Claim Missing Document
Check
Articles

PEMANFAATAN TEPUNG Spirulina sp. UNTUK MENINGKATKAN KECERAHAN WARNA IKAN SUMATRA (Puntius tetrazona) Nuron Nafsihi; Siti Hudaidah; Supono .
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.566 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh penambahan tepung Spirulina sp. dalam pakan terhadap peningkatan kecerahan warna ikan Sumatra. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan lima perlakuan (penambahan tepung Spirulina sp. sebanyak 0%, 0,3%, 0,6%, 0,9%, dan 1,2% dalam pakan) dan tiga kali ulangan. Pakan diujikan pada ikan sumatra berukuran panjang ± 3 - 5 cm yang dipelihara di akuarium berukuran 50x40x40 cm3. Parameter yang diukur meliputi peningkatan kecerahanwarna, pertumbuhan panjang, pH, suhu dan DO. Hasil penelitian menunjukkan penambahan tepung Spirulina sp. dalam pakan berpengaruh terhadap peningkatan kecerahan warna ikan Sumatra (Puntius tetrazona). Parameter kualitas air dalam penelitian menunjukan perkembangan yang normal dengan berkisar DO 3-5 mg/L, suhu 25-29 0 C, dan pH 6-8.
Pengaruh Penambahan Tepung Kepala Udang Dalam Pakan Terhadap Pigmentasi Warna Pada Ikan Koi (Cyprinuscarpiolynn) Jenis Kohaku Niken Puspita Sari; Limin Santoso; Siti Hudaidah
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.403 KB)

Abstract

Koi as ornamental fish excellence in body shapes with interesting colour. Chromatopore cells took responsibility to colour of fish. Enhancing of colour possible with added of carotenoid source like shrimp head meal in feed. This study purposes to assessed effects of shrimp head meal to enhance colour of koi in different percentages of inclusion (0, 10, 12 and 14 %). Koi in juvenile size, 3 month old, 28 g of body weight and 12 cm of total length used for this study. Five trained persons by used Toca Colour Finder (TCF) justified  scores of colour patterns during 60 days of culture. Results showed 10 % inclusion of shrimp head meal optimum in carotenoid those effect to enhances of colour. Positive corelation showed between amount of chromatopore cells and percentage of inclusion of shrimp head meal.
Pengaruh Penambahan Probiotik pada Pakan Dengan Dosis Berbeda Terhadap Pertumbuhan, Kelulushidupan, Efisiensi Pakan dan Retensi Protein Ikan Patin (Pangasius hypophthalmus) Jariyah Endang Setiawati; Tarsim -; Yudha Trinugraha Adiputra; Siti Hudaidah
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.664 KB)

Abstract

Keuntungan probiotik komersil terbukti berguna untuk kegiatan budidaya perikanan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh probiotik komersil (Mina Pro®) yang mengandung Bacillus sp. terhadap pertumbuhan, kelulushidupan, efisiensi pakan dan retensi protein patin (Pangasius hypophthalmus). Masing-masing 30 ekor benih patin (panjang total 5-7 cm) ditebar dalam 12 akuarium berukuran 50 x 40 x 40 cm. Probiotik diberikan melalui pakan komersil dengan kadar protein 35.66% selama 40 hari dengan dosis 0, 5, 10, 20 ml/kg. Pakan diberikan secara at satiation sebanyak 5% dari berat tubuh dengan frekuensi tiga kali sehari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada selang kepercayaan 95% penambahan probiotik dalam pakan tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan patin dan kelulushidupan pada semua perlakuan, namun dapat meningkatkan efisiensi pakan dan retensi protein. Penelitian juga menunjukkan bahwa pemberian probiotik 10  ml/kg pakan cukup untuk mendukung efisiensi pakan dan meningkatkan retensi protein patin.
Pengaruh Salinitas dan Nitrogen Terhadap Kandungan Protein Total Nannochloropsis sp. Nindri Yarti; Moh. Muhaemin; Siti Hudaidah
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.64 KB)

