Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Sikap Konsumen Teh Botol Sosro Berdasarkan Atribut-Atribut Produk Hari Prabowo; Rosihan Asmara
Agricultural Socio-Economics Journal Vol 9, No 1 (2009)
Publisher : Socio-Economics/Agribusiness Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.997 KB)

Abstract

Pada era globalisasi sekarang ini, banyak produk baru yang bermunculan di Indonesia. Munculnya berbagai jenis produk minuman menjadikan persaingan pasar semakin ketat. Dari satu jenis produk minuman telah ada banyak merek yang mendominasi produk tersebut. Produk minuman tersebut telah dimodifikasi dengan kemasan, rasa, dan harga yang bervariasi. Produk minuman teh  dalam kemasan botol yang paling dikenal oleh masyarakat adalah Teh Botol Sosro. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mengidentifikasi karakteristik konsumen produk Teh Botol Sosro, 2) Menganalisis atribut-atribut yang dipertimbangkan konsumen dalam membeli Teh Botol Sosro, 3) Menganalisis sikap konsumen Teh Botol Sosro. Berdasarkan hasil penelitian: 1) mahasiswa yang mengkonsumsi Teh Botol Sosro sebagian besar adalah perempuan yang memiliki usia 21-22 tahun, agribisnis yang berasal dari angkatan 2005 – 2006 dan Jika dilihat dari uang saku mereka per bulan, maka  rata-rata mahasiswa memiliki uang saku Rp. 300.000 – Rp. 500.000, dan mereka mengkonsumsi Teh Botol Sosro rata-rata < 5 botol tiap minggunya; 2) Dari 15 atribut tersebut, setelah dilakukan uji Cochran maka diperoleh 6 atribut yang benar-benar dipertimbangkan konsumen untuk mengkonsumsi Teh Botol Sosro; 3) Berdasarkan keyakinan dan evalusai oleh responden maka diperoleh hasil sikap mahasiswa S1 Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Universitas Brawijaya lebih banyak yang netral terhadap Teh Botol Sosro.   Kata Kunci; Sikap konsumen, atribut produk
Analisis Nilai Tambah Dan Efisiensi Usaha Agroindustri Minyak Cengkeh Rosihan Asmara; Winni Nurlita Putri
Agricultural Socio-Economics Journal Vol 11, No 1 (2011)
Publisher : Socio-Economics/Agribusiness Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.931 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis nilai tambah dari agroindustri minyak cengkeh skala kecil di Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk, (2) Menganalisis kelayakan usaha dari agroindustri minyak cengkeh skala kecil di Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk, dan (3) Menganalisis efisiensi usaha dari agroindustri minyak cengkeh di Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk. Penelitian dilakukan pada sentra agroindustri minyak cengkeh di Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk yakni sebanyak 21 agroindustri. Hasil perhitungan dari penelitian ini menujukkan bahwa rata-rata nilai tambah agroindustri minyak cengkeh dalam satu kali proses produksi yaitu selama 24 jam adalah sebesar Rp 904,76,- per kilogram bahan baku daun cengkeh kering atau 39,86% dari nilai produksi. Nilai R/C lebih dari 1 yakni sebesar 1,23. Namun nilai NPMx/Px alokasi bahan baku daun cengkeh kering dan tenaga kerja kurang dari 1 yakni sebesar 0,691 dan 0,943. Hal ini berarti agroindustri minyak cengkeh layak untuk dikembangkan namun penggunaan faktor produksi bahan baku dan tenaga kerja belum efisien dan keuntungan yang diperoleh belum optimal   Kata kunci : nilai tambah, efisiensi usaha, agroindustri minyak cengkeh
Analisis Tingkat Daya Saing Ekspor Komoditi Perkebunan Indonesia rosihan asmara; Nesia Artdiyasa
Agricultural Socio-Economics Journal Vol 8, No 2 (2008)
Publisher : Socio-Economics/Agribusiness Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.957 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat daya saing ekspor komoditi perkebunan Indonesia dan posisi tingkat daya saing masing-masing komoditi. Penelitian ini juga bertujuan membandingkan dan mengetahui hubungan tingkat daya saing ekspor komoditi perkebunan Indonesia dengan 4 negara ASEAN yaitu Malaysia, Philipina, Singapura dan Thailand. Metode analisa daya saing yang digunakan adalah indikator Revealed Comparative Advantage (RCA). Komoditi ekspor yang akan diteliti yaitu cengkeh, jahe, jambu mete, biji jarak, biji kakao, kapas,  pala-kapulaga, kayu manis, karet alam, kelapa, minyak sawit, kopi (green coffee), lada (white/long/black), panili,  tebu, teh dan tembakau. Periode yang diteliti adalah tahun 1994 sampai 2003 atau selama 10 tahun. Negara yang diteliti meliputi Indonesia, Malaysia, Philipina, Singapura dan Thailand. Penelitian ini menggunakan Spearman Rank Correlation untuk meneliti korelasi RCA antara Indonesia dengan negara ASEAN lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki tingkat daya saing tinggi dalam ekspor perkebunan dengan nilai rata-rata RCA dari 17 komoditi ekspor utama perkebunan sebesar 10,47. Peringkat lima besar komoditi dengan rata-rata RCA tertinggi adalah minyak sawit (25,39), kayu manis (24,6), lada (23,26), kapulaga-pala (18,86) dan panili (17,46). Jika dibandingkan dengan 4 negara ASEAN lainnya, Indonesia memiliki tingkat daya saing tertinggi dalam ekspor perkebunan. Nilai rata-rata RCA masing-masing adalah 10.7 (Indonesia), 3.8 (Malaysia), 0.19 (Phillipina), -0.93 (Singapura) dan 2.32 (Thailand). Dari analisa Spearman Rank Correlation dapat disimpulkan bahwa RCA Indonesia tidak memiliki korelasi dengan negara ASEAN yang diteliti. Hal tersebut menunjukkan bahwa secara umum ketiga negara yang diteliti (Thailand, Phillipina dan Malaysia) bukan merupakan pesaing bagi Indonesia dalam ekspor komoditas perkebunan..   Kata Kunci: Daya saing, Komoditi Perkebunan
Pengambilan Keputusan Dalam Pembelian Bunga Sedap Malam (Aspek Sikap Dan Tindakan Konsumen Individu Dan Hotel Di Kabupaten Denpasar, Propinsi Bali) Rini Dwiastuti; Rosihan Asmara; Putu Laksmi Pramita
Agricultural Socio-Economics Journal Vol 10, No 1 (2010)
Publisher : Socio-Economics/Agribusiness Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.942 KB)

