori Disiplin Tubuh Foucault. Konsep-konsep Foucault yang digunakan diantaranya Panoptisisme, governmentality, biopower, dan hypomnema. Data diambil dengan teknik wawancara terstruktur dan observasi. Subjek kajian penelitian ini adalah narapidana dan sipir. Pisau analisis yang digunakan meliputi arkelogi pengetahuan dan geneologi kekuasaan Foucault. Realitas dalam lapas menggambarkan panoptisisme, khususnya sistem pengawasan. Sistem pengawasan yang terdiri dari CCTV, petugas (sipir), arsitektur, menara, dan tamping mampu mendisiplinkan narapidana. Terkecuali arsiktektur yang masih diacuhkan oleh sebagian narapidana. Kemudian dua elemen konsep governmentality Foucault yang sesuai dengan fenomena di Lapas Kelas I Surabaya yaitu Sistem Database Pemasyarakatan (SDP) dan Regulasi. Regulasi atau Tata Tertib secara tertulis tidak membuat dampak apapun bagi narapidana karena kurangnya mereka dalam membaca. Terakhir adalah fenomena biopower yakni pembinaan narapidana di lapas sudah berjalan dengan maksimal serta memiliki hasil baik bagi setiap individunya. Kata Kunci: Narapidana, Lembaga Pemasyarakatan, Disiplin Tubuh, Panoptikon
MAKNA PENDIDIKAN ANAK BAGI PENERIMA PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) PRASASTI, RIYANG; HARIANTO, SUGENG
Paradigma Vol 6, No 1 (2018): Vol 6 Nomor 1 (2018)
Publisher : Paradigma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan bantuan sosial yang dibangun dalam rangka mempertahankan kesejahteraan masyarakat miskin serta memotong rantai kemiskinan untuk generasi yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk memahami kondisi sosial ekonomi penerima PKH di Desa Ngepeh, memahami motif sebab (because motive), dan motif tujuan (in order to motive) orangtua terhadap pendidikan anak. Penelitian ini adalah bersifat kualitatif dengan mengunakan pendekatan Fenomenologi Alfred Schutz. Teori yang dipakai dalam penelitian kali ini adalah mengunakan teori Fenomenologi dari Afred Schutz yang membahas tentang motif sebab dan motif tujuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi sosial ekonomi dapat dilihat dari pendidikan, pekerjaan, pendapatan, kesehatan, kebutuhan sehari-hari, serta konsumsi. Selain itu penelitian ini menemukan motif sebab dan tujuan penerima PKH Desa Ngepeh Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun menyekolahkan anak-anaknya. Yang menjadi motif sebab antara lain: latar belakang pendidikan orangtua, religiusitas orangtua, pendidikan tidak terkait dengan pekerjaan, dan litersi orangtua. Sementara itu motif tujuan antara lain: mendapatkan pekerjaan dan pendapatan, literasi anak, religiusitas anak, dan mendapatkan bantuan PKH. Kata Kunci: kemiskinan, penanggulangan kemiskinan, motif sebab, motif tujuan
STRATEGI BERTAHAN HIDUP PENGEMUDI OJEK KONVENSIONAL WULAN PUTRI, DESI; HARIANTO, SUGENG
Paradigma Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Paradigma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini tentang strategi bertahan hidup pengemudi ojek konvensional dalam mempertahankan kelangsungan hidup setelah adanya ojek online. Moda transportasi semakin berkembang sesuai perkembangan teknologi informasi dan komunikas. Seperti halnya ojek yang saat ini berkembang menjadi ojek online. Ojek online memanfaatkan aplikasi pada smartphone sehingga memudahkan masyarakat menggunakan ojek. Munculnya ojek online mengakibatkan pendapatan pengemudi ojek konvensional menurun drastis, sehingga berdampak pada pemenuhan kebutuhan hidup keluarganya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi bertahan hidup pengemudi ojek konvensional. Penelitian ini menggunakan teori strategi bertahan hidup yang dikemukakan oleh James C Scott. Subjek penelitian ini diambil menggunakan teknik purposif. Hasil dari penelitian ini adalah adanya ojek online berdampak pada pemenuhan kebutuhan keluarga pengemudi ojek konvensional. Pengemudi ojek konvensional melakukan strategi dengan mengurangi frekuensi dan kualitas makanan dengan cara mengurangi frekuensi makan dalam sehari, ekonomi subsisten yaitu mendapatkan bahan makanan dari ladang sendiri, mengeksploitasi sumberdaya keluarga, meminjam uang kepada teman atau kerabat. Kata kunci : strategi bertahan hidup, ojek