Abstract

Nannochloropsis sp. merupakan pakan alami yang memiliki protein yang cukup tinggi. Perubahan salinitas dan kurangnya jumlah nitrogen selama kultur dapat mempengaruhi pertumbuhan Nannochloropsis sp. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan salinitas dan nitrogen selama kultur terhadap kandungan protein total Nannochloropsis sp. Penelitian dilakukan pada Oktober-November 2012 di Laboratorium Fitoplankton BBPBL Lampung. Perlakuan selama penelitian adalah kultur Nannochlorpsis sp. dengan salinitas 30-34 ppt dan NaNO3 100 gram/L (A); salinitas 30-34 ppt dan NaNO3 50 gram (B); salinitas 35-38 ppt dan NaNO3 100 gram/L (C); dan salinitas 35-38 ppt dan NaNO3 50 gram/L (D) dengan kepadatan awal 11 x 106 sel/ml. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan dengan salinitas 35-38 ppt dan NaNO3 100 gram/L menghasilkan kandungan protein total tertinggi. Kandungan protein total meningkat dengan bertambahnya jumlah Nannochloropsis sp.
KERAGAAN UDANG PUTIH (Litopenaeus vannamei) PADA DENSITAS YANG BERBEDA DENGAN SISTEM BIOFLOK PADA FASE PENDEDERAN Rini Lian Agustina; Siti Hudaidah; Supono .
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.343 KB)

Abstract

Udang putih (Litopenaeus vannamei) merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Budidaya udang putih umumnya dilakukan dengan tingkat kepadatan yang tinggi. Faktor utama yang menghambat dalam peningkatan jumlah produksi udang putih adalah menjaga kualitas air yang disebabkan oleh akumulasi senyawa amonia dan nitrit yang bersifat toksik. Aplikasi teknologi bioflok diharapkan mampu menurunkan limbah (amonia dan nitrit) dan meningkatkan efisiensi pemanfaatan nutrien.Teknik ini memproses limbah budidaya secara langsung di dalam wadah budidaya dengan mempertahankan kecukupan oksigen, mikroorganisme dan rasio C/N dalam tingkat tertentu.Tujuan dari penelitian adalah mempelajari pengaruh kepadatan penebaran yang berbeda terhadap pertumbuhan, tingkat kelangsungan hidup, dan biomassa udang putih dengan sistem bioflok pada fase pendederan. Penelitian menggunakan benih post larva (PL) 15 yang ditebar pada wadah berkapasitas 10 liter dengan 3 tingkat kepadatan(10, 15, 20 ekor/wadah). Parameter yang diamati adalah tingkat pertumbuhan, tingkat kelangsungan hidup (survival rate) dan kualitas air (oksigen terlarut, suhu, pH dan amonia). Hasil penelitian menunjukan bahwa kepadatan pemeliharaan udang putih dengan sistem bioflok berpengaruh terhadap tingkat kelangsungan hidup, akan tetapi tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan, dan biomassa udang putih. Perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan dengan padat tebar 15 ekor/wadah diikuti dengan perlakuan padat tebar 10 ekor/wadah dan perlakuan 20 ekor/wadah.
PENGARUH PERBEDAAN JENIS TALI TERHADAP TINGKAT PENEMPELAN BENIH KERANG HIJAU (Perna viridis) Sulvina .; Nuning Mahmudah Noor; Henni Wijayanti; Siti Hudaidah
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (659.476 KB)

