Claim Missing Document
Check
Articles

Implementasi Digitalisasi dan Penguatan Social Capital pada Rural Entrepreneurship Menghadapi Pandemic Covid-19 Bahagia, Bahagia; Muniroh, Leny; Halim, Abdul Karim; Wibowo, Rimun; Saripudin, Usep
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 6, No 4 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v6i4.1975

Abstract

Kewirausaan pedesaan sedang menghadapi masalah pada masa covid-19 dimana sistim pasar terganggu dan gagal adaptasi menuju pasar online. Tujuan untuk menemukan literasi digital pasar pada generasi X di desa. Tujuan yang lain menemukan bagaimana sistim tolong menolong dan sosial antara generasi X dan Z serta membentuk struktur organisasi rural enterpreneurship. Metode pemberdayaan yang digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut yaitu pendekatan metode partisipasi rural appraisal (PRA) yaitu suatu metode dimana peneliti sebagai orang luar dan team ahli mengajak secara bersama-sama dengan masyarakat untuk berpartisipasi dalam menyelesaikan masalah yang mereka sedang hadapi.  Sementara teknik sampling yang digunakan yaitu menggunakan purposive yaitu metode dimana menetapkan secara langsung dengan kriteria yang layak seperti anggota masyarakat tersebut sebagai pelaku usaha, tokoh kunci dan generasi yang sudah melek namun masih butuh literasi digital. Hasil pemberdayaan menunjukkan dilakukan melalui berbagai kegiatan yaitu pembuatan orgnisasi atau komunitas dengan mengkombinasikan generasi X dan X dalam pengurusan komunitas yang diberi nama De Bojras (digitalisasi entrepreneurship Bojong Rangkas). Kegiatan lain yaitu melatih dan membuat toko online mulai dari pembuatan akun sampai dengan promosi produk sehingga masyarakat bisa mengoperasikan secara mandiri toko online yang telah dibuat
REREONGAN SERUMPI FOR RURAL DEVELOPMENT IN SITU UDIK VILLAGE BOGOR WEST JAVA Mujahidin, Endin; Bahagia, Bahagia; Wibowo, Rimun; Mangunjaya, Fachruddin Majeri
JHSS (JOURNAL OF HUMANITIES AND SOCIAL STUDIES) Vol 4, No 2 (2020): JHSS (Journal of Humanities and Social Studies)
Publisher : UNIVERSITAS PAKUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jhss.v4i2.2454

Abstract

The objective of this research to investigate about rareongan sarumpi for rural development in Situ Udik Village Bogor West Java. The research method used qualitative approach. The data are gathred through in-depth interviews, observation, and documentation. The selection of sample as informant exert purposive sampling technique. The result is the leader of village exert non hierarchy and range between society and chief of village. The impact is leader and society are mutual support. The other is community development in Situ Udik village use bottom-up action like rereongan serumpi for society. The resources come from society and give back again result to society. The other is rereongan serumpi conserve gotong royong as cultural. The implementation of rereongan serumpi utilize mutual cooperation (gotong royong). People applicate togetherness, willing to help another people as well as conserve charity for assisting people. Lastly, rereongan serumpi is related to social capital. Individual and other person in inside group have strong social binding as well as society build social connection outside of local people
Social Value, Obstacle, and Learning Strategy in Implementing Mathematics Subject at the School Level Wibowo, Rimun; Bahagia, Bahagia; Halim, Abdul Karim; Dwikorawati, Syarifah Sofiah; Saripuddin, Usep
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 9 Nomor 1
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v9i1.1842