Abstract

Dalam pengambilan keputusan pembelian, mempelajari dan memahami konsumen adalah hal yang penting karena pengetahuan mengenai sikap konsumen dapat dijadikan dasar dalam menciptakan strategi yang tepat guna meningkatkan volume penjualan suatu produk. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis sikap terhadap atribut yang dipertimbangkan konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian bunga sedap malam berdasarkan Model Multiciri Fishbean. Menganalisis keinginan berperilaku konsumen yang dipengaruhi oleh kepercayaan terhadap kelompok referensi dan motivasi untuk mengikuti pendapat dari kelompok referensi serta sikap konsumen berdasarkan Model Keinginan Berperilaku (Theory of Reasoned Action). Hasil dari analisis Cochran Q Test didapatkan bahwa terdapat 4 atribut intrinsik yang dipertimbangkan konsumen individu dan 9 atribut dipertimbangkan konsumen hotel. Terdapat 2 atribut ekstrinsik yang dipertimbangkan  konsumen individu maupun hotel. Bagi konsumen individu hasil analisis sikap menunjukkan bahwa secara keseluruhan memiliki sikap netral cenderung positif terhadap bunga sedap malam. Sedangkan dari hasil analisis keinginan berperilaku dapat diketahui bahwa konsumen individu memiliki keinginan cenderung tidak membeli bunga sedap malam. Kondisi ini terjadi karena pendapat dari kelompok referensi yaitu keluarga, teman, penjual dan tetangga dipercaya oleh konsumen sehingga konsumen termotivasi untuk mengikuti pendapat dari kelompok referensi tersebut. Bagi konsumen hotel hasil analisis sikap menunjukkan bahwa secara keseluruhan memiliki sikap sangat positif terhadap bunga sedap malam. Hal ini sejalan dengan hasil analisis keinginan berperilakunya yaitu pasti membeli bunga sedap malam. Konsumen percaya terhadap pendapat dari kelompok referensi yaitu rekan kerja, atasan, penjual dan hotel lain serta termotivasi untuk mengikuti pendapat kelompok referensi. Namun, sikap lebih dominan mempengaruhi daripada kelompok referensi   Kata kunci : atribut, model keinginan bertindak
Pengaruh Faktor Ekonomi Dan Non Ekonomi Terhadap Diversifikasi Pangan Berdasarkan Pola Pangan Harapan (Studi Kasus Di Dusun Klagen, Desa Kepuh Kembeng, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang) Rosihan Asmara; Nuhfil Hanani; Ika Ayu Purwaningsih
Agricultural Socio-Economics Journal Vol 9, No 1 (2009)
Publisher : Socio-Economics/Agribusiness Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.045 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui bagaimana kondisi diversifikasi pangan dan (2) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi diversifikasi pangan di daerah tahan pangan, di Dusun Klagen, Desa Kepuh Kembeng, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang. Analisis diversifikasi pangan menggunakan perhitungan Pola Pangan Harapan dan regresi dengan metode OLS. Hasil analisis melalui perhitungan Pola Pangan Harapan menunjukkan bahwa skor PPH di daerah penelitian sebesar 52,83, dengan nilai AKE sebesar 1911,6 kkal/kap/hr. Hasil