konvensional, ojek online. ABSTRACT This research is about a strategy for conventional taxibikes to survive in maintaining their survival after the existence of online drivers. The Mode of transportation grows due to the fact that the development of the technology of information and communication is getting sophisticated, for instance taxibikes become online drivers. Online drivers take benefits on the application in Smartphones. The existence of online drivers caused the conventional taxibikes? income decreased dramatically which also resulted on the fulfillment of their family needs. This study aimed at identifying a strategy for the conventional taxibikes to survive. This study used a theory from James C. Scott. The subjects of this study were decided using purposive technique. The results of this study showed that the presence of online drivers gave impacts on the fulfillment of the conventional taxibikes? needs. The conventional taxibikes did the strategy by reducing the frequency and quality of food that they eat in a day. Economic subsistence is getting food from their own fields, exploiting family resources, and borrowing money from friends or relatives Keywords: strategy to survive, conventional taxibikes, online drivers
MAKNA PEKERJAAN DOMESTIK ISTRI BAGI SUAMI(STUDI PADA RUMAH TANGGA NELAYAN DI DESA CAMPUREJO KECAMATAN PANCENG KABAUPATEN GRESIK) FAJRIYATUS SAIDAH, NUR; HARIANTO, SUGENG
Paradigma Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Paradigma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Masyarakat pesisir di Desa Campurejo, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik. Mayoritas penduduknya bekerja sebagai nelayan.Fenomena pekerjaan nelayan merupakan suatu pekerjaan berat dan penuh resiko sehingga pada keluarga nelayan dikerjakan oleh laki-laki, sedangkan istri berperan sebagai ibu rumah tangga. Pembagian peran pekerjaan dalam rumah tangga nelayan pada budaya patriarki, yakni suami bekerja menangkap ikan di laut sedangkan istri bekerja di ranah domestik. Penelitian ini bertujuan mengungkapkan motif sebab dan motif tujuan suami memberikan pemaknaan terhadap pekerjaan domestik istri pada rumah tangga nelayan. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan perspektif fenomenologi oleh Alfred Schutz. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang menjadi motif sebab suami memaknai pekerjaan domestik istri, yakni disebabkan adanya latar belakang pendidikan, ekonomi, pengetahuan agama, dan budaya patriarki. Sedangkan pada motif tujuan, suami memaknai pekerjaan domestik istri, bahwa suami mengerti tentang pekerjaan domestik yang dilakukan oleh istri dan membantu meringankan beban pekerjaan domestik istri, serta merupakan bentuk kepatuhan istri terhadap suami. Kata Kunci: Pemaknaan, Pekerjaan Domestik, Fenomenologi
MEMBANGUN KESADARAN GENDER MELALUI SEKOLAH PEREMPUAN (STUDI KASUS DI DESA KESAMBEN KULON, KECAMATAN WRINGIN ANOM, KABUPATEN GRESIK) AFRISKHA INDRASWARI, NINDHY; HARIANTO, SUGENG
Paradigma Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Paradigma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Distingsi terhadap perempuan sering kali terjadi terutama pada perempuan desa yang tidak tersentuh kehidupan kota. Distingsi yang terjadi juga menyangkut urusan pemenuhan kebutuhan sehari- hari seperti bekerja. Eksistensi perempuan seakan- akan dikerdilkan karena hasil dari konstruksi sosial. Fokus dari penelitian adalah melihat bagaimana membangun kesadaran gender untuk perempuan desa melalui Sekolah Perempuan. Proses selanjutnya adalah bagaimana sekolah perempuan mengubah pandangan masyarakat terhadap perempuan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif perspektif konstruksi sosial dialektika Peter L Berger. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahapan masyarakat dalam merubah pola pikir.Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Desa Kesamben Kulon dapat merubah pandangannya. Perubahan dilakukan melalui tiga tahap dialektika Berger yaitu internalisasi, eksternalisasi dan objektifikasi. Tiga tahap tersebut membentuk nilai- nilai baru yang diterapkan dalam kehidupan sehari- hari. Kata Kunci: Sekolah Perempuan, dialektika Berger, kesadaran gender.
