Claim Missing Document
Check
Articles

IDENTIFIKASI POTENSI FOTOPROTEKTIF EKSTRAK RUMPUT LAUT COKELAT Sargassum sp. DENGAN VARIASI PELARUT TERHADAP PAPARAN SINAR ULTRAVIOLET SECARA IN VITRO Rarasrum Dyah Kasitowati; Muhammad Miftahul Huda; Rosihan Asmara; Dian Aliviyanti; Feni Iranawati; Mikchaell Alfanov Pardamean Panjaitan; Dwi Candra Pratiwi; Sulastri Arsad
Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology Vol 17, No 1 (2021): SAINTEK PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijfst.17.1.%p

Abstract

Sargassum sp. dikenal sebagai salah satu sumber hayati yang memiliki kandungan senyawa bioaktif yang berpotensi sebagai bahan esesnsial industri. Namun, komoditi ini kurang bernilai ekonomis sehingga perlu eksplorasi secara optimal untuk meningkatkan nilai ekonomisnya. Salah satu potensi yang dapat dikembangkan adalah aktivitas fotoprotektif yang dimiliki oleh Sargassum sp. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi aktivitas fotoprotektif Sargassum sp. terhadap paparan sinar UV-B dan UV-A. Potensi fotoprotektif diperoleh dari hasil pengujian nilai SPF (Sun Protection Factor), %Te dan %Tp dari tiga ekstrak Sargassum sp. menggunakan jenir pelarut yang berbeda (methanol, etil asetat dan nheksana). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga ekstrak memiliki aktivitas fotoprotektif (SPF) bersifat ultra pada konsentrasi 1100 ppm dan memiliki efek perlindungan (%Te dan %Tp) sebagai Sunblock pada konsentrasi 1100 ppm ekstrak Sargassum sp. Namun dari ketiga ekstrak, ekstrak dengan pelarut etil asetat (ESE) menunjukkan nilai SPF yang tertinggi (32,63) dan nilai %Te (0,055) %Tp (0,075) terendah pada konsentrasi yang sama. Semakin tinggi nilai SPF menunjukkan sifat fotoprotektif yang semakin baik, sedangkan semakin rendah nilai %Te dan %Tp menunjukkan efek perlindungan yang semakin baik. Sargassum sp. known as one of the biological sources that contain bioactive compounds. These compounds have the potential to be industrial essential ingredients. However, this commodity is less economically valuable, so it is important to explore its bioactive compounds in order to increase its economic value. One of the potentials that can be developed is its photoprotective activity. The study aimed  to explore the photoprotective activity of Sargassum sp. against exposure of UV-B and UV-A rays. The photoprotective activity was obtained from the results of the SPF (Sun Protection Factor), % Te and % Tp values of three different Sargassum sp. extracts (methanol, ethyl acetate, and n-hexane). The results showed that the three extracts had an ultra-photoprotective activity (SPF) at a minimum concentration of 1100 ppm and had a protective effect (% Te and% Tp) as sunblocks at the same minimum concentration of 1100 ppm. Among these three extracts, the ethyl acetate extract (ESE) showed the highest SPF value (32.63) and the lowest % Te (0.055) % Tp (0.075) value, at the same concentration. The higher SPF value indicates the better photoprotective properties, while the lower % Te and% Tp values explain the better protective effect.  
Analisis Ketahanan Pangan Di Kota Batu Rosihan Asmara; Nuhfil Hanani; Rini Mutisari
Agricultural Socio-Economics Journal Vol 12, No 3 (2012)
Publisher : Socio-Economics/Agribusiness Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.395 KB)