Abstract

Mathematics lessons are always considered a difficult subject although some think math is very fun. This study aims to find the social values ​​built from mathematics lessons, challenges, and teacher strategies to realize mathematics learning. The research method used is qualitative research methods. While the sampling was done by purposive technique, namely directly determining the respondents who were used as samples. Meanwhile, data was collected in three ways: in-depth interviews, documentation, literature search, and observation. The results of the study indicate that mathematics contains social values ​​because in completing mathematics lessons there is no escape from the value of working together, the value working together or helping each other, and social interaction when working on math problems. Even group-based mathematics lessons will foster group life among students. At the same time, there are other social values, such as when children are in a social environment, children want to shop, then math lessons are very helpful for children because children can calculate change, how much they have to pay, and cannot be lied to. Third, mathematics lessons are full of challenges because they depend on students, if students have a strong drive to learn, they will like mathematics. Of course, teachers have ways to overcome them, including teachers who learn first from youtube tutorials so that they can teach children so that lessons are not only understood by teachers but can also be understood by students.
Creating Nature-Friendly Behaviour in Nursery School Student Rangkuti, Zulkifli; Sastradiharja, EE. Junaedi; Al Wahid, M. Azhar; Bahagia, Bahagia; Wibowo, Rimun
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v8i3.1349

Abstract

This study aims to determine the activities in learning to foster friendly behavior towards nature for children at the kindergarten level. The research method used a descriptive qualitative approach. In-depth interviews were used to collect data. The sample was selected through a purposive technique. The results are probed through triangulation techniques and triangulation sources. The research results show that a school that combines nature and school, even though it is not natural, plays a crucial role in fostering environmentally friendly behavior in children. The comprehensive environment provided by the school significantly influences children's behavior, as it meets their needs and encourages them to care for nature. However, it's important to note that there are children who like closed spaces. In addition, educational tours are a way to educate children and get to know the world of animals and plants firsthand. These stimuli can make children behave in caring for nature. Then, children given a garden visit learning method can let the child know the natural environment around them, starting from how to produce crops, harvest, and process crops—coupled with science learning where the events in the environment are used as an experiment in class. The impact is to make children know the causes and effects of events; it stimulates children to think creatively, analyze events, and become critical because they immediately see events. Friendly classrooms also include support for making children behave in a nature-friendly manner, and learning how to process waste from an early age makes it a habit not to produce much waste.
Pranata Mongso Values Detecting Climeta and Season for Cultivating the Porang Crop in Ponorogo District East Java Bahagia, Bahagia; Wibowo, Rimun; Susetyo, Budi; Al-Wahid, Azhar; Sarifudin, Usep
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman porang tumbuh bergantung pada musim. Tanaman porang tidak dapat selalu tumbuh sepanjang waktu karena terdapat masa dormansi pada tanaman porang. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan kearifan lokal dan budaya masyarakat untuk menemukan musim berdasarkan pranata Mongso guna menentukan musim dan waktu tanam tanaman porang. Sekaligus menemukan kearifan lokal tentang masa bertunas dan masa dormansi tanaman porang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Metode penelitian ini dipilih karena bermaksud untuk menemukan hubungan antara pengetahuan budaya dengan waktu dan musim tanaman porang. Penentuan sampel digunakan secara purposive yaitu penentuan secara langsung mengikutsertakan pelaku atau petani tanaman porang. Analisis data dilakukan dengan menggunakan pendekatan triangulasi yaitu pendekatan yang menggabungkan berbagai metode untuk menemukan data yang valid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani porang tidak menanam porang sepanjang waktu bergantung pada kaidah budaya atau pranata Mongso. Bagi petani porang, musim Mongso 2 dan Mongso 8 merupakan musim yang paling tepat untuk membudidayakan tanaman porang karena tanaman porang terhindar dari berbagai bencana alam, baik bencana alam maupun serangan hama atau serangga. Selain itu, pada musim Mongso 2 dan Mongso 8 merupakan musim yang tepat untuk memasuki musim hujan. Hal ini dapat memacu pertumbuhan tanaman porang agar lebih baik daripada bercocok tanam di luar kaidah budaya yaitu pranata Mongso.
Peran Pemuda Petani Mewujudkan Pembangunan Pertanian Berkelanjutan: Penelitian Bahagia; Rimun Wibowo; Budi Susetyo; Azhar Al-Wahid; Bambang Teniro; Usep Saripudin
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.2410