ini masih cukup jauh jika dibandingkan dengan skor PPH normatif (100) dan AKE normatif (2200). Hasil Analisis regresi menunjukkan bahwa dari 6 variabel independen yang terdapat dalam model, hanya 2 variabel yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap diversifikasi pangan yaitu pendidikan ibu rumah tangga dan jumlah anggota rumah tangga. Untuk pendidikan ibu rumah tangga berpengaruh positif terhadap skor PPH, dengan koefisien regresi sebesar 4,529. Sedangkan untuk jumlah anggota rumah tangga berpengaruh negatif dengan koefisien regresi sebesar -2,765. Saran dari penelitian adalah: (1) Perlu diadakannya sosialisasi dan penyuluhan mengenai Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) agar masyarakat setempat lebih paham mengenai konsumsi pangan yang bergizi, beragam dan seimbang. (2) Saran untuk penelitian selanjutnya adalah menambah alat analisis diversifikasi pangan dengan AKP dan AKL agar pengukuran kuantitas dan kualitas konsumsi pangan menjadi lebih baik.   Kata kunci: Diversifikasi pangan, Pola Pangan Harapan, skor PPH
INDIKATOR DAN PENILAIAN TINGKAT KERAWANAN PANGAN KELURAHAN UNTUK DAERAH PERKOTAAN Nuhfil Hanani; Sujarwo Sujarwo; Rosihan Asmara
Agricultural Socio-Economics Journal Vol 15, No 2 (2015)
Publisher : Socio-Economics/Agribusiness Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.665 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyusun indikator kerawanan pangan tingkat kelurahan. Kegiatan penelitian terdiri dari 2 tahap, yaitu: (1) menyusun indikator kerawanan pangan daerah perkotaan tingkat kelurahan, dan (2) menilai tingkat kerawanan pangan kelurahan. Penelitian dilakukan di Jawa Timur dengan mengambil sampel kota Malang, Pasuruan dan Batu. Seleksi indikator kerawanan pangan tingkat kelurahan dilakukan menggunaan Analisis Faktor dengan metode ekstraksi Principal Components Analysis (PCA). Analisis kerawanan pangan menggunakan indeks komposit  dari seluruh indikator  dengan menggunakan References Based Analysis (RBA). Indikator kerawanan pangan yang sesuai dan tersedia untuk menganalisis kerawanan  pangan kelurahan adalah: konsumsi dan ketersediaan  pangan domestik  (%), keberadaan toko-toko pracangan/klontong, rata-rata ukuran rumah tangga (%), penduduk tidak bekerja/pengangguran (%), penduduk miskin (%), kematian bayi (IMR)  (perseribu), penduduk tidak akses air bersih (%), balita gizi kurang (%), penduduk dengan pendidikan kurang dari SD (%). Tidak ada kota yang memiliki kelurahan dengan kategori rawan atau sangat rawan, yang ada adalah agak rawan. Indikator yang menjadi penyebab rendahnya status ketahanan pangan tingkat kelurahan adalah jumlah pengangguran, kemiskinan dan IMR.
TECHNICAL, COST AND ALLOCATIVE EFFICIENCY OF RICE, CORN AND SOYBEAN FARMING IN INDONESIA: DATA ENVELOPMENT ANALYSIS APPROACH Rosihan Asmara
Agricultural Socio-Economics Journal Vol 17, No 2 (2017)
Publisher : Socio-Economics/Agribusiness Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.124 KB) | DOI: 10.21776/ub.agrise.2017.017.2.4