Abstract

Ketahanan pangan merupakan kondisi dimana manusia bisa mencukupi kebutuhan pangannya. Berdasarkan hasil SUSENAS bahwa IMR di Kota Batu tergolong tinggi yaitu sebesar 31.91 per 1000 kelahiran hidup. Selain itu 29% penduduk di Kota Batu masih hidup di bawah garis kemiskinan. Kondisi ini menunjukkan bahwa Kota Batu masih menghadapi ancaman kerawanan pangan berdasarkan aspek penyerapan pangan dan akses pangan. Oleh sebab itu, sebagai langkah awal untuk mengatasi masalah kerawanan pangan tersebut, diperlukan upaya identifikasi kondisi ketahanan pangan di Kota Batu. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) mengetahui indikator-indikator apa saja yang berpengaruh terhadap kondisi ketahanan pangan di Kota Batu; dan 2) mengetahui kondisi ketahanan pangan di Kota Batu berdasarkan indikator ketahanan pangan yang terbentuk. Dari hasil analisis faktor dengan pendekatan Principal Component Analysis diketahui bahwa aspek-aspek yang berpengaruh terhadap kondisi ketahanan pangan di Kota Batu adalah aspek kemiskinan, aspek kesehatan dan mata pencaharian serta aspek kerentanan pangan. Berdasarkan analisis ketahanan pangan dengan menggunakan indikator komposit dapat diketahui bahwa Kota Batu mempunyai 3 desa (12.5%) yang masuk dalam kategori tahan pangan, 10 desa (41.67%) yang masuk dalam kategori cukup tahan pangan, 8 desa (33.33%) yang masuk dalam kategori agak rawan pangan, 2 desa (8.33%) yang masuk dalam kategori rawan pangan dan 1desa (4.17%) yang masuk dalam kategori sangat rawan pangan   Kata kunci: pangan, ketahanan pangan, kerawanan pangan, indikator, analisis faktor dan indikator komposit.
Analisis Pemahaman Gizi Ibu Rumahtangga Dalam Diversifikasi Pangan Rosihan Asmara; Bita Noor Rahmah
Agricultural Socio-Economics Journal Vol 10, No 1 (2010)
Publisher : Socio-Economics/Agribusiness Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.71 KB)

Abstract

Pengetahuan gizi yang dimiliki ibu rumahtangga merupakan bagian dari proses pembelajaran dalam proses pengambilan keputusan (Mangkunegara, 2002). Pengetahuan gizi yang berbeda dapat menimbulkan perbedaan pemahaman gizi yang berdampak pada keputusan yang diambil oleh ibu rumahtangga khususnya dalam melakukan konsumsi makanan beragam. Tujuan penelitian adalah  menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemahaman gizi ibu rumahtangga di daerah tahan pangan dan daerah agak rawan pangan serta menganalisis hubungan antara tingkat pemahaman gizi ibu rumahtangga dengan tingkat kecukupan energi dan tingkat kecukupan protein. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi tingkat pemahaman gizi ibu rumahtangga secara signifikan adalah umur dan pendidikan ibu rumahtangga, sumber informasi serta klasifikasi daerah responden. Pada penelitian ini juga menunjukkan bahwa tingkat kecukupan energi dan tingkat kecukupan protein tidak memiliki hubungan dengan tingkat pemahaman gizi ibu rumahtangga   Kata kunci : gizi , ibu rumah tangga, ketahanan pangan
THE DECISION OF SALT FARMERS BEHAVIOR TO THE USE GEOMEMBRANE TECHNOLOGY USING FUZZY AHP (Case in Lembung Village, Galis District, Pamekasan Regency) Fitrotin Nazizah; Rosihan Asmara; Agustina Shinta Hartati Wahyuningtyas
Agricultural Socio-Economics Journal Vol 20, No 4 (2020): OCTOBER
Publisher : Socio-Economics/Agribusiness Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.agrise.2020.20.4.4

Abstract

Pamekasan regency is an area in Madura Island that has the potential to increase the quality and quantity of salt by recommending the use of geomembrane technology. This research will give recommendation of factor is the highest priority of salt farmer’s behavior decisions on the use of geomembrane technology. The method developed in this research are combination of AHP and Fuzzy AHP method. AHP is used to determine the consistency of judgments made by each respondent and Fuzzy AHP is used to determine the criteria weight and subcriteria to determine the highest priority criteria and subcriteria decisions. Priority results using FAHP obtained that highest priority factor the behavior decisions of salt farmers  towards the use of geomembrane technology at the level of farmers and agencies to technical aspects  is production result subcriteria, to economic aspects is profit of salt farmers subcriteria, to socio cultural aspect is geomembrane technology is corresponding government advice and to environment aspects is quality of salt
Potato Fluctuation and Risk Preference of Potato Farming in the Bromo Plateau, Indonesia Rosihan Asmara; Wenny Mamilianti; Nuhfil Hanani; Moch. Muslich Mustadjab
AGRIVITA, Journal of Agricultural Science Vol 44, No 2 (2022)
Publisher : Faculty of Agriculture University of Brawijaya in collaboration with PERAGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17503/agrivita.v44i2.3650