Abstract

Pembangunan pertanian dihadapkan dengan krisis sumberdaya manusia pertanian. Pembangunan pertanian mulai dari kegiatan hulu hingga kegiatan hilir tidak bisa dipisahkan dengan actor pemuda pembangunan pertanian. Teknologi perkembangan pertanian seperti robotic tetap tidak bisa menggantikan pelaku produksi pertanian yaitu generasi pemuda. Tujuan dari penelitian ini melakukan identifikasi peran peran pemuda dalam pembangunan pertanian menuju pertanian berkelanjutan. Tujuan yang kedua yaitu menemukan kendala-kendala regenerasi pemuda pertanian. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode studi pustaka yaitu metode yang mencari informasi dari berbagai sumber termasuk jurnal ilmiah, buku, dan informasi terkini melalui surat kabar. Hasil penelitian akan dibandingkan terus menerus dengan literatur yang ada. Pada akhirnya akan didapatkan data data yang benar valid dan disajikan dalam bentuk tulisan. Hasil penelitian dari berbagai sumber menunjukkan bahwa peran pemuda sangat mendukung pembangunan pertanian. Pemuda lebih berliterasi dalam hal teknologi termasuk penggunaan smartphone, youtube, geogle, dan pencarian literatur ilmiah. Fakta ini memungkinkan generasi pemuda bisa mendapatkan informasi terkait dengan teknologi untuk pengembangan pertanian. Mendapatkan informasi teknologi melalui jurnal jurnal ilmiah para ilmuwan. Sementara terdapat kendala menjadi petani yaitu masa depan yang kurang cerah, harga komoditas pertanian yang dinamis sehingga harga tidak pasti, permodalan, dan kondisi iklim dan cuaca yang tidak mendukung produksi. Pada akhirnya biaya untuk produksi lebih tinggi dibandingkan dengan keuntungan yang didapatkan.
Budaya Larangan Dan Pamali Dalam Penyelamatan Lingkungan: Penelitian Bahagia; Rimun Wibowo; Budi Susetyo; Azhar Al-Wahid; Bambang Teniro; Usep Saripudin
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.2492