Abstract

This study focuses on analyzing technical, cost and allocative efficiency and analyzing the influence of factors to the efficiency farming. The crops chosen for the analysis are rice, corn and soybean. The locations of this study are Jember, Banyuwangi, and Tuban Regency, East Java, Indonesia. The efficiency is measured using Data Envelopment Analysis (DEA). The results showed that the average technical efficiency for rice, corn, and soybean are 0.68, 0.73, and 0.81, respectively. Additionally, cost efficiency are 0.10, 0.12, and 4.55 for rice farming, corn farming, and soybean farming, respectively. This described that improving the efficiency of food farming in Indonesia is imperative. Accordingly, the most dominant factors affecting the technical (TE) and cost (CE) efficiency in rice, corn and soybean farming are land area and extension frequency. Therefore, the policies regarding land management and extension program should become the main attention of government. The program should be performed to address the local problem of production and also marketing of agriculture products in such a way that result in increasing profit and welfare of farmers. 
FORECASTING THE BASIC CONDITIONS OF INDONESIA'S RICE ECONOMY 2019-2045 Arifin Zainul; Nuhfil Hanani; Djoko Kustiono; S Syafrial; Rosihan Asmara
Agricultural Socio-Economics Journal Vol 21, No 2 (2021): APRIL
Publisher : Socio-Economics/Agribusiness Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.agrise.2021.021.2.4

Abstract

By 2045, Indonesia's population is expected to reach 321.4 million, the fifth largest in the world after China, India, Nigeria, and the United States. It is an excellent challenge for Indonesia to provide food in the future as it keeps pace with the rapid population growth. This study aims to analyze forecasting the basic conditions of Indonesia’s rice economy 2019-2045. The research data use time-series data from 1961-2018, including data from the Central Bureau of Statistics (BPS), Ministry of Agriculture/Pusdatin, Food and Agriculture Organization (FAO), International Rice Research (IRR), Department of Commerce, United States Department of Agriculture (USDA), and ASEAN Food Safety Information System (AFSIS). Data analysis using the simultaneous equations model approach. The results show that in 2019-2045 the projection of rice productivity in 2025 is 64,465 quintals per hectare; in 2035, it is 68,797 quintals per hectare, and in 2045 it is 77,462 quintals per hectare. In 2045, the projected land area is 27.64 million hectares. Although Indonesia is forecast to experience a rice surplus of 37.80 million tonnes in 2045, the projected rice production and domestic rice consumption level indicate the potential for rice imports of 15 million tonnes.
Analisis Efisiensi Alokatif Agroindustri Chips Ubi Kayu Sebagai Bahan Baku Mocaf (Modified Cassava Flour) Di Kabupaten Trenggalek Rosihan Asmara; Abid Eka Pradana
Agricultural Socio-Economics Journal Vol 11, No 3 (2011)
Publisher : Socio-Economics/Agribusiness Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.531 KB)