Abstract

Kerang hijau Perna viridis merupakan komoditas perikanan yang sudah lama dibudidayakan di Indonesia. Perubahan larva kerang hijau dari planktonik menjadi sesil merupakan masa kritis untuk hidup larva kerang hijau. Penempelan kerang hijau memerlukan substrat yang baik agar benih kerang hijau menempel dengan sempurna dan tidak terbawa oleh arus. Pada proses budidaya kerang hijau diperlukan jenis substrat yang sesuai dengan bissus kerang hijau. Penelitian ini untuk mengetahui tingkat penempelan benih pada substrat dan pertumbuhan panjang benih kerang hijau. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan yaitu jenis substrat (tali) yang berbeda (serat alami, serat sintetis dan serat nanas). Penempelan benih kerang hijau yang paling tinggi pada minggu ke 8 jenis serat alami yaitu 92%, selanjutnya serat sintetis 30% dan serat nanas 14%.   Panjang rata-rata benih kerang hijau yang paling baik pada serat alami yaitu 1,0 cm. Panjang rata-rata yang baik benih kerang hijau pada serat alami dapat disebabkan karena serat alami memiliki tekstur yang lembut yaitu seratnya terbuat dari beberapa jenis tumbuhan sehingga kerang hijau dapat menempel dengan baik. Berdasarkan uji lanjut BNT menunjukkan bahwa penggunaan berbagai jenis tali menghasilkan tingkat penempelan yang berbeda nyata.
PENGARUH INTENSITAS CAHAYA SELAMA PEMELIHARAAN BENIH IKAN KERAPU MACAN (Epinephelus fuscoguttatus) Adetya Putri Anica Rahmawati; Siti Hudaidah; Henny Wijayanti Maharani
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.988 KB)

Abstract

Ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) merupakan salah satu komoditas ikan air laut konsumsi yang digemari masyarakat. Budidaya ikan kerapu macan telah banyak dilakukan. Dalam proses pembudidayaannya terdapat kendala pada fase pembenihan karena tingkat kanibalisme yang menyebabkan rendahnya sintasan. Intensitas cahaya merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tingkah laku ikan dalam mencari makan dan memangsa sesamanya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh intensitas cahaya selama pemeliharaan terhadap sintasan dan pertumbuhan benih ikan kerapu macan (E. fuscoguttatus). Penelitian dilakukan di Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung selama 30 hari masa pemeliharaan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan tiga kali ulangan. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian meliputi A (Pemeliharaan benih tanpa penutup bak; 300 lux meter), B (Pemeliharaan benih dengan ditutup pada setengah bagian bak; 200 lux meter) dan C (Pemeliharaan benih dengan menutup seluruh bagian bak; 100 lux meter). Pakan yang diberikan selama pemeliharaan benih ikan kerapu macan adalah pakan buatan dan diberikan empat kali sehari. Hasil uji Anovamenunjukkan bahwa intensitas cahaya berpengaruh (p<0,05) terhadap sintasanbenih ikan kerapu macan (E. fuscoguttatus). Sintasan tertinggi didapatkan padaintensitas cahaya 200 lux meter (80%).
PEMANFAATAN PUPUK CAIR TNF® UNTUK BUDIDAYA Nannochloropsis sp Leonardo Bambang Diwi Dayanto; Rara Diantari; Siti Hudaidah
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.146 KB)

Abstract

Budidaya Nannochloropsis sp. dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk Conwy atau jenis pupuk lain yang potensial. Pupuk TNF® adalah produk komersial yang potensial digunakan pada  budidaya Nannochloropsis sp. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan dan konsentrasi optimum pupuk TNF® untuk pertumbuhan Nannochloropsis sp. Aplikasi dengan penambahan Conwy 1 ml/l menghasilkan kepadatan dan diameter sebesar  11,08 x 106 sel/ml dan 3,19 µm. Sedangkan aplikasi dengan penambahan pupuk TNF® sebesar 1; 5 dan 10 ml/l menghasilkan kepadatan sel pada fase puncak masing masing sebesar 8,33 x 106; 10,3 x 106 dan 5,33 x 106 sel/ml dengan diameter sel masing-masing sebesar 2,18; 3,4 dan 3,16 µm. Fase puncak budidaya  Nannochloropsis sp.  dengan penambahan pupuk TNF® sebanyak 5 ml/l   menghasilkan kepadatan sel tertinggi dan potensial digunakan sebagai pengganti pupuk Conwy.
PENGARUH VITAMIN C DAN E TERHADAP KANDUNGAN ASAM LEMAK BEBAS TELUR IKAN BAUNG (Mystus nemurus) Sudarmono -; Tarsim -; Siti Hudaidah
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.408 KB)