Abstract

Potato farming in Indonesia is performed in the highlands, has a high production risk due to sloping land topography and steep slopes. In addition, low managerial ability in responding to sources of production risk results in the input allocation producing non-optimal production. This research aims to identify production fluctuation and farmers’ risk preferences, measure the level of technical efficiency, and determine the effect of risk preference on technical efficiency. The respondents in this study are 83 farmers. The Just and Pope risk function is used with a utility function approach to finding farmers’ risk preferences. The stochastic Frontier Cobb Douglas processes technical efficiency measurements. While to find out the influence of the factors that influence efficiency, Tobit regression is used. The analysis shows that the respondent’s behave risk-takers amounted to 62.65%. Respondents have not yet reached technical efficiency with an average level of technical efficiency of 0.774. Education, frequency of counseling and training, the application of terrace systems have a significant positive effect on technical efficiency, while land slope has a significant negative impact. Risk preference isn’t affected by technical efficiency and shows positive signs.
Volatilitas Pasar Bawang Merah di Kabupaten Probolinggo Provinsi Jawa Timur Susanti Evie SULISTIOWATI; Ratya Anindita; Rosihan Asmara
Jurnal Agro Ekonomi Vol 39, No 1 (2021): Jurnal Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jae.v39n1.2021.15-27

Abstract

EnglishShallot is an agricultural strategic commodity. Understanding the market dynamics is necessary in formulating the market management policy. This study aims to analyze the volatility magnitude and spillover of shallot production, import, and consumption. This study was conducted in Probolinggo Regency, a major shallot production center, using monthly time series data of 2013-2019 period. Volatility was analyzed using the ARCH/GARCH method, spillover was analyzed using the EGARCH method. The results showed low volatility in production quantity and producers price. High volatility was found for quantity of consumption, import price and consumer price. Volatility spillover was found between producer’s price and production quantity as well as between consumer’s price and consumption quantity. There was no volatility spillover between producer’s price and consumer’s price or between quantity of production and consumption. The findings indicate the existence of asymmetrical information between producers’ market and consumers’ market. Therefore, market stabilization intervention should be focused in the consumers’ market. Price reference may be used as a benchmark in market intervention which includes market operations and import controls. Government should develop market information system to prevent asymmetrical information between the producers’ market and the consumers’ market.IndonesianBawang merah adalah salah satu komoditas pertanian strategis. Pemahaman tentang dinamika pasar sangat penting dalam perumusan kebijakan pengelolaan pasar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besaran dan spillover volatilitas produksi, impor dan konsumsi bawang merah. Penelitian dilakukan di Kabupaten Probolinggo, salah satu sentra produksi bawang merah dengan menggunakan data bulanan deret waktu selama tahun 2013–2019. Untuk menganalisis volatilitas harga, produksi, dan konsumsi digunakan metode ARCH/GARCH, sedangkan untuk menganalisis volatilitas spillover digunakan metode EGARCH. Hasil analisis menujukkan volatilitas rendah untuk kuantitas produksi dan harga konsumen. Volatilitas tinggi ditemukan untuk kuantitas konsumsi, harga impor, dan harga konsumen. Volatilitas spillover terjadi antara harga produsen dan kuantitas produksi serta antara harga konsumen dan kuantitas konsumsi. Volatilitas spillover tidak terjadi antara harga produsen dan konsumen maupun antara kuantitas produksi dan konsumsi. Temuan ini mengindikasikan adanya asimetri informasi antara pasar produsen dan pasar konsumen. Karena itu, upaya stabilisasi harga bawang merah sebaiknya difokuskan di pasar konsumen. Kebijakan referensi harga dapat dijadikan sebagai acuan dalam melaksanakan intervensi pasar yang mencakup operasi pasar dan pengendalian impor. Pemerintah perlu pula membangun sistem informasi pasar untuk menghilangkan masalah asimetri informasi antara pasar produsen dan pasar konsumen.
Analisis Efisiensi Teknis Usahatani Jagung Di Desa Maindu Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban Menggunakan Pendekatan Stochastik Frontier Analysis (SFA) Hendrick Aristar Manurung; Rosihan Asmara; Nidamulyawaty Maarthen
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 2, No 4 (2018)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.092 KB) | DOI: 10.21776/ub.jepa.2018.002.04.4