Abstract

Tujuan diadakannya penelitian ini adalah (1) Menganalisis besarnya biaya, penerimaan, keuntungan dan kelayakan usaha kelompok agroindustri pengolahan chips ubi kayu. (2) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi chips ubi kayu. (3) Menganalisis efisiensi alokatif penggunaan faktor produksi chips ubi kayu di daerah penelitian. Hasil penelitian antara lain adalah agroindustri chips ubi kayu secara rata – rata telah mengalami keuntungan dalam usahanya dan berarti agroindustri chips ubi kayu layak untuk di usahakan. Berdasarkan nilai r/c rasio didapatkan nilai 1,089 yang berarti lebih dari 1. Dalam hal ini setiap Rp. 1,00 yang diinvestasikan akan menghasilkan penerimaan sebesar Rp. 1,089. Faktor produksi yang berpengaruh secara nyata terhadap produksi chips adalah ubi kayu. Dari hasil analisis diketahui bahwa nilai NPMx/Px alokasi ubi kayu sebesar 1,28 dimana angka tersebut lebih besar dari satu, sehingga alokasi bahan baku ubi kayu di daerah penelitian belum efisien. Dengan demikian penambahan alokasi penggunaan bahan baku ubi kayu dapat dilakukan jika kelompok agroindustri pengolahan chips ubi kayu di daerah penelitian masih menginginkan keuntungan yang lebih besar lagi. Kata kunci :  Efisiensi Alokatif, Agroindrustri, Chips Ubi Kayu, Mocaf
Efisiensi Usahatani Melon (Cucumis Melo L.) (Studi Kasus Di Desa Kori Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo) Rosihan Asmara; Ardiany Sulistyaningrum
Agricultural Socio-Economics Journal Vol 8, No 1 (2008)
Publisher : Socio-Economics/Agribusiness Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.412 KB)