Abstract

Budidaya baung (Mystus nemurus) dilakukan untuk meminimalisasi tangkapan dari alam dan memenuhi kebutuhan konsumsi ikan lokal yang semakin besar. Perkembangan budidaya baung belum didukung oleh produksi benih dengan kualitas yang baik. Kualitas produksi benih baung dapat dilakukan dengan menyediakan nutrisi induk baung. Vitamin C dan  E  mempunyai peranan vital dalam menjaga ketersediaan asam lemak bebas sebagai sumber energi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan larva. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan vitamin C dan E dalam pakan terhadap peningkatan asam lemak bebas dalam telur. Penelitian menggunakan lima perlakuan penambahan vitamin pada pakan (penambahan vitamin C 3000 mg/kg; vitamin C 2000 mg/kg dan vitamin E 60 IU/kg; vitamin C 1500 mg/kg dan vitamin E 120 IU/kg; vitamin E 240 IU/kg dan tanpa pemberian vitamin). Hasil menunjukkan bahwa penambahan vitamin C dan E tidak berpengaruh pada peningkatan kandungan asam lemak bebas.
APLIKASI DASAR KOLAM BUATAN PADA PEMBESARAN LELE MASAMO (Clarias sp.) SKALA SUPER INTENSIF DENGAN PENAMBAHAN PROBIOTIK DAN VITAMIN C Andi Bimantara; Yudha Trinoegraha Adiputra; Siti Hudaidah
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.252 KB)