Abstract

Jagung merupakan salah satu komoditas pangan yang mempunyai peranan sangat penting  baik dalam upaya ketahanan pangan maupun dalam sektor lainnya. Jagung digunakan oleh berbagai kalangan baik itu untuk bibit, pakan peternak mandiri, bahan baku pabrik pakan, konsumsi langsung rumah tangga, dan juga untuk bahan baku industri makanan. Kabupaten Tuban merupakan kabupaten sentra jagung  yang juga menjadi kontribusi terbesar terhadap produksi jagung yang ada di Jawa Timur. Kabupaten Tuban berada di urutan pertama dengan menyumbang sebesar  8,07% terhadap produksi jagung total yang ada di Provinsis Jawa Timur. Tujuan penelitian antara lain untuk 1. Mengetahui sejauh mana faktor produksi benih, pupuk kimia, pupuk organik, herbisida, dan tenaga kerja dalam mempengaruhi produksi jagung. 2. Mengetahui tingkat efisiensi teknis usahatani jagung yang ada  di Desa Maindu. 3. Selanjutnya adalah untuk mengetahui faktor sosial umur, tingkat pendidikan (dummy), luas lahan (dummy), dan jumlah tanggungan keluarga (dummy) yang mempengaruhi efisiensi teknis usahatani jagung yang ada di daerah penelitian. Hasil dari tujuan pertama yaitu diketahui bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi usahatani jagung yang ada di daerah penelitian secara nyata adalah faktor benih,  pupuk kimia dan tenaga kerja. Hasil tujuan kedua yaitu tingkat efisiensi teknis yang ada di daerah penelitian diperoleh nilai rata-ratanya adalah sebesar 0,77 atau sebesar 77%. Hasil tujuan ketiga yaitu faktor sosial yang mempengaruhi efisiensi teknis usahatani jagung yang ada di daerah penelitian adalah tingkat pendidikan, dan juga luas lahan
Analisis Respon Penawaran Komoditas Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) di Indonesia Citra Saragih; Ratya Anindita; Rosihan Asmara
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2022.006.02.13

Abstract

Sektor pertanian mempunyai peranan yang cukup penting dalam kegiatan perekonomian di Indonesia, hal ini dapat dilihat dari kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PBD) yang cukup besar yaitu sekitar 13,14% pada tahun 2017 atau sebagai urusan kedua setelah sektor industri pengolahan. Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas andalan hasil perkebunan di indonesia yang berperan terhadap peningkatan neraca perdagangan, menurunkan inflasi, mengurangi belanja pemerintah, dan meningkatkan real capital return. Namun permasalahan dalam mengembangkan kelapa sawit yaitu kesenjangan produksi antara potensi dan hasil yang dicapai oleh petani kelapa sawit masih cukup senjang. Kelapa sawit sebagai komoditas yang strategis memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi penawararan kelapa sawit di tingkat produktivitas dan di tingkat jumlah tanaman menghasilkan. Penelitian ini menggunakan data time series dari tahun 1989-2017 denngan mengunakan model respon penawaran tanaman tahunan yang dikembangkan oleh Franch dan Matthews  untuk mengetahui bahwa adanya respon penawaran kelapa sawit jangka pendek dan panjang, digunakan uji stasioner, uji kointegrasi dan Vector Error Correction Model (VECM). Hasil dari penelitian ini menujukkan bahwa respon penawaran jangka pendek dan panjang di tingkat produktivitas dan jumlah tanaman menghasilkan terkointegrasi secara positif. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa elastisitas respon penawaran jangka panjang dan pendek diketahui nilai elastisitas yang sama antara jangka panjang dan pendek yaitu kurang dari 1 (E<1).
Analisis Efisiensi Pemasaran Bunga Mawar Potong (Studi Kasus di Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu) Ernita Dian Puspasari; Rosihan Asmara; Fitria Dina Riana
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.177 KB) | DOI: 10.21776/ub.jepa.2017.001.02.2