RESISTENSI NELAYAN DESA WARULOR KEC. PACIRAN KAB. LAMONGAN TERHADAP PERMEN KP NOMOR 2 TAHUN 2015 ROBIATUL ADAWIYAH, SITI; HARIANTO, SUGENG
Paradigma Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Paradigma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas tentang resistensi masyarakat nelayan Desa Warulor terhadap Nomor 2/Permen-KP/2015. Nelayan Desa Warulor sudah puluhan tahun menggunakan alat payang yang masuk kategori pukat tarik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui agen-agen, alasan yang mendorong resistensi. Selain itu juga bentuk resistensi ada dilakukan oleh nelayan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan perspektif James Scott. Hasil penelitian menunjukkan bahwa agen yang terlibat adalah semua kategori nelayan paying. Dalam hal ini baik nelayan biasa maupun yang tergabung dalam Rukun Nelayan. Bahkan juga nelayan yang menjabat sebagai pengurus HNSI. Alasan nelayan melakukan resistensi diantaranya faktor ekonomi/pendapatan, keefektifan, dan sedikitnya biaya perawatan. Tindakan yang termasuk resistensi tertutup adalah menggunakan payang sehari-hari, pura-pura patuh pada Polair. Sedangkan kategori resistensi semi terbuka adalah nelayan tidak mengurus pembuatan SIPI, menolak bantuan. Disamping itu nelayan juga mewakilkan aksi demonstrasi, dan kejar-kejaran dengan Polair saat ada razia. Kata Kunci : Nelayan, Payang, Resistensi, Nomor 2/Permen-KP/2015
GAYA HIDUP REMAJA SANTRI NONGKRONG DI KAFE DEVI ADIBAH, INNEKE; HARIANTO, SUGENG
Paradigma Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Paradigma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi objektif, motif, dan gaya hidup nongkrong remaja santri. Penelitian ini mengunakan metode kualitatif deskriptif dengan prespektif teori gaya hidup David Channey. Penelitian dilakukan di kafe yang berada di kecamatan Paciran. Teknik pengumpulan data mengunakan observasi partisipan dan In-dept Interview . Subjek penelitian adalah remaja santri yang mengadopsi budaya kota yaitu nongkrong di Kafe. Data dianalisis mengunakan model analisis interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukan gaya hidup santri dipengaruhi oleh uang saku dan status social ekonomi keluarga. Gaya hidup remaja santri nongkrong di kafe dihat melalui pola konsumsi, gaya berpakaian. Makanan dan minuman yang lumayan mahal cenderung dikonsumsi secara berlebihan ketika berada di kafe. Hal ini merupakan perilaku yang bersifat konsumtif. Selain itu gaya berpakaian yang mengikuti trend dilakukan oleh santri yang kerap nongkrong di kafe. Tujuan gaya hidup tersebut berkaitan dengan status, citra, dan pengakuan status social oleh kelompok lain. Kata Kunci:Gaya Hidup,Remaja Santri,Status Sosial
Co-Authors . Muryanto Abdul Hakim Laenggeng Achmad Imron Rosyadi Adhi Irianto Mastur AFRISKHA INDRASWARI, NINDHY Agus Suprijono Ahmad Randy Aisyah Endah Palupi Anggraini Puspita Sari Annisa Dieni Lestari Anny Sulaswatty ANNY SULASWATTY ARDHIE RADITYA Arief Ameir Rahman Setiawan Arief Ameir Rahman Setiawan Aulady, Fakhris Ayu, Wulan Agustri Azzahra, Almira Aulia Baculu, Eka Prasetia Hati Bainah Sari Dewi Bambang Sigit Widodo Ciddan, Harrel Clarissa Ayu Fitri Ramadhani Dadan Rohdiana Dayanti, Fitria DEVI ADIBAH, INNEKE Dewi Siti 'Aisah Dian Iswandaru DIYAH UTAMI DWI VELLIENDA, CHURNIA Edi Iswanto Wiloso FAJRIYATUS SAIDAH, NUR Fauzi, Agus Machfud FX Sri Sadewo Gultom, Ferdi Hafiizh Prasetia Hendratta, Liany Herrukmi Septa Rinawati, Herrukmi Septa Hesti Amelia Mawardani Hilman Maulana I Gusti Agung Adi Wira Buwana INDAH PRABAWATI Indri Nurul Kumalasari Iqbal, Muhammad Falih ISNAINI, NUSHROH Jacky, M Ketut Prasetyo Khanifah, Anisatul Kusnul Khotimah Lailiyah, Faridatul Luh Putu Ratna Sundari M. Iqbal Prawira-Atmaja Maliha, Novi Fitia MARTINUS LEGOWO Monica, La’la Mudzakkir, Moh Muhammad Iqbal Prawira-Atmaja Muhammad Turhan Yani Muthia Syafika Haq Muthia Syafika Haq Nabilah, Shafa Rizqi Nino Rinaldi NORIDA CANDA SAKTI Novandra, Dion Nuansa Bayu Segara NUGROHO HARI PURNOMO Odih Sucherman Odih Sucherman, Odih PAMBUDI HANDOYO PRASASTI, RIYANG Puspitasari, Nindy Maharani Rachman, Dian Tannia Rantung, Audy H.P REFTI HANDINI LISTYANI ROBIATUL ADAWIYAH, SITI Rohmah, Dian Fatihatur Sari, Pirana Rachma Sarmini Sarmini Sava, Inanda Berliana Setiawan, Aries Buedi Shabri Shabri Shabri Sobar Darana Sobar Darana, Sobar Sudrajat, Arif Sujarwo Sujarwo Sukma Perdana Prasetya Sundari, Adinda Samudra Suparji Suparji Suprapto Suprapto Suwarno Imam Samsul Teuku Beuna Bardant Teuku Beuna Bardant ufrida, khudhriyatul Ukhti Ayuningtyas Widya Prasetyawati Septiani WULAN PUTRI, DESI Wulandari, Silvia Eka Nur Zahrah Rufaida