Abstract

Permasalahan pembesaran lele masamo (Clarias sp.) yang terjadi antara lain yaitu kompetisi untuk mempertahankan ruang gerak, mempertahankan hidup dan  konversi pakan menjadi daging kurang optimal yang  mengakibatkan penurunan dalam pertumbuhan dan penurunan  produksi. Penelitian bertujuan mengetahui efektivitas dasar kolam buatan pada pembesaran lele masamo menggunakan penambahan probiotik dan vitamin C terhadap biomassa akhir, kelangsungan hidup, panjang dan bobot ikan. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri 3 perlakuan  diantaranya adalah perlakuan pemeliharaan lele masamo tanpa menggunakan dasar kolam buatan, tanpa probiotik dan tanpa penambahan vitamin C   pada pakan (TDPC); pemeliharaan lele masamo tanpa menggunakan dasar kolam buatan, dengan penambahan probiotik pada air kolam dan vitamin C pada pakan (TDKB); pemeliharaan lele masamo dengan menggunakan 2 dasar kolam buatan dan penambahan probiotik pada air kolam dan vitamin C pada  pakan (DVPC). Hasil menunjukkan bahwa perlakuan dasar kolam buatan, penambahan probiotik pada air kolam dan penambahan vitamin C pada pakan (DVPC) pada pembesaran lele masamo super intensif berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup dengan kelangsungan hidup mencapai 94,67%. Tetapi,  perlakuan dasar kolam buatan, penambahan probiotik pada air kolam dan penambahan vitamin C pada pakan  pada pembesaran lele masamo super intensif tidak  berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan,  konversi pakan dan biomassa lele masamo. Penelitian ini juga membuktikan bahwa teknologi dasar kolam buatan efektif untuk meningkatkan produksi sebanyak 10% dari produksi normal. Lebih lanjut, pembesaran lele masamo skala super intensif memerlukan aplikasi probiotik dan vitamin C untuk menjaga imunitas dan kualitas air selama pemeliharaan.
Co-Authors Abidin, Z Adetya Putri Anica Rahmawati Aditya Kusuma Nugroho Agung Prasetyo Agus Setyawan Agus Setyawan Agus Setyawan Agus Setyawan Agus Setyawan Ainul Kahfi Ajeng Angrum Ningsih Alfionita, Wuni Alhafizoh, Fatimah Almira Lahay Amin, Muhammad Khaliqul Andhika Bayu Saputra Andi Bimantara Anma Hari Kusuma Anma Hari Kusuma Anma Hari Kusuma Anma Hari Kusuma, Anma Hari Arif Wibowo Arif, Mas Achmad Syamsul Asmaul Husna Azwar Ibrahim Berta Putri Berta Putri Berta Putri Berta Putri Chatammi Akbar Cindy Ria Nuari Cory Pravita Widaksi Dede Nur Abdul Halim Deny Sapto Chondro Utomo Dewi Retno Sari Dharta Mahardani Dina Tri Madya Ningsih Dio Vinski Aquardo Doni Putra Pradana Dwiki, Elba Ediwarman Ediwarman EFFENDI, Eko Ekadana Putra Sebayang eko efendi Eko Efendi Eko Effendi Elba Dwiki Elisdiana, Yeni Erna Rochana Fadhli Dzil Ikrom Febrinawati, Nanda Fidyandini, Hilma Putri Firdausi, Hilma Nahwa Firmansyah User Firsta Rahmasari Fredi Wintoko Gesty Ayu Akbaidar Henky Mayaguezz Henky Mayaguezz Henni Wijayanti Henni Wijayanti Maharani Henni Wijayanti Maharani Henny Wijayanti Henny Wijayanti Maharani Hermawan Fornando Hermawan Fornando, Hermawan Hilma Nahwa Firdausi Hilma Putri Fidyandini Indra Gumay Yudha Istikomah Istikomah Jariyah Endang Setiawati Jayawarsa, A.A. Ketut Joshua Sahat H Sitohang Kesuma, Widi Indra Lahay, Almira Larasati, Ellen Leonardo Bambang Diwi Dayanto Limin Santo Limin Santoso Limin Santoso Limin Santoso Limin Santoso Limin Santoso Luh Putu Ratna Sundari Mahrus Ali Mahrus Ali Mahrus Ali Margie Brite Mas Achmad Syamsul Arif Mas Tri Djoko Sunarno Maulid Wahid Yusup Maulidiyanti . Mayaguezz, Henky Moh Muhaemin Moh Muhaemin Moh Muhaemin Moh Muhaemin Moh. Muhaemin Moh. Muhaemin Moh. Muhaemin Moh. Muhaemin Muhammad Gilang Ramadhan Muhammad Khaliqul Amin Munti Sarida Nanda Febrinawati Naskuroh, Nurul Zikra Niken Puspita Sari Nindri Yarti Norma Valensi Putri Novita Panigoro Nuning Mahmudah Noor Nuron Nafsihi Pertiwi, Ris Restu PUJI LESTARI Ramadhan, Muhammad Gilang Rara Diantari Rara Diantari Reni Antika Rina Hesti Utami Rini Lian Agustina Rosdinar . Rosdinar ., Rosdinar Sanjaya, Achmad Santanumurti, Muhammad Browijoyo Santrika Khanza Septa Indarti Setiawan, Aqshal Dwi Sinaga, Edward Gracealdo Sinaga, Edward Gracelado Sudarmono - Sulvina . Sumino, Sumino Suparmono Suparmono Supono . Supono Supono Supono Supono Supriya, Supriya Susanti, Oktora Tari Putri Anggraini Tarsim - Tarsim - Tarsim Tarsim Tri Ayu Lestari Turovika, Yeti Barokah Utomo, Deny Sapto C Wardiyanto . Wardiyanto Wardiyanto, Wardiyanto Yeni Elisdiana Yudha Adiputra Yudha Trinoegraha Adiputra Yudha Trinoegraha Adiputra Yudha Trinoegraha Adiputra Yudha Trinugraha Adiputra Yudha Trinugraha Adiputra Yuriska Selviani Yusup, Maulid Wahid Zulfikar Zafeskan Ronapati