Abstract

Permintaan tanaman hias di Indonesia meningkat antara 15% sampai dengan 20% di tahun 2012 ini. Permintaan tanaman hias sendiri dapat berupa tanaman dalam pot, bunga potong, atau daun potong. Potensi bisnis dari tanaman hias ini juga sangat menjanjikan, dikarenakan meningkatnya pesanan di tiap tahunnya. Tanaman hias telah mendapat perhatian yang khusus baik di lingkungan perumahan, maupun gedung-gedung perkantoran yang nantinya digunakan sebagai komponen dekorasi dan interior. Selain itu tanaman hias ini juga banyak digunakan dalam acara perkawinan serta upacara-upacara adat dan keagamaan. Salah satu jenis tanaman hias yang dikembangkan untuk pasar domestik dan ekspor adalah bunga mawar. Bunga mawar memiliki potensi sosial ekonomi yang tinggi. Salah satu negara produsen bunga-bungaan terbesar di dunia adalah Belanda, dan bunga mawar menempati urutan teratas serta paling besar dalam perolehan devisa negara tersebut. Di Indonesia sendiri, untuk permintaan dari bunga mawar sendiri cenderung meningkat. Terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Denpasar, dan lain-lain. Kondisi dari usahatani bunga mawar ini dapat dilihat dari segi pemasarannya. Pemasaran merupakan kegiatan menyalurkan komoditas dari produsen kepada konsumen dengan menggunakan saluran pemasaran. Dalam setiap proses perpindahan komoditi dari satu lembaga ke lembaga yang lainnya mempunyai tujuan untuk menciptakan kegunaan tempat, kegunaan waktu, kegunaan bentuk, peralihan kepemilikan dari produsen ke konsumen dan sumber informasi mengenai komoditas yang diperjualbelikan. Kata Kunci: Efisiensi pemasaran, bunga mawar potong, margin pemasaran
Analisis Efisiensi Produksi Usahatani Jagung Menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA) di Desa Maindu, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban Gomgom Haggai Manik; Rosihan Asmara; Nidamulyawaty Maarthen
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 2, No 3 (2018)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.701 KB) | DOI: 10.21776/ub.jepa.2018.002.03.9