Abstract

Indonesia  dikenal sebagai negara yang memiliki kekayaan sumberdaya yang melimpah baik sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. Penduduk Indonesia yang berjumlah lebih dari 220 juta orang merupakan sumberdaya yang potensial untuk mengelola sumber daya alam tersebut Salah satu subsektor pertanian yang memiliki peluang dan potensi yang baik untuk dikembangkan adalah sektor hortikultura. Hal ini ditandai dengan meningkatnya permintaan terhadap komoditi hortikultura khususnya buah-buahan. Salah satu buah yang berpotensi untuk dikembangkan adalah buah melon. Melon sebagai salah satu buah yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat dan memiliki nilai ekonomis cukup tinggi. Peningkatan permintaan buah melon dapat dipenuhi melalui peningkatan produksi dengan menambah luas lahan pertanian ataupun dengan melakukan pola intensifikasi. Pola intensifikasi khususnya di pulau Jawa dengan luas lahan yang relatif sempit merupakan bagian dari strategi untuk meningkatkan mutu dan hasil produksi. Petani dalam melakukan usahatani selalu berpijak pada prinsip ekonomi sehingga mengharapkan keuntungan yang tinggi. Keuntungan petani akan semakin besar apabila petani mampu memaksimalkan penggunaan faktor produksi dan menekan biaya variabel yang dikeluarkan, serta diimbangi dengan hasil produksi yang tinggi untuk mencapai efisiensi produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan dan efisiensi relatif pada usahatani melon lahan luas dan usahatani melon lahan sempit.   Kata Kunci: Pendapatan, Efisiensi alokatif
Co-Authors Abdul Aziz Abid Eka Pradana Ach Ainur Rohman Agustina Shinta Hartati Wahyuningtyas Alia Fibrianingtyas Aliviyanti, Dian Andi Sri Bintang Anfendita Azmi Rachmatika Anindita, Ratya Annisa Annisa Ardiany Sulistyaningrum Arifin Zainul Berti Genia Dwi Saputri Bita Noor Rahmah Budi Hartono Budi Setiawan Budiyanto, Ari Sugeng Bunga Hidayati Candra Adi Intyas, Candra Adi Carani, Ni Made Metili Citra Saragih Condro Puspo Nugroho Condro Puspo Nugroho Djoko Kustiono Dwi Candra Pratiwi Dwi Retno Andriani Dwi Retno Andriani Elita Dewi, Heptari Elva Rahmat W Ernita Dian Puspasari FAHRIYAH Fahriyah Fahriyah Fahriyah Fahriyah Fahriyah Fahriyah Fahriyah Fahriyah Febryna Ramadhani Feni Iranawati firmanda, syauqi agung Fitria Dina Riana Fitrotin Nazizah Gomgom Haggai Manik Gunawan Prabowo, Gunawan Hafiidha, Laila Nur Halimatus Sakdiyah Hamdayyuwaafi, M. Wildan Hana&#039; Salsabila Hari Prabowo Harsuko Riniwati Hastutik, Puji Hendrick Aristar Manurung Herman Felani Herman Felani Herman Felani, Herman Hidayat, Abdul Haris Ika Ayu Purwaningsih Imanullah, Muhammad Diffa Jihad, Baroroh Nur Khalid Salah , Ahmad Kliwon Hidayat Kurniawati, Esti Kustiawati Ningsih Lailatus Sa'adah, Siti Mikchaell Alfanov Pardamean Panjaitan Moch. Muslich Mustadjab Moh. Shofiyur Rohman Mohammad Bisri Mohammad Shoimus Sholeh Muhammad Faishal Farras Muhammad Miftahul Huda Mujaddid, Muhammad Ashri Nesia Artdiyasa Nidamulyawaty Maarthen Nidamulyawaty Maarthen Niken Irawati Nira Praditya Sari Noor, Arif Yustian Maulana Novia, Dian Ayu Nuhfil Hanani Nuhfil Hanani Nuhfil Hanani Prihantini, Campina Illa Priyono Priyono Pujiyanti Rahayu1 Purba, Pebli Adenesli Putritamara, Jaisy Aghniarahim Putu Laksmi Pramita Rahman, Moh Shadiqur Rarasrum Dyah Kasitowati Ratya Anindita Ratya Anindita Ratya Anindita Ratya Anindita Rhomsia Nurholifah Rini Dwiastuti Rini Dwiastuti Rini Dwiastuti Rini Mutisari Risma Suryaningtyas Rohman, Moh. Shofiyur Rohmatul Khasanah, Ulfa Ruri Ardhiani S Syafrial Santoso, Aguk Budi Setyono Yudo Tyasmoro Shaleh, Mohammad Ilyas Silvana Maulidah Sugiyanto - Suhartini Suhartini Suhartini Sujarwo Sujarwo Sujarwo Sujarwo Sujarwo Sujarwo Sulastri Arsad SULISTIOWATI, Susanti Evie Suprapedi Susanti Evie Sulistiowati Susanti Evie SULISTIOWATI Syafrial Syafrial Syafrial Tita Pradiptia Ula, Mahfudlotul Uswatun Khasanah Virdaus, Ruly Wen-Chi Huang Wen-Chi Huang Wenny Mamilianti Winni Nurlita Putri Wiwit Widyawati Yundari, Yundari Yustisianto Nugroho