Abstract

Kerusakan lingkungan hidup mulai dari kerusakan ekosistem di daratan dan di lautan masih menjadi masalah bagi kehidupan manusia. Kerusakan mulai dari kerusakan ekosistem mangrove, hutan, danau, dan kepunahan berbagai spesies penting. Kearifan lokal melalui budaya pamali telah membuktikan bahwa kearifan lokal menjadi cara ampuh untuk mengatasi masalah kerusakan lingkungan. Budaya ini mampu untuk mengontrol perilaku komunitas untuk tidak merusak lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu menemukan budaya-budaya pami dan penerapannya untuk menjaga dan melestarikan lingkungan serta mengontrol perilaku komunitas. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode studi pustaka. Metode ini bermaksud untuk mengumpulkan berbagai informasi penting terkait dengan kearifan lokal dan budaya pamali dari berbagai sumber termasuk artikel ilmiah, buku, dan hasil hasil penelitian. Hasil temuan menunjukkan bahwa pamali termasuk tradisi yang bisa mengontrol perilaku dari komonitas karena khawatir ada laknat yang akan didapatkan ketika melakukan kerusakan. Kekawatiran ini muncul karena menjadi aturan berbasis komunitas sehingga mengontrol setiap anggota pada komunitas. Implementasi budaya pamali telah diperaktekkan semenjak jaman dahulu untuk tetap dan menjamin kelestarian lingkungan hidup. Meskipun demikian budaya pamali tidak diterapkan seluruh kalangan masyarakat. Budaya ini diterapkan oleh masyarakat adat untuk menjamin keberlanjutan dari fungsi lingkungan termasuk hutan, tanah, air, dan ekosistem sungai serta ekosistem bentang lahan.
Co-Authors Aadrean, Aadrean Abdul Azis Abdul Azis Abdul Karim Abdul Karim Abdul Karim Halim Abdullah Nuruz Zaini Adhiningsih, Salfania Rahmatul Ahmad Mulyadi Kosim Ainiyah Hidayanti Yusup Al Wahid, M. Azhar Al-Wahid, Azhar ANI SAFITRI Anita Ilyas Azhar Al Wahid Azhar Al-Wahid Azhar Al-Wahid Bambang Hudayana Bambang Teniro Budi Susetyo Budi Susetyo Budi Susetyo De Ajeng Ayu Priatna Dede Dede Dedi Supriadi Desti Nurrahmawati Dipa, Laudza Zulfa Nur Dwikorawati, Syarifah Sofiah EE. Junaedi Sastradiharja Eep Syaepulloh Eka Paradila Endin Mujahidin Fachruddin Majeri Mangunjaya Fachruddin Majeri Mangunjaya Fachruddin Majeri Mangunjaya Fachruddin Majeri Mangunjaya Fachruddin Majeri Mangunjaya Fachruddin Majeri Mangunjaya Fachruddin Majeri Mangunjaya Fachruddin Majeri Mangunjaya Fachruddin Majeri Mangunjaya Fachruddin Majeri Mangunjaya Fachruddin Majeri Mangunjaya Fachrudin Majeri Mangunjaya Fachrudin Majeri Mangunjaya Fahmi Irfani Fika Fikriyah Fitri Amelia Gugah Praharawati Gunawan Ikhtiono Hasan Basri Tanjung hati, Livia Ilham Nur Hidayat Imas Nurhayati Indriya Indry Nirma Yunizul Pesha Irfan Maulana Irfan Maulana, Irfan Irma Nur Safitri Ismail, Gunawan Kamalludin Kartika Amelia Kartiwi Siswanty Kurniawan, Ritno Lathiefah, Sayyidah Laila Leni Muniroh Leni Muniroh Leni Muniroh2 M Azhar Al Wahid M. Azhar Al Wahid M. Azhar Al-Wahid M. Azhar Al-Wahid M.Azar Al-Wahid Maemunah Sadiyah Mahesa Rana Kharisma Mangunjaya, Fachruddin Majeri Mas Davino Sayaza Mira Nurhati Abi Muhamad Azhar Alwahid Muhammad Aqil Ibatulloh Muhammad Asyrul Addha Muhammad Jamaluddin MUHAMMAD JAMALUDDIN Muhammad Rifay Muhammad Shiddiq Ilham Noor Muhammad Shiddiq Ilham Noor Mulyana Kosasih Muniroh, Leny Mutiara Selni Naskiyah Naskiyah Ningsih, Sri Rahayu Noor, Muhammad Shiddiq Ilham Noor, Zakky Muhammad Nur Afiyah Sulistiyanti Nur Waliya Habibah Nurhayati, Immas Nurussya’adah Sukiyah Nurussya’adah Sukiyah Pesha, Indri Praharawati, Gugah Rahmadanti Rahmadanti Rangkuti, Zulkifli Renea Shinta Aminda Rifa'i, Muhammad Nur Rimun Wibowo Rimun Wibowo Rimun Wibowo Rimun Wibowo Rimun Wibowo Rimun Wibowo Rimun Wibowo Rimun Wibowo, Rimun Ritzkal, Ritzkal Safitri, Irma Nur Salfania Rahmatul Adhiningsih Sarifudin, Usep Saripuddin, Usep Saripudin, Usep Sastradiharja, EE. Junaedi Siswanti, Tiwi Siswanty, Kartiwi Siti Aisyah Siti Maesaroh Siti Maesaroh Siti Nurasiyah Siti Pauziah Siti Rahma Bahrain Siti Syafatul Rahmah Siti Zulfah Jaelillah Sutisna Sutisna Suyud, Suyud Syaepulloh, Eep Tika Kartika Tiwi Siswanti Usep Saripudin Usep Saripudin Wahid, Azhar Al Yarni Yarni Yeremiah Rubin Tjamin Yono Yono Zakky Muhammad Noor Zakky Muhammad Noor Zakky Muhammad Noor Zulkifli Rangkuti Zulkifli Rangkuti Zulkifli Rangkuti Zulkifli Rangkuti Zuzy Anna