Abstract

Konsumsi jagung (Zea mays) di Indonesia menjadi bahan konsumsi langsung oleh tingkat rumah tangga,  alokasi untuk pakan, menjadikan bibit dan diolah menjadi bahan industri makanan maupun non makanan. produksi Jagung di Indonesia mencapai 19.612.435 ton dengan penyumbang produksi tertinggi yaitu Provinsi Jawa Timur sebanyak 6.131.163 ton atau  31,2% dari total produksi jagung nasional. Lokasi dilakukannya penelitian di Desa Maindu, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur. Tujuan  penelitian ini antara lain untuk (1) Menganalisis tingkat efisiensi teknis petani (2) Menganalisis tingkat efisiensi alokatif peani (3) Menganilisis tingkat efisiensi ekonomi petani. Metode analisis yang digunakan ialah Data Envelopment Analysis (DEA). Hasil yang diperoleh ialah rata-rata tingkat efisiensi teknis cukup tinggi sebesar 0,833 atau 83,3%. Jumlah petani yang termasuk kategori sangat efisien (>0,843) sebanyak 34 petani (53,9%).  Jumlah petani yang beroperasi pada skala CRS (Constant Return to Scale)  22 %  (14 petani)  dan yang beroperasi IRS (Increasing Return to Scale) 68 % (43 petani) sedangkan yang beroperasi pada skala DRS (Decreasing Return to Scale) sebanyak 10% (6 petani). Nilai rata-rata efisiensi alokatif petani  cukup tinggi yaitu 0,746 atau 74,6%. Jumlah petani yang termasuk pada kategori sangat efisiens Secara alokatif (>0,871) sebanyak 11 orang (17,46%). Nilai rata-rata efisiensi ekonomi cukup rendah yaitu 0,623 atau 62,3%. Jumlah petani yang termasuk pada kategori sangat efisien secara ekonomis (>0,825) sebanyak 11 orang (17,46%)
Co-Authors Abdul Aziz Abid Eka Pradana Ach Ainur Rohman Agustina Shinta Hartati Wahyuningtyas Alia Fibrianingtyas Aliviyanti, Dian Andi Sri Bintang Anfendita Azmi Rachmatika Anindita, Ratya Annisa Annisa Ardiany Sulistyaningrum Arifin Zainul Berti Genia Dwi Saputri Bita Noor Rahmah Budi Hartono Budi Setiawan Budiyanto, Ari Sugeng Bunga Hidayati Candra Adi Intyas, Candra Adi Carani, Ni Made Metili Citra Saragih Condro Puspo Nugroho Condro Puspo Nugroho Djoko Kustiono Dwi Candra Pratiwi Dwi Retno Andriani Dwi Retno Andriani Elita Dewi, Heptari Elva Rahmat W Ernita Dian Puspasari FAHRIYAH Fahriyah Fahriyah Fahriyah Fahriyah Fahriyah Fahriyah Fahriyah Fahriyah Febryna Ramadhani Feni Iranawati firmanda, syauqi agung Fitria Dina Riana Fitrotin Nazizah Gomgom Haggai Manik Gunawan Prabowo, Gunawan Hafiidha, Laila Nur Halimatus Sakdiyah Hamdayyuwaafi, M. Wildan Hana&#039; Salsabila Hari Prabowo Harsuko Riniwati Hastutik, Puji Hendrick Aristar Manurung Herman Felani Herman Felani Herman Felani, Herman Hidayat, Abdul Haris Ika Ayu Purwaningsih Imanullah, Muhammad Diffa Jihad, Baroroh Nur Khalid Salah , Ahmad Kliwon Hidayat Kurniawati, Esti Kustiawati Ningsih Lailatus Sa'adah, Siti Mikchaell Alfanov Pardamean Panjaitan Moch. Muslich Mustadjab Moh. Shofiyur Rohman Mohammad Bisri Mohammad Shoimus Sholeh Muhammad Faishal Farras Muhammad Miftahul Huda Mujaddid, Muhammad Ashri Nesia Artdiyasa Nidamulyawaty Maarthen Nidamulyawaty Maarthen Niken Irawati Nira Praditya Sari Noor, Arif Yustian Maulana Novia, Dian Ayu Nuhfil Hanani Nuhfil Hanani Nuhfil Hanani Prihantini, Campina Illa Priyono Priyono Pujiyanti Rahayu1 Purba, Pebli Adenesli Putritamara, Jaisy Aghniarahim Putu Laksmi Pramita Rahman, Moh Shadiqur Rarasrum Dyah Kasitowati Ratya Anindita Ratya Anindita Ratya Anindita Ratya Anindita Rhomsia Nurholifah Rini Dwiastuti Rini Dwiastuti Rini Dwiastuti Rini Mutisari Risma Suryaningtyas Rohman, Moh. Shofiyur Rohmatul Khasanah, Ulfa Ruri Ardhiani S Syafrial Santoso, Aguk Budi Setyono Yudo Tyasmoro Shaleh, Mohammad Ilyas Silvana Maulidah Sugiyanto - Suhartini Suhartini Suhartini Sujarwo Sujarwo Sujarwo Sujarwo Sujarwo Sujarwo Sulastri Arsad SULISTIOWATI, Susanti Evie Suprapedi Susanti Evie Sulistiowati Susanti Evie SULISTIOWATI Syafrial Syafrial Syafrial Tita Pradiptia Ula, Mahfudlotul Uswatun Khasanah Virdaus, Ruly Wen-Chi Huang Wen-Chi Huang Wenny Mamilianti Winni Nurlita Putri Wiwit Widyawati Yundari, Yundari Yustisianto Nugroho